• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS PERIODONSIA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA STRATEGIS PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS PERIODONSIA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

PROGRAM PENDIDIKAN

DOKTER GIGI SPESIALIS PERIODONSIA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN 2016 - 2020

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN

2016

(2)

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

BAB 2 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGI PPDGS PERIODONSIA ... 5

II.1 Visi ... 5

II.2 Misi ... 6

II.3 Tujuan ... 8

II.4 Sasaran ... 9

BAB 3 STRATEGI PENCAPAIAN, KERANGKA PENDANAAN, DAN SISTEM MONITORING ... 10

III.1 Strategi Pencapaian ... 10

III.2 Kerangka Pendanaan ... 17

III.3 Monitoring ... 17

BAB 4 PENUTUP ... 19

(3)

BAB I PENDAHULUAN

Pembentukan Fakultas Kedokteran Gigi berlandaskan pada SK Mendikbud RI Nomor: 0563/O/1983 tanggal 8 Desember 1983 tentang pendirian Fakultas Kedokteran Gigi dalam lingkungan Universitas Hasanuddin. Berawal dari pendidikan Dokter Gigi hasil kerjasama antara Universitas Hasanuddin dengan TNI-AL sebagai hasil rintisan Laksamana Mursalim Dg Mamangung,S.H., Rektor Universitas Hasanuddin Let.Kol. Dr.M. Natsir Said, S.H. , serta drg. Halima Dg Sikati pada tanggal 23 Januari 1969, yang diberi nama Institut Kedokteran Gigi Yos Sudarso. Berdasarkan SK Rektor Universitas Hasanuddin tertanggal 1 Januari 1969, Institut Kedokteran Gigi Yos Sudarso menjadi Departemen Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dan berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0226/1970 tertanggal 20 Juli 1970, maka resmilah kehadiran Departemen Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dalam lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Berdasarkan SK Rektor Unhas Nomor 91/O/02/1983 dan Surat Keputusan Mendikbud R I Nomor 0563/O/1983 tanggal 8 Desember 1983 maka FKG UNHAS berdiri sebagai fakultas tersendiri dalam lingkungan UNHAS. Selanjutnya, berdasarkan Surat Keputusan Dekan fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Nomor:

776/H4.15/PP.17/2008 tanggal 2 April 2008 tentang Tim Pemrakarsa Pembentukan Program Pendidikan Gigi Spesialis Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin, mulai dilakukan upaya pembukaan program studi Pendidikan dokter Gigi Spesialis. Pada tahun akademik 2009-2012 FKG UNHAS telah membuka program studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis sebanyak 3 (tiga) program yakni PPDGS Konservasi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 1846/D/T/2009 tanggal 14 Oktober 2009 tentang Ijin

(4)

Penyelenggaraan Program Studi ilmu Konservasi Gigi (Sp.1) pada Universitas Hasanuddin, PPDGS Prostodonsia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendikan Nasional Nomor 83/D/T/2010 tanggal 25 Januari 2015 tentang Ijin Penyelenggaraan Program Studi Prosthodontia (Sp.1) pada Universitas Hasanuddin dan PPDGS Periodonsia berdasarkan surat keputusan menteri pendidikan nasional nomor 333/E/0/2012 tanggal 27 september 2012.

Program Studi Spesialis Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Unhas sebagai institusi memiliki tugas pokok yang mencakup Tridharma Perguruan Tinggi yaitu : Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada masyarakat. Dalam pelaksanaannya, ketiga unsur ini saling terkait dan sulit dipisahkan satu sama lain. Melalui proses pembelajaran yang kondusif untuk menumbuh-kembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap profesional serta aspek legal dan etik, diharapkan lulusan PPDGS Periodonsia akan menjadi seorang ahli Periodonsia dan anggota masyarakat yang tangguh, kreatif, dinamis dan mandiri. Menyiapkan peserta didik (lulusan) agar dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mampu menyelesaikan masalah dibidangnya secara komprehensif, baik berskala nasional maupun global sesuai budaya dan tuntutan pelayanan pada masyarakat.

Peran dan kontribusi PPDGS Periodonsia yang didasarkan pada peran Universitas Hasanuddin (UNHAS) dalam setiap perubahan, ditentukan oleh peran yang dilakukan UNHAS kepada masyarakat luas. Sejumlah hal yang perlu direspon terhadap sejumlah tantangan di masa mendatang sesuai dengan klasifikasi tantangan Unhas adalah : (1) Bagaimana peran PPDGS Periodonsia FKG Unhas dalam pengembangan emerging ipteks yang akan mengubah dunia, (2) Apa upaya PPDGS Periodonsia FKG Unhas mengembangkan keunggulan komparatif dan kompetifif untuk menghadapi ketatnya persaingan global khususnya bidang

(5)

kedokteran gigi, dan (3) Bagaimana peran dan tanggung jawab sosial PPDGS Periodonsia FKG Unhas dalam menyelesaikan masalah-masalah penting (urgent) dan kompleks yang dihadapi masyarakat lokal dan global, terutama dalam bidang kesehatan dan kedokteran gigi.

Untuk menjawab ketiga tantangan tersebut diperlukan suatu pandangan (visi) jauh ke depan yang didukung oleh kemampuan merumuskan langkah-langkah strategis. Langkah-langkah strategis tersebut hendaknya bersumber dan menjadi keyakinan (faith) dan kredo (creed) bersama semua pihak yang akan terlibat dalam pelaksanaan menuju pencapaian visi tersebut. Dalam rencana kerja Universitas hasanuddin dituliskan bahwa visi unhas adalah “Pusat Unggulan dalam pengembangan insani, ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya berbasis Benua Maritim Indonesia.”

Keunggulan PPDGS Periodonsia difokuskan untuk pengembangan bahan biota laut melalui pengembangan dan inovasi teknologi guna mengatasi penyakit jaringan periodontal dengan metode tissue engineering. Hal ini sejalan dengan keunggulan yang telah ditetapkan oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin yang berfokus pada Marine Inovation Dentistry, merupakan hasil breakdown dari keunggulan Universitas Hasanuddin yang tercantum dalam program jangka panjang Universitas Hasanuddin 2030 yaitu pengembangan sumber daya benua maritim.

Dalam Renstra Fakultas 2016-2020 disebutkan bahwa Visi dari FKG adalah “Pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan riset kedokteran gigi yang unggul di tingkat nasional dan mampu bersaing di tingkat internasional berbasis Benua Maritim Indonesia”. Penyusunan Renstra PPDGS Periodonsia FKG UNHAS 2016-2020 mengacu pada Renstra Fakultas Kedokteran Gigi UNHAS yang digunakan dan akan menjadi pedoman UPPS

(6)

dalam menyusun langkah-langkah strategis lima tahunan secara periodik.

(7)

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGI PPDGS PERIODONSIA

II.1. VISI

Dalam sepuluh tahun ke depan, dengan semangat benua maritim yang berasaskan kebersamaan, keadilan dan kesungguhan, Program Studi PPDGS Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin akan menjadi “Pusat pendidikan dan pelayanan spesialisasi periodonsia di kawasan Timur Indonesia, serta mendapat pengakuan secara nasional dan internasional”.

• Pusat pendidikan dan pelayanan spesialisasi periodonsia di kawasan Timur Indonesia, karena sampai saat ini FKG UNHAS merupakan fakultas kedokteran gigi yang tertua dan terkemuka di kawasan timur Indonesia, dan merupakan satu satunya pendidikan PPDGS periodonsia yang berada di Indonesia Timur. FKG Unhas mempunyai RSGM dan Dental Center dengan peralatan mutakhir, misalnya alat radiologi CBCT, ruang operasi yang memadai, dengan tenaga spesialis yang lengkap dan kerjasama dengan beberapa rumah sakit, diharapkan menjadi pusat rujukan, yang kemudian menjadi materi pembelajaran oleh residen

Mendapat pengakuan secara Nasional, dan Internasional, saat ini terdapat enam pendidikan spesialis Periodonsia di Indonesia, dan PPDGS Periodonsia UNHAS adalah yang termuda, tetapi saat ini terlibat aktif pada penyusunan kurikulum dan konsep pendidikan PPGDS Periodonsia nasional, juga telah dipercaya untuk melaksanakan Seminar

(8)

National Scientific Periodontics (Nassip), diharapkan kedepan peranan dalam menentukan arah pendidikan periodonsia akan lebih besar. Dosen dan peserta didik menjadi anggota / member organisasi periodonsia Asian Pacific Society of Periodontology (APSP), secara rutin dan aktif mengikuti pertemuan ilmiah berkala, berpartisipasi sebagai panitia, moderator, presenter dan peserta dalam pertemuan APSP.

Untuk mencapai hasil yang lebih maksimal, dibutuhkan kemampuan Bahasa inggris secara pasif dan aktif, sehingga beberapa tugas makalah, presentasi dan diskusi dibawakan dalam bahasa Inggris. Kedepan diharapkan partisipasi yang lebih besar dan lebih luas misalnya dengan pertukaran peserta didik pada PPDGS Periodonsia yang ada di kawasan Asia Pasifik. Untuk meningkatkan wawasan internasional baik pada tenaga pendidik dan anak didik dijalin kerjasama dengan penyelenggara spesialistik periodonsia di negara lain, yaitu Chosun University di Korea dan Malaya University di Malaysia.

II.2. MISI

1. Mengembangkan pendidikan dan pembelajaran terdiversifikasi berbasis teknologi yang bermutu efektif, efisien, teruji guna menghasilkan lulusan yang profesional, handal, mandiri, berbudaya entrepreneur dan bermoralitas agama.

Mengembangkan pendidikan berdasarkan metode pembelajaran Student Center Learning (SCL) dan menyediakan lingkungan belajar berkualitas untuk mengembangkan kapasitas pembelajar yang inovatif dan proaktif. Misi ini merupakan bagian dari misi Unhas yaitu

(9)

penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas Hasanuddin, pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin menyediakan lingkungan belajar yang berkualitas dan kondusif bagi civitas akademika dalam mengembangkan kapasitasnya. Misi ini juga mengandung makna bahwa menyelenggarakan kegiatan pembelajaran, dikembangkan berdasarkan hasil penelitian, serta memelihara relevansi isinya dengan kebutuhan masyarakat berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Pendidikan dilaksanakan sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan oleh kolegium dan disahkan oleh senat Universitas Hasanuddin, program Studi turut aktif dalam penyusunan kurikulum di Kolegium Periodonsia, sehingga informasi dan kemampuan untuk menyelenggarakan pendidikan selalu terbarukan. Kurikulum disusun berbasis standar kompetensi spesialis periodonsia, hal ini penting dilakukan karena setiap lulusan akan menempuh ujian kompetensi yang bersifat nasional. Perubahan dan perbaikan kurikulum PPDGS Periodonsia terus dianalisis dan disempurnakan di tingkat nasional, dan KPS aktif ikut dalam rapat-rapat penyusunan. Pemantauan atau monitoring dilakukan setiap akhir semester, untuk menilai ketuntasan tugas dan requirement, sesuai mata ajar yang ditempuh semester yang telah berlangsung.

2. Mengembangkan kegiatan penelitian keilmuan PPDGS Periodonsia yang bermutu dan terpublikasi di tingkat nasional dan internasional.

Penelitian terkini, misalnya dalam bidang regenerasi jaringan, beberapa memodifikasi teknik dan bahan dalam perawatan bedah dan non bedah selalu dilakukan. Hasil penelitian ini

(10)

dipublikasikan pada jurnal internasional dan nasional dan dipresentasikan pada seminar seminar internasional dan nasional, baik dalam bidang periodonsia dan bidang kedokteran gigi lain.

3. Turut serta meningkatkan kesehatan jaringan periodontal masyarakat dengan mengaplikasikan keilmuan dan keterampilan dengan kegiatan pengabdian masyarakat Bakti sosial nasional dilakukan baik secara terjadwal maupun insedentil pada tempat pendidikan (RSGM) dan lintas pulau/

provinsi yang bekerjasama dengan Pemda setempat. Bakti sosial dalam tingkat regional dan lokal sering dilakukan, dan terdapatnya daerah binaan di pulau-pulau yang dianggap sulit terjangkau informasi dan fasilitas kesehatan. Kegiatan BKGN yang bekerja sama dengan pihak Unilever yang terjadwal setiap tahun dalam kaitan dengan Bulan Kesehatan Gigi Nasional, dengan pelayanan sekitar 3000 orang masyarakat, dan 60%

diantaranya adalah pelayanan di bidang periodonsia.

II.3. TUJUAN

1. Diterapkannya sistem pembelajaran yang efektif, efisien dan tepat waktu dalam penyelesaian studi berbasis kompetensi sehingga dihasilkannya lulusan yang memiliki kapasitas keilmuan, mampu bekerja di masyarakat sesuai kompetensi, dan mampu bersaing secara nasional dan internasional.

2. Meningkatnya jumlah penelitian, keaktifan dalam acara ilmiah sehingga terciptanya budaya meneliti dan menulis pada dosen dan residen sehingga kemudian meningkatnya publikasi ilmiah dosen dan residen.

3. Dihasilkan lulusan spesialis periodonsia yang cakap, terampil, memiliki etos kerja, tangguh secara moral, etika, dedikasi yang tinggi serta peduli terhadap masyarakat dan mampu

(11)

mendorong kemandirian masyarakat melalui pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan jaringan periodontal.

II.4. SASARAN

1. Diterapkannya kurikulum dan sistem pembelajaran yang efektif, efisien, tepat waktu dan berbasis kompetensi, menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, inovatif dalam bidang kependidikan periodonsia sehingga mampu bersaing dalam pasar global, serta memiliki moral dan etika.

2. Meningkatnya kegiatan penelitian oleh residen dan dosen program studi PPDGS Periodonsia, meningkatnya publikasi dosen dan residen ilmiah baik berupa proceeding, jurnal, nasional dan internasional terakreditasi dan tidak terakreditasi.

3. Meningkatnya pelaksanaan pengabdian masyarakat baik yang dilaksanakan dalam prodi, maupun di luar prodi.

(12)

BAB III

STRATEGI PENCAPAIAN, KERANGKA PENDANAAN, DAN SISTEM MONITORING

III.1. STRATEGI PENCAPAIAN

Strategi pencapaian VMTS dilakukan dengan menetapkan Indikator Kinerja Utama dan Tambahan dalam Rencana Strategi PPDGS Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin 2016 – 2020. Sesuai dengan mekanisme dan strategi pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran strategi Universitas dan Fakultas yang tercantum dalam Rencana Strategi Universitas Hasanuddin dan Rencana Strategi Fakultas Kedokteran Gigi 2016-2020, maka penyusunan Rencana Strategi PPDGS Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin didasarkan dan mengikuti format tersebut dengan menetapkan strategi efektif dalam mencapai tujuan, yang tersusun berdasarkan hasil analisis kebutuhan PPDGS Periodonsia. Adapun Rencana Strategi pencapaian VMTS PPDGS Periodonsia dapat digambarkan dalam tabel berikut ini:

(13)

Tujuan 1:

Diterapkannya sistem pembelajaran yang efektif, efisien, dan tepat waktu dalam penyelesaian studi berbasis kompetensi sehingga, dihasilkannya lulusan yang memiliki kapasitas keilmuan, mampu bekerja di masyarakat sesuai kompetensi dan mampu bersaing secara nasional dan internasional dan mampu bersaing secara nasional dan internasional

Sasaran Strategi Pencapaian Indikator Tahapan Pencapaian

2016- 2017

2017- 2018

2018- 2019

2019- 2020

2020- 2021 1. Diterapkannya

kurikulum dan sistem pembelajaran yang efektif, efisien, tepat waktu dan berbasis kompetensi.

1. Pembaharuan dan penyegaran kurikulum secara berkala.

1. Lokakarya pengembangan kurikulum pengembangan mutu akademik dan sistem pembelajaran aktif learning minimal 1x setahun.

2. Aktif dalam penyusunan atau perubahan/perbaikan kurikulum standar pendidikan dan standar kompetensi pada kegiatan nasional, Kolegium, KKI minimal 3x setahun.

80%

90%

80%

90%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

2. Sistem pembelajaran yang tepat waktu, dapat di maksimalkan dengan mengaktifkan dosen PA, untuk pengawasan ketuntasan tugas dan requirement peserta didik.

1. Konsultasi PA minimal 4 x setahun.

2. Requirement terselesaikan sesuai semester berjalan.

3. Kelulusan maksimal 6 semester.

90%

80%

70%

90%

80%

70%

100%

90%

80%

100%

100%

90%

100%

100%

100%

3. Peningkatan pelayanan administrasi, fasilitas, sarana dan prasarana serta pemenuhan requirement/kasus yang menunjang ketuntasan

1. Kerjasama dengan RS afiliasi dan satelit.

2. Tersedianya laboratorium (gedung, alat dan bahan), konten praktikum dan pelaksanaan praktikum yang

1

70%

1

80%

2

80%

2

90%

2

100%

(14)

proses belajar. dilaksanakan di lingkungan perguruan tinggi sendiri dalam rangka:

- Kegiatan perkuliahan.

- Penelitian dosen dan residen

3. Tersedianya layanan jaringan internet (LAN dan hotspot) disetiap ruangan kuliah dan ruang dosen program studi.

4. Mengirimkan tenaga kependidikan mengikuti pelatihan/ workshop sesuai dengan bidang keahlian setiap tahun.

80%

2 orang

100%

4 orang

100%

4 orang

100%

4 orang

100%

6 orang

2. Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, ketrampilan, inovatif dalam bidang kependidikan periodonsia sehingga mampu bersaing dalam pasar global, serta memiliki moral dan etika.

1. Meningkatkan kualifikasi pendidikan dosen melalui tugas belajar baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Tersedianya jumlah dosen (orang) dengan kualifikasi pendidikan tertinggi

• Spesialis Periodonsia

• Spesialis Periodonsia Konsultan

• S3 (lulusan dalam dan luar negeri)

6 orang

1 orang

5 orang

7 orang

2 orang

5 orang

8 orang

3 orang

6 orang

8 orang

4 orang

6 orang

9 orang

5 orang

7 orang

2. Meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengikuti pelatihan, seminar lokal, nasional dan internasional

1. Adanya layanan Kepenasehatan Akademik (PA), (ditunjukkan dengan buku pembimbingan PA.

2. Adanya Pembimbingan dalam penyusunan dan penulisan tesis (ditunjukkan dengan buku pembimbingan tesis).

98%

98%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

(15)

3. Menghasilkan lulusan dengan IPK lulusan ≥ 3.8 dengan masa studi antara 2.5 – 3 tahun.

75% 85% 95% 100% 100%

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengajar

1. Mengirimkan dosen-dosen untuk mengikuti kegiatan-kegiatan pelatihan non degree training.

2. Rasio residen terhadap dosen tetap yaitu 1:20 sampai 1:25

3. Melibatkan dosen dalam kegiatan seminar ilmiah, lokakarya, workshop dalam skala nasional maupun internasional sebagai : - Peserta

- pemakalah/penyaji

80%

80%

10 0rang

80%

95%

15 orang

90%

100%

20 orang

100%

100%

20 orang

100%

100%

20 orang

Tujuan 2 :

Meningkatnya jumlah penelitian dan peran serta dalam acara ilmiah sehingga terciptanya budaya meneliti dan menulis pada dosen dan residen sehingga meningkatkan publikasi ilmiah dosen dan residen.

Sasaran Strategi Pencapaian Indikator Tahapan Pencapaian

2016- 2017

2017- 2018

2018- 2019

2019- 2020

2020- 2021 1. Meningkatnya Kegiatan

penelitian oleh residen dan dosen Program Studi PPDGS Periodonsia.

1. Melibatkan dosen dan peserta didik dalam pelatihan/workshop penulisan proposal penelitian yang diselenggarakan oleh Unhas atau Institusi lain.

Adanya dosen dan peserta didik yang mengikuti Pelatihan atau seminar penyusunan Penelitian baik dalam lingkup Universitas Hasanuddin maupun oleh institusi lainnya.

5 orang

10 orang

15 orang

20 orang

25 orang

(16)

2. Meningkatkan dan mendorong dosen dalam berkompetisi pada penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan PPDGS Periodonsia.

Adanya penelitian dosen program studi yang sesuai dengan bidang keilmuan yang didanai oleh :

- Biaya Mandiri - PNBP Fakultas - DIKTI

- BOPTN

- Dana Luar Negeri

10 judul

15 judul

20 judul

>20 judul

>30 judul

3. Mengikutsertakan peserta didik dalam kegiatan hibah penelitian baik internal UNHASmaupun Nasional.

Adanya peserta didik yang diikutkan dalam kegiatan hibah penelitian baik internal UNHAS maupun Nasional

5 orang

7 orang

7 orang

10 orang

10 orang

2. Meningkatnya publikasi ilmiah dosen dan peserta didik baik berupa proceeding, jurnal yang terakreditasi nasional dan jurnal internasional bereputasi

1. Meningkatkan dan mendorong dosen untuk mempublikasikan jurnal dalam forum ilmiah maupun artikel ilmiah baik tingkat nasional maupun internasional

Keterlibatan dosen dalam penelitian kompetitif seperti penelitian hibah bersaing, BOPTN, Dikti dimana out put berupa publikasi :

a. Forum lokal dan jurnal/artikel lokal

b. Forum nasional dan jurnal/artikel nasional

c. Forum Intenasional dan Jurnal /artikel intenasional

5 orang

10 judul

5 orang

20 judul

7 orang

20 judul

7 orang

30 judul

7 orang

>30 judul

2. Mempersyarat kan adanya publikasi ilmiah pada residen baik lokal, nasional dan Internasional

Keterlibatan dalam pertemuan ilmiah yang terjadwal lokal seperti TIIKG, nasional seperti NASSIP maupun internasional seperti APSP

80% 90% 100% 100% 100%

3. Melaksanakan diskusi ilmiah dengan melibatkan dosen sebagai pemateri dan menyampaikan ide

Adanya keterlibatan residen dalam penelitian dosen yang melibatkan residen dengan tugas akhirnya (Tesis)

5 orang

7 orang

7 orang

10 orang

10 orang

(17)

penelitian yang dapat digunakan oleh residen sebagai topik penelitian

Tujuan 3 :

Dihasilkannya lulusan spesialis periodonsia yang cakap, terampil, memiliki daya juang, tangguh secara moral, etika, dedikasi yang tinggi serta peduli terhadap masyarakat dan mampu mendorong kemandirian masyarakat melalui pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan jaringan periodontal.

Sasaran Strategi Pencapaian Indikator Tahapan Pencapaian

2016- 2017

2017- 2018

2018- 2019

2019- 2020

2020- 2021 Meningkatnya pelaksanaan

pengabdian masyarakat

1. Meningkatkan dan mendorong dosen berkompetisi pada hibah pengabdian masyarakat yang dilaksanakan secara terjadwal setiap tahun sesuai dengan bidang keilmuan PPDGS Periodonsia.

Adanya pengabdian pada masyarakat oleh dosen program studi yang didanai oleh :

 Biaya Mandiri

 PNBP Fakultas dan UNG

 DIKTI

2 judul

2 judul

2 judul

2 judul

2 judul

2. Mewajibkan residen untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan pengabdian masyarakat yang di laksanakan baik institusi, fakultas dan prodi.

Mewajibkan residen mendampingi

pengabdian masyarakat sebagai pembimbing

Memiliki sertifikat

pengabdian masyarakat minimal 1 setiap tahun

90 % 90 % 100 % 100 % 100 %

(18)

yang dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi.

3. Menjalin kerjasama di berbagai bidang dengan berbagai instansi terkait sehingga dapat dibuat kerjasama di bidang pelayanan masyarakat.

Terdapatnya perjanjian kerjasama dibidang pelayanan masyarakat

1 kerjasa

ma

1 kerjasa

ma

2 kerjasa

ma

2 kerjasa

ma

2 kerjasa

ma

(19)

III.2. KERANGKA PENDANAAN

Pendanaan implementasi Renstra ini berasal dari Anggaran Universitas yang dialokasikan bagi Fakultas, dana masyarakat, hibah dan kemitraan Kerjasama institusional, dan sumber dana lainnya.

III.3. MONITORING

Setiap tahun kegiatan monitoring, pengukuran, analisa dan evaluasi pencapaian indikator kinerja pada seluruh indikator dilakukan yang dikuti dengan penetapan rencana perbaikan dan pengembangan. Pelaksanaan kegiatan Audit Mutu dilakukan secara rutin oleh Gugus Penjamin Mutu (GPM) Fakultas Kedokteran Gigi yang terdiri dari:

1) Evaluasi dan monitoring capaian VMTS;

2) Evaluasi dan monitoring pengelolaan tata pamong, tata kelola, dan kerja sama;

3) Evaluasi dan monitoring capaian prestasi dan masa studi mahasiswa;

4) Evaluasi dan monitoring capaian sumber daya fakultas;

5) Evaluasi dan monitoring serapan keuangan, kondisi sarana dan prasarana;

6) Evaluasi dan monitoring kegiatan pendidikan;

7) Evaluasi dan monitoring kegiatan penelitian;

8) Evaluasi dan monitoring kegiatan pengabdian masyarakat;

9) Evaluasi dan monitoring luaran dan capaian: pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan AMI yang dilakukan oleh GPM dengan cara mengevaluasi sembilan kriteria target yang telah ditetapkan, kemudian membandingkan hasil pencapaian yang diraih oleh UPPS pada tahun tersebut. Selanjutnya, hasil perbandingan ini

(20)

menjadi masukan bagi UPPS yang kemudian menjadi bahan pertimbangan untuk rencana perbaikan dan pengembangan.

(21)

BAB IV PENUTUP

Rencana strategis (RENSTRA) PPDGS Periodonsia 2016-2020 merupakan dokumen 5 (lima) tahun yang yang berisi visi, misi, tujuan dan sasaran program studi periodonsia serta rencana dan program strategis yang berpedoman pada rencana strategis fakultas kedokteran gigi dan universitas Hasanuddin. Pencapaian rencana strategis dan program strategis berpedoman pada peraturan pendanaan baik yang bersumber dari APBN ataupun non APBN. Evaluasi tahunan dilaksanakan untuk mengukur ketercapaian target kinerja utama yang tertuang di dalam Renstra. Rencana perbaikan dan tindak lanjut dilaksanakan untuk menentukan arah kebijakan dalam pencapaian target Renstra.

Makassar, 01 Februari 2016

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memudahkan peserta didik, senior pembimbing, penguji dan staf administrasi Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis I Urologi Fakultas Kedokteran Universitas

Program Studi Pendidikan Dokter Hewan dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala menyusun visi, misi,

Renstra pada periode ini ingin menjadikan FKG Unhas sebagai tempat yang kondusif untuk belajar dan bekerja dan memiliki tata kelola sumberdaya yang baik, serta

Pada kasus kegoyangan gigi, terapi periodontal berupa occlusal adjustment, periodontal ortodontik, dan perawatan restoratif dapat mengubah hubungan oklusi dan arah tekanan,

Dengan demikian RIP UII, Rencana Strategis Universitas merupakan acuan bagi Fakultas dalam usaha untuk mewujudkan visi dan misi Fakultas yang mempunyai reputasi nasional

Dalam mengemban misi tridharmanya, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala dituntut menghasilkan output berupa lulusan pada berbagai strata yang

Cut Nurliza, M.Kes., selaku Ketua Departemen Ilmu Konservasi Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan dukungan serta bantuan kepada

Sasaran Rencana strategi IPDS Anesthesi dan Terapi Intensif lebih menfokuskan terhadap : meningkatnya pendapatan Departemen Anestesiologi, Tercapainya pelayanan yang