iv !
Easter Taruli Veronica, 2012.
Pembimbing I : Lusiana Darsono, dr., M.Kes Pembimbing II : Stella Tinia Hasianna, dr., M.Kes
Hipertensi di Indonesia cukup banyak, berdasarkan hasil riset kesehatan dasar hanya 0,4% kasus yang minum obat antihipertensi. Hipertensi dapat menyebabkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler, dan stroke. Diagnosis dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi9komplikasi tersebut. Terapi konvensional dapat menimbulkan efek samping sehingga masyarakat memilih beralih ke bahan alami yang dapat menurunkan tekanan darah, salah satunya jambu biji.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efek jus jambu biji terhadap penurunan tekanan darah pada perempuan dewasa normotensi.
Metode penelitian ini bersifat eksperimental sungguhan, dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan desain pretes dan postes pada 30 orang perempuan dewasa berumur 18925 tahun. Data yang diukur adalah tekanan darah sistolik dan diastolik dalam mmHg. Analisis data menggunakan uji ”t” berpasangan (α= 0,05). Tingkat kemaknaan berdasarkan nilai p≤ 0,05.
Hasil dari penelitian ini tekanan darah sistolik terendah sesudah minum jus jambu biji sebesar 90 mmHg, lebih rendah daripada tekanan darah sistolik rata9 rata sebelum minum jus jambu biji sebesar 107,8 mmHg, (p≤ 0,01). Tekanan darah diastolik terendah sesudah minum jus jambu biji sebesar 50 mmHg, lebih rendah daripada tekanan darah diastolik rata9rata sebelum minum jus jambu biji sebesar 69,93 mmHg (p≤ 0,01).
Simpulan jus jambu biji menurunkan tekanan darah.
v
! " " !
Easter Taruli Veronica, 2012.
1st Supervisor : Lusiana Darsono, dr., M.Kes 2nd Supervisor : Stella Tinia Hasianna, dr., M.Kes
Hypertension enough, in indonesia based on health research base only 0.4 % of cases drink antihypertensive drug. Hypertension could cause the risk of cardiovascular disease, and stroke. The early diagnosis and the exact handling very important to prevent these complications. Conventional therapy can cause side effects that people choose to switch to natural substances that can lower blood pressure, one of them guava.
The purpose of this research is to find out the effect of guava juice to the blood pressure for an adult female normotensive.
The method of the research is real experimental, that use complete random trial with pretest and posttest design in 30 adult female which 18*25 years old. The measured data is systolic and diastolic blood pressure in mmHg. Data analysis using pair ”t” test (α= 0.05). Significance level based on the value of p≤ 0.05.
Results of this research is the lowest systolic blood pressure after drinking guava juice were of 90 mmHg which was lower than mean before drinking juice jambu that is 107.8 mmHg, (p≤ 0.01). The lowest diastolic blood pressure after drinking guava juice were of 50 mmHg which was lower than mean before drinking juice jambu that is 69.93 mmHg, (p≤ 0.01).
viii ! " #$
% $ $ $
& $ '
( # ) * + #
, %
$ # $ %
$ # $ &
x
3 7 7 3
$
# 3
4 ,
, 0
$
# :
!" "
3 !
" #$ %
!
- # (
- (
"# "!
!! " ##$%
& ' ' (
) * + , + & + & " & %
( ( $)
) * * , + & + & " & %
xii
- . , . &, , +/ 0
- 1 2 3 . + , 4
- $ . 2 3 . + , &
* , 5
- )
- ' ( " % $
- 4 ' ( )
7 ! ' + 1 )$
7 !! ! , & , ))
7 !!! * + ( 1 )
7 ! . + )6
434
! !
! " !
# !
$%$ & ' & () )*&*
$+, $ + , -+( .
$+$( $/ '
) !
( !
! !
0 $ 1 2 3 0 3
' #
4 55555555555 0 3
45
SP Sebelum Minum Jus Jambu Biji (mmHg) Setelah Minum Jus Jambu Biji (mmHg)
io. iama I II III J0' J5' 20' 25' 30' 35' 40'
J M. M 94/60 94/60 94/60 90/60 92/58 92/58 90/60 90/58 90/60
2 M. A JJ0/70 JJ0/70 JJ0/70 J08/70 J08/68 J08/68 J06/68 J02/68 J02/66 J08/68
3 S. O JJ0/70 JJ0/70 JJ0/70 JJ0/70 J08/66 J04/66 J00/62 J04/64 J08/62
4 S. S JJ0/80 JJ0/80 JJ0/80 JJ0/74 J08/74 JJ0/74 J04/72 J00/70 J08/76
5 E. B J08/60 J08/60 J08/60 J08/60 J04/58 96/58 J02/60 J00/58 J08/60
6 F. A JJ0/60 JJ0/60 JJ0/60 JJ0/80 J08/60 J04/60 J04/62 J04/60 J04/60
7 i. O JJ0/74 JJ0/74 JJ0/74 J00/70 J00/70 J00/72 JJ0/72 JJ0/70 JJ0/70
8 D. A JJ0/60 JJ0/60 JJ0/60 J00/60 J00/58 J00/58 J00/62 J00/60 J00/60
9 R. D JJ0/70 JJ0/70 JJ0/70 J02/72 J00/68 J00/72 J00/70 J00/68 J00/68
J0 A. B JJ0/70 JJ0/70 JJ0/70 J08/60 J04/60 J04/62 J00/60 J02/62 J00/64
JJ D. T JJ0/64 JJ0/64 JJ0/64 J00/60 J00/66 J00/60 J00/64 J00/64 J00/60 JJ0/60
J2 R. Y JJ0/70 JJ0/70 JJ0/70 J08/70 J06/60 J06/64 J06/68 J06/70 J06/68
J3 I. P J00/60 J00/60 J00/60 96/50 90/50 90/52 92/56 90/56 94/60
J4 D. L JJ0/76 JJ0/76 JJ0/76 J06/70 J04/70 J02/70 J02/72 J08/70 J08/74
J5 L. F J02/78 J02/78 J02/78 J00/72 J00/70 J00/70 J02/70 98/70 J00/74
J6 D. S JJ0/70 JJ0/70 JJ0/70 J02/68 J06/70 J00/70 J00/70 J00/68 J00/70
J7 S. C JJ0/76 JJ0/76 JJ0/76 J08/72 J02/72 J02/70 J00/72 J00/70 98/70
46
SP Sebelum Minum Jus Jambu Biji (mmHg) Setelah Minum Jus Jambu Biji (mmHg)
io. iama I II III J0' J5' 20' 25' 30' 35' 40'
J9 G. R J08/70 J08/70 J08/70 J06/68 J04/70 J02/70 98/68 98/66 J00/68
20 P. S JJ0/72 JJ0/72 JJ0/72 J00/70 J00/68 98/70 J00/68 J00/64 J00/70
2J A. D JJ0/74 JJ0/74 JJ0/74 J06/70 J04/70 J02/66 J02/62 J02/64 J08/66
22 M J04/66 J04/66 J04/66 J00/60 98/60 94/60 98/62 94/66 J00/66
23 T. L J04/70 J04/70 J04/70 J04/66 J00/64 98/72 98/68 J04/70 J04/70
24 D. A J00/66 J00/66 J00/66 98/62 96/62 96/60 96/60 98/60 J00/70
25 E. V JJ0/70 JJ0/70 JJ0/70 J02/70 J00/68 98/64 96/64 J02/68 J04/70
26 M. D J06/70 J06/70 J06/70 J02/68 J00/64 96/64 94/62 J06/68 J04/70
27 S. D J08/70 J08/70 J08/70 J02/70 J00/66 98/64 96/62 J04/68 J08/68
28 B. S JJ0/76 JJ0/76 JJ0/76 J06/68 J02/66 J00/66 J00/64 98/68 J08/70
29 Y. S J20/80 J20/80 J20/80 JJ0/76 J06/72 J06/70 J04/68 J06/68 JJ0/72
47
!
" !" #
$
%
&
#"'
(
)) "
"
#
"'* $ ) +
) ))
, - "
.//
'
) !"
#" " ' "
# ' ' ! "
$
%
&
#
(
)) #
!
#!
"'* $ ) +
) ))
, - ' !
.// #
!'
) !"
! " #
$ % & ' ( # !
) * ! ! &
! + #,
'-%. / % ( 0 & + ',
-%0 0 & + ,
#-%0 0 & + #,
-1
Hipertensi adalah pengukuran tekanan darah di atas skala normal (120/80
mmHg). Hipertensi juga dikatakan sebagai suatu keadaan di mana tekanan sistolik
lebih dari 140 mmHg dan/ atau tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg (
!).
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 menunjukkan sebagian besar
kasus hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis. Hal ini terlihat dari hasil
pengukuran tekanan darah pada usia 18 tahun ke atas ditemukan prevalensi
hipertensi di Indonesia 31,7%, di mana hanya 7,2% penduduk yang sudah
mengetahui mempunyai riwayat hipertensi dan hanya 0,4% kasus yang minum
obat antihipertensi (Depkes, 2012).
Hipertensi dapat menyebabkan meningkatnya risiko terhadap serangan
jantung (infark miokard akut), gagal jantung, gagal ginjal, kerusakan mata dan
" . Komplikasi+komplikasi hipertensi ini bisa terjadi karena kerusakan pada
organ+organ ini akibat dari tekanan darah tinggi kronis (Nurheti, 2011).
Diagnosis hipertensi sangat penting untuk dapat mencegah timbulnya
berbagai komplikasi. Dengan diagnosis sedini mungkin, penatalaksanaan
hipertensi dapat segera dilakukan. Penatalaksanaan hipertensi mencakup tindakan
non medikamentosa dan medikamentosa. Penatalaksanaan non medikamentosa
dilakukan dengan mengubah gaya hidup, mencakup pola diet sehat, latihan fisik
secara teratur, menghindari stres, dan berhenti merokok. Penatalaksanaan non
medikamentosa tidak selalu dapat menurunkan tekanan darah, sehingga
diperlukan penatalaksanaan medikamentosa dengan menggunakan obat. Beberapa
golongan obat yang digunakan untuk mengobati hipertensi, misalnya diuretika,
#$ " %#$ " dan & # $ ' Masing+masing obat mempunyai efek
samping yang berbeda+beda, misalnya golongan & # $ mempunyai efek
2
Adanya efek samping obat+obat kimia tersebut menyebabkan masyarakat
memilih buah dan sayuran yang ada di sekitarnya sebagai alternatif pengobatan
hipertensi. Di Indonesia pengobatan herbal telah banyak digunakan masyarakat
salah satunya untuk terapi hipertensi. Banyak tanaman di masyarakat yang
dipercaya dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah antara lain jambu
biji ( ( )'* (Nur Kholish, 2011).
Buah jambu biji mempunyai banyak manfaat, antara lain: mengatasi
hipertensi, memperlancar sistem pencernaan, menurunkan kolesterol,
memperlancar sirkulasi darah, meningkatkan keteraturan denyut jantung,
menyembuhkan batuk dan flu, mengatasi sariawan, serta mencegah kanker
(Anneahira, 2012).
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk meneliti efek jus
jambu biji terhadap tekanan darah.
Berdasarkan latar belakang di atas peneliti ingin mengetahui:
Apakah jus jambu biji ( ( )') dapat menurunkan tekanan
darah.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efek jus jambu biji terhadap
penurunan tekanan darah pada perempuan dewasa normotensi.
!
! "
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan farmakologi tentang buah dan
sayuran khususnya mengenai efek jus jambu biji terhadap tekanan darah.
!
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat
3
dapat digunakan sebagai obat alternatif untuk menurunkan tekanan darah pada
penderita prehipertensi dan hipertensi.
# $ "
Tekanan darah ditentukan oleh dua faktor utama yaitu curah jantung (
+ ) dan tahanan perifer total (+ + ). Curah jantung
merupakan hasil kali antara denyut jantung dan isi sekuncup, sedangkan isi
sekuncup ditentukan oleh aliran darah balik vena dan kekuatan kontraksi miokard.
Jika denyut jantung menurun maka curah jantung menurun, sehingga tekanan
darah juga menurun. Sementara itu tahanan perifer total dipengaruhi oleh diameter
pembuluh darah. Jika terjadi vasokonstriksi pembuluh darah perifer, maka
tahanan perifer total meningkat sehingga tekanan darah pun meningkat.
Sebaliknya, jika terjadi vasodilatasi pembuluh darah perifer, maka tahanan perifer
total menurun sehingga tekanan darah akan menurun (Guyton and Hall, 2007).
Jambu biji mengandung kalium (417 mg/ 100 g), flavonoid, antioksidan
pelawan kanker, likopen, karetenoid, dan vitamin C (USDA, 2012).
Jambu biji mengandung kalium yang berfungsi untuk membantu mengirimkan
impuls saraf yang mempengaruhi keteraturan denyut jantung, menurunkan kadar
kolesterol total, dan hipertensi. Adanya kalium dalam tubuh dapat menurunkan
tekanan darah dengan cara meningkatkan ekskresi natrium melalui ginjal,
menghambat sekresi renin juxtaglomerular di ginjal sehingga angiotensin II yang
merupakan vasokonstrksi kuat tidak terbentuk sehingga pembuluh darah dilatasi.
Flavonoid yang terdapat dalam jambu biji bekerja sebagai ACE+ $ . Adanya
ACE+ $ akan mengurangi pembentukan angiotensin II sehingga terjadi
vasodilatasi dan penurunan sekresi aldosteron yang menyebabkan terjadinya
ekskresi natrium dan air, serta retensi kalium, akibatnya terjadi penurunan tekanan
darah (Benowitz, 2001; Oates& Brown, 2001).
Menurut Dr. James Cerda, dengan memakan jambu biji 0,5+1 kg/ hari selama
4 minggu dapat mengurangi risiko penyakit jantung, dan mencegah aterosklerosis
4
Hal+hal di atas menyebabkan pemberian jus jambu biji dapat menurunkan
tekanan darah.
% &'
Jus jambu biji ( ( )'* menurunkan tekanan darah.
( ' ' '
Penelitian ini bersifat eksperimental sungguhan, dengan rancangan acak
lengkap (RAL) dengan desain pretes dan postes. Data yang diukur adalah tekanan
darah sistolik dan diastolik dalam mmHg. Analisis data menggunakan uji “t”
berpasangan dengan α = 0,05. Tingkat kemaknaan berdasarkan nilai p ≤ 0,05.
) ' *
Lokasi penelitian: Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Maranatha.
5
+ & , - $ . & $
/ & , - $ . & $
, 0 $ 1 $
1 ,2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
+ Penentuan topik dan judul
+ Penelusuran pustaka dan teori
+ Pembuatan usulan penelitian
+ Pengadaan alat+alat
+ Administrasi perizinan
2 $2
+ Pengumpulan data
+ Pengerjaan di laboratorium
3 13
+ Analisis data
+ Konsultasi pembimbing
4 4 2 3,
+ Menulis draft laporan
42
3 0 4 ) " !
# (
@3 $ % / / 5
# 9 6+8 * #
= ( # 1( # 3