• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH MASUK DAN PERKEMBANGAN ISLAM DI PEMATANG SIANTAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SEJARAH MASUK DAN PERKEMBANGAN ISLAM DI PEMATANG SIANTAR."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

SEJARAH MASUK DAN PERKEMBANGAN ISLAM

DI PEMATANG SIANTAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Adam Zaki

NIM. 3103321001

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Adam Zaki, NIM : 310 332 1001, Sejarah Masuk dan Perkembangan Islam di Pematang Siantar. Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah program studi S1, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi penulis kesehatan Jasmani maupun rohani sehingga tugas – tugas perkuliahan terselesaikan dengan lancar dan berkat nikmatNya penulis dapat juga melaksanakan penelitian skripsi dan mengahantarkan penulis dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Tak terasa bagi peneliti melewati masa –masa kenangan yang tidak terlupakan dalam bangku perkuliahan, tahap demi tahap terlewati juga dengan penghujungnya dalam dunia Akademis untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Penulis menuturkan banyak pengalaman yang didapatkan, banyak hikmah dalam perjalanan melewati masa – masa menjadi seorang Mahasiswa.

Dengan selesainya penulisan skripsi ini, maka peneliti mengungkapkan rasa terima kasih kepada :

1. Kepada Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektok Universitas Negeri Medan dan beserta jajaran stafnya ucapan terima kasih kepadamu dan penglola Administrasi yang telah mampu mengelola Kampus UNIMED.

2. Kepada Bapak Dr. H. Restu M.S, Dekan selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan beserta seluruh citivas akademik Fakultas Ilmu Sosial UNIMED

(7)

4. Kepada Ibu Dr. Samsidar Tanjung, M. Pd selaku Penguji Skripsi dan sekaligus dosen Pembimbing Akademik yang memberikan solusi selama perkuliahan.

5. Kepada Bapak Drs. Ponirin,M.Si selaku dosen penguji dan Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M. Si yang menjadi dosen penguji yang telah memberikan masukan dalam pembenahan penulisan Skripsi Penulis. 6. Ucapan terima kasih sebesar – besarnya kepada seluruh Bapak/Ibu dosen

jurusan Pendidikan Sejarah yang mana telah menambah pengetahuan saya selama masa perkuliahan.

7. Kepada Ayah tersayang Syawalludin Gultom yang telah memperjuangkan anaknya, dan memeberikan sebuah pengarahan yang baik, bagi penulis Ayah adalah orang yang sangat hebat.

8. Kepada Mamak tercinta dan tersayang Erna, orang yang paling berjuang dalam kehidupan penulis, yang memberikan dan merelakan nyawanya untuk melahirkan Penulis ke muka bumi ini.

9. kepada adik - adik tersayang Maulana Shiddiq Gultom dan Nurul Huda Wal Aqila Gultom yang telah medoakan dan mendukung peneliti dalam penyelesaian skripsi.

(8)

11.Kepada teman dekat saya Abdul Muis, Nurul Amalia dan Risa Cristina yang ikut serta membantu dan memberikan semangat disaat peneliti dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

12.Untuk seseorang yang Spesial yang menyinggahi hati penulis Rika Rahmadhani HRP, S. Pd yang telah memberikan banyak motivasi dalam perjalanan karir penulis, terima kasih ucap penulis atas kehadiran mu yang telah memeberikan warna di kehidupan penulis.

13.Kepada teman-teman sekelas yang tidak bisa saya lupakan jasa dan kebaikannya, Sahatma, Rita, Valentina, dan masih banyak lagi teman-teman sekelas yang tergabung dalam ESJA (Ekstensi Sejarah 2010) yang mana tidak dapat dituliskan satu persatu. Serta teman-teman seperjuangan dari kelas A regular, B Reguler penulis berharap bisa samam – sama lagi duduk di bangku perkuliahan yang jenjangnya lebih tinggi.

Sebagai penutup kalimat, peneliti sangat berterima kasih kepada seluruh pihak atas masukan yang bertujuan untuk membangun dalam penulisan skripsi ini. Semoga apa yang dituliskan oleh peneliti dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Amin.

Medan, Mei 2014 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Perumusan Masalah ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II : LANDASAN TEORI ... 8

A. Kerangka Konseptual ... 8

1. Teori Masuknya Islam di Sumatera Utara ... 8

2. Perkembangan Islam ... 11

3. Pematang Siantar ... 13

B. Kerangka Teoritis ... 15

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 18

A. Metode Penelitian ... 18

B. Lokasi Penelitian ... 19

(10)

ii

D. Tehnik Pengumpulan Data ... 20

E. Tehnik Analisa Data ... 22

BAB IV : PEMBAHASAN 1. Lokasi Penelitian ... 24

1.1Letak geografis ... 24

1.2Demografi ... 26

1.3Kerajaan Siantar ... 32

1.4Sosial Budaya ... 37

2. Islam di Pematang Siantar ... 45

2.1Masuknya Islam di Pematang Siantar ... 45

2.2Perkembangan Islam di Pematang Siantar ... 51

2.3 Hambatan – Hambatan Dalam Penyebaran Islam di Pematang Siantar ... 58

3. Peninggalan Islam di Pematang Siantar ... 59

3.1Makam / Nisan ... 59

3.2Mesjid ... 62

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 66

DAFTAR PUSTAKA

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel .1 Jumlah Sekolah, Murid, Guru Tingkat TK dan SD Tahun 2010 ... 38

Tabel .2 Jumlah Sekolah, Murid, Guru Tingkat SMP, SMU dan SMK Tahun 2010 ... 39

Tabel .3 Rasio antara Murid dan Guru ... 40

Tabel .4 Jumlah Perguruan Tinggi (PT) Tahun 2010 ... 40

Tabel .5 Jumlah Penduduk Miskin dan KK per Kelurahan, Tahun 2011... 41

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Dudung. 2007. Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media

Aceh, Aboebakar. 1985. Sekitar Masuknya Islam Ke Indonesia. Solo : Ramadhani Agustono, Budi, dkk. 2012. Sejarah Etnis Simalungun. Simlungun.

Al – Qaradhawi, Yusuf. 2013. Distorsi Sejarah Islam. Jakarta : Buku Islam Ulama Ambary, Hasan Muarif. 2001. Menemukan Peradaban Jejak Arkeologis Dan

Historis Islam Indonesia. Jakarta : Logos Wacana Ilmu

Damanik, Erond L, dkk. 2011. Kerajaan Siantar . Pematang Siantar : Ihutan Bolon Hasadaon Damanik Boru Pakon Panagolan Siantar Simalungun.

Gottsschalk, Louis. Mengerti Sejarah. Jakarta : UI PRESS

Koentjaraningrat. 1985.Metode Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta : PT. Gramedia

Marihandono, Djoko, dkk. 2012. Sang Naualuh Damanik. Medan : CV. SINARTA

Meuraxa, Dada. 1963. Sejarah: Masuknya Islam Ke Bandar Barus Sumatera

Utara. Medan : Sasterawan

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping menjadi salah satu faktor pemersatu bangsa juga memberikan nuansa baru dalam keberislamannya di negara-negara Islam lain. Islam di Indonesia ternyata mampu berinteraksi dengan budaya lokal, seperti bentuk masjid dan tata cara yang mengiringi ritual keagamaan. Ketika Islam datang, sebenarnya kepulauan Nusantara sudah mempunyai peradaban yang bersumber kebudayaan asli pengaruh dari peradaban Hindu-Budha dari India, yang penyebaran pengaruhnya tidak merata. Di Jawa telah mendalam, di Sumatera merupakan lapisan tipis, sedang dipulau-pulau lain belum terjadi. Walaupun demikikan, Islam dapat cepat menyebar. Hal itu disebabkan Islam yang dibawa oleh kaum pedagang maupun

para da’i dan ulama’, mereka semua menyiarkan suatu rangkaian ajaran dan cara

serta gaya hidup yang lebih maju dari pada peradaban yang ada. Dalam bidang kehidupan masyarakat tanpa kasta, juga dalam dalam sufisme Islam lebih maju dan lebih mendasar dari pada mistik pribumi yang dipengaruhi mistik Hindu-Budha.

(14)

2 dan berada di bawah pihak muslim di pesisir Sumatera bagian Barat pada tahun 674 M. Para pedagang dari Arab datang ke Indonesia kebanyakan dari jalan laut dari India dan Asia Tenggara mengikuti angin musim, dan menetap di sepanjang jalur perlintasan dagang di Asia Tenggara.

Selain itu, beberapa sejarawan berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 H (13M) ketika unsur-unsur India mencapai Sumatera. Menurut mereka, Islam masuk ke Indonesia tidak dibawa olah para pedagang Arab, melainkan para pedagang Gujarat, India. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya nisan pada makam Sultan Malik As-Saleh, Sultan yang pertama memerintah Kerajaan Samudera Pasai, di Timur laut Sumatera, berangka tahun 1297 M (Ramadhan 696 H).

(15)

3 Islam telah mewarnai seluruh aspek kehidupan masyarakat baik secara ideologi, politik, sosial, budaya dan ekonomi. Pengaruh Islam secara sosial budaya yang begitu kuat membawa perubahan yang sangat signifikan pada kebudayaan dan penghidupan masyarakat. Adapun contohnya adalah masyarakat sudah mulai meninggalkan tradisi anisme dan dinamisme sehingga lebih mempercayai kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Penyebaran agama Islam merupakan salah satu proses yang sangat penting dalam sejarah Indonesia. Secara umum ada dua proses yang terjadi dalam penyebaran agama islam di Indonesia, yakni: (1) masyarakat Indonesia melakukan hubungan dengan orang-orang yang telah mengenut agama Islam. (2) Orang-orang Timur Asing (Arab, India, Cina, dll) yang telah memeluk agama Islam tinggal menetap di wilayah Indonesia, kemudian menikah dengan penduduk lokal, serta mengikuti gaya hidup lokal sedemikian rupa sehingga mereka berbaur dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Agama Islam pertama kali diperkenalkan oleh para pedagang di wilayah pesisir Sumatera sekitar abad ke-13. Hal ini dipertegas oleh Ricklefs(2008:4) yang

menyatakan bahwa “ Di pemakaman Lamreh di temukan nisan Sultan Sulaiman

(16)

4 masa dahulu. Sebelum masuk agama Islam ke Sumatera Utara, masyarakat setempat telah menganut agama Hindu Ricklefs(2008:4).

Keheterogenan yang terdapat di wilayah Sumatera Utara menjadi hal yang menarik, dimana dakwah Islamiyah berpeluang untuk bergerak dan berkembang dengan cepat di kawasan ini. Islam semakin berkembang di Sumatera Utara setelah dikunjungi oleh pedagang-pedagang muslim yang datang ke Nusantara. Disamping itu, adapun alasan mereka untuk memilih Sumatera Utara karena terhalangnya pelayaran mereka melalui Selat Malaka karena dihalangi oleh tentara laut dari kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha. Hal ini dilakukan sebagai pembalasan atas serangan tentara Islam pada kerajaan Hindu di Sind. Oleh karena itu, mereka melalui Sumatera utara dengan pesisir barat Sumatera kemudian masuk selat Sunda melalui Singapura menuju Kantun, Cina.

Bukan sesuatu yang baru ketika peninggalan-peninggalan Islam berada di setiap daerah yang pernah disinggahi oleh para pedagang Muslim. Di Indonesia saja jejak Islam sudah ditemukan sejak abad pertama Islam dianut masyarakat. Hal ini terbukti dengan ditemukan beberapa peninggalan Islam di kota Barus. Barus merupakan tempat awal dimana jejak Islam sudah dapat disaksikan berupa makam Papan Tinggi dan makam Mahligai.

(17)

5 Melayu, yang melakukan aktifitas perdagangan sampai ke daerah Pematang Siantar, dahulunya merupakan pusat atau ibukota dari kerajaan Siantar. (Marihandono, 2012:144) menyatakan bahwa Perkembangan Islam berasal dari daerah Melayu seperti Batubara dan Asahan yang berdekatan langsung dengan

daerah Simalungun ”.

Adapun peninggalan Islam yang ada di pematang Siantar, yaitu bangunan mesjid Raya Pematang Siantar yang terletak di daerah Timbang Galung. Kemudian peninggalan lainnya adalah makam kiai yang berpengaruh dalam pengembangan Islam di Pematang Siantar. Selain itu, adapula peninggalan salah satu kiai terkenal di Pematang Siantar berupa sebidang tanah yang di wakafkan untuk pembangunan sekolah MAN Pematang Siantar. Dan juga terdapat makam kiai/syekh yang menyebarkan Islam di Pematang Siantar.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka penulis tertarik untuk meneliti dan mengkaji lebih mendalam dengan judul penelitian

“Sejarah Masuk dan Perkembangan Islam di Pematang Siantar”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan diatas, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah sebagai berikut :

1. Sejarah masuknya islam di Pematang Siantar. 2. Perkembangan Islam di Pematang Siantar.

(18)

6

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana sejarah masuknya Islam di Pematang Siantar? 2. Bagaimana perkembangan Islam di Pematang Siantar?

3. Apa saja peninggalan – peninggalan Islam di Pematang Siantar ?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah yang menjadi tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah masuknya Islam di Pematang Siantar.

2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan Islam di Pematang Siantar. 3. Untuk mengetahui apa saja peninggalan – peninggalan Islam di Pematang

Siantar.

E. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat penelitian adalah sebagai berikut :

(19)

7 2. Memberikan informasi bagi pembaca secara teoti tentang kehidupan masyarakat Pematang Siantar baik sebelum masuknya Islam dan setelah masuknya Islam di Pematang Siantar

3. Hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk referensi bahan perbandingan terhadap hasil penelitian yang ada maupun sebagai bahan rujukan bagi peneliti lain sebagai rujukan yang akan mengangkat permasalah yang sama.

(20)

1

BAB V

KESIMPULAN

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat di ambil dari hasil penelitian yang telah dijelaskan pada Bab pembahasan di atas adalah sebagai berikut :

1. Islam diperkirakan masuk ke Siantar dibawa oleh pedagang yang berasal dari kerajaan Melayu, yang melakukan aktifitas perdagangan sampai ke daerah Pematang Siantar, dahulunya merupakan pusat atau ibukota dari kerajaan Siantar.

2. Sebelum menjadi kota Pematang Siantar, dahulunya Siantar termasuk dalam distrik Simalungun. Setelah pecahnya revolusi sosial yang meyebabkan seluruh kerajaan di Sumatera, barulah Siantar berubah menjadi kota Madya. 3. Orang Siantar yang pertama kali masuk Islam di Siantar adalah Tuan Swam

Damanik, merupakan Raja Siantar dan lebih di kendala dengan nama Sang Naualuh Damanik.

4. Sang Naualuh Damanik merupakan orang yang berpengaruh dalam penyebaran agama Islam di Siantar. Begitu peduliya beliau dengan agama Islam. Beliau mewakafkan tanahnya untuk kemudian di bangun mesjid. 5. Ketika proses pengembangan agam Islam, Sang Naualuh mendapat gangguan

(21)

2

Gambar

Tabel .1  Jumlah Sekolah, Murid, Guru Tingkat TK dan SD Tahun 2010 .......... 38

Referensi

Dokumen terkait

Perempuan yang bekerja sebagai Parrengge-rengge di Pasar Horas Pematang Siantar memiliki peran ganda yaitu sebagai Ibu dan Pedagang Kaki Lima yang mana secara garis besar

Melihat hal tersebut UPT Pelayanan sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar hadir dalam memberikan pelayanan sosial baik fisik, mental, sosial dan spritual

sosial bagi perkembangan biopsikososial spiritual remaja tuna rungu wicara di upt. pelayanan sosial tuna rungu wicara dan lanjut usia

jalur hijau jalan Kota Pematang Siantar yang dipilih. Universitas

Kotamadya Daerah Tk.II Pematang Siantar dari 4 (empat) Kecamatan menjadi 6..

Kedatangan pedagang-pedagang muslim seperti halnya yang terjadi dengan perdagangan sejak zaman Samudra Pasai dan Malaka yang merupakan pusat kerajaan Islam yang

Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah kerajaan Samudra Pasai, yang didirikan pada abad ke-10 M dengan raja pertamanya Malik Ibrahim

Teknik Dokumentasi Pengumpulan dokumen dilakukan dengan mengumpulkan data kepatuhan Wajib Pajak orang pribadi dengan peredaran bruto tertentu di KPP Pratama Pematang Siantar,