• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Dinas Kesehatan Kota Salatiga dalam Melakukan Perlindungan Konsumen Produk Industri Rumah Tangga (P.I.R.T) T1 312006021 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Dinas Kesehatan Kota Salatiga dalam Melakukan Perlindungan Konsumen Produk Industri Rumah Tangga (P.I.R.T) T1 312006021 BAB IV"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

56

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Peran Dinas Kesehatan Kota Salatiga dalam melakukan perlindungan

konsumen Produk Industri Rumah Tangga Pangan.

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagai pembina dan

pengawas Industri Rumah Tangga Pangan, Dinas Kesehatan Kota Salatiga

telah menyelenggarakan kegiatan-kegiatan untuk membatasi perilaku-perilaku

pemilik Industri Rumah Tangga Pangan dalam rangka memberikan

perlindungan pada konsumen, yaitu:

1. Inventarisasi Peraturan dan Perundang-Undangan.

2. Pengumpulan data.

3. Penyuluhan dan pelatihan.

4. Penyebaran Peraturan dan Perundang-Undangan yang berlaku.

5. Mengatur peredaran Produk Industri Rumah Tangga Pangan.

6. Memberi teguran dan sanksi.

Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Dinas

Kesehatan Kota Salatiga, dalam membina dan mengawasi Industri Rumah

Tangga Pangan telah sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang

berlaku, sehingga dari data Industri Rumah Tangga Pangan sejumlah 431

(2)

57

telah mempunyai SPP-IRT yang memberikan jaminan adanya kepastian

hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen.

Terhadap Industri Rumah Tangga Makanan/Minuman, Dinas

Kesehatan Kota Salatiga melalui petugas HS (Hygiene dan Sanitasi)

melakukan monitoring di wilayah kerja masing-masing dan mendorong

mereka untuk mengurus SPP-IRT.

B. Saran

Pada akhirnya, sebagai upaya untuk meningkatkan pembinaan dan

pengawasan Industri Rumah Tangga Pangan dalam rangka memberikan

perlindungan kepada konsumen dengan mengingat bahwa belum semua

pengusaha Industri Rumah Tangga Makanan/Minuman belum mempunyai

SPP-IRT maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut:

1. Menambah jumlah tenaga penyuluh keamanan pangan.

2. Meningkatkan pemantauan dengan cara memeriksa sampel Produk

Industri Rumah tangga Pangan secara berkala.

3. Meningkatkan kerjasama dengan petugas HS (Hygiene dan Sanitasi) di

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan bahwa pelaku industri rumah tangga dalam bidang produksi olahan pangan, yang produk olahan pangannya diatur

Ada kendala atau tidak kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)?.

terdapat pengertian bahwa barang yang dibeli oleh konsumen “tidak untuk diperdagangkan lagi”. Inilah yang dimaksud se bagai konsumen akhir dan sekaligus membedakan dengan

Ibu rumah tangga pedagang mudah untuk mengakses dana dari rentenir karena.. sifatnya yang fleksibel sehingga menjadi alternatif utama bagi ibu rumah

Rumah Sakit Umum Daerah Salatiga merupakan sebuah institusi kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna serta menyediakan

Dengan penuh kesadaran diri, peneliti mengetahui bahwasannya dalam proses penulisan tugas akhir yang berjudul “PENGAWASAN TERHADAP PRODUK PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA OLEH

Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan tentang Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi pelaksanaan SPP-IRT pada industri pangan rumah tangga di Banyuwangi dengan Nomor Hk.03.1.23.04.12.2205 Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia tahun 2012 tentang Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah