Pengelompokan teori ini adalah
merupakan gabungan antara
adanya pengaruh sosial atau
lingkungan dengan pengaruh
psikologi atau perkembangan
mental individu.
3
Terdapat dua teori yang dapat
dikelompokkan ke dalam kelompok
sosio-psikologi kriminal, yaitu:
1. Moral Development Theory;
2. Social Learning Theory.
Teori ini dikelompokkan ke dalam
kelompok sosio-psikologi karena teori ini
beranggapan, bahwa mental manusia
mengalami perkembangan, dan
perkembangan tersebut sangat erat
kaitannya dengan lingkungan sekitar.
Pencetus teori ini adalah seorang psikolog
Lawrence Kohlberg.
5
Menurut Lawrence Kohlberg, manusia
mengalami perkembangan moral ke dalam
tiga tahap, yaitu tahap
pre-conventional
stage, conventional level dan
post-conventional level
. Ketiga tahapan moral
inilah yang mempengaruhi perilaku
manusia dan kecenderungan untuk
melakukan kejahatan.
Anak-anak dibawah umur 9 sampai 11 tahun
adalah pada masa ini. Pada tingkat ini manusia
hanya mengenal istilah lakukan dan jangan
lakukan, manusia tidak akan bertanya kenapa
harus dilakukan dan kenapa tidak dilakukan.
Para pelaku kejahatan umumnya memiliki mental
dalam tingkat ini, dengan demikian dia tidak
7
Pada umumnya remaja berpikir pada
tingkatan ini. Pada tingkat ini mereka
mulai bertanya dan meyakini serta
meyakini norma-norma yang ada dalam
masyarakat. Usia level ini adalah 12
sampai dengan 20 tahun. Pada masa ini
adalah masa transisi untuk mencari tahu
dan mulai berpihak pada norma yang
mereka anut.
Melakukan sesuatu dan tidak melakukan sesuatu hanyalah sebuah pilihan, individu tidak bertanya
kenapa saya harus melakukan atau tidak melakukan itu, tapi sepenuhnya mereka memilih dengan semua konsekuensi yang mereka tahu.
Manusia mencapai pada level perkembangan moral ini setelah mencapai usia 20 tahun. Pada tingkatan
perkembangan moral ini manusia sudah mulai
menentukan mana yang baik dan mana yang tidak baik dengan semua konsekuensinya.
9
Inti dari teori pembelajaran sosial adalah tidak ada perbedaan antara proses pembelajaran orang normal dengan orang yang memiliki penyimpangan.
Pembelajaran tingkah laku sosial dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu pengamatan dan
pengalaman langsung.
Seperti halnya teori perkembangan moral, teori ini juga mendasarkan pemikirannya bahwa terdapat
hubungan antara faktor sosial dan mental seseorang dalam melakukan tindak pidana
Menurut Albert Bandura, seseorang dapat
belajar terhadap sesuatu melalui
pengamatan. Pengamatan sangat
berpengaruh dalam perilaku seseorang,
terlebih apabila pengamatan sudah
dilakukan sejak usia dini atau anak-anak.
Perilaku orang tua dan lingkungan sangat
berpengaruh terhadap perilaku anak.
11
Gerard Patterson melakukan uji coba tentang bagaimana agresi atau kekerasan dipelajari
melalui pengalaman langsung. Mereka melihat, bahwa anak-anak yang bermain secara pasif
menjadi korban anak-anak lain yang lainnya, dengan berlalunya waktu mereka belajar
membela diri dan berhasil melakukan proses pembelajaran dengan pengalaman secara
langsung, tidak hanya melihat dan mengamati.
1. Adler, Freda et al, Criminology, 1998;
2. Topo Santoso dan Eva Achjani Zulfa, Kriminologi, 2001
13 Omnium rerum Principia Parva Sunt
Joyo-joyo wijayanti, manggiho nugroho dateng kito sami
_/|\_