SURAT KUASA Definisi Surat Kuasa
Surat kuasa adalah akta yang ditandatangani oleh pemberi kuasa dan penerima kuasa yang berisi pemberian kewenangan kepada orang lain untuk melakukan perbuatan-perbuatan hukum atas nama pemberi kuasa dengan diberikan hak substitusi.
Isi Surat Kuasa
Sebuah surat kuasa berisi tentang kesepakatan pemberian kewenangan dari pemberi kuasa kepada penerima kuasa untuk melakukan perbuatan-perbuatan sebagaimana dicantumkan dalam surat kuasa. Surat kuasa bisa berupa surat kuasa umum dan surat kuasa khusus.
Surat kuasa umum adalah surat pemberian kuasa untuk melakukan apa saja sebagaimana dikuasakan oleh pemberi kuasa. Sedangkan surat kuasa khusus adalah surat pemberian kuasa untuk melakukan perbuatan-perbuatan tertentu sebagaimana secara khusus dicantumkan dalam surat kuasa.
Surat kuasa merupakan legitimasi penggantian kedudukan dari pemberi kuasa kepada penerima kuasa. Dalam perkara pidana, surat kuasa yang dibuat oleh pemberi kuasa, dalam hal ini adalah tersangka atau terdakwa adalah surat kuasa khusus yang berisi tentang pemberian wewenang untuk melakukan tindakan hukum selama menjalani proses pidana mulai dari pemeriksaan pendahuluan sampai di pemeriksaan di persidangan.
Pada umumnya surat kuasa tidak memiliki format baku, akan tetapi sebuah surat kuasa minimal berisi hal-hal sebagai berikut:
1. Judul
2. Identitas pemberi kuasa 3. Identitas penerima kuasa
4. Klausula ”KHUSUS”
5. Isi dari kuasa yang diberikan
6. Tanda tangan pemberi kuasa dan penerima kuasa dengan diberikan materai
Bentuk Surat Kuasa
SURAT KUASA
Yang bertanda tangan/ bercap jempol di bawah ini: ...
Dalam hal ini memilih tempat kediaman hukum di kantor hukum...yang beralamat di..., baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama memberikan kuasa kepada:
...
Advokat yang merupakan anggota dari ... dengan nomor anggota...
---KHUSUS---
Untuk dan atas nama pemberi kuasa, bertindak sebagai kuasa hukum dalam perkara ... yang disangka/ didakwa melanggar ketentuan perundang-undangan sebagaimana dimaksud dalam:
...
Untuk keperluan pengurusan dan pembelaan perkara ini, maka advokat yang diberikan kuasa tersebut berwenang sepenuhnya untuk menghadiri dan mendampingi tersangka/ terdakwa di muka persidangan yang berwenang, berbicara dan melakukan pembelaan, termasuk mengajukan keberatan, mengajukan, mendengar dan menolak saksi-saksi serta bukti-bukti lainnya, menghadap kepada semua pejabat/ instansi pemerintah/ swasta, membuat dan menandatangani surat-surat permohonan, termasuk surat permohonan penangguhan penahanan sesuai ketentuan KUHAP an atau peraturan perundang-undangan lainnya, surat permohonan pelepasan dari tahanan, mengajukan dan menandatangani surat permohonan pemeriksaan ahli, satupun tiada yang dikecualikan dan sebagainya, yang untuk singkatnya, penerima kuasa dapat melakukan segala sesuatu yang dianggap perlu dan berguna berkenaan dengan pemberian kuasa ini, termasuk melakukan segala upaya hukum (het zich bedienen van alle rechtsmiddellen) yang diperkenankan oleh peraturan perundang-undangan, yang sedianya dapat dilakukan oleh pemberi kuasa pribadi.
Selanjutnya surat kuasa ini diberikan dengan hak subsitusi menurut hukum, baik untuk keseluruhan ataupun untuk sebagian.
Diberikan di : Tanggal :
Penerima Kuasa Pemberi Kuasa
