• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga (Studi Kinerja Pegawai Non Akademik) T2 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T2__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga (Studi Kinerja Pegawai Non Akademik) T2 BAB I"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Persaingan di dunia pendidikan saat ini cukup ketat, termasuk di tingkat Pendidikan Tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia baik negeri maupun swasta. Data Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menunjukkan bahwa saat ini terdapat 100 Perguruan Tinggi Negeri yang berbentuk Universitas (dalam bentuk Sekolah Tinggi, Akademi, dan Politeknik) serta ada 3.078 Perguruan Tinggi Swasta yang tersebar di seluruh Indonesia

(www.kompasiana.com).

(2)

2 Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tersebut bertujuan untuk: (a) Menjamin tercapainya tujuan pendidikan tinggi yang berperan strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menerapkan nilai humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan; (b) Menjamin agar pembelajaran pada program studi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia mencapai mutu sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi; dan (c) Mendorong agar perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia mencapai mutu pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat melampaui kriteria yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi secara berkelanjutan (pasal 3:1).

(3)

3 dari 3.151 Perguruan Tinggi di Indonesia, yang terakreditasi institusi baru 120 Perguruan Tinggi (Kompas, 21 Januari 2014).

Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga termasuk salah satu perguruan tinggi swasta yang telah terakreditasi institusi B dua kali berturut-turut. Untuk itu UKSW perlu meningkatkan mutu pendidikan agar memperoleh peringkat akreditasi yang lebih tinggi, minimal

mampu mempertahankan status akreditasi institusi B.

Data Kemendikbud (versi 4 International

Colleges Universities/4ICU, Juli 2013) menunjukkan,

dari 100 Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia, Universitas Kristen Satya Wacana menempati urutan ke-63 pada tahun 2013, dan meningkat menjadi urutan ke-59 pada tahun 2014. (www.4icu.org). Di bidang teknologi dan informasi, UKSW juga mempunyai prestasi yang baik. Hal ini terbukti pada tahun 2014 UKSW mendapat peringkat ke-7 untuk katagori PTS dan peringkat ke-17 untuk katagori umum (PTN dan PTS) dalam Telkom Smart Campus

Award (TESCA) yang diadakan oleh PT.

(4)

4 Komunikasi Nasional (DETIKNAS) serta Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komputer (APTIKOM). Pemeringkatan ini di lakukan terhadap 565 perguruan tinggi (Suara Merdeka, 11 Juli 2014).

Fenomena tersebut menggambarkan adanya persaingan yang semakin ketat di bidang pendidikan tinggi. Persaingan yang ketat menuntut perguruan tinggi untuk mempersiapkan diri dengan tantangan global, supaya dapat bertahan seiring dengan tuntutan dan perkembangan jaman. Tjiptono F. dan Diana A. (2003), dalam bukunya Total Quality

Management mengatakan bahwa salah satu kunci

sukses agar dapat bersaing di pasar global adalah kemampuan untuk memenuhi atau melampaui standar-standar yang berlaku.

(5)

5 menerapkan salah satu dari delapan prinsip total

quality management, yaitu fokus kepada pelanggan.

Organisasi yang menerapkan prinsip fokus pelanggan menurut Gasperz (2013) akan memperoleh beberapa manfaat pokok, yaitu: (1) Meningkatkan penerimaan dan pangsa pasar, yang diperoleh melalui tanggapan-tanggapan yang cepat dan fleksibel; (2) Meningkatkan efektivitas penggunaan sumber-sumber daya organisasi menuju peningkatan kepuasan pelanggan; (3) Meningkatkan loyalitas pelanggan yang akan memimpin pada percepatan perkembangan bisnis melalui pengulangan-pengulangan transaksi.

(6)

pihak-6 pihak lain yang berkepentingan (seperti pemilik, karyawan, pemasok, lembaga keuangan, masyarakat lokal, masyarakat secara keseluruhan).

Berdasarkan wawancara awal dengan Wakil Manajemen Mutu (WMM), untuk meningkatkan mutu pelayanan, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 di beberapa unit kerja atau bagian di bawah Rektorat sejak tahun 2009, dan tersertifikasi oleh badan akreditasi SAI Global pada tahun 2011. Namun demikian tidak semua unit kerja/bagian di UKSW menerapkan SMM ISO 9001:2008.

Sebanyak 12 Unit kerja/bagian yang menerapkan SMM ISO 9001:2008, meliputi: (1) Biro Administrasi Akademik (BAA); (2) Pusat Penjaminan Mutu Akademik (PPMA); (3) Biro Akuntansi dan Keuangan (BAK); (4) Biro Kemahasiswaan; (5) Biro Promosi dan Hubungan Luar (BPHL); (6) Biro Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (BP3M); (7) Perpustakaan Universitas; (8) Biro Teknologi dan Sistem Informasi (BTSI); (9) Human Resources

Development (HRD); (10) Keamanan Kertertiban

(7)

7 Lembaga pendidikan yang menerapkan SMM ISO akan mendapatkan keuntungan dan manfaat. Salah satu keuntungan bagi lembaga pendidikan menerapkan SMM ISO adalah lembaga-lembaga tersebut akan mengupayakan kedisiplinan untuk menspesifikasikan dan mendokumentasikan sistem mutu mereka dengan mendapatkan akreditasi dari fihak ketiga (Sallis, 2011). Hampir sama dengan pendapat tersebut, Gaspersz (2003) menjelaskan manfaat penerapan ISO 9001 yaitu meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan melalui jaminan kualitas yang terorganisasi dan sistematik, proses dokumentasi kebijakan, prosedur, dan instruksi yang berkaitan dengan kualitas telah direncanakan dengan baik. Sebagai lembaga pendidikan, implementasi ISO 9001:2008 UKSW diharapkan dapat memperoleh manfaat tersebut.

(8)

8 pelaksanaan suatu pekerjaan sesuai dengan tanggungjawabnya sehingga dapat mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan. Lebih lanjut dijelaskan yang dimaksud dengan kinerja individu yaitu kemampuan individu dalam melakukan sesuatu dengan keahlian tertentu.

Pendapat tersebut senada dengan Stephen Robbins yang mengemukakan bahwa kinerja adalah sebagai hasil evaluasi terhadap pekerjaan yang dilakukan individu dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan bersama (Robbin dalam Sinambela 2012). Dengan membandingkan hasil pekerjaan yang dilakukan dengan kriteria yang telah ditetapkan maka dapat mengetahui kinerja seseorang dalam pekerjaannya.

(9)

9 Implementasi SMM ISO 9001:2008 mempunyai dampak terhadap kinerja pegawai. Hal ini ditunjukkan dari hasil penelitian Rahmawaty, (2010) bahwa terdapat pengaruh positif signifikan penerapan SMM ISO 9001:2000 terhadap kinerja organisasi. Hal ini senada dengan hasil penelitian Pamungkas, (2008) yang menyatakan bahwa secara parsial sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Malang; dan secara simultan SMM ISO 9001:2008 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Malang; lingkungan kerja yang paling dominan pengaruhnya terhadap kinerja.

(10)

10 pelayanan yang pernah menerapkan SMM ISO 9001:2008 lebih rendah dibanding kinerja yang belum pernah menerapkannya.

Oleh karena itu berdasarkan pengamatan awal atau studi pendahuluan yang dilakukan penulis terhadap implementasi SMM ISO 9001:2008 di beberapa unit kerja/bagian di UKSW Salatiga terlihat sama dengan unit kerja lain yang tidak menerapkannya. Demikian juga dengan dampak terhadap kinerja karyawan belum terlihat secara nyata. Kinerja karyawan di unit kerja/bagian yang menerapkan SMM ISO 9001:2008 terlihat sama atau tidak berbeda dengan karyawan lain yang tidak menerapkan SMM tersebut.

(11)

11 Tabel 1.1 Rekapitulasi Sasaran Mutu

No. Unit/Bagian

9 BPHL Kenaikan Maru 2% Kenaikan Maru 13% 10 REKTORAT 4.5 -11 HRD Pelaks. Pelatihan Pegawai Pengajuan Poposal 12 BP3M Penghitungan BKD 5 hari Penghitungan BKD 3 hari

Sumber: WMM, 2014 (Diolah oleh penulis)

(12)

12 Dari data tersebut terdapat ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan, yaitu pada tahun 2013 ada tujuh unit kerja/bagian yang tidak berhasil mencapai sasaran mutu yang telah ditetapkan. Ketidakketercapaian sasaran mutu pada unit kerja/bagian tersebut bisa disebabkan oleh berbagai hal yang berbeda antara unit kerja satu dengan yang lainnya.

Hasil wawancara dengan Wakil Manajemen Mutu (WMM) berkaitan dengan implementasi SMM ISO 9001:2008 di UKSW Salatiga menjelaskan bahwa secara umum pelaksanaan berjalan dengan baik, hal ini ditunjukkan dengan didapatnya sertifikasi oleh badan yang berwenang. Namun demikian masih terdapat unit kerja/bagian yang tidak menerapkan semua prosedur yang sudah ada. Misalnya pada bagian Human Resources

Development (HRD) pada saat dilakukan audit

eksternal masih terdapat tiga temuan Standard Operating Procedure (SOP) yang belum dilaksanakan secara konsisten. Hal ini menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan yang ada.

(13)

13 Biaya tersebut meliputi persiapan, jasa konsultan, hingga mendapatkan sertifikasi dari badan yang berwenang. Untuk itu penulis memandang perlu untuk dilakukan evaluasi terhadap implementasi SMM ISO 9001:2008 di UKSW Salatiga.

Evaluasi Implementasi SMM ISO 9001:2008 di UKSW Salatiga menggunakan Discrepancy Model. Dari segi istilah, Discrepancy berarti “kesenjangan”.

Discrepancy Model ini dikembangkan oleh Malcom

Provus, yang menekankan pada pandangan adanya kesenjangan di dalam pelaksanaan program. Dalam model ini, evaluasi program dilakukan untuk mengetahui atau mengukur besarnya kesenjangan yang ada pada setiap komponen. Selain itu model ini menekankan pada kesenjangan yang sebetulnya merupakan persyaratan umum bagi semua kegiatan evaluasi, yaitu mengukur perbedaan antara yang seharusnya di capai dengan yang sudah riil dicapai.

SMM ISO 9001:2008 di implementasikan di dua belas unit kerja atau bagian di UKSW sejak tahun 2009 dan tersertifikasi tahun 2011. Selama implementasi tersebut belum pernah dilakukan penelitian tentang evaluasi dan juga dampak penerapannya terhadap kinerja pegawai non akademik. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis

(14)

14 “Evaluasi Implementasi Sistem Manejemen Mutu ISO 9001:2008 di UKSW Salatiga (Studi Kinerja Pegawai Non Akademik)”.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:

1.Bagaimana definisi implementasi SMM ISO 9001:2008 di UKSW Salatiga dilihat dari persepsi pelaksana layanan maupun pengelola sistem manajemen mutu?

2.Bagaimana instalasi implementasi SMM ISO 9001:2008 di UKSW Salatiga dilihat dari persepsi pelaksana layanan maupun pengelola sistem manajemen mutu?

3.Bagaimana proses implementasi SMM ISO 9001:2008 di UKSW Salatiga dilihat dari persepsi pelaksana layanan maupun pengelola sistem manajemen mutu?

4.Bagaimana produk implementasi SMM ISO 9001:2008 di UKSW Salatiga dilihat dari persepsi pelaksana layanan maupun pengelola sistem manajemen mutu?

(15)

15 pelaksana layanan maupun pengelola sistem manajemen mutu?

6.Bagaimana dampak implementasi SMM ISO 9001:2008 terhadap kinerja pegawai non akademik di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui definisi implementasi SMM ISO 9001:2008 di UKSW Salatiga dilihat dari persepsi pelaksana layanan maupun pengelola sistem manajemen mutu.

2. Mengetahui instalasi implementasi SMM ISO 9001:2008 di UKSW Salatiga dilihat dari persepsi pelaksana layanan maupun pengelola sistem manajemen mutu.

3. Mengetahui proses implementasi SMM ISO 9001:2008 di UKSW Salatiga dilihat dari persepsi pelaksana layanan maupun pengelola sistem manajemen mutu.

(16)

16 5. Mengetahui biaya-manfaat implementasi SMM

ISO 9001:2008 di UKSW Salatiga dilihat dari persepsi pelaksana layanan maupun pengelola sistem manajemen mutu.

6. Menganalisis dampak implementasi SMM ISO 9001:2008 terhadap kinerja pegawai non akademik di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis maupun praktis.

1.Manfaat Teoritis

(17)

17 akademik di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

2. Manfaat Praktis

Gambar

Tabel 1.1 Rekapitulasi Sasaran Mutu

Referensi

Dokumen terkait

Kabupaten/Kota, Sekolah latihan dan lembaga-lembaga terkait lainnya. Praktik Pengalaman Lapangan terdiri dari PPL I dan PPL 2 yang dilaksanakan.. secara

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT.

[r]

ANALISIS PRAGMATIK NOVEL SOEKARNO KUANTAR KE GERBANG KARYA RAMADHAN K.H.. : KAJIAN

[r]

Tujuan analisis novel Soekarno Kuantar ke Gerbang adalah untuk mengembangkan teori sastra khususnya ilmu psikologi sastra yang ditinjau dari sudut

Agar dihadiri oleh Direktur perusahaan atau penerima kuasa Direktur dengan membawa data-data perusahaan yang asli sesuai dengan isian kualifikasi yang Saudara sampaikan pada

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan. kasih dan karunianya sehingga penyusunan skripsi yang berjudul