• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Peningkatan Jumlah Konsumen Pada Pangkas Pria Ocean Binjai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Peningkatan Jumlah Konsumen Pada Pangkas Pria Ocean Binjai"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengaruh perilaku ekonomi pada masa kini menjadi suatu alasan bagi seorang individu atau kelompok membuka suatu usaha untuk meningkatkan pendapatannya. Pelaku usaha, yang selanjutnya disebut pengusaha melihat berbagai peluang dengan mendirikan suatu usaha yang mampu menarik perhatian konsumen untuk meningkatkan profit.

Untuk dapat mencapai hal tersebut, pengusaha harus mengenali bagaimana sebenarnya konsumen tersebut. Setiap konsumen memiliki keinginan dan latarbelakang yang berbeda-beda, misalnya ada konsumen yang sulit untuk menerima hal-hal baru yang sifatnya berbeda dengan yang sebelumnya dan ada juga konsumen yang dapat menerima hal-hal yang baru sehingga mudah sekali untuk dibujuk membeli produk-produk yang sifatnya baru. Kepribadian konsumen sifatnya unik karena tidak ada dua konsumen yang memiliki kepribadian yang sama persis. Karena keunikan inilah, maka menjadi tantangan bagi pemasar untuk melakukan hal-hal yang berbeda seperti melakukan inovasi (Suryani 2008:57).

(2)

kebutuhan tersier saja. Sehingga para pengusaha tersebut dituntut untuk melihat peluang yang ada demi dapat memperoleh laba, salah satunya melalui penjualan jasa. Berbeda dengan bisnis manufaktur, di dalam bisnis jasa pengusaha tidak banyak dituntut untuk mengeluarkan banyak biaya demi dapat memproduksi suatu produk. Di dalam bisnis jasa pengusaha lebih dituntut untuk melakukan banyak inovasi, karena bisnis jasa merupakan tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat

intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu

(Philip Kotler). Maka para pengusaha yang ingin menawarkan jasa perlu memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen dengan cara mempekerjakan tenaga ahli di bidangnya serta melakukan banyak inovasi terutama pada tempat usahanya dan cara untuk mempromosikan usaha jasanya kepada calon konsumen.

(3)

melakukan word of mouth yang positif kepada orang-orang yang dikenalnya, sehingga juga akan membantu untuk meningkatkan jumlah keuntungan usaha yang akan diterima tanpa harus melakukan upaya promosi yang berlebihan.

Usaha merupakan suatu kegiatan yang diilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Adapun jenis-jenis usaha yaitu usaha mikro dan usaha makro. Saat ini pemerintah sedang berupaya mengembangkan usaha mikro yaitu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria dari usaha kecil sebagaimana dimaksudkan dalam undang-undang ini (Bab 1 pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2008).

(4)

pakaian yang sering dilakukan oleh konsumen sekarang sudah tidak lagi menjadi hal yang utama untuk meningkatkan image mereka, karena jika pembelian pakaian yang bagus tidak diimbagi dengan model rambut yang sedang menjadi

trend akan menyebabkan ketidakseimbangan, sehingga kedua hal tersebut harus

diseimbangkan untuk dapat meningkatkan image seseorang. Oleh karena itu, pemilik dari setiap usaha pangkas harus mampu untuk melihat peluang tersebut untuk dijadikan sebuah keuntungan.

Menjadi suatu usaha pangkas yang sukses tidaklah mudah, dikarenakan jasa pangkas tersebut harus mampu menciptakan inovasi atau menyediakan fasilitas yang baik untuk menarik minat dari konsumen. Hal lain yang juga perlu diperhatikan untuk menarik minat konsumen, yaitu pengusaha dituntut untuk dapat menarik perhatian (attention) dari konsumen melalui kualitas jasa pangkas yang dihasilkan. Setelah konsumen tertarik dengan hasil yang ditawarkan, maka akan timbul minat (interest) serta hasrat (desire) dari konsumen tersebut yang mengakibatkan mereka akan menentukan keputusannya (decision) untuk melakukan tindakan (action) menggunakan jasa pangkas tersebut atau tidak.

(5)

Berdasarkan pernyataan tersebut, sistem pelayanan yang diberikan usaha Pangkas Pria Ocean ini yaitu konsumen yang datang ke tempat pangkas (tangibles) akan langsung dilayani oleh karyawan yang ada (responsiveness), kemudian akan terjadi komunikasi langsung antara pegawai dengan konsumen yang ingin memangkas rambutnya (emphaty). Selanjutnya pegawai akan memberikan penawaran kepada konsumen mengenai beberapa model rambut dan akan memotong rambutnya sesuai dengan yang diinginkan konsumen tersebut

(reability). Sebelum dilakukan pemotongan rambut, pegawai akan memastikan

ulang terlebih dahulu apakah model yang akan diberikan telah sesuai dengan yang diinginkan sehingga tidak terjadi kesalahan pada hasil pangkas dengan begitu konsumen tentu akan merasa nyaman karena menganggap bahwa pegawai pangkas mengerti dengan yang diinginkannya (assurance). Setelah menerima hasil pangkas, diharapkan akan memunculkan minat dari konsumen untuk menggunakan jasa pangkas ini secara berulang-ulang.

(6)

judul:”Analisis Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Peningkatan Jumlah Konsumen Pangkas Pria Ocean Binjai”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian ini, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: “Sejauh mana pengaruh kualitas jasa terhadap peningkatan jumlah konsumen pada usaha Pangkas Pria Ocean Binjai ?”

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah digunakan untuk memberikan batasan terhadap penelitian yang dilakukan. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Objek di dalam penelitian ini adalah konsumen pada usaha Pangkas Pria Ocean di Jalan Gatot Subroto, Binjai.

2. Variabel kualitas jasa yang dianalisis dalam penelitian ini adalah reability (kehandalan), responsivenses (ketanggapan), emphaty (empati), tangibles (wujud/tempat), assurance (jaminan) .

3. Data di dalam penelitian ini diambil dalam waktu 3 bulan terakhir yakni pada bulan November 2013- Januari 2014 yang dilakukan setiap hari sabtu secara berkala.

(7)

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah :

1. Untuk menganalisis reability (kehandalan), responsivenses (respon), emphaty (empati), tangibles (wujud/tempat), assurance (jaminan) sebagai variabel yang mempengaruhi kualitas jasa.

2. Untuk menganalisis pengaruh dari kualitas jasa terhadap peningkatan jumlah konsumen usaha Pangkas Pria Ocean di Jalan Gatot Subroto, Binjai.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Secara teoritis, penelitian ini dapat memperkaya bahan refrensi penelitian di bidang Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Universitas Sumatera Utara. 2. Secara Akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

baik secara langsung maupun tidak langsung bagi kepustakaan Departemen Ilmu Administrasi Bisnis.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh t ransaksi di at as t erhadap persam aan akunt ansi adalah..... Penyelesaian kert as kerja di baw ah ini yang

Apa yang mas rasakan dan pikirkan saat menganggap bahwa obat yang mas minum adalah vitamin. lebih bersemangat dalam menjalani rutinitas sehari-hari dan hal ini membuat

[r]

Digunakan aquabidest karena dalam analisis menggunakan HPLC diperlukan pelarut dengan kemurnian yang tinggi, sebab larutan sampel yang akan dianalisis jumlahnya

Sehingga dapat dirumuskan dari pernyataan di atas bahwa layanan konseling kelompok berhubungan dengan kedisiplinan.Berdasarkan uraian tersebut, layanan konseling kelompok

sistim Pengaturan/pengendalian lalu lintas pada persimpangan mempunyai cakupan luas antara lain masalah perhitungan besarnya kapasitas persimpangan yang ada, volume lalu lintas,

Dilaksanakan dengan pertemuan dengan petugas teknis petugas dinas yang membidangi perlindungan perkebunan/ petugas lapang/petugas pengamat untuk membahas rencana

[r]