• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN KFC DI PERUMAHAN CITRA GARDEN 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN KFC DI PERUMAHAN CITRA GARDEN 2"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP

LOYALITAS KONSUMEN KFC DI

PERUMAHAN CITRA GARDEN 2

Novita Wongso

Bina Nusantara university, Jakarta, DKI, Jakarta, Indonesia

ABSTRAK

Perkembangan jaman dan teknologi diikuti dengan berkembangnya kebutuhan konsumen yang semakin beragam. Salah satunya kebutuhan konsumen akan makanan cepat saji. Hal ini dikarenakan makanan cepat saji dapat disajikan secara instan sehingga menghemat waktu serta memiliki rasa yang enak dan gurih. Tingginya persaingan di industri ini membuat perusahaan berlomba-lomba untuk meningkatkan loyalitas konsumen agar tidak berpindah ke produk lainnya. Salah satu cara untuk meraih keunggulan kompetitif dalam mempertahankan loyalitas konsumen adalah citra merek (brand image) yang positif dan baik di mata konsumen. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui brand image KFC di mata konsumen, untuk mengetahui loyalitas konsumen KFC di Perumahan Citra Garden 2, dan untuk mengetahui pengaruh brand image terhadap loyalitas konsumen KFC di Perumahan Citra Garden 2. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, yaitu asosiatif kausal. Analisis data yang digunakan adalah regresi linear sederhana. Dari penelitian ini didapatkan hasil, yaitu: semakin tinggi nilai brand image, maka semakin tinggi pula loyalitas konsumen KFC di Perumahan Citra Garden 2. Maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: brand image KFC di mata konsumen adalah baik, loyalitas konsumen KFC di Perumahan Citra Garden 2 adalah tinggi, dan terdapat pengaruh yang signifikan antara Brand image terhadap loyalitas konsumen KFC di Perumahan Citra Garden 2. NW

(2)

ABSTRACT

The changing times and technology followed by the development of an increasingly diverse customer needs. One of these consumer needs is fast food. This is because fast food can be served instantly thus saving time as well as having good taste and savory. The high competition in the industry is making companies vying to increase consumer loyalty in order not to switch to other products. The way to achieve competitive advantage in retaining consumer loyalty is the brand image which has positive and good value of consumer perception. Therefore, the purpose of this study is to determine the KFC brand image in consumer’s perception, to determine consumer loyalty of KFC at Perumahan Citra Garden 2, and to determine the influence of brand image towards consumer loyalty of KFC at Perumahan Citra Garden 2. The research method used is quantitative, that is associative causal. Analysis of the data used is a simple linear regression. Results obtained from this study, namely: the higher the value of the brand image, the higher the consumer loyalty of KFC at Perumahan Citra Garden 2. So this research can be summarized as follows: KFC brand image in consumer’s perception is good, consumer loyalty of KFC at Perumahan Citra Garden 2 is high, and there is influence which is significant between the brand image towards consumer loyalty of KFC at Perumahan Citra Garden 2.

Kata Kunci: Citra Merek, Loyalitas konsumen, Brand Image, Consumer Loyalty

PENDAHULUAN Gaya Hidup

Gaya hidup masyarakat modern menyebabkan berkembangnya kebutuhan konsumen yang semakin beragam. Salah satunya adalah makanan cepat saji. Hal ini dikarenakan makanan cepat saji dapat disajikan secara instan sehingga menghemat waktu serta memiliki rasa yang enak dan gurih. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh AC Nilsen (2008:22) bahwa 69% masyarakat kota di Indonesia mengkonsumsi fast food yaitu:

• 33% menyatakan makan siang sebagai waktu yang tepat untuk makan

di restoran fast food.

• 25% untuk makan malam.

(3)

• 2% memilih sebagai makan pagi.

Hal tersebut diperkirakan akan semakin berkembang sesuai dengan meningkatnya tingkat konsumsi makanan fastfood di Indonesia. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Health Education Authority pada tahun 2002 yaitu usia 15 – 34 tahun merupakan usia dimana memiliki angka tertinggi untuk mengkonsumsi atau memilih menu fast food.

Nilai Sosial dan Gengsi Tersendiri

Menurut teori yang dikemukakan oleh Setiadi (2010;2), kecenderungan penduduk kota-kota di Indonesia adalah makanan cepat saji masih dinilai memiliki nilai sosial atau gengsi tersendiri, yang mampu mengangkat status sosial dirinya sehingga membawa kesan bagi sebagian orang bahwa citra restoran cepat saji mewah atau bergengsi. Bagi konsumen yang datang dan makan di restoran semacam ini akan terpengaruh dan tidak jarang akan datang kembali untuk melakukan pembelian kembali (repeat buying).

Persaingan

Tingginya persaingan di industri ini membuat perusahaan berlomba-lomba untuk meningkatkan loyalitas konsumen agar tidak berpindah ke

produk lainnya. Mempertahankan loyalitas konsumen jauh lebih

menguntungkan dibandingkan dengan penggantian pelanggan dan Salah satu cara untuk meraih keunggulan kompetitif dalam mempertahankan loyalitas konsumen adalah citra merek (brand image) yang positif dan baik di mata konsumen.

Salah satu restoran cepat saji yang terkemuka adalah Kentucky Fried

Chicken (KFC). Menurut situs resmi KFC Indonesia, KFC menempati urutan

teratas sebagai Top of Mind Awareness berdasarkan survei yang dilakukan oleh Brand Image Tracking Study pada tahun 2000.

Selain itu, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Top Brand

(4)

2011 dan 2012, KFC menduduki posisi pertama untuk kategori restoran fast food.

Berdasarkan data pencapaian KFC Indonesia dari tahun 2003 – 2011 yang diterima peneliti dari PT. Fast Food Indonesia, yaitu:

Tabel 1.1 Data Pencapaian KFC Indonesia

Sales Rp Total Store Total Employee

2003 715,230 miliar 201 9270 2004 795,300 miliar 208 9040 2005 1,028 triliun 237 9280 2006 1,276 triliun 270 10293 2007 1, 589 triliun 307 11835 2008 2,022 triliun 338 12622 2009 2,454 triliun 368 13229 2010 2,914 triliun 398 15840 2011 3,317 triliun 421 16365

(5)

Berdasarkan data diatas, maka membuktikan bahwa KFC mengalami

peningkatan, dilihat dari hasil penjualan dan penambahan stores atau gerai

setiap tahunnya. Hal ini sesuai dengan hasil observasi peneliti berdasarkan

lokasi yaitu Perumahan Citra Garden 2, dimana AW yang merupakan salah

satu pesaing KFC telah berdiri lebih awal dan bertahun-tahun. Kemudian KFC

hadir di Perumahan Citra Garden 2 yang menarik pengunjung jauh lebih

banyak dari AW, sehingga perlahan-lahan pengunjung AW menurun dan tidak

lama kemudian AW menutup gerainya. Sedangkan KFC selalu ramai hingga

saat ini, padahal di sekitar perumahan ini masih banyak terdapat pesaing

makanan cepat saji lainnya.

Tetapi KFC perlu memperhatikan konsistensi atau kesamaan pada rasa

dan harga di semua outlet KFC di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan di

beberapa outlet KFC, yaitu rasa dari produk yang ditawarkan berbeda dari

standar rasa yang ditetapkan oleh PT. Fast Food Indonesia, serta harga yang

diberikan oleh beberapa outlet KFC terdapat perbedaan dari outlet lainnya,

padahal produk dan pelayanan yag diberikan adalah sama. KFC harus terus

melakukan peningkatan brand image sehingga memenuhi kepuasan konsumen

yang dapat menimbulkan loyalitas konsumen yang sepenuhnya terhadap KFC.

Sehubungan dengan hal diatas, maka peneliti ingin melakukan penelitian untuk mengetahui apakah ada pengaruh brand image KFC terhadap loyalitas konsumen, sehingga peneliti memilih judul: “PENGARUH BRAND

IMAGE TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN KFC DI

(6)

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah metode analisis deskriptif asosiatif kausal dengan pendekatan kuantitatif, jenis data adalah primer (kuisioner dan wawancara) dan sekunder (buku, jurnal, dan karya ilmiah). Teknik pengambilan sampel adalah sampling aksidental. Metode analisa data yang digunakan adalah regresi linear

sederhana.

HASIL DAN BAHASAN Hipotesis

Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Brand image terhadap

loyalitas konsumen KFC di Perumahan Citra Garden 2.

H1: Terdapat pengaruh yang signifikan antara Brand image terhadap loyalitas

konsumen KFC di Perumahan Citra Garden 2.

Tabel 4.17 Uji t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) ,536 ,911 ,568 ,763 BrandImage ,595 ,029 ,898 18,168 ,000

a. Dependent Variable: LoyalitasKonsumen

Sumber: SPSS 20

Pada hasil uji t diatas, pada kolom Sig. terdapat P-Value sebesar 0.000,

yang berarti menunjukkan bahwa P-Value lebih kecil dari α = 0.05 (0.000 <

(7)

lain secara statistik terbukti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel brand image terhadap variabel loyalitas konsumen KFC Perumahan

Citra Garden 2.

Persamaan Regresi

Untuk mengetahui seberapa erat pengaruh antara variabel X

dengan variabel Y, maka peneliti menggunakan analisis regresi linear

sederhana. Berdasarkan tabel 4.17, maka dapat diperoleh persamaan

regresi linear sederhana sebagai berikut:

Y = 0.536 + 0.595 X

Keterangan:

Y = Variabel loyalitas konsumen

X = Variabel brand image

Dari persamaan regresi diatas, maka diketahui:

• Konstanta sebesar 0.536, artinya jika tidak ada kenaikan nilai dari

variabel brand image (X) = 0, maka nilai variabel loyalitas konsumen

(Y) adalah 0.536 yaitu tidak mengalami perubahan. Sedangkan, apabila

nilai brand image (X) mengalami kenaikan 1 satuan, maka nilai

variabel loyalitas konsumen akan mengalami perubahan.

Koefisien regresi brand image (X) sebesar 0,595 yaitu positif; artinya

jika brand image (X) mengalami kenaikan 1 satuan, maka loyalitas

konsumen (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,595. Jika tidak ada

kenaikan nilai dari variabel brand image (X) = 0, maka nilai variabel

(8)

pernyataan diatas, maka dapat dikatakan bahwa nilai koefisien X yang

positif adalah apabila terjadi perubahan atau kenaikan nilai pada

variabel X, sehingga akan menyebabkan perubahan secara searah pada

variabel Y.

• Pada table 4.17, kolom Sig. terdapat P-Value sebesar 0.000, yang

berarti menunjukkan bahwa P-Value lebih kecil dari α = 0.05 (0.000 <

0.05). Hal ini menyatakan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima.

Dengan kata lain secara statistik terbukti bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel brand image terhadap variabel loyalitas konsumen

KFC Perumahan Citra Garden 2.

Tabel 4.18 Ringkasan Hasil Olah Data Hubungan

Variabel Korelasi Pengaruh Persamaan Regresi

Uji Signifikan

X Y 0.878 (Sangat

Kuat) 77.1% Y = 0.536 + 0.595 X Signifikan

Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian

Hasil analisis dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi

20.0 yaitu regresi linear sederhana. Di mana hasilnya dapat disimpulkan pada

Gambar 4.9 di bawah ini:

Gambar 4.9 Pengaruh Brand Image terhadap Loyalitas Konsumen KFC di Perumahan Citra Garden 2

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian

Variabel Brand Image (X)

Variabel Loyalitas Konsumen (Y) 77.1 %

(9)

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Berdasarkan hasil perhitungan Mean Score pada indikator brand image

seperti: kualitas produk, bahan yang digunakan, iklan, logo, rasa, harga,

variasi rasa, dan pelayanan, maka indikator utama brand image KFC adalah

kualitas produk, yaitu sebesar 4.16. Kemudian hasil perhitungan Overall Mean

Score (OMS) pada brand image, memiliki nilai sebesar 3.85, yang terletak

pada rentang: 3.41 – 4.20, yang berarti bahwa brand image KFC di mata

konsumen adalah baik. Hal ini dikarenakan kualitas produk KFC yang

bermutu dan terjamin serta pelayanan yang cepat sehingga memenuhi

kepuasan konsumen.

Berdasarkan hasil perhitungan Mean Score pada indikator loyalitas

konsumen seperti: melakukan pembelian kembali, membeli antarlini produk,

rekomendasi, dan tidak berpindah merek, maka indikator utama loyalitas

konsumen KFC adalah membeli antarlini produk, yaitu sebesar 4.01.

Kemudian hasil perhitungan Overall Mean Score (OMS) pada loyalitas,

memiliki nilai sebesar 3.78, yang terletak pada rentang: 3.41 – 4.20, yang

berarti bahwa loyalitas konsumen KFC adalah tinggi. Loyalitas konsumen

KFC pada tingkat ini termasuk dalam kategori loyalitas yang terbagi, yaitu

konsumen yang loyal kepada dua atau tiga merek.

Dalam penelitian ini, terlihat bahwa variabel brand image memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap variabel loyalitas konsumen. Besarnya

(10)

Garden 2 yaitu 77.1%. Berdasarkan hasil analisa regresi sederhana, dapat

disimpulkan bahwa apabila brand image ditingkatkan maka loyalitas

konsumen KFC di Perumahan Citra Garden 2 akan meningkat. Selain itu,

berdasarkan hasil uji f dan uji t, kolom sig. terdapat P-Value sebesar 0.000,

yang berarti menunjukkan bahwa P-Value lebih kecil dari α = 0.05 (0.000 <

0.05). Hal ini menyatakan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan kata

lain secara statistik terbukti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel brand image terhadap variabel loyalitas konsumen KFC Perumahan

Citra Garden 2.

Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti mengajukan saran-saran

yang diharapkan dapat berguna dan membantu kebijakan-kebijakan PT. Fast

Food Indonesia dalam meningkatkan brand image KFC di masa mendatang

sehingga menghasilkan loyalitas konsumen yang lebih baik lagi. Saran-saran

tersebut adalah:

• KFC harus dapat menjaga dan terus meningkatkan mutu dan kualitas

produk dan bahan yang digunakan. Hal ini dapat dilakukan dengan

memperhatikan cara pengolahan dan kebersihan dari produk yang

disajikan kepada konsumen sehingga brand image KFC semakin baik.

Meskipun brand image KFC adalah baik di mata konsumen, tidak

menutup kemungkinan bahwa terdapat hal yang harus diperbaiki oleh

(11)

indikator brand image yang memiliki mean score terendah, yaitu 3.23.

Dalam hal harga, peneliti ingin memberikan saran kepada PT. Fast

Food Indonesia untuk lebih memperhatikan konsistensi dan kesamaan

harga dari produk di seluruh outlet KFC se-Indonesia. Hal ini

dikarenakan jika harga yang diberikan oleh PT. Fast Food Indonesia

selalu dinaikkan dan berbeda serta lebih mahal di beberapa outlet KFC,

tetapi dengan produk dan kualitas yang sama maka dapat

mempengaruhi minat beli dan berdampak kepada loyalitas konsumen.

• KFC menjual produk berupa makanan dan minuman, maka yang paling

penting adalah kualitas dan konsistensi rasa dari makanan dan

minuman yang ditawarkan. Konsistensi rasa produk KFC dari satu

outlet ke outlet lainnya harus sama, tidak boleh ada perbedaan karena

dapat mempengaruhi baik dan buruknya brand image KFC di mata

konsumen.

• Memperbaiki aspek-aspek pelayanan yang kurang memuaskan dan

mempertahankan yang sudah baik serta meningkatkan pelayanan KFC

yang terkenal dengan ramah dan cepat. Hal ini dapat dilakukan dengan

melakukan survei berupa pengisian kuisioner tertulis atau online

(12)

REFERENSI

Chen, C.C., Chen, P.K., & Huang, C.E. (2012). Social Behavior and

Personality. Brands and Consumer Behavior Journal, 40(1), 105-114.

Da Silva, R.V & Alwi, S.F.S. (2007). Online Corporate Brand Images and

Consumer Loyalty. Brand Management Journal, 16(3), 119-144.

Diperoleh 8 Februari 2013, dari

www.mendeley.com/catalog/online-corporate-brand-image-satisfaction-loyalty/.

Griffin, J. (2009). Customer loyalty: Menumbuhkan dan Mempertahankan

Kesetiaan Pelanggan (Terj.). Jakarta: Erlangga.

Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS

(Cetakan IV). Semarang: Undip.

Handy Noviyarto. (2010). Pengaruh Perilaku Konsumen Mobile Internet

Terhadap Keputusan Pembelian Paket Layanan Data Unlimited Internet

CDMA di DKI. Jurnal Telekomunikasi dan Komputer, 1(2), 122.

Hapsari, Ajeng, P. (2008). Celebrity Endorser, Typical-Person Endorser Iklan

Televisi dan Brand Image Produk (Studi Kasus Pada Pond's Age

Miracle). Jurnal Bisnis dan Manajemen, IX(1), 17. Fakultas Ekonomi

Universitas Padjadjaran, Bandung.

Kartajaya, H. (2010). Grow with Character: The Model Marketing. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Kerby, J.K. (2004). Essentials of Marketing Management. USA:

(13)

Kotler, P & Keller, K.L. (2009). Manajemen Pemasaran (edisi 13, jilid 1).

(14)

Kuncoro, M. (2009). Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi: Bagaimana

Meneliti dan Menulis Tesis (Ed 3). Jakarta: Erlangga.

Kuncoro, E.A dan Ridwan. (2007). Cara Menggunakan dan Memakai Analisis

Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta.

Lovelock, C & Writz, J. (2007). Service Marketing: People, Technology,

Strategy (6th ed). Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Narimawati, U., Anggadini, S.D., Ismawati, L. (2011). Penulisan Karya

Ilmiah (edisi pertama). Pondok Gede, Bekasi: Genesis.

Nilsen, A.C. (2008). Majalah Appetite Journey, 1/V/Okt 2008. Diperoleh 10

Februari 2013, dari

issuu.com/appetitejourney/docs/appetitejourney_39.

Rangkuti, F. (2008). The Power of Brand: Teknik Mengelola Brand Equity

dan Strategy Pengembangan Merek plus Analisis Kasus dengan SPSS.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Rizan, M., Saidani. B., & Sari.Y. (2012). Pengaruh Brand Image dan Brand

Trust terhadap Brand Loyalty The Botoh Sosro. Jurnal Riset Manajemen

Sains Indonesia (JRMSI), 3 (1), 1. Diperoleh 8 Februari 2013,

www.jrmsi.com/attachments/article/17/PENGARUH%20BRAND%20I

MAGE%20DAN%20BRAND%20TRUST%20TERHADAP%20BRAN

D%20LOYALTY%20TEH%20BOTOL%20SOSRO.pdf.

Sandy. (2010). Analisis Pengaruh Brand Image Produk Fruit Tea terhadap

(15)

Depok). Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Ekonomi Universitas Katolik

Indonesia Atma Jaya, Jakarta.

Schiffman, L.G & Kanuk, L. (2009). Consumer Behavior (10th ed). Upper

Saddle River, New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Sekaran, U., Bougie, R. (2010). Research methods for business : A skill

building Approach (5th ed). Wiley

Setiadi, A. (2010). Pengaruh Program Bauran Promosi Terhadap Proses

Keputusan Pembelian Pada Restoran Cepat Saji Chicken Story

Cabang Pondok Indah Mall Jakarta. Skripsi tidak

diterbitkan,Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Siregar, S. (2013). Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif:

Dilengkapi Dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17.

Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Surachman, S.A. (2008). Dasar-Dasar Manajemen Merek. Malang:

Bayumedia Publishing.

Tjiptono, F. (2011). Strategi Pemasaran (edisi kedua). Yogyakarta: Andi.

Top Brand Award. (2013). Kategori Restoran Fast Food 2011. Diperoleh 10

Februari 2013, dari

www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-result/top-brand-result-2011/.

Top Brand Award. (2013). Kategori Restoran Fast Food 2012. Diperoleh 10

Februari 2013, dari

(16)

RIWAYAT PENULIS

Novita Wongso lahir di Medan pada tanggal 16 Maret 1991. Penulis menamatkan pendidikan Diploma-4 di Universitas Bina Nusantara dalam

(17)
(18)

Gambar

Tabel 1.1 Data Pencapaian KFC Indonesia
Tabel 4.17 Uji t  Coefficients a Model  Unstandardized  Coefficients  Standardized  Coefficients  t  Sig

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap stiker bahaya AROL bagi ibu hamil dengan perilaku merokok di tempat umum di

Trw.II Trw. Pangsa DPK bank swasta meningkat dari 34,75% menjadi 36,65%, termasuk pangsa kelompok bank umum syariah yang mengalami kenaikan dari 0,98% menjadi 1,5%. Sedangkan,

Permasalahan utama yang ingin diangkat adalah perancangan arsitektur interior gereja yang mampu mencerminkan visi gereja, sementara terdapat beberapa permasalahan lain seperti

Parameter ekonomi yang mempengaruhi analisis bio-ekonomi usaha perikanan tangkap model Statik Gordon-schaefer adalah biaya penangkapan (c) dan harga hasil

Tema utama surat al-H{ujura&gt;t adalah mengenai akhlak, mulai dari akhlak terhadap Allah SWT dan Rasul-Nya, akhlak terhadap diri sendiri, sampai akhlak kepada orang lain, baik

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1.) Hasil visualisasi terhadap seluruh benda uji, ternyata kondisi yang

Untuk mengatasi hambatan tersebut, usaha yang dilakukan sebagian besar mahasiswa baru sebesar 78,95% yaitu mencari informasi serupa pada sumber informasi lain yang biayanya lebih