PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DIORIENTASIKAN DENGAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP
H A S I L B E L A J A R S I S W A B E R D A S A R K A N KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA
DALAM PEMBELAJARAN KIMIA
Oleh :
Juni Astuti NIM. 4101131018
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkah dan ridhoNya yang memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi berjudul “Penerapan Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Diorientasikan dengan Konstruktivisme Terhadap Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Kimia” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : ibu Dra.Nurmalis,M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Drs.Jamalum Purba,M.Si, Dra. Hafni Indriati,M.Si, dan Dra Ani Sutiani,M.Si yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Prof.Drs.Manihar Situmorang,M,Sc,ph.D selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang juga berperan dalam proses penyelesaian penelitian dan penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada guru-guru sekolah Bu Mami Hastuti, pak Frenky, bu Ainal Mardiah dan seluruh guru di SMAN 1 Gunung Meriah yang telah mendidik penulis sehingga penulis dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru kimia bu Jamalia,S.Pd,M.Si dan siswa/i kelas XI4 dan XI5 SMA Negeri 11 Medan yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.
dengan segala jerih payah kucuran keringat dan tidak pernah lelah memanjatkan Do’a demi selesai studi penulis. Semua ini adalah persembahan abadi penulis untuk kedua orang tua ayah dan ibu penulis tercinta. Ucapan terima kasih kepada kakanda Sri Poniati, Susi Fitriani dan adindaku Kurnialdi yang selalu memberikan do’a dan semangat kepada penulis dengan perhatian dan motivasinya selama ini. Tidak lupa juga penulis sampaikan terima kasih kepada Bu Maya dan keluarga,Mutia Rizka lestari, Fariz Alkausar dan Alya Rizkita. Kepada sahabat penulis Raudiah, adik sepupu Puput Novia Nanda dan keluarga di Al-Hufazhah, Rina Fitriani, Tuti Widarti, Karmila Sari Ritonga, Lenni Hartati Manurung, Nurajijah, Kiki Novi Sari, Sri Anggaini, Sri Ayuni, Ridha Chairunisa, Raisyah Ikhwana Nasution dan terkhusus Durrotun Nashah dan Santia Liana Sari yang setia menemani dan selalu memberikan motivasi dan Do’anya. Juga yang terspesial keluarga Dik A 2010 khususnya Sapnita Idamarna, Khairatunnisa Manik, Siti Patimah, Fitri Apriana, Dessy Rahmayanti,Hafizhah, Tukma Sari, Putri Permata Sari, Joko cahyono dan Komting Bersejarah Indra Lasmana Tarigan. Teman-teman seperjuangan selama di UKMI Ar-Rahman Erma Suryani, Maria Sarah, Siti Utami, Nova Yanti, Sitti kardina, Arfah halimah, Shabrian Amalia,Nurliana, Yeni Khairani, Ida Marohana, Lia Anggraini, Widya Cucu Utami,Nazimah Bey Nasution, Hilda Junanda, Yayuk, Ayu Gustina dan seluruh akhwat 2010 berserta keluarga besar UKMI Ar-Rahman UNIMED dan semua teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2014 Penulis,
Penerapan Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Diorientasikan dengan Konstruktivisme Terhadap Hasil Belajar Siswa Berdasarkan
Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Kimia
Juni Astuti NIM. 4101131018
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan Penerapan Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Diorientasikan dengan Konstruktivisme Terhadap Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Kimia pada materi pokok koloid di SMA Negeri 11 Medan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 11 Medan yang terdiri dari 6 kelas. Sampel dalam penelitian ini yang dipilih secara simple random sampling diambil dari dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Diorientasikan dengan Konstruktivisme sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan model pembelajaran metode ceramah. Perhitungan hasil belajar siswa ternormalisasi dan didapatkan nilai postest belajar siswa pada kelas eksperimen rata-rata 79,6 7,22 sedangkan nilai postest belajar siswa kelas kontrol rata-rata sebesar 73 8,33.Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t-test uji pihak kanan dengan diperoleh thitung = 3,293 sedangkan ttabel = 1,96 untuk α = 0.05 dan db = 56. Dengan demikian thitung > ttabel, maka Ha diterima yakni Hasil belajar kimia siswa setelah diberikan perlakuan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) diorientasikan dengan Konstrutivisme dengan memberikan nilai Afektif Kemampuan berfikir kreatif siswa sebesar 63,08 % terhadap hasil belajar kimia siswa lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar kimia siswa setelah diberikan model pembelajaran konvensional (metode ceramah) Pada Materi Pokok koloid.
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1.Latar Belakang Masalah 1
1.2.Identifikasi Masalah 3
1.3.Batasan Masalah 3
1.4.Rumusan Masalah 3
1.5.Tujuan Penelitian 4
1.6.Manfaat Penelitian 4
1.7.Defenisi Operasional 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1. Kerangka Teoritis 6
2.1.1. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar 6
2.1.2. Belajar Kreatif 7
2.1.3. Pembelajaran Kreatif 8
2.1.4. Peningkatan Aktifitas dan Kreatifitas pembelajaran 9 2.1.5. Materi Pembelajaran Berbasis Masalah(Problem based Learning) 11 2.1.6. Tahap Pembelajaran Strategi Belajar Berbasis masalah 14 2.1.7. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Berbasis masalah 16 2.1.7.1.Kelebihan Strategi Pembelajaran Berbasis masalah 16 2.1.7.2.Kelemahan Strategi Pembelajaran Berbasis masalah 16 2.1.8. Pendekatan Pembelajaran Konstruktivisme 17 2.1.9. Materi Pokok Sistem Koloid 19
2.1.9.1.Sistem Koloid 19
2.1.9.2.Sifat-sifat Koloid 20
2.1.9.3.Pengelolahan Air Bersih 22
2.1.9.4.Kesetabilan Sistem Koloid 23
2.1.10 Hipotesis penelitian 23
BAB III METODE PENELITIAN 25
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 25
3.1.1. Lokasi Penelitian 25
3.1.2. Waktu Penelitian 25
3.2. Populasi Dan Sampel 25
vii
3.2.2. Sampel 25
3.3. Variabel Penelitian 25
3.3.1. Variabel Terikat 25
3.3.2. Variabel Bebas 25
3.3.3. Variabel Kontrol 25
3.4. Desain Penelitian 26
3.5. Prosedur Penelitian 26
3.6. Uji Coba Instrumen Penelitian 30
3.6.1. Instrumen penelitain 30
3.7. Teknik Analisa Data 33
3.7.1. Pedoman Penilaian Instrumen Tes 33 3.7.2. Pedoman Penilaian Instrumen Non-Tes 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 39
4.1. Hasil Penelitian 39
4.1.1. Deskripsi Data 40
4.1.2. Analisa Data Hasil Penelitian 42
4.1.3. Uji Normalitas 42
4.1.4. Uji Homogenitas 43
4.1.5. Pengujian Hipotesis 44
4.1.6. Grafik Hasil belajar Siswa 45
4.2. Pembahasan dan Hasil Penelitian 47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 50
5.1. Kesimpulan 50
5.2. Saran 50
DAFTAR GAMBAR
[image:8.595.87.520.119.629.2]Halaman Gambar 2.1. Gambar Stateri Pembelajaran Berbasi masalah 15 Gambar 3.1 Bagan Pembelajaran Model Problem Based Learning
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus 53
Lampiran 2 Rencangan Pelaksanaan Pembelajaran 55
Lampiran 3 Kisi-Kisi Soal 71
Lampiran 4 Tes Hasil Belajar 73
Lampiran 5a Lembar Kerja 1 78
Lampiran 5b Lembar kerja 2 81
Lampuran 5c Titian Ingatan (Uji Kreativitas) 84 Lampiran 6 Data Validitas dan Rebilitas 85 Lampiran 7 Perhitungan Uji Validitas Test 88 Lampiran 8 Perhitungan Uji Reabelitas Test 91 Lampiran 9 Perhitungan Tingkat Kesukaran Test 93 Lampiran 10 Perhitungan Daya Beda Test 95 Lampiran 11 Tabulasi Data Nilai Siswa 97
Lampiran 12 Uji Normalitas Data 98
Lampiran 13 Perhitungan Uji Homogenitas 102 Lampiran 14 Perhitungan Uji Hipotesis Test 104 Lampiran 15 Tabel Nilai-Nilai Produck-Moment 107 Lampiran 16 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 108
Lampiran 17 Nilai Chi Kuadrat 135
Lampiran 18 Nilai-Nilai dalam Distribusi-t (Tabel t) 136 Lampiran 19 Lembar Observasi Penilaian 137
Lampiran 20 Lembar Observasi 139
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah
Keberhasilan dunia pendidikan pada abad ke-21 akan tergantung pada sejauh mana kita mengembangkan keterampilan-keterampilan yang tepat untuk menguasai kekuatan kecepatan kompleksitas dan ketidakpastian saling berhubungan satu dengan yang lain. Pendidikan formal di sekolah lebih mementingkan pengembangan nalar, sementara rangsangan daya pikir kreatif terabaikan. Bahkan pada beberapa kasus sekolah cenderung menghambat kreativitas. Antara lain, dengan mengembangkan kekakuan berimajinasi pada anak (Titin,2011).
Kecenderungan pembelajaran kimia saat ini adalah pembelajaran yang memusatkan pada keterlibatan siswa secara aktif. Tetapi kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa pembelajaran kimia yang dilakukan di sekolah masih berjalan secara metode ceramah. Banyak guru kimia yang mendominasi pembelajaran sehingga aktivitas siswa cenderung kurang aktif. Hal ini tentu saja berdampak pada pencapaian hasil belajar siswa (Titin,2011).
Untuk menumbuhkan keaktifan siswa, sebaiknya dalam proses belajar mengajar siswa diberi kesempatan untuk langsung terlibat dalam kegiatan-kegiatan atau pengalaman-pengalaman ilmiah. Kemampuan berpikir memegang peranan besar dalam peningkatan kualitas individu, karena siswa mempunyai kemampuan psikomotorik mental disamping kemampuan psikomotorik manual. Pembelajaran yang menekankan keaktifan siswa merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran (Titin,2011).
Pemikiran kreatif adalah suatu rangkaian tindakan yang dilakukan oleh orang dengan menggunakan akal budinya untuk menciptakan buah pikiran baru dari kumpulan ingatan yang berisi berbagai ide, keterangan, konsep, pengalaman, dan pengetahuan (Khabibah,2006).
2
farmasi,makanan dan kosmetik. Ketidaktahuan kegunaan kimia dalam kehidupan sehari-hari juga menjadi penyebab siswa cepat bosan dan tidak tertarik pada pelajaran kimia, disamping pengajar yang monoton serta metode yang kurang bervariasi dan hanya berpegang pada buku-buku paket saja. Oleh karena itu peneliti menawarkan model Problem Based Learning (PBL).
Menurut Putera (2012) strategi berbasis masalah menjadikan siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang menghubungkan antara konsep dengan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari serta memberikan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Sehingga siswa terlatih untuk mengemban suatu tanggung jawab, mempertajam keahlian berpikir dalam tingkatan yang lebih tinggi melalui identifikasi masalah, analisis masalah, dan menciptakan solusi.
Hasil-hasil penelitian tentang implementasi strategi pembelajaran berbasis masalah menunjukkan bahwa keterampilan proses berfikir belajar dan kreatifitasnya meningkat, hasil belajar proses dan produk mengalami peningkatan yang signifikan , aktivitas, motivasi, memecahkan masalah serta minat untuk belajar cukup tinggi. Budianti (2012) perhitungan rata-rata pembelajaran dengan berbasis masalah diperoleh kelas eksperimen 66,1%, dan kelas kontrol 46,7% ; Hasni (2010) diperoleh kelas eksperimen 21,24% dan kelas kontrol 14,09% ; Sinaga (2012) kelas eksperimen 73,37% dan kelas kontrol 68,33% ; Batubara (2013) diperoleh kelas eksperimen 51,78% dan kelas kontrol 39,96% ; dan Situmorang (2007) diperoleh kelas eksperimen 66,74% dan kelas kontrol 46,53%.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Penerapan Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Kurangnya motivasi belajar siswa untuk mengikuti pelajaran kimia di SMA Negeri 11 Medan
2. Penyampaian materi pelajaran cenderung monoton sehingga membosankan siswa
3. Strategi yang digunakan oleh guru belum sesuai dengan materi yang diajarkan
4. Guru belum efektif untuk mengaktifkan siswa dalam belajar kimia terutama pada materi koloid
5. Diperlukan strategi pembelajaran yang dapat membentuk siswa untuk lebih meningkatkan dan mengaktifkan pemahaman siswa dalam belajar kimia khususnya pada materi koloid yang akan diajarkan adalah strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang diorientasikan dengan konstruktivisme.
1.3 Batasan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada:
1. Objek penelitian adalah siswa kelas XI semester genap SMA Negeri 11 Medan Tahun Ajaran 2013/2014
2. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah strategi Problem Based Learning (PBL) yang diorientasikan dengan Konstruktivisme
3. Materi yang diberikan dibatasi pada pokok bahasan Sistem koloid 1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini :
4
2. Apakah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL ) diorientasikan dengan konstruktivisme memberikan pengaruh pada kemampuan berfikir kreatif siswa terhadap hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) diorientasikan dengan konstruktivisme pada pokok bahasan sistem
koloid di SMA ? 1.5Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah penerapan model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) diorientasikan dengan konstruktivisme memberikan hasil
belajar yang lebih baik dibandingkan hasil belajar kimia siswa yang tidak diajarkan dengan penerapan model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) diorientasikan dengan konstruktivisme pada pokok bahasan sistem
koloid di SMA.
2. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan berfikir kreatif siswa terhadap hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan sistem koloid.
1.6Manfaaat Penelitian
1. Meningkatkan kreativitas siswa
2. Meningkatkan pemahman siswa mengenai materi koloid
3. Membuka wawasan berfikir guru tentang model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan pendekatan pembelajaran Konstruktivisme
4. Hasil penelitian sebagai masukan bagi sekolah tempat berlangsungnya penelitian
5. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain untuk mengembangkan penelitian lebih baik lagi
1.7Definisi Operasional
sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah. Strategi pembelajaran berbasis masalah mengutamakan proses belajar, dimana tugas guru harus memfokuskan diri untuk membantu siswa dalam menguasai konsep (ranah kognitif), menggunakan pengetahuan dan kecakapan intelektual (ranah afektif) serta kerjasama dalam kelompok (ranah psikomotorik). Selain itu strategi pembelajaran berbasis masalah dapat digunakan untuk melatih dan mengembangkan berbagai keterampilan, kreatif berfikir dan kecakapan sains tingkat tinggi, serta meningkatkan pencapaian hasil belajar.
2. Konstruktivisme adalah pandangan dimana pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, pengetahuan tidak dapat dipindahkan secara utuh dari pemikiran guru ke pemikiran siswa. Siswa harus mengkonstruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui penngalaman nyata, karena itu siswa perlu dibiasakan untuk benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, mereka harus bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya dan mengajar siswa menjadi sadar dan secara sadar menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar (Sudrajat,ahmad,2008)
3. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto,2003)
50
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Penerapan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) diorientasikan dengan konstruktivisme memberikan hasil belajar yang lebih baik dibanding hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan pembelajaran konversional (metode ceramah) pada pokok bahasan sistem koloid di SMA.
2. Rata-rata hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran Problem Based learning (PBL) diorientasikan dengan konstruktivisme
diperoleh lebih tinggi dari hasil belajar siswa kelas kontrol. Dengan rata-rata
hasil belajar kelas ekperimen sebesar 79,6 7,22 sedangkan rata-rata hasil
belajar kelas kontrol sebesar 73 8,33.
3. Pada pembelajaran Problem Based learning (PBL) diorientasikan dengan konstruktivisme memberikan pengaruh pada Kemampuan berfikir kreatif
siswa nilai Afektif sebesar 63,08 % terhadap hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan sistem koloid
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yeng telah dikemukakan di atas maka penulis menyarankan hal-hal berikut :
1. Bagi guru dan calon guru, menerapkan pembelajaran Problem Based learning (PBL) sehingga mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran
dan meningkatkan hasil belajar kimia siswa, khususnya mata pelajaran kimia.
DAFTAR PUSTAKA
Apriono,Djoka.2011. Meningkatkan Keterampilan Kerjasama Siswa Dalam Belajar Melalui Pembelajaran Kolaboratif Prospektif. XI.(2).2012
Arikunto,S.2005.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,Edisi Revisi. Jakarta : Bumi Aksara
Baharuddin dan Wahyuni,Nur. 2007. Teori Belajar dan Pengembangan. Yogyagkarta : AR-RUZZ media.
Batubara,Rafiqoh.2013. Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based learning ) Dengan Media Peta Konsep Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Pada Materi Pokok Laju Reaksi.
Medan :FMIPA Unimed.
Djiwandono,Dkk.2006.Psikologi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Fian, Totiyana,Dkk,2012. Efektivitas Model Pembelajaran Creative Problem Solving (Cps) Yang Dilengkapi Media Pembelajaran Laboratorium
Virtual Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Koloid
Kelas XI IPA Semester Genap Sma Negeri 1 Karanganyar Tahun
Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 1 No. 1
Tahun 2012( ISSN 2337-9995).
Hamalik,Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Keenan, Charles W,dkk.1984. Ilmu Kimia Untuk Universitas edisi keenam Jilid 1. Jakarta : Erlangga
Liyana Nurhayati,Dkk.2013. Peningkatan Kreativitas Dan Prestasi Belajar Pada Materi Minyak Bumi Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem
Based Learning (Pbl) Dengan Media Crossword. Jurnal Pendidikan
Kimia (JPK), Vol. 2 No. 4 Tahun 2013(ISSN 2337-9995
Mulyasa.2002. Kurikulum Berbasis Kopentensi. Bandung : Penerbit PT Remaja Rosdakarya (Hal 106-108)
52
Munandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT Rineka Cipta
Ngalimun. 2010. Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasin : Aswaja Pressinto
Petrucci,Ralph H. 1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Edisi keempat Jidid 2. Jakarta : Erlangga
Prayetno, Adi Baskoro,dkk. Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Konstruktivis-Kolaboratif untuk Memberdayakan Kemampuan Berpikir
Kritis dan Keterampilan Proses Sains Siswa Akademik Bawah. Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta Silitonga,P.M.,2011, Statistik. Medan.FMIPA Unimed
Simamora,E Nora.2011.Pembelajaran Inkuiri Sebagai Upaya Peningkatan Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah
Pertama. Tesis Unimed
Sri Wenda,Dkk,2013.Penerapan Pembelajaran Model Problem Posing Untuk Meningkatkan Kreativitas Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi
Laju Reaksi Kelas Xi Ipa 5 Sma Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran
2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 2 Tahun
2013(ISSN 2337-9995).
Sugiarti, Gulmah. 2012. Evaluasi dan penilaian Hasil Belajar Kimia. Medan : FMIPA Unimed
Surya,H.2013.Cara Orang Genius.Jakarta : PT Elex Medis Kumputindo
Suryosubroto.,2009. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta : PT Rineka Cipta (Hal 124-126)
Syukri,S.1999. Kimia Dasar 2. Bandung: ITB (hal : 458-461 )
Tarigan,Simson.2012. Strategi Belajar Mengajar Kimia. Medan : FMIPA Unimed Tarigan,Simson.2012. Pengantar Metode Penelitian Ilmiah : FMIPA Unimed Utami,Budi,Dkk.2009. Kimia Untuk SMA Dan MA Kelas XI Program Ilmu Alam.
Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.