• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL AJAR MENULIS TEKS PIDARTA SMK KELAS X

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MODUL AJAR MENULIS TEKS PIDARTA SMK KELAS X"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL AJAR

MENULIS TEKS PIDARTA

SMK KELAS X

Oleh

I Nyoman Juni Sugiarta, S.Pd.

(2)

INFORMASI UMUM A. Identitas Modul

Penyusun : I Nyoman Juni Sugiarta, S.Pd.

Sekolah : SMK Negeri Bali Mandara

Tahun : 2021

Kelas : X

Alokasi Waktu : 2 JP B. Kompetensi Awal

Sebelum menulis teks pidarta, peserta didik harus memahami struktur teks pidarta yang dibaca secara logis, kritis, dan kreatif.

C. Profil Pelajar Pancasila

1. Peserta didik dapat memiliki karater Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak Mulia, yang dibentuk melalui doa bersama sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran.

2. Peserta didik memiliki karakter mandiri yang terlihat dalam aktivitas memproduksi teks pidarta.

3. Peserta didik memiliki nalar kritis yang terlihat dalam aktivitas peserta didik memberikan pendapat dalam teks pidarta.

4. Peserta didik memiliki karakter kreatif yang terlihat dalam kegiatan peserta didik mengembangkan teks pidarta.

D. Sarana Prasarana

a. Bahan : modul ajar, buku tulis, pulpen, teks pidarta b. Alat : laptop, HP, jaringan internet

c. Media Aplikasi : Whatssap, Google Classroom, zoom/Meet E. Target Peserta Didik

Peserta didik reguler dengan tipikal umum yang tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

F. Model Pembelajaran

Model pembelajaran yang digunakan ialah model pembelajaran daring dan/atau luring.

KOMPETENSI INTI G. Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran: Pada fase E, Menulis, Peserta didik mampu menulis teks pidarta terkait budaya Bali.

H. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu merancang teks pidarta secara kritis dan kreatif.

2. Peserta didik mampu memproduksi teks pidarta secara kritis dan kreatif.

3. Peserta didik mampu menyunting teks pidarta dengan memperhatikan isi, struktur, dan Bahasa secara logis dan kritis.

(3)

I. Pemahaman Bermakna

1. Pidarta merupakan teks yang bisa digunakan oleh seseorang untuk menyampaikan pendapat, gagasan, ide secara kritis dengan disertai argument- argumen serta solusi untuk mendukung pendapat atau gagasan.

J. Pertanyaan Pemantik

1. Apakah kamu pernah membaca teks pidarta?

2. Bagaiman cara kamu selama ini menyampaikan pendapat terhadap suatu masalah yang kamu temuai di kehidupan sehari-hari?

3. Apa yang kamu ketahui tentang teks pidarta?

K. Persiapan Pembelajaran

Menyiapkan semua alat dan bahan seperti koneksi internet, menginstal program aplikasi, dan modul pembelajaran.

L. Kegiatan Pembelajaran

Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan

Pendahulua n (10 menit)

1. Guru bersama peserta didik mengucapkan salam dan berdoa sesuai dengan kepercayaan masing-masing

2. Guru menyampaikan apersepsi dan memberikan pertanyaan- pertanyaan pematik.

3. Guru menyampaikan tujuan, manfaat, kegiatan, dan rencana penilaian dalam pembelajaran, serta penguatan nilai-nilai karakter.

Kegiatan Inti (70 menit) Orientasi peserta didik pada masalah

1. Peserta didik duduk bersama anggota kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya.

2. Peserta didik menyimak video tentang pelestraian budaya Bali

3. Bersama anggota kelompoknya, peserta didik mencatat masalah dalam video yang disimak.

Mengorganisasi k an peserta didik untuk belajar

1. Peserta didik menentukan masalah yang akan dijadikan bahan untuk menyusun teks pidarta tentang pelestarian budaya Bali.

2. Peserta didik membaca berbagai sumber sebagai bahan merancang teks pidarta tentang pelestarian budaya Bali.

(4)

Membimbing penyelidikan individ u maupun kelompok

1. Peserta didik mengumpulkan data, contoh, dan fakta sebagi bukti untuk mengembangkan argumen dalam rancangan teks pidarta tentang pelestarian budaya Bali.

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

1. Peserta didik mengembangkan teks pidarta tentang pelestarian Budaya dengan kritis dan keratif.

2. Peserta didik mempresentasikan pengembangan tesk pidarta tentang pelestarian budaya Bali.

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Peserta didik menyunting teks pidarta yang sudah dipresentasikan oleh temannya dengan memperhatikan isi, struktur, dan kebahasaan.

Kegiatan Penutup (10 menit)

1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan.

2. Guru dan peserta didik berdiskusi terkait kendala yang dihadapi selama pembelajaran berlangsung.

3. Guru memberikan apresiasi kepada penampilan peserta didik secara menyeluruh.

4. Peserta didik menyimak informasi mengenai proses pembelajaran pada pertemuan berikutnya

5. Guru dan peserta didik menutup pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam.

M. Asesmen

1. Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa jurnal sikap 2. Performa dalam bentuk presentasi

3. Tertulis dalam bentuk tes pilihan ganda 1) Asesmen Nonkognitif

Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan 1. Apa saja kegiatanmu sepanjang hari di rumah?

2. Apakah memiliki waktu cukup untuk belajar?

3. Sebutkan 5 hal dari yang paling menyenangkan sampai yang paling tidak menyenangkan ketika sedang belajar.

4. Apa harapan dan mimpimu 1. Apakah hobimu?

2. Apakah hobimu berkaitan dengan budaya Bali?

Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan

(5)

3. Apakah senang menyampaikan pendapat terkait masalah yang kamu temukan terkait budaya Bali?

2) Asesmen Kognitif a) Asesmen Formatif Penilaian Keterampilan

a. Teknik Penialaian : Tes tertulis

b. Bentuk Instrumen : Uraian (terlampir) c. Kisi-Kisi

CP TUJUAN

PEMBELAJARAN MATERI INDIKATOR SOAL BENTUK SOAL

1 2 3 4 5

Peserta didik mampu

menulis teks pidarta

tentang pelestarian budaya Bali

Peserta didik mampu memproduksi teks pidarta tentang pelestarian budaya Bali secara kritis dan kreatif.

N. Teks pidarta O. Disajikan video tentang masalah budaya Bali, siswa mampu

memproduksi teks pidarta tentang pelestarian budaya Bali.

Uraian

Peserta didik mampu

menyunting teks pidarta dengan memperhatikan isi, struktur, dan Bahasa secara logis dan kritis.

P. Penyuntinga

n teks Disajikan sebuah teks pidarta, peserta didik mampu

menyunting teks pidarta dengan memperhatikan isi, struktur, dan bahasa.

Uraian

(6)

TES TERTULIS (Uraian) INSTRUMEN PENILAIAN Soal (KD. 3.1)

1. Simaklah video pada link di bawah ini. Setelah itu, produksilah teks pidarta tentang pelestarian budaya Bali. (https://www.youtube.com/watch?v=SXRZfuv_vts)

2. Suntinglah teks pidarta yang telah disusun oleh temanmu dengan memperhatikan kelengkapan isi, struktur, dan bahasa.

RUBRIK PENILAIAN

Rubrik penilaian soal nomor 1 No Aspek Yang

Dinilai

Kategori Rentangan Skor

1 Isi Sangat Baik 30-27 (amat memehami, amat luas dan lengkap, amat terinci, amat kaya akan gagasan, dan amat sesuai dengan judul).

Baik 26-22 (memahami, luas dan lengkap, terinci, kaya akan gagasan, sesuai dengan judul)

Cukup 21-16 (memahami secara terbatas, kurang lengkap, kurang terinci, cukup akan gagasan, kurang sesuai dengan judul)

Kurang 15-10 (tidak memahami isi, miskin akan gagasan, tidak sesuai dengan judul, tidak cukup untuk dinilai)

2 Organisasi Sangat Baik 25-22 (Amat teratur dan rapi, amat jelas, urutan amat logis, kohesi amat tinggi)

Baik 21-18 (teratur dan rapi, jelas, urutan logis, kohesi tinggi)

Cukup 17-14 (kurang teratur dan kurang rapi, kurang jelas, urutan kurang logis, kohesi kurang) Kurang 13-10 (tidak teratur dan tidak rapi, tidak jelas,

urutan tidak logis, tidak ada kohesi, tidak cukup dinilai)

3 Bahasa

a. Kosakata Sangat Baik 15-13 (Amat luas penggunaan amat efektif, amat

(7)

menguasai pembentukan kata, pilihan kata amat tepat)

Baik 12-10 (luas penggunaan kata efektif, menguasai pembentukan kata, pilihan kata tepat)

Cukup 9-7 (cukup luas, penggunaan cukup efektif, cukup menguasai pembentukan kata, pilihan kata cukup tepat)

Kurang 6-5 (tidak memahami pembentukan kata, pilihan kata tidak tepat, tidak cukup dinilai)

b. Tata bahasa Amat baik 25-22 (amat menguasai tata bahasa, amat sedikit kesalahan penggunaan dan penyusunan kata-kata dan kalimat)

Baik 21-19 (menguasai tata bahasa, penyusunan kata- kata dan kalimat sederhana, sedikit kesalahan tata bahasa yang mengaburkan makna)

Cukup 17-15 (kurang menguasai tata bahasa, kesulitan dalam penggunaan dan penyusunan kalimat sederhana, ada kesalahan tata bahasa yang mengaburkan

makna

Kurang 14-12 (tidak menguasai tata bahasa, banyak kesalahan tata bahasa yang mengaburkan makna, tidak cukup dinilai)

c. Ejaan Amat baik 5 (Amat sedikit kesalahan penulisan kata dan amat menguasai ejaan)

Baik 4 (Sedikit kesalahan penulisan kata dan menguasai ejaan)

Cukup 3 (Kurang menguasai kaidah penulisan kata dengan banyak kesalahan penulisan)

kurang 2 (Tulisan sulit dibaca, tidak cukup dinilai)

Total skor 100

(8)

Rubrik penilaian untuk soal nomor 2

NO ASPEK YANG DINILAI SKOR MAKSIMAL

1 Ketepatan dan ketelitian dalam menyunting 25 2 Kemampuan memperbaiki kesalahan yang terdapat

dalam karangan yang disunting.

25

Jumlah 50

2. Asesment Sumatif

LEMBAR ASESMEN SUMATIF

Kisi-Kisi Soal Sumatif Indikator

Pencapaian Kompetensi

Materi

Pokok Indikator Soal

Level Kogniti

f

No.

Soal

Tingkat Kesukaran Muda

h Seda

ng Suka r Menemukan

struktur teks pidarta tentang pelestarian

budaya Bali

Teks

Pidarta Disajikan

penggalan teks pidarta, peserta didik dapat menemukan bagian struktur dalam

penggalan teks tersebut.

Penalar

an 1 √

Menemukan kebahasaan teks pidarta tentang pelestarian

budaya Bali

Teks

Pidarta Disajikan

penggalan teks pidarta, peserta didik dapat menemukan bagian struktur dalam

penggalan teks tersebut.

Penalar

an 2 √

Menganalisis struktur teks pidarta tentang pelestarian

budaya Bali

Teks

Pidarta Disajikan

penggalan teks pidarta, peserta didik dapat menganalisis bagian struktur dalam

penggalan teks tersebut.

Penalar

an 3 √

(9)

Indikator Pencapaian Kompetensi

Materi

Pokok Indikator Soal Level Kogniti

f

No.

Soal

Tingkat Kesukaran Muda

h

Seda ng

Suka r Menganalisis

struktur teks pidarta tentang pelestarian

budaya Bali

Teks

Pidarta Disajikan

penggalan teks pidarta, peserta didik dapat menganalisis bagian struktur dalam

penggalan teks tersebut.

Penalar

an 4 √

Menganalisis kebahasaan teks pidarta tentang pelestarian

budaya Bali

Teks

Pidarta Disajikan

penggalan teks pidarta, peserta didik dapat menganalisis kebahasaan dalam

penggalan teks tersebut.

Penalar

an 5 √

Menganalisis kebahasaan teks pidarta tentang pelestarian

budaya Bali

Teks

Pidarta Disajikan

penggalan teks pidarta, peserta didik dapat menganalisis kebahasaan dalam

penggalan teks tersebut.

Penalar

an 6 √

Merancang

kerangka teks pidarta tentang pelestarian

budaya Bali dengan

memerhatikan isi, struktur, dan kebahasaan

Teks

Pidarta Disajikan tema teks pidarta, peserta didik dapat

menganalisis kerangka teks pidarta.

Penalar

an 7 √

Merancang

kerangka teks pidarta yang berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan

memerhatikan isi, struktur, dan

Teks Pidarta

Disajikan

strukur pidarta, peserta didik dapat

menentukan isi yang ada dalam struktur

tersebut

Penalar an

8 √

(10)

Indikator Pencapaian Kompetensi

Materi

Pokok Indikator Soal Level Kogniti

f

No.

Soal

Tingkat Kesukaran Muda

h

Seda ng

Suka r kebahasaan

Menyusun teks pidarta tentang pelestarian

budaya Bali berdasarkan kerangka yang dirancang dengan memerhatikan isi, struktur, dan kebahasaan

Teks

Pidarta Disajikan jenis- jenis pidarta, peserta didik dapat

menentukan jenis pidarta yang dimaksud

Penalar

an 9 √

Menyusun teks pidarta tentang pelestarian

budaya Bali berdasarkan kerangka yang dirancang dengan memerhatikan isi, struktur, dan kebahasaan

Teks

Pidarta Disajikan jenis- jenis pidarta, peserta didik dapat

menentukan jenis pidarta yang dimaksud

Penalar

an 10 √

SOAL:

N. Pengayaan dan Remedial

1. Pengayaan diberikan dalam bentuk materi yang lebih kompleks dan tambahan latihan- latihan soal.

2. Remidial diberikan dalam bentuk lembar kerja atau tugas yang belum dicapai oleh masing-masing peserta didik yang berbeda.

(11)

O. Lampiran Lampiran

1. BAHAN AJAR DAN LKPD 2. TEKS PIDARTA

A. Petunjuk Pendalaman Materi dan Pengerjaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Bacalah petunjuk pendalaman materi dan pengerjaan LKPD di bawah ini dengan cermat.

Waktu Pengerjaan Tanggal 22 Juli s.d. 4 Agustus 2021 Waktu Pengumpulan

Tugas

Batas akhir. 7 Agustus 2021

Teknis Pendalaman Materi dan Pengerjaan LKPD

1. Bacalah materi teks pidarta yang disediakan di bawah ini sebelum mengerjakan lembar kerja.

2. Pendalaman materi bisa juga dilakukan melalui refrensi lain baik buku cetak maupun materi dari internet, Program Belajar di RRI, siaran TV, dan youtube.

3. Pendalaman materi juga bisa dilakukan melalui diskusi dengan teman yang lain dan guru.

4. Jika mengalami kendala dalam memamami materi dan mengerjakan lembar kerja (tugas) bisa diskusi dengan guru mata pelajaran yang bersangkutan.

Teknis Pengumpulan Pengumpulan tugas bisa dipilih melalui cara sebagai berikut:

1. Langsung melalui wali kelas,

2. Langsung kepada guru Bahasa Bali, 3. Via gmail [email protected], 4. Langsung melalui Googleclassroom,

5. Via wa peribadi Juni Sugiarta 081805338171 (bisa dalam bentuk softcopy atau foto, atau

6. Melalui jasa pengiriman ke alamat SMKN Bali Mandara: Jln. Air Sanih, Desa Kubutambahan, Kec.

Kubutambahan, Kab. Buleleng

Kendala dan Solusi Jika mengalami kendala dalam proses pengumpulan tugas, silakan berkonsultasi dengan guru mata pelajaran bersangkutan dan wali kelasasehingga bisa dicarikan solusi terbaik

(12)

Kruna pidarta wantah alus saking kruna pidato, mawit saking kruna bahasa Melayu pidato. Kruna pidato sampun ngranjing dados kruna ring bahasa Bali andap, sané wangun alusnyané pidarta “pidato”. Pidarta inggih punika bebaosan marupa daging pikayunan sané kawedar ring ajeng sang sareng akéh mangda napi sané kawedar punika prasida karesepang saha kalaksanayang. Pidarta inggih punika bebaosan mabasa Bali alus marupa daging pikayunan sané kawedar majeng anak sareng akéh, sané matetujon mangda anaké sané mirengang baose punika kayun nginutin daging kapatutan sané kabaosang utawi mangda napi sané kawedar prasida karesepang saha kalaksanayang. Sang sané mapidarta kabaos orator. Pidarta sajeroning panglimbak Basa Bali napi malih ring aab jagat téknologi sané mangkin, maduwé widangan sané mabuat pisan pinaka média ring sajeroning nglimbakang Basa Bali ring pakraman taler ring kawéntenan widang pendidikan formal sané maduwé tetujon, utamannyané mangda para siswané uning tur waged mabasa Bali sané kacihnayang antuk paplajahan Basa Bali ring sekolah-sekolah. Utaminnyané ring widang pendidikan formal, kawagedan mabasa sajeroning materi indik pidarta wantah silih tunggil sané mabuat sajeroning para siswa, riantukan materi pidarta punika prasida ngicénin para siswa indik nincapang kawagedan soang-soang para siswané sajeroning mabasa Bali, taler pinaka piranti pengembangan informasi ring pakraman taler ring sekolah.

Pidarta basa Baliné pateh sakadi karangan surat sané ketah madaging pendahuluan, isi, miwah penutup. Pateh sakadi ring bahasa Indonesia, pidarta basa Baliné maderbé wangun utawi format sasuratan sané pastika. Ring sor punika pacang katlatarang wangun pidarta basa Baliné sané kapalih dados tiga,inggih punika:

a. Purwaka/Pamahbah (pendahuluan) b. Daging pidarta (isi pidato)

c. Pamuput (penutup)

Ri kala mapidarta, wénten makudang-kudang tatacara maktayang pidarta, sakadi ring sor puniki:

a. Pidarta Kawacén (Manuskrip): Pidarta sané nganggén naskah utawi teks, ri kala

I. Pengertian Pidarta

II. Struktur Teks Pidarta

III. Soroh Pidarta Manut Tata Cara Mapidarta

(13)

map idarta raris kawacén téks sané sampun kasayagayang. Pidarta punika sampun kaparidab dabang téksnyané nganutin genah miwah galah rikala mapidarta.

b. Pidarta Kaapalang (Memoriter): Pidarta sané sampun kaparidabdabang langkungan, tur ri kala pacang mapidarta sang sané mapidarta nénten nganggén téks sané kawacén. Pi darta puniki sujatinnyané sampun karencanayang, sampun madué teks, raris teks punika keapalang. Ri kala mapidarata, sang mapidarta nénten ngwacén miwah nénten makta teks.

c. Pidarta Dadakan (Impromtu): Pidarta sané kalaksanayang ring acara sakadi acara paw iwahan. Pidarta puniki sida mamargi ri antukan sang sané pacang mapidarta punika na daksara kasudi mapidarta.

d. Pidarta Ringkesan (Ekstempore/skema): Pidarta sané kabaktayang nganggén ringkesan.

Téks pidarta kakaryanin sané ringkes utawi bantang-bantang bebaosan manten sané kasu rat. Raris ri kala mapidarta, téks punika kawacén sakéwanten dikembangkan malih rikala mapidarta

NGLESTARIANG BASA BALI

Om Swastyastu,

Ida adané sareng sami sané wangiang titiang, Ring galahé sané becik kadi mangkin puniki, pinih ajeng nénten lali titiang ngaturang rasa angayu bagia mantuka ring Ida Hyang Parama Kawi, riantukan sangkaning asung kerta wara nugrahan-Ida, titiang, asapunika taler Ida dané sareng sami sida kasidan mapupul iriki, ngamiletin saparidabdab utsawa pidarta basa Bali, sané kalaksanayang antuk Kantor Perpustakaan Daerah Provinsi Bali. Dumogi pamargi asapuniki sida maka sarana ngalimbakang adat miwah budaya Bali wekasan, wastu sida adat budaya Baliné ajeg.

Ida dané sareng sami, patut pisan kapastikayang, mungguing pamargi utsawa pidarta basa Bali rahinané mangkin puniki, madaging makudang-kudang pabuat sané dahat mautama pisan, pamekas ring para yowana Baliné ka pungkur wekas. Pawangunan pawongan sakadi mangkiné kabaos Sumber Daya Manusia (SDM) banget pisan kautamayang ri sajroning nyanggra pawangunan jagat Baliné, sané ngulatiang paras-paros saha salung-lung sabayantaka matiti

(14)

krama. Malarapan antuk semangat reformasi iraga para yowana sareng sami, sampun ngamargiang silih tunggil tata titi sané kabuatang, maka swadharma sané marupa kapatutan urip pinaka krama Bali.

Punika mahawinan ida dané sareng sami, pamargi utsawa pidarta puniki, siosan ring maka bantang numbuhang wirasa ring para yowanané, utamin nyane pisan ring para sisya sami, taler marupa titi pangancan ring para yowana Baliné rikala nabdabang pawangunané ka pungkur wekas. Antuk punika, mungguing bantang pidarta sané sampun kajantenang nganinin indik “Melalui budaya baca kita tumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal”.

Malarapan antuk bantang punika, pidarta sané jaga atur uningayang titiang mamurda NGELESTARIANG BASA BALI.

Ida dané, maosang indik perpustakaan, boya ja marupa bebaosan sané anyar. Napi mawinan asapunika? Riantukan iraga para sisya, ngeninin indik perpustakaan punika, yan inargamayang tan bina kadi sampun masikian ring kauripan iraga, duaning ring sekolah- sekolah sami sampun maduwé perpustakaan. Sakéwanten kawéntenannyané patut polih panampén becik saking iraga sareng sami. Duaning asapunika, ngiring uningin dumun napi sujatiné perpustakaan punika? tur napi suksman ipun ri kala ngawerdiang utawi numbuhang kecintaan terhadap budaya lokal, pamekasnyané ring kawéntenan basa Baliné.

Ida dané sareng sami, utsawa pidarta puniki yukti-yukti banget mapituas. Iraga sareng sami sampun uning, widya sastra sané kaucap ilmu pengetahuan miwah teknologi, marupa sanjata kalintang utama, sané sida ngaonang awidya, sané dados prakantin sang madéwék tiwas. Sakéwanten iraga sami durung séngeh, punika sami kasinahané majanten wit sangkaning perpustakaan. Napi mahawinan asapunika ida dané sami? Riantukan perpustakaan punika, marupa genah nyimpen buku-buku, surat kabar, foto-foto, miwah dokumen-dokumen tiosan sané marupa wiwitan kaweruhané sujati.

Pewangunan Sumber Daya Manusia ring aab globalisasi, majanten kagenahang pinih ajeng pisan, yan tan asapunika sinah iraga pacang katetah antuk panglimbak jagat, uripé tan mapuara rahayu sangkaning tambeté mapunya. Wangsa luih guna marupa wangsa sané sida ngalintangin tetenger jagat. Silih tunggil sané sida nuntun, tan sios wantah kaweruhané punika, bilih-bilih ring kawéntenan yowanané sami. Riantukan ring para yowana kasinanggeh pinaka genah petitis pawangunan jagaté, sida tan sida becik kaoné punika, majenten sangkaning yowana pamekas.

Nabdabang para yowana mangda sida becik, patut kadagingin antuk kaweruhan.

Ring panegara sané sampun maju, pawangunan generasi mudané kautamayang pisan antuk ngulati kaweruhan, napi malih kaweruhan punika tan sios maka bobotan jatma urip sané marupa patitis ngulati santa jagathita.

Ida dané sareng sami, Masa muda adalah masa belajar, asapunika ketah mangkiné, puniki masuksma iraga sareng sami para sisya, mangda gilik saguluk nelebang kaweruhan.

Duaning urip masarira manusa, tan bina luir petapan ambengan, ring sajeroning alit, wimuda

(15)

kadi mangkin, kabaos mengpeng tajep, mangan ngidepang sahananing widya sastra.

Pamekas mangda sida nemu gelang manut bacakan brahmacari asramané, sané sida kaanggén ngempu uripé ka pungkur wekas. Indiké puniki ageng pisan pikenohnyané ri kala nyanggra pawangunan jagaté sané kaulati, pamekas rikala ngelestariang basa Bali druwéné.

Napi mawinan iraga sareng sami patut ngelestariang basa Bali? Riantukan basa Bali punika marupa srana ri kala mabebaosan ring pantaraning krama Bali, sané kabaos basa Ibu.

Sios ring punika, basa Bali marupa silih tunggil maka pawilangan budaya Bali, sané dados srana ri kalaning ngwerdiang pamargin adat miwah agama Hinduné ring Bali.

Basa Bali puniki wantah tetamian para panglingsir iraga saking nguni. Duaning asapunika, malarapan antuk kayun mabasa Bali, napi malih sida manut anggah-ungguh basanipun, punika dahat mautama pisan, waluya pratingkah nyihnayang subakti ring sanghyang sastra, sané mapragayan Sang Hyang Aji Saraswati.

Widya sastrané puniki maka wiwéka, nimbangin becik miwah kaon, satmaka suluh ri kala kapetengan, wastu sida nibenin iwang patuté punika. Boya ja iraga tan dados nuduk budaya dura désa, yan punika kapikayun ngwetuang rahayu, durusang! Nanging patut yatnain pisan. Samaliha widya sastra punika marupa jiwa premana ri kala nyujur jagat Bali ajeg.

Punika mawinan iraga mangda teleb ngaresepang daging-daging sastra, pageh tan obah. Duaning mauruk sastra, ngruruh widya guna, tan bina kadi matapa, akéh wénten gegodan, kadi patapan Ida Sang Arjuna ring Gunung Indrakila. Antuk kapagehan ida matapa, kapaica panah pasupati olih Bhatara Siwa, wekasan sida maka senjata magutin pangamuk Raksasa Detya Kawaca ri kala ngelurug swarga lokané. Asapunika carita sané munggah ring Kakawin Arjuna Wiwahané.

Iraga para sisya sareng sami, punika anggén pratiwimba, mangda sida plapan malajah mauruk sastra, sakadi memarginé mangda sida rauh katanggu. Maka cutet, masekolah mangda ngantos molihang ijasah, raris kaweruhané punika anggén nyanggra kauripané wekasan, duaning punika marupa kapatutan iraga maprawerti, maka panrestian jadma Bali luih guna.

Cihna subakti ring Sang Hyang Sastra, patut nguripang sahanan pratingkah sané dados swadharmaning sisya. Pamekas ngelestariang basa Bali druwéné, wantah masrana antuk setata mingsinggihang purwa dresta, makadi adat, seni miwah kesenian, tata cara urip ring desa pakraman, miwah sapatunggilan nyané sané kajiwa premanain antuk Agama Hindu, sakadi sané mungguh ring bacakan Tri Hita Karana. Tri Hita Karana mateges tigang kapatutan ngulati karahayuan ring jagaté, luiré astiti bhakti ring Ida Hyang Widhi Wasa, paras-paros pantaraning kamanusan, miwah lulut asih ring sarwa prana-prani. Yan sakadi mangkiné kabaos harmonisasi antara manusia dengan Tuhan, harmonisasi antara manusia dengan manusia, dan harmonisasi antara manusia dengan alam sekitarnya.

(16)

Ngelestariang basa Bali, taler marupa kapatutan iraga sareng sami, maka pretisentana sané embas ring Bali, nanging panglahlah budaya dura negarané patut waspadain, mangda tan ngrubéda, riantukan puniki sida ngwetuang jagat Baliné rusak. Adat budaya, miwah basa Baliné manggehang, kukuhang manut sastra agama Hindu, janten jagat Baliné sané sampun kaloktah rauh ka jaba negara sida ajeg. Samaliha sampunang waneh-waneh lunga ka perpustakaan, asapunika taler rikalaning malajahin basa Bali, mangda tan linyok ring sesana kadi jatining anak Bali. Yan punika sida kaulati sareng sami, jagat Baliné landuh, gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kerta raharja sekala-niskala, sané kabaos moksartham jagat hita ya ca iti dharma.

Ida dané sareng sami, Yan cutetang titiang matur maka pangringkes daging pidarta puniki: 1. Perpustakaan inggih punika genah nyimpen buku-buku, majalah, foto-foto, fi lm, dokumen miwah sapetunggilanipun, maka pabuat kaweruhan. 2. Ngelestariang basa Bali, punika marupa sahanan pratingkah lan parisolahe sané mapetitis nglanggengang idik purwa drseta, sané dados tetamian para leluhuré nguni, sané kajiwa pramanain antuk sastra agama Hindu. 3. Sané patut ngelestariang basa Baliné punika wantah iraga sareng sami. Pinaka sisya sané wénten ring Bali, pamekas sang sané urip tur kamertanin antuk sari-sarining bhoga jagat Baliné, kamanggala antuk para guru sami miwah sang angawa rat maka Guru Wisésa.

Punika sané patut ngajegang, maserana antuk kayun lascarya tan paleteh. 4. Indik pamarginé ngelestariang basa Bali, tan mari mawiwéka antuk kapatutan. Asing-asing sané ngawetuang paras-paros, sagilik-saguluk salunglung sabayantaka, manut swadharmaning dados sisya, patut utamayang mangda tan kaicalan cihna kadi anak Bali, kadi mangkiné kabaos jati diri kebalian orang Bali.

Ida dané sareng sami sané kusumayang titiang. Wantah asapunika mungguing atur pidartan titiang, mogi-mogi wénten pikenohipun. Tios ring punika, titiang tan lali nglungsur agung rena pangampura, menawi wénten maka kirang-kirangipun. Pinaka wesananing atur, puputang titiang antuk parama santih.

Om Santih Santih Santih Om

(17)

Karyanin pitaken ring sor puniki!

1. Ida adané sareng sami sané wangiang titiang, Ring galahé sané becik kadi mangkin puniki, pinih ajeng nénten lali titiang ngaturang rasa angayu bagia mantuka ring Ida Hyang Parama Kawi, riantukan sangkaning asung kerta wara nugrahan-Ida, titiang, asapunika taler Ida dané sareng sami sida kasidan mapupul iriki, ngamiletin

saparidabdab utsawa pidarta basa Bali, sané kalaksanayang antuk Kantor Perpustakaan Daerah Provinsi Bali.

Punggelan pidartaring ajeng sajeroning strukturnyane rumasuk ring....

a. Unteng/tema b. Murda/judul c. Pamabah d. Daging e. Pamuput

2. Ida dané sareng sami, patut pisan kapastikayang, mungguing pamargi utsawa pidarta basa Bali rahinané mangkin puniki, madaging makudang-kudang pabuat sané dahat mautama pisan, pamekas ring para yowana Baliné ka pungkur wekas. Pawangunan pawongan sakadi mangkiné kabaos Sumber Daya Manusia (SDM) banget pisan kautamayang ri sajroning nyanggra pawangunan jagat Baliné, sané ngulatiang paras- paros saha salung-lung sabayantaka matiti krama. Malarapan antuk semangat reformasi iraga para yowana sareng sami, sampun ngamargiang silih tunggil tata titi sané kabuatang, maka swadharma sané marupa kapatutan urip pinaka krama Bali.

Punggelan pidarta ring ajeng sajeroning ring strukturnyane ngranjing ring….

a. Unteng/tema b. Murda/judul c. Purwaka d. Daging e. Pamuput

IV. Latihan Soal

(18)

3. Punika mahawinan ida dané sareng sami, pamargi utsawa pidarta puniki, siosan ring maka bantang numbuhang wirasa ring para yowanané, utamin nyane pisan ring para sisya sami, taler marupa titi pangancan ring para yowana Baliné rikala nabdabang pawangunané ka pungkur wekas. Antuk punika, mungguing bantang pidarta sané sampun kajantenang nganinin indik “Melalui budaya baca kita tumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal”. Malarapan antuk bantang punika, pidarta sané jaga atur uningayang titiang mamurda NGELESTARIANG BASA BALI.

Punggelan pidarta ring ajeng mamurda….

a. Ngrajegang budaya Bali b. Ngelestariang budya Bali c. Ngrajegang basa Bali d. Ngelestariang basa Bali e. Ngrajegang seni budya Bali

4. Ida dané, maosang indik perpustakaan, boya ja marupa bebaosan sané anyar. Napi mawinan asapunika? Riantukan iraga para sisya, ngeninin indik perpustakaan punika, yan inargamayang tan bina kadi sampun masikian ring kauripan iraga, duaning ring sekolah-sekolah sami sampun maduwé perpustakaan. Sakéwanten kawéntenannyané patut polih panampén becik saking iraga sareng sami. Duaning asapunika, ngiring uningin dumun napi sujatiné perpustakaan punika? tur napi suksman ipun ri kala ngawerdiang utawi numbuhang kecintaan terhadap budaya lokal, pamekasnyané ring kawéntenan basa Baliné.

Napi unteng bebaosang punggelan pidarta ring ajeng?

a. Indik budaya Bali b. Indik basa Bali c. Indik perpustakaan d. Indik sekolah e. Indik budaya local

(19)

5. Basa Bali puniki wantah tetamian para panglingsir iraga saking nguni. Duaning asapunika, malarapan antuk kayun mabasa Bali, napi malih sida manut anggah- ungguh basanipun, punika dahat mautama pisan, waluya pratingkah nyihnayang subakti ring sanghyang sastra, sané mapragayan Sang Hyang Aji Saraswati.

Basa napi sane kaanggen sajeroning punggelan pidarta ring ajeng?

a. Basa kasar b. Basa andap c. Basa alus singgih d. Basa alus sor e. Basa alus mider

6. Nabdabang para yowana mangda sida becik, patut kadagingin antuk kaweruhan. Ring panegara sané sampun maju, pawangunan generasi mudané kautamayang pisan antuk ngulati kaweruhan, napi malih kaweruhan punika tan sios maka bobotan jatma urip sané marupa patitis ngulati santi jagathita.

Kruna kaweruhan sajeroning punggelan pidarta ring ajeng rumasuk kruna….

a. Andap b. Alus sringgh c. Alus sor d. Alus mider e. Mider

7. Ida dané sareng sami, Yan cutetang titiang matur maka pangringkes daging pidarta puniki: 1. Perpustakaan inggih punika genah nyimpen buku-buku, majalah, foto-foto, fi lm, dokumen miwah sapetunggilanipun, maka pabuat kaweruhan. 2. Ngelestariang basa Bali, punika marupa sahanan pratingkah lan parisolahe sané mapetitis nglanggengang idik purwa drseta, sané dados tetamian para leluhuré nguni, sané kajiwa pramanain antuk sastra agama Hindu. 3. Sané patut ngelestariang basa Baliné punika wantah iraga sareng sami. Pinaka sisya sané wénten ring Bali, pamekas sang sané urip tur kamertanin antuk sari-sarining bhoga jagat Baliné, kamanggala antuk para guru sami miwah sang angawa rat maka Guru Wisésa. Punika sané patut ngajegang, maserana antuk kayun lascarya tan paleteh. 4. Indik pamarginé ngelestariang basa Bali, tan mari mawiwéka antuk kapatutan. Asing-asing sané ngawetuang paras-paros, sagilik-saguluk salunglung sabayantaka, manut swadharmaning dados sisya, patut utamayang mangda tan kaicalan cihna kadi anak Bali, kadi mangkiné kabaos jati diri kebalian orang Bali.

(20)

Ring ajeng kaungahang punggelan indik pidarta, yen cingak saking dagingnyane rumasuk ring….

a. Unteng/tema b. Murda

c. Pamahbah d. Daging e. Pamuput

8. Napi kemantan sane kaunggahang ring pamahbah pidarta?

a. Ngaturang pangrestiti ring Ida Sang Hyang Widhi Wasa b. Ngawedar indik unteng land aging pidarta

c. Nyutetang daging pidarta

d. Nunas pangampura antuk kekirangan rikala ngawedar pidarta e. Nguncarang parama suksma antuk parama santhi

9. Pidarta sane kabaktayang nenten nganggen teks nanging sampun kaparidabdabang langkung rumasuk pidarta….

a. Dadakan b. Memoriter c. Kaapalang d. Kawacen e. Ringkesan

10. Pidarta sane kabaktayang ngangge teks rikala ngawedar, nanging wantah bantang- bantang babaosanyane sane kasurtat. Pidarta punika rumasuk pidarta….

a. Dadakan b. Memoriter c. Kaapalang d. Kawacen e. Ringkesan

(21)

P. Glosarium

Q. Daftar Pustaka

Suwija, I Nyoman. 2014. Tata Titi Mabaos Bali. Denpasar:Pelawa Sari Suwija, I Nyoman. 2002. Widia Sari Kelas X. Surabaya:Paramita

Tim Penyusun. 2017. Udiana Sastra. Denpasar: Dinas Pendidikan Provinsi Bali

Agem-ageman : Tetikesan utawi uger-uger ring sajeroning paplajahan sakadi: puisi, pidarta, lelampahan miwah sane tiosan.

Pidarta : sahanan daging pikayunan sané mabuat pacang kawedar tur katlatarang mantuka ring ajeng anak tiosan.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah dilakukan validasi angket ahli bahan ajar tahap selanjutnya adalah validasi produk oleh bahan ajar yang dilakukan oleh praktisi atau guru bahasa Indonesia di SMK Darut

Modul ajar ini dirancang untuk siswa SMK jurusan Seni Budaya kelas

Aspek yang Dinilai Bobot Bobot 3 2 1 0 1 Struktur teks laporan hasil observasi defenisi umum, deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat 10 Terdapat 3 struktur yang diungkap-

 Guru mengecek kehadiran peserta didik  Guru menstimulasi peserta didik dengan beberapa pertanyaan terkait materi pada pertemuan sebelumnya tentang teks cerpen yang dibaca dikaitkan

Modul ajar teks puisi untuk siswa kelas X

Modul ini berisi informasi umum tentang modul logaritma untuk kelas X di SMK Swasta

modul ajar matematika kelas X materi