• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Ajar Teks Puisi Kelas X

N/A
N/A
Febrianto

Academic year: 2024

Membagikan "Modul Ajar Teks Puisi Kelas X"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL AJAR

BAHASA INDONESIA

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

TEKS PUISI KELAS X

ELVINAWATI, S.Pd SMA N 1 Lembah Gumanti

Fase E

Elemen Membaca dan Memirsa 4 JP (4 x 45 menit)

(2)

MODU LAJAR

A. Informasi Umum 1. Identitas Modul

Nama Penyusun : Elvinawati,S.Pd.

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Lembah Gumanti TahunPelajaran : 2024/2025

Jenjang Sekolah : SMA

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Tema : Teks Puisi

Kelas/Semester : X / Genap Alokasi Waktu : 2 JP 2. Kompetensi Awal

 Peserta didik sudah mengetahui teknik menyimak, membaca, menulis, dan berbicara (paham teknik berdiskusi dan kolaborasi).

 Peserta didik telah memahami konsep teks narasi, kemampuan menyampaikan pendapat, kritik, dan solusi.

3. Profil Pelajar Pancasila

Mandiri : Pelajar memiliki prakarsa dalam mengembangkan dirinya.

Bernalar kritis : pelajar mampu mempertimbangkan berdasarkan aspek dan data untuk memecahkan masalah.

Bergotong royong : Pelajar mampu melakukan kolaborasi, memiliki kepedulian yang tinggi, dan berbagi dengan sesama.

Kreatif :Pelajar mampu menghasilkan gagasan, karya dan tindakan yang orisinil, memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternative solusi permasalahan.

4. Sarana dan Prasarana

Komputer, LCD, Sumber Belajar (Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, Buku Panduan Siswa Bahasa Indonesia untuk SMA Kelas X: Suherli, dkk & Internet), lembar kerja peserta didik.

5. Target peserta Didik

Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

6. Model Pembelajaran

(3)

Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Discovery Learning

B. Kompetensi Inti 1. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi infomasi pada teks puisi melalui kegiatan menyimak.Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara.

2. Pemahaman Bermakna

 Peserta didik mengenali dan menganalisis informasi pada teks puisi,

 mengevaluasi teks puisi,

 mengkeasi informasi yang diperoleh dari berbagai sumber.

3. Pertanyaan Pemantik

 Apakah kalian pernah membaca puisi?

 Apakah menurut Kalian bacaan di puisi harus dengan penghayatan?

 Mengapa menulis teks puisi sangat diminati?

4. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Waktu

Pendahuluan  Peserta didik merespon salam dan berdoa.

 Peserta didik merespon apersepsi yang disampaikan pendidik dan mempersiapkan diri untuk belajar. (ORIENTASI)

 Peserta didik menerima informasi tentang materi dan tujuan yang akan dipelajari serta kegiatan yang akan dipelajari. (APERSEPSI)

 Peserta didik menerima informasi tentang langkah kegiatan yang akan dilakukan (project based learning/ Pembelajaran Berbasis Proyek) (MOTIVASI)

15 menit

Inti  Peserta didik menyimak contoh teks puisi yang sedang hangat diperbincangkan dari video/rekaman/buku/internet. Misalnya, puisi ”Pada Suatu Hari Nanti” karya Sapardi Djoko Damono.

(buku paket bahasa Indonesia hal 160)

 Peserta didik merespons isu tersebut. (STIMULUS)

 Peserta didik membaca teks puisi yang terdapat pada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)/bukupaket/tayangan slide yang telah

60 menit

(4)

dipersiapkan oleh guru.

 Peserta didik bertanya jawab tentang mengenai teks tersebut. Misalnya, Bagaimanagaya bahasa (majas) teks puisi? Bagaimana pengimajian teks puisi? Bagaimana kata konkret dan konotatif teks puisi?(PERTANYAAN/IDENTIFIKASI MASALAH)

 Peserta didik mengumpulkan informasi mengenai topik yang dibahas melalui buku, internet, atauwawancara.

 Peserta didik mengolah informasi mengenai gaya bahasa (majas), pengimajian, kata konkret dan konotatif.

 Peserta didik berdiskusi untuk melakukan pemeriksaan dan memberikan pembuktian pada datayang ditemukan. (PENGOLAHAN DATA)

 Peserta didik membuat simpulan terhadap materi yang dikaji dan menuliskannya pada LembarKerja Peserta Didik (LKPD)

 Peserta didik mempresentasikannya secara bergiliran. (PEMBUKTIAAN)

 Peserta didik yang dari kelompok yang lain menanggapinya. (MENARIK KESIMPULAN)

Penutup  Guru dan peserta didik membuat simpulan bersama-sama mengenai mengidentifikasi teks puisi.

 Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.

 Guru mengingatkan topik pembelajaran berikutnya, yaitu mengembangkan teks puisi.

 Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa.

15 menit

Pertemuan kedua

Materi Mengembangkan Teks Puisi

Pendahuluan Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa untuk memulaipembelajaran. (ORIENTASI)

Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.

Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Misalnya, “Bagaimana mengidentifikasi diksi pada puisi?” (APERSEPSI)

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.

Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran(MOTIVASI)

15 menit

Inti Peserta didik menyimak sebuah

video/rekaman/teks puisi yang dibacakan teman Anda mengenai berita, seperti pendidikan, ekonomi, olahraga, sosial, atau budaya. Contoh puisi “Sajak

60 menit

(5)

Anak Muda” karya W.S Rendra.(STIMULUS)

Peserta didik mengidentiikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang tidak dipaami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi. (PERTANYAAN/IDENTIFIKASI MASALAH)

Guru membentuk kelompok yang terdiri atas dua peserta didik.

Peserta didik mendiskusikan isi puisi dalam teks.

-Bagaimana isi puisi dalam video/rekaman/teks?

-Bagaimana mengembangkan puisi dalam video/rekaman/teks? (PENGUMPULAN DATA)

Peserta didik diberikan bimbingan oleh guru melalui kegiatan menyimpulkan dan menanggapi puisi.

Peserta didik mengumpulkan puisi melalui buku/internet/perpustakaan/bertanya kepada guru.

(PENGOLAHAN DATA)

Peserta didik menyajikan hasil karya pada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).

Peserta didik mempresentasikan hasil karya mereka secara lisan. (PEMBUKTIAN)

Peserta didik melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka terhadap

masalahyang ditemukan.(MENARIK

KESIMPULAN)

Penutup Guru dan peserta didik membuat simpulan bersama-sama mengenai mengembangkan teks puisi.

Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.

Guru mengingatkan topik pembelajaran berikutnya, yaitu memproduksi teks puisi.

Guru menugaskan peserta didik untuk mengamati isu yang sedang hangat diperbincangkan yang faktual.

Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa.

15 menit

Pertemuan ketiga

Materi Mengembangkan Teks Puisi

Pendahuluan Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa untuk memulai pembelajaran. (ORIENTASI)

Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.

Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.(APERSEPSI)

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.

Guru menyampaikan cakupan materi dan 15 menit

(6)

penjelasan uraian kegiatan pembelajaran.

(MOTIVASI)

Inti Peserta didik mengamati video yang ditayangkan oleh guru mengenai puisi. (STIMULUS)

Peserta didik mengidentiikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang tidak dipaami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi. (PERTANYAAN/IDENTIFIKASI MASALAH)

Peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 4 – 5 peserta didik

Peserta didik bertanya jawab mengenai video tersebut.

Peserta didik merespons pertanyaan dari guru -Masalah apa yang terdapat dalam video tersebut?

-Bagaimana mengidentififkasi diksi yang terdapat video tersebut?

Peserta didik mengamati topik/puisi yang menarik.

Peserta didik memilih topik yang dikuasai.

Peserta didik mengumpulkan informasi mengenai puisi tersebut dari berbagai sumber.

(PENGUMPULAN DATA)

Peserta didik mengolah informasi mengenai 1) membuat kerangka teks puisi; 2) mengembangkan kerangka teks puisi. (PENGOLAHAN DATA)

Peserta didik menyajikan teks puisi tersebut (PEMBUKTIAN)

Setiap kelompok berdiskusi untuk melakukan pemeriksaan dan memberikan pembuktian pada data yang ditemukan.

Peserta didik menuliskan teks puisi dengan format yang diberikan.

Peserta didik peserta didik merancang teks puisi yang telah dibuat dalam bentuk video/presentasi power point/lisan/rekaman(MENARIK KESIMPULAN)

60 menit

Penutup Guru danpeserta didik membuat simpulan puisi.

Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.

Guru mengingatkan topik pembelajaran berikutnya, yaitu mengevaluasi teks puisiyang telah dibuat

dalam bentuk video/presentasi

powerpoint/lisan/rekaman.

Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa.

15 menit

Pertemuan keempat

Materi Mendemonstrasikan Teks Puisi

Pendahuluan Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa untuk

15 menit

(7)

memulaipembelajaran. (ORIENTASI)

Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.

Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materiyang akan dipelajari.(APERSEPSI)

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.

 Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran.

(MOTIVASI)

Inti Guru menyampaikan tujuan kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta didik, yaitu menyimak dan mengevaluasi teks puisiyang telah ditulis sebelumnya dalam bentuk presentasi video/power point/rekaman. (STIMULUS)

Peserta didik mengidentiikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang tidak dipaami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi.

(PERTANYAAN/IDENTIFIKASI MASALAH)

Guru menyampaikan hal-hal yang harus dilakukan setiap kelompok untuk menyimak dan mengevaluasi presentasi kelompok lain yang disajikan dalam bentuk presentasi.

(PENGUMPULAN DATA)

Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok sesuai pembagian kelompok pada pertemuan sebelumnya.

Setiap kelompok mempresentasikan video/power point/rekaman. (PENGOLAHAN DATA)

Setiap kelompok menyimak presentasi.

Peserta didik bertanya jawab mengenai presentasi video/power point/rekaman.

Guru membantu setiap kelompok mengevaluasi presentasi kelompok lain.

Setiap kelompok melaporkan hasil evaluasi dari hasil kegiatan menyimak presentasi video/rekaman/power point. (PEMBUKTIAN)

Guru memberikan apresiasi dalam bentuk pujian dan penilaian terhadap hasil kegiatan menyimak dan mengevaluasi setiap kelompok(MENARIK KESIMPULAN)

60 menit

Penutup Guru dan peserta didik membuat simpulan bersama-sama mengenai mengevaluasi teks puisi.

Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.

Guru mengingatkan topik pembelajaran berikutnya.

Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa.

15 menit

(8)

5. Asesmen Nama :

Kelas /Semester : Tanggal Penugasan :

Rubrik Penilaian: Mengidentifikasi Teks Puisi Nomor

Soal

Indikator Skor

1 Menentukan ciri-ciri teks puisi pada kedua teks dengan tepat.

16 – 25 Menentukan ciri-ciri teks puisi pada kedua teks kurang

tepat.

5 – 15 2 Mengidentifikasi struktur teks puisi pada kedua teks

dengan tepat. 16 – 25

Mengidentifikasi struktur teks puisipada kedua teks

kurang tepat. 5 – 15

3 Mengidentifikasi kaidah kebahasaan teks puisipada kedua teks dengan tepat.

16 – 25 Mengidentifikasi kaidah kebahasaan teks puisi pada

kedua teks kurang tepat.

5 – 15 4 Mengidentifikasi diksi pada kedua teks puisi dengan

tepat.

16 – 25 Mengidentifikasi diksi pada kedua teks puisi kurang

tepat.

5 – 15 Nilai = Skor Perolehan/100 x 100 = ……

Rubrik Penilaian: Mengembangkan Teks Puisi

Nomor Soal Aspek Penilaian Skor Skor

Maksimal

1 Menentukan gagasan pokok dengan

tepat.

30 30

Menentukan gagasan pokok dengan

kurang tepat 15

2 Menentukan gagasan penjelas

dengan tepat. 35 35

Menentukan gagasan penjelas kurang tepat

20

Mengembangkan isi teks

puisidengan logis.

35 35

Mengembangkan isi teks puisi kurang logis.

20

Total 100

Nilai = Nilai yang diperoleh/Nilai maksimal x 100 = ……

(9)

Rubrik Penilaian Keterampilan: Menulis Teks Puisi Nama Peserta Didik :

Kelas /Semester : Tanggal Penugasan :

Nomor Instrumen Skor

1 Pemilihan topik yang tepat 10

2 Penyajian fakta-fakta yang sesuai. 10

3 Penggunaan struktur yang lengkap. 30

4 Penggunaan ejaan dan tanda baca yang tepat. 20

5 Penggunaan kalimat efektif yang tepat. 15

6 Penggunaan paragraf yang padu. 15

Total 100

Nilai = Nilai yang diperoleh/Nilai maksimal x 100 = ……

Rubrik Penilaian: Mengevaluasi Teks Puisi melalui Kegiatan Menyimak

Nama Kelompok : Kelas /Semester : Tanggal Penugasan :

Nomor Instrumen Skor

1 Mengevaluasi isi dengan tepat. 30

2 Mengevaluasi struktur dengan tepat. 30

3 Mengevaluasi kebahasaan dengan tepat. 40

Total 100

Rubrik Penilaian Presentasi Nama :

Kelas /Semester : Tanggal Penugasan :

No Nama Aspek penilaian Total

nilai Kelancaran Kelengkapa

n Informasi

Kebenaran Isi

1 2 3 4 5

Pedoman Penskoran Aspek

Penilaian

Kriteria Rentang

Skor

Skor Maksimal

(10)

Kelancaran Sangat lancar menyampaikan isi teks

85-100 100

Cukup lancar menyampaikan isi teks

70-84 Tidak lancar menyampaikan

isi teks

55-69 Tidak lancar menyampaikan

isi teks

40-54 Kelengkapan

informasi Isi teks yang disampaikan

sangat lengkap 85-100 100

Isi teks yang disampaikan

sedikit kurang lengkap 70-84 Hanya separuh isi teks yang

disampaikan

55-69 Isi teks yang disampaikan

hanya sedikit

40-54 Kebenaran

isi

Isi teks yang disampaikan benar semua

85-100 100

Isi teks yang disampaikan hampir benar semua

70-84 Isi teks yang disampaikan

separuh yang benar

55-69 Isi teks yang disampaikan

sebagian besar salah 40-54 Total

Rubrik Penilaian Diskusi N

o Nam

a Kriteria Penilaian Penilaian

Aktivitas dalam Kelompo k

Tanggun g Jawab Individu

Wawasa n yang Luas

Keberania n

Berpenda p at

Keberani a

nTampil

Keterangan:

Sangat baik = 12 – 15 Baik = 9 – 11

Cukup baik = 6 – 8 Kurang Baik = 3 – 5 Tidak baik = 1 – 3

Nilai = Nilai yang diperoleh/Nilai maksimal x 100 = ……

6. Pengayaan dan Remedial

(11)

Pengayaan

 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai kompetensi dasar (KD).

 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.

 Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan atau pendalaman materi (kompetensi), antara lain pemberian tugas untuk mencari, menganalisis, dan mendiskusikan teks berita yang benar dan teks berita yang hoaks.

Remedial

 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian kompetensi dasarnya (KD) belum tuntas.

 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas.

 Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum tuntas dalam bentuk pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok, pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.

7. Refleksi Guru Dan Peserta Didik

Untuk mengukur tingkat ketercapaian pembelajaran guru bias mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran pada peserta didik akan menjawab pertanyaan tersebut dan pastikan soal tersebut bias dijawab oleh peserta didik kurang dari 70 %. Dengan cara ini guru bias melihat apakah tujuan pembelajaran bisa tercapai atau tidak.

LembarRefleksiPesertaDidik

No Aspek RefleksiGuru Jawaban

1 Perasaan dalam belajar

Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini?

2 Makna Apakah aktivitas pembelajaran hari ini bermakna dalam kehidupan saya?

3 Penguasaan

Materi Saya dapatmenguasai materipelajaran pada hari ini

a. Baik b. Cukup c. Kurang

(12)

4 Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dan menyumbangkan ide dalam proses pembelajaran hari ini?

5 GotongRoyong Apakahsayadapatbekerjasamadengan teman 1 kelompok?

AlahanPanjang, Mei 2023

Mengetahui,

Kepala Sekolah PendidikMataPelajaran

Dori Rafli,S.Pd.M.Pd Elvinawati,S.Pd

NIP. 19781001 2003121 002 NUPTK.

3955761663300042

LAMPIRAN 1

1. Lembaran Kerja Peserta Didik (LKPD)

Nama :

Kelas /Semester : Tanggal Penugasan :

Kerjakan tugas berikut ini:

Mintalah salah satu teman sekelas untuk membacakan puisi “Ibu” karya D.

Zawawi Imron. Simaklah dengan saksama larik-larik puisi tersebut.

Identifikasilah majas, pengimajian, kata konkret, dan kata konotatif yang terkandung di dalamnya!

2) Rubrik penilaian menjelaskan pilihan kata/diksi teks puisi yang dibacakan.

(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)

LAMPIRAN 2

 Teknik Penilaian (terlampir) a.    Sikap

-        Penilaian Observasi

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.

Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

N

o Nama Siswa Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah

Skor Skor Sikap

Kode Nilai

BS JJ TJ DS

1

2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :

•   BS : Bekerja Sama

•   JJ : Jujur

•   TJ : Tanggung Jawab

•   DS : Disiplin Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

100 = Sangat Baik 75    = Baik 50    = Cukup 25    = Kurang

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4

= 400

3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75 4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00   = Baik (B)

25,01 – 50,00   = Cukup (C) 00,00 –  25,00  = Kurang (K)

5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

-        Penilaian Diri

Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi

(19)

yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400 3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100

= 62,50

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00   = Baik (B)

25,01 – 50,00   = Cukup (C) 00,00 –  25,00  = Kurang (K)

5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

-        Penilaian Teman Sebaya

Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati      : ...

Pengamat      : ...

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah

Skor

Skor Sikap

Kode Nilai

1 Mau menerima pendapat teman. 100 450 90,00 SB

2 Memberikan solusi terhadap permasalahan.

100

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah

Skor

Skor Sikap

Kode Nilai 1 Selama diskusi, saya ikut serta

mengusulkan ide/gagasan. 50

250 62,50 C

2

Ketika kami berdiskusi, setiap anggota mendapatkan kesempatan untuk berbicara.

50

3 Saya ikut serta dalam membuat

kesimpulan hasil diskusi kelompok. 50

4 ... 100

(20)

3 Memaksakan pendapat sendiri kepada

anggota kelompok. 100

4 Marah saat diberi kritik. 100

5 ... 50

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500 3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100

= 90,00

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00   = Baik (B)

25,01 – 50,00   = Cukup (C) 00,00 –  25,00  = Kurang (K)

-        Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b.   Pengetahuan

-        Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)

-        Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan

Praktek Monolog atau Dialog Penilaian Aspek Percakapan

-        

No Aspek yang Dinilai Skala Jumlah

Skor

Skor Sikap

Kode Nilai 25 50 75 100

1 Intonasi 2 Pelafalan 3 Kelancaran 4 Ekspresi 5 Penampilan 6 Gestur

(21)

Penugasan  Tugas Rumah

a.  Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik

b.  Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik

c.  Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c.    Keterampilan

-        Penilaian Unjuk Kerja

Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai Berikut:

Instrumen Penilaian

No Aspek yang Dinilai

Sangat Baik (100)

Baik (75)

Kurang Baik

(50)

Tidak Baik

(25) 1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata

3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa 4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor) 100    = Sangat Baik 75      = Baik

50      = Kurang Baik 25      = Tidak Baik

Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi

Keterangan :

100    = Sangat Baik

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan 3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

(22)

75      = Baik

50      = Kurang Baik 25      = Tidak Baik

-        Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)

-        Penilaian Produk (Lihat Lampiran)

-        Penilaian Portofolio

Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 2 3 4

2. Instrumen Penilaian (terlampir) a.    Pertemuan Pertama

b.    Pertemuan Kedua c.    Pertemuan Ketiga

BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK Teks Puisi

Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang banyak disukai karenadisajikan dalam bahasa yang indah dan sifatnya yang imajinatif.

Bahkan puisi jugadianggap sebagai rangkaian kata-kata yang menggambarkan perasaan penulis (penyairnya). Pesan yang ingin disampaikan oleh penyair dirangkai dengan kata-kata yang indah,yang berbeda dengan bahasa sehari-hari, bahkan juga berbeda dengan bahasa karya sastra lainnya drama atau prosa. Makna puisi menjadi hal yang penting bagi pembaca. Seindah apa pun rangkaian katakata yang dibuat oleh seseorang, ketika tidak ada makna atau pesan yang disampaikan di dalamnya. Pada pembelajaran kali ini siswa diajak memahami hal-hal penting terkait pesan yang ingin disampaikan penyair terutama berkaitan dengan suasana, tema, dan makna puisi.

(23)

Untuk memahami suatu pusi, kalian penyair harus menelaahmakna pilihan kata yang terdapat didalammnya. untuk itu penyair sering menggunakan gaya bahasa (majas), pengimajian, kata konkret dan kata konotati untuk mendukung makna puisi yang ingin ia sampaikan, berikut penjelasan mengenai hal tersebut.

a. Gaya Bahasa

Majas merupakan bahasa kiasan yang banyak digunakan dalam penulisan karya sastra, seperti cerpen, novel, drama, hingga puisi. Majas memiliki sifat menghubungkan satu hal dengan suatu hal lain.Jadi, dengan adanya majas sebuah puisi atau tulisan yang kita buat akan tampak lebih menarik untuk dibaca.Bahkan sebuah majas juga bisa membuat kata-kata terkesan hidup.

Berikut akan dikenalkan lima majas yang paling sering digunakan untuk membuat sebuah puisi.

1. Simile

Majas simile disebut juga dengan majas perbandingan yang bersifat eksplisit.

Jadi, majas ini digunakan untuk menunjukan persamaan antara satu benda dengan benda lain.

Contoh:

- Air matanya jatuh seperti hujan deras malam tadi.

- Panasnya hati ini tidak jauh berbeda dengan bara api yang kau buat di tungku.

2. Metafora

Majas metafora juga termasuk majas yang banyak digunakan pada berbagai puisi.

(24)

Metafora merupakan salah satu bagian dari majas perbandingan. Pada majas ini akan menyatakan sesuatu yang serupa atau mirip dengan hal lain yang sesungguhnya justru tidak sama.

Jadi, pada majas ini akan ditandai dengan penggunakan kata-kata membandingkan.

Contoh:

- Gudang ilmu = sumber ilmu - Buah hati = anak

3. Personifikasi

Majas personifikasi merupakan gaya bahasa yang menggambarkan benda- benda mati seolah-olah hidup dan memiliki sifat kemanusiaan.

Contoh:

- Bulan tersenyum indah di malam kamu datang.

- Wajahnya tidak pernah berubah, selalu cerah seperti matahari terbit.

4. Metonimia

Metonimia adalah jenis majas pengganti nama. Jadi, pada majas ini akan menautkan ciri, penggunaan atribut atau penggunaan sesuatu yang dekat dan berhubungan dengan objek.

Contoh:

- Aku pergi terbang dengan Garuda untuk bertemu denganmu.

- Kakak suka menggambar dengan Boxy.

 b.

Pengimajian atau Citraan

(25)

Pengimajian atau citraan adalah kata atau susunan kata yang bisa menimbulkan efek khayalan atau imajinasi pada diri pembacanya.Dengan menggunakan pengimajian dalam puisi membuat pembaca seolah-olah ikut merasakan, meraba, melihat, dan mendengarkan serta mengecap sesuatu yang diungkapkan dalam puisi.

Melansir dari kemendikbud.go.id, ada beberapa pengimajian berdasarkan efek imajinasi, yaitu citraan penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan,

penciuman, dan citraan gerak.Berikut ini enam jenis citraan dalam puisi.

a) Citraan visual (visual imagery), yaitu citraan yang berhubungan dengan Citraan visual (visual imagery), yaitu citraan yang berhubungan dengan indera penglihatan, contoh kata „daun‟, „pohon‟, „langit‟, „pelangi‟, dansebagainya.

b) Citraan auditif (auditory imagery), yaitu citraan yang berhubungan dengan indera pendengaran, misalnya kata „ritmis‟, „gemericik‟, „denting‟, dan sebagainya.

c) Citraan kinestetik/gerak (kinaesthetic/movement imagery), yaitu citraan yang berhubungan dengan indera gerak, misalnya kata „melompat‟,

„berlari‟, „beranjak‟, dan sebagainya.

d) Citraan peraba (thermal imagery), yaitu citraan yang berhubungan dengan indera peraba, misalnya kata „prasasti‟, „stupa‟, dan sebagainya.

e) Citraan penciuman, yaitu citraan yang berhubungan dengan indera penciuman, misalnya kata „aroma‟, „bangkai‟, „melati‟, dan sebagainya.

f) Citraan pencecapan, yaitu citraan yang berhubungan dengan indera pencecapan, misalnya kata „getir‟, „pahit‟, „manis‟, dan sebagainya

c. Kata Konkret

(26)

Umumnya kata konkret diartikan sebagai kata yang rujukannya lebih mudah ditangkap oleh indra.Konkret memiliki arti nyata, berwujud, atau benar-benar ada.

Beberapa kata konkret yang sering muncul pada teks puisi ialah jalan, bunga, hujan, jejak-jejak kaki, dan sebagainya.

d. Kata Konotatif

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konotatif adalah kata yang memiliki makna tautan atau mengandung konotasi.Kata konotatif ialah kata- kata berasosiasi. Asosiasi merupakan keterkaitan makna kata dengan hal lain di luar bahasa.Makna konotatif timbul sebagai akibat asosiai perasaan pembaca terhadap kata yang dibaca, diungkapkan, atau didengar.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makna konotatif adalah (tentang kata) mempunyai makna tautan atau mengandung konotasi. Contoh kalimat: Pejabat tersebut mencari kambing hitam untuk mempertahankan jabatannya. "Kambing hitam" dalam kalimat tersebut bermakna orang yang disalahkan

(27)

GLOSARIUM

puisi puisi adalah salah satu karya sastra yang mengutamakan kata-kata sebagai pembangun imajinasi. bahasa di dalam puisi terikat oleh rima dan irama serta penyusunannya berdasarkanbait dan larik

suasana keadaan sekitar atau lingkungan. perasaan bahagia, sedih, dan kecewa merupakansuasana yang terdapat dalam puisi yang dapat dirasakan oleh penulis atau pembaca.

tema jiwa dari sebuah tulisan atau dengan pengertian lain pokok pikiran, dasar cerita dalamsebuah tulisan.

sinonim suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertianyang sama atau mirip. sinomin bisa disebut juga dengan persamaan kata atau padanan kata.contoh : bohong = dusta.

vokal hal-hal yang berhubungan dengan suara, bisa pula berarti berani mengemukakan pendapat.

teks satuan lingual yang dimediakan secara tulis atau lisan dengan tata organisasi tertentuuntuk mengungkapkan makna secara kontekstual.

(28)

DAFTAR PUSTAKA

Handiyani, Seni, dkk. 2016. Buku Siswa Bahasa dan Sastra Indonesia Sarana Interaksidan Berekspresi untuk SMA/ MA Kelas X Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya. Jakarta:Grafindo Media Pratama.

Kosasih, Engkos. 2017. Cerdas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/MA KelasX kelompok Peminatan Bahasa dan Budaya. Jakarta:

Erlangga.

Referensi

Dokumen terkait

Simpulan dari penelitian ini yaitu modul membandingkan dan memproduksi teks eksposisi untuk siswa kelas X SMA/SMK, memenuhi kriteria cukup valid atau layak untuk digunakan oleh

Dari hasil validasi dosen ahli, guru pengajar bahasa Indonesia dan siswa kelas X SMA modul teks anekdot berbasis kearifan lokal ini sangat layak digunakan sebagai

Modul ajar peluang untuk peserta didik kelas XII

Modul ajar matematika kelas x, fase

Modul ajar untuk mata pelajaran Informatika kelas X semester 1 yang berfokus pada analisis data dengan model pembelajaran berbasis

Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk Sma/Smk Kelas X.. Pusat Kurikulum dan Perbukuan

modul ajar matematika kelas X materi