• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Ajar Matriks untuk SMK Kelas X

N/A
N/A
Nenden Herlina

Academic year: 2025

Membagikan "Modul Ajar Matriks untuk SMK Kelas X"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS XI SEMESTER 1

TAHUN PELAJARAN 2023-2024

INFORMASI UMUM Nama Penyusun Tim MGMP Matematika Program Keahlian Teknologi Pesawat Udara Judul Elemen Aljabar dan Fungsi

Capaian Pembelajaran (CP)

Di akhir fase F, peserta didik dapat menyatakan data dalam bentuk matriks .

Alokasi Waktu 6 x 3 JP Jumlah Pertemuan 6 pertemuan

Fase Capaian F

Profil Pelajar Pancasila

Setelah menyelesaikan modul ajar ini peserta didik diharapkan dapat menunjukan karakter dan kompetensi yang menguatkan nilai-nilai luhur pancasila yaitu bernalar kritis,gotong royong dan mandiri.

Sarana dan Prasarana

 Alat/Bahan: laptop/PC, LCD, proyektor, dan alat tulis

 Materi/Sumber:

a) slide presentasi :

b) buku pegangan guru dan peserta didik

 buku pegangan peserta didik:

 buku pegangan guru:

c) LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

Target Peserta Didik Semua peserta didik dalam kelas XI TPU tanpa perbedaan kemampuan akademis dan tanpa perbedaan tipikal peserta didik.

Model Pembelajaran Problem Based Learning

Metode Pembelajaran Ekspositori, Diskusi kelompok, KOMPONEN INTI Tujuan

Pembelajara n

Peserta didik mampu:

A.1 Menjelaskan pengertian matriks

A.2 Menyatakan data dalam bentuk matriks A.3 Menjelaskan notasi dan ordo matriks

A.4 Mengidentifikasi dan menjelaskan tentang jenis-jenis matriks berdasarkan ciri- cirinya

A.5 Memahami dan melakukan transpose matriks A.6 Menentukan nilai variabel pada kesamaan matriks

Kegiatan Pembelajaran

MGMP MATEMATIKA SMK KOTA BANDUNG

Sekretariat:

SMK Negeri 8 Bandung, Jl. Kliningan No. 31 Bandung E-mail: [email protected]

(2)

Pertemuan ke-1

Pengertian dan Penyajian Data dalam Bentuk Matriks Kegiatan

Awal (15 Menit)

1. Peserta didik memberi salam, ketua kelas memimpin doa sebelum memulai pelajaran. (Religius)

2. Guru menanyakan kabar, dan mengecek kehadiran peserta didik. (Peduli) 3. Guru meminta peserta didik untuk mengecek kebersihan ruang belajar

(Tanggung jawab)

4. Guru memberikan apersepsi dengan memberikan beberapa instruksi dan pertanyaan :

Coba kalian amati posisi duduk kalian saat ini!

Coba kalian bayangkan posisi kalian saat upacara di lapangan!

Coba kalian bayangkan posisi kalian saat shalat berjamaah di mesjid!

Apakah persamaan dari ketiga kondisi tersebut?

5. Beberapa siswa mengungkapkan pendapatnya mengenai pertanyaan yang disampaikan oleh guru.

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

7. Guru menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilakukan Kegiatan Inti

(105 Menit)

Fase 1: Orientasi peserta didik kepada masalah

1. Guru mengajukan masalah seperti yang terdapat pada tabel 1 Tabel 1

Rekapitulasi Siswa yang tidak masuk dalam 1 minggu

Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D Kelas E

Senin 1 0 2 3 2

Selasa 4 2 3 0 8

Rabu 1 1 0 1 0

Kamis 0 6 1 5 4

Jumat 2 0 4 3 5

Coba tuliskan kembali angka-angka pada tabel 1 dengan cara menghilangkan keterangan dan garis pembatas baris dan kolom!

Buatlah tanda kurung siku atau kurung lengkung untuk menutup susunan angka tersebut!

2. Peserta didik mengamati (membaca), memahami dan menganalisis masalah secara individu dan mengajukan hal-hal yang belum dipahami terkait masalah yang disajikan.

2. Jika ada peserta didik yang mengalami masalah, guru mempersilahkan peserta didik lain untuk memberikan tanggapan. Bila diperlukan, guru memberikan bantuan secara klasikal.

Fase 2: Mengorganisasikan peserta didik

1. Peserta didik membentuk kelompok heterogen (dari sisi kemampuan, gender, budaya, maupun agama) sesuai pembagian kelompok yang telah direncanakan oleh guru yang terdiri dari 4 sampai dengan 6 orang

2. Peserta didik membaca dan mencermati sumber belajar yang telah disediakan berupa LKPD 1 serta berkolaborasi dengan kelompoknya untuk menyelesaikan masalah yang diberikan. (Collaboration)

3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami

4. Peserta didik diberi bantuan berkaitan dengan kesulitan yang dialaminya, baik secara individu, klasikal, maupun kelompok.

5. Peserta didik bekerja sama untuk menghimpun berbagai konsep guna

(3)

menyelesaikan tugas yang diberikan

Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

1. Peserta didik melihat hubungan-hubungan antara konsep yang sedang dipelajari pada sumber belajar yang telah disediakan berupa LKPD dan Buku Pelajaran dengan data atau informasi yang terdapat dalam permasalahan yang diberikan (Creativity)

2. Peserta didik mendiskusikan proses penyelesaian permasalah yang diberikan. Bila peserta didik belum mampu menyelesaikannya, guru kemudian memberikan petunjuk-petunjuk (jika diperlukan) agar peserta didik memiliki ide untuk menyelesaikan masalah tersebut.

3. Peserta didik bekerjasama dalam kelompok untuk memecahkan masalah yang diberikan sebuah soal kehidupan sehari hari yang dibagikan oleh guru.

(Collaboration)

Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

1. Peserta didik menyiapkan hasil diskusi kelompok secara rapi, rinci, dan sistematis sebelum dipresentasikan

2. Guru berkeliling mencermati peserta didik bekerja menyusun jawaban hasil diskusi, dan memberi bantuan, bila diperlukan.

3. Peserta didik menentukan perwakilan kelompok secara musyawarah untuk menyajikan (mempresentasikan) hasil diskusi mereka di depan kelas.

Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

1. Guru meminta semua kelompok bermusyawarah untuk menentukan satu kelompok yang mempresentasikan (mengkomunikasikan) hasil diskusinya di depan kelas secara runtun, sistematis, santun, dan hemat waktu. atau menunjuknya secara langsung (Communication)

2. Peserta didik dari kelompok penyaji diberi kesempatan untuk memberikan penjelasan tambahan dengan baik.

3. Peserta didik dari kelompok lain diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji dengan sopan.

4. Peserta didik dari kelompok lain yang mempunyai jawaban berbeda dari kelompok penyaji pertama diberikan kesempatan untuk mengkomunikasikan hasil diskusi kelompoknya secara runtun, sistematis, santun, dan hemat waktu. (Critical Thinking)

5. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua peserta didik pada kesimpulan mengenai menyajikan data dalam bentuk matriks

6. Setiap kelompok mengumpulkan semua hasil diskusinya masing- masing.

7. Peserta didik diberikan beberapa soal kuis untuk mengevaluasi pemahaman konsep peserta didik

8. Peserta didik mengerjakan kuis secara individu (Jujur) 9. Peserta didik mengumpulkan pekerjaannya

Kegiatan Penutup (10Menit)

1. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan

2. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu mengenai notasi dan ordo matriks

3. Guru menyarankan peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya baik dari buku pegangan siswa maupun dari internet

4. Peserta didik bersama-sama guru menutup pelajaran dengan memberi salam

Pertemuan ke-2

Menganalisis sifat-sifat Fungsi Komposisi Kegiatan

Awal (10

1. Peserta didik memberi salam, ketua kelas memimpin doa sebelum memulai pelajaran. (Religius)

2. Guru menanyakan kabar, dan mengecek kehadiran peserta didik.

(4)

Menit) 3. Guru meminta peserta didik untuk mengecek kebersihan ruang belajar (Tanggung jawab)

4. Guru memberikan apersepsi dengan memberikan sebuah masalah, misalnya :

“Pernahkah kalian mengamati denah tempat duduk di kelas? berdasarkan denah tersebut, pada baris dan kolom berapakah kalian berada? Siapa sajakah yang duduk dibaris pertama?”

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

6. Guru menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilakukan Kegiatan Inti

(70 Menit)

Fase 1 : Orientasi peserta didik kepada masalah

1. Guru mengajukan masalah perkalian dua matriks pada powerpoint Cahaya Biliar, suatu perusahaan pembuat meja biliar, membuat tiga jenis meja biliar, untuk rumahan dan penggunaan komersial. Banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk merakit dan memasang meja biliar tersebut terangkum dalam tabel W, dimana semua waktunya dalam jam. Biaya masing-masing komponen tersebut dalam rupiah tiap jamnya tersaji dalam ta bel B untuk kedua gudang perusahaan tersebut, yaitu Mataram dan Praya.

Biaya (B) per jam

Mataram Praya Merakit Rp 100.000 Rp 80.000 Finishing Rp 120.000 Rp 100.000

Perusahaan ingin menyajikan jumlah biaya merakit, mengangkut, dan memasang masing-masing jenis meja pada masing-masing lokasi yang akan disajikan menggunakan tabel di bawah

Dengan menggunakan konsep perkalian matriks, hitung total

2. Peserta didik mengamati (membaca), memahami dan menganalisis masalah secara individu dan mengajukan hal-hal yang belum dipahami terkait masalah yang disajikan.

3. Jika ada peserta didik yang mengalami masalah, guru mempersilahkan peserta didik lain untuk memberikan tanggapan. Bila diperlukan, guru memberikan bantuan secara klasikal

Fase 2: Mengorganisasikan peserta didik

1. Peserta didik membentuk kelompok heterogen (dari sisi kemampuan, gender, budaya, maupun agama) sesuai pembagian kelompok yang telah direncanakan oleh guru yang terdiri dari 4 sampai 6 orang

2. Peserta didik membaca dan mencermati sumber belajar yang telah disedaiakan berupa Handout serta berkolaborasi dengan kelompoknya untuk

Waktu (W) Merakit Finishing

Rumahan 1 0,2

Komersial 1,5 0,3

Profesional 2 0,5

Total Biaya

(WB) Mataram Praya

Rumahan ... ...

Komersial ... ...

Profesional ... ...

(5)

menyelesaikan masalah yang diberikan. (Collaboration)

3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami

4. Peserta didik diberi bantuan berkaitan dengan kesulitan yang dialaminya, baik secara individu, klasikal, maupun kelompok.

5. Peserta didik bekerja sama untuk menghimpun berbagai konsep guna menyelesaikan tugas yang diberikan.

Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

1. Peserta didik melihat hubungan-hubungan antara konsep yang sedang dipelajari pada sumber belajar yang telah disediakan berupa Handout dan Buku Pelajaran dengan data atau informasi yang terdapat dalam permasalahan yang diberikan (Creativity

2. Peserta didik mendiskusikan proses penyelesaian permasalah yang diberikan. Bila peserta didik belum mampu menyelesaikannya, guru kemudian memberikan petunjuk-petunjuk (jika diperlukan) agar peserta didik memiliki ide untuk menyelesaikan masalah tersebut.

3. Peserta didik bekerjasama dalam kelompok untuk memecahkan masalah yang diberikan sebuah soal dalam kehidup sehari hari yang dibagikan oleh guru. (Collaboration)

Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

1. Peserta didik menyiapkan hasil diskusi kelompok secara rapi, rinci, dan sistematis sebelum dipresentasikan

2. Guru berkeliling mencermati peserta didik bekerja menyusun jawaban hasil diskusi, dan memberi bantuan, bila diperlukan.

3. Peserta didik menentukan perwakilan kelompok secara musyawarah untuk menyajikan (mempresentasikan) hasil diskusi mereka di depan kelas.

Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

1. Guru meminta semua kelompok bermusyawarah untuk menentukan satu kelompok yang mempresentasikan (mengkomunikasikan) hasil diskusinya di depan kelas secara runtun, sistematis, santun, dan hemat waktu. atau menunjuknya secara langsung (Communication)

2. Peserta didik dari kelompok penyaji diberi kesempatan untuk memberikan penjelasan tambahan dengan baik.

3. Peserta didik dari kelompok lain diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji dengan sopan.

4. Peserta didik dari kelompok lain yang mempunyai jawaban berbeda dari kelompok penyaji pertama diberikan kesempatan untuk mengkomunikasikan hasil diskusi kelompoknya secara runtun, sistematis, santun, dan hemat waktu. (Critical Thinking)

5. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua peserta didik pada kesimpulan mengenai permasalahan pengertian matriks dan jenis- jenis matriks

6. Setiap kelompok mengumpulkan semua hasil diskusinya masing- masing.

7. Peserta didik diberikan beberapa soal kuis untuk mengevaluasi pemahaman konsep peserta didik

Jawablah soal soal berikut disertai dengan uraiannya

Kuis

1. 3

[

20 −1 58 3

]

=¿
(6)

2.

[

23 41

]

x

[

31 65

]

=¿

3. Jika A=

[

12 −14

]

maka nilai A2 =

8. Peserta didik mengerjakan kuis secara individu (Jujur) 9. Peserta didik mengumpulkan pekerjaannya

Kegiatan Penutup (10 Menit)

1. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan

2. Guru menyampaikan akan dilakukan penilaian berupa ulangan harian pada pertemuan berikutnya

3. Guru menyarankan peserta didik untuk mempelajari kembali materi- materi yang telah dipelajari sebelumnya

4. Peserta didik bersama-sama guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam

Jenis dan Bentuk Asesmen

No Aspek Teknik Penilaian Bentuk

Penilaian

1 Formatif Refleksi dan Quiz Lembar Pengamatan

2 Sumatif Penilaian Harian Soal Uraian

Pengayaan dan

Remedial

a. Remidial

Pengulangan materi reguler bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran kemudian diberikan tes tulis.

b. Pengayaan

Diberikan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi Refleksi

Peserta Didik dan Guru

Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan mengekspresikan kesan konstruktif, pesan, harapan dan kritik terhadap pembelajaran yang diterima.

Setelah mempelajari modul ini, bagaimana pemahaman kalian terhadap materi? Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar- benarnya sesuai dengan perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini! Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili perasaan kalian setelah mempelajari materi ini! Setelah itu jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini.

1. Apa yang sudah kalian pelajari ? Jawab :

2. Apa kendala yang kalian alami selama belajar ? Jawab :

(7)

3. Apakah kalian suka dengan metode mengajar Bapak/Ibu Guru? Jawab :

4. Apa saran kalian untuk pembelajaran berikutnya ? Jawab :

LAMPIRAN RINGKASAN MATERI Pengertian Matriks

Matriks adalah Susunan bilangan berbentuk persegi panjang yang diatur dalam baris dan kolom, ditulis diantara kurung kecil atau siku (    ) atau [

Bentuk Umum :

NOTASI MATRIKS :

Nama matriks menggunakan huruf besar

qAnggota-anggota matriks dapat berupa huruf kecil maupun angka

Digunakan kurung biasa atau kurung siku

Ordo matriks atau ukuran matriks merupakan banyaknya baris (garis horizontal) dan banyaknya kolom (garis vertikal) yang terdapat dalam matriks tersebut.

Jadi, suatu matriks yang mempunyai m baris dan n kolom disebut matriks berordo atau berukuran m x n.qJadi, suatu matriks yang mempunyai m baris dan n kolom disebut matriks berordo atau berukuran m x n.

Notasi  A = (aij)

Memudahkan menunjuk anggota suatu matriks

Dengan : i = 1,2,…,m j = 1,2,…,n

Contoh : Matriks A merupakan matriks berordo 2×2

Bilangan-bilangan yang terdapat dalam sebuah matriks dinamakan entri dalam matriks atau disebut juga elemen atau unsur.

Jenis-jenis Matriks

Matriks bujursangkar (persegi) adalah matriks yang berukuran n x n

(8)

Matriks Baris adalah Matriks yang terdiri atas satu baris dan memuat n elemen.

Matriks Kolom adalah Matriks yang terdiri atas satu kolom dan memuat m elemen.

Sifat-sifat dari matriks nol :

* A+0=A, jika ukuran matriks A = ukuran matriks 0

* A×0=0, begitu juga 0*A=0.

Matriks Diagonal adalah matriks persegi yang semua elemen diatas dan dibawah diagonalnya adalah nol. Dinotasikan sebagai D.

Matriks Skalar adalah matriks diagonal yang semua elemen pada diagonalnya sama

Matriks Identitas adalah matriks skalar yang elemen-elemen pada diagonal utamanya bernilai 1.

Sifat-sifat matriks identitas : A*I=A

I*A=A

Matriks Segitiga Atas adalah matriks persegi yang elemen di bawah diagonal utamanya bernilai nol

Matriks Segitiga Bawah adalah matriks persegi yang elemen di atas diagonal utamanya bernilai nol

 

Penjumlahan dan Pengurangan Matriks

Apabila A dan B merupakan dua matriks yang ukurannya sama, maka hasil penjumlahan (A + B) adalah matriks yang diperoleh dengan menambahkan bersama-sama entri yang seletak/bersesuaian dalam kedua matriks tersebut.

Matriks-matriks yang ordo/ukurannya berbeda tidak dapat ditambahkan.

A dan B adalah suatu dua matriks yang ukurannya sama, maka A-B adalah matriks yang diperoleh dengan mengurangkan bersama-sama entri yang seletak/bersesuaian dalam kedua matriks tersebut.

Matriks-matriks yang ordo/ukurannya berbeda tidak dapat dikurangkan.

 

Perkalian Matriks

a. Perkalian Matriks Dengan Skalar

Jika k adalah suatu bilangan skalar dan matriks A=(aij) maka matriks kA=(kaij) adalah suatu matriks yang diperoleh dengan mengalikan semua elemen matriks A dengan k.

Mengalikan matriks dengan skalar dapat dituliskan di depan atau dibelakang matriks.

[C]=k[A]=[A]k

Sifat-sifat perkalian matriks dengan skalar : k(B+C)   = kB + kC

k(B-C)   = kB-kC

(k1+k2)C   = k1C + k2C (k1-k2)C  = k1C – k2C (k1.k2)C   = k1(k2C) b. Perkalian Matriks

Perkalian matriks dengan matriks pada umumnya tidak bersifat komutatif.

Syarat perkalian adalah jumlah banyaknya kolom pertama matriks sama dengan jumlah banyaknya baris matriks kedua.

Jika matriks A berukuran mxn dan matriks B berukuran nxp maka hasil dari perkalian A*B adalah suatu matriks C=(cij ) berukuran mxp

hukum perkalian matriks : 1. A(BC) = (AB)C

2.A(B+C) = AB+AC

(9)

3.(B+C)A = BA+CA 4.A(B-C) = AB-AC 5.(B-C)A = BA-CA 6.AI = IA = A  

Invers Matriks 2×2

Setiap matriks persegi atau bujur sangkar memiliki nilai determinan

Nilai determinan dari suatu matriks merupakan suatu skalar.

Fungsi determinan dinyatakan oleh det (A)

Jumlah det(A) disebut determinan A

det(A) sering dinotasikan |A|

Determinan Matriks ordo 2 x 2 :

Nilai determinan suatu matriks ordo 2 x 2 adalah hasil kali elemen-elemen diagonal utama dikurangi hasil kali elemen pada diagonal kedua.

Misalkan diketahui matriks A berordo 2 x 2,  Determinan  A adalah  Det A = ad-bc

Pada matriks 3×3 cara menghitung nilai determinannya adalah menggunakan Metode Sarrus

Metode Sarrus hanya untuk matrix berdimensi 3×3

PENGAMATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Keterangan penilaian :

Skor 21 – 40 : Belum Berkembang (BB) Skor 41 – 60 : Mulai Berkembang (MB)

Skor 61 – 80 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) Skor 81 – 100 : Berkembang Sangat Baik (BSB)

ASESMEN SEBELUM/AWAL PEMBELAJARAN(*) No Nama Peserta didik

Profile Pelajar Pancasila

Skor Ket.

Berpikir

Kritis Kreatif

Gotong

Royong Mandiri 1

2 3 4 dst.

(10)

Jenjang/ Kelas SMK/ XI Capaian

Pembelajaran Di akhir fase F, peserta didik dapat menyatakan data dalam bentuk matriks. Mereka dapat menentukan fungsi invers, komposisi fungsi, dan transformasi fungsi untuk memodelkan situasi dunia nyata menggunakan fungsi yang sesui (liniear, kuadrat, eksponensial) Tujuan

Pembelajaran Unit

Peserta didik mampu menyatakan data dalam bentuk matriks.

Jenis Asesmen Formatif

A. Asesmen Non Kognitif B. Asesmen Kognitif

ASESMEN FORMATIF(*) A. Asesmen Non Kognitif

Pertanyaan Kunci Jawaban Pesrta Didik

1. Apa kabar anda hari ini ?

2. Apa yang anda rasakan saat ini ? 3. Apa harapan anda tentang

pembelajaran ini ?

4. Apa saja kegiatan yang anda lakukan selama belajar di rumah?

5. Apa hal yang paling menyenangkan ketika anda belajar di rumah?

6. Apakah kendala yang anda hadapi ketika belajar di rumah? Jelaskan!

7. Menurut anda, bagaiman cara belajar yang menyenangkan?

8. Apakah anda senang jika orang tua atau saudara membantumu dalam belajar?

B. Asesmen Kognitif

(11)

Waktu

Asesmen Akhir Pembelajaran Durasi

Asesmen 15 menit

Identifikasi materi yang akan diujikan

Pertanyaan Kunci

Jawaban

Skor (Kategori)

Rencana Tindak Lanjut

Peserta didik dapat

menjelaskan definisi matriks

1. Diketahui matriks A=

[

13951967 −22547372 −87341243

]

Jika 𝑎𝑖𝑗 menyatakan elemen matriks 𝐴 pada baris ke-𝑖 dan kolom ke-𝑗 maka 𝑎23 = ...

A. −43 B. 73 C. −67 D. −72 E. 54

A Paham

Tidak Paham

Pembelajaran dapat dilanjukan ke unit berikutnya

Pendampingan Khusus

Peserta didik dapat

mengidentifikasi jenis-jenis matriks

2. Manakah dari beberapa jenis matriks ini

merupakan matriks segitiga atas?

A.

[

100 −1 000 01

]

B.

[

000 −113 111

]

C.

[

510 106 −111

]

D.

[

200 −140 511

]

E.

[

163 −1 006 01

]

D Paham

Tidak paham

Pembelajaran dapat dilanjukan ke unit berikutnya

Pendampingan Khusus

(12)

ASESMEN SUMATIF(*) Penilaian Harian

1. Diketahui matriks A=

[

13 25

]

, B=

[

32 34

]

dan C=

[

46 45

]

hasil dari A+B-C adalah…

2. Jika x adalah matriks berordo 2x2 tentukan nilai matriks x dari 2

[

13 71

]

+x=3

[

−5 40 2

]

3. Diketahui

[

100 −110 111

]

x

[

xyz

]

=

[

201820192020

]

nilai x+y+z = Jawaban

No Soal Kunci Jawaban Pedoman

Penskoran 1 Diketahui matriks

A=

[

13 52

]

, B=

[

32 34

]

dan C=

[

46 45

]

hasil dari A+B-C adalah…

A+BC=

[

13 25

]

+

[

32 34

]

[

46 45

]

¿

[

13+3246 25+3445

]

[

¿

[

62+9646 208 +15201620

] ]

¿

[

76 207

]

4 4 2

2 Jika x adalah matriks berordo 2x2 tentukan nilai matriks x dari 2

[

13 71

]

+x=3

[

−5 40 2

]

2

[

13 −17

]

+x=3

[

05 42

] [

6 142 2

]

+x=

[

−15 120 6

]

x=

[

015 126

]

[

26 14−2

]

x=

[

−221 −28

]

4 2 4

DAFTAR PUSTAKA

Sharma, S N. Buku Matematika 2 Matematika SMK Kelas 11 XI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Yudhistira

(*) Diisi sesuai asesmen yang dilakukan.

Bandung, Maret 2023 Guru Mata Pelajaran,

(13)

Lina Yudhiana, M.Pd

NUPTK. 6538757658130133

Referensi

Dokumen terkait

Modul ajar fisika kelas X materi

Modul ajar ini dirancang untuk siswa SMK jurusan Seni Budaya kelas

Modul ajar ini berisi materi pelajaran sosiologi untuk siswa kelas X SMA Fase E yang meliputi kompetensi awal, profil pelajar Pancasila, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan

Modul ajar mata pelajaran Dasar-dasar Perbankan untuk kelas X semester 1 di SMK Penida 1

Modul ajar tentang ikatan kimia untuk siswa kelas X semester ganjil di SMA Negeri 6

Modul ajar untuk mata pelajaran Informatika kelas X semester 1 yang berfokus pada analisis data dengan model pembelajaran berbasis

Modul Ajar Bahasa Indonesia SMA Fase E Kelas

Modul ini berisi informasi umum tentang modul logaritma untuk kelas X di SMK Swasta