• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas X Bab Teks Cerpen

N/A
N/A
Arina Dewi Lestari

Academic year: 2024

Membagikan "Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas X Bab Teks Cerpen"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Nama Penyusun : Rifana Bilaldi, S.Pd Nama Sekolah : SMA Islam Al-Ma’ruf

Tahun : 2023/2024

Jenjang/Kelas : SMA/X

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Alokasi Waktu : 4 x pertemuan (360 menit)

Capaian Pembelajaran:

 Peserta didik mampu menyimak untuk mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang terkandung dalam teks cerpen.

 Peserta didik mengevaluasi dengan membaca intonasi berupa gagasan, pikiran,

pandangan, arahan atau pesan dari teks cerpen untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat.

 Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan gagasan , pikiran, pandangan, arahan, atau pesan pada teks cerpen.

 Peserta didik mampu menulis gagasan , pikiran, pandangan, arahan, atau pesan tertulis dalam teks cerpen untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam bentuk teks cerpen.

Kompetensi Awal:

 Mengevaluasi dan mengkreasi gagasan dari teks cerpen yang disimak.

 Mengidentifikasi makna tersirat dan tersurat dalam teks cerpen yang dibaca.

Menggugah Kepedulian Sosial melalui Teks Cerpen

(2)

Profil Pelajar Pancasila:

Menghasilkan gagasan yang orisinal, menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.

Sarana dan Prasarana:

 Perpustakaan, buku, LCD/video, komputer, jaringan internet, majalah.

Target Peserta Didik: Reguler

Model Pembelajaran:

Tatap muka/Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning)

Tujuan Pembelajaran:

Peserta didik mampu menyimak untuk mengevaluasai dan mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, untuk pengajuan usul, pemecahan masalah, dan pemberian solusi secara lisan.

Pemahaman Bermakna:

 Keterampilan menyampaikan informasi kepada orang lain secara lisan mampu menguatkan karakter sesuai dengan profil Pelajar Pancasila.

 Keterampilan mengevaluasi dan mengkreasi gagasan dan teks cerpen ,sehingga menggugah empati dan kepedulian terhadap sesama.

Pertanyaan Pemantik:

 Pernahkah kamu membaca atau menyimak teks cerpen, bahkan menceritakannya kepada orang lain?

 Daya tarik apa saja yang terkandung dalam teks cerpen, sehingga banyak orang tertarik untuk membaca atau menyimaknya?

 Pesan moral apakah yang masih kamu ingat berdasarkan teks cerpen yang pernah kamu baca, simak, atau ceritakan kepada orang lain?

Persiapan Pembelajaran:

 Menyiapkan bahan bacaan atau bahan tayangan berupa video.

 Menyiapkan Lembar Kerja.

 Menyiapkan alat evaluasi/asesmen.

 Menyiapkan buku dan kamus.

Waktu Persiapan:

Total waktu persiapan 120 menit Materi Pembelajaran:

Materi pembelajaran dijadikan dokumen tersendiri sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam modul ajar.

(3)

Langkah-langkah Pembelajaran:

AKTIVITAS PERTEMUAN KE-1

Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Penutup

 Guru menyapa peserta didik.

 Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum memulai pembelajaran.

 Guru mengecek kehadiran peserta didik.

 Guru menstimulasi peserta didik dengan menyampaikan pesan betapa pentingnya

aktivitas membaca seperti yang dilakukan pada pertemuan sebelumnya melalui tanya-jawab.

 Guru kembali

mengingatkan peserta didik untuk mengambil hikmah pelajaran berharga berdasarkan peristiwa-peristiwa yang dikisahkan dalam teks cerpen.

 Pesan moral dalam teks cerpen sangat bermanfaat untuk membangun

karakter sesuai dengan profil Pelajar Pancasila.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Guru menekankan pentingnya aktivitas mengevaluasi dan mengkreasi gagasan teks cerpen kepada orang lain di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

 Guru mengajak peserta didik untuk membaca teks cerpen yang ada dalam buku siswa.

 Peserta didik dibagi kelompok terdiri dari empat sampai lima orang.

 Tiap kelompok dibagi LK.

 Peserta didik mengerjakan LK dalam kelompoknya.

 Peserta didik berdiskusi kelompok untuk menentukan unsur-unsur teks cerpen.

 Tiap-tiap kelompok

mempresentasikan hasil kerja kelompoknya secara bergiliran.

 Kelompok lain menanggapi.

 Guru mengawasi peserta didik dalam bekerja di kelompoknya.

 Guru menilai hasil kerja kelompok.

 Kelompok dengan nilai tertinggi diberi bintang atau reward.

 Guru memberi penguatan materi terkait pentingnya aktivitas mengevaluasi dan mengkreasi gagasan dari teks cerpen yang disimak.

 Guru

menyampaikan simpulan pembelajaran.

 Guru

menugaskan peserta didik untuk membaca teks cerpen dari buku atau internet, kemudian menceritakan pandangan tokoh.

 Guru menutup pembelajaran.

AKTIVITAS PERTEMUAN KE-2

Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Penutup

 Guru menyapa peserta didik.

 Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum memulai pembelajaran.

 Guru mengecek kehadiran peserta didik.

 Guru menstimulasi peserta didik dengan beberapa pertanyaan

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Peserta didik mengidentifikasi makna tersirat dan tersurat dalam teks teks cerpen yang dibaca.

 Peserta didik diberi umpan balik terkait teks cerpen yang dibaca.

 Guru bertanya jawab dengan peserta didik terkait unssur intrinsik dan ekstrinsik teks cerpen yang dibaca.

 Peserta didik menganalisis teks cerpen yang dibaca.

 Peserta didik menyampaikan pertanyaan terkait materi yang

disampaikan guru.

 Guru

menyampaiakan simpulan

pembelajaran.

 Guru

(4)

terkait materi pada pertemuan sebelumnya tentang teks cerpen yang dibaca dikaitkan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan saat ini.

 Peserta didik menemukan unsur intrinsik dalam teks cerpen dengan menunjukkan bukti tekstualnya.

 Peserta didik menemukan unsur ekstrinsik dalam teks cerpen dengan menunjukkan bukti tekstualnya.

 Guru menguatkan dengan

menyampaikan materi tentang makna tersirat dan makna tersurat teks cerpen.

 Peserta didik mengerjakan asesmen, bisa secara lisan maupun tulisan.

menugaskan peserta didik untuk membaca teks cerpen dan mengidentifikasi makna tersirat dan makna tersurat.

 Guru menutup pembelajaran.

AKTIVITAS PERTEMUAN KE-3

Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Penutup

 Guru menyapa peserta didik.

 Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum memulai

pembelajaran.

 Guru mengecek kehadiran peserta didik

 Guru menstimulasi peserta didik dengan beberapa pertanyaan terkait materi pada pertemuan

sebelumnya tentang teks cerpen yang dibaca dikaitkan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan saat ini.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Guru mengulas materi pada pertemuan yang lalu tentang mengidentifikasi makna tersirat dan tersurat dalam teks cerpen yang dibaca.

 Peserta didik dibagi kelompok terdiri dari empat sampai lima orang.

 Tiap kelompok dibagi LK.

 Peserta didik mengerjakan LK dalam kelompoknya.

 Tiap-tiap kelompok memajang hasil karyanya di dinding kelas atau di papan tulis.

 Tiap-tiap kelompok

mempresentasikan hasil kerja kelompoknya secara bergiliran.

 Kelompok lain menanggapi.

 Guru mengawasi peserta didik dalam bekerja kelompok.

 Guru menilai hasil kerja kelompok.

 Kelompok dengan nilai tertinggi diberi bintang atau reward.

 Guru memberi penguatan materi terkait

mempresentasikan gagasan, pikiran, pandangan, atau pesan cerpen secara lisan.

 Guru

menyampaiakan simpulan

pembelajaran.

 Guru menugaskan peserta didik untuk membaca teks cerpen untuk menemukan gagasan, pikiran , pandangan tokoh, kemudian

mempresentasikan di depan kelas.

 Guru menutup pembelajaran.

AKTIVITAS PERTEMUAN KE-4

Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Penutup

 Guru menyapa peserta didik.

 Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum memulai

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Guru mengulas materi pada pertemuan yang lalu tentang mempresentasikan gagasan,pikiran, pandangan, atau pesan cerpen

 Guru memberi penguatan materi terkait menulis gagasan dalam bentuk teks cerpen .

 Guru

(5)

pembelajaran.

 Guru mengecek kehadiran peserta didik

 Guru menstimulasi peserta didik dengan beberapa pertanyaan terkait materi pada pertemuan

sebelumnya tentang teks cerpen yang dibaca dikaitkan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan saat ini.

secara lisan.

 Peserta didik dibagi kelompok terdiri dari empat sampai lima orang.

 Tiap kelompok dibagi LK.

 Peserta didik mengerjakan LK dalam kelompoknya.

 Tiap-tiap kelompok memajang hasil karyanya di dinding kelas atau di papan tulis.

 Tiap-tiap kelompok

mempresentasikan hasil kerja kelompoknya secara bergiliran.

 Kelompok lain menanggapi.

 Guru mengawasi peserta didik dalam bekerja kelompok.

 Guru menilai hasil kerja kelompok.

 Kelompok dengan nilai tertinggi diberi bintang atau reward.

menyampaiakan simpulan

pembelajaran.

 Guru menugaskan peserta didik untuk menulis teks cerpen , kemudian memuatnya di media sosial.

 Guru menutup pembelajaran.

Asesmen:

 Mempresentasikan teks cerpen.

 Soal:

1. Bacalah teks cerpen berikut dengan saksama!

Anak Panah Dewa S. Prasetyo Utomo

BELUM lagi terpejam kelopak mata Kodrat, tatkala didengarnya suara langkah-langkah yang lembut menginjak rerumputan. Langkah itu terhenti di sisi tubuh Kodrat yang tergeletak. Harum tubuhnya. Kodrat enggan bangun. Terpejam kelopak matanya.

Tercium kian pekat harum tubuh itu, mendekat. Lembut tangannya mengguncang dada Kodrat.

Tatkala Kodrat membuka kelopak matanya, dia sudah menduga, Tari berjongkok di dekatnya. Tapi dia tak menyangka perempuan itu membisik, “Kenapa tidur di sini?

Kembali ke barakmu.”

“Biar saja di sini, Tari.”

“Tubuhmu dingin seperti mayat.”

“Apa?” Kodrat ingin mendengar bisikan Tari sekali lagi. Tak dipahami benar, mengapa dia suka mendengar bisikan itu. Barangkali dia cuma suka pada orang yang membisikkannya.

“Ayo, bangun. Tidur di barakmu.”

Terhuyung-huyung, Kodrat mengikuti Tari. Cahaya rembulan sudah berupa bayangan samar yang mengabur. Bulan tua itu berupa lempengan kemerahan.

Belum masuk barak, Kodrat menghentikan langkah di ambang pintu.

“Malam ini aku mau berkemas-kemas.”

“Berkemas-kemas? Mau ke mana?” suara Kodrat parau, dan kaget. Rasa kantuknya lenyap seketika.

(6)

“Sssttt, aku tak mungkin terus-menerus hidup begini,” bisik Tari. “Aku mau meninggalkan panggung ini untuk hidup lebih layak. Tinggal di rumah.”

“Kamu mau meninggalkan kami?” suara Kodrat digetarkan ketakrelaan.

“Aku sudah bosan berpindah-pindah terus dan tidur bergelimpangan di barak.

Saya tak tahan.”

“Panggung kita bakal ambruk, kalau kau pergi.”

“Dengan aku pun di sini, panggung kita bakal ambruk pula.”

Terpana di depan pintu barak, Kodrat memandangi Tari sibuk mengemasi barang-barang dan pakaiannya. Tari tampak begitu bersemangat. Tangannya yang biasa menari lembut gemulai, kini tampak cekatan.

“Sudahlah. Jangan kaupikirkan,” suara Tari meredakan kemasgulan Kodrat.

“Nanti, kalau sudah pagi, kauantar aku pindah, ya?”

Belum lagi mengangguk, Kodrat terbungkam dan menatapi panggung yang kosong. Apa yang bakal terjadi bila panggung itu tanpa Tari? Saat itulah bos mendatangi barak Tari. Tertegun. Terbelalak.

“Apa yang kaulakukan, Tari?” tanya bos, terheran-heran.

“Berkemas-kemas. Sekalian mohon pamit, aku mau netetap di sebuah rumah, dan tak lagi naik panggung!”

“Edan! Ini benar-benar edan!” suara bos menggelegar. Kemarahannya meledak.

Ngomel. Memaki-maki. Mengutuk. Orang-orang berdatangan merubung di pintu barak.

Terkesima. Terheran-heran. Mata mereka memancarkan rasa kehilangan.

“Tega kau meninggalkan panggung ini?” tanya bos, menahan kemasgulan.

“Barangkali malam nanti aku masih naik panggung. Ini yang terakhir kali,” balas Tari, sesabar mungkin. Dia menahan diri untuk tak hanyut dalam kesedihan orang- orang.

“Kau bisa melakukannya, Tari?” bos masih terus menyerang Tari, dan mencoba menahannya.

“Apa kalian pikir, di barak ini aku bisa hidup bahagia?” kemarahan Tari meledak, tersinggung dan ngomel. Orang-orang menyingkir. Meninggalkan barak.

Tinggal Kodrat yang masih berdiri termangu.

Tari terdiam, menahan cairan bening dari sudut matanya, fajar sudah membias dan rembulan cuma bayang-bayang.

***

DI panggung Kodrat melihat Tari begitu menarik. Orang-orang menonton dengan kagum di sekiar panggung. Tak ada kesempatan lain untuk nonton Tari. Tinggal sekali ini.

Tenggelamlah orang-orang menikmati panggung pergelaran itu. Tersihir gerakan-gerakan gemulai Tari yang tak bakal dilihat lagi.

Tari mempertontonkan permainannya yang paling puncak. Dia telah melenyapkan dirinya sendiri untuk memerankan seorang putri yang diperebutkan para ksatria. Tanah lapang itu dipadati penonton. Orang-orang tak mau kehilangan Tari, bintang yang lagi gemerlap.

Di benak Kodrat, saat menari memerankan raksasa dan mesti berhadapan dengan Dewa, berseliweran peristiwa pagi tadi: mengantar Tari ke rumah baru yang ditempatinya. Mewah. Berperabot bagus. Ditunggui seorang pembantu perempuan setengah baya yang setia.

Kodrat teringat lagi Kanti, yang malam ini tak naik panggung. Dia marah-marah.

Uring-uringan. Ngomel. Mencaci-maki. Terlintas pula kemarahan bos saat Tari berpamitan.

Dan yang paling menusuk perasaannya, saat terlintas, kegagahan Dewa di panggung. Geram sekali Kodrat saat berperang melawan Dewa di atas panggung. Dewa begitu sakti, tampan, dan tak terkalahkan. Mengapa mesti terulang seperti ini? Apa tak mungkin raksasa bisa mengalahkan ksatria? Gerakan-gerakan tari Kodrat – meski terkendali – menyerang dan menyudutkan Dewa.

(7)

Berkali-kali Dewa terdesak. Dan Kodrat menghabisi ruang gerak Dewa di panggung. Apa salahnya orang-orang mengagumi raksasa? Kali ini Kodrat tak mau dilakonkan sebagai raksasa yang senantiasa kalah di panggung. Dewa benar-benar tak berkutik. Terdiam. Mencabut anak panah dan memasangkannya pada busur.

“Ayo, majulah! Sambut anak panah ini!” seru Dewa.

“Kaupikir aku takut? Lepaskanlah! Kusambut dengan dada yang terbuka!”

Meluncurlah anak panah. Kodrat berkelit dan menyambar anak panah itu.

Dipatah-patahkannya. Diluncurkan lagi. Disambar. Dipatah-patahkannya lagi. Kodrat tak mau terkalahkan. Hingga kemudian anak panah terakhir direntang Dewa.

“Terimalah ini, panah sakti! Kusembah telapak kakimu, kalau kau sanggup menghadapinya!” tentang Dewa.

Saat itu Kodrat melihat rembulan tua separuh lingkaran menyembul dari kaki langit yang legam. Cahayanya membias lembut, menghisap kekuatan tubuhnya. Kodrat terkulai. Di matanya anak panah itu memancarkan segumpal cahaya menyilaukan pada ujungnya. Direntang. Dilepaskan. Deras. Tak terelakkan, menghunjam di dada Kodrat.

Lelaki itu rebah di panggung. Terdengar teriakan nyeri. Kesakitan. Dan sorak penonton menggemuruh.

Dewa membopong tubuh Kodrat yang mengucurkan darah dari dadanya. Di balik panggung mata Kodrat terkatup. Napas terputus. Semua anak wayang terpekik. Tari tersengal-sengal.

Di sekitar panggung para penonton masih berdecak kagum. Tatapan mata mereka memancarkan rasa puas yang tiada pudar.

***

(Dikutip dengan seizin penulis)

1. Tentukan unsur-unsur teks cepen dengan menggunakan tabel seperti berikut ini!

No .

Unsur Cerita Keterangan

1. Tema ...

2. Tokoh dan watak ...

3. Latar ...

4. Sudut pandang ...

5. Amanat ...

2. Rangkaikan unsur-unsur cerita yang telah dicatat menjadi analisis gagasan, unsur intrinsik, dan ekstrinsik teks cerpen!

3. Tulislah teks cerpen dan bacalah hasil kerjamu ke depan kelas dengan penuh rasa percaya diri!

Pelaksanaan Asesmen:

 Proses bekerja secara mandiri

 Hasil kerja mandiri.

Kriteria Penilaian:

 Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok.

 Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100 Pengayaan dan Remidial

Pengayaan dan remidial dijadikan sebagai dokumen tersendiri sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam modul ajar.

(8)

Refleksi Guru:

 Apakah kegiatan belajar berhasil?

 Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?

 Apa yang menurut Anda berhasil?

 Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?

 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?

 Apakah seluruh peserta didik mengikuti pembelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik:

 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pembelajaran ini?

 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?

 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pembelajaran ini?

 Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?

 Bagian mana dari pembelajaran ini yang menurut kamu menyenangkan?

 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?

Daftar Pustaka:

Tim Edukatif. 2022. Kombi: Kompeten Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:

Erlangga.

Referensi

Dokumen terkait

 Guru memberi salam, menyapa peserta didik ( menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik dll ) serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan,

Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau

Pertemuan No. Meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa 3. Menyapa dan berinteraksi dengan 2-3 peserta didik 4. Mengecek kehadiran dan mengondisikan kela 5.

Peserta didik dengan gaya belajar Kinestetik akan mengerjakan tugas melalui video  Guru memberikan gambaran tentang materi yang akan dipelajari  Guru mengajak peserta didik untuk

Guru mengaitkan pemahaman peserta didik terkait struktur teks laporan hasil observasi dengan materi yang akan dipelajari mengenai struktur laporan hasil obserasi yang disajikan secara

KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan 10 Menit  Guru mengajak peserta didik untuk berdoa  Guru mengecek kesiapan kelas dan kehadiran peserta didik  Guru menyampaikan tujuan

Setelah peserta didik mampu memahami definisi dan unsur pembangun teks drama, peserta didik dibimbing guru untuk menyelesaikan masalah berkaitan dengan identifikasi struktur teks drama

Peserta didik diberi teks bacaan teks tanggapan yang berbeda yang berhubungan dengan materi pelajaran selanjutnya?. Remidial Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan