• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA DAN DATA PROYEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III ANALISA DAN DATA PROYEK"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

ANALISA DAN DATA PROYEK

3.1 Identifikasi Proyek

3.1.1 Data Umum Proyek

Gambar 3.1 Logo Plataran Borobudur Hotel Resort & Spa ( Sumber : Plataran Group )

 Proyek : Perancangan Interior Hotel Resort Di Magelang

 Sifat Proyek : Fiktif

 Pemilik : Dewi Julia Pramitarini dan Jozua Makes

 Alamat Proyek : • Jl. Medang Kamulan, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah 56553 • +62 293 788 888

• +62 293 788 699

[email protected]

 Jenis Proyek : Hospitality

 Pemilik : Plataran Indonesia

 Luas Proyek : ± 3000 m2

 Lingkup Proyek : Perancangan Interior

 Deskripsi Pekerjaan : Desain Interior

 Jam Operasional : 24 jam setiap hari

(2)

3.1.2 Visi Misi

Visi dan misi dari plataran Borobudur adalah bertujuan untuk berkontribusi kepada indonesia, dengan cara menampilkan kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia kepada turis mancanegara , dan hal – hal yang ditampilkan adalah kebudayaan dan juga warisan nusantara yang dimiliki Indonesia.

- Plataran aims to contribute to Indonesia and the Indonesian people by showcasing to the world the rich and diverse culture and heritage of this remarkable archipelago.

- Every aspect of Plataran’s business – from its varied architectural design, warm hospitality, personalized and professional service, and exotic culinary offerings, is intended to provide international guests a completely authentic and memorable experience that could only be Indonesian.

Filosofi Plataran :Three X Philosophy

eXotism - eXperience - eXellence

3.1.3 Latar Belakang Proyek ( Plataran Borobudur )

Plataran Borobudur adalah resort dan hotel milik Plataran Indonesia yang berada di daerah Jawa Tengah, lebih tepatnya berada di Dusun Tanjungan, Borobudur Magelang, Hotel ini berada tidak jauh dari Candi Borobudur, yaitu salah satu candi yang terkenal di daerah Jawa Tengah, itu adalah salah satu alasan mengapa hotel ini diberi nama Plataran Borobudur.

Berada di bukit di desa Tanjungan, Magelang Jawa tengah, Dan dikelililngi oleh Hutan yang rimbun, Hotel ini menawarkan keindahan yang sangat menakjubkan yaitu, Gunung Merapi, Candi Borobudur, Dan juga Bukit Menoreh, Terletak hanya lima menit dari Candi besar Borobudur &

satu jam setengah berkendara dari Bandara Internasional Jogjakarta, resort butik eksklusif menawarkan pengalaman yang tak terlupakan dari matahari terbit di atas Borobudur dari dek lobi Hotel dan resort ini.

(3)

Hotel dan resort Plataran ini sendiri menawarkan berbagai macam fasilitas pariwisata kelas dunia dan diantaranya adalah villa yang mewah dengan kolam renang pribadi namun tetap memiliki unsur tradisional didalamnya, Padma Spa dengan konsep detoksifikasi, Kolam renang utama yang sangat besar, dan juga restoran mewah yang menyajikan masakan internasional dan juga masakah Khas Indonesia.Selain itu, The Heritage Convention Center dan Stupa Restaurant juga terletak dalam wilayah Plataran Borobudur.

3.2 Analisa Studi Fisik Bangunan dan Lingkungan 3.2.1 Analisa Makro Bangunan dan Lingkungan Lokasi Hotel : Magelang, Jawa Tengah

Alamat Hotel : Jl. Medang Kamulan, Borobudur, Magelang Jawa Tengah 56553

Deskripsi Lingkungan : Lokasi yang dipilih berada di Jl. Medang Kamulan,

berada dibahu jalan, dan dikelilingi oleh banyak perkebunan dan sawah, ini adalah tempat yang tepat

untuk digunakan sebagai hotel resort, karena dapat menyuguhkan suasana pedesaan yang masih asli.

Gambar 3.2 Lokasi Proyek ( Sumber : Docs.Google )

(4)

Gambar 3.3 Lokasi Proyek ( Sumber : Docs.Google )

Gambar 3.4 Tampak Timur ( 3 Kiri ) dan Tampak Utara ( 2 Kanan ) ( Sumber : Doc. Pribadi )

Gambar 3.5 Tampak Barat ( 2 Kiri ) dan Tampak Selatan ( 3 Kanan ) ( Sumber : Doc. Pribadi )

Kelebihan Lokasi :

Dikelilingi Sawah dan juga perkebunan, baik untuk hotel resort

 Dekat dengan Candi Borobudur

 Terletak di jalan utama ( Jl. Jendral Sudirman )

 Dekat dengan Musium Karmawibangga

(5)

 Dekat dengan terminal Borobudur Kekurangan Lokasi :

 Cukup dekat dengan pemukiman

 Dekat dengan penginapan lain di sekitar Borobudur Bentuk tampak bangunan

Gambar 3.6 Tampak Bangunan Plataran Borobudur ( Sumber : Doc. Pribadi )

Tampak bangunan memiliki desain berbentuk klasik dengan warna putih sebagai warna utamanya, bangunan ini juga dilengkapi oleh empat lantai, yaitu lantai dasar, lantai satu, dua, dan juga lantai tiga. Bentuk keseluruhan bangunan berbentuk ( L ) menyiku.

Gambar 3.7 Tampak Bangunan Plataran Borobudur ( Sumber : Doc. Pribadi )

Memiliki parkiran yang cukup luas dan restoran yang terpisah dari bangunan utama hotel tersebut, dan juga memiliki pemandangan yang baik untuk hotel resort, karena pemandangan yang disuguhkan adalah pedesaan ,juga sawah dan perkebunan.

(6)

3.2.2 Analisa Mikro Bangunan dan Lingkungan

Perancangan hotel ini yaitu Plataran Borobudur akan dibuat di daerah Magelang, di Jl. Medang Kamulan, bentuk dari bangunan utama yang menjadi pilihan rancangan adalah berbentuk siku ( L ), dan bangunan ini memiliki 4 lantai, bangunan akan menghadap ke Barat.

Gambar 3.8 Layout Lantai 1 Bangunan Plataran Borobudur ( Sumber : Doc Pribadi )

(7)

Gambar 3.9 Arah Angin ( Sumber : Doc Pribadi )

Arah angin untuk bangunan ini menurut analisa penulis akan bertiup dari arah timur dan barat, angin bertiup dari arah timur ke arah barat pada malam hari, dan sebaliknya pada pagi atau siang hari, ini dikarenakan di lokasi proyek, terdapat angin gunung dan juga angina lembah, karena berada di dataran tinggi.

Maka dari itu untuk kamar – kamar akan diberikan bukaan ke arah luar dengan ukuran yang cukup besar, agar sirkulasi udaranya pun lebih baik dan dapat membuat sejuk walaupun pendingin udara di matikan.

(8)

Gambar 3.10 Arah Kebisingan ( Sumber : Doc Pribadi )

Kebisingan yang diterima oleh bangunan ini dapat berasal dari berbagai arah, baik itu berasal dari arah Timur, Selatan, Barat, atupun Utara, namun sumber kebisingan dapat berbeda - beda jenisnya dan dapat berbeda - beda juga banyaknya.

Sumber kebisingan dan tingkat kebisingan yang diterima oleh bangunan ini adalah :

- Timur : Tingkat kebisingan yang rendah, karena bagian timur dari lokasi proyek adalah persawahan dan perkubunan, maka kebisingan yang timbul tidaklah banyak dank eras.

- Utara Dan Selatan : Tingkat kebisingannya tidak terlalu tinggi, namun tetap lebih tinggi dibandingkan dari arah timur, karena di sebelah utara dan selatan ada pemukiman, walaupun cukup jauh, namun itu tetap akan berdampak, lalu kebisingan yang ditimbulkan oleh kendaraan yang

(9)

berlalu lalang di jalan raya cukup berpengaruh juga, walaupun tidak secara langsung diterima oleh sisi selatan dan utara.

- Barat : tingkat kebisingan yang paling tinggi dibandingkan dengan sisi lainya, karena sisi barat langsung berhadapan dengan Jl. Jendral Sudirman / Jl. Medang Kamulan. Suara bising didapat dari kendaraan yang berlalu – lalang di jalan raya.

Gambar 3.11 Arah Pencahayaan Alami dan Intensitas Panas ( Sumber : Doc Pribadi )

Pencahayaan alami yang berasal dari matahari akan berdampak pada bangunan, khususnya pada ruangan dengan bukaan yang besar atau banyak, intensitas cahaya dan panas yang diterima bangunan akan berbeda beda karena setiap sisi akan menerima cahaya matahari dari sudut yang berbeda pula.

(10)

Sumber pencahayaan dan intensitas panas yang diterima oleh bangunan ini adalah :

- Timur : Matahari terbit, intensitas panas yang diterima tidaklah besar, karena intensitas panas matahari pada waktu pagi justru baik bagi tubuh dan tidak terasa menyengat.

- Utara Dan Selatan : Sisi utara dan selatan menerima cahaya matahari secara penuh, yaitu pada siang hari, namun cahaya dan intensitas yang diterima tidak secara langsung karena matahari akan menyinari bagian atas bangunan, bukan bagian sisi bangunan.

- Barat : Pencahayaan dan intensitas matahari yang diterima di sisi barat adalah saat matahari terbenam.

(11)

3.3 Analisa Non Fisik

3.3.1 Stuktur Organisasi

Struktur organisasi hotel Plataran borobur

Bagan 3.1 Struktur Organisasi Hotel ( Sumber : Doc.Pribadi )

O wn er

General Manager Asst.General manager

Front Office Div.

Receiption Reservation Information

Cashier

Food & Baverage Div.

Food Production F&B Service Personnel

Accounting Div. Accounting Crew Engineering Div. Engineering Crew

Sales And Marketing Div.

Reservation Convention

Housekeeping Div.

Floor Sect.

Public Area Sect.

Linen Sect.

Parking Garage Div.

Security Div. Guards

(12)

3.3.2 Job Description

Owner : Pemilik saham hotel, dapat dimiliki secara perorangan ataupun secara koorporasi.

General Manager : Mengawasi, mengontrol, dan membuat managemen hotel lebih baik, disamping itu General Manager bertanggung jawab atas semua yang dilakukan pegawai atau staffnya.

Assistant General Manager : Membantu General Manager dalam mengawasi dan mengontrol managemen hotel, assistant General Manager juga bertanggung jawab untuk menggantikan posisi General Manager saat berhalangan hadir di dalam pertemuan atau rapat.

Front Office Div. : Mengelola semua yang berhubungan dengan Front Office Management baik staff resepsionis, staff reservasi, informasi juga kasir

- Receiption : Staff yang bertanggung jawab tentang apapun yang berhubungan dengan resepsionis, termasuk penerimaan tamu.

- Reservation : Staff yang bertanggung jawab tentang apapun yang berhubungan dengan pemesanan tempat, baik itu kamar, ataupun ruang dan area lain yang dapat disewakan oleh pihak hotel.

- Information : Staff yang bertanggung jawab tentang apapun yang berhubungan dengan informasi, baik yang ditanyakan langsung oleh tamu, ataupun informasi yang dapat disebarluaskan ke masyarakat luas.

- Cashier : Staff yang bertanggung jawab tentang apapun yang berhubungan dengan pembayaran di kasir.

Food And Baverage Div. : Mengelola apapun yang berhubungan dengan F&B, baik itu anggaran yang diperlukan untuk persediaan F&B, penyajian makanan dan minuman kepada

(13)

tamu, dan juga menentukan target yang harus dicapai yang sudah ditetapkan oleh hotel tersebut.

- Food Production : Bagian yang bertanggung jawab atas produksi makanan yang disediakan di hotel, baik itu berjenis restoran, bar, ataupun perjamuan dan sebagainya.

- F&B Service : Bagian yang bertanggung jawab atas pelayanan yang berhubungan dengan F&B.

Personnel : Bagian personalia adalah bagian yang bertanggung jawab dalam menyeleksi dan menerima calon pegawai, dan bertanggung jawab atas posisi pegawai yang diterima.

Accounting Div. : Mengelola dan bertanggung jawab atas keuangan hotel baik itu pengeluaran ataupun pemasukan, pengeluaran hotel umumnya berasal dari pembayaran gaji untuk pegawai, pemeliharaan hotel, dan pembelian bahan habis pakai yang diperlukan, lalu pemasukan umumnya berasal dari tamu yang datang untuk memesan dan menyewa kamar, atau area yang diingingkan.

- Accounting Crew : Melakukan pekerjaan yang sama dengan Accounting Div. namun Accounting crew adalah staff yang berada dibawah kepemimpinan Accounting Div.

Engineering Div. : Mengelola dan bertanggun jawab atas merawat, memasang, dan menata apapun yang berhubungan dengan instalasi elektrikal, baik itu Televisi, pendingin ruangan, lampu dan hal hal lainya.

- Engineering Crew : Melakukan pekerjaan yang sama dengan Engineering Div. namun Engineering crew adalah staff yang berada dibawah kepemimpinan Engineering Div.

Sales And Marketing Div. : Bertanggung jawab untuk menginformasikan dan mengiklankan fasilitas ataupun produk yang dimiliki oleh hotel kepada masyarakat luas, instansi, asosiasi ataupun sasaran pasar lainya, Membina hubungan baik dengan

(14)

lingkungan hotel, juga dengan instansi atau asosiasi yang bekerja sama dengan hotel.

- Reservation : Bagian ini adalah bagian yang bertanggung jawab untuk menginformasikan tentang akomodasi yang dimiliki hotel, yaitu kamar hotel.

- Convention : Bagian ini bertanggung jawab atas informasi tentang ruang atau area selain akomodasi ( kamar ) yang dimiliki hotel, seperti gedung serba guna, area bermain, lapangan ataupun kolam renang jika ingin diadakan acara di area tersebut.

Housekeeping Div. : Mengatur dan mengelola hal yang berkaitan dengan kerapihan hotel, kebersihan hotel, dan tampilan hotel, baik itu bagian kamar, bagian area umum, bagian rekreasi, ataupun area private.

- Floor Sect : Salah satu bagian dari Housekeeping Div. yang bertugas pada bagian kamar, jadi setiap kamar yang telah atau akan ditempati tamu haruslah selalu dalam keaddan yang rapi dan bersih.

- Public Area Sect : Bagian Housekeeping yang bertanggung jawab pada area publik atau area umum, seperti lobi, lorong, tangga, dan ruangan publik lainya.

- Linen Sect : Bagian yang bertanggung jawab untuk selalu mengelola Linen yaitu hal yang berhubungan dengan kain, seperti kain untuk tempat tidur, ataupun baju seragam pegawai.

Parking Garage Div. : Mengelola apapun yang berkaitan dengan garasi ataupun area parkir, bagian ini juga bertanggung jawab atas kendaraan yang ada di dalam lingkungan hotel.

Security Div. : Bagian yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi keamanan dan keselamatan di hotel baik itu tamu, ataupun pegawai, umumnya Security Div. dapat

(15)

mengawasi keamanan di sekitar hotel dengan berkeliling dan juga mengawasi melalui CCTV.

- Guards : Staff Security yang membantu pekerjaan Security Div. agar keamanan dan keselamatan di dalam hotel tetap terjaga.

3.4 Analisa Citra Untuk Gaya Dan Tema

Analisa citra dari hotel diperlukan untuk mendapatkan gaya dan tema yang akan digunakan untuk merancang sebuah bangunan atau interior, dalam perancangan ini bangunan atau interior yang ingin dirancang adalah sebuah hotel resort yang berada di daerah Jawa Tengah, tepatnya di Kab. Magelang, analisa citra yang akan dilakukan adalah berbentuk Mind Map, yang nantinya akan didapat kesimpulan dan kata kunci yang akan dijadikan dasar untuk mendapatkan gaya dan tema yang ingin digunakan.

(16)

3.4.1 Mind Map

Bagan 3.2 Mind Map ( Sumber : Analisa Penulis )

CANDI BOROBIDIR

(17)

Dari Mind Map yang sudah dibuat, didapatkan beberapa kata kunci sebagai dasar untuk pemilihan gaya dan tema yang akan diangkat untuk perancangan, kata kunci yang didapatkan adalah :

- Jawa Tengah - Lokal konten - Budaya - Kesenian - Mewah - Nyaman - Menarik - Eksotis - Elegan - Kolonial - Klasik - Putih

Dari kata kunci yang telah didapatkan, maka perancangan ini akan membuat desain yang berdasarkan kata kunci yang ada, yaitu :

“interior hotel resort yang menarik dan nyaman dengan gaya interior klasik dibalut dengan sentuhan konten lokal dan juga kebudayaan ataupun kesenian yang mendukung, yang berasal dari Jawa Tengah yang akan menampilkan interior yang mewah dan eksotis”. Dan di simpulkan bahwa gaya dan tema yang akan diangkat adalah

1. Gaya : Klasik

Berdasarkan hasil analisa dan kesimpulan yang telah didapatkan oleh penulis, maka gaya yang akan digunakan pada interior hotel resort ini adalah gaya interior klasik, gaya interior klasik jenisnya cukup banyak dan berasal dari berbagai Negara di dunia, dan dari jenis – jenis yang ada, gaya interior klasik memiliki perbedaan antara yang satu dengan yang lainya.

( Colonial Java With Touch Of Central Java Culture )

(18)

Klasik yang diambil disini pun adalah gaya interior klasik yang berasal dari Negara Belanda, ini dikarenakan bentuk bangunan dari hotel yang akan dirancang adalah berbentuk bangunan Belanda atau tepatnya bergaya kolonial, maka dari itu jenis gaya klasik yang diambil pun adalah klasik Kolonial.

Gaya klasik merupakan gaya yang ada sejak berabad – abad yang lalu, namun beberapa masyarakat, masih menganggap gaya klasik adalah gaya yang tidak termakan zaman, karena hingga saat ini masyarakat yang tertarik oleh gaya klasik masih cukup banyak.

Ringkasan alasan pengambilan Gaya Klasik kolonial : - Bangunan existing berbentuk bangunan klasik kolonial.

- Pulau Jawa, termasuk didalamnya Jawa Tengah adalah salah satu daerah yang pernah dijajah oleh bangsa Kolonial ( Belanda ) cukup lama, maka dari itu gaya hidup, bentuk bangunan, bahasa, dan budaya Indonesia sedikit banyak terpengaruh oleh bangsa kolonial.

- Penataan pedesaan pada daerah Magelang masih cukup banyak yang menggunakan gaya arsitektur Kolonial Belanda.

2. Tema : Touch Of Central Java Culture

Tema ini diambil berdasarkan analisa mind map dan kesimpulan yang telah didapatkan penulis, tema ini adalah tema yang diangkat untuk memperlihatkan konten lokal yang dimiliki Jawa Tengah.

Jawa Tengah diambil dikarenakan Magelang adalah salah satu kota dan juga kabupaten yang berada di provinsi Jawa Tengah, oleh karena itu Budaya yang berasal dari Jawa Tengah diambil sebagai tema yang akan digunakan untuk merancang interior hotel resort ini,

Pada penerapan tema ini di dalam interior hotel resort, akan difokuskan kepada Budaya yang berjenis kesenian, yaitu seperti ornamen yang berasal dari Jawa Tengah, lalu batik dan juga Budaya ataupun landmark lain yang berasal dari Jawa Tengah dan memungkinkan untuk diaplikasikan ataupun di trasnformasikan kedalam perancangan hotel resort ini.

(19)

Pada tema ini juga akan dimasukkan unsur – unsur yang berhubungan dengan batik yang berasal dari Jawa Tengah, dan diaplikasikan di dalam interior hotel ini, baik berupa texture ataupun motif yang diterapkan di furniture dan juga di interiornya sendiri.

Ringkasan alasan pengambilan Tema Budaya Jawa Tengah :

- Lokasi hotel berada di Magelang yaitu kabupaten di Jawa Tengah.

- Untuk Melestarikan dan Mengenalkan Budaya dan Kesenian Jawa Tengah kepada masyarakat diluar Jawa Tengah dan Juga masyarakta Mancanegara.

3.5 Analisa Pengguna ( Pelaku kegiatan )

Di dalam hotel terdapat banyak pengguna, yaitu tamu atau pengunjung hotel, lalu pegawai dan staff hotel, dari macam – macam pengguna yang ada, kegiatan yang dilakukan pun berbeda – beda, karena keperluan dari masing – masing individu pun berbeda – beda.

Kegiatan atau aktivitas:

Tamu ( Pengunjung Hotel )

Pengguna Aktivitas Di Hotel Kebutuhan

Balita dan Anak – anak

- Datang

- Bermalam ( Tidur ) - Pergi Ke Toilet - Makan & Minum - Bermain

- Mandi

- Duduk / Istirahat / Bersantai - Menonton Tv

- Berkumpul Dengan Keluarga - Melakukan Rekreasi

- Pulang

Memerlukan area atau ruangan yang ramah kepada balita dan anak – anak, dan tidak berbahaya bagi anak – anak.

Tamu ( Pengunjung Hotel )

(20)

Dewasa

- Datang - Check in

- Bermalam ( Tidur ) - Pergi Ke Toilet - Makan & Minum - Berkeliling - Mandi - Merias Diri

- Duduk / Istirahat / Bersantai - Menonton Tv

- Berkumpul Dengan Keluarga - Berbincang - Bincang

- Melakukan Rekreasi - Berbelanja

- Berbisnis - Olahraga - Check Out - Pulang

Memerlukan ruangan atau area yang memudahkan semua aktivitas tamu, dan dapat diakses dengan mudah, yaitu antara ruangan atau area yang berhubungan harus mudah di jangkau.

Tamu ( Pengunjung Hotel )

Difabel

- Datang - Check in

- Bermalam ( Tidur ) - Pergi Ke Toilet - Makan & Minum - Berkeliling - Mandi - Merias Diri

- Duduk / Istirahat / Bersantai - Menonton Tv

- Berkumpul Dengan Keluarga

Memerlukan ruangan atau area yang memudahkan semua aktivitas tamu, dan dapat diakses dengan mudah, yaitu antara ruangan atau area yang berhubungan harus mudah di jangkau. Namun dengan luas sirkulasi yang berbeda karena diperlukan area sirkulasi yang sedikit lebih

(21)

- Berbincang - Bincang - Melakukan Rekreasi - Berbelanja

- Berbisnis - Olahraga - Check Out - Pulang

besar untuk memudahkan tamu difabel melakukan aktivitasnya.

Tabel 3.1 Tabel Aktivitas dan Kebutuhan ( Tamu ) ( Sumber : Doc. Pribadi )

Pegawai atau Staff Hotel

Pengguna Aktivitas Di Hotel Kebutuhan

- General Manager - Asst.General manager

- Mengawasi

- Mengelola Managemen - Rapat untuk membahas managemen hotel

- Memantau keadaan hotel - Mempromosikan hotel

Membutuhkan ruangan ataupun area yang dapat menunjang dan juga memudahkan para staff atau pegawai hotel untuk berkerja

- Front Office Div.

- Receiption - Reservation - Information - Cashier

- Menyambut tamu - Menerima tamu

- Tempat Registrasi Tamu - Menyiapkan Reservasi -Membuat laporan untuk atasan

Membutuhkan ruangan ataupun area yang dapat menunjang dan juga memudahkan para staff atau pegawai hotel untuk berkerja

(22)

- Food &

Baverage Div.

- Food Production F&B Service

- Memasak

- Menyajikan makanan - Membuat laporan untuk GM

- Merancang menu untuk restoran

Membutuhkan ruangan ataupun area yang dapat menunjang dan juga memudahkan para staff atau pegawai hotel untuk berkerja

- Accounting Div.

- Accounting Crew

- Menghitung keuangan hotel

- Membuat rencana untuk pengeluaran

- Membuat laporan untuk atasan

Membutuhkan ruangan ataupun area yang dapat menunjang dan juga memudahkan para staff atau pegawai hotel untuk berkerja

- Engineering Div.

- Engineering Crew

- Memperbaiki elektrikal yang bermasalah

- Memasang elektrikal yang diperlukan

- Membuat laporan untuk atasan

Membutuhkan ruangan ataupun area yang dapat menunjang dan juga memudahkan para staff atau pegawai hotel untuk berkerja

- Sales And Marketing Div.

- Reservation - Convention

- Membuat rencana promosi untuk hotel

- Membuat rencana untuk pendapatan dan penjualan - Membuat laporan untuk atasan

Membutuhkan ruangan ataupun area yang dapat menunjang dan juga memudahkan para staff atau pegawai hotel untuk berkerja

- Personnel

- Menyeleksi semua Calon pegawai

- Mengawasi kinerja para pegawai baru

- Membuat laporan untuk atasan

Membutuhkan ruangan ataupun area yang dapat menunjang dan juga memudahkan para staff atau pegawai hotel untuk berkerja

(23)

- Housekeeping Div.

- Floor Sect.

- Public Area Sect.

- Linen Sect.

- Membersihkan kamar - Membersihkan area umum - Membersihkan Hotel - Membuat laporan untuk atasan

- Membersihkan K.mandi dan toilet

Membutuhkan ruangan ataupun area yang dapat menunjang dan juga memudahkan para staff atau pegawai hotel untuk berkerja

- Parking Garage Div.

- Mengawasi kendaraan yang ada di lingkungan hotel

- Memarkirkan Kendaraan ( Jika Vallet )

- Membuat laporan untuk atasan

Membutuhkan ruangan ataupun area yang dapat menunjang dan juga memudahkan para staff atau pegawai hotel untuk berkerja

- Security Div.

Guards

- Mengamankan keadaan hotel

- Mengawasi keamanan hotel

- Mengawasi CCTV atau berkeliling hotel

- Membuat laporan untuk atasan

Membutuhkan ruangan ataupun area yang dapat menunjang dan juga memudahkan para staff atau pegawai hotel untuk berkerja

Tabel 3.2 Tabel Aktivitas dan Kebutuhan ( Pegawai atau Staff ) ( Sumber : Analisa Penulis )

(24)

3.5.1 Sirkulasi Pengguna

Kegiatan atau aktivitas dari setiap pengguna berbeda – beda, kebutuhanya pun berbeda – beda, dan sirkulasi dari kegiatan yang dilakukan oleh pengguna pun akan berbeda – beda, dibawah ini adalah analisa sirkulasi yang dibutuhkan oleh pengguna yaitu tamu dan juga staff hotel.

Gambar 3.12 Sirkulasi Secara Umum Dari Tamu Yang Menginap, Tidak Menginap Dan Sirkulasi Staff Hotel

( Sumber : Doc Pribadi )

Untuk sirkulasi masing – masing pengguna agar lebih dapat dibedakan secara terpisah dan jelas maka dibuat diagram sirkulasi.

(25)

a. Sirkulasi tamu yang akan menginap di hotel dan telah menginap di hotel.

Bagan 3.3 Struktur Sirkulasi Tamu Menginap Dan Keluar ( Sumber : Analisa Penulis )

b. Sirkulasi untuk tamu yang tanpa menginap di hotel, namun menyewa atau menggunakan area / ruangan yang ada dihotel.

Bagan 3.4 Struktur Sirkulasi Tamu Yang Hanya Menyewa Area Tanpa Bermalam ( Sumber : Analisa Penulis )

(26)

c. Sirkulasi untuk Staff hotel.

Bagan 3.5 Struktur Sirkulasi Staff atau pegawai hotel yang datang dan pulang ( Sumber : Analisa Penulis )

(27)

3.5.2 Aktifitas, Fasilitas Dan Besaran Ruang

Di dalam kategori ini, yang akan dibahas disini hanyalah yang masuk kedalam ruang lingkup dan batasan perancangan saja, yaitu bagian lobby hotel, Restoran ( area makan pengunjung, tanpa area masak ), lalu kamar hotel yaitu yang berkelas Deluxe Dan Suite.

Tabel Akvas Dan Besaran Ruang

N

o Zona Ruang Peng

guna Aktivitas Fasilitas

Dimensi (cm)

Fasilitas Standar Sirkulasi Ruang Total Besaran Ruang(m2)

Jumlah Ruang

Jumlah Kebutuhan Ruang

P L T

1 Publik Pintu Masuk Utama

Staff

Keluar Masuk

Hotel Pintu 15 170 240 10.9 m2 1 Ruang /

Area 10.9 m2

Tamu

Semi Private

Lobi ( Kasir &

Resepsionis )

Staff

-Melayani Tamu -Menulis

-Menerima telfon -Meja Resepsionis

-Kursi -Lemari

300

78 150

75

78 45

100

110 245

11.7 m2

1 Ruang /

Area

11.7 m2

Tamu

-Check in -Membayar -Check Out -Memesan / Reservasi

Lobi ( R Tunggu /

Lounge ) Tamu

-Duduk Menunggu

-Bersantai -Berbincang

-Sofa 3 Seat -Sofa Single -Coffee Table

-Nakas

228 67 110

45

90 65 70

45

100 72 37

55

17.5 m2 2 Ruang /

Area 35 m2

Mushola Staff -Beribadah -Sajadah -Lemari

120 250

60 50

1

80 22.57 m2 1 Ruang /

Area 22.57 m2

(28)

Tamu

Private Kamar Tamu

Deluxe Tamu

- Bermalam ( Tidur ) - Pergi Ke

Toilet - Makan &

Minum - Mandi - Merias Diri

- Duduk / Istirahat / Bersantai -Menonton Tv

-Berkumpul Dengan Keluarga -Berbincang –

Bincang -Kakus

-Tempat Tidur -Nakas -Credenza

-Lemari -Meja kerja -Kursi Kerja

-sofa single -Toilet

-Meja Wastafel -Bathbub

190

40 250 200 150 48 90 74 100

156

200

50 60 60 70 45 85 50 55

75

42

55 64 240

74 129

72 80 80

50

31.39 m2 20 Ruang /

Area 627.8 m2

(29)

Kamar Tamu Suite Tamu

- Bermalam ( Tidur ) - Pergi Ke

Toilet - Makan &

Minum - Mandi - Merias Diri

- Duduk / Istirahat / Bersantai -Menonton Tv

-Berkumpul Dengan Keluarga -Berbincang –

Bincang -Kakus

-Tempat Tidur -Nakas -Credenza -coffee table

-Lemari -Meja kerja -Kursi Kerja

-sofa single -Sofa 3 Seat

-Toilet -Meja Wastafel -Bathbub -Meja makan

-Kursi Makan

190

40 250

90 200 150 48 90 220

74 100

156

200

50 60 90 60 70 45 85 85 50 55

75

42

55 64 37 240

74 129

72 72 80 80

50

53.29 m2 10 Ruang /

Area 532.9 m2

Lounge ( Area

Private ) Tamu

-Duduk Menunggu

-Bersantai -Berbincang

-Sofa 3 Seat -Sofa Single -Coffee Table

-Nakas

228 67 110

45

90 65 70

45

100 72 37

55

17.5 m2 3 Ruang /

Area 52.5 m2

(30)

Restoran

Staff -Melayani Tamu -Memasak

-Meja makan -Kursi Makan

120

57

120

61

73

86 9 m2 20 Ruang /

Area 180 m2

Tamu

-Makan -Minum -Bersantai -Berbincang

-Duduk

Coffee Shop

Staff

-Melayani Tamu -Meracik minuman

-Meja makan -Kursi Makan

120

57

120

61

73

86 9 m2 10 Ruang /

Area 90 m2

Tamu

-Makan -Minum -Bersantai -Berbincang

-Duduk

Convention

Staff -Melayani Tamu

-Kursi Tamu -Meja Tamu

120

57

120

61

73

86

9 m2 25 Ruang /

Area 225 m2

Tamu

-Mengadakan Rapat -Berbincang

-Berbisnis -Wedding

Spa

Staff -Melayani Tamu

-Nakas -Tempat Tidur untuk

pijat

45 191

45 100

55

70 3.82 m2

( Per satu tempat tidur )

5 Ruang /

Area 19.1 m2

Tamu -Bersantai -Body Massage

(31)

Gym Tamu -Berolahraga -Alat

Olahraga - - - 133 m2 1 Ruang /

Area 133 m2

Ruang GM Staff

-Mengawasi -Mengelola Managemen -Rapat untuk membahas managemen hotel -Memantau keadaan hotel

-Meja Kerja -Kursi

Kerja -File Cabinet -Credenza

-Kursi Hadap

210 78 200 150 57

190 78 40 50 61

74 129 245 64 73

22.478 m2

1 Ruang /

Area

22.478 m2

Ruang Ast.GM Staff

-Mengawasi -Mengelola Managemen -Membantu Pekerjaan GM -Memantau keadaan hotel

-Meja Kerja -Kursi

Kerja -File Cabinet

210 78 200

57

190 78 40 61

74 129 245 73

8.7 m2

1 Ruang /

Area

8.7 m2

(32)

Ruang Manajer Ket : Ruang Manajer Terdiri dari banyak divisi,

untuk besaran ruang akan diambil

yang terbesar dengan jumlah ruang sesuai jumlah

Manajer yang ada

Staff -Manajer Bekerja

-Meja Kerja -Kursi

Kerja -File Cabinet

210 78 200

57

190 78 40 61

74 129 245 73

8.7 m2

9 Ruang /

Area 78.3 m2

Ruang Staff Staff -Staff / Crew Bekerja

-Kursi -Meja -Bench

58 200 110

55 60 43

82 73 45

32 m2 1

Ruang /

Area

32 m2

Ruang Rapat Staff Staff -Rapat

-Meja rapat -Kursi -White Board -Lemari

420 57 260

200

140 62 50

40

74 87 120

245

42.18 m2 1

Ruang /

Area

42.18 m2

Service Tangga

Staff

-Naik Turun

Lantai -Tangga - - - 21 m2 4 Ruang /

Area 84 m2

Tamu

(33)

Lift

Staff

-Naik Turun

Lantai -Lift - - - 11.44 m2 1 Ruang /

Area 11.44 m2

Tamu

Toilet

Staff

-Kakus

-Meja dengan Wastefel

-Toilet (Bilik) -Urinoir

300

120

43

40

170

35

80

200

100

32.5 m2 4 Ruang /

Area 130 m2

Tamu

Total Ruang Dan Area Yang Dibutuhkan

Kebutuhan Area Publik 10.9 m2

Jumlah Besar Area 2349.568 m2

( 10.9 x 100 ) / 2349.568 0.46 %

Kebutuhan Area Semi Private 69.27 m2 (69.27 x 100 ) / 2349.568

2.96 %

Kebutuhan Area Private 2043.958 m2 (2043.958 x 100 ) / 2349.568

86.99 %

Kebutuhan Area Service 225.44 m2 (225.44 x 100 ) / 2349.568

9.59 %

Total Besaran Ruang Yang Dibutuhkan

- 2349.568 + (2349.568 x 30% ) - 2349.568 + 704.87

- 3054.438

Tabel 3.3 Tabel Aktivitas , Fasilitas dan Besaran Ruang ( Sumber : Analisa Penulis )

(34)

3.5.3 Hubungan Ruang 3.5.3.1 Diagram Bubble

Bagan 3.6 Diagram Bubble ( Sumber : Analisa Penulis )

(35)

3.5.3.2 Diagram Matrix

Bagan 3.7 Diagram Matriks ( Sumber : Analisa Penulis )

(36)

3.6 Rekapitulasi Ruang

Jenis Area Besar Area Jmlh

Area Total % Total Area % Dalam Layout

Publik Pintu Masuk

Utama 10.9 m2 1 10.9 m2 0.45 % 10.9 m2 0.46 % Semi

Private

Lobi ( Kasir &

Resepsionis ) 11.7 m2 1 11.7 m2 0.49 %

69.27 m2 2.96 % Semi

Private

Lobi ( R Tunggu /

Lounge ) 17.5 m2 2 35 m2 1.49 % Semi

Private Mushola 22.57 m2 1 22.57 m2 0.98 % Private Kamar Tamu

Deluxe 31.39 m2 20 627.8 m2 26.72 %

2043.958 m2 86.99 % Private Kamar Tamu

Suite 53.29 m2 10 532.9 m2 22.7 % Private Lounge ( Area

Private ) 17.5 m2 3 52.5 m2 2.24 % Private Restoran 9 m2 20 180 m2 7.67 % Private Coffee Shop 9 m2 10 90 m2 3.81 % Private Convention 9 m2 25 225 m2 9.58 % Private Spa 3.82 5 19.1 m2 0.83 % Private Gym 133 m2 1 133 m2 5.61 % Private Ruang GM 22.478 m2 1 22.478 m2 0.96 % Private Ruang Ast.GM 8.7 m2 1 8.7 m2 0.38 % Private Ruang Manajer 8.7 m2 9 78.3 m2 3.31 %

(37)

Private Ruang Staff 32 m2 1 32 m2 1.38 % Private Ruang Rapat Staff 42.18 m2 1 42.18 m2 1.8 % Service Tangga 21 m2 4 84 m2 3.57 %

225.44 m2 9.59 % Service Lift 11.44 m2 1 11.44 m2 0.5 %

Service Toilet 32.5 m2 4 130 m2 5.52 %

Total 2349.568 100 % 2349.568 m2 100 %

Total ukuran bangunan 831.6 x 5 lantai 4158 m2

Tabel 3.4 Tabel Rekapitulasi Ruang ( Sumber : Analisa Penulis )

3.7 Analisa Studi Persyaratan Ruang 3.7.1 Fungsi Aktifitas

Aktifitas yang dilakukan oleh pengguna, baik pengguna tetap ataupun pengguna yang hanya sewaktu – waktu berada di ruang tersebut, maka dari itu fungsi dari sebuah ruang haruslah memnuhi aktifitas yang dilakukan oleh pengguna, baik funsi fisik ataupun fungsi non fisik, fungsi fisik adalah fungsi yang secara langsung dapat dirasakan penggunaanya, contohnya adalah furniture ataupun benda – benda yang mendukung aktifitas para pengguna, lalu fungsi non fisik adalah fungsi yang tidak secara langsung dirasakan oleh pengguna, seperti cahaya, penhawaan, warna, dan juga suhu ruangan.

(38)

3.7.2 Sistem Pencahayaan

Sistem pencahayaan pada suatu bangunan memiliki 2 jenis, yaitu sistem pencahayaan buatan dan juga pencahayaan alami, pada jenis pencahayaan alami umumnya berasal dari cahaya matahari pada pagi hingga sore hari dan rembulan pada malam hari, untuk pencahayaan buatan menggunakan lampu, dan lampu pun dibagi menjadi beberapa jenis menurut kegunaan dan tujuanya :

Pencahayaan

Jenis Gambar Jenis Gambar

Downlight LED Bulb

Spotlight LED Candle

Spotlight

Multiple LED Strip

Lampu

Halogen Lampu Pijar

Lampu

Merkuri Lampu TL

(39)

Ruang Lux

Render asi Warna

Warm White

Cool

White Daylight

Ruang Daya W/m2

Tabel 3.5 Analisa Pencahayaan ( Sumber : Analisa Penulis )

3.7.3 Sistem Tata Suara dan akustik

Tata suara dan akustik pada sebuah bangunan atau ruang dipengaruhi berbagai macam hal, salah satunya adalah material yang digunakan untuk membuat sistem akustik tersebut, beberapa jenis bahan yang umum digunakan sebagai akustik panel dan penggantinya yaitu :

(40)

Akustik

Jenis Gambar Jenis Gambar

GRC

Board Diffuser

Gypsum

Akustik Serat Fiber

Glass

Wool Soft Board

Ruang dBa

baik

dBa

maksimum Waktu Dengung

Tabel 3.6 Analisa Akustik ( Sumber : Analisa Penulis )

(41)

3.7.4 Sistem Penghawaan

Penghawaan pada sebuah bangunan juga memiliki 2 jenis, yaitu buatan dan alami, penghawaan alami tentu saja udara yang langsung masuk kedalam ruangan melalui jendela atau bukaan lain, dan penghawaan buatan adalah udara yang masuk kedalam ruangan melalui proses penyaringan, pembersihan dan peroses lainya yang diperlukan, alat untuk membuat sistem penghawaan buatan salah satunya yang umum digunakan adalah AC, dan jenis jenis AC yaitu :

Penghawaan Buatan

Jenis Gambar Jenis Gambar

Ac Split Ac Standing

Floor

Ac

Casette Ac Window

Grill untuk Dinding

dan Plafond

VRV

(42)

Tabel 3.7 Analisa Penghawaan ( Sumber : Analisa Penulis )

3.7.5 Studi Material

Material yang digunakan pada interior akan mempengaruhi bagaimana keadaan interior itu sendiri, misalkan dengan penggunaan material alami seperti kayu, akan menimbulkan suasana dan kesan yang alami, sebaliknya penggunaan material yang berbahan seperti stainless steel atau PVC akan menimbulkan kesan modern dan futuristic. Untuk menyesuaikan gaya dan tema yang sudah terpilih maka diperlukan pemilihan material yang benar dan tepat untuk interior hotel ini.

Material yang akan digunakan adalah material yang dapat memunculkan suasana atau kesan klasik adalah material yang dapat dibentuk menjadi bentuk yang terlihat klasik, seperti architraft, cornice, corbel, coritian dan sebagainya, material yang dapat diubah dengan mudah itu adalah gypsum, kayu, resin, dan dapat juga cor semen.

Penggunaan material yang digunakan agar dapat memunculkan tema Budaya yang ingin diterapkan di dalam interior hotel ini adalah penggunaan kayu dan texture kayu, dan untuk Budaya yang digunakan adalah Budaya Jawa Tengah, maka penggunaan texture yang mengarah kepada etnik Jawa Tengah adalah salah satu cara untuk memunculkan tema etnik yang ingin di angkat.

(43)

Penggunaan material juga akan dipilih berdasarkan aktivitas pengguna, keadaan lokasi fisik, dan juga akan menyesuaikan desain dan perancangan yang akan dibuat.

3.7.6 Studi Psikologi Warna

Warna dapat mempengaruhi psikologi pengguna atau emosi pengguna itu sendiri, dan berikut ini adalah warna dan psikologinya bagi pengguna :

Warna Psikologi

Merah Cinta, Nafsu, Kekuatan, Berani, Primitif, Menarik, Bahaya, Dosa, Pengorbanan Dan Vitalitas Merah Jingga Semangat, Tenaga, Kekuatan, Pesat, Hebat, Dan Gairah

Jingga Hangat, Semangat Muda, Ekstermis, Dan Menarik Kuning

Jingga

Kebahagiaan, Penghormatan, Kegembiraan, Optimisme Dan Terbuka

Kuning Cerah, Bijaksana, Terang, Bahagia, Hangat, Pengecut, Dan Pengkhianatan

Kuning Hijau Persahabatan, Muda, Kehangatan, Baru, Gelisah, Dan Berseri

Hijau Muda Kurang Pengalaman, Tumbuh, Cemburu, Iri Hati, Kaya, Segar, Istirahat, Dan Tenang

Hijau Biru Tenang, Santai, Diam, Lembut, Setia, Dan Kepercayaan Biru Damai, Setia, Konservatif, Pasif Terhormat, Depresi,

Lembut, Menahan Diri, Dan Ikhlas

Biru Ungu

Spiritual, Kelelahan, Hebat, Kesuraman, Kematangan, Sederhana, Rendah Hati, Keterasingan, Tersisih, Tenang,

Dan Sentosa

Ungu Misteri, Kuat, Supremasi, Formal, Melankolis, Pendiam, Dan Agung atau mulia

Merah Ungu Tekanan, Intrik, Drama, Terpencil, Penggerak, Dan Teka - Teki

(44)

Cokelat Hangat, Tenang, Alami, Bersahabat, Kebersamaan, Tenang, Sentosa, Dan Rendah Hati

Hitam Kuat, Duka Cita, Resmi, Kematian, Keahlian, Dan Tidak Menentu

Abu – Abu Tenang

Putih Senang, Harapan, Murni, Lugu, Bersih, Spiritual, Pemaaf, Cinta Dan Terang

Tabel 3.8 Psikologi Warna

( Sumber : Warna, Teori Dan Kreativitas Penggunaanya )45

3.8 Elemen Desain Dan Ruang

3.8.1 Titik, Garis Dan Bentuk

Salah satu elemen desain yang digunakan dalam ruangan adalah titik, garis dan juga bentuk, elemen ini dapat berasal dari manapun, salah satunya adalah material yang digunakan, texture yang digunakan, motif yang digunakan, representasi objek yang dirubah menjadi bentuk yang sederhana dan juga transformasinya. Bentuk yang akan digunakan pun adalah bentuk bentuk umum seperti kubus, lingkaran, segitiga dan sebagainya, namun dalam perancangan dan proses mendesain nanti, akan ada improvisasi dalam pemakaian bentuk agar tidak monoton dan tidak terlalu kaku.

45 Sulasmi Darmaprawira, Warna Teori Dan Kreativitas Penggunaanya, ( Bandung : ITB, 2002 ), hlm.37-38.

(45)

3.8.2 Furniture

Dalam konsep yang diambil yaitu kolonial jawa, maka furniture yang akan digunakan umumnya adalah yang berasal dari zaman kolonial dan juga dari daerah jawa, untuk gaya furniture zaman kolonial dan gaya furniture Jawa Tengah berbeda, tentu saja berbeda juga dengan gaya furniture dari daerah atau zaman lainya seperti modern, ataupun gaya baroque, dan yang digunakan dikonsep ini adalah furniture yang berada di Jawa pada masa penjajahan Belanda, jadi bentuk yang ada disini adalah bentuk dari furniture kolonial Jawa, beberapa adalah gambar dan ciri ciri furniture kolonial Jawa :

Furniture

- Minim ukiran namun

menggunakan ornamen

- Kaki berbentuk ukiran berulang dan umumnya berbentuk bulat - Furniture

umumnya menggunakan material kayu dan memiliki warna cokelat alami

- Tempat tidur atau dipan, dilengkapi oleh pilar ataupun fabric tertentu untuk menghiasi dipan tersebut - Masih ada

penggunaan dari anyaman rotan.

Tabel 3.9 Contoh Bentuk dan Ciri Ciri Furniture kolonial Jawa ( Analisa penulis )

(46)

3.8.3 Dinding

Pada perancangan ini contoh dinding yang akan menjadi acuan ataupun referensi adalah bentuk dinding dari bangunan Kolonial Belanda, contoh bentuk dinding yang memungkinkan untuk diterapkan :

Dinding

- Simetris

- Jendela besar berbingkai kayu

- Penggunaan gewel (gable) pada fasade bangunan yang biasanya berbentuk segitiga. Namun kadang juga digunakan di dalam interior sebagai mahkota di pintu masuk atau kong liong.

- Warna putih, krim dan cokelat mendominasi bagian dinding

- Ada profile atau cornice di dinding - Model jendela yang lebar dan

berbentuk kupu tarung (dengan dua daun jendela)

- Mempunyai pilar di serambi depan dan belakang yang menjulang ke atas bergaya Yunani

Tabel 3.10 Contoh Bentuk Dinding ( Analisa penulis )

(47)

3.8.4 Plafond

Plafond yang merujuk kepada konsep dari perancangan ini adalah berbentuk umum, datar dan ada sedikit yang menggunakan up-ceiling / drop-ceiling. Contoh plafond :

Plafond

- Simetris

- Menggunakan ornamen pada beberapa bagian plafond - Penggunaan lampu gantung

pada plafond

- Terdapat up & drop ceiling dilengkapi dengan cornice disetiap sisinya

- Warna putih, krim dan cokelat mendominasi bagian Plafond

Tabel 3.11Contoh Bentuk Plafond ( Analisa penulis )

(48)

3.8.5 Lantai

Lantai pada perancangan ini dapat menggunakan material marmer, parquet, laminate, granit ataupun keramik dan tegel, namun pada perancangan yang akan dibuat akan di pilih dan di pertimbangkan untuk menggunakan material yang paling tepat untuk perancangan konsep ini, contoh penggunaan lantai :

Lantai

- Lantai dapat menggunakan marmer - Penggunaan parquet juga bisa

diaplikasikan pada perancangan ini - Ataupun penggunaan lantai granit

tile, dengan pemasangan polos ataupun pemasangan susunan catur

Tabel 3.12Contoh Bentuk Lantai ( Analisa penulis )

(49)

3.9 Analisa Zoning

3.9.1 Zoning Alternatif 1 ( Terpilih )

Gambar 3.13 Zoning Alternatif 5 Lantai ( Alternatif Ke 1 ) ( Sumber : Analisa Pribadi )

Kelebihan

- Setiap lantai memiliki area service yang mencukupi - Lantai 1 dan 2 memiliki area semi private

- Pada lantai 1 memiliki keseimbangan pada semi private dan private

- Pada lantai teratas diberikan area service - Area semi private mudah di gapai - Area tersusun dengan baik

Kekurangan

- Area private kurang besar pada lantai 1

- Area service lantai jaraknya jauh antara yang 1 dengan yang lain

(50)

3.9.2 Zoning Alternatif 2

Gambar 3.14 Zoning Alternatif 5 Lantai ( Alternatif Ke 2 ) ( Sumber : Analisa Pribadi )

Kelebihan

- Pada lantai teratas diberikan area service - Area semi private mudah di gapai - Area tersusun dengan baik

- Area private di lantai 1 cukup besar Kekurangan

- Area service lantai jaraknya jauh antara yang 1 dengan yang lain

- Area semi private lantai 1 terlalu kecil - Kurangnya area service di setiap lantai - Kurangnya area semi private di lantai 2

(51)

3.9.3 Zoning Alternatif 3

Gambar 3.15 Zoning Alternatif 5 Lantai ( Alternatif Ke 3 ) ( Sumber : Analisa Pribadi )

Kelebihan

- Setiap lantai memiliki area service yang mencukupi - Pada lantai teratas diberikan area service

- Area semi private mudah di gapai - Area tersusun dengan baik

- Area semi private pada lantai 1 cukup besar Kekurangan

- Area private kurang besar pada lantai 1

- Area service lantai jaraknya jauh antara yang 1 dengan yang lain

- Kurangnya area semi private di lantai 1 dan 2

(52)

3.10 Analisa Grouping

3.10.1 Grouping Alternatif 1 ( Terpilih )

Gambar 3.16 Grouping Alternatif 5 Lantai ( Alternatif Ke 1 ) ( Sumber : Analisa Pribadi )

Kelebihan

- Lt Dasar resepsionis memiliki letak yang cukup baik - Lt Dasar restoran mudah dijangkau

- Lt 1, 2 & 3dilengkapi mushola karena itu adalah area kamar - Lt 1, 2 & 3 memiliki kamar deluxe dan suite yang terorganisir

dengan baik

- Lt 4 area gym dan spa memiliki besar area yang mencukupi - Lt 4 pada area gym dan spa terdapat kamar mandi

Kekurangan

- Lt Dasar respsionis berdekatan dengan toilet - Lt 3 Tidak ada lounge

(53)

3.10.2 Grouping Alternatif 2

Gambar 3.17 Grouping Alternatif 5 Lantai ( Alternatif Ke 2 ) ( Sumber : Analisa Pribadi )

Kelebihan

- Lt Dasar resepsionis tidak berdekatan dengan toilet - Lt Dasar restoran mudah dijangkau

- Lt 1, 2 & 3 dilengkapi mushola karena itu adalah area kamar - Lt 4 area gym dan spa memiliki besar area yang mencukupi - Lt 4 pada area gym dan spa terdapat kamar mandi

Kekurangan

- Lt Dasar respsionis menghalangi area pintu masuk utama - Lt 1, 2 & 3 tata letak kamar deluxe dan suite kurang

terorganisir dengan baik - Lt 3 Tidak ada lounge

(54)

3.10.3 Grouping Alternatif 3

Gambar 3.18 Grouping Alternatif 5 Lantai ( Alternatif Ke 3 ) ( Sumber : Analisa Pribadi )

Kelebihan

- Lt Dasar resepsionis memiliki letak yang cukup baik - Lt Dasar restoran mudah dijangkau

- Lt 1, 2 & 3 dilengkapi mushola karena itu adalah area kamar - Lt 4 area gym dan spa memiliki besar area yang mencukupi - Lt 4 pada area gym dan spa terdapat kamar mandi

Kekurangan

- Lt Dasar respsionis berdekatan dengan toilet

- Lt 1, 2 & 3 tata letak kamar deluxe dan suite kurang terorganisir dengan baik

- Lt 3 Tidak ada lounge

(55)

3.11 Analisa Pra Layout

Gambar 3.19 Pra Layout ( Usulan awal tata layout untuk hotel resort ini ) ( Sumber : Doc Pribadi )

Gambar

Gambar 3.1  Logo Plataran Borobudur Hotel Resort & Spa  ( Sumber : Plataran Group )
Gambar 3.2  Lokasi Proyek  ( Sumber : Docs.Google )
Gambar 3.5  Tampak Barat ( 2 Kiri ) dan Tampak Selatan ( 3 Kanan )  ( Sumber : Doc. Pribadi )
Gambar 3.7  Tampak Bangunan Plataran Borobudur  ( Sumber : Doc. Pribadi )
+7

Referensi

Dokumen terkait

Analisa fisik merupakan analisa terhadap penempatan bangunan sehingga di hasilkan sebuah data akhir yang dapat dijadikan pedoman dalam perancangan sehingga bangunan tersebut

Dari analisa kekurangan dan kelebihan bentuk-bentuk dasar bangunan maka bentuk persegi dipilih karena cocok dengan fungsi hotel yang membuntuhkan perancangan layout ruang

Pada arah timur, barat, dan utara, view ke dalam museum terhalang oleh bangunan museum yang telah ada, yaitu museum serangga, museum pusaka, dan museum

Karisma Rani Syukur “Perancangan Ulang Interior Rumah Sakit Islam AN-NISA” Dengan perencanaan bertahap, dimulai dari menyediakan fasilitas-fasilitas penunjang seperti apotik,

Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 59 Pada perencanaan stasiun TOD ini diperlukan fasilitas pendukung sirkulasi vertikal karena jumlah lantai pada bangunan

Analisa Kebutuhan Pengguna Analisa kebutuhan Pengguna diperlukan untuk membuat Aplikasi Sistem Pakar penentuan pasal pencurian dalam KUHP untuk menentukan siapa saja yang dapat

Perancangan museum dengan tema struktur dapat menjadi sebuah pilihan untuk mengekspresikan struktur sebagai estetika bangunan interior maupun exterior pada fasad bangunan, penerapan

1.3.2 Latar Belakang Pemilihan Tema Tema yang dipilih untuk perancangan hotel bintang 4 di Jl Setiabudhi ini adalah “Resilient Building Pencegahan Gempa Bumi, Tanah Longsor, dan