MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND
EXPLAINING PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI SEI ROTAN
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
RIA MEI CHRISTINA SARAGIH NIM 1103311067
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi Diajukan Oleh:
RIA MEI CHRISTINA SARAGIH 1103311067
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar
Skripsi ini Telah Diuji dan Dinyatakan Telah Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI
Nama : Ria Mei Christina Saragih NIM : 1103311067
Jurusan : PPSD Program Studi : PGSD S-1
Judul : Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Melalui Model
Pembelajaran Student Facilitator and Explaining Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Negeri Sei Rotan
RIWAYAT HIDUP
Identitas Diri
Nama : RIA MEI CHRISTINA SARAGIH Tempat/Tanggal Lahir : Tepi Pasar, 2 Mei 1992
Agama : Kristen
Status : Belum Menikah Anak ke : 1 dari 3 bersaudara Jumlah Bersaudara : 3 Orang
Alamat : Dsn. II Desa Kota Tengah, Kec. Dolok Masihul Nama Orang Tua :
Nama Ayah : PARDAMEAN SARAGIH Nama Ibu : ELSERIA PURBA
Alamat : Dsn. II Desa Kota Tengah, Kec. Dolok Masihul
Riwayat Pendidikan
1. TAHUN 1998-2004 : SD NEGERI 102065 HAVEA
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Kasih, Karunia dan Penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Melalui Model
Pembelajaran Student Facilitator and Explaining Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 107398 Sei Rotan T.A 2013/2014” ini dengan tepat waktu. Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada orang tua yang paling penulis cintai yaitu Bapak P. Saragih dan Ibu E. Purba serta segenap keluarga tercinta atas doa, perhatian, dan pengorbanannya. Tidak ada apapun yang dapat menguatkan penulis selain motivasi dan doa terus menerus yang orang tua dan keluarga panjatkan kepada Tuhan.
Adapun penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebahagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis juga banyak memperoleh dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
iii
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, selaku Ketua Jurusan PGSD FIP Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, selaku Sekretaris Jurusan PGSD FIP Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Drs. Effendi Manalu, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bantuan, bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
7. Bapak Akden Simanihuruk, M.Pd dan Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd serta Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini. 8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Pegawai FIP yang sudah membantu
penulis.
9. Ibu Rosmawati, S.PdI, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 107398 Sei Rotan yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta Ibu Desma Sagala, Ama.Pd, selaku guru kelas VB SD Negeri 107398 Sei Rotan yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian serta guru-guru lainnya yang mendukung dan memotivasi penulis dalam pelaksanaan penelitian di sekolah tersebut.
10.Terima kasih juga untuk adikku tercinta Robert Parulian Saragih dan Jerry Budi Armanda yang telah mendukung, memberikan motivasi dan doa bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
iv
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik isi, bahasa maupun tata bahasa dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu dengan keterbukaan hati penulis mengharapkan saran dan kritik untuk menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata penulis ucapkan sekian dan terima kasih.
Medan, Mei 2014 Penulis
i
ABSTRAK
RIA MEI CHRISTINA SARAGIH, 1103311067. Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Melalui Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Negeri Sei Rotan Tahun Ajaran 2013/2014.
Permasalahan yang ditemukan dalam penelitian pada pembelajaran IPA adalah rendahnya kemampuan kognitif siswa dikarenakan guru tidak memahami tahap perkembangan siswa. Selain itu, jawaban dan pertanyaan siswa di kelas kepada guru kecenderungannya hanya pada tahap perkembangan kognitif yang rendah, tingkat kognitifnya berada pada tingkat pengetahuan. Kemudian siswa juga kurang aktif dalam pelajaran IPA dan permasahan ini mengakibatkan skor atau hasil belajar siswa rendah pada mata pelajaran IPA. Maka, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri 107398 Sei Rotan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 31 orang siswa yang berasal dari siswa kelas VB SD Negeri 107398 Sei Rotan pada tahun ajaran 2013/2014. Objek penelitian ini adalah pengaruh penggunaan model pembelajaran student facilitator and explaining dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa pada mata pelajaran IPA. Penelitian tindakan ini dilakukan melalui 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaaan, pengamatan dan refleksi. Untuk memperoleh data pada penelitian ini peneliti menggunakan tes dan lembar observasi penggunaan model pembelajaran serta keadaan lingkungan sekolah dan kelas. Tes yang diberikan berbentuk pilihan berganda yang dilakukan sebanyak 3 kali. Analisis data dengan menggunakan rumus persentase ketuntasan belajar siswa. Siswa dikatakan mampu jika telah memenuhi standar nilai KKM yang telah ditentukan sekolah untuk mata pelajaran IPA yaitu ≥ 70.
Berdasarkan hasil pre test diperoleh ketuntasan belajar 16,13% dengan nilai rata-rata kelas 53,23. Setelah dilaksanakan Siklus I diperoleh ketuntasan belajar sebesar 38,71% dengan nilai rata-rata kelas 59,84. Pada Siklus II ketuntasan belajar meningkat menjadi 87,10% dengan nilai rata-rata kelas 79,84. Peningkatan hasil belajar dari kedaan awal (pre tes) ke siklus I sebesar 22,58% dan dari siklus I ke siklus II sebesar 48,39%. Kemampuan kognitif siswa juga sudah meningkat menjadi analisis sampai evaluasi. Kemudian, hasil observasi penggunaan model pembelajaran pada siklus I diperoleh persentase sebesar 64,29% dan pada siklus II meningkat menjadi 77,68% sedangkan hasil observasi siswa dan kelas pada siklus I diperoleh persentase sebesar 70,31% dan pada siklus II meningkat menjadi 87,5%.
Dengan demikian, dapat disimpulkan kemampuan kognitif siswa meningkat dimana awalnya kemampuan kognitif siswa hanya berada pada ranah kognitif pengetahuan, setelah diberikan tindakan dengan menggunakan model pembelajaran
student facilitator and explaining disertai media meningkat menjadi analisis
sampai evaluasi. Disarankan kepada guru sewaktu menyampaikan materi pada pelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and
v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR DIAGRAM ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Batasan Masalah ... 7
1.4 Rumusan Masalah ... 7
1.5 Tujuan Penelitian ... 7
1.6 Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Kemampuan Kognitif ... 9
2.1.1 Konsep Kemampuan ... 9
2.1.2 Pengertian Kognitif ... 10
vi
2.1.4 Teori Perkembangan Kognitif ... 12
2.1.5 Taksonomi Bloom Ranah Kognitif ... 17
2.1.6 Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Perkembangan Kognitif... 20
2.2 Hakikat Model Pembelajaran ... 22
2.2.1 Pengertian Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining... 24
2.2.2 Langkah-langkah Pembelajaran Student Facilitator and Explaining... 25
2.2.3 Kelebihan dan Kekurangan Student Facilitator and Explaining... 30
2.3 Hakikat Pembelajaran IPA SD ... 31
2.3.1 Kurikulum IPA (Sains) ... 34
2.3.2 Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pembelajaran ... 37
2.4 Kerangka Konseptual ... 38
2.5 Hipotesis Tindakan ... 40
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 41
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 41
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 41
3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 42
3.5 Desain Penelitian ... 43
3.6 Prosedur Penelitian ... 44
vii
3.8 Teknik Analisis Data ... 56
3.9 Jadwal Penelitian ... 58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 59
4.2 Hasil Penelitian ... 61
4.2.1 Deskripsi Keadaan Awal (Pre Test) ... 61
4.2.2 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ... 66
4.2.3 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ... 86
4.3 Pembahasan ... 106
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 113
5.2 Saran ... 114
Daftar Pustaka ... 115
viii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.1 Analisis Hasil Belajar Kelas V Mata Pelajaran IPA Semester I
dan II Tahun 2011/2012, 2012/2013 dan Tahun 2013/2014 ... 4
Tabel 1.2 Analisis Hasil Belajar Kelas V Mata Pelajaran IPA Mid Semester I Tahun Ajaran 2013/2014 ... 4
Tabel 2.1 Kurikulum Kelas V SD Semester I ... 34
Tabel 2.2 Kurikulum Kelas V SD Semester II ... 35
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Tes Objektif Siklus I ... 53
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Tes Objektif Siklus II ... 54
Tabel 3.3 Jadwal Penelitian ... 58
Tabel 4.1 Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Saat Tes Awal ... 62
Tabel 4.2 Perbandingan Perolehan Ketuntasan Nilai Siswa Secara Klasikal Pada Tes Awal (Pre Tes) ... 64
Tabel 4.3 Persebaran Jawaban Siswa ... 65
Tabel 4.4 Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Saat Post Test ... 74
Tabel 4.5 Perbandingan Perolehan Ketuntasan Nilai Siswa Secara Klasikal Pada Post Tes Siklus I ... 76
Tabel 4.6 Persebaran Jawaban Siswa ... 77
Tabel 4.7 Hasil Observasi Penggunaan Model Pembelajaran Pada Siklus I ... 80
Tabel 4.8 Hasil Observasi Siswa dan Kelas Pada Siklus I ... 83
ix
Tabel 4.10 Perbandingan Perolehan Ketuntasan Nilai Siswa Secara
Klasikal Pada Post Tes Siklus II ... 96 Tabel 4.11 Persebaran Jawaban Siswa ... 97 Tabel 4.12 Hasil Observasi Penggunaan Model Pembelajaran Pada Siklus
II ... 100 Tabel 4.13 Hasil Observasi Siswa dan Kelas Pada Siklus II ... 103 Tabel 4.14 Rekapitulasi Peningkatan Nilai Hasil Belajar Siswa Pada
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 RPP Siklus I Pertemuan I ... 123
Lampiran 2 RPP Siklus I Pertemuan II ... 127
Lampiran 3 RPP Siklus II Pertemuan III ... 131
Lampiran 4 RPP Siklus II Pertemuan IV ... 135
Lampiran 5 Materi Cahaya dan Sifat-sifatnya ... 139
Lampiran 6 Soal Pree Test ... 146
Lampiran 7 Soal Post Test Siklus I ... 149
Lampiran 8 Soal Post Test Siklus II ... 152
Lampiran 9 Lembar Jawaban ... 155
Lampiran 10 Daftar Nama Siswa Kelas VB ... 156
Lampiran 11 Lembar Observasi Model Pembelajaran Siklus I ... 157
Lampiran 12 Lembar Observasi Lingkungan Sekolah dan Kelas Siklus I... 160
Lampiran 13 Lembar Observasi Model Pembelajaran Siklus II ... 162
Lampiran 14 Lembar Observasi Lingkungan Sekolah dan Kelas Siklus II... 165
Lampiran 15 Tabulasi Jawaban Benar Salah Soal Pree Test ... 166
Lampiran 16 Tabulasi Jawaban Benar Salah Soal Post Test Siklus I ... 167
xi
DAFTAR DIAGRAM
Halaman Diagram 4.1 Perbandingan Perolehan Nilai Siswa yang Tuntas dan Tidak
Tuntas Pada Tes Awal (Pre-tes) ... 64 Diagram 4.2 Persebaran Jawaban Siswa ... 66 Diagram 4.3 Perbandingan Perolehan Nilai Siswa yang Tuntas dan Tidak
Tuntas Pada Post Test Siklus I ... 76 Diagram 4.4 Persebaran Jawaban Siswa ... 78 Diagram 4.5 Perbandingan Perolehan Nilai Siswa yang Tuntas dan Tidak
Tuntas Pada Post Test Siklus II ... 96 Diagram 4.6 Persebaran Jawaban Siswa ... 97 Diagram 4.7 Peningkatan Nilai Keseluruhan Siswa dari Pre Test, Post Test
Siklus I, Post Test Siklus II ... 108 Diagram 4.6 Persebaran Jawaban Siswa Pada Pree Test, Post Test I dan
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 RPP Siklus I Pertemuan I ... 123
Lampiran 2 RPP Siklus I Pertemuan II ... 127
Lampiran 3 RPP Siklus II Pertemuan III ... 131
Lampiran 4 RPP Siklus II Pertemuan IV ... 135
Lampiran 5 Materi Cahaya dan Sifat-sifatnya ... 139
Lampiran 6 Soal Pree Test ... 146
Lampiran 7 Soal Post Test Siklus I ... 149
Lampiran 8 Soal Post Test Siklus II ... 152
Lampiran 9 Lembar Jawaban ... 155
Lampiran 10 Daftar Nama Siswa Kelas VB ... 156
Lampiran 11 Lembar Observasi Model Pembelajaran Siklus I ... 157
Lampiran 12 Lembar Observasi Lingkungan Sekolah dan Kelas Siklus I... 160
Lampiran 13 Lembar Observasi Model Pembelajaran Siklus II ... 162
Lampiran 14 Lembar Observasi Lingkungan Sekolah dan Kelas Siklus II... 165
Lampiran 15 Tabulasi Jawaban Benar Salah Soal Pree Test ... 166
Lampiran 16 Tabulasi Jawaban Benar Salah Soal Post Test Siklus I ... 167
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Desain PTK Menurut Kemmis dan MC. Taggart ... 43
Gambar 4.1 Lokasi Penelitian ... 58
Gambar 4.3 Guru Memberikan Pree Tes Kepada Siswa ... 61
Gambar 4.3 Guru Menjelaskan Cahaya Merambat Lurus ... 69
Gambar 4.4 Siswa Menjelaskan Pelajaran Kepada Teman Sekelompoknya ... 70
Gambar 4.5 Guru Menjelaskan Cahaya Menembus Benda Bening ... 71
Gambar 4.6 Siswa Sedang Menjelaskan Kepada Teman Sekelompoknya ... 73
Gambar 4.7 Guru Sedang Menjelaskan Materi Melalui Media ... 89
Gambar 4.8 Guru Menghampiri Siswa Yang Sedang Kerja Kelompok ... 91
Gambar 4.9 Siswa Sedang Menjelaskan Kepada Teman Kelompoknya ... 92
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dan segala isinya, IPA merupakan bagian dari Ilmu
Pengetahuan atau Sains. “IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan .... Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah” (BSNP, 2006:147).
Pembelajaran IPA merupakan pelajaran yang penting, sehingga dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) terdapat mata pelajaran IPA. IPA merupakan salah satu ilmu yang diajarkan di Sekolah Dasar, mulai dari kelas rendah walaupun dasar-dasarnya saja, sampai di kelas tinggi. Bahkan IPA tetap diterapkan sampai ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, sistematis, kritis dan kreatif.
2
kemampuan ini dapat dilihat dari nilai siswa. Kemampuan kognitif berkaitan dengan kemampuan menguasai suatu ilmu pengetahuan dan teknologi. Faktor yang menonjol dalam membentuk kognitif anak adalah faktor lingkungan alamiah dan lingkungan yang dibuat.
Kemampuan siswa pada mata pelajaran IPA sangat erat kaitannya dengan tahap perkembangan kemampuannya, sehingga guru sebaiknya menyesuaikan cara mengajarnya di kelas. Para guru berkewajiban untuk dapat menciptakan suasana belajar yang mampu membangun kemampuan siswa dalam memahami pelajaran agar tercapai hasil yang optimal. Maka guru harus mampu merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang optimal yaitu merancang dan menyusun strategi pembelajaran yang ditetapkan. Untuk menjadi guru yang kreatif, profesional dan menyenangkan dituntut untuk memiliki kemampuan mengembangkan dan memilih metode pembelajaran yang efektif. Dengan kata lain metode yang tepat dan mempertimbangkan kemampuan siswa sangatlah penting dalam penyampaian pelajaran.
3
Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada guru, guru mengatakan bahwa siswa jarang ada yang mau bertanya di kelas dan mereka kurang memperhatikan guru sewaktu menjelaskan materi pelajaran sains. Pada saat guru memberikan pertanyaan kepada siswa, jawaban mereka kebanyakan kurang tepat dan kadang hanya menjawab melalui kutipan atau kata-kata yang ada di buku saja. Setelah peneliti mewawancarai siswa ternyata guru selama ini menjelaskan materi tersebut dengan ceramah saja tanpa ada dipraktekkan atau diberikan contoh-contoh benda nyata. Jadi proses pembelajaran sains yang dilakukan oleh guru adalah proses pembelajaran satu arah, sehingga siswa tidak aktif dalam pembelajaran sains.
4
Tabel 1.1 Analisis Hasil Belajar Kelas V Mata Pelajaran IPA Semester I dan II Tahun 2011/2012, 2012/2013 dan Tahun 2013/2014
No Tahun Sumber: 2013 DKN Siswa Kelas V-B SD Negeri No. 107398 Sei Rotan
Data terlampir pada halaman lampiran.
Tabel 1.2 Analisis Hasil Belajar Kelas V Mata Pelajaran IPA Mid Semester I Tahun Ajaran 2013/2014 Sumber : 2013 DKN Siswa Kelas V-B SD Negeri No. 107398 Sei Rotan
Data terlampir pada halaman lampiran.
5
mendapat nilai di atas 63 atau berkisar 96,7% dan 1 orang yang mendapat nilai 63 atau berkisar 3,2% dari 31 orang siswa. Pada semester I dan II tahun ajaran 2012/2013 semua siswa juga mencapai nilai KKM, dimana pada semester I ada 31 orang siswa yang mendapat nilai 70 atau 100% dengan jumlah perolehan nilai rata-rata siswa 73,74. Pada semester II jumlah siswa yang mendapat nilai di atas 70 sebanyak 31 orang atau 100% karena tidak ada siswa yang mendapat nilai sama dengan KKM dengan jumlah perolehan nilai rata-rata siswa 79,67. Sedangkan pada tahun ajaran 2013/2014, pada mid semester jumlah siswa yang mendapatkan nilai 70 hanya 6 orang siswa dari 31 jumlah siswa atau berkisar 19,35% dan yang mendapatkan nilai di bawah 70 sebanyak 25 orang siswa atau berkisar 80,64% dengan jumlah perolehan nilai rata-rata siswa 54,19 dan pada ujian semester I siswa yang mendapatkan nilai 70 hanya 4 orang siswa dari 31 jumlah siswa atau berkisar 12,90% dan yang mendapatkan nilai di bawah 70 sebanyak 27 orang siswa atau berkisar 87,09% dengan jumlah perolehan nilai rata-rata siswa 52,51. Terfokus di kelas V pada tahun 2013/2014 nilai-nilai siswa rendah, maka data tersebut mengindekasikan perlunya upaya untuk memperbaiki hasil belajar siswa karena masih jauh dari apa yang diharapkan atau nilai rendah.
Dalam mengajar IPA, ada beberapa metode dan model pembelajaran yang bisa digunakan, seperti metode eksperimen, kerja kelompok, demonstrasi, kontekstual, diskusi dan discovery, sedangkan model pembelajaran yang bisa digunakan Student Teams Achievement Division (STAD), mind mapping, dan
student facilitator and explaining. Tetapi metode dan model pembelajaran yang
6
Student Facilitator and Explaining masih jarang digunakan untuk pelajaran IPA
di SD, oleh karena itulah peneliti memilih model ini sebagai tindakan untuk memperbaiki permasalahan di atas. Sebab model pembelajaran student facilitator
and explaining adalah suatu model pembelajaran dimana sewaktu mengajar,
gurumemfasilitasi siswa melalui penjelasan dan demonstrasi dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan kembali kepada teman-teman sekelasnya. Jadi pada model pembelajaran ini siswa juga dilibatkan dan kemampuan berpikirnya akan dilatih dengan berusaha agar ia mampu menjelaskan kepada temannya di kelas.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan di kelas dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Melalui Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 107398 Sei Rotan Tahun Ajaran 2013/2014.”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian adalah:
1. Skor atau hasil belajar siswa rendah pada mata pelajaran IPA
2. Jawaban dan pertanyaan siswa di kelas kepada guru kecenderungannya hanya pada tahap perkembangan kognitif yang rendah, tingkat kognitifnya berada pada tingkat pengetahuan
7
5. Pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat dengan materi pelajaran
1.3 Batasan Masalah
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini dibatasi pada “penerapan model pembelajaran student facilitator and explaining pada pembelajaran IPA, khususnya pada materi cahaya dan sifat-sifatnya pada siswa kelas V SD Negeri 107398 Sei Rotan Tahun Ajaran 2013/2014.”
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah dengan menggunakan model pembelajaran
student facilitator and explaining dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa
pada mata pelajaran IPA materi Cahaya dan Sifat-sifatnya di kelas V SD Negeri 107398 Sei Rotan Tahun Ajaran 2013/2014?”
1.5 Tujuan Penelitian
8
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi siswa kelas V SD Negeri 107398 Sei Rotan, menambah pengetahuan dan pemahaman tentang cahaya dan sifat-sifatnya di kelas V melalui model pembelajaran student facilitator and explaining
2. Bagi guru, menjadikan model pembelajaran student facilitator and
explaining sebagai model pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran
khususnya pada pelajaran sains
3. Bagi sekolah, dapat memberi masukan yang berharga di sekolah dalam rangka meningkatkan kemampuan kognitif siswa kelas V khususnya pada mata pelajaran sains
4. Bagi peneliti, sebagai pengalaman dan menambah wawasan untuk meningkatkan dan mengembangkan model pembelajaran student
facilitator and explaining dalam pembelajaran sains sehingga lebih
115
DAFTAR PUSTAKA
Ali dan Asrori. 2011. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed
Haryati, Mimin. 2013. Model & Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan
Pendidikan. Jakarta: Referensi.
Hoetomo. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Mitra Pelajar. Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Istarani.2013. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Iscom Medan. Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Santrock, John. W. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Santrock, John. W. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Salemba Humanika. Schermerhorn, Jr. Dkk. 2007.Organizational Behavior. USA: Atpala.
Sit, Masganti. 2010. Perkembangan Peserta Didik. Medan: Perdana Publishing Slavin, Robert. 2008. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Jakarta: Indeks. Sujiono, Yuliani Nurani. 2011. Metode Perkembangan Kognitif. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Sunarto, Hartono. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative LearningTeori & Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
116
http://ayukberbagi.blogspot.com/2013/03/kemampuan-kognitif-cognitive-ability.html diakses pada 4 Desember 2013
http://dibukasaja.blogspot.com/2013/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi- proses.html. Diakses 22 Januari 2013
http://kamriantiramli.wordpress.com/2011/04/21/revisi-taksonomi-bloom-ranah-kognitif/. Diakses 22 Januari 2013
http://lib.uin-malang.ac.id/files/thesis/chapter_ii/07130002.pdf. Diakses pada 12 Januari 2013