• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL SISWA KELAS XI SMA BINTANG TIMUR PEMATANGSIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL SISWA KELAS XI SMA BINTANG TIMUR PEMATANGSIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN

PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI)

DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS

ARTIKEL SISWA KELAS XI SMA BINTANG TIMUR

PEMATANGSIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Enita Nirwana Manurung

061222120099

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)

i

ABSTRAK

Enita Nirwana Manurung, NIM 061222120099, Efektivitas Penggunaan Model Problem Based Introduction (PBI) dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Artikel Siswa Kelas XI SMA Bintang Timur Pematangsiantar Tahun Pembelajagran 2010/2011. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektivan Problem Based Introduction (PBI) dalam meningkatkan kemampuan menulis artikel siswa kelas X SMA Bintang Timur Pematang siantar Tahun Pembeajaran 2010/2011. Sampel penelitian ini berjumlah 52 siswa dari populasi 109 siswa.

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain Two Group Pos-Test Design, yang dilaksanakan pada dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas control. Kelas eksperimen menggunakan model problem based introduction dengan sampel 26 siswa dan kelas kontrol menggunakan model konvensional dengan sampel 26 siswa. Alat atau instrument penelitian ini adalah penugasan.

Analisis perolehan data dalam penelitian ini dengan menggunakan uji statistik

yaitu uji “t” (Sudijono, 2009:282-285) dengan rumus

to = besar dari ttabel yaitu 2,01 < 5,53 > 2,68, maka hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini membuktikan bahwa model problem based introduction lebih efektif dibandingkan dengan model konvensional dalam meningkatkan keterampilan menulis artikel.

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan

Penyayang, karena segala berkat dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini dengan baik.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu persyaratan Akademis dalam

menempuh ujian sarjana (S-1) di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini adalah : EFEKTIVITAS PENGGUNAAN

MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DALAM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL SISWA KELAS XI

SMA BINTANG TIMUR PEMATANGSIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN

2010/2011.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna,

baik isi maupun tutur bahasanya. Oleh sebab itu, melalui kesempatan ini penulis

sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak menemukan rintangan dan

hambatan, namun dengan usaha yang maksimal sesuai dengan kemampuan penulis

dari bantuan beberapa pihak, penulis akhirnya menyelesaikannya. Dan juga pada

kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terimaksih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dr. Rosmawaty, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

4. Ibu Dra. Mursini, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia.

5. Bapak Drs. T. Sinurat, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

memberikan bimbingan, perhatian, dorongan, masukan kepada penulis

sehingga penulis bias menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

6. Ibu Dra. T. A. Siburian, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

(4)

iii

7. Seluruh Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, serta seluruh pegawai

yang ada di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

8. Suster Adima Sitanggang, BA. selaku Kepala Sekolah di SMA Bintang Timur

serta Guru-guru SMA Bintang Timur Pematangsiantar.

9. Drs. D. Sibagariang. selaku guru bidang studi bahasa Indonesia di SMA

Bintang Timur yang memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis serta

seluruh siswa kelas XI SMA Bintang Timur Pematangsiantar.

10.Teristimewa buat Ayahanda S. Manurung dan Ibunda R. Simatupang tercinta

yang senantiasa mendukung baik materi, moril maupun doa sehingga penulis

dapat menyelesaikan studinya.

11.Kakanda Erni Manurung dan Adinda (Erwin Manurung, Manroni Manurung,

Tri Reza Manurung) terkasih yang senantiasa memberikan doa, motivasi dan

materi kepada penulis.

12.Teman X-Com Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang senantiasa

mendukung dan memotivasi penulis serta seluruh mahasiswa-mahasiswi

Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (Dewi, Nely, Ira, Putri, Hotma, Andine,

Siti Etek, Widya, Lia, Rani, Lina, Zulkarnain, Sintha, Ema, dll) .

13.Teman-teman satu kos (Kak Tety, Kak Pida,) yang selalu memberikan

dukungan kepada penulis sehingga penulis tetap semagat mengerjakan skripsi

ini.

14.Teman-teman seperjuanganku (Leni, Rina, Rosanti, Zasi, Alex, Join, Mutiara,

Gokli, Reynol, Budi, Edris, Dedi, dll) khususnya stambuk 06 Bahasa dan

Sastra Indonesia yang selalu memberikan dukungan kepada penulis sehingga

penulis tetap semangat mengerjakan skripsi ini.

Penulis

Enita Nirwana Manurung

NIM. 061222120099

(5)

v

BAB II LANDASAN TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 7

A. Landasan Teoritis ... 7

1. Pengertian Efektivitas ... 7

2. Model Pembelajaran Problem Based Introduction ... 8

a. Karakteristik Model Pembelajaran Problem Based Introduction ... 11

b. Langkah-langkah Model Pembelajaran Problem Based Introduction ... 13

c. Pelaksanaan Model PembelajaranProblem Based Introduction ... 15

d. Kelebihan Model Pembelajaran Problem Based Introduction . 17 e. Kekurangan Model Pembelajaran Problem Based Introduction ... 18

3. Pengertian Kemampuan ... 18

(6)

v

4. Menulis Artikel ... 19

a. Hakikat Menilis ... 19

b. Hakikat Artikel ... 20

c. Cir-ciri Umum Artikel ... 23

d. Langkah-langkah Menulis Artikel ... 26

e. Kedudukan dan Fungsi Artikel ... 29

f. Pengertian Artikel Pendidikan ... 29

g. Penilaian Artikel... 30

5. Model Konvensional ... 34

B. Kerangka Konseptual ... 36

C. Hipotesis Penelitian ... 37

BAB II METODOLOGI PENELITIAN ... 38

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38

1. Lokasi Penelitian ... 38

2. Waktu Penelitian ... 38

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 38

1. Populasi ... 38

2. Sampel ... 40

C. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 41

D. Metode Penelitian ... 41

E. Instrumen Penelitian ... 42

F. Desain Eksperimen... 44

G. Langkah-langkah Penelitian ... 45

H. Teknik Analisis Data ... 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 52

A. Analisis Data ... 52

1. Deskrpsi Data ... 52

2. Organisasi Pengolahan Data ... 55

(7)

v

4. Uji Persyaratan Analisis Data ... 63

a. Uji Normalitas ... 63

b. Uji Homogenitas ... 68

5. Pengujian Hipotesis ... 70

B. Temuan Penelitian ... 72

C. Pembahasan Temuan Penelitian ... 79

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 89

A. Simpulan ... 89

B. Saran ... 90

(8)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL I LANGKAH –LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN

PROBLEM BASED INTRODUCTION ... 14

TABEL II POPULASI SISWA KELAS XI SMA BINTANG TIMUR PEMATANGSIANTAR ... 39

TABEL III KISI-KISI KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL ... 43

TABEL IV DESAIN EKSPERIMEN... 45

TABEL V LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN ... 46

TABEL VI DATA HASIL BELAJAR KELAS EKSPERIMEN .... 53

TABEL VII DISTRIBUSI FREKUENSI SKOR KETERAMPILAN MENULIS ARTIKEL PADA KELAS EKSPERIMEN ... 55

TABEL VIII IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN KELAS EKSPERIMEN ... 57

TABEL IX DATA HASIL BELAJAR KELAS KONTROL ... 59

TABEL X DISTRIBUSI FREKUENSI SKOR KETERAMPILAN MENULIS ARTIKEL PADA KELAS KONTROL ... 60

TABEL XI IDENTIFIKASI KELAS KONTROL... 62

TABEL XII UJI NORMALITAS DATA KELAS EKSPERIMEN . 64 TABEL XIII UJI NORMALITAS DATA KELAS KONTROL ... 66

TABEL XIV HARGA-HARGA YANG PERLU UNTUK UJI BARTLETT ... 69

TABEL XV HASIL PENELITIAN ... 76

TABEL XVI JUMLAH SISWA YANG MENJAWAB JUDUL ... 82

TABEL XVII JUMLAH SISWA YANG MEJAWAB INTRO ... 83

TABEL XVIII JUMLAH SISWA YANG MENJAWAB ORGANISASI PESAN ... 84

TABEL XIX JUMLAH SISWA YANG MENJAWAB KOMPOSISI ARTIKEL ... 85

TABEL XX JUMLAH SISWA YANG MENJAWAB IDE/GAGASAN ... 86

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

GAMBAR I DISTRIBUSI FREKUENSI KELAS

EKSPERIMEN ... 57

GAMBAR II IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN KELAS

EKSPERIMEN ... 58

GAMBAR III DISTRIBUSI FREKUENSI KELAS KONTROL ... 62

GAMBAR IV IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN KELAS

(10)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

EKSPERIMEN ... 93

LAMPIRAN II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTROL ... 102

LAMPIRAN III INSTRUMEN KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL KELAS EKSPERIMEN ... 110

LAMPIRAN IV INSTRUMEN KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL KELAS KONTROL ... 111

LAMPIRAN V RINCIAN PENILAIAN SISWA KELAS EKSPERIMEN ... 112

LAMPIRAN VI RINCIAN PENILAIAN SISWA KELAS KONTROL ... 114

LAMPIRAN VII NILAI KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL SISWA KELAS EKSPERIMEN ... 116

LAMPIRAN VIII NILAI KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL SISWA KELAS KONTROL ... 118

LAMPIRAN IX TABEL LUAS DI BAWAH LENGKUNGAN NORMAL STANDAR ... 120

LAMPIRAN X TABEL NILAI KRITIS L UNTUK UJI LILIEFORS ... 121

LAMPIRAN XI TABEL NILAI PERSENTIL ... 122

LAMPIRAN XII TABEL NILAI ”t” ... 125

LAMPIRAN XIII TABEL CHI-KUADRAT ... 126

LAMPIRAN XIV DOKUMENTASI PENELITIAN ... 128

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang sangat

pesat. Berbagai pendekatan, strategi, metode, dan media pembelajaran bahasa

Indonesia yang inovatif dan variatif mulai diterapkan para guru bahasa Indonesia.

Tujuannya adanya perubahan pola pembelajaran tersebut dalam rangka

pencapaian kompetensi siswa dalam bidang-bidang tertentu. Penguasaan

keterampilan dalam bidang bahasa Indonesia juga turut mendapatkan perhatian.

Keterampilan berbahasa bukan lagi hanya untuk diketahui, melainkan untuk

dikuasai oleh siswa. Keterampilan berbahasa tersebut adalah menyimak,

berbicara, membaca, dan menulis.

Salah satu keterampilam berbahasa yaitu menulis. Menulis merupakan

suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis ini, seorang

penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosakata.

Sehubungan dengan hal ini, keterampilan menulis digunakan untuk mencatat atau

merekam, menyakinkan, melaporkan atau memberitahukan, dan mempengaruhi

sikap pembaca. Maksud dan tujuan seperti itu hanya dapat dicapai dengan baik

oleh orang-orang yang dapat menyusun pikirannya dan mengutarakannya dengan

jelas ke dalam bentuk atau wujud tulisan.

Berbicara mengenai pembelajaran haruslah bertitik tolak dari tujuan yang

ingin dicapai. Salah satu kegiatan menulis yang terdapat dalam Kurikulun Tingkat

(12)

2

Satuan Pendidikan (KTSP) mata pelajaran bahasa Indonesia SMA adalah menulis

artikel yang dilaksanakan di kelas XI. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa

diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan

bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulisan.

Rendahnya hasil belajar bahasa Indonesia, khususnya dalam menulis

artikel. Hal ini mungkin disebabkan pengajaran bahasa Indonesia yang disajikan

dalam bentuk yang kurang menarik dan terkesan membosankan, sehingga siswa

merasa jenuh mengikuti proses pembelajaran. Adapun faktor yang menyebabkan

rendahnya hasil belajar siswa tersebut adalah model pengajaran yang diberikan

guru kurang bervariasi. Pada umumnya kegagalan terletak pada bidang-bidang

antara lain: kondisi kelas yang kurang baik, metode yang dipakai kurang sesuai,

guru yang mengajar kurang berlatih, belum mempersiapkan diri dengan baik.

Masih banyak guru yang menggunakan model konvensional. Menurut Amien

(dalam Tiurma, 2005:1) “bahwa untuk mendesain kegiatan pembelajaran yang

baik untuk setiap materi pembelajaran memerlukan strategi/metode dalam cara

pencapaian”. Model adalah salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar

siswa dan sejumlah guru masih mengguunakan model kelompok berpikir

konvensional yang monoton sehingga pelajaran berlangsung kurang menarik

perhatian siswa. Penggunaan model yang baik dapat menjamin pencapaian hasil

yang baik.

Dalam pelaksanaan pengajaran ada beberapa aspek yang menunjang

proses pembelajaran yaitu, guru, siswa yang belajar dan materi pelajaran. Dari

(13)

3

pembelajaran yang menarik yang digunakan dalam pelaksanaan pengajaran

tersebut. Guru harus dapat memilih dan menggunakan model pembelajaran yang

tepat dalam proses belajar mengajar, sehingga dapat mencapai hasil yang baik dan

memudahkan siswa dalam memahami materi yang diajarkan.

Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis artikel tidak

terlepas dari keterampilan guru dalam mengelola proses belajar mengajar. Model

Pembelajaran berdasarkan masalah yaitu suatu model pembelajaran berdasarkan

masalah dalam kehidupan nyata lalu dari masalah siswa dirangsang untuk

mempelajari masalah berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah

mereka punya sebelumnya sehingga akan terbentuk pengetahuan dan pengalaman

baru. Sehingga diberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertukar pikiran

bersama kelompoknya dalam memecahkan suatu masalah. Model pembelajaran

ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan siswa dalam menulis artikel.

Karena, model pembelajaran berdasarkan masalah merupakan proses

pembelajaran yang dikembangkan untuk membantu siswa mengembangkan

kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan keterampilan intelektual.

Dari penjelasan di atas, maka penulis mengangkat topik ini menjadi

sebuah penelitian yang diberi judul, “Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran

Berdasarkan Masalah (Problem Based Introduction) dalam Meningkatkan

Kemampuan Menulis Artikel Oleh Siswa Kelas XI SMA Bintang Timur

(14)

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang dalam penelitian ini, ada beberapa masalah

yang dapat diidentifikasi agar pelaksanaan penelitian ini jelas. Identifikasi

masalah tersebut diuraikan sebagai berikut :

1. siswa kurang mampu untuk mengaktualisasikan ide dan pemikirannya ke

dalam sebuah tulisan,

2. pengetahuan siswa tentang menulis artikel kurang,

3. model pembelajaran yang digunakan kurang menarik,

4. adanya pengaruh penggunaan model pembelajaran berdasarkan masalah

dalam meningkatkan kemampuan menulis artikel.

C. Pembatasan Masalah

Melihat luasnya cakupan masalah yang diidentifikasi, maka penulis

membatasi masalah yang diteliti agar penelitian ini mencapai sasarannya.

Pembatasan masalah ini dilakukan denagn mempertimbangkan waktu, dana,

tenaga, dan alat – alat yang diperlukan. Maka yang menjadi pembatasan masalah

dalam penelitian ini adalah “Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran

berdasarkan masalah (Problem Based Introduction) dalam Meningkatkan

Kemampuan Menulis Artikel Eksploratif oleh Siswa Kelas XI SMA Bintang

(15)

5

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dam pembatasan masalah, maka masalah dalam

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut ini :

1. bagaimanakah kemampuan menulis artikel siswa kelas XI SMA Bintang

Timur Pematangsiantar dengan menggunakan model pembelajaran

berdasarkan masalah (Problem Based Introduction) ?

2. bagaimanakah kemampuan menulis artikel Siswa Kelas XI SMA Bintang

Timur Pematangsiantar dengan menggunakan model pembelajaran

konvensional?

3. manakah lebih efektif antara model pembelajaran berdasarkan masalah

(Problem Based Introduction) dengan model pembelajaran konvensional

dalam meningkatkan kemampuan menulis artikel siswa kelas XI SMA

Bintang Timur Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2010/2011 ?

E. Tujuan Penelitian

Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan penelitian ini.

Tujuan tersebut akan diuraikan seperti di bawah ini :

1. untuk mengetahui kemampuan menulis artikel siswa kelas XI SMA

Bintang Timur Pematangsiantar dengan menggunakan model

pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based Introduction),

2. untuk mengetahui kemampuan menulis artikel Siswa Kelas XI SMA

Bintang Timur Pematangsiantar dengan menggunakan model

(16)

6

3. untuk mengetahui keefektifan menggunakan model pembelajaran

berdasarkan masalah (Problem Based Introduction) dengan model

pembelajaran konvensional dalam meningkatkan kemampuan menulis

artikel Siswa Kelas XI SMA Bintang Timur Pematangsiantar Tahun

Pembelajaran 2010/2011.

F. Manfaat Penelitian

Selain memiliki tujuan, suatu penelitian juga diharapkan mempunyai

manfaat. Dengan mengetahui tujuan penelitian ini sebagaimana telah diuraikan

sebelumnya, penelitian ini juga memiliki manfaat. Adapun manfaat penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi bahasa Indonesia termasuk

peneliti dalam mengajar, khususnya mengajarkan menulis artikel,

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah yang bersangkutan agar dapat

meningkatkan kualitas pengajaran menulis khususnya menulis artikel,

3. Sebagai bahan informasi tentang efektifnya penggunaan model

pembelajaran berdasarkan masalah dalam meningkatkan kemampuan

menulis artikel,

4. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang masalah penelitiannya

masih berkaitan dengan penelitian ini,

(17)

89

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang efektivitas model pembelajaran

berdasarkan masalah (Problem Based Introduction) dalam meningkatkan

kemampuan menulis artikel siswa Kelas XI SMA Bintang Timur

Pematangsiantar, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pemerolehan nilai rata-rata keterampilan menulis artikel siswa Kelas XI

SMA Bintang Timur Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2010/2011

dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah (Problem

Based Introduction) adalah 81,88. Ini termasuk dalam kategori baik.

2. Pemerolehan nilai rata-rata keterampilan menulis artikel siswa Kelas XI

SMA Bintang Timur Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2010/2011

dengan menggunakan model konvensional adalah 71,15. Ini termasuk

dalam kategori cukup.

3. Model pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based Introduction)

lebih efektif dibandingkan dengan model konvensional di SMA Bintang

Timur Pematangsiantar dalam mengajarkan kemampuan menulis artikel .

Hal ini dapat dibuktikan dari hasil nilai rata-rata kelas yang menggunakan

model pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based Introduction)

yaitu 81,88 dari pada nilai rata-rata kelas yang menggunakan model

konvensional yaitu 71,15.

(18)

90

B. Saran

1. Kesimpulan di atas menunjukkan bahwa model pembelajaran berdasarkan

masalah (Problem Based Introduction) lebih efektif digunakan untuk

menulis artikel dibandingkan dengan model konvensional. Karena itu

disarankan agar guru pada SMA Bintang Timur Pematangsiantar

menggunakan Model Pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based

Introduction).

2. Untuk menggunakan Model Pembelajaran berdasarkan masalah (Problem

Based Introduction), diperlukan pemahaman guru bahasa dan sastra

Indonesia baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi agar hal

yang diharapkan yakni peningkatan kemampuan menulis artikel siswa

dapat lebih ditingkatkan.

3. Perlu dilakukan penelitian lanjut oleh peneliti lain guna memberikan

masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan khususnya dalam

(19)

55

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Rohadi, Ahgmad. 1991. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta:Rineka Cipta

Akhadiah, Sabarti,dkk. 1990. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:Erlangga

Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta:Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta:Rineka Cipta

Asrom, dkk. 1997. Dari Narasi hingga Argumentasi. Jakarta:Erlangga

Baso, Andi Mappatto. 1992. Teknik Penulisan Ilmiah Populer. Jakarta:Gramedia

Depdikbud. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka

Djuroto,dkk. 2002. Pengajaran Bahasa Komunikatif Teori dan Praktik. Bandung:Rosdakarya

Hadi, Sutrisno. 1998. Statistik. Yogyakarta:Andi

Ibrahim, M, Fidar, Mohamad N, Ismono. 2000. Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya:Universitas Surabaya Press

Kamisa. 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya:Kartika

Marahinim, Ismail.1994. Menulis Secara Populer. Jakarta:PT. Pustaka Jaya

Mulaysa. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung:Rosdakarya

Semi, Atar. 1990. Menulis Efektif. Padang:Angkasa Raya

Semi, Atar. 1995. Teknik Penulisan Berita, Features dan Artikel. Bandung:Nusantara Swarsono

Siti, P.Wulandari. http://id.wikipedia.org

Soerdamayanti. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:Ilham Jaya

Soesono. 1993. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung:Simbiosa Rikatama

Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta:Graffindo Persada

(20)

56

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bnadung:Tarsito Bandung

Sumadiria, S, Harris. 2005. Menulis Artikel dan Tajuk Rencana. Bandung:Simbiosa Rikatama

Surakhmad, W. 2000. Metode Penelitian Pendidikan. Yogyakarta:Rineka Cipta

Suyatno. 2009. Menjelajah pembelajaran Inovatif. Surabaya:Masmedia Buana Pustaka

Tarigan, H.G. 1984. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:Angkasa

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi konstruktivistik. Jakarta:Pretasi Pustaka Publisher

http://agung prudent. Wordpress.com/2008/12/22/macam-macam metode pembelajaran

http://papyrus.te.ugm.ac.id/files/docs/JTE-e0cce.pdjs

Gambar

GAMBAR I  DISTRIBUSI FREKUENSI KELAS

Referensi

Dokumen terkait

Selaku pengelola Bank Sampah yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan pengambilan data di Bank Sampah Green Life Center, Bank Sampah Mapan dan Bank

Mengumpulkan masalah untuk kajian kelas, (d) memilih masalah untgk kegiatan pembelajaran secara individual dan kelompok (e) menetapkan masalah untuk pembelajaran sscara

Penyusunan Revisi Renstra Badan Perencanaan Kabupaten Rokan Hilir ini sudah berupaya mengacu kepada Rencana Pembngunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Tahun 2011-2016,

a) Para Pihak akan menanggung biaya yang berkaitan dengan aktivitas yang timbul dari atau sebagai akibat dari Nata Kesepahaman ini dengan syarat yang

menetapkan Surat Keputusan Rektor tentang panitia Workshop Rencana Strategis Laboratorium Pendidikan Universitas Negeri Malang.. :

ALEX NOERDIN GUBERNUR SUMATERA SELATAN. PALEMBANG, 29

(3) Karakteristik kepemimpinan kepala sekolah di SD Gugus Asmorodono Kecamatan Jebres Kota Surakarta dalam menjalin kerjasama dengan peserta sosial di

Giafik Persen Aktivitas Fraksi Etil Asetat Biji, Serabut Buah, dan Daging Buah dari Pare Putih dan Hijau dibandingkan dengan Kontrol Positif Vitamin c, BHT,