• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Teks Deskripsi Raport Kurikulum 2013 Revisi 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Contoh Teks Deskripsi Raport Kurikulum 2013 Revisi 2016"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Contoh Teks Deskripsi Raport Kurikulum 2013 Revisi 2016 – Hasil penilaian pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk predikat atau

deskripsi, penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai, penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi; dan peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedi. Kenaikan Kelas pada kurikulum 2013

Hasil belajar yang diperoleh dari penilaian oleh pendidik digunakan untuk menentukan kenaikan kelas peserta didik. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar dari paling sedikit 3 (tiga)

mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan, keterampilan belum tuntas dan/atau sikap belum baik.

Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak berlaku bagi peserta didik SDLB/SMPLB/SMALB/SMKLB.

Deskripsi Penilaian Sikap pada Kurikulum 2013 Revisi

Berikut contoh deskripsi penilaian sikap spritual oleh wali kelas.

Deny:

Selalu bersyukur dan berdoa sebelum melakukan kegiatan serta memiliki toleran pada agama yang berbeda; ketaatan beribadah mulai berkembang

.

Contoh kesimpulan hasil deskripsi penilaian sikap sosial oleh wali kelas Deny;

Memiliki sifat santun, disiplin dan tanggung jawab yang baik, responsif dalam pergaulan; sikap kepedulian meningkat.

Pada dua aspek kesimpulan hasil deskripsi tersebut dapat kita tarik kesimpulan. kalimat “mulai berkembang”,menjadi

deskripsi yang muncul apabila anak didik kita pada penilaian kurikulum 2013 berada pada rentang nilai cukup/kurang maka memunculkan kalimat mulai berkembang.

▸ Baca selengkapnya: contoh deskripsi nilai pengetahuan

(2)

DESKRIPSI PENGETAHUAN

MAPEL BAHASA INDONESIA KELAS X

No

. Nilai Deskripsi

1. 4

Sangat baikdalam memahami dan menganalisis struktur dan kaidah teks anekdot mengenai permasalahan sosial, ingkungan, dan kebijakan publik serta teks laporan hasil observasi, baik melalui lisan maupun tulisan serta sangat baikdalam memahami dan menganalisis teks eksposisi dengan

memaparkan konflik sosial, politik, ekonomi,dan kebijakan publik baik secara lisan maupun tulisan

2. 3,66

Sangat Baikdalam memahami dan menganalisis struktur dan kaidah teks anekdot mengenai permasalahan sosial, ingkungan, dan kebijakan publik serta teks laporan hasil observasi, baik melalui lisan maupun tulisans erta b aikdalam memahami dan menganalisis teks eksposisi dengan memaparkan konflik sosial, politik, ekonomi,dan kebijakan publik baik secara lisan maupun tulisan.

3. 3,33

Baikdalam memahami dan menganalisis struktur dan kaidah teks anekdot mengenai permasalahan sosial, ingkungan, dan kebijakan publik serta teks laporan hasil observasi, baik melalui lisan maupun tulisanserta sangat baikdalam memahami dan menganalisis teks eksposisi dengan memaparkan konflik sosial, politik, ekonomi,dan kebijakan publik baik secara lisan maupun tulisan.

4. 3,00

Baikdalam memahami dan menganalisis struktur dan kaidah teks anekdot mengenai permasalahan sosial, ingkungan, dan kebijakan publik. serta teks laporan hasil observasi, baik melalui lisan maupun tulisanserta baikdalam memahami dan

menganalisis teks eksposisi dengan memaparkan konflik sosial, politik, ekonomi,dan kebijakan publik baik secara lisan maupun tulisan.

5. 2,66

Cukupdalam memahami dan menganalisis struktur dan kaidah teks anekdot mengenai permasalahan sosial, ingkungan, dan kebijakan publik serta teks laporan hasil observasi, baik melalui lisan maupun tulisanserta baikdalam memahami dan

menganalisis teks eksposisi dengan memaparkan konflik sosial, politik, ekonomi,dan kebijakan publik baik secara lisan maupun tulisan.

6. 2,33

Baikdalam memahami dan menganalisis struktur dan kaidah teks anekdot mengenai permasalahan sosial, ingkungan, dan

▸ Baca selengkapnya: deskripsi nilai raport bahasa inggris kurikulum 2013

(3)

kebijakan publik serta teks laporan hasil observasi, baik melalui lisan maupun tulisanserta cukupdalam memahami dan

menganalisis teks eksposisi dengan memaparkan konflik sosial, politik, ekonomi,dan kebijakan publik baik secara lisan maupun tulisan.

7. 2,00

Cukupdalam memahami dan menganalisis struktur dan kaidah teks anekdot mengenai permasalahan sosial, ingkungan, dan kebijakan publik serta teks laporan hasil observasi, baik melalui lisan maupun tulisanserta cukupdalam memahami dan

menganalisis teks eksposisi dengan memaparkan konflik sosial, politik, ekonomi,dan kebijakan publik baik secara lisan maupun tulisan.

8. 1,66

Cukupdalam memahami dan menganalisis struktur dan kaidah teks anekdot mengenai permasalahan sosial, ingkungan, dan kebijakan publik serta teks laporan hasil observasi, baik melalui lisan maupun tulisanserta kurangdalam memahami dan

menganalisis teks eksposisi dengan memaparkan konflik sosial, politik, ekonomi,dan kebijakan publik baik secara lisan maupun tulisan.

9. 1,33

Kurangdalam memahami dan menganalisis struktur dan kaidah teks anekdot mengenai permasalahan sosial, ingkungan, dan kebijakan publik serta teks laporan hasil observasi, baik melalui lisan maupun tulisanserta kurangdalam memahami dan

menganalisis teks eksposisi dengan memaparkan konflik sosial, politik, ekonomi,dan kebijakan publik baik secara lisan maupun tulisan.

▸ Baca selengkapnya: contoh deskripsi nilai raport pai k13

(4)

▸ Baca selengkapnya: contoh raport playgroup

(5)

Membuat Deskripsi Yang Tepat Pada Rapor

Kurikulum 2013

Jan 8

Posted by Fatur Thok

Berdasarkan permendikbud nomor 104 tahun 2014 bahwa rapor tidak hanya diisi dengan nilai, namun juga diberikan deskripsi untuk ketiga ranah yaitu deskripsi pengetahuan, deskripsi keterampilan dan deskripsi sikap. Membuat deskripsi pada nilai suatu mata pelajaran itu berdasarkan nilai setiap KD (Kompetensi Dasar). Dua orang siswa sama-sama dapat nilai 3,65 (misalnya) belum tentu deskripsinya sama, karena penguasaan terhadap KD-KD kedua siswa itu belum tentu sama.

Sebagai contoh, misalkan matematika terdapat 5 KD untuk pengetahuan, yaitu KD 3.1 sampai dengan KD 3.5. Bisa saja siswa pertama, KD 3.1 sampai dengan 3.4 SANGAT MENGUASAI, sedangkan KD 3.5 kategorinya MENGUASAI, sedangkan siswa kedua KD 3.1 MENGUASAI

sedangkan KD 3.2 sampai dengan KD 3.5 SANGAT MENGUASAI. Jadi masing-masing siswa bisa jadi deskripsinya semuanya berbeda. Inilah yang menjadi salah satu alasan bahwa menulis deskripsi pada rapor kurikulum 2014 itu merepotkan, kecuali bila dibantu dengan aplikasi, sehingga deskripsi akan muncul otomatis.

Permendikbud 104/2014 masih berlaku. Dengan demikian penulisan deskripsi juga masih berlaku. Untuk itu saya akan membahas bagaimana membuat deskripsi yang tepat. Pertama akan kita bahas bagaimana membuat deskripsi ranah pengetahuan.

Deskripsi Pengetahuan

Misalkan kita akan membuat deskripsi mata pelajaran Seni Budaya untuk ranah pengetahuan. Adapun KD-KD Seni Budaya Seni Rupa untuk ranah pengetahuan kelas X adalah sebagai berikut:

3.1 Memahami bahan, media dan teknik dalam proses berkarya seni rupa. 3.2 Menerapkan jenis, simbol dan nilai estetis dalam konsep seni rupa.

3.3 Memahami pameran karya seni rupa

3.4 Memahami jenis, simbol, fungsi dan nilai estetis dalam kritik karya seni rupa.

Untuk membuat deskripsi kita bisa memilih kata kunci yang menunjukkan tingkat penguasaan, misal SANGAT MAMPU, MAMPU, KURANG MAMPU dan TIDAK MAMPU.

Kategori itu berdasarkan nilai huruf, yaitu

Kategori A (yang terdiri dari A dan A-) maka deskripsinya SANGAT MAMPU Kategori B (yang terdiri dari B+, B dan B-) deskripsinya MAMPU

Kategori C (yang terdiri dari C+, C dan C-) deskripsinya KURANG MAMPU, bukan CUKUP MAMPU. Karena kategori C ini nilai yang belum tuntas.

Kategori D (yang terdiri dari D+ dan D) deskripsnya TIDAK MAMPU. Perhatikan tabel berikut ini

▸ Baca selengkapnya: contoh isi raport sd kurikulum 2013

(6)

Namun perlu diingat bahwa nilai dengan kategori itu belum tentu tuntas, karena rentangan B-adalah 2,51 – 2,84, sedangkan batas ketuntasan B-adalah 2,67. Jadi misal nilai 2,65 (misalnya) tidak bisa dideskripsikan MAMPU, walaupun sudah B-, karena 2,65 adalah nilai tidak tuntas. Jadi harus kita buat sekat terlebih dahulu, yaitu 2,67 sebagai batas ketuntasan. Nilai 2,67 atau lebih dideskripsikan MAMPU dan SANGAT MAMPU, sedangkan nilai kurang dari 2,67 dideskripsikan KURANG MAMPU dan TIDAK MAMPU, dengan rentangan sebagai berikut:

3,51 – 4,00 deskripsi SANGAT MAMPU. (3,51 adalah batas bawah A-) 2,67 – 3,50 deskripsi MAMPU (2,67 adalah batas ketuntasan)

1,51 – 2,66 deskripsi KURANG MAMPU (1,51 adalah batas bawah C-) 1,00 – 1,50 deskripsi TIDAK MAMPU (1,50 adalah batas atas D)

Misal seorang siswa mempunyai nilai pengetahuan seni budaya seni rupa sebagai berikut: KD 3.1 = 3,85 (kategori A) ===> SANGAT MAMPU

KD 3.2 = 2,84 (kategori B-) ===> MAMPU

KD 3.3 = 2,59 (kategori B-) ===> KURANG MAMPU KD 3.4 = 1,50 (kategori D+) ===> TIDAK MAMPU Rerata dari 4 KD itu adalah 2,70 (tuntas)

Deskripsinya adalah sebagai berikut:

Sangat mampu memahami bahan, media dan teknik dalam proses berkarya seni rupa, mampu

menerapkan jenis, simbol dan nilai estetis dalam konsep seni rupa, kurang mampu memahami pameran karya seni rupa dan tidak mempu memahami jenis, simbol, fungsi dan nilai estetis dalam kritik karya seni rupa.

(7)

Deskripsi Keterampilan

Untuk membuat deskripsi ranah keterampilan caranya sama dengan ranah pengetahuan, namun kata kuncinya adalah SANGAT TERAMPIL, TERAMPIL, KURANG TERAMPIL dan TIDAK TERAMPIL.

Contoh deskripsi ranah keterampilan seni budaya seni rupa kelas X

Terampil membuat karya seni rupa dua dimensi berdasarkan melihat model, sangat terampil

membuatkarya seni rupa tiga dimensi berdasarkan melihat model kurang terampil

memamerkan hasil karyaseni rupa dan tidak terampail membuat tulisan kritik karya seni rupa mengenai jenis, fungsi, simbol dan nilai estetis berdasarkan hasil pengamatan

Deskripsi SIkap

Untuk membuat deskripsi sikap kita menggunakan nilai per sikap. Nilai sikap hanya ada 4 yaitu SB (sangat baik), B (baik), C (cukup) dan K (kurang).

KD Sikap sosial dan spiritual Seni Budaya adalah sebagai berikut:

1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya seni rupa

sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan

2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab,toleran, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian

2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, serta menghargai karya seni dan pembuatnya.

Jadi sikap yang dinilai dalam seni budaya adalah: sikap spritual, kerja sama, tanggung jawab, toleransi, disiplin, santun, jujur, cinta damai, responsip, pro aktif, kepedulian.

Misal dari hasi penilaian diperoleh Sikap spiritual nilainya SB, kerja sama nilainya SB, toleransi, disiplin, santun, jujur, cinta damai, responsip, pro aktif nilainya B, sedangkan kepedulian nilainya C.

Maka modusnya adalah B, sehingga nilai sikap yang didapat adalah B, dengan deskripsi sebagai berikut:

Sangat baik dalam sikap spiritual dan kerja sama, baik dalam toleransi, disiplin, santun, jujur, cinta damai, responsip, pro aktif dan masih cukup dalam kepedulian.

Referensi

Dokumen terkait

4.3 Menelaah dan merevisi teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara

Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam memahami struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi baik lisan maupun tulisan.. Menggunakan bahasa

3.1 Memahami struktur dan kaidah teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel baik melalui lisan maupun tulisan 3.3 Menganalisis teks.

Aspek ini menuntut siswa untuk memahami lima struktur anekdot, yakni abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Kelima struktur tersebut harus diikutsertakan

konversi teks anekdot menjadi teks monolog 4x45 menit 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan. · Pengenalan struktur isi teks

Dari uraian tersebut maka penulis menyimpulkan bahwa kedudukan pembelajaran memahami struktur dan kaidah teks anekdot dalam Kurikulum 2013 merupakan salah satu kompetensi

3.5 Memahami puisi anak dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui teks tulis dan lisan 4.5 Membacakan teks puisi anak tentang alam dan lingkungan dalam

Ciri, struktur, dan kaidah kebahasaan teks eksposisi Disajikan contoh teks eksposisi, peserta didik dapat menganalisis permasalahan yang ada dalam teks C4/HO TS Tes objektif 4,5,6