• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER DAN JIGSAW MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII MTSN TUNGGANGRI KALIDAWIR TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2016 2017 - Institutional Rep

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER DAN JIGSAW MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII MTSN TUNGGANGRI KALIDAWIR TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2016 2017 - Institutional Rep"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel berlanjut
Tabel 4.4 Perhitungan Validasi Soal Post Test Dengan SPSS 16.0
Tabel 4.5 Kriteria Perhitungan Validasi Soal Post Test
Tabel 4.8 Perhitungan Reliabilitas Keseluruhan
+7

Referensi

Dokumen terkait

a) Bagian pertama , di bagian depan, yaitu nama cabang (alkil). b) Bagian kedua , di bagian belakang, yaitu nama rantai induk. Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam

Kemajuan suatu Negara dapat dinilai dari kemajuan suatu industrinya, dimana industri tersebut harus didukung oleh tenaga yang terampil dan profesional, untuk menciptakan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mempunyai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daftar Usulan Kegiatan Dana Masyarakat (DUK-DM). Dalam penyusunan anggaran ini Fakultas

Tanda pelunasan pajak tahun terakhir (SPT tahun 2013) dan Laporan Bulanan Pajak (PPh pasal 21, PPh pasal 23 bila ada transaksi, PPh pasal 25/29 dan PPN) untuk 3 (tiga) bulan

Pada saat registrasi, peserta wajib menunjukkan iiazah asti Sf (bagi sarjana) atau iiazah tEratitir (bagi yang betum sarjana) dan menyerahkan salinan ijazah

Hasil dari penentuan kadar asam lemak bebas dan kadar air dengan metode oven pada minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) dapat di lihat pada Tabel 5 dan 6 di bawah

b) PVC atau polivinilklorida, juga merupakan plastik yang digunakan pada pembuatan pipa pralon dan pelapis lantai... c) Etanol, merupakan bahan yang sehari-hari dikenal dengan

Mengapa demikian?, ketika konsumsi dalam Islam diartikan sebagai penggunaan terhadap komoditas yang baik dan jauh dari sesuatu yang diharamkan, maka sudah tentu motivasi