• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai (Studi pada Dinas Pertambangan Dan Energi Provinsi Sumatera Utara)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai (Studi pada Dinas Pertambangan Dan Energi Provinsi Sumatera Utara)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kemajuan suatu negara didasarkan atas seberapa jauh ilmu pengetahuan

dan teknologi yang dikuasai oleh negara tersebut. Hal ini sangat beralasan

dikarenakan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dasar dari setiap aspek

kehidupan manusia.

Perkembangan teknologi dari masa ke masa akan semakin canggih dan

menjadi hal yang menarik untuk terus di ikuti. Dengan adanya perkembangan

teknologi ini di gunakan manusia dalam memenuhi kebutuhannya seperti

penggunaan alat untuk komunikasi jarak jauh dan sebagai hiburan, internet yang

berguna untuk mengetahui informasi luar dan berbagai pengetahuan, dan lain

sebagainya serta guna efektivitas kerja seseorang. (www.kompasiana.com/

vanessams/perkembangan-teknologi-di-indonesia)

Dengan munculnya teknologi komputer dan perkembangan pemakainya,

maka setiap unit pekerjaan kantor menggunakan bantuan komputer. Penggunaan

komputer juga dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas kerja serta

efesiensi waktu. Namun di dalam karya ilmiah ini penulis lebih memfokuskan

kegunaan komputer kepada efektivitas kerja.

Dalam rangka pencapaian efektivitas, ada berbagai kendala-kendala yang

dihadapi oleh para pegawai dalam pelaksanaan pekerjaannya yang tidak

(2)

diemban setiap seksi yang menyebabkan beragamnya prosedur penyelesaian

masing-masing tugas tersebut, disamping itu juga terdapat kurangnya sarana dan

prasarana yang mendukung dalam pelaksanaan pekerjaan. Agar semua

aktivitasnya berjalan lancer dan tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai

dengan mudah dan efektif, maka suatu organisasi harus mampu menyediakan

informasi yang lengkap, benar dan aktual. Untuk itu diperlukan suatu sistem

informasi yang lebih praktis yang dapat diandalkan dalam mengolah data menjadi

informasi yang bermanfaat dalam pelaksanaan tugas-tugas organsisasi.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang

pembagian Urusan Pemerintah, Pemerintah Provinsi Dan Pemerintah Kab/Kota,

dan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara No. 8 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Sumatera Utara dan

Peraturan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2009 tentang Tugas, Fungsi dan Tata

Kerja Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara, bahwa Dinas

Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara mempunyai tugas

melaksanakan urusan pemerintahan/kewenangan provinsi di bidang

pertambangan umum, geologi dan sumber daya mineral, listrik dan pemanfaatan

energi, minyak dan gas bumi. Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, Dinas

pertambangan dan Energi menyelenggarakan fungsi :

1 Penyusunan kebijakan teknis di bidang pertambangan umum,geologi dan

sumber daya mineral,listrik dan pemanfaatan energi,minyak dan gas bumi.

2 Penyelenggaraan urusan di bidang pertambangan umum,geologi dan sumber

(3)

3 Pelaksanaan pemberian perizinan di bidang pertambangan umum dan sumber

daya mineral.

4 Pembinaan dan pelaksanaan di bidang pertambangan umum dan sumber daya

mineral.

5 Pelaksanaan tugas pembantuan di bidang pertambangan umum dan sumber

daya mineral.

6 Pelaksanaan pelayanan administrasi internal dan eksternal.

7 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh gubernur sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Untuk menyelenggarakan tugas tugas tersebut, Kantor Dinas

Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara memerlukan data dan

informasi yang relevan dan akurat agar dapat menyelenggarakan tugas tugasnya

dengan efektif.

Kantor Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara dalam

menjalankan dan menyelenggarakan tugas dan fungsinya pasti membutuhkan

manajemen yang baik dan tepat dalam pengelolaan organisasi agar dapat berjalan

efektif, oleh karena itu perlu adanya suatu sistem pendukung yang baik yaitu

sistem komputerisasi. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap

(4)

1.2. Perumusan Masalah

Agar penelitian ini menjadi lebih mudah dan memiliki arah yang jelas,

maka terlebih dahulu dirumuskan permasalahannya. Adapun permasalahan yang

diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana Sistem Komputerisasi pada Kantor Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara?

2. Bagaimana Efektivitas Kerja Pegawai pada Kantor Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara?

3. Berapa Besar Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada Kantor Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan Sistem Komputerisasi pada Kantor

Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara.

2. Untuk mengetahui bagaimana Efektivitas Kerja Pegawai pada Kantor Dinas

Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara.

3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap

Efektivitas Kerja Pegawai pada Kantor Dinas Pertambangan dan Energi

Provinsi Sumatera Utara.

1.4. Manfaat Penelitian

(5)

1. Secara subjektif, hasil penelitian ini berguna sebagai wahana latihan

pengembangan kemampuan dalam bidang penelitian dan penerapan yang

didapat pada masa perkuliahan, serta menambah pengetahuan yang berkaitan

dengan Sistem Komputerisasi dan Efektivitas Kerja Pegawai.

2. Secara praktis, hasil peneliitan ini berguna sebagai suatu masukan bagi

pegawai di kantor Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara

pada khususnya dan Prorvinsi Sumatera Utara pada umumnya dalam

mengembangkan Sistem Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja Pegawai.

3. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperbanyak referensi

karya ilmiah yang menyangkut Sistem Komputerisasi dan Efektivitas Kerja

bagi kepustakaan Departemen Ilmu Administrasi Negara .

1.5. Kerangka Teori

Suatu landasan teoritis sangat diperlukan sebagai pedoman dalam

menganalisa atau memecahkan suatu permasalahan. Teori adalah serangkaian

asumsi, konsep, defenisi, dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial

secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antara konsep-konsep

(Singarimbun, 1989 : 87).

1.5.1. Sistem Komputerisasi

Untuk mempelancar kegiatan komputerisasi, diperlukan penerapan

komputerisasi yang baik untuk mengolah data dengan cepat, lengkap dan akurat.

Hal ini akan terlaksana apabila organisasi melakukan penerapan sistem

(6)

sistem komputerisasi maka terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai pengertian

sistem.

a. Pengertian Sistem

Menurut S. Prajudi Atmosudirdjo (2005 : 15) mengemukakan pendapatnya

sebagai berikut : “Suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau

komponen-komponen yang berkaitan dan terhubung satu sama lain sedemikian

rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemprosesan atau

pengolahan yang tertentu.”

Menurut Davis (Gordon, 2002 : 6) sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian

yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran

atau maksud. Pengertian lain yang dikemukakan oleh Kumorotomo (1998 : 8)

secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau

himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling

berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.

Sistem dapat didefenisikan sebagai sekumpulan hal atau kegiatan atau

elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan

cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu

fungsi guna mencapai suatu tujuan (Sutanta, 2003 : 4). Suatu sistem adalah suatu

jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

(7)

Jadi, kesimpulan yang dapat ditarik dari beberapa pengertian sistem di atas adalah

sistem merupakan sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang

lain, yang berfungsi secara bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

b. Komputerisasi

Perkataan komputer/computer berasal dari perkataan asing to Compute

artinya hitung. Dengan demikian, maka komputer dapat diartikan sebagai alat

hitung atau mesin hitung. Akan tetapi, apabila istilah komputer itu diartikan ke

dalam Bahasa Indonesia menjadi mesin hitung, maka imajinasi kita akan lain

dengan makna dan tujuannya, artinya seolah-olah komputer itu disamakan dengan

kalkulator.

Menurut Jhon J. Longkutoy (1996 : 24), komputer adalah alat yang

memegang peranan penting di dalam sistem pengolahan data elektronis, maka

komputer juga disebut alat pengolah data.

Menurut buku Computer Annual (Blissmer, 1985 : 34) komputer adalah

suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut :

1. Menerima input.

2. Memproses input tadi sesuai dengan programnya

3. Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan.

4. Menyediakan output dalam bentuk informasi.

Menurut buku Computer Today (Sanders, 1985 : 29) komputer adalah

(8)

dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input,

memprosesnya, dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu

langkah-langkah, instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori (stored program).

Menurut buku Introduction to The Computers, The Tool of Business

(Fourie, 1973 : 23) komputer adalah suatu pemproses data (data processor) yang

dapat melakukan perhitungan yang besar dan cepat, termasuk perhitungan

aritmatika yang besar atau operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia

mengoperasikan selama pemprosesan.

Menurut Zulkifli Amsyah dalam bukunya Manajemen Sistem Informasi

(2003 : 117) komputerisasi adalah alat pengolah data elektronik tidak bersifat

mekanis (mesin) dan dapat merekam dan mengolah data dari yang sederhana

sampai yang paling rumit menjadi informasi. Menurut Sedarmayanti (2001 : 68)

komputerisasi adalah rangkaian peralatan elektronik yang dapat melakukan

pekerjaan secara sistematis, berdasarkan instruksi/program yang diberikan serta

dapat menyimpan dan menampilkan keterangan bilamana diperlukan.

Dari beberapa defenisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa komputer

adalah alat elektronik yang dapat menerima input data, mengolah data,

memberikan informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan di memori

komputer, menyimpan program dan hasil pengolahan, dan bekerja secara

otomatis.

c. Sistem Komputerisasi

Setelah diuraikan pengertian sistem dan komputerisasi diketahui,

(9)

komputerisasi bagian dari pekerjaan yang sangat penting dalam mengolah dan

menyimpan data untuk mempermudah kerja pegawai/karyawan.

Menurut Tata Sutabri dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen (2003

: 106) sistem komputerisasi adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data

yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan secara otomatis

menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output di

bawah pengawasan suatu langkah instruksi program yang tersimpan di memori

(stored program).

d. Komponen Sistem Komputerisasi

Penggunaan komputer dapat meningkatkan efektivitas kerja dalam rangka

menunjang kegiatan organisasi. Berikut ini akan dijelaskan mengenai bagian atau

komponen dari sistem komputerisasi menurut Zulkifli Amsyah (2003 : 163) dalam

bukunya Sistem Informasi Manajemen, yaitu :

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras atau Hardware adalah peralatan dalam bentuk fisik yang

menjalankan sistem komputer. Hardware digunakan sebagai media untuk

menjalankan software dan peralatan ini berfungsi untuk menjalankan

instruksi-instruksi yang diberikan dan mengeluarkannya dalam bentuk

informasi yang digunakan oleh manusia untuk laporan. Perangkat keras

terdiri dari :

a) Input device

Merupakan alat yang digunakan untuk memasukkan data atau isntruksi

(10)

digunakan untuk memasukkan data atau instruksi ke dalam CPU (process

device). Contoh : keyboard, mouse, lightpen, dan joystick.

b) Process device

Merupakan alat yang digunakan untuk melaksanakan kumpulan instruksi

yang akan ditujukan untuk menghasilkan suatu hasil tertentu yang

dikehendaki. Process device dapat melakukan tugasnya jika ada masukan

dari input device baik berupa data atau instruksi. Alat ini disebut Central

Processing Unit (CPU).

c) Output device

Merupakan alat yang digunakan untk menampilkan laporan atau

informasi hasil pengolahan dari input, baik ditampilkan pada layar

monitor maupun dicetak pada media lain. Contoh : monitor, printer, dan

plotter.

2. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak atau Software adalah rangkaian prosedur dan dokumentasi

program yang berfungsi untuk menyelesaikan berbagai masalah yang

dikehendaki. Perangkat lunak ini dijalankan pada processing device jika

mendapatkan respon masukan dari input device dan hasil proses yang

dilakukan oleh perangkat lunak dikeluarkan dengan output device. Contoh :

DOS, Microsoft Windows, Unix, dan Linux.

3. Database

Data yang berisi program dan data yang dibutuhkan dengan adanya media

(11)

sebagainya. Data juga meliputi pengeluaran dan catatan lain di atas kertas,

micro film dan sebagainya.

4. Prosedur

Merupakan komponen fisik karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik

seperti buku panduan dan instruksi. Ada tiga jenis prosedur yang dibutuhkan

yaitu :

a) Instruksi untuk pemakai

b) Instruksi untuk penyiapan masukan

c) Instruksi pengoperasian karyawan pusat komputer

5. Perangkat Pikir (Brainware)

Perangkat pikir atau Brainware adalah orang yang menggunakan komputer.

Orang tersebut harus mempunyai kemampuan minimal dapat memasukkan

data dan mengeluarkan informasi. Perangkat pikir sangat menentukan

berhasil atau tidaknya suatu proses yang dilakukan pada process device,

karena komputer hanya akan bekerja jika mendapatkan instruksi yang

diberikan oleh perangkat pikir. Perangkat pikir terdiri dari :

a) Operator Komputer

Petugas mengoperasikan secara langsung sistem komputer, seperti

menyiapkan perangkat keras dan perangkat lunak serta menyiapkan

media untuk perekaman data dan pencetakan dokumen.

b) Analisis Sistem

Bertugas mempelajari dan menganalisis permasalahan yang tumbuh pada

suatu organisasi/organisasi, baik organisasi bisnis maupun ilmiah serta

(12)

c) Programmer

Merupakan staf EDP (Electronic Data Processing) yang menangani

pembuatan program dengan menggunakan bahasa program atau package

program yang dikuasainya.

d) Personil Data Entry

Bertugas memasukkan data atau merekam data ke dalam komputer

(Secondary storage) sesuai instruksi yang ada.

e) Manajer Sistem Informasi/EDP

Merupakan jabatan tertinggi di dalam bidang komputer. Dalam rangka

menjalankan tugasnya, ia harus menyiapkan rencana jangka panjang

maupun janga pendek dan menyiapakan anggaran setiap tahunnya untuk

keperluan pemeliharaan hardware, software, training, maintenance dan

lain-lain.

e. Tujuan dan Keuntungan Penerapan Sistem Komputerisasi

Adapun tujuan dari penerapan sistem komputerisasi menurut

Sedarmayanti (2001 : 69) sebagai berikut :

1. Dapat meningkatkan efektivitas dan efesiensi kerja dalam rangka menunjang

kegiatan organisasi.

2. Menunjang pengelolaan informasi secara terpadu.

3. Dapat menyimpan data dan informasi lebih baik, aman, rapi dan dapat

menghemat ruangan.

Sedangkan keuntungan diterapkan sistem komputerisasi menurut Zulkifli

(13)

1. Efektivitas dan efesiensi lebih tinggi.

2. Pengawasan kegiatan dapat dilakukan lebih tertib.

3. Biaya lebih rendah.

4. Kesalahan lebih sedikit.

5. Meningkatkan pelayanan pelanggan.

6. Memudahkan perencanaan dan pengorganisasian kegiatan operasional dan

distribusi.

7. Keputusan yang berdasarkan informasi akan lebih mudah dibuat.

8. Mengurangi pemakaian ketatausahaan.

1.5.2. Efektivitas Kerja

a. Pengertian Efektivitas Kerja

Menurut buku Ensiklopedi Administrasi (1989 : 149), efektivitas berasal

dari kata efektif yang berarti terjadinya suatu efek atau akibat yang dikehendaki

dalam sesuatu perbuatan. Efektif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti

dapat membawa hasil, berhasil guna. Menurut Azhar Susanto (2004 : 41) bahwa

efektivitas artinya informasi harus sesuai dengan kebutuhan pemakai dalam

mendukung suatu proses bisnis, termasuk di dalamya informasi tersebut harus

disajikan dalam waktu yang tepat, format yang tepat sehingga dapat dipahami,

konsisten dengan format sebelumnya, isinya sesuai dengan kebutuhan saat ini dan

lengkap atau sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan.

Sedangkan menurut Zulkifli Amsyah (2003 : 130) bahwa efektivitas

(14)

yang berasal dari hubungan dan transaksi internal dan eksternal maupun berasal

dari hubungan antar unit dan di dalam unit itu sendiri.

Sondang P. Siagian (2000 : 151) berpendapat bahwa efektivitas terkait

penyelesaian pekerjaan tepat pada waktu yang telah ditetapkan sebelumnya atau

dapat dikatakan apakah pelaksanaan sesuatu tercapai sesuai dengan yang

direncanakan sebelumnya

Dari pengertian di atas, terdapat empat hal yang menonjol dalam unsur

efektvitas, yaitu :

1. Pencapaian tujuan, yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila dapat

mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya.

2. Ketepatan waktu, yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila penyelesaian

atau tercapai tujuan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

3. Manfaat, yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila tujuan itu memberikan

manfaat bagi masyarakat setempat sesuai dengan kebutuhannya.

4. Hasil, yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila kegiatan tersebut

mendatangkan hasil.

b. Indikator Efektivitas Kerja

Dalam penelitian ini untuk mengukur efektivitas kerja karyawan, peneliti

menggunakan kriteria ukuran yang dikemukakan oleh Richard M. Steers (1995 :

134-135) yaitu dalam usaha membina pengertian efektivitas kerja yang semua

bersifat abstrak itu menjadi sedikit banyak lebih konkrit dan dapat diukur. Kriteria

(15)

1.Tepat Waktu

Dengan adanya sistem komputerisasi, maka pegawai dapat menyelesaikan

tugas atau pekerjaannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

2.Tepat Guna

Dengan adanya sistem komputerisasi, maka sangat tepat gunanya bagi

pegawai dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan.

3.Tepat Sasaran

Dengan adanya sistem komputerisasi, maka tugas atau pekerjaan pegawai

menjadi tepat sasaran.

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja

Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja.

Faktor-faktor tersebut dapat dipengaruhi oleh Faktor-faktor internal organisasi maupun Faktor-faktor

eksternal organisasi. Ronald O’ Reilly (2003 : 119), mengemukakan faktor-faktor

efektivitas kerja adalah sebagai berikut :

1. Rancangan Tugas

Tim-tim kerja akan dapat berjalan dengan baik apabila memiliki kebebasan,

kesempatan untuk memanfaatkan keterampilan dan bakat-bakat yang

berbeda, kemampuan untuk menyelesaikan tugas atau produk secara

menyeluruh dan sebuah tugas atau proyek yang memiliki dampak yang

subtansial terhadap pihak-pihak lain.

2. Komposisi

Kategori ini meliputi variabel-variabel yang berkaitan dengan bagaimana

(16)

para anggota tim kerja, ukuran tim kerja, fleksibilitas tim kerja dan preferensi

para anggota untuk bekerja secara tim.

3. Konteks

Tiga faktor konseptual yang signifikan berkaitan dengan kinerja tim adalah

kehadiran sumber daya yang mencukupi, adanya kepemimpinan yang efektif

dan sebuah evaluasi kinerja dan sistem imbalan yang menghargai sumbangan

dari tim kerja.

4. Proses

Kategori yang terakhir berkaitan dengan efektivitas adalah variabel proses.

Ini meliputi komitmen anggota terhadap sebuah tujuan bersama, penetapan

tujuan ketetapan waktu dan terakhir adalah kelengkapan.

Apabila keempat hal tersebut telah dilaksanakan sesuai standar yang

ditetapakan oleh organisasi, maka kualitas yang akan dicapai terpenuhi sesuai

dengan apa yang diinginkan oleh organisasi.

1.5.3. Hubungan antara Komputerisasi dengan Efektivitas Kerja

Hampir semua unit organisasi memerlukan penggunaan alat pengolah

informasi yaitu komputer, seperti akuntansi, penjualan, teknik, personalia,

distribusi, pemasaran dan keuangan. Pada unit-unit kerja tersebut pengolahan data

digunakan untuk mendukung kegiatan transaksi rutin dan proses pekerjaan

manajemen dalam pemecahan masalah dan pembuatan keputusan. Penerapan

sistem komputerisasi sangat berperan besar dan akan member pengruh besar

terhadap efektivitas kerja pegawai.

Komputerisasi sebagai peralatan elektronik yang dapat menyediakan

(17)

mempermudah proses perencanaan, pengendalian dan operasi secara efektif.

Peranan komputer dapat membantu secara maksimal, karena output komputer

memang menghasilkan informasi yang terotomatisasi dan dapat diinformasikan.

Penggunaan komputer yang menjamin bahwa tugas-tugas spesifik dapat

dilakukan secara efektif dan efesien. komputer menyediakan informasi dalam

jumlah banyak yang tepat waktu dan rinci yang diambil dari operasi sehari-hari.

Komputerisasi dapat membuat rencana strategis dan pengendalian manajemen

sehingga tujuan organisasi dapat dicapai dengan efektif.

1.6. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara suatu penelitian yang mana

kebenarannya perlu diuji serta dibuktikan melalui penelitian. Dikatakan sementara

relevan karena belum didasarkan fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui

pengumpulan data. Jadi, hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis

terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik (Sugiyono,

2005 : 70).

Berdasarkan teori yang telah diuraikan, maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai berikut:

1. Ha = Adanya pengaruh signifikansi antara sistem komputerisasi terhadap

efetktivitas kerja pegawai pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi

Sumatera Utara.

2. Ho = Tidak adanya pengaruh signifikansi antara sistem komputerisasi

terhadap efetktivitas kerja pegawai pada Dinas Pertambangan dan Energi

(18)

1.7. Defenisi Konsep

Konsep adalah abstraksi atau gambaran mengenai suatu fenomena yang

dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan,

kelompok atau individu tertentu (Singarimbun, 1989 : 34).

Atas dasar itu, dalam penelitian ini penulis memberikan batasan atau

defenisi dari beberapa konsep yang digunakan yaitu :

1. Sistem komputerisasi merupakan sistem elektronik untuk memanipulasi

data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan secara

otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan

menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah instruksi

program yang tersimpan di memori (stored program).

2. Efektivitas merupakan tercapainya berbagai sasaran atau tujuan yang telah

ditentukan tepat pada waktunya dengan menggunakan sumber-sumber

tertentu yang telah dialokasikan untuk melakukan berbagai kegiatan.

1.8. Defenisi Operasional

Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi (1989 : 23) menyebutkan defenisi

operasional adalah unsur-unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara

mengukur suatu variabel, sehingga dengan pengukuran ini dapat diketahui

indikator-indikator apa saja yang mendukung untuk dianalisa dari variabel

tersebut.

Adapun yang menjadi Variabel bebas (X) adalah Sistem Komputerisasi

dengan indikator-indikator sebagai berikut :

1. Perangkat keras (hardware) yang secara fisik terlihat dan bisa dijamah.

(19)

a) Jumlah hardware yang dimiliki organisasi.

b) Hardware yang dapat berfungsi.

c) Hardware yang sering digunakan.

2. Perangkat lunak (software) adalah program yang berisi instruksi/perintah

untuk melakukan pengolahan data. Adapun dimensi-dimensi software yaitu:

a) Jenis software yang dimiliki organisasi.

b) Software yang sering digunakan.

c) Software yang sesuai dan benar-benar mendukung pekerjaan

3. Perangkat Pikir (brainware) adalah orang yang mengoperasikan dan

mengendalikan komputer. Adapun dimensi brainware yaitu kemampuan

pegawai dalam mengoperasikan komputer.

Sedangkan yang menjadi Variabel Terikat (Y) adalah Efetktivitas Kerja

dengan indikator-indikator sebagai berikut:

1. Tepat Waktu

Dengan adanya sistem komputerisasi, maka pegawai dapat menyelesaikan

tugas atau pekerjaannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

2. Tepat Guna

Dengan adanya sistem komputerisasi, maka sangat tepat gunanya bagi

pegawai dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan.

3. Tepat Sasaran

Dengan adanya sistem komputerisasi, maka tugas atau pekerjaan pegawai

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Aplikasi pembersih file sampah ini mampu memeriksa setiap file yang terdapat pada tiap folder/subfolder dari suatu drive dan dapat membedakan dengan tepat file-file mana saja

Level Major Subject Study Area/ Email address and/or mobile number..

bahwa Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 bab IV bagian Kesebelas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Murung Raya dipandang sudah tidak

Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi telah menyusun Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi, untuk dijadikan salah

Pembentukan Dinas Pendapatan sesuai dengan ketentuan huruf C angka 4 sub huruf d Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 yang menyatakan bahwa khusus

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Gedung D (DIKTI) Lantai 4, Komplek Kemdikbud Jl.. Sudirman Pintu

Untuk setiap molekul glukosa yang masuk jalur glikolisis dibentuk dua molekul. piruvat, dan apabila tersedia oksigen (O 2 ) piruvat dikonversi menjadi dua molekul