• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Asam Laurat dari Crude Palm Kernel Oil (CPKO) dengan Kapasitas Produksi 15.000 Ton Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Asam Laurat dari Crude Palm Kernel Oil (CPKO) dengan Kapasitas Produksi 15.000 Ton Tahun"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

M. Yashin Nahar : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Asam Laurat dari Crude Palm Kernel Oil (CPKO) dengan Kapasitas 15.000 Ton/Tahun

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil perkebunan kelapa sawit terbesar kedua setelah Malaysia, dimana dalam kurun waktu belakangan ini perkembangan dan perluasan perkebunan kelapa sawit sangat pesat dilakukan di beberapa daerah di Indonesia. Tingginya permintaan minyak sawit dan hasil olahannya menjadikan tanaman kelapa sawit sebagai salah satu komoditas utama dunia yang banyak dibutuhkan. Memang tak dipungkiri, produk yang dihasilkan dari tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan baku industri, seperti pangan, kosmetik, dan farmasi (Fauzi, dkk, 2004). Minyak sawit selain diolah sebagai minyak makan, dapat juga diolah menjadi asam lemak. Industri yang mengelola minyak sawit dan turunnya disebut industri oleokimia. Salah satu bahan baku yang digunakan adalah CPKO (Crude Palm Kernel Oil). Produksi CPKO di Indonesia cukup besar yaitu 23% dari produksi kelapa sawit (Ketaren, 1996). Adapun ketersediaan bahan baku CPKO di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut.

Tabel 1.1 Data Ketersediaan Bahan Baku CPKO di Indonesia

Tahun Ketersediaan CPKO di Indonesia (Ton)

2010 1.010.073,5200 2011 1.062.440,8400 2012 1.196.713,9200 2013 1.277.972,2300 2014 1.372.044,7600 (Sumber:Kementerian Pertanian, Tahun 2010-2014)

Industri oleokimia merupakan contoh sektor industri yang diharpkan dapat memberikan kontribusi yang besar bagi pendapatan negara. Industri oleokimia ini cukup pesat perkembangannya di Indonesia, karena mengingat kebutuhan manusia semakin lama semakin meningkat. Salah satu produk yang dihasilkan pada industri oleokimia ini adalah asam laurat. Asam laurat merupakan bahan kimia antara yang dapat digunakan sebagai bahan baku surfaktan, kosmetik, lilin, obat-obatan, polimerisasi, dan juga pelunak produksi makanan.

(2)

M. Yashin Nahar : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Asam Laurat dari Crude Palm Kernel Oil (CPKO) dengan Kapasitas 15.000 Ton/Tahun

Peranan asam laurat ini sangat penting sekali khususnya bagi industri oleokimia, sehingga karena alasan inilah timbul pemikiran untuk mendirikan pabrik asam laurat dari CPKO sebagai industri intermediette (antara) bagi industri-industri lain. Kebutuhan asam laurat di dunia cukup meningkat dari 3 juta ton pertahun menjadi 3,6 juta ton pertahun (BPPMD KALTIM, 2010). Adapun negara-negara penghasil asam laurat diantaranya adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India (Shahidi, 2005). Industri oleokimia di Indonesia memiliki pangsa produksi sebesar 9% produksi oleokimia dasar dunia dan 31,6% produksi oleokimia dasar Asia Tenggara. Hal ini disebabkan karena kecenderungan untuk mengekspor minyak sawit dalam bentuk primernya. Di wilayah ASEAN, Indonesia merupakan produsen ketiga setelah Malaysia dan Filipina. Malaysia tercatat memiliki pangsa produksi sebesar 18,6% produksi oleokimia dasar dunia dan 65% produksi oleokimia dasar Asia Tenggara (BPPMD KALTIM, 2010). Kebutuhan dunia (luar negeri) yang masih diproduksi Indonesia dapat dilihat dari data ekspor yang mencapai rata-rata 4683,0225 ton pertahun. Berikut ini merupakan data ekspor Asam Laurat untuk kebutuhan dunia dari tahun 2010-2014.

Tabel 1.2 Data Ekspor Asam Laurat untuk Kebutuhan Dunia

Tahun Kebutuhan Asam Laurat Dunia (Ton)

2010 2572,4740 2011 4354,1398 2012 4557,7883 2013 4931,3269 2014 6999,3836

(Sumber:Badan Pusat Statistik, Tahun 2010-2014)

Sedangkan untuk kebutuhan asam laurat di Indonesia dapat dilihat dari kebutuhan impor Indonesia yang mencapai rata-rata 633,32744 ton pertahun. Adanya impor ini dikarenakan kecenderungan mengekspor minyak sawit ke luar negeri. Sehingga pemanfaatan minyak sawit sebagai turunannya berkurang. Berikut ini merupakan data impor asam laurat untuk kebutuhan Indonesia dari tahun 2010-2014.

(3)

M. Yashin Nahar : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Asam Laurat dari Crude Palm Kernel Oil (CPKO) dengan Kapasitas 15.000 Ton/Tahun

Tabel 1.3 Data Impor Asam Laurat untuk Kebutuhan Indonesia

Tahun Kebutuhan Asam Laurat Indonesia (Ton)

2010 381,8056 2011 567,9110 2012 577,9656 2013 778,2692 2014 860,6858 (Sumber:Badan Pusat Statistik, Tahun 2010-2014)

Berdasarkan data kebutuhan asam laurat di atas, maka kita harus menambah nilai produksinya untuk memenuhi kebutuhan asam laurat. Sehingga kita dapat menambah devisa negara melalui ekspor asam laurat.

Dengan alasan tersebut, maka Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Asam Laurat dari CPKO (Crude Palm Kernel Oil) layak didirikan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan fakta yang ada bahwa kebutuhan akan asam laurat di Indonesia dan di dunia semakin lama semakin meningkat. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan asam laurat domestik dan dunia, maka perlu dirancang sebuah Pabrik Pembuatan Asam Laurat dari CPKO (Crude Palm Kernel Oil).

1.3 Tujuan Pra Rancangan Pabrik

Pra rancangan pabrik pembuatan asam laurat ini bertujuan untuk menerapkan disiplin Ilmu Teknik Kimia, khususnya mata kulia Perancangan Pabrik Kimia, Neraca Massa dan Energi, Oleokimia, Operasi Teknik, dan Analisis Ekonomi sehingga akan memberikan gambaran kelayakan Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Asam Laurat dari CPKO ini.

1.4 Manfaat Pra Rancangan Pabrik

Manfaat yang dapat diperoleh dari pra rancangan pabrik ini adalah tersedianya informasi mengenai Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Asam Laurat dari CPKO (Crude Palm Kernel Oil), sehingga dapat menjadi referensi untuk pendirian suatu pabrik asam laurat dalam penelitian dan pengembangan studi.

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat yang dapat diperoleh dari perancangan ini adalah tersedianya informasi mengenai pra rancangan pabrik natrium nitrat dari asam nitrat dan natrium klorida, sehingga dapat

PENGARUH KADAR AIR TERHADAP KADAR ASAM LEMAK BEBAS (ALB) DARI MINYAK CPKO(Crude Palm Kernel Oil) PADA TANGKI TIMBUN (Storage.. Tank)

Telah dilakukan Perbandingan Bilangan Iodin pada sampel Crude Palm Kernel Oil (CPKO) dan Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil (RBD PKO) dari Wilayah Dumai, dengan

Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa ketersediaan bahan baku pada tahun 2015.

Telah dilakukan Perbandingan Bilangan Iodin pada sampel Crude Palm Kernel Oil (CPKO) dan Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil (RBD PKO) dari Wilayah Dumai, dengan

Telah dilakukan Perbandingan Bilangan Iodin pada sampel Crude Palm Kernel Oil (CPKO) dan Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil (RBD PKO) dari Wilayah Dumai, dengan

Cairan Ionik Berbasis Asam Lemak sebagai Pemodifikasi Organik pada Lumpur Pengeboran (Drilling Mud) Minyak Bumi.. Gajah Mada

Tugas Akhir Pra Rancangan Pabrik yang berjudul “PRA RANCANGAN PABRIK ASETANILIDA DARI ASAM ASETAT DAN ANILIN KAPASITAS 10.000 TON/TAHUN”, disusun sebagai penerapan