• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis pengaruh strategi inovasi terhadap kinerja karyawan : studi kasus pada CV. Eny N. Leather and Handicraft - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis pengaruh strategi inovasi terhadap kinerja karyawan : studi kasus pada CV. Eny N. Leather and Handicraft - USD Repository"

Copied!
132
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

SOADUON SETIAWAN SIMORANGKIR NIM : 052214027

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)

i   

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

SOADUON SETIAWAN SIMORANGKIR NIM : 052214027

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(3)
(4)
(5)

iv  

“SELALU ADA AWALAN UNTUK MEMULAI SEGALA SESUATU”

Dengan bangga saya persembahkan skripsi ini buat:

♥ The only one my lord JESUS CHRIST

♥ Kedua orang tuaku yang terkasih (S. Simorangkir & R. Hutabarat)

♥ Abang, kakak, dan adekku tersayang (Bp. Valdies, Christina, Renta)

♥ My endless love Nita Yosepha br. Marpaung

♥ Dan semua orang diseluruh dunia yang telah memberikan pengaruh positip

(6)

v  

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa skripsi dengan judul: “ANALISIS PENGARUH STRATEGI INOVASI

TERHADAP KINERJA KARYAWAN” Studi Kasus pada CV. ENY N. Leather and Handicraft

Yang akan diajukan untuk diuji pada tanggal. 21 Desember 2010 adalah hasil karya saya.

Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat sebagian ataupun keseluruhan tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan, pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.

Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakkan tersebut maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan, ijazah dikembalikan kepada pimpinan Universitas Sanata Dharma dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta bila diperlukan bersedia diproses, sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).

Yogyakarta, 21 Desember 2010 Yang membuat pernyataan,

(7)

vi  

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Soaduon Setiawan Simorangkir

Nomor Mahasiswa : 052214027

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“Analisis Pengaruh Strategi Inovasi Terhadap Kinerja Karyawan” Studi kasus pada CV. Eny N. Leather and Handicraft

berserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demilikan saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu ijin dari saya maupun member royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta

Pada Tanggal 20 Januari 2011 Yang menyatakan

(8)

vii  

Studi Kasus pada CV. ENY N. Leather and Handicraft

Soaduon Setiawan Simorangkir Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2010

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi inovasi terhadap kinerja karyawan pada CV. ENY N. Leather and Handicraft. Dengan dasar analisis bahwa ada tiga faktor yang terkandung dalam strategi inovasi yaitu: orientasi kepemimpinan, inovasi produk, dan inovasi proses.

Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik wawancara, observasi, dan memberikan kuesioner. Adapun kuesioner yang diberikan kepada 35 responden berisi tentang orientasi kepemimpinan, inovasi produk, inovasi proses, dan kinerja karyawan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah probabilitas. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara strategi inovasi terhadap kinerja karyawan adalah dengan menggunakan metoda statistik regresi linier berganda dan koefisien korelasi berganda, sedangkan untuk uji signifikan memakai statistik uji F dan uji T.

(9)

viii  

LABOR PERFORMANCE

A Case study at CV. ENY N. Leather and Handicraft

Soaduon Setiawan Simorangkir Sanata Dharma University

Yogyakarta 2010

The research aims to fail out the influence innovation strategy towards labor performance in CV. ENY N. Leather and Handicraft. This study is based on the analysis that there are three factors contained in innovation strategy, namely leadership orientation, product innovation, and process innovation.

The writer used interview, observation, and questionnaires to obtain data for this study. Furthermore, the questionnaires were distributed to thirty five respondents containing the statements related to leadership orientation, product innovation, process innovation, and labor performance. The sampling technique used in this research was probability. The data analysis technique used to answer the research problem was multiple linear regressions and multiple correlation coefficient. Moreover, the F test and T test were applied for significance test.

(10)

ix  

Puji syukur kehadiratan Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ANALISIS PENGARUH STRATEGI INOVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus pada CV. ENY N. Leather and Handicraft”. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Pada kesempatan ini dengan segala hormat dan cinta penulis haturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dari awal hingga selesainya skripsi ini:

1. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak V. Mardi Widyamono, S.E., M.B.A., selaku Kepala Prodi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak T. Handono Eko Prabowo, Ph.D., selaku pembimbing I yang telah membantu penulis dalam memberikan bimbingannya dan masukkan serta saran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

(11)

x  

telah bersedia menerima penulis untuk melakukan penelitian hingga selesai. 7. Kedua Orang Tuaku S. Simorangkir dan R. Hutabarat atas seluruh cinta kasih

dan pengorbannan serta doa dan dukungannya selama ini.

8. Abang, kakak, dan adekku (Bp. Valdies, Christina, dan Renta) yang dengan caranya selalu mendukung dan mendoakan saya.

9. My endless love Nita Yosepha br. Marpaung (hasian hu) yang selalu menemani saya dalam suka dan duka.

10.Keluarga besar PMK EFATA USD Yogyakarta, LPMI Yogyakarta, dan KAMBIUM Gloria Graha atas doa dan pengenalanku dalam iman.

11.Teman-temanku, Rudi, Niko, Bob, Angel, Hapsari, Dame, dan lainnya yang tak dapat aku sebutkan satu per satu atas segala sesuatunya.

12.“Teman setiaku” ransel, laptop, radio, dan motor, yang selalu menemaniku tanpa mengeluh selama ini.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu segala saran dan kritiknya sangat diperlukan. Akhirnya, semoga skripsi saya ini dapat bermanfaat bagi siapa saja

(12)

xi  

Pernyataan Keaslian Karya Tulis ………... v

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ………... vi

Abstrak ………... vii

Abstract ……….. viii

Kata Pengantar ………... ix

Daftar Isi ……….... xi

Daftar Tabel ………... xiii

Daftar Gambar ………... xiv

BAB I: PENDAHULUAN ……… 1

A. Latar Belakang ………... 1

B. Rumusan Masalah ………... 4

C. Pembatasan Masalah ………... 4

D. Tujuan Penelitian ……… 5

E. Manfaat Penelitian ………. 5

F. Sistematika Penulisan ……… 6

BAB II: LANDASAN TEORI ………..……… 8

A. Manajemen ………. 8

B. Manajemen Sumber Daya Manusia ………... 10

C. Strategi ………... 13

D. Strategi Inovasi ……….. 14

E. Kinerja ……… 20

F. Review Penelitian Terdahulu ………. 33

G. Kerangka Konseptual ………. 37

H. Hipotesis ……… 38

BAB III: METODELOGI PENELITIAN ………. 39

A. Jenis Penelitian ………... 39

(13)

xii  

G. Populasi dan Sampel ………... 44

H. Teknik Pengambilan Sampel ………... 45

I. Metode Pengujian Instrumen ………... 46

J. Teknik Analisis Data ………... 48

BAB IV: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ………... 52

A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ……… 52

B. Letak Geografis Perusahaan ……….. 54

C. Struktur Organisasi ……… 57

D. Personalia/Tenaga Kerja ……… 60

E. Produksi ………... 62

F. Proses Produksi ……….. 66

G. Kebijakan Penetapan Harga ………... 69

H. Saluran Distribusi ………... 71

I. Promosi ………... 72

J. Pemasaran Produk ………... 72

BAB V: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ……… 73

A. Deskripsi Data Dan Analisis ………... 74

B. Hasil Uji Statistik Dan Pembahasan ………... 84

C. Pembahasan ………... 89

BAB VI: KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ………… 91

A. Kesimpulan ………... 91

B. Saran ………... 92

C. Keterbatasan Penulis ………... 93 DAFTAR PUSTAKA

(14)

xiii  

and Handicraft ………...………... 61

Tabel 4.2 Jumlah Produk Tas/Box CV. Eny N. Leather and Handicraft ... 65

Tabel 4.3 Harga Jual Produk Box CV. Eny N. Leather and Handicraft ………... 71

Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas Item-Item Variabel Penelitian ……... 74

Tabel 5.2 Hasil Uji Validitas Item-Item Variabel Penelitian ……... 75

Tabel 5.3 Hasil Uji Reliabelitas ………... 75

Tabel 5.4 Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia ………... 76

Tabel 5.5 Klasifikasi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ………... 77

Tabel 5.6 Klasifikasi Responden Berdasarkan Lama Kerja ……... 77

Tabel 5.7 Penilaian Responden Terhadap Orientasi Kepemimpinan ………... 78

Tabel 5.8 Penilaian Responden Terhadap Inovasi Produk ……… 79

Tabel 5.9 Penilaian Responden Terhadap Inovasi Proses ………... 79

Tabel 5.10 Penilaian Responden Terhadap Kinerja Karyawan ……… 80

Tabel 5.11 Hasil Regresi Berganda Metode OLS ……… 85

Tabel 5.12 Hasil Uji F ………... 86

Tabel 5.13 Hasil Uji T Orientasi Kepemimpinan ………... 87

Tabel 5.14 Hasil Uji T Inovasi Produk ………. 88

(15)

xiv  

(16)

1  

A. Latar Belakang

Dewasa ini persaingan antar perusahaan dalam merebut pelanggan semakin ketat. Perusahaan saling bersaing untuk menarik pelanggan agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan. Berbagai strategi dilakukan untuk memenangkan persaingan tersebut (Wibowo, 2008). Hal ini mengakibatkan persaingan antar perusahaan semakin kompetitif. Salah satu faktor adalah globalisasi. Persaingan global antar perusahaan dapat menentukan integrasi pasar, di mana jarak dan batas antar negara semakin hilang dan membuat manusia di seluruh dunia seakan hidup dalam satu atap desa global (global village) (Prasetyo, 2001). Persaingan yang ada yaitu berlomba-lomba menguasai pangsa pasar (market share) ataupun berusaha mempertahankan posisi mereka sebagai pemimpin pasar (market leader).

Negara Indonesia sendiri masih tertinggal dengan negara-negara lain dalam percaturan ekonomi dunia yang sudah mengarah ke era informasi dan globalisasi. Tentu saja fenomena tersebut menjadi tantangan besar bagi Indonesia di masa depan, terutama bila dikaitkan dengan strategi, baik di tingkat makro maupun di tingkat mikro untuk meningkatkan daya saing di masa yang akan datang.

(17)

pemimpin perusahaan harus dapat melakukan perubahan-perubahan inovasi yang didukung oleh tenaga kerja, perlengkapan dan peralatan, teknologi yang terus berkembang, serta kondisi eksternal dan internal perusahaan. Salah satu perubahan yang dihadapi perusahaan adalah perubahan teknologi (Rahmany, 2006). Hal ini disebabkan perkembangan teknologi merupakan salah satu faktor pendorong persaingan. Perkembangan teknologi dapat memacu perubahan struktur industri dan mendorong terciptanya industri baru.

Pentingnya inovasi dalam peningkatan kinerja perusahaan, dalam hal ini kinerja karyawan merupakan hal penting yang akan dibahas dalam penelitian ini. Strategi inovasi adalah sebagai suatu cara untuk melakukan perubahan atau pembaharuan-pembaharuan baru dalam rangka mencapai tujuan organisasi perusahaan (Wahyuningsih dan Prasetyo, 2008).

Sebegitu penting dan kritisnya inovasi ini, maka tidak heran jika banyak yang mengutip pernyataan “ Innovate or Die “. Inovasi menjadi fokus strategi utama bagi banyak perusahaan. Hal ini tercermin dari hasil survei yang dilakukan The Boston Consulting Group (The BCG) tahun 2007 pada 2.468 eksekutif dari 58 negara yang mewakili industri-industri utama yang menyatakan 66% dari para responden menganggap bahwa inovasi merupakan fokus salah satu dari tiga strategi utama mereka (Mulyono, 2008).

(18)

dapat meningkatkan kinerja karyawan. Oleh karena itu, inovasi harus selalu ada dan dibangun dalam tubuh perusahaan untuk selamanya.

Seyogyanya perlu diperhatikan bahwa tujuan utama bisnis yang memang menjual produk/jasa dan memperoleh profit itu mustahil tercapai secara ekonomis dan efisien bilamana aspek-aspek lain dari bisnis tersebut tidak terpenuhi. Aspek-aspek ini terutama berkenaan dengan mata rantai dari bisnis yaitu yang disebut dengan share holder (Chandra, 2008), dalam hal ini ialah inovasi.

Bertitik tolak dari uraian di atas, maka penulis ingin menganalisis hubungan antara pengaruh strategi inovasi dengan kinerja karyawan CV. ENY N. Leather and Handicraft. Sebagai judul penulisan dipilih “ Analisis Pengaruh Strategi Inovasi Terhadap Kinerja Karyawan ” studi kasus pada CV. ENY N. Leather and Handicraft Jl. Parangtritis Km. 12, Bantul-Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Agar pembahasan masalah dalam penelitian ini tidak terlalu luas dan dapat lebih terfokus, maka penulis akan memberikan batasan-batasan masalah secara khusus agar pembahasan lebih realistis dan memudahkan pemahaman. Rumusan masalah adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah strategi inovasi CV. ENY N. Leather and Handicraft? 2. Apakah ada pengaruh strategi inovasi terhadap kinerja karyawan pada CV.

(19)

C. Pembatasan Masalah

Mengingat adanya keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya untuk mengadakan penelitian yang lebih mendalam, maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut :

1. Strategi inovasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu cara untuk melakukan perubahan atau pembaharuan-pembaharuan dalam rangka mencapai tujuan organisasi perusahaan.

Penilaian strategi inovasi meliputi beberapa faktor antara lain: orientasi kepemimpinan, inovasi produk, inovasi proses, sumber inovasi eksternal, sumber inovasi internal, dan investasi.

Untuk membatasi permasalahan dalam penelitian ini hanya menggunakan tiga faktor penilaian strategi inovasi yang meliputi:

a. Orientasi Kepemimpinan b. Inovasi Produk

c. Inovasi Proses

2. Kinerja karyawan, kinerja dapat diartikan sebagai hasil kerja baik secara kualitatif dan kuantitatif

3. Penulis hanya akan mengadakan penelitian karyawan di CV. ENY N. Leather and Handicraft.

D. Tujuan Penelitian

(20)

1. Untuk mengetahui strategi inovasi yang di gunakan CV. ENY N. Leather and Handicraft.

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh strategi inovasi terhadap kinerja karyawan pada CV. ENY N. Leather and Handicraft.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi pihak-pihak seperti: 1. Bagi CV. ENY N. Leather and Handicraft

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi Perusahaan atas manfaat melakukan analisis strategi inovasi dalam meningkatkan kinerja karyawan.

2. Bagi Universitas

Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan referensi bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma terutama dalam bidang manajemen sumber daya manusia.

3. Bagi Penulis

(21)

F. Sistematika Penulisan

Bab I: PENDAHULUAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

Bab II: LANDASAN TEORI

Landasan teori memuat tiga hal pokok, yaitu teori-teori praktis yang mendukung penelitian, review penelitian terdahulu, dan hipotesis. Bab III: METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan dan membahas tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, variabel penelitian dan pengukuran, definisi operasional, metode pengumpulan data, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, dan metode pengujian instrument, dan teknik analisis data.

Bab IV: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini memberikan gambaran atau kondisi perusahaan secara umum seperti: sejarah perkembangan perusahaan, letak geografis perusahaan, struktur organisasi, personalia/tenaga kerja, produksi, kebijakan penetapan harga, saluran distribusi, promosi, dan pemasaran produk.

Bab V: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAAN

(22)

Bab VI: PENUTUP

(23)

8  

A. Manajemen

1. Pengertian Manajemen

Menurut beberapa para ahli manajemen adalah a. Siswanto (2005: 2):

Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.

b. Robbins dan Coulter (2007: 8):

Manajemen adalah proses pengorganisasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.

c. John R. Schermerhorn, Jr (2008: 17):

Management is the process of planning, organizing, leading, and controlling the use of resources to accomplish performance goals. 2. Keterampilan yang Dibutuhkan Manajer

(24)

a. Keahlian Teknis

Kemampuan yang diperlukan untuk menyelesaikan atau memahami suatu jenis pekerjaan tertentu yang dilaksanakan dalam suatu organisasi.

b. Keahlian Interpersonal

Kemampuan untuk memahami, memotivasi, dan berkomunikasi dengan individu maupun kelompok.

c. Keahlian Konseptual

Kemampuan manajer untuk berfikir secara abstrak. d. Keahlian Diagnostik

Kemampuan manajer untuk memvisualisasikan jawaban yang paling sesuai untuk situasi tertentu.

e. Keahlian Komunikasi

Kemampuan manajer untuk mengirim ide dan informasi secara efektif kepada orang lain maupun untuk menerima ide dan informasi secara efektif dari orang lain.

f. Keahlian Pengambilan Keputusan

(25)

g. Keahlian Manajemen Waktu

Kemampuan manajer untuk memprioritaskan pekerjaan, untuk bekerja secara efisien, dan untuk mendefinisikan secara tepat.

B. Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Dilihat dari susunan katanya, maka Manajemen Sumber Daya Manusia terdiri dari dua kata, yaitu Manajemen dan Sumber Daya Manusia. Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola, menata, mengurus, mengatur atau mengendalikan. Sehingga manajemen pada dasarnya dapat diterjemahkan menjadi pengelolaan, penataan, pengurusan, pengaturan atau pengendalian. Sedangkan Sumber Daya Manusia (SDM) semula merupakan terjemahan dari human resources. Namun, ada pula ahli yang menyamakan SDM dengan manpower (tenaga kerja). Bahkan sebagian besar orang menyetarakan pengertian SDM dengan personnel (personalia, kepegawaian, dan sebagainya) (Saydam, 2005: 4).

Menurut beberapa ahli Manajemen Sumber Daya Manusia yaitu: a. Simamora (2004: 4-5):

(26)

b. Hariandja (2005: 3):

Manajemen SDM ialah keseluruhan penentuan, dan pelaksanaan berbagai aktivitas, policy, dan program yang bertujuan untuk mendapatkan tenaga kerja, pengembangan, dan pemeliharan dalam usaha meningkatkan dukungannya terhadap peningkatan efektivitas organisasi dengan cara yang etis dan sosial dapat dipertanggungjawabkan.

c. Sofyandi (2008: 6):

Manajemen SDM didefinisikan sebagai suatu strategi dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing, leading, dan controlling, dalam setiap aktivitas/fungsi operasional SDM mulai dari proses penarikan, seleksi, pelatihan dan pengembangan, penempatan yang meliputi promosi, demosi, dan transfer, penilaian kinerja, pemberian kompensasi, hubungan industrial, hingga pemutusan hubungan kerja, yang ditujukan bagi peningkatan kontribusi produktif dari SDM organisasi secara lebih efektif dan efisien.

d. Mondy (2008: 4):

(27)

2. Tujuan dari Manajemen Sumber Daya Manusia

Tujuan dari Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) tidak hanya diperlukan untuk memberikan gambaran tujuan dari manajemen puncak, tetapi juga merupakan penyeimbang tantangan-tantangan yang dihadapi oleh organisasi yang meliputi fungsi-fungsi sumber daya manusia, masyarakat, dan karyawan yang dipengaruhi oleh tantangan-tantangan tersebut. Tujuan-tujuan MSDM (Sofyandi, 2008: 11-13): a. Tujuan Organisasional

Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan MSDM dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi. Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia diciptakan untuk dapat membantu para manajer. Namun, demikian para manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan. b. Tujuan Fungsional

Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika MSDM memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.

c. Tujuan Sosial

(28)

Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan. d. Tujuan Personal

Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi. Jika tujuan personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun dan karyawan dapat meninggalkan organisasi.

C. Strategi

(29)

Menurut beberapa ahli strategi yaitu: 1. Pearce dan Robinson (2008: 8):

Strategi mencerminkan pengetahuan perusahaan mengenai bagaimana, kapan, dan di mana perusahaan akan bersaing; dengan siapa perusahaan sebaiknya bersaing; dan untuk apa perusahaan harus bersaing.

2. Kuncoro (2006: 7):

Manajemen strategi terdiri dari analisis, keputusan, dan aksi yang diambil organisasi untuk menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif.

3. Reksohadiprodjo (2003: 1):

Manajemen strategi merupakan upaya untuk mengelola strategi suatu bisnis agar tercapai tujuan bisnis. Pengelolahan strategi mencakup formulasi, implementasi serta evaluasi dan pengendalian strategi.

D. Strategi Inovasi

1. Pengertian Strategi Inovasi

(30)

aktivitas dengan strategi kompetisi perusahaan dan pada akhirnya akan menurunkan ketidakpastian dari kreasi produk atau adopsi proses inovasi. Kedua, alokasi sumber daya langka dengan mendahulukan proyek yang meningkatkan kompentensi dan skill perusahaan. Ketiga, usaha inovasi sesuai dengan permintaan, sukses berkompetensi dengan fokus pada inovasi. Keempat, membentuk persaingan kompetitif dengan diferensiasi produk dan penciptaan nilai untuk konsumen. Jika berbeda, maka pesaing sulit menirunya, sehingga pasar terlindungi atau dapat memasuki target baru, dan juga kinerja keuangan perusahaan menjadi tinggi.

Strategi inovasi merupakan suatu konsep multidimensional yang terdiri dari empat dimensi yaitu orientasi kepemimpinan perusahaan terhadap inovasi, tipe inovasi, sumber inovasi dan tingkat investasi yang dibutuhkan (Wahyuningsih dan Prastyo, 2008):

a. Orientasi Kepemimpinan (leadership Orientation)

Dimensi ini mengindikasikan apakah perusahaan sebagai yang pertama kali memasuki pasar (first-to-the-market), perusahaan sebagai pemain kedua yang memasuki pasar ( second-to-the-market), atau pemain terakhir (late-entrant), sebagai ciri imitator dalam aktivitas inovasi.

b. Tipe Inovasi (Types of Innovation)

(31)

pada kedua hal tersebut dimana kedua hal itu penting dalam strategi bisnis perusahaan.

Inovasi produk merupakan hasil dari penciptaan dan pengenalan produk secara radikal atau modifikasi produk yang telah ada. Definisi mengenai prasyaratan produk yang kurang baik, ketidakpastian teknologi, kurangnya dukungan manajer senior, kurangnya sumberdaya, dan manajemen proyek yang jelek.

Sedangkan inovasi proses menekankan pada metode-metode baru dalam pengoperasian dengan cara membuat teknologi baru atau mengembangkan teknologi yang telah ada.

c. Sumber (Sources)

Dimensi ketiga ini menjelaskan secara spesifik tempat aktifitas inovasi tersebut dilakukan perusahan, internal, eksternal atau kedua-duanya. Oleh karena itu, dimensi sumber inovasi ini dibagi menjadi dua bagian yaitu sumber inovasi internal dan sumber inovasi eksternal.

Inovasi dengan sumber dari dalam (internal) dimaksudkan bahwa perusahaan mempercayakan pada usaha bagian riset dan pengembangan untuk melakukan inovasi prosesatau produk.

(32)

atau kerjasama (joint ventures) dengan supplier, pelanggan, atau perusahaan lain.

d. Investasi (Investment)

Dimensi ini mencakup investasi baik keuangan, teknologi, dan investasi sumberdaya manusia dalam hubungannya dengan aktivitas inovasi perusahaan. Invetasi keuangan meliputi pengeluaran untuk proyek riset dan pengembangan, dan pembelian suatu inovasi produk yang telah dikembangkan di tempat lain.

Inovasi teknologi adalah pengeluaran untuk peralatan, infrastruktur, fasilitas dasar yang dibutuhkan untuk inovasi. Investasi di bidang sumberdaya manusia termasuk didalamnya gaji, pelatihan, dan biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pengembangan staf.

2. Kebutuhan Akan Inovasi

Dalam era globalisasi ini muncul enam kekuatan yang menjadi pendorong inovasi dirasakan semakin penting, yaitu (Mulyono, 2008): a. Adanya kebutuhan untuk mengurangi waktu, upaya dan ruang

dalam aktivitas manusia

b. Adanya kebutuhan untuk meningkatkan kecepatan inovasi c. Adanya kebutuhan untuk meningkatkan dasaran teknologis dari

banyak negara dan aktivitas ekonomis

(33)

e. Pemahaman teknologi dan ilmu membuat dunia berubah begitu cepat

f. Komunikasi global. 3. Manfaat Inovasi

Paling tidak ada beberapa pihak yang memperoleh manfaat inovasi, yaitu (Mulyono, 2008):

a. Konsumen. Inovasi memiliki arti semakin meningkatknya kualitas hidup, mendapatkan nilai produk yang juga lebih baik, pelayanan yang lebih efisien, dan standar hidup yang lebih tinggi.

b. Bisnis. Inovasi berarti kemajuan dalam pertumbuhan yang akan memicu peningkatan profit.

c. Karyawan. Inovasi bisa memiliki arti sebagai pekerjaan yang baru dan menarik.

d. Perekonomian. Inovasi adalah kunci bagi produktivitas yang lebih tinggi yang bisa mengarah kepada peningkatan kesejahteraan bagi semua warga.

e. Lingkungan. Inovasi dalam banyak hal telah memungkinkan manusia untuk hidup dalam lingkungan yang lebih sehat.

4. Hambatan Inovasi

(34)

1. Faktor Ekonomi

a. Tingginya resiko ekonomi. Resiko ini muncul ketika perusahaan hanya memfokuskan kepada sejauh mana inovasi yang ada mampu memberikan tingkat pengembalian sebagaimana yang diharapkan, padahal keberhasilan sebuah inovasi tidak selalu harus diukur secara ekonomis yang bisa dikuantitatifkan

b. Tingginya biaya inovasi. Keberatan akan dana inovasi ini dikarenakan tidak ada jaminan yang pasti bahwa dana yang besar akan menghasilkan inovasi yang sukses.

2. Faktor Internal

a. Kurangnya dana untuk inovasi

b. Kekakuan organisasi dalam menghasilkan inovasi c. Kurangnya informasi tentang teknologi

d. Kurangnya informasi tentang pasar

e. Orang umumnya kurang suka untuk berubah. 3. Faktor Lainnya

a. Kurangnya respon konsumen b. Regulasi pemerintah.

5. Mengelola Inovasi

(35)

dapat bersifat menghambat atau mendorong suksesnya penerapan strategi inovasi. Beberapa faktor tersebut adalah (Rahmany, 2006): a. Lingkungan Pasar

b. Kultur Organisasi c. Iklim Organisasi d. Struktur Organisasi e. Komunikasi f. Strategi Persaingan g. Teknologi

h. Rancangan Kerja i. Kualitas

j. Manajemen Sumber Daya Manusia k. Penelitian dan Pengembangan.

E. Kinerja

1. Pengertian Kinerja

(36)

(Performance) pada dasarnya adalah apa dilakukan atau tidak dilakukan oleh karyawan. Kinerja karyawan yang umum untuk kebanyakan pekerjaan meliputi elemen sebagai berikut:

a. Kuantitas dari hasil b. Kualitas dari hasil

c. Ketepatan waktu dari hasil d. Kehadiran

e. Kemampuan bekerjasama.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Agar tujuan perusahaan tercapai secara optimal maka perusahaan harus berusaha mendorong karyawan untuk mencapai kinerja yang baik. faktor-faktor yang mempengaruhi karyawan adalah

a. Faktor Dari Dalam Diri Karyawan (Internal)

1. Faktor psikis seperti bakat, kemampuan yang dimiliki, kepribadian, kecerdasan, minat, motivasi, dan lain sebagainya. 2. Faktor fisik yang meliputi kesehatan, jenis kelamin,

pengalaman, usia dan lain sebagainya. b. Faktor Dari Luar Diri Karyawan (Eksternal)

Faktor dari luar diri karyawan meliputi: gaji, kesehatan, jenis kelamin dan lain sebagainya.

3. Penilaian Kinerja

(37)

seberapa baik karyawan melakukan pekerjaan mereka jika dibandingkan dengan seperangkat standar, dan kemudian mengomunikasikan informasi tersebut kepada karyawan. Sedangkan menurut Sofyandi (2008: 123), penilaian kinerja adalah penilaian tentang prestasi kerja karyawan dan akuntabilitasnya.

Apa yang dinilai berkaitan dengan bagaimana penilaian dilakukan. Fokus penilaian umumnya tertuju pada kinerja individu. Penilaian dapat dilakukan berdasarkan pendekatan-pendekatan tertentu, yang dikenal dengan pendekatan sifat, pendekatan perilaku, pendekatan sistem dan prestasi (Alwi, 2008). Menurut S.P. Hasibuan (2000: 94), unsur-unsur penilaian kinerja adalah

a. Kesetiaan

Kesetiaan dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan membela organisasi didalam maupun di luar perusahaan dari hal-hal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

b. Prestasi Kerja

Menilai hasil kuantitas maupun kualitas yang dapat diartikan karyawan tersebut.

c. Kejujuran

(38)

d. Kedisiplinan

Menilai disiplin karyawan dan mematuhi peraturan-peraturan yang ada dan melaksanakan pekerjaannya berdasarkan perintah yang telah diberikan.

e. Kreativitas

Menilai kemampuan karyawan dalam mengembangkan kreativitasnya untuk menyelesaikan pekerjaan, sehingga bekerja lebih berdaya guna dan berhasil guna.

f. Kerjasama

Menilai kesediaan karyawan berpartisipasi dan berkerjasama dengan karyawan lainnya secara vertikal dan horisontal di dalam maupun diluar organisasi sehingga hasil pekerjaan akan semakin baik.

g. Kepemimpinan

Menilai kemampuan untuk memimpin, berpengaruh, mempunyai pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa dan dapat memotivasi orang lain untuk bekerja.

h. Kepribadian

(39)

i. Prakarsa

Mempunyai inisiatif sendiri untuk menganalisis, menilai, menciptakan, memberi alasan, mendapatkan kesimpulan, dan membuat keputusan penyelesaian masalah yang dihadapinya.

j. Kecakapan

Menilai kecakapan karyawan dalam menyatukan berbagai elemen yang terlibat dalam penyusunan kebijaksanaan didalam organisasi. k. Tanggungjawab

Menilai kesediaan karyawan dalam mempertanggungjawabkan pekerjaan, hasil kerja, sarana dan prasarana yang digunakan serta perilaku kerjanya.

3.1Kegunaan Penilaian Kinerja

(40)

mengenai kinerja ternilai. Fungsi evalusai kinerja antara lain adalah

a. Memberikan balikan kepada pegawai ternilai mengenai kinerjanya

Ketika merekrut pegawai (ternilai) organisasi mengharapkan ia memenuhi ketentuan atau ekspektasi organisasi. Ia harus melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya sesuai dengan uraian tugas, prosedur operasi, dan memenuhi standar kinerjanya.

b. Alat promosi dan demosi

Hasil evaluasi digunakan untuk mengambil keputusan memberikan promosi kepada pegawai ternilai yang kinerjanya memenuhi ketentuan pemberian promosi. Promosi dapat berupa kenaikan gaji, pemberian bonus atau komisi, kenaikan pangkat atau menduduki jabatan tertentu. Sebaliknya, jika kinerja karyawan ternilai tidak memenuhi standar kinerja atau buruk, organisasi menggunakan hasilnya sebagai dasar untuk memberi demosi berupa penurunan gaji, pangkat, atau jabatan pegawai ternilai.

c. Alat memotivasi ternilai

(41)

d. Sebagai alat pemutusan hubungan kerja dan merampingkan organisasi

Hasil evaluasi juga digunakan untuk menilai karyawan jika terjadi akuisisi, perampingan organisasi, merger, dan restrukturisasi organisasi, yang sering diikuti oleh pengurangan jumlah karyawan.

e. Menyediakan alasan hukum untuk pengambilan keputusan personalia

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pemutasian pegawai yang dilakukan organisasi sering tidak disukai oleh pegawai yang terkena. Dalam hal PHK, pegawai sering menggugat manajemen organisasi ke pengadilan. Jika PHK didasarkan pada hasil evaluasi kinerja yang telah dilaksanakan berdasarkan ketentuan perundangan dan peraturan organisasi, hasil tersebut dapat digunakan untuk beracara dan memperkuat posisi organisasi di pengadilan melawan gugatan pegawai.

f. Penentuan dan pengukuran tujuan kinerja

(42)

g. Konseling kinerja buruk

Dalam evaluasi kinerja, tidak semua pegawai mampu memenuhi standar kinerjanya atau kinerjanya buruk. Bagi pegawai seperti ini, penilaian akan memberikan konseling mengenai penyebab rendahnya kinerja ternilai dan mengupayakan peningkatan kinerja di tahun mendatang.

h. Mendukung perencanan sumber daya manusia

Organisasi yang mapan mempunyai perencanan sumber daya manusia yang sistematis untuk masa mendatang. Evalausi kinerja merupakan alat penting untuk merencanakan semuanya itu.

i. Menentukan kebutuhan pengembangan sumber daya manusia Kinerja organisasi ditentukan oleh dua faktor: faktor kinerja pegawai dan faktor kinerja non pegawai. Jika kinerja pegawainya rendah, pemecahannya berupa penyelenggaran pengembangan sumber daya manusia yang berupa pelatihan, pendidikan, dan pengembangan pegawai.

j. Merencanakan dan memvalidasi perekrutan tenaga baru

(43)

k. Alat manajemen kinerja organisasi

Evaluasi kinerja yang dilakukan secara tepat akan meningkatkan produktivitas karyawan dan menurunkan biaya produksi organisasi.

l. Pemberdayaan pegawai

Evaluasi kinerja merupakan alat untuk memberdayakan pegawai agar mampu menaiki tangga atau jenjang karier. Evaluasi kinerja menentukan apakah kinerja pegawai dapat dipergunakan sebagai ukuran untuk meningkatkan kariernya. m. Menghukum anggota

Dalam hal ini evaluasi kinerja berguna untuk mendisiplinkan pegawai.

n. Penelitian.

Evaluasi kinerja memfasilitasi penelitian mengenai manajemen sumber daya manusia.

3.2Orientasi Penilaian Kinerja

(44)

sehingga lebih bersifat obyektif. Oleh Sulistiyani dan Rosidah orientasi penilaian itu difokuskan pada:

a. Penilaian berdasarkan hasil (result-based performance)

(45)

b. Penilaian berdasarkan perilaku (behavior based performance appraisal)

Dalam model penilaian ini kinerja akan difokuskan pada sarana (means) dan sasaran (goals), bukan hasil akhir. Dengan demikian, perilaku pegawai yang sesuai dengan sarana yang tersedia dan sasaran yang ingin dicapai. Ada beberapa keuntungan yang diperoleh melalui metode ini, yaitu perilaku-perilaku dapat diamati dan diukur secara obyektif dan perilaku-perilaku yang diukur adalah yang terkait dengan pegawai. Sedangkan kelemahannya adalah tidak mengukur secara langsung hasil akhir atau pencapaian tujuan, pengembangan rating scale untuk berbagai organisasi akan banyak menyita waktu, dan hanya dapat untuk perilaku-perilaku yang dapat diamati, sedangkan perilaku-perilaku yang sulit diamati akan tidak dapat dinilai. c. Penilaian berdasarkan judgment based performance appraisal

(46)
(47)
(48)

Judul Jurnal Variabel Metode Penelitian Hasil Pengaruh Strategi Inovasi

Terhadap Kinerja Operasional (studi pada Industri Perak di Daerah Istimewa Yogyakarta) (Tri Wahyuningsih dan Ari Prastyo, Karisma Vol III no: 1. 2008)

- Kinerja operasional - Orientasi kepemimpinan,

inovasi produk, inovasi proses, sumber inovasi eksternal, sumber inovasi internal, dan investasi.

- Sampel menggunakan judgment sampling - Variabel menggunakan

person product moment - Uji hipotesis menggunakan

analisis regresi berganda.

Pengaruh variabel inovasi terhadap kinerja

operasional dinyatakan positif, artinya apabila varibel inovasi

ditingkatkan maka akan meningkatkan kinerja operasional.

Strategi Inovasi: Upaya Peningkatan Kinerja Keuangan (studi komparasi UKM- perusahaan besar di Jawa Timur)

(Siti Djamilah, Karisma Vol I no: 2. April 2007)

- Kinerja keuangan perusahaan

- Orientasi kepemimpinan, inovasi proses, inovasi produk, sumber inovasi ekternal, sumber inovasi internal, dan investasi

- Sampel menggunakan purposive sampling - Variabel menggunakan

person product moment, kecuali kinerja keuangan perusahaan menggunakan NPM (Net Profit Margin) - Uji hipotesis

menggunakan regresi berganda dan independent sample test.

- Sumber inovasi internal mampu meningkatkan kinerja keuangan perusahaan secara signifikan.

- Investasi justru menurunkan kinerja keuangan perusahaan, disebabkan perusahaan belum menerapkan ASDM, sehingga SDM dianggap sebagai biaya yang akan mengurangi laba perusahaan. - Perbedaan orientasi

(49)

antara UKM dengan usaha besar, dimana UKM dibawah usaha besar. Hal ini

menunjukkan perlunya campur tangan

pemerintah terhadap UKM termasuk pendanaan.

- Tidak adanya perbedaan kinerja keuangan UKM dengan usaha besar, menunjukkan bahwa potensi UKM dalam persaingan di dunia usaha patut

diperhitungkan. Inovasi Pengukuran Kinerja,

Usia, Pendidikan, dan Fungsi Kinerja.

(Yefta Andi Koes Nugraha, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol XIII no: 1. Maret 2007)

- Pengukuran kinerja - Usia dan pendidikan,

-Validitas dan reliabilitas instrument inovasi

penggukuran kinerja yang diperoleh dari penggujian statis menggunakan koefisien Pearson - Uji hipotesis

menggunakan analisis diskriminan

-Uji data menggunakan

- Hasil pengujian hipotesis secara statistik

menunjukkan perbedaan signifikasi inovasi pengukuran kinerja antara manajer produksi dengan manajer

pemasaran.

(50)

Kolmolgorov-Smirnov. menunjukkan angka positif, artinya: semakin tinggi usia atau

pendidikan, semakin tinggi pula derajat inovasi dalam pengukuran kinerja. Analisis Pengaruh Inovasi

Terhadap Pengembangan Produk Baru Pada Perusahaan Makanan dan Minuman di Indonesia. (Fajarwati, Utilitas-Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol.15 No: 1. Januari 2007)

- Pengembangan produk baru

- Integrasi fungsional, tool integration, integrasi eksternal, intensitas riset and development.

-Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling -Analisis data

menggunakan analisis regresi linear berganda - Uji hipotesis

menggunakan uji T (T test) dan uji F (F Test)

Pengaruh variabel inovasi terhadap pengembangan produk baru di nyatakan positif, artinya apabila variabel inovasi di tinggkatakan maka akan meningkatkan pengembangan produk baru. Meningkatkan Kinerja Pemasaran dengan Kreativitas Strategi.

(Widodo, Jurnal Manajemen Bisnis Vol.1 No.2. Agustus-November 2008)

- Kinerja Pemasaran - Reward, kinerja Individu,

Kinerja Tim, Kreativitas Strategi.

- Uji Hipotesis mengunakan regresi berganda

- Uji validitas mengunakan person product moment. - Uji realibitas mengunakan

cronbach alpha.

- Pengaruh reward terhadap kreativitas strategi, koefisien regresi menghasilkan angka sebesar 0,352. Berarti semakin tinggi reward, maka semakin baik Kreativitas strategi. - Pengaruh kinerja

(51)

kreativitas strategi, koefisien regresi menghasilkan angka sebesar 0,259. Berarti semakin tinggi kinerja individu, maka semakin baik Kreativitas strategi. - Pengaruh kinerja tim

terhadap kreativitas strategi, koefisien regresi menghasilkan angka sebesar 0,510. Berarti semakin tinggi kinerja tim, maka semakin baik Kreativitas strategi. - Pengaruh kreativitas

(52)

G. Kerangka Konseptual Penelitian

Kerangka konseptual penelitian adalah kerangka berpikir yang dibuat oleh penulis untuk menggambarkan hubungan variabel - variabel yang digunakan dalam penelitian.

Berdasarkan review penelitian terdahulu penelitian dapat kita lihat dimana Wahyuningsih dan Prastyo (2008) melakukan penelitian yang menghubungkan strategi inovasi dengan kinerja operasional. Oleh Djamilah (2007) strategi inovasi dihubungkan dengan kinerja keuangan. Ada pula yang menghubungkan strategi inovasi dengan pengembangan produk baru, seperti yang dilakukan oleh Fajarwati (2007). Di sisi lain, Nugraha (2007) menghubungkan inovasi dengan pengukuran kinerja, usia, pendidikan, dan fungsi kinerja. Serupa dengan itu, Widodo (2008) melakukan penelitian dengan menghubungkan kreativitas strategi dengan kinerja pemasaran.

Untuk menghindari duplikasi penelitian, maka penulis melakukan penelitian yang menghubungkan strategi inovasi dengan kinerja karyawan. Adapun kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah

Orientasi Kepemimpinan

Inovasi Produk Kinerja Karyawan

(53)

H. Hipotesis

1. Ada pengaruh positif antara orientasi kepemimpinan dengan kinerja karyawan.

2. Ada pengaruh positif antara inovasi produk dengan kinerja karyawan.

3. Ada pengaruh positif antara inovasi proses dengan kinerja karyawan.

(54)

39

 

A. Jenis Penelitian

Jenis dari penelitian ini adalah penelitian studi kasus, dimana studi

kasus merupakan penyelidikan mendalam (indepth study) mengenai suatu unit sosial sedemikian rupa sehingga menghasilkan gambaran yang

terorganisasikan dengan baik dan lengkap mengenai unit sosial tersebut

(Azwar, 2009: 8). Perusahaan yang diteliti terbatas hanya pada satu

perusahaan, sehingga hasil dari penelitian ini tidak dapat dipakai secara

generalis bagi perusahaan lainnya.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Perusahaan yang diteliti adalah CV. ENY N. Leather and Handicraft

Jl. Parangtritis Km. 12 Bantul-Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

(55)

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam

penelitian. Dalam hal ini mereka yang bertindak sebagai pemberi

informasi yang berhubungan dengan penelitian tersebut, yang menjadi

subyek penelitian ini yaitu karyawan CV. ENY N. Leather and Handicraft.

2. Obyek Penelitian

Obyek yang akan diteliti adalah strategi inovasi mengenai orientasi

kepemimpinan, inovasi produk, dan inovasi proses.

D. Variabel Penelitian dan Pengukuran

Menurut Sugiyono seperti yang dikutip Umar (2008: 106), variabel

penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti

yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lain dalam kelompok

tersebut. Variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu:

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat

(Sugiyono, 2007: 4). Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu strategi

inovasi mengenai: orientasi kepemimpinan, inovasi produk, dan

(56)

a. Indikator Orientasi Kepemimpinan, Inovasi Produk, dan Inovasi

Proses

Yang menjadi indikator dalam penelitian ini yaitu tingkat

orientasi kepemimpinan, tingkat inovasi produk, dan tingkat

inovasi proses yang dilakukan oleh karyawan CV. ENY N. Leather and Handicraft.

b. Pengukuran Orientasi Kepemimpinan, Inovasi Produk, Inovasi

Proses

Dalam mengukur tingkat orientasi kepemimpinan, tingkat

inovasi produk, dan tingkat inovasi proses, penulis menggunakan

skala pengukuran yang berbentuk skala Likert dengan

menggunakan lima katagori yaitu:

1. Sangat Inovatif = Skor 5

2. Inovatif = Skor 4

3. Netral = Skor 3

4. Tidak Inovatif = Skor 2

5. Sangat Tidak Inovatif = Skor 1

2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2007: 4).

(57)

a. Indikator Kinerja Karyawan

Yang menjadi indikator dalam penelitian ini yaitu tingkat

kinerja yang dilakukan oleh karyawan CV. ENY N. Leather and Handicraft.

b. Pengukuran Kinerja Karyawan

Dalam hal ini untuk mengukur tingkat kinerja karyawan,

penulis menggunakan skala pengukuran yang berbentuk skala

Likert dengan menggunakan lima katagori yaitu:

1. Sangat Tinggi = Skor 5

2. Tinggi = Skor 4

3. Cukup Tinggi = Skor 3

4. Rendah = Skor 2

5. Sangat Rendah = Skor 1

E. Definisi Operasional

Dalam definisi operasional ini penulis akan mendefinisikan

kembali variabel-variabel dalam penelitian ini:

1. Strategi inovasi dimaksudkan adalah sebagai suatu cara untuk

melakukan perubahan atau pembaharuan-pembaharuan baru dalam

rangka mencapai tujuan organisasi perusahaan.

a. Orientasi Kepemimpinan

Dimensi ini mengindikasikan apakah perusahaan sebagai yang

(58)

sebagai pemain kedua yang memasuki pasar ( second-to-the-market), atau pemain terakhir (late-entrant) sebagai ciri imitator dalam aktivitas inovasi.

b. Inovasi Produk

Inovasi produk merupakan hasil dari penciptaan dan pengenalan

produk secara radikal atau modifikasi produk yang telah ada.

c. Inovasi Proses

Inovasi proses menekankan pada metode-metode baru dalam

pengoperasian dengan cara membuat teknologi baru atau

mengembangkan teknologi yang telah ada.

2. Kinerja Karyawan

Kinerja karyawan adalah hasil kerja baik secara kualitatif dan

kuantitatif. Kinerja karyawan meliputi kuantitas dari hasil, kualitas dari

hasil, ketepatan waktu dari hasil, kehadiran, dan kemampuan

berkerjasama.

F. Metode Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara

tertulis kepada responden, dengan ketentuan setiap responden diminta

untuk memilih alternatif jawaban yang telah tersedia yaitu mengenai

(59)

2. Wawancara

Metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara lisan

terhadap pihak-pihak yang menjadi subyek penelitian yang dikerjakan

secara sistematis berlandaskan pada tujuan penelitian.

3. Obsevasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara melihat

langsung kegiatan yang dilakukan karyawan dalam perusahaan.

4. Studi Pustaka

Sebagai pendukung dalam penelitian ini juga menggunakan

penelitian kepustakaan yaitu mendapat data dari penelitian yang

dilakukan orang lain, mempelajari berbagai keputusan, buku-buku

literature kuliah, dan artikel dari majalah yang yang berhubungan

dengan penelitian.

G. Populasi dan Sampel

Menurut Umar (2008: 107-108), populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai karakteristik

tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi

anggota sampel. Sedangkan sampel merupakan bagian kecil dari suatu

populasi. Berdasarkan rumus Slovin jumlah sampel yang ditentukan dalam

(60)

Populasi (N) = 38 karyawan

. %

, ,

keterangan:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan

sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan.

H. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

probabilitas. Acak/probabilitas adalah suatu metode pemilihan ukuran

sampel di mana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama

untuk dipilih menjadi anggota sampel (Umar, 2008: 119-120).

Pertimbangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan tetap

(61)

I. Metode Pengujian Instrumen

1. Analisis Validitas

Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana alat

pengukur benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur

(Santoso,2005: 269). Pengukuran validitas dilakukan dengan metode

korelasi yaitu dengan melihat angka koefisien korelasi (rxy) pada item

korelasi yang menyatakan hubungan antara skor pertanyaan dengan

skor total. Apabila nilai rxy≥ 0,361 (rtabel) maka dapat dinyatakan item

tersebut valid. Selanjutnya kuesioner tersebut akan digunakan dalam

penelitian. Formula untuk menghitung koefisien korelasi (rxy) sebagai

berikut (Santoso,2002: 268):

Σ Σ Σ

Σ 2 Σ 2 Σ 2 Σ 2

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara skor butir (X) dengan skor butir (Y)

n = jumlah respondenyang diuji coba

∑X = jumlah skor butir (X)

∑Y = jumlah skor butir (Y)

∑X2 = jumlah skor butir (X) kuadrat

(62)

1. Analisis Reliabilitas

Reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian atau keakuratan

yang di tunjukan oleh instrument pengukuran (Umar, 2008: 126).

Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan metode Alfa Cronbach. Apabila nilai ralfa ≥ 0,60 (nilai kritis) maka dapat dinyatakan item

tersebut reliabel. Selanjutnya kuesioner tersebut akan digunakan dalam

penelitian. Formula untuk menghitung Alfa Cronbach sebagai berikut (Sugiyono, 2007: 365):

keterangan:

k = Mean kuadran antara subyek

∑Si2 = Mean kuadrat kesalahan

St2 = Varians total

Rumus untuk varians total dan varians item:

keterangan:

JKi = Jumlah kuadrat seluruh skor item

(63)

J. Teknik Analisis Data

1. Analisis Profil Responden

Analisis ini digunakan untuk mengetahui profil responden. Dalam

penelitian ini akan menunjukan karakteristik dari responden, yaitu

berdasarkan, usia, lama bekerja, dan pendidikan

2. Analisis Kuesioner

a. Regresi Linier Berganda

Untuk menjawab hipotesis yaitu ada hubungan positif

antara strategi inovasi dengan kinerja karyawan, maka rumusnya

adalah regresi tiga prediktor (Sugiyono, 2007: 283):

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3

keterangan:

Y = Kinerja karyawan

a = Konstanta regresi

b1 = Angka arah atau koefisien regresi variabel orientasi

kepemimpinan

X1 = Variabel orientasi kepemimpinan

b2 = Angka arah atau koefisien regresi variabel inovasi produk

X2 = Variabel inovasi produk

b3 = Angka arah atau koefisien regresi variabel inovasi proses

(64)

b. Korelasi Ganda

Rumus korelasi ganda tiga variabel bebas (Sugiyono, 2007:

286):

Keterangan:

Ry(123)= korelasi ganda tiga variabel bebas

b1 = Angka arah atau koefisien regresi variabel orientasi

kepemimpinan

X1 = Variabel orientasi kepemimpinan

b2 = Angka arah atau koefisien regresi variabel inovasi produk

X2 = Variabel inovasi produk

b3 = Angka arah atau koefisien regresi variabel inovasi proses

X3 = Variabel inovasi proses

∑ = Jumlah

c. Uji Signifikasi Koefisien Korelasi Ganda

1. Uji F

Untuk membuktikan bahwa hipotesis tersebut diterima atau

ditolak maka perlu uji signifikasi koefisien korelasi ganda

(65)

Rumus (Sugiyono, 2007: 286):

Keterangan:

F = Signifikasi koefisien korelasi ganda

R = Koefisien determinasi

n = Jumlah sampel

m = Jumlah variabel bebas

Dengan taraf signifikan α = 5%, lalu disesuaikan dengan

Ftabel dan jika nilai:

Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima

Fhitung≤ Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak

2. Uji T

Uji T digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.

Dalam hal ini untuk menguji apakah masing-masing variabel

orientasi kepemimpinan, inovasi produk, dan inovasi proses

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

(66)

Rumus (Sugiyono, 2007: 230):

√ √

Keterangan:

t = Signifikasi koefisien korelasi ganda

R = Koefisien determinasi

n = Sampel

Dengan taraf signifikan α = 5%, lalu disesuaikan dengan

t

tabel dan jika nilai:

t

hitung >

t

tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima
(67)

52   

A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Kerajinan kulit CV. ENY N. Leather and Handicraft merupakan salah satu pengrajin kulit di Yogyakarta yang sedang berkembang. Mulanya pada tahun 1972, Bapak Samsudi melakukan magang pada usaha milik tetangganya yang bergerak dibidang kerajinan kulit selama tiga tahun. Kemudian pada tahun 1975 Bapak Samsudi memberanikan diri untuk melakukan kegiatan tersebut dirumah orang tuanya dengan bermodalkan empat lembar kulit dari hasil menukar sepeda miliknya.

Pada tahun 1977, Bapak Samsudi merintis usahanya yang diberi nama ENY N. dengan modal berupa peralatan dan kulit sapi sebanyak enam lembar atau 180 fet (Rp. 70,-/fet). Usaha ini dibantu oleh dua orang karyawan, sedangkan hasil produksi dijual pada CV. Ami Silver Yogyakarta.

(68)

sama Bapak Samsudi mendapatkan kredit sebesar Rp. 500.000,- dari Bank BAPINDO Yogyakarta setelah kredit pertamanya dibayar lunas. Kemudian pada tahun 1986 terjadi perluasan pemasaran, hasil produksi juga dijual kepada CV. Budaya Yogyakarta. Dalam pengembangan pemasaran tersebut ENY N. menambah tenaga kerja menjadi 23 karyawan. Dan ENY N. kembali merekrut tenaga kerja menjadi 42 karyawan, untuk mengimbangi kenaikan pemasaran yang cenderung meningkat pada tahun 1990.

Pada tahun 1996 industri kecil kerajinan kulit ENY N. yang dipimpin oleh Bapak Samsudi berkapasitas produksi mencapai dua pieces lebih perbulannya, dengan nilai sebesar Rp. 90.000.000,- perbulan, investasi yang ada senilai Rp. 172.000.000,- perbulan sedangkan kebutuhan bahan baku kulit dan bahan pembantu sebesar Rp. 75.500.000,- dan investasi itu belum termasuk investasi para mitra usaha sebanyak delapan mitra. Sedangkan persediaan bahan baku didatangkan dari Magetan, Jawa Timur. Atas kerja kerasnya tersebut membawa bapak Samsudi selaku pimpinan CV. ENY N. Leather and Handicraft menerima penghargaan Upahkarti langsung dari Soeharto selaku Presiden RI pada masa itu.

(69)

demi keselamatan diri para buyers. Tak hanya itu saja, persaingan semakin ketat dengan munculnya produk-produk dari Cina yang menawarkan harga yang relatif murah. Kondisi yang demikian diperparah lagi dengan tragedi 27 Mei 2006, Yogyakarta mengalami gempa hebat dengan skala 5,9 SR yang berpusat di pantai parangtritis, Kabupaten Bantul.

Walaupun demikian bapak Samsudi tidak berputus asa, beliau tetap menjalankan usaha kerajinan kulitnya hingga sekarang. Semangat ini yang membuatnya dapat bertahan dalam menjalankan usahanya. Dan beliau merupakan salah satu pengrajin kulit yang bertahan lama di tengah-tengah meraknya bermunculan para pemain baru, persaingan dengan produk Cina serta pengaruh stabilitas politik dan keamanan baik Nasional maupun Internasional.

B. Letak Geografis Perusahaan

Kerajinan kulit CV. ENY N. Leather and Handicraft terletak di Jl. Parangtritis Km 12 Ngaglik, Patalan, Jetis, Bantul, Yogyakarta. Walaupun letak perusahaan ini berada di tengah-tengah desa, akan tetapi fasilitas alat-alat bantu yang dibutuhkan seperti tenaga listrik, air dan lainnya tidak mengalami kesulitan.

(70)

1. Alasan Historis

Sejak dari dahulu di Kabupaten Bantul telah ada pengrajin-pengrajin kulit, namun di desa Ngaglik, Patalan, Jetis, Bantul, Yogyakarta tersebut belum ada sehingga mendirikan usaha kerajinan kulit sangat menjanjikan.

2. Penyerapan Tenaga Kerja

Industri kecil kerajinan barang-barang kulit sebagai komoditi unggulan yang kompetitif mengemban misi strategis dalam penyerapan tenaga kerja yang diakibatkan menyempitnya lapangan kerja di Kabupaten Bantul, serta mendukung ekspor non migas.

3. Pengangkutan dan transportasi

Lokasi perusahaan terletak tidak jauh dari jalan raya, maka dalam menyusun strategi keluar-masuknya kendaraan atau alat-alat pengangkut lainnya tidak begitu mengalami kesulitan. 4. Mesin dan Peralatan

Selain menggunakan alat tradisional ENY N. juga menggunakan mesin potong listrik untuk mendapatkan produk akhir yang standar.

Disamping adanya pertimbangan-pertimbangan tersebut, terdapat juga keuntungan dari pemilihan lokasi perusahaan yang dapat ditinjau dari beberapa segi yaitu:

1. Segi Geografis

(71)

lainnya dan Yogyakarta terkenal dengan kerajinan-kerajinan tangannya.

b. Pantai Parangtritis sebagai daerah pemasaran yang potensial, karena daerah tujuan wisata Yogyakarta yang berada di Kabupaten Bantul. Suatu keuntungan besar, sebab sebagai daerah wisata akan banyak wisatawan yang berkunjung, hal ini merupakan calon konsumen yang potensial. Bagi wisatawan manca Negara maupun domestik akan dapat dijadikan mitra atau setidaknya sebagai asset tersendiri bagi perusahaan dalam memperluas pasar.

c. Sebagai kota pelajar, menjanjikan mendapatkan tenaga kerja terdidik dan benar-benar ahli dalam bidangnya.

2. Segi Teknis

Memungkinkan untuk melakukan ekspansi perusahaan karena tanah yang ada masih sangat luas dan berada di tengah-tengah perkampungan.

3. Segi Sosial

(72)

C. Struktur Organisasi

Di dalam setiap organisasi ataupun perusahaan, struktur organisasi sangat diperlukan. Dengan adanya struktur organisasi akan mempermudah melakukan pengawasan dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawab tiap-tiap bagian juga menyederhanakan koordinasi dalam pencapaian tujuan perusahaan. Pemetaan struktur organisasi yang dirancang oleh perusahaan harus dapat menjawab permasalahan internal, yaitu bagaimana pembagian tugas, wewenang, dan tanggungjawab masing-masing karyawan, serta apakah struktur organisasi dapat dipandang sebagai suatu alat untuk mencapai tujuan perusahaan.

(73)

Gambar 4.1

Struktur Organisasi CV. ENY N. Leather and Handicraft

Sumber data: data primer CV. ENY N Leather and Handicraft

Adapun tugas dan tanggungjawab masing-masing bagian sebagai berikut:

1. Pimpinan (pemilik perusahaan) Tugas dan tanggungjawabnya adalah:

a. Pemegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan b. Bertanggungjawab secara keseluruhan

c. Mengontrol kegiatan rutin perusahaan

d. Menjaga dan mengawasi hubungan antar karyawan sehingga terjalin hubungan yang sehat.

2. Bagian pemasaran

Tugas dan tanggungjawabnya adalah:

a. Bertanggungjawab terhadap pemasaran produk b. Mencari alternatif baru bagi pemasaran produknya

Pimpinan

Bagian Pembelian

Bagian Produksi

Bagian Pemasaran

Bagian Keuangan

Mandor

(74)

c. Mengadakan promosi guna meningkatkan pemasaran d. Mencari kemungkinan pengembangan pasar

3. Bagian produksi

Tugas dan tanggungjawabnya adalah:

a. Bertanggungjawab atas kelancaran proses produksi b. Mengendalikan kualitas atau mutu produk

c. Mengendalikan jalannya produksi

d. Memberikan pelatihan secara langsung kepada karyawan sehingga dapat meningkatkan produktifetas kerja.

4. Bagian pembelian

Tugas dan tanggungjawabnya adalah:

a. Bertanggungjawab terhadap administrasi perusahaan b. Melakukan pencatatan pembelian bahan baku c. Membuat surat order pembelian

d. Mencari pemasok yang dapat memenuhi standart dari perusahaan.

5. Bagian keuangan

Tugas dan tanggungjawabnya adalah:

a. Bertanggungjawab terhadap keuangan perusahaan

(75)

6. Mandor

Tugas dan tanggungjawabnya adalah:

a. Mengawasi jalannya proses produksi dibawah bagian produksi 7. Karyawan

Tugas dan tanggungjawabnya adalah:

a. Melakukan pekerjaan sesuai dengan tugasnya

b. Melakukan proses produksi dibawah pengawasan mandor.

D. Personalia/Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang ada pada kerajinan kulit CV. ENY N. Leather and Handicraft sebanyak 38 karyawan, yang terdiri dari 17 karyawan bagian produksi, 17 karyawan bagian penjualan, 2 karyawan bagian keuangan, dan 2 karyawan lagi bagian pembelian. Upah yang diberikan perusahaan berdasarkan upah harian maupun upah borongan. Seorang karyawan mendapat upah sebesar Rp. 25.000,-/hari ataupun Rp. 40.000,-/set untuk borongan. Sedangkan bagian non produksi mendapat bayaran Rp. 450.000,- /bulan.

Dan pada karyawan diberikan pula jaminan sosial atau tunjangan yang berupa:

1. Pada hari raya diberi hadiah pakaian dan sejumlah uang

2. Mendapatkan fasilitas pengobatan bagi karyawan yang menderita sakit.

(76)

Penganturan waktu kerja bagian produksi di CV. ENY N. Leather and Handicraft diatur sebagai berikut:

1. Shift pagi : 08.00 WIB-12.00 WIB 2. Shift siang : 13.00 WIB-16.00 WIB

Sedangkan waktu kerja bagian non produksi di CV. ENY N. Leather and Handicraft diatur sebagai berikut:

1. Shift pagi : 08.00 WIB - 12.00 WIB 2. Shift siang : 13.00 WIB - 16.00 WIB

Penambahan dan pengurangan tenaga kerja atas kebijaksanaan pimpinan perusahaan. Tenaga kerja yang akan bekerja harus lulus tes, yaitu tes wawancara yang dilakukan pimpinan, setelah dinyatakan lulus dan mempunyai keterampilan dibidang kerajinan kulit maka mereka diangkat menjadi pegawai harian.

Tabel 4.1

Perincian Jumlah Karyawan CV. ENY N. Leather and Handicraft

No. Tenaga kerja

Karyawan

Pria Wanita Jumlah

1. 2. 3. 4. Bagian pembelian Bagian produksi Bagian pemasaran/penjualan Bagian keuangan 1 7 3 - 1 10 14 2 2 17 17 2

Jumlah 11 27 38

(77)

E. Produksi

CV. ENY N. Leather and Handicraft memproduksi tas dan box kulit sebagai produk utamanya, sedangkan produk sampingannya dilakukan jika ada pesanan.

1. Bahan Baku a. Kulit

Kulit yang digunakan berasal dari kulit sapi jantan, karena kulit sapi jantanlah yang paling baik. Persentase pemilihan kulit yang dikirim keluar negeri 60% sedangkan di dalam negeri 40% dari nilai kualitas sapi.

Pembelian kulit sapi dalam fet (28 cm x 28cm), harga per fet untuk kulit ada dua macam:

- A: Rp. 7.500,- - B: Rp. 6.000,-

Perbedaan harga disebabkan dari mutu masing-masing kulit, yaitu: - A: Baik

- B: Sedang b. Kain

Kain yang digunakan adalah kain yang tipis dan polos. Harga yang ditawarkan ada dua macam:

(78)

Perbedaan harga masing-masing jenis kain disebabkan kualitas kain.

Kain jenis A: Kualitas baik B: Kualitas cukup

Sedangkan mengenai warna kain ada bermacam-macam: hitam, coklat, merah dan lainnya.

c. Kaki tiga

Kaki tiga terbuat dari besi dan fungsinya sebagai tempat tali tas. d. Ruidslating

Ruidslating dipakai untuk kancing tas supaya tertutup, ukuran ruidslating tergantung pada ukuran tas.

2. Bahan Pembantu

(79)

3. Alat-alat Produksi

Adapun alat-alat produksi yang digunakan sebagai berikut: a. Pisau

b. Gunting

c. Penggaris/siku-siku d. Jangka

e. Colis dari kayu f. Palih/pukul besi g. Gosokkan dari kayu h. Plong/besi

i. Kaki tiga dari besi j. Alat pemasang kancing k. Cetakan dari kayu l. Jarum

m. Alat pelubang n. Tatah besi

o. Tatah wayang dari kuyu

(80)

TABEL 4.2

JUMLAH PRODUK TAS/BOX CV. ENY N LEATHER AND HANDICRAFT

DARI TAHUN 2005-2009

DALAM UNIT (BIJI)

BULAN

BESARNYA VOLUME PRODUKSI TAHUN

2005 2006 2007 2008 2009

JAN 2160 1800 1025 750 1500

FEB 1500 2210 1150 900 700

MAR 1500 1950 1860 1970 2700

APRIL 1700 1875 1900 1995 325

MEI 1995 2095 2000 1755 500

JUNI 1970 1970 2000 1825 1800

JULI 1790 1000 2150 1860 1830

AGUST 1600 1115 3010 1050 1810

SEPT 1600 1760 600 750 600

OKT 2010 1905 1000 750 900

NOV 1770 1735 1900 1100 1025

DES 2500 2000 875 1780 1150

(81)

F. Proses Produksi

Proses produksi kulit melalui beberapa tahap yang saling berkaitan satu sama lain. Setiap proses harus dikerjakan dengan cermat agar tidak terjadi kesalahan yang mengakibatkan produk kurang bermutu, sehingga tidak termasuk dalam standar yang telah ditentukan. Adapun tahapan-tahapan produksi sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan I

Dalam tahap persiapan ini, yang dipersiapkan adalah disain. Disain mempunyai peranan yang penting dalam pembuatan produk. Dalam hal ini ditekankan pada bentuk dan kekuatannya yang disesuaikan dengan fungsinya. Adapun disain yang telah dimiliki CV. ENY N. Leather and Handicraft sebanyak 430 macam yang ukurannya berbeda-beda.

2. Tahap Persiapan II

Pada tahap ini, mempersiapkan bahan baku yang berupa kulit untuk diproses lebih lanjut.

3. Tahap Pola

Kulit yang masih lembaran dibuka lebar setelah itu diblak atau dinal dengan pola dari disain yang telah ditentukan.

4. Tahap Pemotongan I

(82)

5. Tahap pembasahan

Bahan baku yang telah dipotong tersebut kemudian dibasahi dengan air biasa.

6. Tahap Penggosokan I

Setelah basah pola-pola tersebut dikeringkan dengan cara digosok-gosok menggunakan alat dari kayu sawo kecik atau kayu kaktus. 7. Tahap Pengeringan

Pada tahap ini, pola-pola yang telah digosok kemudian dijemur dengan kadar kering musin panas 85% sedangkan saat musim hujan 90%. 8. Tahap Penggosokan II

Kulit yang telah dikeringkan, kemudian digosok lagi hingga halus, mengkilap, dan pori-porinya sampai tertutup.

9. Tahap Pola II

Pada tahapan ini kulit yang telah digosok dipola kembali, dikarenakan setelah melalui pengosokkan biasanya kulit melebar.

10.Tahap Pemotongan II

Kulit yang sudah terpola dipotong kembali mengikuti pola yang ada. 11.Tahap Pengkolisan

(83)

12.Tahap Pemasangan Variasi

Maksud adanya variasi adalah untuk memperindah model dari tas tersebut. Biasanya variasi ini berupa gesper, penahan gesper, logo, dan lain sebagainya. Karena variasi merupakan daya tarik tersendiri bagi konsumen.

13.Tahap Perakitan/Penyetelan

Maksud dari tahapan ini adalah menjadikan komponen-komponen menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga membentuk tas.

14.Tahap Penjahitan

Dalam menjahit dapat dengan tangan dan mesin jahit, tetapi untuk barang-barang yang diekspor ke luar negeri menggunakan jahitan tangan, dikerenakan hasil dari jahitan tangan lebih baik. Setelah itu dipasang peganggan tali, untuk peganggan tali dapat disesuaikan. Setelah proses tersebut selesai kemudian dibar atau dirapihkan.

15.Tahap Finishing

Gambar

Tabel 4.1
TABEL 4.2
GAMBAR 4.2 Proses Pembuatan Produk (Tas)
TABEL 4.3
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

JASA MARGA (Persero) Tbk,

Penulisan Ilmiah ini berisikan satwa langka yang ada di Indonesia Menggunakan Macromedia Flash 5.0, bertujuan untuk dapat menjadi alternatif informasi bagi masyarakat yang

[r]

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang bertujuan untuk Untuk mengetahui strategi

Impor produk jagung yang didistribusikan didalam maupun diluar Jawa Timur baik untuk konsumsi maupun industri sampai dengan tahun bulan Januari tahun 2014

Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah – olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima

Bapak Don Tasman, S.Mia., SE, S.Si., MM selaku dosen pembimbing yang selalu memberikan dukungan moral dan telah banyak membantu memberikan pengarahan dalam menyelesaikan skripsi