1
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA
PEM-BELAJARAN SIMULASI KOMPUTER DENGAN
PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN
TUMBUHAN SISWA KELAS IV
MI MA’ARIF
GLOBAL BLOTONGAN SALATIGA TAHUN AJARAN
2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Disusun oleh:
NOVI NURMAWATI WIDODO NIM 11509041
JURUSAN TARBIYAH
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
iii
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA
PEM-BELAJARAN SIMULASI KOMPUTER DENGAN
PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN
TUMBUHAN SISWA KELAS IV
MI MA’ARIF
GLOBAL BLOTONGAN SALATIGA TAHUN AJARAN
2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Disusun oleh:
NOVI NURMAWATI WIDODO NIM 11509041
JURUSAN TARBIYAH
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
iv
TERIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:[email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara : Nama : Novi Nurmawati Widodo
NIM : 11509041 Jurusan : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Judul : HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA
PEMBELAJARAN SIMULASI KOMPUTER
DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN SISWA KELAS IV MI MA‟ARIF GLOBAL BLOTONGAN SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014
Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 30 Januari 2014 Pembimbing
Dr.BudiyonoSaputro M.Pd.
v
SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SI-MULASI KOMPUTER DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN SISWA KELAS IV
MI MA’ARIF GLOBAL BLOTONGAN SALATIGA
TAHUN AJARAN 2013/2014
DISUSUN OLEH
NOVI NURMAWATI WIDODO NIM: 11509041
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Kependidikan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada
tanggal 3 Maret 2013 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Suwardi, M. Pd. Sekretaris Penguji : Dra. Maryatin, M. Pd. Penguji I : Peni Susapti, M. Pd.
Penguji II : Eni Titikusumawati, M. Pd. Penguji III : Dr. Budiyono Saputro, M. Pd.
Salatiga, 03 Maret 2014 Ketua STAIN Salatiga
vi
NIP 19580827 198303 1002
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini
Nama : Novi Nurmawati Widodo
Nim : 11509041
Program studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik il-miah.
Salatiga, 30 Januari 2014 Yang menyatakan,
viii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada :
Ayahanda dan Ibunda tercinta yang tak henti-hentinya mendoakan dan mendidik anak-anaknya dalam mencurahkan kasih sayang.
Kelurga besarku yang selalu mensuport dan memotivasi
Calonku Yuli Iskandar tercinta yang selalu memberikan dukungan
Almamater Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.
MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga yang telah membantu penelitian penu-lis dalam rangka penyelesaian skripsi ini
Teman-teman PGMI angkatan 2009 yang tidak bisa penulis semua sebutkan satu-persatu
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat kepada semua hamba-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam senantiasa tetap terlimpahkan kepangkuan beliau Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat-sahabatnya dan orang-orang mukmin yang senantiasa mengikutinya.
Dengan segala kerendahan hati, penulis sampaikan bahwa skripsi ini tidak mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Skripsi yang berjudul “HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI KOMPUTER DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN
SISWA KELAS IV MI MA’ARIF GLOBAL BLOTONGAN SALATIGA
TAHUN AJARAN 2013/2014” ini disusun untuk melengkapi syarat-syarat mencapai gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah pada Jurusan Tarbiyah di STAIN Salatiga, meskipun bentuknya masih sederhana serta banyak kekurangan.
Dengan selesainya skripsi ini, penulis mengucapkan banyak-banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
x
2. Yang terhormat Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. selaku Ketua pro-gram Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
3. Yang terhormat Bapak Suwardi, M.Pd. selaku ketua jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.
4. Yang terhormat Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah rela menyisihkan waktunya untuk membimbing dengan penuh kebijaksanaan dan memberi petunjuk-petunjuk dan dorongan-dorongan dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Yang terhormat, Bapak/Ibu dosen yang telah mencurahkan pengetahuan dan bimbingan selama penulis kuliah sampai menyelesaikan skripsi ini.
6. Yang terhormat, Kepala sekolah MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga beserta guru dan karyawan, yang berkenan memberikan izin pada penulis untuk melakukan penelitian di MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga .
7. Yang terhormat dan tercinta, Ayahanda, Ibunda tercinta yang telah mencurahkan kasih sayang, memberikan motivasi dan tidak pernah bosan mendoakan penulis dalam menempuh studi dan mewujudkan cita-cita.
xi
penyempurnaan baik dari isi maupun metodologi. Oleh karena itu, penulis meng-harap kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak guna kesempurnaan skripsi ini.
xii
ABSTRAK
Widodo, Novi Nurmawati. 2014. Hubungan Antara Penggunaan Media Pembelajaran Simulasi Komputer dengan Prestasi Belajar IPA Materi Bagian-bagian Tumbuhan Siswa Kelas IV MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi Juru-san Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibti-daiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimb-ing: Dr. Budiyono Saputro, M.Pd.
Kata Kunci : Media, Simulasi komputer, Prestasi Belajar IPA.
Media pembelajaran merupakan kesatuan yang tak terpisahkan yang turut menunjang proses belajar mengajar. Penggunaan media harus sesuai dengan pelajaran dan materi yang akan di ajarkan oleh guru. Karena tidak semua mata pelajaran cocok di ajarkan dengan menggunakan media. Media simulasi komputer dapat membantu siswa meningkatkan prestasi belajar di kelas.
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penggunaan media pembelajaran simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga Tahun 2013/2014.
Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi seluruh kelas IV. Pengumpulan data melalui angket, observasi, dokumentasi.
Teknik Analisis data yang digunakan adalah uji korelasi product moment. Hasil dari kolerasi product moment nilai rxy, untuk korelasi antara
media pembelajaran simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV sebesar 0,683. setelah dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikan 5% dengan N=17 pada
taraf signifikan 5% diperoleh nilai 0,482, hasil r xy lebih besar dari pada
harga r tabel product moment.
xiii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... vi
MOTTO ... vii
xiv
4. Pemanfaatan Media Pembelajaran simulasi Komputer ... 21
B. Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam ... 21
1. Pengertian Prestasi Belajar ... 21
2. Pengertian Belajar Menurut Beberapa Ahli ... 22
3. Tujuan Belajar ... 23
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 24
5. Indikator Prestasi Belajar ... 27
6. Ilmu Pengetahuan Alam ... 28
7. Materi Bagian-bagian Tumbuhan ... 29
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A.Gambaran Umum MI Ma‟arif Global Blotongan ... 36
1. Sejarah Berdirinya MI ... 36
2. Visi dan Misi ... 37
3. Struktur Organisasi ... 38
4. DaftarsiswadanTenagakependidikan ... 39
5. Sarana dan Prasarana ... 41
6. Kegiatan pembiasaan ... 41
7. Ekstrakurikuler ... 42
8. Data Keadaan Responden Penelitian ... 44
B. Pelaksanaan Penelitian MI Hidayatul Athfal Gedanganak ... 45
xv
BAB IV ANALISIS DATA
A.Analisis Data... 47 1. Data Tentang Media pembelajaran Simulasi Komputer ... 48 2. Data Tentang Prestasi Belajar IPA Bagian-bagian
Tumbuhan kelas IV ... 52 B. Analisis Kedua ... 56 C. Pembahasan ... 59
BAB V PENUTUP
A.Kesimpulan ... 61 B. Saran ... 61
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel I Daftar Siswa MI Ma‟arif Global Blotongan ... 40
Tabel II Daftar Guru dan Karyawan Mma‟arif Global blotongan ... 41
Tabel III Daftar Sarana (Ruang) ... 42
Tabel IV Daftar Keadaan responden... 45
Tabel V Jawaban angket penggunaan media pembelajaran simulasi Komputer ... 46
Tabel VI Jawaban Soal IPA Materi Bagian-bagian Tumbuhan ... 47
Tabel VII Hasil Skor Tentang Penggunaan Media Pembelajaran Simulasi Komputer ... 51
Tabel VIII Nilai Interval Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Simulasi Komputer ... 54
Tabel IX Hasil skor Nilai IPA Bagian-bagian Tumbuhan ... 55
Tabel X Nilai Interval Prestasi Belajar IPA ... 57
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Lembar nota pembimbing Lampiran II Surat permohonan ijin penelitian Lampiran III Surat keterangan penelitian Lampiran IV Kisi-kisi angket dan soal test Lampiran V Angket Penelitian
Lampiran VI Soal Test IPA materi bagian-bagian tumbuhan Lampiran \VII Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi. Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri di mana guru dan siswa bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan pikiran. Dalam komunikasi sering timbul dan terjadi penyimpangan-penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan efisien. Salah satu usaha untuk mengatasi keadaan demikian ialah penggunaan media secara integrasi dalam proses belajar mengajar, karena fungsi media dalam kegiatan tersebut di samping sebagai penyaji stimulus informasi, sikap, dan lain-lain, juga untuk meningkatkan keserasian dalam penerimaan informasi. Dalam hal-hal tertentu media juga berfungsi untuk mengatur langkah-langkah kemajuan serta untuk memberikan umpan balik (Asnawir, 2002: 13).
2
Seiring dengan perkembangan teknologi yang ada pada saat ini guru pun juga menggunakan media komputer untuk pengajaran. Di sekolah perkotaan media ini mungkin sudah bukan hal yang baru. Model yang diajarkan pun tak hanya satu namun sudah berbagai model. Salah satunya yaitu media simulasi komputer, penggunaan media ini untuk mengenalkan kepada siswa perkembangan teknologi yang berkembang saat ini. Dengan menggunakan media simulasi komputer ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara dinamis, interaktif dan menyenangkan. Media ini memberikan pengalaman nyata kepada siswa tanpa harus praktek langsung terhadap suatu pengajaran.
Dengan menggunakan media simulasi komputer ini diharapkan dapat membantu siswa meningkatkan prestasi belajar di kelas. Terutama untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang mana banyak sekali kejadian alam yang perlu diketahui oleh siswa tanpa melibatkan mereka langsung. Prestasi
siswa di Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif Global Blotongan Salatiga saat ini sudah masuk dalam kategori baik. Setiap ada kegiatan lomba baik yang di adakan di sekolah atau antar sekolah pasti akan banyak murid yang diikut sertakan.
Penggunaan media pembelajaran simulasi komputer pada siswa di
Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif Global Salatiga akan lebih menarik perhatian
3
memperhatikan guru saat proses belajar mengajar akan memperhatikan pelajaran yang sudah di kemas guru untuk disajikan ke siswa.
Prestasi belajar di Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif Global Blotongan
Salatiga khususnya untuk kelas IV sudah menunjukan tingkat kemampuan siswanya. Kelas IV masuk dalam kategori kelas tinggi ini siswa harus lebih dikenalkan dengan teknologi agar tidak ketinggalan kemajuan teknologi informasi. Dalam pembelajaran, terutama pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) guru harus kreatif dalam menyajikan materi yang akan di sampaikan pada siswa. Hal ini agar siswa menjadi tertarik terhadap pelajaran agar tidak mudah bosan dengan pelajaran yang di sampaikan oleh guru. Selain dapat menarik perhatian siswa, minat belajar siswa pun akan meningkat. Rasa ingin tahu siswa akan membuatnya ingin belajar, agar rasa penasaranya ini terjawab. Dalam pelajaran IPA biasanya siswa akan mudah bosan. Maka diperlukan beberapa media yang dapat mendukung siswa agar prestasi belajarnya dapat lebih meningkat.
4
apa yang akan disampaikan oleh guru untuk siswa. Pengajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Media yang akan digunakan dalam proses pengajaran itu juga memerlukan perencanaan yang baik. Media yang digunakan dan yang dipilih sebaiknya menarik minat dan perhatian siswa. Selain agar tepat guna juga bermanfaat untuk siswa agar dapat dicapai secara optimal. Dengan permasalahan yang ada ini maka penulis mengambil judul untuk di teliti yaitu “Hubungan Antara Penggunaan Media Pembelajaran Simulasi Komputer dengan Prestasi Belajar IPA Materi Bagian-bagian
Tumbuhan Siswa Kelas IV MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga Tahun Ajaran 2013/ 2014‟‟
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah kenyataan saat ini penggunaan media pembelajaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan di MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga tahun ajaran 2013/2014?
2. Bagaimanakah prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa
kelas IV di MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga tahun ajaran
2013/2014?
3. Adakah hubungan antara penggunaan media pembelajaran simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan
5
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah penulis uraikan berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui kenyataan di lapangan media yang di gunakan untuk
pembelajaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan di MI Ma‟arif Global blotongan Salatiga tahun ajaran 2013/2014.
2. Untuk mengetahui prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan
siswa kelas IV MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga tahun ajaran
2013/2014.
3. Untuk mengetahui hubungan antara penggunaan media pembelajaran simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA siswa kelas IV di MI
Ma‟arif Global Blotongan Salatiga tahun ajaran 2013/2014.
D. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, karena jawaban yang diberikan baru berupa teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empirik yang diperoleh dari pengumpulan data. Hipotesis juga dapat dikatakan sebagai jawaban teoritis dari rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik (Sugiono, 2011: 64).
Berdasarkan rumusan masalah yang telah di uraikan oleh penulis maka ada hubungan antara penggunaan media pembelajaraan simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA materi bagian tumbuh-tumbuhan kelas IV MI
6
lebih tertarik dengan media ini sehingga siswa akan lebih memperhatikan mata pelajaran yang diajarkan oleh guru.
E. Manfaat penelitian
Penelitian ini dapat memberikan manfaat baik dari segi teoritis dan segi praktis sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis, dapat memberikan sumbangan fikiran yang berupa ilmu pengetahuan dalam proses pembelajaran, terutama dalam alternatif media pembelajaran yang mudah diterima oleh siswa.
2. Manfaat Praktis a. Bagi guru
Sebagai media pembelajaran untuk membangkitkan motivasi belajar sehingga prestasinya meningkat bagi anak didik
b. Bagi sekolah
Dapat dijadikan sebagai masukan untuk penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar
F. Definisi Operasional
7 1. Hubungan
Hubungan adalah kesinambungan interaksi antara dua orang atau lebih yang memudahkan proses pengenalan satu akan yang lain. Hubungan terjadi dalam setiap proses kehidupan manusia. Secara garis besar, hubungan terbagi menjadi hubungan positif dan negatif. Hubungan positif terjadi apabila kedua pihak yang berinteraksi merasa saling diuntungkan satu sama lain dan ditandai dengan adanya timbal balik yang serasi. Sedangkan, hubungan yang negatif terjadi apabila suatu pihak merasa sangat diuntungkan dan pihak yang lain merasa dirugikan.
2. Media Pembelajaran Simulasi komputer
Media simulasi komputer adalah bagian dari teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini. Simulasi pada komputer memberikan kesempatan untuk belajar secara dinamis, interaktif dan perorangan. Studi informasi yang mendukung simulasi komputer antara lain permodelan dan gerak animasi komputer. Bentuk simulasi yang digunakan peneliti adalah simulasi yang memadukan video, gambar alami, animasi tulisan, gambar dari teknologi komputer yang bersumber dari pustekkom. Indikator dari media simulasi komputer meliputi: pemahaman media simulasi komputer, manfaat media simulasi komputer.
3. Prestasi belajar
8
oleh guru. Prestasi belajar materi bagian-bagian tumbuhan dalam pembelajaran tersebut.
4. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu ilmu yang teratur (sistematis) yang dapat diuji dan dibuktikan kebenaranya. Dengan keyakinan bahwa alam ini dapat dipahami. Ilmu pengetahuan alam adalah jalan yang sangat penting untuk menjalin hubungan antara manusia dengan alam serta lingkunganya (Garnida, 2002: 2).
5. Bagian tumbuh-tumbuhan
a. Bagian tumbuh-tumbuhan dan fungsinya
1) Akar tumbuhan adalah bagian tumbuhan yang masuk ke tanah sebagai penguat dan penghisap air dan zat makanan. Fungsi akar antara lain: menyerap air dan mineral dari dalam tanah lalu menyalurkan kedaun,batang dan buah, sebagai penujang batang tumbuhan, tempat menyimpan bahan makanan
2) Batang adalah bagian tumbuhan yang berada di atas tanah, tempat tumbuhnya cabang ranting. Batang terdiri atas kulit, kambium dan cincin-cincin batang pohon.
9
4) Bunga adalah bagian dari tumbuhan yang akan menjadi buah. Bunga berfungsi untuk mempercantik tumbuhan.
5) Buah yang terdiri dari kulit, daging, kulit biji atau tempurung dan biji.
6) Biji berdasarkan kepingnya ada biji yang berkeping satu dan berkeping dua.
b. Persamaan dan perbedaan pada bagian- bagian tumbuhan
1) Monokotil adalah tumbuhan yang memiliki sepasang daun (daun benih) atau kotoledon yang mempunyai ciri-ciri berbiji tunggal, berakar serabut, tidak berkambium, bertulang daun lurus/ melengkung atau sejajar
2) Dikotil adalah tumbuhan yang memiliki dua pasang daun (daun benih) ketika mulai berkecambah yang mempunyai ciri-ciri berbiji belah atau berkeping dua, berakar tunggang, berkambium, bentuk daun ada yang bertulang daun menyirip dan menjari.
10
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan rancangan penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif 2. Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakandi MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga b. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 4 September 2013 3. Populasi dan Sampel
a. Populasi adalah jumlah kumpulan unit yang akan diteliti karakteristik atau ciri-cirinya (Kasiram, 2009: 25). Populasi yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV MI Ma‟arif Global Blotongan yang berjumlah 17 siswa, dengan ketentuan seluruh siswa di jadikan responden dalam penelitian.
b. Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti secara mendalam (Kasiram, 2009: 25). Dalam penelitian ini populasi dijadikan responden dalam penelitian.
4. Teknik pengumpulan data a. Pedoman Angket
11
Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang penggunaan media pembelajaran simulasi komputer siswa kelas IV di
MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga.
b. Pedoman Dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, dokumen dan catatan. Untuk melengkapi penelitian dengan data tertulis maka perlu digunakan metode pengumpulan data atau dokumentasi.
c. Pedoman Observasi
Teknik observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data di mana peneliti mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap objek yang diteliti, baik dalam situasi buatan yang secara khusus diadakan (labolatorium) maupun dalam situasi alamiah atau sebenarnya.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan sesuatu metode (Arikunto, 2002: 126).
a. Angket
12 1) Untuk jawaban A dengan nilai 3 2) Untuk jawaban B dengan nilai 2 3) Untuk jawaban C dengan nilai 1 b. Soal Test
Soal test digunakan untuk mengetahui prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan.
6. Analisis data
Analisis data merupakan upaya mencari dan menata data secara sistematis catatan hasil penelitian untuk meningkatkan pemahaman tentang studi yang telah diteliti dan menemukan sebagian temuan bagi orang lain.
a. Analisis Pertama
Pada tahap ini digunakan perhitungan awal, untuk tujuan penelitian yang pertama dan kedua maka penulis menggunakan persentase. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :
Keterangan : P : Persentase F : Frekuensi
13 b. Analisis kedua
Dalam meneliti subjek penelitian, penulis membagi kedalam dua variabel yaitu: penggunaan media simulasi komputer dan prestasi belajar IPA. Untuk mengetahui hubungan penggunaan media simulasi komputer terhadap prestasi belajar, maka penulis mengunakan rumus korelasi product moment. Untuk mencari hubungan media pembelajaran simulasi komputer dengan presatsi belajat IPA materi bagian-bagian tumbuhan, Adapun rumusnya sebagai berikut :
Keterangan:
: angka indek korelasi
: jumlah sampel yang diselidiki
: jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
14
H. Sistematika Penulisan Skripsi.
Untuk mempermudah pembahasan dalam penelitian yang penulis lakukan ini, maka penulisan dan pembahasan dalam skripsi ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi uraian latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini akan membahas meliputi pengertian media simulasi komputer, bentuk-bentuk media simulasi komputer, pemanfaatan media simulasi komputer, Pengertian prestasi belajar, perkembangan prestasi belajar siswa, indikator prestasi belajar. Pengertian ilmu pengetahuan, materi IPA bagian tumbuh- tumbuhan.
BAB III : HASIL PENELITIAN
Pada bab ini penulis akan menyajikan data yang diperoleh dari penelitian yang meliputi: Sejarah berdirinya Madrasah
15
siswa di MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga dan variasi jawaban siswa.
BAB IV : ANALISIS DATA
Dalam bab ini penulis akan menyajikan analisis data yang meliputi: Analisis deskriptif, dan pembahasan.
BAB V : PENUTUP
16
BAB II
KAJIAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Simulasi Komputer
1. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah
bearti „ tengah‟ atau „pengatar‟. Gerlach dan Ely (1971) mengatakan bahwa
media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
17
komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Dilain pihak, Nastional Education Association memberikan definisi media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio-visual dan peralatanya. Dengan demikian, media dapat di manipulasi, dilihat, didengar, atau dibaca (Arsyad, 1997: 2).
Dalam kegiatan belajar mengajar sering pula pemakaian kata media pengajaran di gantikan dengan istilah-istilah seperti pandang dengar, bahan pengajaran (instructional material), komunikasi pandang dengar (audio-visual communication), komunikasi alat peraga pandang ((audio-visual education),
teknologi pendidikan (educational technologi), alat peraga dan media penje-las.
Berdasarkan uraian beberapa batasan di atas, berikut dikemukakan ciri-ciri umum yang terkandung pada setiap batasan itu.
a. Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa yang di kenal sebagai hardware (perangkat keras), yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, di dengar atau diraba dengan panca indera.
b. Media pendidikan memiliki pengertian non-fisik yang dikenal dengan software (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa
18
d. Media pendidikan memeiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas.
e. Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran (Arsyad, 1997: 6).
Manfaat praktis dari penggunaan media pengajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut:
a. Media pengajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar
b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan movitasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
c. Media pengajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu.
19 2. Simulasi Komputer
Simulasi salah satu cara untuk memecahkan berbagai persoalan yang di hadapi di dunia nyata. Di dalam mempelajari sistem dari suatu persoalan yang harus di selesaikan diperlukan metode maupun model untuk menguraikan sistem tersebut. Simulasi komputer adalah bagian dari teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini. Studi informasi yang mendukung simulasi komputer antara lain permodelan dan gerak animasi komputer.
20
3. Bentuk media pembelajaran simulasi komputer
Bentuk simulasi yang digunakan peneliti adalah simulasi yang me-madukan video, gambar alami, animasi tulisan, gambar dari teknologi kom-puter yang bersumber dari pustekkom. Simulasi yang ditampilkan menggu-nakan model yang menjelaskan materi kemudian menampilkan gambar asli dari bagian-bagian tumbuhan, kemudian dengan menggunakan gambar dari teknologi komputer yang diperjelas dengan animasi tulisan. Setiap simulasi yang di tayangkan dari materi bagian-bagian tumbuhan akan menjelaskan tentang bagian dari tumbuhan seperti akar, batang, daun, dan buah, juga menjelaskan ciri-cirinya dan fungsinya. Berikut ini adalah pengertian dari:
a. Video
Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak, biasanya menggunakan sinyal elektronik atau media digital.
b. Animasi
21
4. Pemanfaatan media pembelajaran simulasi komputer
a. Untuk memungkinkan eksperimen berlangsung tanpa memerlukan lingkungan yang sebenarnya.
b. Untuk menimbulkan respon yang positif dari siswa yang lamban atau kurang cakap
c. Menggalakkan guru untuk mengembangkan kreativitas siswa d. Untuk menggurangi hal-hal yang verbalitas atau abstrak e. Menumbuhan cara berfikir yang kritis bagi siswa
B. Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam
1. Pengertian Prestasi belajar
Prestasi belajar dalam kamus lengkap bahasa Indonesia (Bakir S, 2006: 256) adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran yang ditujukan dengan nilai test atau angka yang diberikan oleh guru. Penguasaan materi dapat dikembangkan sehingga mendapatkan peringkat yang memuaskan agar mendapatkan pembelajaran yang sangat memuaskan, orang tua juga harus memperhatikan anak-anaknya dalam pembelajaran sehingga mendapatkan prestasi belajar yang diharapkan.
22
lahat. Belajar tidak hanya milik anak sekolah, pelajar atau mahasiswa, tetapi milik semua orang (Sriyanti, 2003: 5).
Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi/materi pelajaran. Orang yang beranggapan demikian biasanya akan merasa bangga ketika anak-anaknya telah mampu menyebutkan kembali secara lisan (verbal) sebagian besar informasi yang terdapat dalam buku teks atau yang diajarkan oleh guru.
Di samping itu, ada pula sebagian orang yang memandang belajar sebagai latihan belaka seperti yang tampak pada latihan membaca dan menulis. Berdasarkan persepsi semacam ini, biasanya mereka merasa cukup puas bila anak-anak mereka telah mampu memperlihatkan keterampilan jasmaniyah tertentu walaupun tanpa pengetahuan mengenai arti, hakikat, dan tujuan keterampilan tersebut. Untuk menghindari ketidaklengkapan persepsi tersebut, penyusun akan melengkapi sebagian definisi mereka dengan komentar dan interprestasi seperlunya (Syah, 1997: 89).
2. Pengertian Belajar menurut beberapa ahli a. Gagne
23 b. Higlard dan Bower
Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamanya berulang-ulang dalam situasi tersebut, dimana perubahan tersebut tidak dapat dijelaskan atau dasar kecerendungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan keadaan sesaat seseorang seperti kelelahan, pengaruh obat, dan sebagainya.
c. Witerington
Belajar adalah perubahan dari kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu perintah.
d. Morgan
Belajar adalah suatu perubahan yang masih bersifat menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman ( Garnida, 2002: 56 )
3. Tujuan Belajar
Robert M. Gagne mengelompokan kondisi-kondisi belajar sesuai dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam belajar. Dari beberapa tujuan belajar adal 5 (lima) kemampuan yang secara nyata dapat di capai melalui proses belajar, yaitu:
24
b. Strategi kognitif secara luas, termasuk kemampuan memecahkan masalah yang meliputi aspek adaptasi, asimilasi, akomodasi.
c. Informasi verbal, pengetahuan dalam arti informasi dan fakta
d. Keterampilan motorik yang diperoleh di sekolah, misalnya mengetik, menulis, menggambar, mengukur dan sebagainya.
e. Memiliki sikap atau nilai, merupakan hasil belajar yang bersifat emosi pribadi, misalnya berbuat baik terhadap orang lain, menghargai pendapat orang lain, percaya diri, mandiri, mempunyai inisiatif, memiliki jati diri, dan yang lebih penting merasa terintegritas dengan lingkungan (Garnida, 2002: 57).
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan menjadi tiga macam.
a. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni dari keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa.
1) Faktor psikologis
25 2) Faktor fisiologis
Kondisi umum jasmani dan tonus (ketegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran otot-otot tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa di dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah dapat menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas. Kondisi organ-organ khususnya siswa, seperti tingkat kesehatan indera pendengar dan indera penglihat juga sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan, khususnya yang disajikan di kelas.
b. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa.
1) Keadaan keluarga
Keadaan keluarga yang turut berpengaruh terhadap keberhasilan belajar antara lain kondisi ekonomi, status anak dalam keluarga (anak angkat, anak tiri, anak bungsu dan sebagainya), pendidikan orang tua, hubungan antar anggota keluarga.
2) Faktor sekolah
26
termasuk dengan nuansa yang di ciptakan sekolah tempat anak belajar. Secara terperinci faktor dari sekolah ini meliputi kualitas guru, pengajar, hubungan antar anggota sekolah (guru, staf dan siswa), kurikulum yang dipakai, kedisplinan yang di tegakkan di sekolah, kondisi gedung dan fasilitas sekolah dan susasan lingkungan sekolah.
3) Lingkungan masyarakat
Anak sebagia makhluk sosial tidak akan lepas dari interaksi dengan orang lain beserta lingkungan. Lingkungan bagi anak adalah segala sesuatu yang berada di luar diri anak, baik yang bersifat insani maupun non insani. Lingkungan yang turut mempengaruhi belajar antara lain, teman pergaulanya, adat/ kebiasaan masyarakat. Masyarakat yang pasif, kurang membuta gerakan atau aktivitas-aktivitas tidak bisa memacu perkembangan atau potensi anak
c. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digubakan siswa untuk melakuan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.
27
yang berinteligensi tingi (faktor internal) dan mendapat dorongan positiv dari orang tuanya (faktor eksternal), mungkin akan memilih pendekatan belajar yang lebih mementingkan kualitas hasil pembelajaran. Jadi karena faktor-faktor tersevbut di ataslah, muncul siswa-siswa yang high-achievers (berprestasi tinggi) dan under-achievers (berprestasi rendah) atau gagal sama sekali. Dalam hal ini, seorang guru yang kompeten profesional diharapkan mampu mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan munculnya kelompok siswa yang menunjukan gejala kegagalan yang berusaha mengetahui dan mengatasi faktor yang menghambat belajar mereka (Syah, 1997: 132). 5. Indikator prestasi belajar
Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses bela-jar siswa. Namun demikian, pengungkapan perubahan tingkah laku seluruh ranah itu, khususnya ranah rasa murid, sangat sulit. Hal ini di sebabkan pe-rubahan hasil belajar itu ada yang bersifat intangible (tak dapat diraba). Oleh karena itu, yang dapat dilakukan guru dalam hal ini adalah mengambil cuplikan perubahan tingkah laku yang dianggap penting dan diharapkan da-pat mencerminnkan perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar siswa.
28 6. Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu pengetahuan alam adalah apa yang dikerjakan oleh ahli IPA. Alam ini luas, kompleks dan menarik. Dengan keyakinan bahwa alam ini dapat dipahami. Ahli IPA selalu mencari jawaban teka-teki yang terdapat dalam alam tersebut. Seperti detektif mencari petunjuk atau tanda-tanda kemudian dari petunjuk tersebut disusunlah suatu teori, ahli IPA mencoba memahami kekomplekan alam ini dengan cara menghubungkan pengamatan satu dengan yang lain. Dengan kaitan-kaitan tersebut berkembang terus hingga ahli IPA mencari teori-teori besar seperti relativitas dan mekanika kuantum. Teori ini dapat dipecahkan dan digunakan untuk mencari jawaban teka-teki besar
29 7. Materi bagian-bagian tumbuhan
Dalam materi ini akan membahas tentang bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya yang terdiri dari:
a. Akar tumbuhan dengan fungsinya
Akar tumbuhan adalah bagian tumbuhan yang masuk ke tanah sebagai penguat dan penghisap air dan zat makanan. Sistem prakaran pada tumbuhan di bedakan menjadi dua, yaitu sistem akar serabut dan akar tunggang.
Akar serabut adalah akar-akar yang ramping keluar dari pangkal batang dan berfungsi menggantikan akar tunggang yang tidak berkembang. Akar tunggang adalah akar utama yang tumbuh dari biji dan darinya keluar cabang-cabang akar (Kusnin, 2007: 30).
Secara umum akar memiliki beberapa bagian utama. Bagian-bagian tersebut adalah inti akar, rambut akar, dan tudung akar. Pengertianya sebagai berikut:
1) Inti akar terdiri atas pembuluh kayu tapis. Pembuluh kayu berfungsi pengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi men-gangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. 2) Rambut akar atau bulu-bulu akar berbentuk selaput halus. Rambut
30
3) Tudung akar terletak di ujung akar. Bagian ini melindungi akar saat menembus tanah.
Bagian tumbuhan akar memiliki beberapa kegunaan, berikut ini fungsi dari akar adalah sebagai berikut:
1) Menyerap air dan zat hara (mineral). Tumbuhan memerlukan air dan zat hara untuk melangsungkan hidupnya. Untuk memperoleh kebu-tuhanya tersebut, tumbuhan menyerapnya dari dalam tanah dengan menggunakan akar. Oleh karena itu, sering dijumpai akar tumbuh memanjang menuju sumber yang banyak mengandung air.
2) Menunjang berdirinya tumbuhan. Akar yang tertancap ke dalam ta-nah berfungsi seperti pondasi bangunan. Akar membuat tumbuhan dapat berdiri kokoh di atas tanah. Oleh karena itu, tumbuhan dapat bertahan dari terjangan angin kencang dan hujan deras.
3) Sebagai alat pernafasan. Selain menyerap air dan zat hara, akar juga menyerap udara dari dalam tanah. Hal ini mungkin di lakukan karena pada tanah terdapat por-pori. Melalui pori-pori tersebut akar tumbu-han memperoleh udara dari dalam tanah.
31
atau ketika kesulitan mencari sumber makanan (Wahyono, 2008: 30-32).
b. Batang
Batang adalah bagian tumbuhan yang berada di atas tanah, tempat tumbuhnya cabang dan ranting. Batang biasanya berbentuk silinder (Kusnin, 2007: 33).
Berikut ini adalah fungsi dari batang adalah sebagai berikut:
1) Penopang. Fungsi utama batang adalah menjaga agar tummbuhan tetap tegak dan menjadikan daun sedekat mungkin dengan sumber cahaya (khususnya matahari). Batang tumbuh makin tinggi atau makin panjang. Hal ini menyebabkan daun yang tumbuh pada batang makin mudah mendapatkan cahaya.
32 c. Daun
Daun adalah bagian tanaman yang tumbuh berhelai-helai pada ranting berwarna hijau, sebagai alat bernafas dan mengolah zat makanan. Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang berwarna hijau. Warna hijau pada daun mengandung zat hijau yang disebut klorofil.
Bentuk tulang daun juga bermacam-macam, antara lain:
1) Menyirip. Tulang daun jenis ini memiliki susunan seperti sirip-sirip ikan. Contoh tumbuhan yang memiliki jenis tulang seperti ini adalah tulang daun jambu, mangga, dan rambutan.
2) Melengkung. Tulang daun melengkung berbentuk seperti garis-garis melengkung. Tulang daun jenis ini dapat kita temukan pada berbagai tumbuhan di lingkungan sekitar kita. Misalnya tulang daun sirih dan genjer.
3) Menjari. Tulang daun menjari bentuknya seperti jari-jari tangan manusia, misalnya tulang daun pepaya, jarak, ketela pohon dan kapas.
4) Sejajar. Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis sejajar. Tiap-tiap ujung tulang daun menyatu. Misalnya tulang daun tebu, padi, dan semua jenis rumput-tumputan (Wahyono, 2008: 37). d. Bunga
33
perkembangbiakan secara kawin pada tumbuhan. Bagian-bagian bunga yang lengkap terdiri dari putik, mahkota bunga, benang sari, kelopak bunga, dan tangkai bunga (Kusnin, 2007: 34).
Bagian bunga yang paling menarik adalah mahkota. Mahkota yang indah dan berbau menyengat menarik perhatian serangga, seperti kupu-kupu, kumbang, dan lebah. Akibatnya tanpa di sadari proses penyerbukan terjadi, sedangkan bagi manusia, bunga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan, perlengkapan upacara adat dan bahan rempah-rempah. Fungsi bunga yang utama adalah sebagai alat perkembangbiakan generatif. Perkembangbiakan generatif merupakan perkembangbiakan yang di dahului pembuahan, pembuahan yang terjadi di dahului dengan penyerbukan. Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya kepala serbuk sari ke kepala putik.
e. Buah
Bgian-bagian buah terdiri dari kulit, daging, kulit biji atau tempurung, dan biji. Kulit buah ada yang berduri seperti durian dan sirsak, adapula yang kulit luarnya halus seperti kedondong, tomat, apel dan ketimun. f.Biji
34
tanah. Biji yang di tanam kemudian tumbuh dan tidak membelah disebut berkeping satu (monokotil) misalnya jagung, padi dan tebu. Dalam materi ini juga akan membahas tentang persamaan dan perbedaan pada bagian-bagian tumbuhan yang terdiri dari:
a. Monokotil
Monokotil adalah tumbuhan yang memiliki sepasang daun (daun benih) atau kotiledon ketika berkecambah.
b. Dikotil
Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan memiliki dua pasang daun (daun benih) atau kotiledon ketika mulai berkecambah.
c. Perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil Tumbuhan monokotil
1) Berbiji tunggal atau berkeping satu 2) Berakar serabut
3) Akar dan batang tidak berkambium sehingga tidak dapat tumbuh me-lebar dan membesar dan hanyalah pertumbuhan meninggi
4) Batang tidak bercabang- cabang 5) Bertulang daun lurus atau sejajar Tumbuhan dikotil
1) Berbiji belah atau berkeping dua 2) Berakar tunggang
35 4) Batang bercabang- cabang
5) Bentuk daun tumbuhan dikotil ada yang bertulang daun menyirip dan menjari (Kusnin, 2007: 34).
d. Contoh-contoh tumbuhan monokotil dan dikotil Tumbuhan monokotil
1) Pohon kelapa 2) Padi
3) jagung
36
BAB III HASIL PENELITIAN
A. Gambaran umum MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga
1. Sejarah berdirinya MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga
a. Nama Madrasah : Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif Global
b. Alamat : Jl. Raya Fatmawati Km. 02 Salatiga
c. Nomer Identitas Madrasah : 110010
d. Nomor Induk : 083
e. Nomer Statistik Madrasah : 15.2.03.62.01.001
f. Tahun Berdiri : 1Agustus 1966
g. Tahun Beroperasi : 1 Januari 1966
h. Lembaga Pendiri : Lembaga Pendidikan Ma‟arif NU kota
Salatiga
i. Akte Notaris Yayasan :Joenues E. Maogimons, S.H. No. 103
j. Kepala Sekolah : Drs. Ibrahim Alfian
k. Status Tanah : Hak Guna Tanah
l. Akreditasi : B
m. Kurikulum : Kurikulum 2006 KTSP
n. Sistem Pembelajaran : Berbasis Kompetensi
37
2. Visi dan Misi
Visi
Terwujudnya layanan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan amanat Agama, Pancasila, dan Undang Undang Dasar 1945
Misi
a.
Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas
dalam pencapaian prestasi akademik dan non
akademik
b.
Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam
mempelajari Alqur‟an dan menjalankan ajaran agama
Islam
Ala Ahlussunnah Wal jama‟ah
.
c.
Mewujudkan pembentukan karakter Islami yang
mampu mengaktualisasikan diri dalam masyarakat.
d.
Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme
tenaga kependidikan sesuai dengan perkembangan
dunia pendidikan
e.
Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif,
efisien, transparan dan akuntabel
Tujuan
a. Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Pembelajaran Aktif , Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
38
c. Membiasakan perilaku Islami terhadap lingkungan
d. Meningkatkan prestasi akademik siswa dengan nilai rata-rata 7,5 e. Meningkatkan prestasi non akademik siswa di bidang seni dan
olehraga melalui kejuaraan dan kompetisi.
f. Menanamkan jiwa kepemimpinan melalui penerapan kedisiplinan sehari-hari
3. Struktur Organisasi
a. Wakabid Kurikulum Pengajaran : Rumadi, S.PdI
b. Wakabid Administrasi dan Keuangan :1) Tri Mulyani, S.Pd. I
Buku dan dana sosial 2) Rohmah A.Ma
Infaq dan tabungan 3) Asmini budiyani, S.Pd.I Infaq PNS dan dana pensiun 4) Ratim, S.Ag
c. Wakabid Kesiswaan : Fuad hasan
d. Tata Usaha : Asmini Budiyani,S.Pd.I
e. Wakabid kepegawaian dan ketenagaan : Ratim S.Ag
f. Wakabid hubungan masyarakatan : Khaeroni, S.Pd.I
g. Kepala sekolah : Drs. Ibrahim alfian
39
4. Daftar siswa dan Tenaga kependidikan
MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga memiliki jumlah 141 siswa dengan
sekelompok siswa sejumlah 6 kelas yang dapat di perinci sebagai berikut:
Tabel I Daftar Siswa
MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga
NO KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1. 1 25 13 38
2. II 13 11 24
3. III 11 18 29
4. IV 11 6 17
5. V 7 16 23
6. VI 3 7 10
Jumlah 70 71 141
40
Tabel II
Daftar Guru dan Karyawan
MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014
NO NAMA TEMPAT TGL LAHIR PEND
MULAI TUGAS
1. Khaeroni, S.PdI
Kab. Semarang, 28 Oktober 1964
S.I 1 April 2003
2. Drs.Ibrahim Alfian Kab. Magelang. 08 April 1966 S.I 1.April 2006 3. Zahra Abida, S.Ag Kab. Semarang, 22 Mei 1975 S.I 1 Mei 1999 4. Mega Nusantara Dewi S.PdI Kab. Buntok, 18 Juli 1982 S.I 1Februari 2007 5. Tatik Pradesa, S.Pd Kab. Semarang, 06 Juli 1978 S.I 1 Februari 2007 6. Rumadi.S.PdI Kab. Semarang, 06 Juli 1983 S.I 1 Juli 2007
7.
Asmini Budiyani S.PdI Kab. Semarang, 12 Agustus 1980
Lia Agustin Kab. Semarang, 21 Agustus 1990
1 Juli 2012
13. Rohmah, A.Ma Kab. Semarang, D.II 1 Juli 2009
41
5. Sarana dan Prasarana
Dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar ini dilengkapi sarana
pendukung seperti tabel berikut:
Tabel III
Daftar sarana (ruang)
MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga
NO Nama Bangunan (Ruang) Jumlah
1. Ruang kelas 4
6. Kegiatan pembiasaan
Kegiatan Madrasah meliputi kegiatan pembiasaan yang dilakukan adalah:
Pagi : a. Ikrar
b. Pidato
c. Hafalan Do'a Do'a Harian
d. Hafalan Surat-Surat Pendek
e. Tadarus Al-Quran
Istirahat : f. Salat Dhuha
Siang : g. Salat Jama'ah Dhuhur
Dalam ikrar pagi dan ikrar siang. Petugas dipilih secara bergiliran mulai dari
42
komandan atau pemimpin, pembaca ikrar, dan pengisi kultum/pidato. Tema
pidato sudah ditentukan oleh guru, selanjutnya siswa membuat materinya
dengan bantuan guru. Kegiatan ini memberi kesempatan kepada setiap siswa
untuk mengembangkan mental dan keberanian menjadi pemimpin dan berbicara
dimuka umum.
7. Ekstrakurikuler
Madrasah Ibtidaiyah ini memiliki kegiatan ekstrakurikuler dan memiliki tujuan
tersendiri. Secara rinci dapat digambarka sebagai berikut:
a. Kegiatan Pramuka
1) Untuk menanamkan kesadaran berbangsa dan bernegara
2) Untuk melatih kemandirian
3) Untuk melatih hidup bersahaja
4) Untuk melatih keterampilan
b. Kegiatan komputer
1) Untuk memperkenalkan tehnologi dan informasi
2) Untuk melatih ketrampilan dibidang tehnologi informatika dan
komputer.
c. Kegiatan Beladiri
1) Untuk mendidik murid memiliki akhlakul karimah
2) Untuk melatih murid memiliki kepercayaan pada diri sendiri
3) Untuk melatih murid memiliki keterampilan beladiri
4) Untuk menjaga agar kesehatan murid tetap terjaga
5) Untuk melatih murid agar bersikap disiplinan
d. Kegiatan Seni Rupa
43
2) Untuk mendidik murid agar menghargai seni dan budaya
3) Membudayakan seni islami
e. Kegiatan Seni Tari
1) Untuk menyalurkan minat dan bakat serta ketrampilan
2) Untuk mendidik menghargai seni dan budaya
3) Membudayakan seni islami
f. Kegiatan Dokter Kecil
1) Untuk menanamkan agar siswa memiliki kesadaran dan kepedulian
terhadap kesehatan pribadi dan lingkungan.
2) Untuk melatih siswa agar mampu memberikan pertolongan pertama
44 8. Data keadaan responden penelitian
45
B. Pelaksanaan Penelitian MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga 1. Data jawaban angket Penggunaan Media Simulasi Komputer
Tabel V
Jawaban angket Penggunaan Media Simulasi Komputer
Siswa MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga
46
2. Data jawaban Soal IPA materi bagian-bagian tumbuhan
Tabel VI
Jawaban Soal IPA materi bagian-bagian tumbuhan
Siswa MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga
47
BAB IV ANALISIS DATA
Pada bab ini penulis sajikan dan pembahasan setelah data terkumpul seca-ra lengkap, langkah selanjutnya yaitu menganalisis data, untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara penggunaan media pembelajaran simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan kelas IV di MI
Ma‟arif Global Blotongan Salatiga tahun 2013/2014, maka dalam penelitian ini
memberikan analisis data dengan menggunakan rumus korelasi product moment.
A. Analisis Data
Untuk mengetahui tingkat penggunaan media simulasi komputer dan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan pada siswa kelas IV maka penulis akan menganalisis menggunakan rumus prosentase sebagai berikut:
10000
F
Keterangan:
48
Sedangkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara penggunaan media pembelajaran simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA bagian-bagian tumbuhan pada siswa maka data yang telah diperoleh akan dianalisis. Adapun dalam menganalisis data tersebut penulis akan menggunakan rumus product moment sebagai berikut:
Keterangan:
: angka indek korelasi
: jumlah sampel yang diselidiki
: jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y : variabel bebas (media simulasi komputer)
: variabel terikat (prestasi belajar IPA) (Arikunto, 2010: 213). Langkah selanjutnya menyiapkan tabel tentang media pembelajaran simulasi komputer dan prestasi belajar IPA pada siswa. Setelah melakukan penggalian data, maka selanjutnya adalah melakukan analisis data tiap variabel. Adapun analisisnya adalah sebagai berikut: 1. Data Tentang media pembelajaran simulasi komputer
Untuk mengetahui jawaban-jawaban dari pertanyaan angket yang terdiri dari 10 item pertanyaan yang masing-masing pertanyaan disediakan alternatif jawaban dengan rincian bobot sebagai berikut :
49 6) Untuk jawaban C dengan nilai 1
Dalam mencari nominal yang didasarkan pada jumlah nilai yang diperoleh dari hasil angket untuk media pembelajaran simulasi komputer, nilai yang diperoleh kemudian diklasifikasikan untuk mengkriteriakan tingkat prestasi belajar IPA.
Untuk mengetahui nilai media pembelajaran simulasi komputer, penulis menghitung skor total yang diperoleh oleh setiap responden berdasarkan jawaban yang telah di berikan. Untuk lebih jelasnya penu-lis sajikan tabel berikut:
Tabel VII
Hasil skor tentang penggunaan media pembelajaran simulasi komputer sis-wa kelas IV
No. No. Resp
Pilihan jawaban Skor jawaban
50
10. 10 3 3 4 9 6 4 19
11. 11 8 2 - 24 4 - 28
12. 12 9 - 1 27 - 1 28
13. 13 5 5 - 15 10 - 25
14. 14 4 4 2 12 8 2 22
15. 15 8 1 1 24 2 1 27
16. 16 8 2 1 24 4 1 29
17. 17 9 1 - 27 2 - 29
Setelah perhitungan nilai tentang penggunaan media pembelajran simulasi komputer diketahui, maka langkah selanjutnya adalah menentukan interval melalui perhitungan dengan rumus nilai tertinggi dikurangi nilai terendah dengan pedoman sebagai berikut:
i=
keterangan
51
Untuk pengaruh penggunaan media pembelajaran simulasi komputer, dengan jumlah 10 item diketahui nilai tertinggi 30 dan nilai terendah 19, maka berdasarkan rumus tersebut , maka intervalnya sebagai berikut:
i=
i
=
i
=
i=
i
= 4
kemudian dimasukkan dalam tabel untuk mengetahui seberapa tinggi penggunaan media pembelajaran simulasi komputer terhadap prestasi siswa IPA seperti tabel di berikut ini:
Tabel VIII
Nilai Interval Hubungan penggunaan media pembelajaran simulasi
kompu-ter di MI Ma’arif Global Blotongan
No. Kategori Interval Jumlah Siswa %
1 Baik (A) 27 – 30 8 47,06
2 Cukup (B) 23 – 26 3 17,65
3 Kurang (C) 19 – 22 6 35,29
52 Dengan demikian dapat diketahui :
a. Untuk penggunaan media pembelajaran simulasi komputer yang mendapat nilai baik dengan nilai interval 27 – 30 sebanyak 8 siswa dengan prosentase 47,06 %.
b. Untuk penggunaan media pembelajaran simulasi komputer yang mendapat nilai cukup dengan nilai interval 23 – 26 sebanyak 3 siswa dengan prosentase 17,65%.
c. Untuk penggunaan media pembelajaran simulasi komputer yang mendapat nilai kurang dengan nilai interval 19 – 22 sebanyak 6 siswa dengan prosentase 35,29%.
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diperoleh informasi tentang tingkat penggunaan media pembelajaran simulasi komputer adalah baik. Hal ini terbukti dari 17 responden ternyata 8 responden atau 47,06% berada pada kategori baik.
2. Data tentang prestasi belajar
Untuk mengetahui tingkat prestasi belajar pada siswa kelas IV di
53
Tabel IX
Hasil skor tentang angket IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV
No. No. Resp
Pilihan jawaban Skor jawaban
54
Setelah nilai prestasi belajar diketahui, maka langkah selanjutnya adalah menentukan interval melalui perhitungan dengan rumus nilai ter-tinggi dikurangi nilai terendah dengan pedoman sebagai berikut:
i=
keterangan
i
: Interval item Xt : Nilai tertinggi Xr : Nilai terendah Ki : Kelas intervalUntuk hubungan antara penggunaan media pembelajaran simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan, dengan jumlah 17 siswa diketahui nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 60, maka berdasarkan rumus tersebut , maka intervalnya sebagai berikut:
i=
i
=
i
=
i=
i
=
13,655
Mencari interval untuk signifikasi tentang prestasi belajar IPA ba-gian-bagian tumbuhan siswa kelas IV di MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga dalam kategori baik, cukup, kurang. Jadi interval nilai prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV di MI
Ma‟arif Global Blotongan di bagi menjadi 3 kategori yaitu: 87 – 100 Untuk tingkat prestasi belajar siswa Baik (A) 73 – 86 Untuk tingkat prestasi belajar cukup (B) 59 – 72 Untuk tingkat prestasi belajar kurang (C)
kemudian dimasukkan dalam tabel untuk mengetahui prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan seperti tabel di bawah ini:
Tabel X
Nilai interval prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan
Kelas IVdi MI Ma’arif Global Blotongan
No. Interval Tingkat prestasi Frekuensi %
1. 87 – 100 Baik (A) 10 58,83
2. 73 – 86 Cukup (B) 3 17,65
3. 59 – 72 Kurang (C) 4 23,52
56 Dengan demikian dapat diketahui :
a. Untuk prestasi belajar siswa yang mendapat nilai baik dengan nilai in-terval 87 – 100 sebanyak 10 siswa dengan prosentase 58,83%.
b. Untuk prestasi belajar yang mendapat nilai cukup dengan nilai interval 73 – 86 sebanyak 3 siswa dengan prosentase 17,65%.
c. Untuk prestasi belajar siswa yang mendapat nilai kurang dengan nilai interval 59 – 72 sebanyak 4 siswa dengan prosentase 23,52%.
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diperoleh informasi tentang tingkat prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV di MI Ma‟arif Global Blotongan adalah baik. Hal ini terbukti dari 17 siswa ternyata 10 responden atau 58,83% berada pada kategori baik.
B. Analisis Kedua
57
Tabel XI
Tabel Pembantu Analisis Product Moment
Dari tabel tersebut dapat diketahui keterangan sebagai berikut :
58 N = 17
∑ X = 422
∑ Y = 1440
∑ X2
= 10.684
∑ Y2
= 124.800
∑ XY = 36.270
Dalam melakukan analisis tentang hubungan antara penggunaan media pembelajaran simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga, penulis mengunakan rumus product moment. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:
59
Setelah di peroleh nilai perhitungan tersebut, langkah selanjutnya ada-lah mengadakan konsultasi hasil perhitungan rxy. Untuk N (responden) 17,
r tabel taraf signifikasi 1% adalah 0,606 dan r tabel taraf signifikasi 5% un-tuk N = 17 adalah 0,497 dari hasil penelitian 0,683. Bila rxy (r hitung)
sa-ma dengan atau lebih besar dari nilai r tabel, sa-maka nilai rxy (r hitung) yang
di peroleh adalah signifikasi. Berdasarkan data hasil perhitungan di atas ni-lai rxy (r hitung) lebih besar dari nilai r tabel pada taraf signifikasi 1% (
0,683 > 0,606) dan pada r tabel taraf signifikasi 5% (0,683 > 0,497). Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubunganya antara penggunaan media pem-belajaran simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV.
C. Pembahasan
Berdasarkan tingkat penggunaan media simulasi komputer dalam pembelajaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan berada dalam kategori baik (47,06%). Berdasarkan informasi tentang tingkat prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV di MI Ma‟arif Global Blotongan masuk dalam kategori baik (58,83%).
Hal tersebut menunjukan bahwa di MI Ma‟arif Global Blotongan
Bloton-60
61
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahsan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Kenyataan di lapangan penggunaan media simulaasi komputer dalam
pembelajaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan di MI Ma‟arif Global
Blotongan Salatiga termasuk kategori baik (47,06%).
2. Prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV MI
Ma‟arif Global Blotongan Salatiga berada dalam kategori baik. Hal ini
terbukti dari 17 siswa ternyata 10 responden atau 58,83% berada pada
kategori baik.
3. Ada hubungan yang signifikan antara penggunaan media pembelajaran
simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA bagian-bagian tumbuhan
siswa kelas IV MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga, hal ini dibuktikan
dengan r = 0,683, kemudian dikonsultasikan dengan harga r tabel pada taraf
kesalahan 5% (0,497) dan 1% (0,606), dan hasilnya lebih besar r hitung.
B. Saran-Saran
Sesuai dengan tujuan penulisan skripsi ini, penulis menaruh harapan
terhadap semua pihak agar dapat mengambil manfaat dari pikiran-pikiran yang
tertuang dalam skripsi ini. Terlebih bagi guru dan kepala di MI Ma‟arif Global
Blotongan Salatiha pada khususnya dan di sekolah-sekolah lainnya.
62
Agar selalu memotivasi dan memfasilitasi para guru, dengan meningkatkan
keterampilan menggunakan media dan memberikan kesempatan mengikuti
pelatihan.
2. Bagi guru
Hendaknya guru menggunakan media pembelajaran (simulasi komputer)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakar-ta: Rineka Cipta
Arsyad, Azhar. 1997. Media Pengajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Asnawir. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.
Bakir S. 2006. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Batam: Centre Karisma Pub-lishing.
Garnida, Dadang. 2002. Pendidikan IPA Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Ditjen Binbaga Departemen Agama.
Kasiram, Moh. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif-Kualitatif. Malang: UIN Ma-liki Press.
Kusnin. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: PT Piranti Darma Kalokatama Muhidin, Sambas Ali. 2009. Analisis Korelasi,regresi dan jalur Dalam
Peneli-tian. Bandung: CV Pustaka Setia.
Nawawi, Hadari, 1992. Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah-mada University Press.
Roestiyah. 1985. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.
Sriyanti, Lilik. 2003. Psikologi Pendidikan. Salatiga: STAIN Salatiga Press. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
2
Wahyono, Budi. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI kelas IV. Jakar-ta: Pusat Perbukuan depdiknas.
6
Kisi- kisi angket penggunaan media pembelajaran simulasi komputer untuk siswa Variabel
Pene-1. Pemahaman/ pengetahuan tentang media simulasi komputer
2. Manfaat media simulasi komputer 3. Frekuensi
4. Bentuk simulasi komputer
1,2 4,5,6,7,8 3
9,10
Kisi-sisi prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan
NO Indikator Tingkat kognitif Soal
7
ANGKET PENELITIAN
PETUNJUK :
1. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang Saudara anggap paling benar pada huruf A, B atau C.
2. Atas bantuanya kami mengucapkan banyak terimakasih.
IDENTITAS :
Nama : ... Kelas : ... Penggunaan Media Pembelajaran Simulasi Komputer
1. Dalam pembelajaran guru menyampaikan materi menggunakan gambar bergerak yang ditayangkan melalui komputer adalah...
a. Simulasi komputer b. Buku bergambar c. Papan tulis
2. Guru menyampaikan pesan pembelajaran bagian-bagian tumbuhan hasil dari foto asli yang diberi keterangan dengan animasi adalah...
a. Simulasi komputer b. Buku bergambar c. Papan tulis
3. Pernahkan guru menyampaikan materi bagian-bagian tumbuhan menggunakan gambar bergerak di depan kelas...
a. Sering (lebih dari 4 kali dalam 1 materi) b. Kadang-kadang (2-3 kali dalam 1 materi) c. Pernah (sekali)
4. Guru menyampaikan materi bagian-bagian tumbuhan dengan simulasi komputer apakah yang kamu rasakan dalam menerima pesan