• Tidak ada hasil yang ditemukan

psikologi anak pendidikan x

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "psikologi anak pendidikan x"

Copied!
164
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PSIKOLOGI AN AK & PEN DIDIKAN

(Kumpulan artikel dari webs – dirangkum oleh Zainul Muttaqin)

D AFTAR I SI

Halaman

PENDAHULUAN

1

BAB 1 - UMUM

1 Menciptakan anak pintar sejak dalam kandungan 3

2 Nutrisi otak agar anak cerdas 5

3 Kebutuhan gizi pengaruhi kecerdasan anak 6

4 Pengenalan psikologi sejak dini 7

5 Hak-hak anak 8

6 Kesalahan pola asuh anak usia dini, penyesalan orangtua seumur hidup 9

7 Mencari Pola Asuh Anak Yang Tepat 10

8 Peran orangtua dalam perkembangan psikologi anak 12

9 Peran orangtua terhadap perkembangan kemandirian anak 17

10 Mendidik agar anak mandiri 19

11 Prestasi anak, untuk anak atau orangtua? 21

12 Anak berbakat: kebutuhan atau kebahagiaan? 23

13 Sikap ayah pengaruhi perkembangan EQ bayi 26

14 Peran ibu bagi kesehatan jantung anak 28

15 Tahapan bermain bagi anak-anak 30

16 Selektif pada produk mainan ; selamatkan kreativitas dan jiwa sosial anak 32

17 Apa benar yang bungsu lebih bodoh? 34

18 Seperti apa sih, reaksi emosi pada bayi ? 36

19 Pertolongan pertama bila balita rewel 39

20 Ibu bekerja & dampaknya bagi perkembangan anak 41

BAB 2 - RUTINITAS

21 Ketika anak menonton televisi 42

22 Menyiasati anak sulit makan 45

23 Dipaksa makan, anak bisa trauma 48

24 Makanan selingan balita 51

25 Menambah nafsu makan pada balita/anak 53

26 Muntah setiap kali makan 54

27 Melatih si kecil berhenti mengompol 57

BAB 3 - PENDIDIKAN

28 Perlukah program child day-care bagi anak? 60

29 Bagaimana memilih nursery school? 64

(3)

PSIKOLOGI AN AK & PEN DIDIKAN , Halaman 2

DAFTAR ISI

Halaman

32 Pendidikan neo-humanistik 69

33 Perkembangan motorik halus dan kasar 72

34 Gaya belajar efektif 73

35 Matematika, siapa takut? 74

36 Peran komputer bagi pendidikan anak 78

37 Alternatif hukuman anak di sekolah 79

38 Anakku malas belajar 80

39 Faktor-faktor makro yang menyebabkan anak malas belajar 83

40 Belajar lebih penting daripada bermain? 88

41 Pengaruh Permainan pada Perkembangan Anak 91

42 Fungsi terapeutik bermain bagi anak usia sekolah 93

43 Pengaruh musik pada anak 95

44 Rumah ramah belajar 96

45 Kreativitas anak jangan dihalangi 99

BAB 4 - PROBLEMATIKA

46 Temper Tantrum 100

47 Anak pemalu 105

48 Labeling 108

49 Problem kelekatan 110

50 Keterlambatan bicara 115

51 Mengekspresikan marah secara tepat kepada anak 122

52 Penyiksaan dan pengabaian terhadap anak 124

53 Kalau si kecil mulai pandai merayu 127

54 Gigi bermasalah hambat perkembangan anak 129

55 Mengenal anak hiperaktiv (gangguan hiperkinetik) 130

56 Balita anda bersedih ? 132

57 Jika alergi menyerang anak 134

58 Kok sakit kepala habis makan es krim 135

59 Aneka penyebab bayi sesak napas 136

60 Mengapa anak sering berbohong ? 139

61 Mengenal autisme 140

62 Mencegah perilaku buruk anak 142

63 Mengenal schizophrenia 143

64 Mengenal aphasia 145

65 Gejala & penyebab stress 146

66 Mengatasi migren pada anak 148

67 Metode alternatif atasi rasa takut 149

68 Ih...., kecil-kecil "latah" 154

69 Si kecil takut pada ayahnya 157

(4)

PSIKOLOGI AN AK & PEN DIDIKAN

(Kumpulan artikel dari webs dirangkum oleh Zainul Muttaqin)

PEN D AH ULUAN

Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu): di sisi Allah-lah

pahala yang besar. (QS 64:15)

Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri

kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi

orang-orang yang bertakwa. (QS 25:74)

"Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan

kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang

Engkau ridai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku.

Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang

yang berserah diri". (QS 46:15)

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi

Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri

Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar menyeasali diri

Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri

Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai

Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan, ia belajar keadilan

Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan

Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri

(5)

PSIKOLOGI AN AK & PEN DIDIKAN , Halaman 4

Anak Perempuan

§ Ketika seorang anak perempuan diam, berjuta-juta hal berada dalam fikirannya.

§ Ketika anak perempuan tidak membantah, dia sedang berfikir sangat dalam.

§ Ketika anak perempuan memandang dengan mata penuh tanya, dia ingin tahu berapa lama kita akan menemani.

§ Ketika anak perempuan menjawab “Saya baik-baik saja” setelah beberapa saat, tidaklah semuanya baik-baik saja.

§ Ketika anak perempuan memandang tajam, dia ingin tahu kenapa kita berbohong.

§ Ketika anak perempuan bersandar ke dada, dia berharap kita menjadi miliknya selamanya.

Anak Laki-laki

§ Ketika seorang anak laki-laki diam, dia tidak punya sesuatu yang ingin dikatakan.

§ Ketika anak laki-laki tidak membantah, dia dalam kondisi yang tidak ingin membantah.

§ Ketika anak laki-laki memandang dengan mata penuh tanya, dia benar-benar sedang kebingungan.

§ Ketika anak laki-laki menjawab “Saya baik saja” setelah beberapa saat, semuanya adalah baik-baik saja.

§ Ketika anak laki-laki memandang tajam, dia sedang heran atau marah.

(6)

PSIKOLOGI AN AK & PEN DIDIKAN

BAB 1 : UMUM

1. Menciptakan Anak Pintar Sejak Dalam Kandungan

ADALAH hal yang san gat naif, ket ika seorang anak m enj adi bodoh, nak al, pem berang, at au berm asalah, lalu orang t u a m enyalahk an guru, pergaulan di sekolah, dan lin gkungan yan g t idak beres. Tiga fakt or it u hanya berperan dalam proses perk em bangan anak , sedan gkan bakat anak it u m enj adi bodoh, nakal, at au pem ber ang j ust ru t erlet ak dari bagaim ana orang t ua m em berikan awal kehidupan si anak t ersebut . Bu kan hal aneh bahwa seorang anak dapat dididik dan dirangsang kecerdasannya sej ak m asih dalam kandungan. Malah, sej ak m asih j anin, orang t ua dapat m elihat perk em bangan kecer dasan anaknya. Unt uk bisa sepert i it u , orang t ua har us m em perhat ik an beber apa aspek, ant ara lain t erpenuhiny a kebut uhan biom edis, kasih sayang, dan st im ulasi.

Bicara tent ang kecerdasan, t ent u saj a t idak bisa lepas dari m asalah ku alit as ot ak , sedan gkan ku alit as ot ak it u dipengaruhi oleh sej um lah fakt or. Secara prinsip, perk em bangan posit if kecerdasan sej ak dalam kan dungan it u bisa t erj adi dengan m em perh at ikan banyak hal. Pert am a, kebut uh an- kebut uhan biologis ( fisik) berupa nut risi bagi ibu ham il harus benar- benar t erpenuhi. Seorang ibu ham il, gizinya harus cu kup. Art iny a, asupan prot ein, karbohidrat , dan m iner alnya t erpenuhi dengan baik. Selain it u, seorang ibu ham il t idak m enderit a penyakit yang akan m engganggu pert um buh an dan perkem bangan anak dalam kan dungannya. Kebut uhan nut risi it u sen diri, sebenarnya bukan hanya ket ika ibu m engandung, m elainkan ket ika ia siap untuk m en gandung pun su dah harus m em perhat ikan gizi, m akanan, dan kom posisi nut risinya har us lengkap, sehin gga ket ika ia ham il, dari segi fisik sudah siap dan proses keham ilan akan berlangsung opt im al secar a nut risi.

Tapi, m em ang di I n donesia at au di negara- negara berkem bang pada um um ny a- - boleh dik at ak an sangat j arang ada keluar ga yan g m em persiapkan keham ilan. Malah, kerap keh am ilan dianggap sebagai suat u yan g m engej ut kan. Ber beda dengan yang t erj adi di negara- negara m aj u. I nilah yang cenderung m en j adi penyebab awal m engapa anak-anak yan g lahir kem udian t idak berkualit as, karena orang t ua seakan t idak siap dalam segala hal unt uk m em elih ara anaknya.

Fakt or kedu a adalah kebut uhan kasih sayang. Seoran g ibu harus m enerim a keham ilan it u , dalam art i keham ilan yang benar - benar dikehendaki. Tan pa kasih sayang, t um buh kem bangnya bayi t idak akan opt im al. " Si ibu ham il harus siap dan dapat m enerim a risiko dari keh am ilannya," kat a m ant an Sekret aris Jenderal I kat an Dokt er Anak I ndon esia it u . " Risiko it u, m isalnya, seorang wanit a karier yang ham il, m erasa t erbebani dan kh awat ir akan m engganggu peker j aannya. I a sebenarnya ingin ham il, t api j uga m erasa t erganggu dengan keham ilanny a it u . Kondisi sepert i ini tidak kondusif unt uk m erangsang perkem bangan bayi dalam kandungannya," t am bahn ya.

Selain it u, m enurut Dosen Fakult as Kedokt eran Univ ersit as I n donesia ini, ada fakt or psikologis yang m em engaruhi perkem bangan kecerdasan bayi, yait u apakah si ibu ham il m enikah secara resm i at au kawin lari. Pernikahannya direst ui at au t idak , dan apakah ada kom it m en ant ara ist ri dan suam i. Tan pa kom it m en di ant ara keduanya, keham ilan it u bisa dianggap m en gganggu.

(7)

PSIKOLOGI AN AK & PEN DIDIKAN , Halaman 6

keh am ilannya dengan hat i t ent eram ,"

Fakt or ket iga adalah adanya perh at ian penuh dari si ibu h am il t erhadap kandungannya. I a dapat m em berikan rangsangan dan sent uhan secara sen gaj a kepada bayi dalam kan dun gannya. Karena secara em osional akan t erj adi kont ak. Jik a ibunya gem bira dan sen ang, dalam darahny a akan m elepaskan neo t ransm it t er zat - zat rasa senang, sehin gga bayi dalam kan dungannya j uga akan m erasa senang.

Sebaliknya, bila si ibu selalu m er asa t ert ekan, t erbebani, gelisah, dan st res, ia akan m elepaskan zat - zat dalam darahnya yan g m engandung rasa t idak ny am an t ersebut , sehin gga secara t idak sadar bayi akan t erst im uli j uga ikut gelisah. " Yang palin g baik adalah st im uli berupa suara-su ara, elusan, dan nyanyian yang disukai si ibu. Hal ini akan m erangsan g bayi unt uk ikut senang. Berbeda j ika si ibu m elakukan hal- h al yang t idak disuk ainya, karena it u sam a saj a m em berik an rangsangan negat if pada bayi" .

Tapi, stim uli it u sen diri lebih efekt if bila keham ilan sudah m engin j ak usia di at as enam bulan. Sebab, pada usia t ersebut j arin gan st rukt ur ot ak pada bayi sudah m ulai bisa berfungsi.

Unt uk m en dapat k an kondisi- kondisi it ulah, seorang ibu ham il harus t et ap m enj aga nut risi yang didapat dari m akanan seh ari- hari. Bahk an, perlu diim unisasi, m isalny a dengan suntik TT. Lakuk an juga konsult asi rut in dengan dokt er secara berk ala. Mula-m ula sekali sebulan, dan pada bulan t erakhir Mula-m enj elang kelahir an ( part us) , diperket at m en j adi t iga m inggu sekali, lalu dua m inggu sekali, dan bahk an m endekat i part us m en j adi set iap m inggu .

Juga disarank an unt uk t idak m em inum obat - obat an yang kat anya bisa m erangsang perk em bangan dan kecerdasan ot ak bayi. Obat - obat an sem acam it u hanya om ong kosong. " Pem berian obat sem acam it u percum a saj a, dan t idak berpengaruh apa- apa," kat any a. " Yang pent ing, cipt ak an saj a lin gkungan m endidik, yait u t iga fakt or t adi.

Sem ent ara it u , psikolog anak lain nya j uga m engungkapkan pendapat yang sam a. St im ulasi posit if, m enurut nya, m em ang dapat m eningk at k an kecerdasan anak sej ak dalam kan dungan. Dari st im ulasi ini, diharapkan ket ika anak tum buh , bukan hanya m en j adi cerdas, m elainkan dapat bersosialisasi dengan lin gkungannya. " St im ulasi m enim bulkan kedekat an ant ara ibu dan anak .

Bah kan, lan jut Surast ut i, bayi m asih dalam kandungan bisa dist im uli dengan diperdengarkan m usik klasik , diaj ak berbicara, dan diberik an elusan penuh kasih sayang. Oran g t ua j uga harus siap dan berusaha m engaj arkan cara anaknya bersosialisasi dengan dunia lu ar ket ika ia m asih di dalam rahim .

Tapi, m en gapa m usik klasik? Pendapat sem acam ini m em ang t erus m enj adi t opik bahasan. Musikus hebat seperti Adhi MS, pim pinan Twilit e Orchest r a, j uga m eyakini m u sik klasik dapat m erangsang kecerdasan bayi sej ak dalam kandungan. Bahkan, unt uk j enis m usik yan g 'm erangsang bayi' ini sudah banyak dij u al di t oko- t oko kaset t ert ent u. Tapi, unt uk lebih tunt asny a kupasan m engenai hal it u , coba kit a sim ak penut uran Psik ologi lainnya:

Musik klasik , kat any a, m em iliki berbagai m acam harm oni yang t erdiri dari nada- nada. Nada- nada inilah yan g m em berikan stim ulasi berupa gelom bang alfa. Gelom bang ini m em berikan ket en angan, kenyam anan, dan ket ent eram an, sehingga anak dapat lebih berkonsent rasi.

(8)

2 .

Nutrisi Otak Agar Anak Cerdas

Past ikan Anda m em berikan nut risi yang cukup unt uk ot ak si kecil agar ia t um buh sehat dan j uga cer das karena dengan kekur angan salah sat u nut risi t ersebut akibat nya perk em bangan sist em saraf pusat dan kem am puan kognit if di m asa selanj ut nya pun akan t urut t erpengaruh (m enurut suat u penelit ian yang dipu blikasik an dalam Brit ish Medical Journal, I nggris, t ahun 2001) .

Agar si kecil t um buh sehat j uga cer das m aka Kebut uhan yang diperluk an ant ar a lain Le m a k Pe m ban gu n a n Ot a k , Lem ak , t erut am a asam lem ak ( DHA dan ARA) , adalah salah sat u nut risi yang pent ing unt uk pert um buhan ot ak dan m at a si kecil. Kekuran gan kedu a j enis asam lem ak esensial it u saat lahir berkorelasi dengan berat badan y ang ren dah, lingk ar kepala yang kecil, dan ukuran plasent a yang ren dah. Akibat ny a perk em bangan sist em saraf pusat dan kem am puan kognit if di m asa selanj ut nya pun t u rut t er pengaruh . m enur ut su at u penelit ian yang dipublikasian dalam Brit his Medical Journ al, I nggris, t ahun 2001.

Unt uk m encukupi kebut uhan t ersebut , berikan ASI seopt im al m ungkin unt uk si kecil. Sebab ASI t er bukt i m engandung asam lem ak yang dibut uhkan ot ak unt uk bisa berk em bang. Dari st udi yang dilakukan di The Universit y of Kent ucky Chandler Medical Cent er, Am erik a Serik at , t erbukt i I Q bayi yang diberi ASI j auh lebih t inggi dibandin g dengan yang t idak diberi ASI . Dan, pada saat anak m ulai diberik an m akan an padat , kebut uh an asam lem ak it u bisa Anda penuhi dengan m em berikan ikan, t elur bebek, susu yang diperkaya DHA dan ARA, at au m inyak j agun g.

Ka r boh idr a t Ba h a n Ba k a r Ot a k

Glu kosa dari m akanan yang kay a karbohidrat m erupak an bahan bakar ot ak yang am at pen t ing agar ot ak berfungsi opt im al. Proses pengolahan inform asi dan m engingat dapat berj alan dengan baik dengan t erpenuhiny a kebut uhan gluk osa ot ak t ersebut . I ni sem ua bisa didapat kan dengan m em berikan anak berbagai j enis kacang- k acan gan, kent an g, buah - buahan sepert i pisang, sawo, sert a sayur- sayuran m isalny a singkong dan daun ubi j alar.

(9)

PSIKOLOGI AN AK & PEN DIDIKAN , Halaman 8

3. Kebutuhan Gizi Pengaruhi Kecerdasan Anak

Penelit ian m em bukt ikan ada ket erkait an ant ara t ubuh pendek dan t in gkat kecerdasan. Bila sej ak awal su dah t idak ada keseim ban gan berat dan tinggi badan, m aka akan berpengaruh pada pem bent ukan ot ak. Karena it u, kebut uh an gizi bayi sej ak j anin sam pai usia lim a t ahun harus t erpenuhi secar a baik.

Kepala Seksi St andardisasi, Subdit Gizi Mikro, Dir ekt orat Gizi pada Dit j en Kesehat an Masyarak at Depkes m enegask an hal t ersebut di Jakart a, di sela- sela Kongres Nasion al XI I dan t em u ilm iah Persat uan Ahli Gizi I ndonesia ( Persagi) .

Menurut At m ar it a, anak yang perkem bangannya sangat lam bat disebabkan oleh pem bent uk an ot ak m au pun t ubuhnya t idak baik akibat gizinya buruk . "Ber art i hal palin g pen t ing adalah pem enuh an gizi bayi sej ak dalam kandungan sam pai berusia lim a t ahun, dan bila t idak t erpenuhi, pert um buhan ot ak dan t ubuhnya t idak bagus. Anak den gan t u buh pendek, ia m engem ukakan, berart i st at us gizi pada m asa laluny a sudah kronis," j elas At m arit a.

Nam un begit u , lan jut nya, sam pai usia 18 t ahun pun asupan gizi m asih pent ing unt uk pert um buh an fisik anak . Jadi j ika t u buh seseoran g kurus, hal ini dipengaruhi oleh keadaan gizi pada saat it u.

Ber sam a rekannya, dr Robert L Tiden, pakar gizi t ersebut m enganalisis m asalah gizi di perkot aan yang dik ait kan dengan t inggi badan anak baru m asuk sekolah.

62 % lebih anak di perkot aan m em iliki t in ggi badan norm al dari segi um ur, sedangk an anak di pedesaan hanya 49% . Maka disim pulkan bahwa anak di perk ot aan m em iliki keadaan gizi lebih baik dibandin g anak di pedesaan. Meski dem ikian, obesit as ( gem uk sek ali) pada anak di perkot aan cenderung lebih t in ggi dibandin g anak di pedesaan. Cum a, m asalah it u m ulai m eningkat buk an saj a di perkot aan, m elainkan j uga di pedesaan.

At as dasar t ersebut , program perbaik an gizi sek aran g harus diubah dengan m em erh at ikan fakt or yan g t erkait dengan pola hidup penduduk di perkot aan m aupun pedesaan.

Sebelum nya, Menkes Achm ad Suj udi dalam sam but an t ert ulis yang dibacakan oleh St af Ahli Menkes Bidang Desent ralisasi dan Kelem bagaan Dini Lat ief m erasa prihat in karena proporsi anak pendek di I n donesia m asih cuku p t inggi.

" Saya yakin, para ahli gizi m enget ahui sit uasi ini karena di t iap wilayah t elah dif asilit asi dengan pem ant au an st at us gizi," ulasnya.

I a m enam bahkan sudah bany ak penelit ian yan g m enyim pulk an pent ingnya gizi unt uk m eningkat kan kem am puan belaj ar dan m engikut i pendidikan sam pai t in gkat t ert in ggi. Menk es m engut ip pula sejum lah st udi di Filipin a, Jam aika, dan negara lainn ya yang m em bukt ik an, adany a hubungan yan g sangat berm akna ant ara t in ggi badan dan kem am puan belaj ar.

Bah kan, uj arnya, dihasilkan bahwa pem berian m akanan t am bahan pada anak bert ubuh pen dek berusia 9- 24 bulan akan m am pu m enin gkat kan kem am pu an belaj ar anak ket ika berusia 7- 8 t ahun.

(10)

4. Pengenalan Psikologi Sejak Dini

Kurangnya pengenalan tentang masalah kejiwaan akan berpotensi membuat seseorang kurang mengenal potensi maupun kekurangan dari dirinya, khususnya masalah kejiwaan.

Akibatnya akan beragam, tapi akan lebih nampak pada remaja. Mereka dengan ketidak mengertiannya mengenai seluk beluk kejiwaan akan membentuk pribadi yang cenderung subyektif dan egosentris. Mereka tidak mengetahui mengenai tipe tipe kepribadian. Kurang tahunya potensi diri akan menyebabkan mereka cenderung mengambil keputusan berdasarkan emosinya maupun pengaruh teman temannya.

Para orangtua umumnya tidak memberikan bimbingan psikologis yang baik pada anak anak mereka. Entah karena ketidak tahuan mereka ataupun karena mereka tdak menganggap hal itu sesuatu yang penting. Para remaja lebih suka curhat ke kawan kawan mereka yang notabene pengetahuan psikologisnya sama sama kurang.

Jika ada perilaku anak remaja yang aneh aneh, para orang tua umumnya berusaha memahami bahwa itu adalah suatu kewajaran yang memang harus dialami setiap remaja. padahal jika perkembangan seseorang tidak mulai diarahkan sejak remaja, maka mereka akan menemukan kesulitan untuk membentuk diri menjadi pribadi dewasa.

Sebaiknya kita semua sudah ahrus mulai berpikir untuk mulai melakukan pengenalan psikologi sejak dini pada diri kita, keluarga kita, dan orang orang terdekat kita.

Salah satu langkah yang harus kita lakukan sebelum mulai mengenalkan psikologi kepada keluarga kita, kita harus terlebih dahulu memiliki wawasan yang memadai dan paham secara garis besar mengenai masalah psikologi.

Kita dapat mendapatkannya dari bangku kuliah, buku buku psikologi maupun yang mengenai kejiwaan, artikel psikologi di koran maupun di Internet, rubrik konsultasi di berbagai media.

Setelah kita memiliki wawasan yang cukup, konsultasikan kepada orang yang lebih paham dari kita karena masalah pembentukan psikologi sama seperti nasehat kesehatan seorang dokter. Jika dokter salah dalam diagnosa dan memberikan obat, maka akibatnya akan berbahaya bagi pasiennya. Begitu juga kita dalam memberikan bimbingan kejiwaan pada seseorang. Jika kita salah mendiagnosa problem klien akan mengakibatkan salah dalam advis solusi sehingga kemungkinan klien akan mengambil keputusan yang beresiko.

Mungkin hal ini terdengar menakutkan, namun seperti di dunia nyata pada umumnya, kita selalu membutuhkan dokter, maka begitu juga kita sekarang harus sudah mulai berpikir untuk membutuhkan jasa seorang psikolog.

Untuk para remaja, mereka akan sangat selektif dalam memilih orang yang akan ia dengarkan ucapannya. Maka dalam penyampaian bimbingan kejiwaan pada remaja, sebaiknya dengan menggunakan pendekatan yang dapat diterima oleh remaja tersebut. Pendekatan yang menggurui akan ditinggalkan oleh mereka. Kita harus dapat memposisikan diri sebagai "teman" mereka sehingga mereka memiliki kepercayaan untuk mau menceritakan (curhat) problemanya kepada kita.

(11)

PSIKOLOGI AN AK & PEN DIDIKAN , Halaman 10

5. Hak-hak Anak

Saat ini baik di I ndonesia m aupun di negar a- negara lain sering kit a lih at , dengar dan baca dari m edia elekt ronik dan m edia cet ak anak- anak yang dianiaya, dit elant arkan bahk an dibunuh hak- haknya oleh orangt u any a sendiri m au pun oleh kerasnya kehidu pan. Hak asasi m erek a seakan- akan t idak ada lagi dan t ercabut begit u saj a oleh orang- orang yan g kurang bert anggungj awab. Bukan orang dewasa saj a yang m em punyai hak, anak -anakpun m em puny ai hak. Hak- hak unt uk anak- anak ini diakui dalam Konvensi Hak Anak yan g dik eluark an oleh Badan Perserikat an Bangsa- bangsa pada t ahun 1989. Menu rut konv ensi t ersebut , sem ua anak , t an pa m em bedakan ras, suku bangsa, agam a, j enis kelam in, asal- usul ket urunan m aupun bahasa m em iliki 4 hak dasar yait u :

H a k At a s Ke la n gsu n gan H idu p

Term asuk di dalam nya adalah hak at as t in gkat kehidupan yang lay ak, dan pelayanan kesehat an. Art inya anak - anak berh ak m en dapat k an gizi yang baik , t em pat t in ggal yang lay ak dan perwat an keseh at an yang baik bila ia j at uh sakit .

H a k Un t u k Be r k e m ba n g

Term asuk di dalam nya adalah hak unt uk m endapat k an pendidikan , inform asi, wakt u luang, berkreasi seni dan buday a, j uga hak asasi unt uk anak - anak cacat , dim ana m ereka berhak m endapat kan perlakuan dan pendidik an khusus.

H a k Pa r t isipa si

Term asuk di dalam nya adalah hak kebebasan m enyat akan pendapat , berserik at dan berkum pul sert a ikut sert a dalam pengam bilan keput usan yang m enyangkut dir inya. Jadi, seharusnya orang- oran g dewasa khususnya orangt ua t idak boleh m em aksakan kehendakny a kepada anak karena bisa j adi pem aksaan kehendak dapat m engakibat k an beban psikologis t erhadap dir i anak.

H a k Pe r lin dun ga n

Term asuk di dalam nya adalah perlindungan dari segala bent uk eksploit asi, perlakuan kej am dan sewenang- wenan g dalam proses peradilan pidana m au pun dalam hal lainnya. Cont oh eksploit asi yang palin g serin g kit a lih at adalah

m em pekerj akan anak - anak di bawah um ur.

(12)

6. Kesalahan Pola Asuh Anak Usia Dini; Penyesalan

Orangtua Seumur Hidup

SALAH satu problem orangtua yang sudah bekerja yakni, menentukan pola asuh bayi, Balita atau anak usia dini dengan perasaan aman dan nyaman. Secara umum, sekarang ini orangtua berkeinginan sukses mengasuh anak, tetapi juga sukses berkarir, kata seorang alumnus La Trobe University Victoria Australia.

Dalam menentukan pola asuh anak usia dini orangtua harus mampu mengukur kemampuan diri. Dijelaskan, setiap orangtua pasti ingin mengasuh anak-anak dengan baik. Ketika bekerja, anak harus dengan siapa? Bersama pembantu, kakek, nenek, tetangga, dititipkan pada Tempat Penitipan Anak atau Griya Asuh Bayi-Balita? Semuanya memiliki konsekuensi dengan segala risikonya. Dalam realitas seperti ini, orangtua harus mengukur kemampuan diri, baik tenaga, pikiran juga kemampuan ekonomi, kata dosen Psikologi UGM bersemangat.

Hanya saja yang sering dilupakan, pola asuh anak, orangtua sering tidak berpikir pentingnya keamanan, kenyamanan serta pengaruh sosial dan lingkungan anak. Karena orangtua lengah, tidak waspada, banyak kejadian anak dijaili sampai terjadi tindak kekerasan seksual. Mereka yang ada di sekeliling kita yang selama ini dianggap baik, menyanyangi, melindungi, ternyata melukai. Kalau sudah demikian, orangtua hanya bisa menyesal seumur hidup, ujarnya. Dicontohkan, pelecehan seksual pada anak menjadi trauma seumur hidup.

Pola asuh anak, tentunya memiliki dampak secara psikologis, sosial bagi anak itu sendiri yang berbentuk perilaku. Kalau perilaku itu baik, bijak, orangtua sering menerima dengan senang hati dan kegembiraan. Sebaliknya, kalau perilaku itu buruk yang rugi adalah orangtua itu sendiri, anak akan tumbuh tidak semestinya, katanya. Perlu diingatkan, orangtua harus bisa mengukur kemampuan diri, serta perlunya waspada untuk hati-hati dalam menentukan pola asuh anak. Pola asuh, pada akhirnya sangat menentukan pertumbuhan anak, baik menyangkut potensi psikomotirik, sosial dan afektif sesuai perkembangan anak.

Pengamatan tersebut, mengingatkan pada rekomendasi National Association for the Education of Young (Asosiasi Nasional bagi Pendidikan Anak-anak), lingkungan harus mempermudah pertumbuhan, perkembangan bayi dan balita untuk dapat bermain, belajar bersama-sama. Rekomendasi itu selalu saja terngiang-ngiang. Maka ketika waktu memungkinkan, kami merealisasikannya, bagaimana membuat lembaga yang bisa membantu orangtua, terutama memberi solusi menentukan pola asuh anak yang nyaman .

Keinginan yang sudah lama terpendam itu, kata Ayu, maka direalisasikan lewat GABB (Full Day Childcare). Dimana Childcare mampu menyediakan sarana, perlengkapan serta bahan permaian sesuai dan memadai. Keinginan menolong anak untuk meningkatkan ketrampilan psikomotor, sosial, efeksi dan bahasa anak-anak, serta memperluas pemahaman tentang dunia di sekitarnya .

(13)

PSIKOLOGI AN AK & PEN DIDIKAN , Halaman 12

7. Mencari Pola Asuh Anak Yang Tepat

Ada tiga macam pola asuh orangtua terhadap anak, yaitu:

1. Authoritatan 2. Permisif 3. Authoritave

Mana yang paling tepat untuk anak Anda?

Dorothy Law Nolte pernah menyatakan bahwa anak belajar dari kehidupan lingkungannya. Lengkapnya adalah :

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi

Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri

Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar menyeasali diri

Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri

Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai

Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan, ia belajar keadilan

Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan

Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri

Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan

Pernyataan Dorothy tersebut menunjukkan bahwa lingkungan, terutama keluarga akan membentuk sikap dan perilaku anak.

Setiap orang tua pasti ingin anaknya "berhasil" di masa depan. Berhasil dalam hal ini bukan pada karier, tetapi lebih pada aspek kognitif, afektif dan perilaku.

Salah satu cara agar anak "berhasil" di masa depannya daat dilakukan di lingkungan keluarga, yaitu dengan menerapkan pola asuh orang tua terhadap anak yang tepat. Kesalahan yang terjadi dapat berakibat buruk bagi masa depan anak, baik dari segi kognitif, afektif dan perilaku.

Ada tiga macam pola asuh orang tua, yaitu :

§ Authotarian

(14)

Orang tua serba membolehkan anak berbuat apa saja. Orang tua memiliki kehangatan dan menerima apa adanya. Kehangatan, cenderung memanjakan, dituti keinginnannya. Sedangkan menerima apa adanya akan cenderung memberikan kebebasan kepada anak untuk berbuat apa saja. Pola asuh ini dapat mengakibatkan anak agresif, tidak patuh pada orang tua, sok kuasa,kurang mampu mengontrol diri dan kurang intens mengikuti pelajaran sekolah.

§ Authoritative

Orang tua sangat memperhatikan kebutuhan anak dan mencukupinya dengan pertimbangan faktor kepentingan dan kebutuhan. Pola asuh ini dapat mengakibatkan anak mandiri, mempunyai kontrol diri dan kepercayaan diri yang kuat, dapat berinteraksi dengan teman sebayanya dengan baik, mampu menghadapi stress, mempunyai minat terhadap hal-hal yang baru, kooperatif dengan orang dewasa, penurut, patuh dan berorientasi pada prestasi.

(15)

PSIKOLOGI AN AK & PEN DIDIKAN , Halaman 14

8. Pe ra n O ra ng tua Da la m Pe rke m b a ng a n

Psiko lo g i A na k

PENG ENA LA N

Pe rke mb a ng a n fiska , so sia l, e mo si, inte le k, p siko lo g i d a n ro ha ni b uka nla h me rup a ka n ha l ya ng a sing . Bid a ng c a kup a nnya ma sing -ma sing a g a k ka b ur d a n ka d a ng ka la ke tig a -tig a fa kto r, so sia l, e mo si d a n p siko lo g i te rja d i b e rsa ma a n.

PENTlN G NYA PERKEM BA NG A N PSIKO LO G I PA DA A NA K- A NA K

Pe rke mb a ng a n p siko lo g i ya ng p o sitif p e nting d a la m p e rke mb a ng a n p siko lo g i a na k-a na k. Pe rke mb a ng a n p siko lo g i ya ng b a ik d a p a t d ia ma ti d a la m p e mikira n me nta l ya ng se ha t, p e ng ukuha n e g o isme , ha rg a d iri ya ng ting g i, ke p e ka a n te rha d a p ke b e b a sa n d a la m me ng a d a p ta sika n d iri d e ng a n ling kung a nnya .

Pe rke mb a ng a n p siko lo g i ya ng kura ng b a ik d a p a t d ia ma ti p a d a ha rg a d iri ya ng re nd a h d a n jug a p a d a ke munc ula n p e lb a g a i ma sa la h ting ka hla klu d a n me nta l.

Pe nting nya p e rke mb a ng a n p siko lo g i ini je la s ka re na me mp unya i p e ng a ruh ya ng sa ng a t b e sa r b a g i ke b e rha sila n, hub ung a n so sia l d a n ke se ja hte ra a n se se o ra ng ind ivid u p a d a ma sa d e p a nnya .

O ra ng tua a d a la h p e mb e ri ka sih sa ya ng ya ng me nd a sa r. O ra ng tua me mp unya i p e ng a ruh ya ng kua t te rha d a p p e rke mb a ng a n p siko lo g i a na knya . O ra ng tua ya ng me ng a b a ika n d a n jug a ya ng me mukul a na knya a ka n me ng ha la ng i p e rke mb a ng a n p siko lo g i ya ng se ha t. O ra ng tua p a d a wa ktu ya ng sa ma se kira nya d ib e ri p e ng e ta hua n ya ng me nc ukup i ya ng te rd iri d a ri ke tra mp ila n-ke tra mp ila n d a n d ukung a n, a ka n d a p a t me nja la nka n tug a s me re ka d e ng a n b a ik. Ini a d a la h ka re na p e ng e ta hua n ya ng d ip e ro le h d a p a t d ig una ka n d e ng a n o p tima l untuk le b ih me musa tka n la g i p e rke mb a ng a n p siko lo g i a na knya .

HA L- HA L YA NG M ENDUKUNG PERKEM BA NG A N PSIKO LO G I A NA K- A NA K

Pe ne rim a a n Ta npa Sya ra t

Se o ra ng a na k ha rus d ite rima ta np a sya ra t o le h o ra ng d e wa sa d a la m hid up nya . Ana k te rse b ut jug a ha rus me ma ha mi b a hwa d ia d ite rima ta np a sya ra t a p a -a p a . Me nurut Mic ha e l Rutte r (1978), o ra ng tua mung kin me ne rima a na knya b uka n p e ra ng a inya . Pe ne rima a n ta np a sya ra t ha rus d itunjukka n se p e nuhnya d a la m ting ka hla ku o ra ng tua se rta sika p te rha d a p a na knya . O ra ng tua ha rus me nja g a , me nc ura hka n ka sih sa ya ng d a n se na ntia sa sia p untuk me la ya ni a na knya te ruta ma b ila d ip e rluka n. De ng a n ka ta la in o ra ng tua me sti b e rtind a k d e ng a n c e p a t d a n wa ja r d a n se nsitif d a la m me la ya ni a na knya ka re na ia ha rus me ne rima nya ta np a sya ra t.

Stim ula si

Ana k-a na k ya ng te la h me la lui p e lb a g a i p ro g ra m, me mp e rliha tka n p e ning ka ta n d a la m jumla h nila i IQ d a n jug a d a la m b id a ng -b id a ng la in ya ng b e rka ita n.

Ka jia n Bro fe nb re ne r (1980) te rha d a p p e lb a g a i p ro g ra m p e ng ka jia n inte rve nsi, me mp e rliha tka n b a hwa ha sil p o sitif a ka n b e rke la njuta n se a nd a inya o ra ng tua me lib a tka n d iri d a la m p ro g ra m- p ro g ra m te rse b ut.

(16)

M EM A HA M I PERKEM BA NG A N A NA K- A NA K DA N SIFA T BA W A A N (PERA NG A I)

Sua tu p e ma ha ma n te rha d a p p e rke mb a ng a n a na k-a na k b isa me nja ng ka u ja uh d a la m me mb e ntuk se o ra ng a na k ya ng se ha t d a ri se g i p siko lo g i. O ra ng tua ka d a ng ka la me mp unya i p e ng e ta hua n ya ng d a ng ka l b a g a ima na a na k-a na k se b e na mya b e la ja r d a n b e rke mb a ng . Ke kura ng a n p e ma ha ma n te rha d a p p e mb a wa a n a na k-a na k ini mung kin a ka n me mb a wa ke p a d a ko nflik a nta ra o ra ng tua d a n a na knya d a n jug a p e rma sa la ha n ya ng a khirnya me mp e ng a ruhi hub ung a n me re ka .

Ha nya a p a b ila o ra ng tua me ma ha mi p e ra ng a i a na k-a na k ini b a rula h o ra ng tua tid a k a ka n me nya la hta fsirka n sua tu ting ka hla ku a na k-a na k ya ng b e rma sa la h se b a g a i b e rtind a k lia r d a n na ka l. Ini mung kin a ka n me mb a ng kitka n ke ma ra ha n o ra ng tua la lu me re ka a ka n me ne ra p ka n tind a ka n d isip lin ke ra s ya ng se b e na rnya tid a k p e rlu. Se b a iknya me ma ng sua tu stra te g i ya ng b e rb e d a d a n se sua i d a p a t d ia mb il untuk me ng g a la kka n ke rja sa ma d a n me ng e la kka n ko nflik.

TA HA P KETERLIBA TA N O RA NG TUA

Je la s b a hwa ke te rlib a ta n o ra ng tua a d a la h p e nting . Ta ha p ke te rlib a ta n me re ka b isa d ib a g i d a la m tig a ta ha p :

n Ke te rlib a ta n la ng sung d a n inte ra ksi d e ng a n a na k.

n Me nye d ia ka n p e lua ng -p e lua ng b a g i p e ng a la ma n b e rb e d a .

n Be ke rja sa ma d e ng a n o ra ng / p iha k la in se b a g a i p a rtne r.

Pa d a se tia p ta ha p , a d a la h p e nting b a g i o ra ng tua me ne rirna ta np a sya ra t a na knya , me ng a d a ka n stimula si d a n me ma ha mi p e rke mb a ng a n d a n p e ra ng a i a na knya .

Ke te rlib a ta n O ra ng tua La ng sung Da n Inte ra ksi De ng a n Ana k

O ra ng tua ha rus me lib a tka n d iri se c a ra la ng sung a g a r p e rke mb a ng a n p siko lo g i ya ng p o sitif d a p a t d iha silka n. Me re ka ha rus me nye d ia ka n fisilita s d a sa r; p e ka a ka n p e ne rima a n ta np a sya ra t d a n me ne ra p ka n stimula si d a n p a d a wa ktu ya ng sa ma me ng e va lua si ta ha p p e rke mb a ng a n d a n p e ra ng a i a na k-a na k.

Ke te rlib a ta n se c a ra la ng sung ini tid a k d a p a t kita a ma ti p a d a ke b a nya ka n o ra ng tua d i Asia . Me re ka b ia sa nya me nye mb unyika n p e ra sa a n me re ka d a n ini me nye b a b ka n sua tu jura ng ya ng d a la m d a ri se g i hub ung a n o ra ng tua d a n a na k me re ka . Ka um le la ki d ia ng g a p se b a g a i d a ya p e ng g e ra k ke lua rg a d a n b e lia u b ia sa nya le b ih me mb e ri a ra ha n d a rip a d a b e rinte ra ksi d e ng a n a na knya . Be lia u le b ih suka me ne g ur d a rip a d a b e rsika p me sra , d e ng a n a na knya . Ana k-a na k b ia sa nya kura ng d ib e ri p e rha tia n. Aya h, me re ka ja ra ng me na nya ka n a ta u p e rha tia n te nta ng p e la ja ra n se ko la h. Ad a la h d ia ng g a p me nc ukup i, a na knya me nd a p a tka n p e nd id ika n, b e rha sil a ta u tid a k a d a la h me nja d i so a l ke d ua .

Ke te rlib a ta n o ra ng tua se c a ra d a ng ka l ini se p a tutnya d ihind a rka n. Me re ka ha rus me lib a tka n d iri se c a ra la ng sung untuk me mb a ntu p e rke mb a ng a n p siko lo g ya ng p o sitif.

O ra ng tua ha rus me nye ntuh, me ne p uk b a hu, me me luk a na knya se la lu. Me re ka jug a me sti me mb e rita hu p e ra sa a n me re ka te rha d a p a na knya d a n jug a p a d a wa ktu ya ng sa ma me nd e ng a r d a n b e rinte ra ksi d e ng a n a na knya . O ra ng tua jug a me sti sia p b ila a na k-a na knya me me rluka n me re ka . Tug a s o ra ng tua p e nting d a la m me nye d ia ka n ke p e rlua n d a sa r ya itu ma ka na n, te ta p i ini tid a kla h c ukup . Ko munika si a d a la h a ma t p e nting a nta ra o ra ng tua d a n a na k d a n ini se ha rusnya b e rke la njuta n.

(17)
(18)

a na k la in, me mb a wa a na knya ke te mp a t-te mp a t ya ng me na rik, me mp e rke na lka n me re ka ke p a d a a la m se ke liling , musik d a n se ni d a n te rha d a p p e lb a g a i p e ng a la ma n ya ng la in.

Pe ng a la ma n ya ng d ip e ro le h d a ri te ma n se b a ya p e nting ka re na itu a ka n me nye b a b ka n p e rke mb a ng a n ya ng le b ih se imb a ng . O le h ka re na nya ha rus me nd o ro ng a na knya untuk b e rka wa n. De ng a n a d a nya te ma n se b a ya , a na k-a na k me mp e la ja ri ke ma hira n p e rjua ng a n so sia l ya itu b a g a ima na me nd a p a tka n a p a ya ng d ip e rluka nnya d e ng a n me la lui ha rus b e rte ng ka r, b ila ng "to lo ng ", me mb e rita hu g urunya a ta up un me la kuka n p e rtuka ra n, b a g a ima na he nd a k b e rinte ra ksi d e ng a n ya ng la in d a n me nd a p a tka n ka wa n d e ng a n me la lui sika p me ng a la h, b e rsika p ra ma h d a n me nje mp ut ke ruma h te ma n, b a g a ima na me na mb a hka n ke kua sa a n d irinya d e ng a n me la lui me na mb a hka n te ma n d a n me nd ukung a na k-a na k la in d a n te ra khir b a g a ima na he nd a k b e ke rja sa ma d a la m sua tu ke lo mp o k d e ng a n me la lui ke rja sa ma , me nung g u g ilira n, me nd e ng a r d a n b e rb inc a ng . Ma sa la h ko nflik p e rse o ra ng a n ya ng te rja d i me me rluka n ke ma hira n me nye le sa ika n ma sa la h ya ng se te rusnya me mb a wa ke p a d a ke c a ka p a n so sia l.

Je la s ke p a d a kita a ka n p e nting nya te ma n se b a ya d a n le b ih la njut, o ra ng tua ha rus me ng g a la kka n a na knya untuk me mp unya i te ma n ka re na ini d a p a t me nye d ia ka n p e lua ng -p e lua ng untuk -p e ng a la ma n ya ng b a ru. O ra ng tua me sti me ma inka n -p e ra na n d a la m p e nye d ia a n ini misa lnya me wujud ka n situa si a g a r a na knya b e rsa ma -sa ma a na k-a na k la in se wa ktu a d a d i ta ma n p e rma ina n, b e rte mu sa ud a ra ya ng d e ka t, te ta ng g a se rta te ma n-te ma n a g a r p e ng a la ma n d a ri n-te ma n se b a ya b isa d ip e ro le h.

Me re ka ha rus b e rma in d a la m sua sa na ha rmo nis d e ng a n b e rinte ra ksi d e ng a n se b a iknya d a n d a p a t me ne rima sua sa na ya ng 'multira c ia l' (b e rb a g a i suku b a ng sa ) d a n 'multic ultura l' (b e rb a g a i b ud a ya ). Wa ktu b e rhub ung a n d e ng a n te ma n se b a ya , o ra ng tua se ha rusnya me ng hind a rka n c a mp urta ng a n me re ka se b a nya k mung kin. Bila timb ul ma sa la h b a rula h o ra ng tua b o le h me mb e ri d o ro ng a n, so ko ng a n d a n se d ikit b a ntua n untuk me ng a ta si ma sa la h p e rhub ung a n ini.

O ra ng tua Be ke rja sa m De ng a n O ra ng La in (C a re Ag e nts)

O ra ng tua ha rus me lib a tka n d iri d a n b e ke rja sa ma d e ng a n p iha k-p iha k (o ra ng ) la in d a la m p e nja g a a n a na k-a na k. Ke rja sa ma d ip e rluka n d i a nta ra d ua p iha k ini untuk me mb e rika n sua tu ika ta n ya ng se ha t. la ha rus me mb e ntuk ind ivid u p e nya ya ng . Ke d ua p iha k ha rus p e ka te rha d a p p e rub a ha n lua r b ia sa p a d a ting ka hla ku a na k-a na k ya ng tid a k d iing inka n o le h p iha k p e nja g a .

Se b a g a i p a rtne r ke rja sa ma o ra ng tua me sti me ma stika n p iha k p e nja g a (o ra ng la in) ini me mp unya i ka kita ng a n/ b a wa ha n ya ng ma hir d a n d a p a t me nc ura hka n ka sih sa ya ng . Sua tu p ro g ra m ha rus d ib e ntuk d a n ha rus se imb a ng d a la m me mb e ntuk p e rke mb a ng a n p siko lo g i ya ng p o sitif. Pro g ra m ini ha rus d isusun d e ng a n usa ha ke d ua p iha k ya ng te rka it. O ra ng tua ha rus p e ka d e ng a n me ng ha d irka n d iri d a la m d iskusi b e rke na a n isu p e rke mb a ng a n a na k-a na k. Me re ka jug a ha rus me la p o rka n ting ka hla ku a na knya d i ruma h ke p a d a p iha k la in a ta u a g e n p e nja g a a n.

Hub ung a n ya ng kukuh a nta ra ruma h d a n a g e n ini a ka n me ng ura ng i ke mung kina n te rja d inya ko nflik a nta ra ma sa la h d a ri ruma h d e ng a n p iha k la in ya ng te rka it a ta u se ko la h. Hub ung a n ini a ka n me ng ukuhka n la g i p ro se s p e mb e la ja ra n d a n me ma stika n b a hwa up a ya ini b e rke la njuta n d a n ko nsiste n d a la m hid up a na k-a na k. Se kira nya o ra ng tua tid a k me lib a tka n d iri, a na k me re ka a ka n hid up d a la m d ua d unia ya ng , a sing d a n tid a k b e rhub ung a n a nta ra sa tu sa ma la in.

(19)

PSIKOLOGI AN AK & PEN DIDIKAN , Halaman 18 hub ung a n d e ng a n a na k-a na k me re ka . Fa kto r-fa kto r te rse b ut a d a la h fa kto r e ko nmi, ko nflik ruma hta ng g a , te ka na n ya ng b e rhub ung a n d e ng a n p e ke rja a n, ke kura ng a n p e ng e ta hua n te nta ng p e rke mb a ng a n khusus ka na k- ka na k d a n ke ma hira n d a la m b e rp e ra n se b a g a i o ra ng tua . Ke se mua fa kto r ini d a p a t b e rinte ra ksi a nta ra sa tu sa ma la in d a n ka d a ng ka la me ng ha la ng i o ra ng tua untuk me la ksa na ka n ke te rlib a ta n p a d a ta ha p ya ng b e rb e d a .

O ra ng tua mung kin me me rluka n d ukung a n untuk b e rtind a k se b a g a i o ra ng tua , se b a g a i sua mi d a n iste ri d a n se b a g a i ind ivid u. O ra ng tua tid a k a ka n b e g itu me ng uta ma ka n a sp e k-a sp e k hk-a lus ke o rk-a ng tuk-a k-a n se kirk-a nyk-a me re kk-a me mp unyk-a i hk-a l-hk-a l untuk me me nuhi ke p e rluk-a n d a sa r d a n jug a mung kin me re ka me ng a la mi te ka na n d a la m me nye le sa ika n p e ke rja a n ka nto r d a n p e ke rja a n ruma h. O ra ng tua me me rluka n ra ng ka ia n so ko ng a n se c a ra info rma l d a ri sa ud a ra d a n te ma n-te ma n d a n ling kung a n so sia l ya ng fo rma l.

Sua tu d ukung a n d a la m p e nd id ika n b e rp e ra n se b a g a i o ra ng tua ya ng khusus p e rlu b a g i me nd id ik o ra ng tua . Me la lui p e nd id ika n ini, ia d a p a t me ng e na l se c a ra p a sti b a hwa o ra ng tua umumnya me mp unya i ke kua ta n d a n ke p a nd a ia n te rte ntu d a la m ling kup b e rp e ra n se b a g a i o ra ng tua te ta p i me re ka mung kin me me rluka n p e ng e ta hua n ta mb a ha n d a n jug a ke tra mp ila n-ke tra mp ila n b a ru untuk me ning ka tka n p e ra wa ta n a na k-a na k. O ra ng tua jug a ha rus te g a s d a la m me nja la nka n tug a s me re ka , b e ke rja sa ma te rha d a p ke ja d ia n ya ng d ila lui d e ng a n o ra ng tua ya ng la in. Me re ka jug a ha rus b e la ja r d a ri o ra ng tua ya ng la in.

KESIM PULA N

O ra ng tua suka a ta up un tid a k, me re ka me ma inka n p e ra na n ya ng p e nting d a la m p e mb e ntuka n p siko lo g i a na k-a na k se c a ra la ng sung ma up un se c a ra tid a k la ng sung . De ng a n p e ma ha ma n ya ng me nd a la m te nta ng p e rke mb a ng a n a na k-a na k, ini me nye b a b ka n p e ra na n o ra ng tua tid a k d a p a t d ig a ntika n o le h o ra ng se b a ra ng a n.

O ra ng tua d a p a t b e rp e ra n d e ng a n sukse s se a nd a inya me re ka me ma ha mi a na knya . Me re ka ha rus me ne rima a na k me re ka ta np a sya ra t d a n me nye d ia ka n p e lb a g a i stimula si p a d a ta ha p a wa l ma sa ka na k-ka na k. Me re ka se p a tutnya se c a ra p e nuh me nja la ni p e ra n te rse b ut d a n ha rus jug a me mp unya i p e ma ha ma n te nta ng ting ka hla ku se rta p e ra ng a i a na k.

(20)

9. Peran Orangtua Terhadap Perkembangan

Kemandirian Anak

Jika kita mendengar kata anak mandiri, yang terbayang adalah anak yang bisa mandi sendiri, makan sendiri, pergi ke sekolah sendiri, mengerjakan PR sendiri, berpakaian sendiri, dan sebagainya. Indah, bukan? Pokoknya, semua bisa dikerjakan sendiri tanpa bantuan orang lain.

Semua orang tua pasti menginginkan anak-anaknya tumbuh menjadi anak yang mandiri. Sayang tidak semua keinginan bisa terwujud. Banyak, jika kita jeli mengamati anak-anak dan remaja masa kini, yang belum mandiri dan masih banyak bergantung pada orang tua, guru, atau teman untuk beragam kebutuhan. Memprihatinkan, bukan? Yang jelas, pola perilaku mandiri atau tidak mandiri akan menjadi dasar pembentukan perilaku di masa datang dimana kelak saat mereka dewasa dituntut untuk membuat keputusan untuk hidup mereka. Mari kita telusuri apa yang dimaksud dengan kemandirian, dan bagaimana kita, orang tua, guru, dan masyarakat ikut membantu anak-anak kita untuk mandiri.

Apa yang dimaksud dengan mandiri? Kata ini sering kita dengar, ucapkan, pikirkan dan rasakan. Kemandirian berarti kemampuan seseorang untuk melakukan, memikirkan dan merasakan sesuatu, untuk mengatasi masalah, bersaing, mengerjakan tugas, dan mengambil keputusan dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi, bertanggung jawab, serta tidak bergantung pada bantuan orang lain.

Kemandirian merupakan aspek yang berkembang dalam diri setiap orang, yang bentuknya sangat beragam, pada tiap orang yang berbeda, tergantung pada proses perkembangan dan proses belajar yang dialami masing-masing orang. Karena itu kemandirian mengandung pengertian,

- memiliki suatu penghayatan/semangat untuk menjadi lebih baik dan percaya diri, - mengelola pikiran untuk menelaah masalah dan mengambil keputusan untuk bertindak, - disiplin dan tanggung jawab

- tidak bergantung pada orang lain.

Pengertian ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Havighurst (1972), yang menyatakan bahwa kemandirian memiliki beberapa aspek, yaitu:

1. Aspek Intelektual, yang merujuk pada kemampuan berpikir, menalar, memahami beragam kondisi, situasi, dan gejala-gejala masalah sebagai dasar usaha mengatasi masalah.

2. Aspek Sosial, berkenaan dengan kemampuan untuk berani secara aktif membina relasi sosial, namun tidak tergantung pada kehadiran orang lain di sekitarnya.

3. Aspek Emosi, menunjukkan kemampuan individu untuk mengelola serta mengendalikan emosi dan reaksinya, dengan tidak tergantung secara emosi pada orang tua.

4. Aspek Ekonomi, menujukkan kemandirian dalam hal mengatur ekonomi dan kebutuhan-kebutuhan ekonomi, dan tidak lagi tergantung pada orang tua.

Anak tumbuh dan berkembang sepanjang hidup mereka. Tingkat ketergantungan berubah dari waktu ke waktu, seiring dengan perkembangan aspek-aspek kepribadian dalam diri mereka. Kemandirian pun menjadi sangat berbeda pada rentang usia tertentu. Kemandirian sangat tergantung pada proses kematangan dan proses belajar anak.

(21)

PSIKOLOGI AN AK & PEN DIDIKAN , Halaman 20

perkembangan kemandiriannya.

Sejauh mana peran orang tua terhadap kemandirian anak? Syarat mutlak yang harus dilakukan orang tua adalah pengenalan diri dan pengenalan anak. Tanpa kedua hal tersebut, peluang terwujudnya kemandirian yang diinginkan dalam diri anak sangat kecil. Membicarakan usaha mengembangkan kemandirian anak harus diorientasikan pada peningkatan kemampuan anak dalam hal intelektual, sosial, emosi dan ekonomi. Mereka mandiri berdasar kekuatan pribadi, berdasarkan kebutuhan diri sendiri untuk bisa tidak tergantung pada orang lain, bukan berdasar kemauan dan keinginan orang tua.

Banyak orang tua mengeluh karena anak tidak mandiri. Semua serba tergantung pada orang tua, tidak mengetahui tugas dan tanggung jawab mereka lewat kesadaran pribadi, tidak bisa mengatur waktu, dan masih banyak lagi. Orang tua jadi 'panik' dan memberi jalan keluar yang mau tidak mau harus dituruti oleh anak.

Kadang-kadang proses perkembangan kemandirian menjadi tidak optimal karena peran orang tua yang 'berlebihan' dalam memberikan perhatian dan sekaligus memberi 'jalan' bagaimana anak harus melakukan sesuatu. Hal ini tidak menjadi masalah saat usia kanak-kanak (TK, SD), namun akan menjadi masalah saat ia beranjak remaja karena lahan hidupnya makin luas, makin kompleks, dan penuh persaingan. Orang tua tidak dapat lagi memonitor secara penuh aktivitas mereka.

Pengaturan yang berlebihan akan membuat remaja tidak 'siap tempur' ('fight') untuk eksplorasi lingkungan dan menyelesaikan berbagai dilema hidup mereka. Mereka akan tergantung pada orang tua dalam banyak hal. Kondisi ini mencerminkan rasa tidak aman dan nyaman untuk melakukan beragam hal dalam hidup mereka. Lalu, bagaimana?Kenalilah diri anda sebagai orang tua:

- Bagaiman kebiasaan saya berpikir, merasakan dan melakukan sesuatu? Benarkah sudah

diorientasikan pada anak, atau masih didasari oleh kebutuhan-kebutuhan pribadi dan membawa pola-pola pendidikan yang lama?

- Sejauh mana saya mengenal karakteristik pribadi anak saya, mengajak mereka berbicara untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan, serta mengetahui kelemahan dan keunggulannya?

- Sejauh mana saya sebagai orang tua, memberikan kesempatann pada anak untuk melakukan hal positif yang disukainya, yang bermanfaat bagi hidupnya di masa datang?

(22)

10. Mendidik Agar Anak Mandiri

Oran g t ua m ana yan g t idak m au m elihat anakny a t um buh m enj adi anak yang m andiri. Tam pakny a m em ang it ulah salah sat u tuj u an yang ingin dicapai orang t u a dalam m en didik anak - anaknya.

Sikap m andir i sudah dapat dibiasak an sej ak anak m asih kecil: m em akai pakaian sendiri, m en alikan sepat u dan berm acam pekerj aan- pekerj aan kecil sehari- hari lainny a. Keden garannya m udah, nam un dalam prakt ekny a pem biasaan ini banyak ham bat anny a. Tidak j arang orang tua m erasa t idak t ega at au j ust ru tidak sabar m elihat si kecil yang beru saha m enalik an sepat unya selam a beberapa m enit , nam un belum j uga m em perlihat k an keberhasilan. At au langsung m em beri segudang nasehat , lengkap dengan cara pem ecahan yan g harus dilakukan, ketik a anak selesai m encerit akan pert engk arannya dengan t em an sebangku. Mem ang m asalah yang dih adapi anak sehar i-har i dapat dengan m udah diat asi dengan adany a cam pur t angan orang t ua. Nam un cara ini t ent unya t idak akan m em bant u anak unt uk m enj adi m andiri. I a akan terbiasa " lari" kepada orang t ua apabila m enghadapi persoalan, dengan perkat aan lain ia t erbiasa t er gant ung pada orang lain, unt uk hal- h al yang kecil sekalipun.

Lalu upaya yang dapat dilakukan orang t ua unt uk m em biasakan anak agar t idak cen derung m enggant ungk an diri pada seseorang, sert a m am pu m engam bil keput usan? Di bawah ini ada beberapa hal yang dapat An da t erapkan unt uk m elat ih anak m enj adi m andir i.

1. Be r i k e se m pa ta n m e m ilih

An ak yang t erbiasa berh adapan dengan sit uasi at au hal- hal y ang sudah dit ent ukan oleh orang lain , akan m alas unt uk m elakukan pilihan sendiri. Sebaliknya bila ia t erbiasa dih adapkan pada beberapa pilihan , ia akan t erlat ih unt uk m em buat keput usan sendiri bagi dirinya. Misalnya, sebelum m enent uk an m enu di hari it u , ibu m em beri beberapa alt ern at if m asakan yang dapat dipilih anak unt uk m akan siangnya. Dem ikian pula dalam m em ilih pakaian yang akan dipak ai unt uk pergi ke pest a ulang t ahun t em annya, m isalnya. Kebiasaan unt uk m em buat keput u san - keput usan sendiri dalam lingkup kecil sej ak dini akan m em udahkan unt uk kelak m enent ukan sert a m em ut uskan sendiri hal- h al dalam kehidu pannya.

2. H a r ga ila h u sa h a n ya

Har gailah sekecil apapun usaha yan g diperlihat kan anak unt uk m engat asi sendiri kesulit an yang ia hadapi. Orang t ua biasanya t idak sabar m enghadapi anak yang m em but uhk an wakt u lam a unt uk m em buka sendir i kaleng perm ennya. Terut am a bila saat it u ibu sedang sibuk di dapur , m isalny a. Unt uk it u sebaiknya ot an g t ua m em beri kesem pat an padanya unt uk m encoba dan t idak langsung t urun t an gan unt uk m em bant u m em bukakannya. Jelaskan juga padany a bahwa unt uk m em buka kaleng akan lebih m u dah kalau m enggunak an uj ung sendok, m isalnya. Kesem pat an yang anda berikan ini akan dir asakan anak sebagai penghar gaan at as usahanya, sehin gga akan m endorongnya unt uk m elakukan sendiri hal- hal kecil sepert i itu.

3. H in da r i ba n ya k be r t a n ya

(23)

PSIKOLOGI AN AK & PEN DIDIKAN , Halaman 22

akan sen ang dan m er asa dit erim a apabila disam but dengan kalim at pendek : " Halo anak ibu sudah pulang sek olah! " Sehingga kalaupun ada hal- h al yang ingin ia cerit akan, dengan sendirin ya anak akan m encerit akan pada orang t u a, t anpa harus di dorong- dorong.

4. Ja n ga n la n gsu n g m e n j a w a b pe r t a n ya an

Meskipun salah t ugas orang t ua adalah m em beri inform asi sert a penget ahuan yan g benar kepada anak, nam un sebaikny a orang t u a t idak langsung m enj awab pert any aan- pert anyaan yang diaj u kan. Sebaliknya, berikan kesem pat an padanya unt uk m en j awab pert any aan t ersebut . Dan t u gas An dalah unt uk m engkoreksinya apabila salah m enj awab at au m em beri penghar gaan kalau ia benar . Kesem pat an ini akan m elat ihny a unt uk m encari alt ernat if - alt ernat if dari su at u pem ecahan m asalah. Misalnya, " Bu, kenapa sih, kit a harus m andi dua kali sehari? " Biar kan anak m em beri beberapa j awaban sesuai dengan apa yang ia ket ahui. Dengan dem ikian pun anak t erlat ih unt uk t idak begit u saj a m enerim a j awaban orang t ua, yan g akan dit erim a m ereka sebagai sat u j awaban yan g baku.

5. D or on g u n t u k m e lih a t a lt e r n a t if

Sebaiknya anak pun t ahu bahwa untuk nm engat asi suat u m asalah , orang tua buk anlah satu- sat unya t em pat unt uk bert any a. Masih bany ak sum ber - sum ber lain di lu ar rum ah yang dapat m em bant u unt uk m engat asi m asalah yang dih adapi. Unt uk it u , cara yang dapat dilakukan orang t ua adalah dengan m em berit ahu sum ber lain yang t epat unt uk dim int akan t olong, unt uk m engat asi su at u m asalah t ert ent u. Dengan dem ikian anak t idak akan hanya tergant un g pada orang t ua, yang buk an t idak m ungkin kelak just ru akan m enyulit k an dirinya sen diri . Misalnya, ket ika si anak dat ang pada orang tua dan m engeluh bahwa sepedanya m en geluar kan bunyi bila diken darai. Anda dapat m em beri j awaban : " Coba,ya, nant i kit a periksa ke bengkel sepeda."

6. Ja n ga n pa t a h k a n se m a n ga t n ya

(24)

11. Prestasi Anak, untuk Anak atau Orangtua?

DI MAS ( 10) pulang sek olah den gan waj ah cem berut . Dia langsun g m asuk ke kam arnya dan t idak keluar sam pai sore hari. Dim as sudah m em bayangkan, ayahny a akan m arah besar karen a Dim as m endapat nilai em pat unt uk ulangan Mat em at ikanya kem arin. Dulu ket ik a ulan gan I PS- ny a m endapat nilai em pat j uga, ayah m arah dan m enghukum Dim as t idak boleh m ain ke luar hin gga sat u m inggu. Dim as j uga t idak m endapat kan uan g saku selam a dua hari.

Dim as sangat t akut . Guru di sekolah m int a supay a ulan gan t ersebut dit andat angani orangt ua. Mau t idak m au ayah akan m enget ahui dia m endapat nilai em pat lagi dan Dim as past i t erkena om el ayah . Tet api, bila t idak m int a t an da t angan, past i ibu guru di sek olah m arah . Perasaan t akut dan cem as m en ggelayut i perasaan Dim as.

Bingun g apa yang harus dilakukannya, Dim as m em beranik an diri m em alsu t anda t angan orangt uanya. Usaha it u t ernyat a berhasil. Orangt uanya t idak t ahu dir inya m endapat nilai j elek, sem ent ara guru j uga t idak m arah karen a sudah ada t an da t angan orangt ua di kert as ulangan it u.

Keber hasilan m em alsu t anda t angan yang m elepaskan Dim as dari om elan ayah dan gurunya, diulang t erus oleh Dim as set iap kali Dim as m endapat nilai j elek. Oran gt ua hanya t ahu Dim as selalu m endapat nilai bagus. Sem ent ara, guru m er asa orangt ua Dim as sudah m enget ahui kualit as Dim as di sek olah sepert i apa. Ket ik a hari pem bagian rapor t iba dan prest asi Dim as t ernyat a biasa- biasa saj a bahk an ada dua nilai lim a di raporny a, baru seluruh dunia ribut . Oran gt ua t idak m enerim a Dim as tidak naik kelas karen a selam a ini nilainya bagus. Sem ent ara guru j uga t idak bisa m enerim a prot es karen a m erasa orangt u a t elah m enget ahui sem ua nilai ulangan Dim as.

TI DAK hanya orangt u a Dim as yan g kecewa j ika anaknya gagal at au m endapat nilai j elek di sekolah. Mereka in gin anaknya m encet ak prest asi lebih t in ggi dari t em an- t em annya. Unt uk m ewu judk an keingin annya t ersebut , orangt ua t idak segan- segan m em arahi anakny a dan m enghukum nya dengan hukum an cukup berat j ik a anaknya m en dapat nilai j elek.

Sebenarnya apa it u prest asi? Menurut seorang psikolog, prest asi adalah perwuj udan dari bakat dan kem am pu an. Bak at m erupakan kem am puan bawaan yang berupa pot ensi. Nam un, walau pot ensi ini sudah ada di dalam diri, t et ap but uh lat ihan dan pengem ban gan t erus m enerus. Jik a bakat t idak dilat ih dan dik em ban gkan , m aka t idak m en dat angkan m anfaat apa pun pada orang yang m em ilikinya.

Kem am puan m erupakan daya at au kesanggupan m elakukan suat u t in dakan. Kem am puan ini didapat dari hasil pem bawaan dan lat ihan. Kenyat aanny a, walau seoran g anak m em iliki bakat dan kem am pu an, t idak m udah m em buat seorang anak berprest asi.

Ban yak keny at aan di lu ar diri anak yang m em buat kedua hal it u t idak m uncul. Ken yat aan paling j elas adalah kenyat aan di kelu arga, kenyat aan di m edia, dan kenyat aan di sekolah, diungkapk an di t engah sem inar Club Buah Hat i bert aj uk Mengh ant ar An ak Ber prest asi dengan Cara Meny enangk an.

(25)

PSIKOLOGI AN AK & PEN DIDIKAN , Halaman 24

anak m engonsum si seluruh saj ian yang dit ayangkan di m edia. Saj ian sepert i di t elevisi at au kom ik m em ang san gat m enarik bagi anak, nam un t idak sem ua inf orm asi m erupak an inform asi sehat dan dibut uhkan anak. Akibat nya, anak m enget ahui bany ak hal yang belum pant as. Orangt u a lupa dia t idak punya kem am puan m engont rol seluruh m at eri yang dit am pilk an di m edia.

Di sekolah, anak j uga m endapat kan kenyat aan yang m em buat nya sulit berprest asi. Misaln ya, m at eri pem belaj aran dan cara peny am paian t idak m enarik. Hal ini t erj adi karen a guru t idak paham t ent ang perkem bangan anak . Gay a kom unikasi guru tidak sesu ai dengan anak - anak . Selain it u , buku dan alat peraga yan g digunakan t idak bisa m em enuhi rasa in gin t ahu dan kem am puan anak .

* * *

LALU bagaim ana m enyelen ggarakan pendidik an yang m enyenangk an bagi anak sehingga anak bisa berpr est asi? Ada t iga C yan g harus diperhat ik an, yakni children ( anak) , cont ent ( m at eri) dan cont ext ( sit u asi) .

Oran gt u a dan guru harus m enyadari set iap anak m erupakan pribadi yang unik dan berbeda sat u dengan yang lain . Perbedaan ini t erj adi karena set iap anak m em punyai bakat , kem am pu an dan kebut uh an yan g berbeda.

Set iap anak past ilah m em punyai salah sat u dari sem bilan kecerdasan yang diberikan Tuhan . Bahkan, ada j uga anak yang m em iliki lebih dari sat u kecerdasan. Kecerdasan it u adalah kecerdasan lin guistik , m at em at ik a- logika, ruan g- visu al, m usik, nat uralis, int erpersonal, int rapersonal, kem am puan olah t ubuh, dan spirit ual.

Selain it u , ada beberapa pot ensi yan g bisa dik em bangkan anak, sepert i fisik, im an, akhlak , ibadah , em osi, sosial, m ent al, dan ket eram pilan. Biarkan anak m en gem bangkannya sepert i keingin annya, j angan kem bangkan sepert i keingin an orangt ua. Orangt u a hanya m engarahk an saj a .

Begit u j uga dengan m at eri yang akan disam paikan pada anak . Mat eri har us yang dibut uhk an anak , bukan yang diin ginkan orangt u a. Nam un dem ikian, m at eri it u j uga har us disesu aik an dengan perkem bangan anak , kem am pu an dan bakat anak.

Perlakuan yang t epat dan m at eri yan g sesuai t idak akan m em punyai efek yan g posit if j ika t idak disam paik an pada sit uasi yang t epat . Ada t iga cara peny am paian yang efekt if, yakni dengan berm ain , bernyanyi, dan bercerit a. Tidak ada salahn ya sesekali kit a m eninggalkan st at us kit a sebagai orangt ua. Kit a bisa juga sekali- sekali beru bah m enj adi badut , t ukang sulap, ilm uwan, at au sahabat bagi anak kit a .

(26)

12. Anak Berbakat:

Kebutuhan Atau Kebahagiaan?

Syukurlah anda tertarik membaca tulisan ini. Yah, mungkin karena anda menanyakan hal yang sama, anda punya jawaban atas pertanyaan tersebut, atau anda bertanya-tanya mengapa saya mempertanyakan hal itu. Tidak masalah dengan alasan ketertarikan anda pada judul di atas, yang penting anda telah menyediakan energi untuk sama-sama membahas persoalan ini.

Saya mempertanyakan hal itu karena seringkali saya mendapati para orang tua, terutama kaum ibu, begitu serius ketika terlibat pembicaraan mengenai prestasi yang dicapai anak-anak. Bahkan tidak jarang saya mendapat kesan para ibu saling berlomba memproklamirkan kehebatan anak-anak mereka.

Fenomena ini sudah saya rasakan sejak lebih dari lima tahun lalu dan salah satu mata rantai dari fenomena ini adalah booming pengembangan sekolah-sekolah unggulan beberapa tahun silam. Sampai akhirnya kini muncul tren sekolah bilingual dan kurikulum ganda (nasional dan internasional, mengadopsi kurikulum dari luar negeri). Masalahnya, saya khawatir masyarakat kita jadi korban industrialisasi dunia pendidikan. Sekolah bukan lagi usaha membimbing anak menggapai ilmu pengetahuan, tapi adalah sarana menuju kemenangan. Lihat saja, sekarang hampir semua anak sekolah tidak hanya belajar di sekolah. Mereka juga ikut les privat dengan alasan membantu pemahaman tentang materi ajar di sekolah dan juga les non-akademik demi pengembangan bakat (katanya). Sampai-sampai pernah ada murid saya yang tidak punya waktu bermain karena 7 hari seminggu harus berkutat dengan sekolah, les pelajaran, les piano, les bahasa asing, juga bantu orang tuanya bekerja. Saya tidak habis pikir ada orang tua setega itu, seacuh itu. Ini penghakiman memang, tapi ini juga fakta karena si anak jelas mengeluh pada saya dan prestasi belajarnya sama sekali tidak terbantu.

Dari sini saya merasa perlu bicara dengan para orang tua (dan juga guru?). Kenapa Bapak/ Ibu seringkali menilai anak-anak itu malas dan tidak punya motivasi untuk mencapai hasil terbaik? Kenapa Bapak/ Ibu selalu menyuruh anak-anak untuk belajar, bahkan ketika liburan sekolah? Saya perlu tanyakan ini karena sepengetahuan saya, tak ada orang yang tidak butuh istirahat. Seperti juga kita yang setiap hari bekerja, anak-anak juga perlu istirahat dan rekreasi. Saya juga tidak setuju bila dikatakan mereka malas karena seperti juga kita semua, hanya akan melakukan sesuatu bila kita mau dan atau merasa perlu melakukan itu.

Kebutuhanlah alasan utama mengapa orang berbuat. Dengan demikian, kita tidak boleh menyimpulkan seorang anak malas sebelum kita mengetahui alasan dia menampilkan perilaku seperti itu. Contoh: soal sekolah. Memang sudah jadi rahasia umum bahwa hampir semua anak tidak suka bersekolah. Tapi hampir tidak pernah ada pembicaraan mengapa mereka jadi tidak suka sekolah, padahal hampir semua anak juga mengatakan bahwa sekolah diperlukan.

(27)

PSIKOLOGI AN AK & PEN DIDIKAN , Halaman 26

Intermezo saja, saya ingin memberi kritikan. Biasanya guru memberi tugas saat liburan dengan alasan anak tidak akan belajar jika tidak diberikan tugas. Pertanyaan saya, Bukankah liburan itu memang saatnya istirahat dari segala kepenatan aktivitas sekolah? Menjawab pertanyaan itu, ada guru yang berkata bahwa dia masih mengerjakan tugas saat liburan dan saya selalu saja mengatakan, Kalau kamu memilih jadi guru dan membawa pulang pekerjaan, bukan berarti murid-murid itu harus melakukan hal yang sama. Mereka boleh saja punya pilihan sendiri, mau istirahat, bermain atau tetap belajar saat liburan.

Kita kembali pada fokus pembicaraan. Jadi, jelas kita tidak boleh memaksakan apa yang kita anggap baik kepada anak-anak. Sekalipun kita tahu si anak punya potensi yang sangat bisa dikembangkan. Jika hal itu dilakukan, saya lebih dari yakin bahwa anak tidak akan merasakan kebahagiaan akibat rasa tertekan yang dialaminya. Ujungnya, hasil optimal yang diharapkan akan semakin jauh dari jangkauan. Walau begitu, bukan berarti kita tidak perlu melakukan apapun. Ada satu hal yang justru wajib kita lakukan agar anak-anak itu dapat mencapai hasil optimal sesuai potensinya. Satu hal untuk setiap sudut pandang.

Kalau anda menilai anak berbakat adalah kebutuhan, artinya anak berbakat adalah aset guna meraih kebahagiaan, satu hal itu adalah: membuat anak membutuhkan hal itu. Tidak ada orang lapar dan tidak berusaha mati-matian untuk mendapatkan makanan. Jadi agar anak mau melakukan apa yang anda inginkan, anda hanya perlu menciptakan kebutuhan itu dan dia dengan sendirinya akan berusaha mendapatkannya. Anda tidak lagi perlu memaksa/ memarahinya.

Jika anda menilai anak berbakat sebagai sebuah kebahagiaan, maka satu hal yang perlu anda lakukan adalah: membimbing si anak untuk mensyukuri apa yang dimiliki dengan merawat dan mengembangkan kelebihannya itu.

Sekarang kita bicara dampak yang dihasilkan tiap sudut pandang itu. Jika anda pakai sudut pandang kebutuhan, sangat mungkin anda akan memacu anak demi mencapai puncak prestasi dan mendapat kebahagiaan dengan memenangkan persaingan. Dalam hal ini, anda perlu mempersiapkan diri untuk mengatasi persoalan yang akan anda hadapi. Diantaranya, anak ternyata tidak memiliki potensi sebesar yang anda kira. Anak mogok karena kejenuhan yang dirasakan sudah mencapai puncaknya. Atau si anak meninggalkan anda, dalam arti emosional dan atau fisik.

Jika berhasil menciptakan kebutuhan itu dan anak akhirnya melakukan apa yang anda inginkan, jangan kaget ketika satu saat anda merasa dia jadi kurang ajar karena merasa hebat. Artinya, jika ini yang anda rencanakan, coba pelajari dulu potensi anak sebenarnya, keinginan dan kebutuhan si anak, dan siapkan juga pendidikan moralnya agar dia benar-benar bisa menjadi seperti yang anda inginkan.

Terakhir, anda tetap perlu menyadari bahwa bukan anda yang melakukan. Jadi keberhasilan sepenuhnya tergantung si anak, bukan anda yang menentukan. Siapkan juga agar anda tidak frustrasi ketika keinginan itu tidak tercapai.

Sekarang dampak apa yang kira-kira terjadi jika anda mengacu pada sudut pandang kebahagiaan. Sangat mungkin anda akan memberi pilihan kepada anak dan biarkan dia membuat keputusannya sendiri. Dasarnya, jelas karena anda ingin anak menikmati keberbakatannya itu sehingga akhirnya bisa berkembang mencapai titik optimal.

(28)

Anda berorientasi mengelola apa yang dimiliki anak. Hal ini membuat anda memiliki resiko frustrasi lebih sedikit dari mereka yang memandangnya sebagai kebutuhan. Anda mengajak anak untuk menikmati apa yang dimiliki, bukannya berusaha mendapatkan yang belum ada sehingga anda cenderung tidak pasang target prestasi.

Itu sisi lain yang perlu diperhatikan. Artinya, sudut pandang anda tentang keberbakatan mungkin membuat anak terlihat tidak punya motif berprestasi. Jangan sampai anda akhirnya memarahi anak karena prestasinya tidak berada pada tingkat terbaik. Anak anda sangat mungkin akan berada pada skala rata-rata atau rata-rata atas tapi bukan terbaik karena tujuannya menikmati apa yang dia lakukan, bukan untuk menjadi yang terbaik. Itulah hasil terbaik yang dicapainya dan itu juga yang anda targetkan, anak berbahagia atas apa yang dimiliki dan mensyukurinya dengan merawat dan mengembangkannya.

Apapun yang anda inginkan, apapun pendapat anda tentang anak berbakat, anak tetap anak. Jangan menempatkan anak sejajar dengan orang dewasa karena anak jelas bukan orang dewasa berukuran mini. Anak punya dunia sendiri dan kita wajib menghormatinya. Anak adalah manusia utuh yang juga punya hak asasi. Mari kita perlakukan anak sebagaimana diri kita juga ingin diperlakukan. Biar mereka belajar dari apa yang kita lakukan. Biar mereka mendapat pengetahuan, kebijakan dan kebahagiaan dengan caranya sendiri.

***

(29)

PSIKOLOGI AN AK & PEN DIDIKAN , Halaman 28

13. Sikap Ayah Pengaruhi Perkembangan EQ Bayi

Sikap ayah dari hari ke hari dan dari bulan ke bulan ternyat a bisa m em pengaruhi EQ bayi. Jik a si Ayah suka nem pilk an waj al sebal, si bayi k onon m engam at i dan ikut - ikut an m en am pilk an waj ah sebal juga. Jik a si Ayah suka cem buru, eh si bayi j uga konon begit u j uga.

Usia 0 - 3 Bu la n

Hu bungan em osional bayi dengan ibunya sudah ada sej ak dalam kan dungan , dem ikian kat a sebagian pakar. Bayi bisa t ahu bila ibunya dalam keadaan st r es at au t enang. Jik a ibu st res, biasany a bayi ikut rew el, cengeng, dsb.) . Jik a ibuny a t enang, bayi pun t enan g. Jika saat ini ibu st res akibat kecem buruan ayah t erhadap bayi ( yang dit unj ukkan lewat perbu at an at au kat a kat a yang negat if ) , ot om at is, bayi pun bisa m erasakannya dan ikut -ikut an st res.

Sebagian pakar lain m engat akan bahwa hubungan bayi dengan orangt uanya m ulai t erj alin saat ayah ibun ya m em beriny a m inum , m enggendong, m en dekap, dan m en ent er am kannya. Kualit as hubungan bayi dengan ayah ibunya di m asa ini akan m em pengaruhi proses perkem bangan ket eram pilan sosialny a nant i. Jik a kecem buru an ayah sam pai m em perbu ruk kualit as hu bunganny a dengan bayi, dikh awat irk an bur uk pula proses perkem bangan ket eram pilan sosial si kecil nant inya.

Saat berusia 3 bulan, bayi m ulai berm inat berint eraksi sosial lewat t at ap m uka, t erut am a waj ah kedua orangt u anya. I a akan belaj ar bany ak hal lewat pengam at an dan peniruan bagaim ana 'm em baca' dan m engungkap em osi. I nilah t ahap unt uk secara akt if m ulai m elat ih em osi bayi. Apa j adiny a bila ayah serin g m enam pilkan waj ah sebal at au m alah m em buan g m uka set iap kali bayi m enat apnya? Maka bayi akan m engam at iny a, m em bacany a, dan ikut - ikut an sering m enam pilkan waj ah sebal.

Usia 6 - 8 Bu la n

Di usia ini bayi m ulai m enem ukan cara baru unt uk m engungkapkan perasaan hat inya, sem isal sedih, gem bira, t akut , m arah, dsb. kepada sekelilingnya. Jika sebelum ny a ia hanya m am pu m em ikir kan benda at au m anusia yang dit at apnya saat it u , sek arang ia su dah bisa m em indahkan perhat iannya sam bil t et ap m engin gat obj ek/ m anusia t an pa har us m en at apnya lagi. Kalau ia senang dengan bola m erahnya, ia akan m em andang orang t u any a at au orang lain sam bil m enyam paikan rasa senangnya (lewat senyum , ocehan, at au gelak t awa) . I nilah dasar kem am puan unt uk berm ain dan berint eraksi secara em osional nant in ya. Jik a bayi lebih bany ak m erasa sedih/ t akut pada ayahny a yan g galak at au ket u s dibakar cem buru, ia akan selalu m enat ap sekelilingnya dengan ekspr esi begit u pula. Mengenaskan, ya!

Usia 9 - 1 2 Bu la n

Di rent ang usia ini, bayi m ulai m em aham i bahwa m anusia dapat m em bagi gagasan dan em osi m ereka sat u sam a lain . Bila ayah at au ibu bert anya kepada bayi, " Dedek lagi kesal, ya?" , bayi dapat m em aham i bahwa orangt uanya t ernyat a bisa m em baca at au m en get ahui su asana hat inya. Dengan kat a lain bayi m ulai m em aham i bahwa dengan m enunj ukkan ekspresi t ert ent u, ia at au orang lain dapat berbagi em osi.

(30)

Referensi

Dokumen terkait

kesulitan dalam mengimplementasikan model pembelajaran inovatif kepada para guru PKn SMA Negeri 1 Balongpanggang Kabupaten Gresik adalah melalui kebijakan dari

1) Pertumbuhan daerah perkotaan yang terus menerus, termasuk sejumlah CBD dan pusat daerah pinggir kota dan regional, membutuhkan pelayanan transportasi yang

Hasil penelitian ini bertolak belakang Hariyono, Dyah Suryani, Yanuk Wulandari (2009) dengan pendapat Maurits dan Imam (2008) yang bahwa faktor kelelahan menunjukkan

1. Fokus penelitian adalah untuk menjawab pertanyaan “bagaimana” dan “mengapa”. Peneliti tidak dapat memanipulasi perilaku mereka yang terlibat dalam

Metode komparatif dalam penulisan skripsi ini adalah mempelajari sistem hukum pidana Positif dan sistem hukum pidana Islam dengan tujuan membandingkannya, yang bertitik tolak

Diferensiasi fungsi majemuk  diferensiasi untuk fungsi-fungsi yang mengandung lebih dari satu macam variabel bebas.

Agar semakin banyak orang yang menggunakan jasa salon Anata cabang Pasirkaliki harus melakukan peningkatan pelayanan agar servicenya memuaskan juga harga yang

– Jika memang Sudah di Ganti Keyboard Baru tapi tetap tidak terdeteksi Juga Coba Ganti dengan Keyboard USB dan apabila tidak terdeteksi Juga berarti ada yang salah Pada