• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepemimpinan dan Budaya Manajemen Strate

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kepemimpinan dan Budaya Manajemen Strate"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Kepemimpinan dan

Budaya

(2)

Kepemimpinan

organisasi

(3)

KEPEMIMPINAN STRATEGIS :

MENERIMA PERUBAHAN

Para

pemimpin

mendorong

komitmen

untuk

menerima

perubahan melalui tiga kegiatan

yang saling berhubungan :

1. menjelaskan tujuan strategis

2. membangun suatu organisasi

(4)

Menjelaskan Tujuan Strategis

Suatu kesadaran yang jelas akan kemana

mereka ingin memimpin perusahaan dan

hasil-hasil yang diharapkan untuk tercapai. Mereka

melakukan hal ini dengan berkonsentrasi secara

terus-menerus dan sangat jelas pada dua

masalah yang jauh berbeda :

visi dan kinerja

.

Visi

adalah suatu ekspresi dari kriteria atau

karakteristik sederhana dari yang terlihat oleh

pemimpin untuk menjadikan perusahaan seperti

yang diinginkan dengan membangun dan

mempertahankan kepemimpinan global.

Kinerja

adalah kunci dari kepemimpinan

organisasi yang baik.

(5)

Membangun suatu organisasi

Terdapat tiga jalan yang dapat ditempuh oleh para pemimpin untuk menghadapi permasalahan dalam membangun suatu organisasi, yaitu pendidikan, prinsip, dan ketekunan.

Pendidikan dan pengembangan kepemimpinan (leadership

development) adalah usaha untuk membiasakan para pemimpin masa depan dengan keahlian-keahlian penting bagi perusahaan dan untuk mengembangkan para pemimpin hebat di antara manajer yang anda kerjakan.

Prisip (principles) merupakan standar pribadi mendasar yang mengarahkan rasa kejujuran, integritas, dan kelakuan etis anda sebagai pemimpin.

Ketekunan (preseverance) adalah kemampuan untuk melihat

suatu komitmen hingga mencapai penyelesaian jauh setelah kebanyakan orang berhenti berusaha.

(6)

Membentuk Budaya Organisasi

Para pemimpin membentuk budaya organisasi

melalui

hasrat

mereka bagi perusahaan dan

pemilihan/pengembangan

para

manajer

berbakat

untuk menjadi pemimpin masa depan.

Hasrat (

passion)

adalah suatu perasaan

komitmen dengan motivasi yang tinggi atas apa

yang anda lakuakan dan ingin lakukan.

Pengembangan manajer berbakat

, para

pemimpin mengharapkan manajer yang mereka

butuhkan untuk melaksanakan strategi sebagai

sumber lain kepemimpinan untuk menerima

resiko dan menghadapi kerumitan yang dibawa

oleh perubahan.

(7)

Merekrut dan Mengembangkan

Kepemimpinan Operasional yang Berbakat

Tujuan mengembangkan kemampuan operasional adalah untuk mencontohkan perilaku dan kebiasaan yang menjadi cara-cara yang instingtif yang digunakan oleh para manajer muda untuk menghadapi dan membuat keputusan.

Menurut David Goleman ada empat karakteristik kecerdasan emosional manajer yang diinginkan masa kini, yaitu:

kesadaran diri dalam hal kemampuan untuk membaca dan mengerti emosi seorang serta menilai kekuatan dan kelemahan seseorang.

pengelolaan diri dalam hal kendali, integritas, kejujuran, inisiatif, dan berorientasi pencapaian.

kesadaran sosial berkaitan dengan merasakan emosi orang lain (empati), mempelajari organisasi (kesadaran organisasi), dan mengenali kebutuhan-kebutuhan pelanggan (berorientasi pelayanan).

keahlian sosial sehubungan dengan mempengaruhi dan menginspirasi orang lain berkomunikasi, berkolaborasi, dan membangun hubungan dengan orang lain, serta mengelola perubahan dan konflik.

(8)

Para manajer memiliki tujuh sumber

dari kekuasaan dan pengaruh :

1. Kekuasaan posisi : kemampuan dan hak untuk memengaruhi dan mengarahkan orang lain berdasarkan pada kekuasaan yang dikaitkan dengan kedudukan formal anda dalam organisasi.

2. Kekuasaan penghargaan : kemampuan memengaruhi dan mengarahkan orang lain yang berasal dari kemampuan memberikan penghargaan sebagai balasan untuk tindakan dan hasil-hasil yang diharapkan.

3. Kekuasaan informasi : kemampuan memengaruhi orang lain berdasarkanpada akses anda terhadap informasi dan kendali anda terhadap pendistribusian informasi yang penting kepada para bawahan dan orang lain yang masih tidak diperoleh secara mudah.

4. Kekuasaan disiplin : kemampuan mengarahkan dan memengaruhi orang lain berdasarkan pada kemampuan anda untuk memaksa dan memberikan hukuman atas kesalahan-kesalahan atau tindakan yang tidak diinginkan oleh orang lain, khususnya para bawahan.

(9)

5. Pengaruh ahli : kemampuan mengarahkan dan memengaruhi orang lain karena mereka patuh kepada anda berdasarkan pada keahlian atau pengetahuan khusus anda yang berhubungan dengan tugas, tanggung jawab, atau penugasan dimana mereka terlibat.

6. Pengaruh referensi ; kemampuan memengaruhi orang lain yang berasal dari hasrat kuat mereka untuk berhubungan dengan anda, biasanya karena mereka mengagumi anda, memperoleh reputasi atau beberapa tujuan terkait hubungan itu atau percaya pada motivasi anda.

(10)

BUDAYA ORGANISASI

Budaya organisasi adalah sekelompok asumsi penting (sering kali tidak tertulis) yang dipegang bersama oleh anggota-anggota suatu organisasi.

Peran Pemimpin dalam Budaya Organisasi

Pemimpin adalah pembawa standar, sang personalifikasi, perwujudan tanpa henti dari budaya (Steve Jobs, Anne Mulcahy) atau contoh baru (Alan Mulaly, Mike Bloomberg) dari apa yang seharusnya.

Membangun Waktu dalam Organisasi

Para pemimpin dengan masa jabatan lama dan bermasalah adalah mereka yang telah membangun suatu perusahaan sukses yang juga mempertahankan budaya yang kelihatannya tidak etis atau lebih buruk. Ketika budaya menjadi sangat kuat, peran mereka dalam menciptakannya umumnya lebih berarti mereka memegang erat budaya tersebut atau bukan sebaliknya.

(11)

Menekankan Tema-Tema Penting dan Nilai-Nilai Dominan

Para pemimpin berwawasan luas mengembangkan tema-tema penting atau nilai-nilai dominan dalam organisasi mereka yang mendukung keunggulan kompetitif yang berusaha mereka pertahankan atau bangun. Tema-tema penting atau nilai-nilai dominan mungkin dapat ditemukan berupa kata-kata pada suatu iklan, atau ditemukan dalam komunikasi internal perusahaan.

Mendorong Penyebaran Kisah dan Legenda Mengenal Nilai-Nilai Utama

Perusahaan-perusahaan dengan budaya yang kuat adalah pengumpul semangat antusiasme dan pencerita kisah, anekdot, dan legenda untuk mendukung keyakinan-keyakinan dasar.

Melembagakan Praktik-Praktik yang Secara Sistematis Memperkuat Keyakinan dan Nilai yang Diinginkan

Perusahaan dengan budaya yang kiat memiliki kejelasan mengenai keyakinan dan nilai yang mereka butuhkan dan melakukan proses untuk membentuk keyakinan dan nilai tersebut dengan serius. Yang terpenting, nilai yang dianut oleh perusahaan-perusahaan ini mendasari strategi yang mereka ambil.

(12)

1. Keyakinan untuk menjadi lebih baik

2. Keyakinan dalam kualitas dan jasa yang unggul

3. Keyakinan akan pentingnya karyawan sebagai individu dan percaya pada kemampuan mereka untuk memberikan kontribusi yang kuat

4. Keyakinan akan pentingnya detail dari pelaksanaaan, dan pentingnya hal-hal kecil sekalipun untuk melaksanakan pekerjaan yang baik

5. Keyakinan bahwa pelanggan memiliki kekuasaan yang tinggi 6. Keyakinan yang memberikan inspirasi kepada para karyawan

untuk melakukan yang terbaik

7. Keyakinan akan pentingnya komunikasi informal

8. Keyakinan bahwa perusahaan dan keuntungan merupakan hal yang pentingbbagi kemakmuran perusahaan.

Menyesuaikan

Beberapa

Tema yang Sangat Umum

Secara Unik

Keyakinan

yang

paling

utama membentuk budaya

organisasi meliputi :

(13)

Mengelola Budaya Organisasi dalam Suatu

Organisasi Global

Kenyataan dari organisasi global masa kini

adalah

bahwa

budaya

organisasi

harus

mengakui perbedaan budaya. Ada 4 hal tentang

perbedaan budaya yaitu: norma sosial, nilai dan

sikap,agama, dan edukasi.

Mengelola Hubungan Strategis-Budaya

Perubahan dalam faktor-faktor kunci organisasi

yang diperlukan untuk mengimplementasikan

strategi baru.

(14)

Empat pertimbangan dasar yang harus ditekankan

oleh perusahaan yang berusaha untuk mengelola

sebuah hubungan strategis-budaya dalam konteks ini

adalah:

1. Perubahan kunci seharusnya dikaitkan secara jelas

dengan misi dasar perusahaan.

2. Lebih menekankan penggunaan personel yang ada

jika memungkinkan mengisi posisi yang diciptakan

untuk mengimplementasikan strategi baru.

3. Perlu berhati-hati jika penyesuaian dalam sistem

imbalan perlu dilakukan

4. Perhatian utama harus diberikan pada perubahan

yang paling tidak sesuai dengna budaya saat ini,

maka norma-norma yang ada saat ini tidak

terganggu.

Kaitan dengan Misi

(15)

Perusahaan

memerlukan sedikit perubahan

organisasi untuk mengimplementasikan strategi

barunya dan perubahan-perubahan tersebut

secara potensial cukup sesuai dengan budaya

mereka saat ini. Perusahaan dalam situasi ini

harus berfokus pada dua ide besar, yaitu :

1. Ambil

keuntungan

dan

situasi

untuk

memperkuat dan menegaskan budaya saat ini.

2. Gunakan stabilitas yang relatif ada saat ini

untuk menghilangkan hambatan organisasi

dalam mencapai budaya yang diinginkan,

Memaksimalkan Sinergi

(16)

Mengelola

Lingkungan

Budaya

Sebuah perusahaan dapat mengelola budaya dalam berbagai cara : menciptakan suatu perusahaan atau divisi terpisah : menggunakan satuan tugas, tim atau koordinator program : melakukan subkontrak, membawa masuk pihak luar : atau menjual pada pihak luar. Semua itu merupakan beberapa dari pilihan yang tersedia, tetapi ide utamanya adalah menciptakan suatu metode untuk mencapai perubahan yang diinginkan sambil menghindari untuk berhadapan dengan norma-norma budaya yang tidak sesuai. Ketika, perlawanan terhadap budaya mulai berkurang, perubahan itu mungkin akan diserap ke dalam perusahaan.

(17)

Merumuskan Kembali

Strategi

atau Budaya

Untuk

melaksanakan

strategi

barunya,

perusahaan

harus

membuat

perubahan-perubahan organisasi yang tidak sesuai dengan

nilai-nilai dan norma-norma yang ada sekarang

dan biasanya mengakar. Perusahaan dalam

situasi ini menghadapi tantangan yang rumit,

mahal, dan sering kali bersifat jangka panjang

untuk mengubah budayanya.

Referensi

Dokumen terkait

<UKHUN<UKHUN 5VTVY ;HO\U [LU[HUN :\TILY +H`H (PY RO\Z\ZU`H 7HZHS ZHUNH[ TLUKVYVUN [\TI\O KHU ILYRLTIHUNU`H HRZP HRZP U`H[H WLUNLSVSHHU Z\TILY KH`H HPY `HUN KPSHR\RHU

Adapun penjelasan dari masing-masing teknik pengumpulan data tersebut adalah: (a) teknik observasi dilakukan untuk memperoleh data tentang aktivitas guru dan

1) Bagi Madrasah, memberi sumbangan pemikiran sebagai alternatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Madrasah. 2) Bagi Guru, memberikan contoh pendekatan

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Bimbingan dan Konseling.. oleh Rian Andrian

Disarankan kepada masyarakat yang menggunakan sumber air dengan kadar besi yang tinggi dapat menggunakan briket kulit durian sebagai media filter dalam penyaringan

Sewaktu saluran transmisi dihubungkan ke sumber sinyal, maka tegangan di antara kedua penghantar menimbulkan medan listrik, yang tersimpan di antara kedua penghantar di

Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, gender terinternalisasi dalam masyarakat secara turun temurun. Gender disosialisasikan dari generasi ke generasi melalui sistem

Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian , maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media tangram berpengaruh terhadap peningkatan prestasi