• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menetukan Lintasan Terpendek Fuzzy dengan Metoda Rangking Fuzzy Sukamto dan Harison

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Menetukan Lintasan Terpendek Fuzzy dengan Metoda Rangking Fuzzy Sukamto dan Harison"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Semirata 2013 FMIPA Unila |511

Menetukan Lintasan Terpendek Fuzzy dengan Metoda

Rangking Fuzzy

Sukamto dan Harison

Matematika FMIPA Universitas Riau Pekanbaru E-mail: amto_s@yahoo.co.id

Abstrak. Pada makalah ini dibahas tentang lintasan terpendek fuzzy, yaitu panjang lintasan berbentuk bilangan fuzzy triangular. Suatu algoritma diusulkan untuk menentukan lintasan terpendek fuzzy, yaitu menghitung lintasan dari verteks awal menuju verteks terakhir dengan semua verteks harus dikunjungi. Pada algoritma tersebut diterapkan operasi penjumlahan bilangan fuzzy triangular dan pendekatan rangking fuzzy. Lintasan yang dihasilkan merupakan lintasan terpendek dari beberapa lintasan yang mungkin terjadi.

Kata Kunci. Bilangan fuzzy triangular, Lintasan terpendek fuzzy, Rangking fuzzy.

PENDAHULUAN

Masalah lintasan terpendek banyak dijumpai pada jaringan, transportasi, komunikasi, dan lain-lain, yang direpresentasikan dalam bentuk graf. Algoritma pencarian lintasan tidak selalu berdasarkan pada data yang tepat, yaitu panjang lintasan selalu dalam bentuk bilangan riil. Sebagai contoh, misalkan panjang lintasan bersifat fuzzy (p1 = kira-kira 5), p2 = kira-kira 9, dan p3 = kira-kira 3). Sehingga untuk menentukan lintasan terpendeknya memerlukan suatu teori. Untuk itu peranan teori fuzzy sangat penting dan perlu dikembangkan.

Logika fuzzy diperkenalkan oleh Lotfi Zadeh dari Universitas California, Berkeley, pada 1965. Masalah lintasan terpendek fuzzy telah dibahas oleh Klein [2] dan Okada dan Gen [5]. Okada dan Soper [6] mengembangkan suatu algoritma yang didasarkan pada pendekatan pelabelan ganda. Lin dan Chen [3] menemukan panjang lintasan terpendek fuzzy pada jaringan dengan cara pendekatan pemrograman linear fuzzy.

Dalam penelitian ini, diusulkan suatu algoritma untuk mencari lintasan terpendek fuzzy di antara semua lintasan

yang mungkin dalam suatu jaringan menggunakan logika fuzzy.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dalam bentuk studi literatur dari berbagai buku teks dan jurnal dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menentukan verteks awal dan memilih verteks-verteks adjasen dari verteks awal tersebut;

b. Menentukan lintasan terpendek dari verteks awal ke verteks-verteks adjasen menggunakan rangking fuzzy.

c. Kunjungi verteks dengan lintasan terpendek, ulangi langkah (a) dan (b).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bilangan Fuzzy Triangular

Bilangan fuzzy triangular A dinyatakan

dengan adalah himpunan

fuzzy A di yang fungsi

keanggotaannya adalah :

3 1

3 2

2 1 2 3 3

1 1

, 0

), /( ) (

), /( ) ( ) (

a x dan a x

a x a

a x a a a x a

a b a x x

A

 

 

 

    

 

  

(15)

Misalkan A dan B adalah dua bilangan fuzzy dengan A = (a1, a2, a3) dan B = (b1,

b2, b3), maka AB = (a1, a2, a3)  (b1,

(2)

512| Semirata 2013 FMIPA Unila

Rangking Fuzzy

Metoda rangking fuzzy dikemukakan oleh [1], yang merupakan jarak antara titik centroid (x0, y0) dan titik asalnya, yaitu :

Algoritma Lintasan Terpendek

Dalam mencari lintasan terpendek dari sumber (source) ke tujuan (destination), semua lokasi yang ada harus dikunjungi.

EL[ ] : Edge Length (panjang lintasan) Pre[ ] : Previous edge (lintasan sebelumnya)

Visit[ ] : Kunjungi verteks

Q : Queue

MinLen[ ]: Minimum Length (panjang minimum)

Adj[ ] : Adjacent vertices (verteks adjacen)

W(u, v) : Weight (bobot) Langkah 1. Inisialisasi : {

EL[v] = (0, , ) Visit[v] = False Pre[v] = null }

Langkah 2. Misalkan EL[s] = (0, 0, 0) Pilih verteks berikutnya

Langkah 3. Tempatkan semua verteks dalam

Q = prioritas_queue(v) Langkah 4. Pilih u = MinLen(Q)

Langkah 5. Tentukan semua v Adj[u] Langkah 6. Tentukan lintasan terpendek: Langkah 7. Ganti EL[v] = EL[u] W(u, v)

Hapus (Q, v, EL[v]) dan Pre[v] = u Langkah 8. Ulangi langkah 3.

Sampai prioritas_queue kosong.

Langkah 9. Diperoleh hasil lintasan terpendek.

Contoh Pembahasan

Perhatikan gambar berikut.Tentukan lintasan terpendek dari verteks 1 ke verteks 5.

Penyelesaian.

Langkah 1. Inisialisasi : {

EL[u] = (0, , ) 1, yaitu verteks 2 dan verteks 3.

Langkah 6. Tentukan lintasan terpendek: Untuk R(1, 2) adalah : persamaan (4) dan (5), diperoleh:

)

Sehingga dengan persamaan (3) diperoleh

(3)

Semirata 2013 FMIPA Unila |513 persamaan (4) dan (5), diperoleh:

)

Sehingga diperoleh

2 Ada tiga verteks adjasen untuk verteks 2 di dalam queue, yaitu verteks 3, verteks 4, dan verteks 5.

Langkah 6. Tentukan liontasan terpendek: Untuk R(2, 3) adalah : persamaan (4) dan (5), diperoleh:

)

Sehingga diperoleh

2 persamaan (4) dan (5), diperoleh:

)

Sehingga diperoleh

2 persamaan (4) dan (5), diperoleh:

)

Sehingga diperoleh

(4)

514| Semirata 2013 FMIPA Unila

Ada satu verteks adjasen untuk verteks 3 di dalam queue, yaitu verteks 4. Langkah 6. Tentukan jarak R(3, 4): persamaan (4) dan (5), diperoleh:

)

Sehingga diperoleh

2

Q = prioritas_queue(4, 5)

Langkah 4. Pilih u = MinLen(Q) = 4

Langkah 5. Tentukan semua v Adj[4] Ada satu verteks adjasen untuk verteks 4 di dalam queue, yaitu verteks 5. Langkah 6. Tentukan jarak R(4, 5) persamaan (4) dan (5), diperoleh:

)

Sehingga diperoleh

2 Langkah 8. Ulangi langkah 3.

Langkah 3. Tempatkan semua verteks dalam Q.

Q = prioritas_queue(5)

Langkah 4. Pilih u = MinLen(Q) = 5

Langkah 5. Tentukan semua v Adj[5] Tidak ada satu verteks adjasen untuk verteks 5 di dalam queue, sehingga prioritas_queue kosong. Langkah 9. Diperoleh hasil lintasan terpendek, yaitu 1

– 2 – 3 – 4 – 5 dengan jarak 1783.3834.

KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa lintasan terpendek fuzzy dari lokasi sumber sampai lokasi tujuan dengan semua lokasi dikunjungi dapat ditentukan berdasarkan minimum dari verteks-verteks yang adjasen. Jarak lintasan terpendek fuzzy dapat dihitung menggunakan pendekatan rangking fuzzy. Di dalam pembahasan ini bilangan fuzzy yang digunakan adalah bilangan fuzzy triangular, disarankan untuk menggunakan bilangan fuzzy trapezoidal.

DAFTAR PUSTAKA

(5)

Semirata 2013 FMIPA Unila |515

C. M. Klein. (1991). Fuzzy Shortest Paths.

Fuzzy Sets and Systems, Vol. 39, 1991E p. 27 – 41.

K. Lin and M. Chen. 1993. The Fuzzy Shortest Path Problem and Its Most Vital Arcs. Fuzzy Sets and Systems, Vol. 58(3), 1993 p. 343 – 353.

M. Blue, B. Bush and J. Puckett. (2002). Unfied Approach to Fuzzy Graph

Problems. Fuzzy Sets and Systems, Vol. 125, 2002 p. 355 – 368.

S. Okada and M. Gen. (1994). Fuzzy Shortest Path Problem. Comput. Industrial Eng., Vol. 27, 1994 p. 465 – 468.

Gambar

gambar berikut.Tentukan

Referensi

Dokumen terkait

Nilai dan norma merupakan dua hal yang saling berhubungan dan sangat penting bagi terwujudnya suatu keteraturan masyarakat.nilai dalam hal ini adalah ukuran,patokan,anggapan

Di antara makhluk yang diciptakannya, kita adalah makhluk paling sempurna yang memiliki kemampuan untuk memperbaiki diri agar meraih sukses dalam semua aspek kehidupan..

Berdasarkan dari hasil penelitian di laboratorium di dapat kuat tekan beton dengan menggunakan Abu Cangkang Sawit pada umur 28 hari adalah 20,59 mpa.. Kekokohan

Nilai R2 yang dinyatakan sebagai nilai koefisien determinasi biasanya digunakan pada model regresi yang mengandung satu variabel independen, namun jika suatu model regresi

Patient Monitor adalah alat yang digunakan untuk memantau kondisi berbagai kondisi sinyal tubuh pada pasien, di dalam Patient Monitor terdapat suatu parameter yaitu SPO2 dan BPM

Hasil penelitian menunjukkan nilai MSY ikan pelagis kecil sebesar 31.630 ton/tahun dengan ( Fopt ) sebesar 88.097 trip/tahun, ikan pelagis besar sebesar 2.340 ton/tahun dengan

Esimer- kiksi rentovihvilä ( Juncus bulbosus ) voi muodos- taa upoksiin hieman vastaavasti valekiehkuraisia kasvustoja, mutta se on kauttaaltaan näkinruohoja vahvempitekoinen,

Seminar Nasional Sains Teknologi dan Inovasi Indonesia - Akademi Angkatan Udara 2019 Vol.. Kelima metode lainnya bisa menyelesaikan persamaan. Burgers. Metode