KARAKTER MORFOLOGI DAN AGRONOMI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) VARIETAS LOKAL SAMOSIR PADA
BEBERAPA DOSIS IRADIASI SINAR GAMMA
SKRIPSI OLEH:
AFIFA ULFA BATUBARA 100301047
AGROEKOTEKNOLOGI / BPP
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
KARAKTER MORFOLOGI DAN AGRONOMI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) VARIETAS LOKAL SAMOSIR PADA
BEBERAPA DOSIS IRADIASI SINAR GAMMA
SKRIPSI
OLEH:
AFIFA ULFA BATUBARA 100301047
AGROEKOTEKNOLOGI / BPP
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar serjana di Fakultas Pertanian
Universitas Sumatra Utara
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
Disetujui oleh : Komisi Pembimbing
Ir. Mariati, MSc.
Ketua Anggota
Mengetahui
Prof. Dr. Ir. T. Sabrina, MSc. Ketua Program Studi Agroekoteknologi
JUDUL
NAMA NIM PRODI MINAT
: Karakter Morfologi dan Agronomi Bawang Merah Varietas Lokal Samosir (Allium ascalonicum L.) Pada Beberapa Dosis Iradiasi Sinar Gamma
: Afifa Ulfa Batubara : 100301047
: Agroekoteknologi
ABSTRAK
AFIFA ULFA BATUBARA : Karakter morfologi dan agronomi bawang merah (Allium ascalonicumL.) varietas lokal samosir pada beberapa dosis iradiasi sinar gamma dibimbing oleh MARIATI dan FERRY EZRA T. SITEPU.
Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi karakter morfologi dan agronomi bawang merah varietas lokal samosir yang diiiradiasi sinar gamma. Penelitian dilakukan di Jl. Selamet Ketaren Medan dengan ketinggian 25 meter diatas permukaan laut mulai bulan April sampai Juli 2014. Umbi bawang diiradiasi dengan dosis 1 sampai 6 Gy menggunakan sumber iradiasi Co60 dan perlakuan tanpa iradiasi (kontrol). Untuk membedakan karakter morfologi dan agronomi (panjang tanaman, jumlah daun per rumpun, jumlah anakan per rumpun, umur panen, bobot segar dan bobot kering umbi per tanaman, diameter umbi dan bobot rata-rata per umbi) tanaman yang diiradiasi dengan yang tidak diiradiasi dianalisis dengan uji t menggunakan program Minitab v.16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang tanaman yang diiradiasi dosis 2,3,4,5,6 Gy umur 6 minggu setelah tanam (MST) mengalami penurunan 1,97cm, 2,38cm, 3,1cm, 4,73cm dan 4,49cm; jumlah daun umur 2 MST berkurang 35,16% pada dosis 5 Gy dan 39,24% pada dosis 6 Gy, sedangkan jumlah anakan meningkat pada umur 6 MST dosis 6 Gy sebesar 13,88% secara berturut dibandingkan kontrol. Tanaman yang diiradiasi dosis 5 Gy dan 6 Gy juga mengalami penurunan bobot segar umbi 30,39% dan 38,52%, bobot kering umbi 37,04% dan 47,44%; menurunkan bobot rata-rata umbi dosis 4,5,6 Gy sebesar 23,2%, 47,64% dan 47,98%; diameter umbi 11,48%, 25,48% dan 30,41% secara berturut dibandingkan kontrol.
ABSTRACT
AFIFA ULFA BATUBARA : Morphology and agronomic characters of shallot (Allium ascalonicum L.) local varieties of medan in several doses of gamma rays irradiation guided by MARIATI and FERRY EZRA T. SITEPU.
The aim of the research was to identify the morphology and agronomic characters of shallot on gamma rays irradiation. Research was conducted at the Jl. Selamet Ketaren with a height of 25 meter above sea level from April until July 2014. Bulbs of shallot were exposed gamma rays irradiation 1-6 Gy using Co60 source and unirradiated bulbs (control). To differentiate morphology and agronomic characters (shoot length, leaf number and tiller number per clump, harvest time, fresh and dry weight of bulb per plant, bulb diameter and average weight per bulb) between irradiated and unirradited plants was analyze by t test using minitab v.16. The results showed that irradiation reduce shoot length at doses 2,3,4,5,6 Gy in 6 weeks after planting (WAP) 1,97cm, 2,38cm, 3,1cm, 4,73cm and 4,49cm; reduce leaf number 2 WAP 35.16% at dose 5 Gy and 39.24% at dose 6 Gy, meanwhile increase tiller number 6 WAP at dose 6 Gy 13.88%, respectively compared to control. Irradiated plants at doses 5 Gy and 6 Gy also reduce bulb fresh weight 30,39% and 38,52%, bulb dry weight 37,04% and 44,37%; reduce bulb diameter at doses 4,5,6 Gy 23,2%, 47,64% and 47,98%; average weight per bulb 11,48%, 25,48% and 30,41% respectively compared to control.
RIWAYAT HIDUP
Afifa Ulfa Batubara lahir di Medan, 21 Januari 1993. Merupakan anak
ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Drs. Maralaut Batubara, MPhil. dan
Dra. Dyah Mulyaning Tyas, Apt yang bertempat tinggal di Medan.
Tahun 2010 penulis lulus dari SMA Kemala Bhayangkari 1 Medan dan
pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Medan,
melalui jalur Ujian Masuk Bersama (UMB). Penulis memilih Program Studi
Agroekoteknologi dengan Minat Budidaya Pertanian dan Perkebunan.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif dalam pengajian
Nahdatussubhan dan menjadi asisten Laboratorium Perbanyakan Vegatatif
Tanaman Tahun Ajaran 2013-2014. Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) di PTPN IV Kebun Aek Nauli Kecamatan Ujung Padang Kabupaten
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Karakter Morfologi dan Agronomi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Lokal Samosir pada Beberapa Dosis Iradiasi Sinar Gamma”.
Pada kesempatan ini penulis mengahaturkan ucapan terimakasih
kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda Drs. Maralaut Batubara, M.Phil dan
Ibunda Dra. Dyah Mulyaning Tyas, Apt., yang menjadi penyemangat penulis
untuk selalu fokus sampai saat ini. Penulis menyampaikan ucapan terimakasih
kepada
anggota komisi pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan
dan masukan kepada penulis selama penulisan skripsi ini, juga terimakasih kepada
Dr. Diana Sofia Hanafiah, S.P., M.P. yang telah banyak memberikan bimbingan
dan masukan dalam penulisan skripsi.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh staf pengajar dan
pegawai di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara khususnya program
studi Agroekoteknologi dan seluruh rekan mahasiswa Agroekoteknologi stambuk
2010 Fakultas Pertanian USU. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada
Kakanda Ahmad Utama Putra Batubara, S.T., Alfi Muhammad Batubara, S.Kom
dan Nurul Aini, S.T., yang penulis sayangi yang selalu memberi motivasi kepada
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi kita semua.
Diameter Umbi (mm) ... 18 Bobot rata- rata per Umbi (gr) ... 18 Waktu Panen (hari) ... 18
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil ... 19 Pembahasan ... 25
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan ... 31 Saran ... 31
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
No. Hal.
1. Rataan panjang tanaman (cm) umur 2-6 MST akibat pemberian beberapa dosis iradiasi sinar gamma ... 19
2. Rataan jumlah daun (helai) umur 2-6 MST akibat pemberian beberapa dosis iradiasi sinar gamma ... 21
3. Rataan jumlah anakan (anakan) umur 5-7 MST akibat pemberian beberapa dosis iradiasi sinar gamma ... 22
DAFTAR GAMBAR
No. Hal.
1. Penampilan organ-organ pada tanaman bawang merah muda ... 4
2. Penampang melintang vertikal dan horizontal bawang merah ... 5
3. Pembungaan bawang merah normal pada awal tahap mekar ... 6
4. Keragaan tanaman bawang merah umur 2 MST ... 20
5. Panjang tanaman dosis kontrol-6 Gy minggu kelima dan keenam pengamatan 20 6. Penampilan tanaman bawang merah umur 8 MST ... 22
7. Penampilan umbi tanaman per dosis ... 24
8. Perbandingan umbi dosis kontrol dengan 5 Gy ... 28
9. Perbandingan umbi dosis kontrol dengan 6 Gy ... 28
DAFTAR LAMPIRAN
4. Jadwal kegiatan pelaksanaan penelitian ... 38
5. Analisa tanah ... 39
10. Data rataan panjang tanaman bawang merah umur 2 MST (cm) ... 44
11. Data panjang tanaman bawang merah umur 3 MST (cm) ... 45
12. Data rataan panjang tanaman bawang merah umur 3 MST (cm) ... 46
13. Data panjang tanaman bawang merah umur 4 MST (cm) ... 47
14. Data rataan panjang tanaman bawang merah umur 4 MST (cm) ... 48
15. Data panjang tanaman bawang merah umur 5 MST (cm) ... 49
16. Data rataan panjang tanaman bawang merah umur 5 MST (cm) ... 50
17. Data panjang tanaman bawang merah umur 6 MST (cm) ... 51
18. Data rataan panjang tanaman bawang merah umur 6 MST (cm) ... 52
19. Data jumlah daun tanaman bawang merah umur 2 MST (helai) ... 53
20. Data rataan jumlah daun tanaman bawang merah umur 2 MST (helai) ... 54
21. Data jumlah daun tanaman bawang merah umur 3 MST (helai) ... 55
23. Data jumlah daun tanaman bawang merah umur 4 MST (helai) ... 57
24. Data rataan jumlah daun tanaman bawang merah umur 4 MST (helai) ... 58
25. Data jumlah daun tanaman bawang merah umur 5 MST (helai) ... 59
26. Data rataan jumlah daun tanaman bawang merah umur 5 MST (helai) ... 60
27. Data jumlah daun tanaman bawang merah umur 6 MST (helai) ... 61
28. Data rataan jumlah daun tanaman bawang merah umur 6 MST (helai) ... 62
29. Data jumlah anakan bawang merah umur 5 MST (anakan) ... 63
30. Data rataan jumlah anakan bawang merah umur 5 MST (anakan) ... 64
31 Data jumlah anakan bawang merah umur 6 MST (anakan)... 65
32. Data rataan jumlah anakan bawang merah umur 6 MST (anakan) ... 66
33. Data jumlah anakan bawang merah umur 7 MST (anakan)... 67
34. Data rataan jumlah anakan bawang merah umur 7 MST (anakan) ... 68
35. Data waktu panen tanaman bawang merah (hari) ... 69
36. Data rataan waktu panen tanaman bawang merah (hari) ... 70
37. Data bobot segar umbi per tanaman (gr) ... 71
38. Data rataan bobot segar umbi per tanaman (gr) ... 72
39. Data bobot kering umbi per tanaman (gr) ... 73
40. Data rataan bobot kering umbi per tanaman (gr) ... 74
41. Data diameter umbi bawang merah (mm) ... 75
42. Data rataan diameter umbi bawang merah (mm) ... 76
43. Data bobot rata-rata per umbi (gr) ... 77
44. Data rataan bobot rata-rata per umbi (gr)... 78
45. Bawang merah yang akan dijadikan bahan tanam sebelum diseleksi ... 79
47. Foto perwakilan umbi bawang berdasarkan berat ... 79
48. Foto bawang dalam amplop yang siap dikirim ke BATAN untuk diiradiasi .. 80
49. Foto lahan ... 80
50. Foto supervisi oleh dosen pembimbing ... 80
51. Foto tanaman bawang setelah panen ... 81