PRODUKSI BUNGA DAN BIJI BAWANG MERAH LOKAL SAMOSIR (Allium ascalonicum) PADA BEBERAPA KONSENTRASI GA3 DAN DOSIS BORON
SKRIPSI
OLEH :
FAJAR YANDI SIAHAAN / 090301096 AGROEKOTEKNOLOGI
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
PRODUKSI BUNGA DAN BIJI BAWANG MERAH LOKAL SAMOSIR (Allium ascalonicum) PADA BEBERAPA KONSENTRASI GA3 DAN DOSIS BORON
SKRIPSI
OLEH :
FAJAR YANDI SIAHAAN / 090301096 AGROEKOTEKNOLOGI
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana di Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
Judul Skripsi : Produksi Bunga dan Biji Bawang Merah Lokal Samosir (Allium ascalonicum) Pada Beberapa Konsentrasi GA3 dan Dosis Boron
Nama : Fajar Yandi Siahaan
NIM : 090301096
Program Studi : Agroekoteknologi
Minat : Budidaya Pertanian dan Perkebunan
Disetujui oleh Dosen Komisi Pembimbing
(Ir.Toga Simanungkalit, M.P) (Ir. Mariati, M. Sc)
Ketua Anggota
Mengetahui,
ABSTRAK
FAJAR YANDI SIAHAAN : Produksi Bunga dan Biji Bawang Merah Lokal Samosir (Allium ascalonicum) pada Beberapa Konsentrasi GA3 dan Dosis Boron, dibimbing oleh
TOGA SIMANUNGKALIT dan MARIATI.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian GA3 dan pupuk
Boron terhadap pembungaan dan produksi biji bawang merah. Penelitian dilaksanakan di lahan masyarakat Desa Hatoguan, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara dengan ketinggian tempat + 830 meter di atas permukaan laut, yang dimulai bulan Februari sampai Juli 2014. Rancangan penelitian adalah rancangan acak kelompok faktorial 2 faktor yaitu konsentrasi GA3 (0, 50ppm, 100ppm, 150ppm, 200ppm
dan 250ppm) dan dosis pupuk Boron (0; 1,5kg/ha; 3kg/ha dan 4,5kg/ha). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan per rumpun, persentase tanaman berbunga, jumlah umbel per rumpun, jumlah umbel per plot, bobot biji per rumpun, bobot biji per umbel, bobot biji per plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada interaksi GA3 dan pupuk Boron terhadap jumlah anakan per rumpun. Kombinasi perlakuan
G5B1 dan G4B3 menghasilkan jumlah anakan per rumpun terbanyak yaitu 8,58 anakan.
Konsentrasi GA3 berpengaruh nyata terhadap persentase tanaman berbunga per plot.
Konsentrasi GA3 200 ppm menghasilkan persentase tanaman per plot tertinggi yaitu
41,27%. Pemberian pupuk Boron berpengaruh nyata terhadap bobot biji per umbel. Dosis boron 3 kg/ha menghasilkan bobot biji per umbel tertinggi yaitu 0,79 gr. Tetapi tidak
kelihatan pengaruh nyata GA3dan boron terhadap panjang tanaman, jumlah daun, jumlah
umbel per rumpun dan per plot, bobot biji per rumpun dan per plot.
Kata kunci : Bawang merah, GA3, Boron
FAJAR YANDI SIAHAAN. Flowering and Seed Production of Shallot (Allium ascalonicum) on Concentration of GA3 and Dose of Boron , supervised by TOGA SIMANUNGKALIT and MARIATI.
The purpose of the study was to evaluate the effect of GA3 and Boron applicationon the flowering and seed production of shallot. The research was conducted at the village comunity land Hatoguan Village, Subdistrict Palipi, Samosir Regency, North Sumatera Province with the height of ± 830 metres above sea level, began from Februari until July 2014. The research was arranged with a randomized block design with two factors. The first factor was concentration of GA3 (0, 50ppm, 100ppm, 150ppm, 200ppm and 250ppm) and the second was dose ofB (0; 1,5kg/ha; 3kg/ha and 4,5kg/ha). The parameters observed were plant lenght, leaves number , tillers number per hill, percentage of flowering plants per plot, umbels number per hill, umbels number per plot, seeds weight per hill, seeds weight per umbel, seeds weight per plot. The result showed that the interaction of concentration of GA3 and dose of boron fertilizer significantly affected tillers number per hill, with the good tillers number per hill was 8,58 tillers. GA3 application significantly affected percentage of flowering plants per plot. The efficient concenration of GA3 to improve the percentage of flowering plants per plot was 200 ppm (G4). Boron fertilizer application significantly affected seeds weight per umbel. Optimum dose of boron to improve the good seeds weight per umbel was 3 kg/ha. However concentration of GA3 and dose of boron did not affected plant lenght, leaves number , umbels number per hill and per plot, seeds weight per hill and per plot.
Keywords : Shallot, GA3, Boron fertilizer
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Medan pada tanggal 13Juli 1991 dari Bapak H. Siahaan
Penulis lulus dari SMA Negeri 5 Medan pada tahun 2009 dan diterima di Program
Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara melalui
UMB-SPMB (Ujian Masuk Bersama-Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) kemudian memilih
minat Budidaya Pertanian dan Perkebunan, Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas
Pertanian, Universitas Sumatera Utara.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis terdaftar sebagai anggota Himpunan
Mahasiswa Agroekoteknologi (Himagrotek). Penulis melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) pada bulan Juli sampai Agustus tahun 2012 di PTP. Nusantara III
Kebun Sei Putih, Sumatera Utara.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Produksi Bunga dan Biji Bawang Merah Lokal Samosir (Allium ascalonicum)
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ir.
Toga Simanungkalit, M.P selaku ketua komisi pembimbing dan Ibu
selama penulisan skripsi ini. Juga kepada seluruh staf pengajar, staf pegawai serta sahabat
khususnya angkatan 2009 di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
yang telah banyak membantu dalam kelancaran penelitian dan penyelesaian skripsi ini.
Penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun. Semoga
hasil skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan. Akhir kata penulis
mengucapkan terimakasih.
Medan, April 2015
DAFTAR ISI
Hal.
ABSTRAK... i
ABSTRACT ... ii
RIWAYAT HIDUP ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
... DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
PENDAHULUAN Latar Belakang... 1
Tujuan Penelitian ... 3
Hipotesis Penelitian ... 3
Kegunaan Penelitian ... 3
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman... 4
Syarat Tumbuh Iklim ... 5
Tanah ... 6
Pembungaan, Pembentukan Buah dan Biji Bawang Merah ... 7
Giberelin (GA3) ... 8
Pupuk Boron ... 10
BAHAN DAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian ... 12
Bahan dan Alat ... 12
Metode Penelitian ... 12
PELAKSANAAN PENELITIAN Persiapan Lahan... 15
Persiapan Bibit... 15
Perendaman dalam Larutan GA3 ... 15
Penanaman ... 16
Aplikasi Pupuk Boron ... 16
Penyulaman ... 16
Pemupukan ... 16
Penyiangan dan Pembumbunan ... 16
Pengendalian Hama dan Penyakit ... 17
Panen Biji ... 17
Pengamatan Parameter Tinggi Tanaman (cm) ... 17
Jumlah Daun (helai) ... 17
Jumlah Anakan per Rumpun (anakan) ... 17
Persentase Tanaman Berbunga per Plot (%) ... 18
Jumlah Umbel per Rumpun (buah) ... 18
Jumlah Umbel per Plot (buah) ... 18
No. Hal.
1. Rataan tinggi tanaman2-7 MST (cm) pada pemberian GA3 dan pupuk boron
... 20
2. Rataan jumlah daun per rumpun 2-7 MST (anakan) pada pemberian GA3 dan
pupuk boron ... 22
3. Rataan jumlah anakan per rumpun (anakan) pada pemberian GA3 dan pupuk
boron ... 23
4. Rataan persentase tanaman berbunga (%) pada pemberian GA3 dan pupuk
boron ... 25
5. Rataan jumlah umbel per rumpun (buah) pada pemberian GA3 dan pupuk boron
... 27
6. Rataan jumlah umbel per plot (buah) pada pemberian GA3 dan pupuk boron
... 28 7. Rataan bobot biji per rumpun (g) pada pemberian GA3 dan pupuk boron .... 29
8. Rataan bobot biji per umbel (g) pada pemberian GA3 dan pupuk boron ... 30
9. Rataan bobot biji per plot (g) pada pemberian GA3 dan pupuk boron ... 31
No. Hal.
1. Kurva interaksi GA3 dan pupuk Boron terhadap jumlah anakan per rumpun
... 24
2. Grafik hubungan konsentrasi larutan GA3 terhadap persentase tanaman
berbunga ... 26
3. Grafik hubungan terhadap bobot biji per umbel dengan pemberian beberapa
DAFTAR LAMPIRAN
No. Hal.
1. Deskripsi bawang merah varietas Medan ... 40
2. Hasil analisis tanah ... 41
3. Bagan penelitian ... 42
4. Bagan penanaman pada plot ... 43
5. Jadwal kegiatan pelaksanaan penelitian ... 44
6. Data pengamatan tinggi tanaman 2 MST (cm) ... 45
7. Sidik ragam tinggi tanaman 2 MST ... 46
8. Data pengamatan tinggi tanaman 3 MST (cm) ... 47
9. Sidik ragam tinggi tanaman 3 MST ... 48
10. Data pengamatan tinggi tanaman 4 MST (cm) ... 49
11. Sidik ragam tinggi tanaman 4 MST ... 50
12. Data pengamatan tinggi tanaman 5 MST (cm) ... 51
13. Sidik ragam tinggi tanaman 5 MST ... 52
14. Data pengamatan tinggi tanaman 6 MST (cm) ... 53
15. Sidik ragam tinggi tanaman 6 MST ... 54
16. Data pengamatan tinggi tanaman 7 MST (cm) ... 55
17. Sidik ragam tinggi tanaman 7 MST ... 56
18. Data pengamatan jumlah daun 2 MST (helai) ... 57
19. Sidik ragam jumlah daun 2 MST ... 58
20. Data pengamatan jumlah daun 3 MST (helai) ... 59
21. Sidik ragam jumlah daun per 3 MST ... 60
22. Data pengamatan jumlah daun 4 MST (helai) ... 61
23. Sidik ragam jumlah daun 4 MST ... 62
24. Data pengamatan jumlah daun 5 MST (helai) ... 63
25. Sidik ragam jumlah daun 5 MST ... 64
26. Data pengamatan jumlah daun 6 MST (helai) ... 65
27. Sidik ragam jumlah daun 6 MST ... 66
28. Data pengamatan jumlah daun 7 MST (helai) ... 67
29. Sidik ragam jumlah daun 7 MST ... 68
30. Data pengamatan jumlah anakan per rumpun (anakan) ... 69
31. Sidik ragam jumlah anakan per rumpun ... 70
32. Data Transformasi Arcsin √Xpengamatan persentase tanaman berbunga per plot (%) ... 71
33. Sidik ragam persentase tanaman berbungaper plot (%) ... 72
34. Data Transformasi√Xpengamatan jumlah umbel per plot(buah) ... 73
35. Sidik ragam jumlah umbel per plot ... 74
36. Data pengamatan jumlah umbel per rumpun (buah) ... 75
37. Sidik ragam jumlah umbel per rumpun ... 76
38. Data Transformasi√X+0.5pengamatan bobot biji per plot (g) ... 77
40. Data Transformasi√X+0.5pengamatan bobot biji per rumpun (g) ... 79
41. Sidik ragam bobot biji per rumpun ... 80
42. Data Transformasi√X+0.5pengamatan bobot biji per umbel (g) ... 81
43. Sidik ragam bobot biji per umbel ... 82