• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 162009038 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 162009038 BAB III"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat kuantitatif, karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis

menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13).

3.2Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1 Populasi

Sugiyono (2012:80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti, yang

menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Salatiga

yakni sebanyak 340 siswa.

3.2.2 Sampel

Sugiyono (2012:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Peneliti menggunakan metode penarikan Sample Random

Sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono.2008:120). Pada

penelitian ini obyek yang akan diteliti adalah Siswa kelas X SMA Negeri 1 Salatiga

yakni sebesar 340 siswa, Dalam penelitian ini, pengambilan sampel menggunakan

(2)

n = + Ne N

Keterangan :

n = ukuran sampel

N = ukuran polulasi

e = nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran ketidaktelitian

karena kesalahan pengambilan sampel populasi).

Dari rumus Slovin tersebut maka dalam penelitian ini dapat diambil sampel sebanyak

77 Siswa di SMA Negeri 1 Salatiga Kelas X dari perhitungan sebagai berikut:

Populasi (N) : 340 Siswa

Batas ketelitian (e) : 10%

Ukuran sampel (n) sebagai berikut:

� = + ��

� = + ,

� = , 00 = 77,27 = 77 Siswa

Setelah didapatkan jumlah sampel keseluruhan maka jumlah tersebut

diproporsionalkan kedalam tiap kelas yang ada. Agar lebih jelas maka perhitungan

sampel secara random yang kemudian diproporsionalkan dapat dilihat dalam tabel

(3)
[image:3.595.83.503.124.748.2]

Tabel 3.1. Daftar anggota Sampel Siswa Kelas X SMA N 1 Salatiga (0,5 keatas dibulatkan keatas )

No. Kelas Jumlah Siswa Proporsi Sampel Jumlah Sampel 1. Ipa 1.1 25 orang % = , % → %

23% x 25 = 5,75 Dibulatkan 5

5 orang

2. Ipa 2.1 26 orang 77

0� % = , % →23% 23% x 26 = 5,98

Dibulatkan 6

6 orang

3. Ipa 3.1 28 orang % = , % → %

23% x28 = 6,44 Dibulatkan 6

6 orang

4. Ipa 4.1 26 orang % = , % → %

23% x 26 = 5,98 Dibulatkan 5

5 orang

5. Ipa 5.1 26 orang 77

0� % = , %→23% 23% x26 = 5,98

Dibulatkan 5

5 orang

6. Ipa 6.1 27 orang % = , % → %

23% x 27 = 6,21 Dibulatkan 6

6 orang

7 Ipa 7.1 32 orang % = , % → %

23% x 32= 7,36 Dibulatkan 8

8 orang

8. Ipa 8.1 32 orang % = , % → %

23% x 32= 7,36 Dibulatkan 8

8 orang

9. Ipa 9.1 32 orang % = , % → %

23% x 32 = 7,36 Dibulatkan 8

8orang

10. Ipa 10 22 orang % = , % → %

23% x 22 = 5,06 Dibulatkan 5

5orang

11. Ips 1.1 14 orang % = , % → %

23% x 14= 3,22 Dibulatkan 3

3orang

12. Ips 1.2 24 orang % = , % → %

23% x 24= 5,52 Dibulatkan 5

5 orang

13. Ips 1.3 22 orang % = , % → %

23% x 22= 5,06 Dibulatkan 5

5 orang

14. Bahasa 4 orang % = , % → %

23% x 7 = 1,61 Dibulatkan 2

2 orang

Jumlah 340 siswa 77

(4)

Peneliti menarik sampel dari populasi yang ada karena terdapat keterbatasan sebagai

berikut:

1. Kemamupan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana.

2. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut

banyak sedikitnya data.

3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Guna penelitian yang resikonya

besar, sampel lebih besar lebih baik.

3.3 Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data 3.3.1 Jenis Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sumber data primer. Data primer menurut

Sugiyono (2012:137) yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul

data. Dalam penelitian ini data primer yang digunakan dari siswa kelas X SMA N 1 Salatiga

tahun 2014 yang berupa pernyataan dan jawaban yang ada pada kuisioner yang telah penulis

bagikan.

3.3.2 Metode Pengumpulan Data

a. Metode Kuesioner (Angket)

Menurut sugiyono (2012:142), kuesioner merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Metode ini digunakan untuk

mencari data mengenai hubungan motivasi siswa dan dukungan keluarga

terhadap minat berwirausaha pada Siswa SMA Negeri 1 Salatiga. Angket yang

digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tipe multiple choice dengan

(5)

b. Studi dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari

tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan,

laporan kegiatan, foto, film dokumenter, data yang relevan penelitian.

c. Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara mengadakan

komunikasi langsung dengan responden yang jumlahnya relatif kecil. Metode

pengumpulan data ini digunakan dalam melakukan studi pendahuluan dan

untuk mengetahui hal-hal dari responden yang lebih kecil dan mendalam.

3.4Instrumen Penelitian

Sugiyono (2012:102), instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk

mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Penelitian ini terdapat 2 variabel,

maka instrument penelitian untuk mengetahui hubungan motivasi siswa dan dukungan

(6)
[image:6.595.79.501.122.765.2]

Tabel 3.2 Istrumen Hubungan Motivasi Siswa dan Dukungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha

Variabel Definisi

operasional

Indikator Pernyataan Butir

Minat

berwirausa

ha

Keinginan dan

kerelaan pada

siswa SMA N

1 Salatiga

untuk

melakukan

kegiatan

berwirausaha

dan siap

menghadapi resiko. 1. Keinginan berwirausaha 2. Perasaan senang terhadap wirausaha 3. Lingkungan 4. Pengalaman

1. Saya suka

terhadap sesuatu

yang saya lakukan

untuk berwirausaha

2. Saya

mengarahkan diri

pada pilihan tertentu

untuk membuka

usaha

3. Saya

mengarahkan

harapan saya pada

pilihan usaha

tertentu

4. Saya memilki

pendirian yang

mengarahkan saya

pada pilihan usaha

tertentu

5. Saya tidak takut

(7)

menghalangi usaha

6. Saya

memanfaatkan

peluang yang ada

walaupun ada

kemungkinangagal

7. Saya mengambil

keputusan memilih

usaha yang

dimungkinkan bisa

dilakukan

8. Saya

berpartisipasi secara

langsung pada usaha

yang akan saya

jalankan

9. saya bisa bersikap

jujur jika saya

memiliki usaha

tertentu

10. saya kreatifitas

untuk menciptakan

suatu inovasi baru

terhadap suatu

(8)

Motivasi Dorongan dari

dalam diri

yang

mendorong

tingkah laku

siswa dan

kemampuan

untuk

melakukan

kegiatan

berwirausaha.

1. Kemampuan

2. Usaha

1. Berbagai

pengalaman latihan

berwirausaha saya

peroleh, setelah saya

lulus sekolah saya

akan segera

membuka usaha

sendiri

2. Banyak teman

yang ingin

melanjutkan studi,

tetapi saya tetap

berkeinginan untuk

berwirausaha

3. Seberapa besar

motivasi anda/

dorongan dari dalam

diri anda sendiri

untuk berwirausaha

setelah lulus dari

SMA?

4. Dunia usaha

merupakan kegiatan

yang banyak

tantangannya,

(9)

bagaimanakah sikap

saya apa saya harus

ulet , sabar, dan

berani

menghadapinya.

5.Meskipun program

wirausaha yang saya

lakukan tidak terkait

dengan program

keahlian, saya tetap

semangat

mengembangkan

usaha

6. saya memiliki

kemampuan

menjalin relasi

terhadap orang lain?

7. Saya mengalami

kesulitan dalam

berwirausaha?

8. Saya mempunyai

keinginan untuk

mengembangkan

hasil karya saya?

(10)

kreatifitas untuk

menciptakan suatu

inovasi baru

terhadap suatu

produk?

10. Saya mampu

mencari peluang

pasar untuk

berwirausaha? Dukungan keluarga Dorongan berbentuk motivasi, pengarahan,

dan dukungan

yang nyata

berbentuk

materi atau

permodalan

yang tinggi

untuk

berwirausaha

dari pihak

keluarga

merupakan

1. Pengarahan

2. Dukungan

modal

1. 1.Program wirausaha

yang akan saya

kembangkan

mendapatkan

dukungan

permodalan yang

memadai dari

keluarga

2. 2. Apakah keluarga

anda mendukung

jika anda menjadi

wirausaha?

3. 3. Dukungan dari

keluarga merupakan

(11)

modal awal

untuk siswa

menjadi

wirausaha

saya untuk

berwirausaha?

4.Apakah anda

dididik dan dilatih

menjadi seorang

wirausaha oleh

keluarga?

4. 5. Apakah keluarga

anda memberi

motivasi/

pengarahan untuk

berwirausaha?

5. 6.Program wirausaha

yang akan saya

kembangkan

mendapatkan

dukungan

permodalan yang

memadai dari

keluarga

6. 7.Apakah keluarga

membantu dalam

bentuk modal usaha

sebagai awal anda

(12)

7. 8. Apakah keluarga

sangat setuju jika

anda menjadi

wirausaha?

8. 9. Apakah keluarga

anda memberi

pengarahan untuk

berwirausaha?

9. 10. Apakah anda dan

keluarga memiliki

hubungan yang

dekat?

3.5 Uji Instrument 3.5.1 Uji Validitas

Setelah menyusun instrument selanjutnya peneliti melakukan uji coba. Uji coba ini

dilakukan untuk mengetahui apakah instrument yang telah disusun benar-benar merupakan

instrument yang baik dan memadai. Validitas adalah sebuah ukuran yang menunjukan

tingkat-tingkat kevalidan dan kesahian sebuah instrument.

Menurut Sugiyono ( 2012:126) bila harga korelasi di bawah 0,30, maka dapat

disimpulkan bahwa butir instrument tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau

dibuang. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul

tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Uji validitas instrument

ini menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 16.0 dengan teknik perhitungan bivarate

(13)

r xy = �∑ − ∑ . ∑

√{�.∑ 2− ∑ 2}.{�.∑ 2− ∑ 2}

Keterangan:

rxy= koefisien korelasi pearson

x = variabel bebas

y = variabel terikat

n = jumlah data

Dalam penelitian ini syarat untuk menentukan validitas suatu Instrumen adalah jika

item instrumen memiliki koefisien korelasi r=0,30.

Bila harga korelasi dibawah 0,30 maka dapat disimpulkan bahwa butir item instrumen

(14)

3.3 Perhitungan Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted VALIDITAS

VAR00001 64.6753 115.906 .216 .863 VALID

VAR00002 64.5714 111.774 .446 .857 VALID

VAR00003 64.6883 110.823 .476 .856 VALID

VAR00004 64.7013 111.370 .446 .857 VALID

VAR00005 64.6883 112.244 .412 .858 VALID

VAR00006 64.9740 116.315 .180 .864 VALID

VAR00007 64.9481 115.181 .268 .862 VALID

VAR00008 64.6494 112.046 .418 .858 VALID

VAR00009 64.4026 113.559 .365 .859 VALID

VAR00010 64.5455 112.567 .397 .858 VALID

VAR00011 64.4416 112.934 .499 .857 VALID

VAR00012 64.7922 114.746 .281 .861 VALID

VAR00013 65.0130 113.855 .338 .860 VALID

VAR00014 64.9221 112.494 .427 .858 VALID

VAR00015 64.4416 112.802 .447 .857 VALID

VAR00016 65.0649 116.535 .183 .864 VALID

VAR00017 64.9351 109.667 .547 .854 VALID

VAR00018 64.4286 110.748 .588 .854 VALID

VAR00019 64.7143 111.602 .466 .857 VALID

VAR00020 64.3506 112.599 .498 .856 VALID

VAR00021 64.9740 111.105 .431 .857 VALID

VAR00022 64.7922 111.509 .404 .858 VALID

VAR00023 64.4805 111.621 .452 .857 VALID

VAR00024 65.0909 112.373 .386 .859 VALID

VAR00025 65.0260 113.920 .293 .861 VALID

VAR00026 64.9481 109.866 .490 .856 VALID

VAR00027 64.8052 110.238 .475 .856 VALID

VAR00028 65.0779 111.441 .425 .858 VALID

VAR00029 64.4286 117.564 .118 .865 VALID

VAR00030 64.6753 114.196 .271 .862 VALID

Sumber : data yang telah diolah tahun 2014 menggunakan SPSS 16.0

Pada tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan valid sehingga tidak ada butir

pertanyaan dalam penelitian ini yang perlu dibuang atau di perbaiki.

3.5.2 Uji Reliabelitas

Kemudian untuk mengetahui tingkat reliabelitas instrument atau tingkat keajegan

jawaban responden terhadap pernyataan-pernyataan dalam item instrumen digunakan metode

(15)

Keterangan:

�: koefisien realibilitas alpha

k : mean kuadrat antara subyek

: mean kuadrat kesalahan

: varians total

Uji reabilitas dalam penelitiian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 dan kriteria

untuk tingkat reabilitas instrument menggunakan pedoman yang dikemukakan oleh George

[image:15.595.71.523.194.749.2]

dan Mallary ( dalam Anton irawan 2011:24) sebagai berikut:

Tabel 3.4 Klasifikasi Indeks Reliabilitas

No. Indeks Interpretasi

1 0,80 - 1,00 Sangat reliable

2 < 0,80 - 0,60 Reliabel

3 < 0,60 - 0,40 Cukup reliable

4 < 0,40 - 0,20 Agak reliable

5 < 0,20 Kurang reliable

Uji reliabelitas digunakan untuk menguji sejauh mana keandalan suatu alat untuk dapat

digunakan lagi dalam penelitian yang sama. Hasil pengujian reliabelitas dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 3.5 Perhitungan Reliabilitas Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.863 30

(16)

Pada tabel 3.5 dapat disimpulkan bahwa 30 pernyataan motivasi siswa dan dukungan

keluarga terhadap minat berwirausaha pada Siswa SMA Negeri 1 Salatiga dikatagorikan

sangat reliabel yakni 0,863 yakni berkisar antara 0,80-1.00.

3.6 Teknik Analisis Data

Dalam penelitan ini peneliti menggunakan analisis korelasi dengan bantuan SPSS

versi 16.0.

3.6.1 Analisis Pendahuluan

Analisis pendahuluan digunakan untuk menganalisis sejumlah data yang dikumpulkan

sehingga memperoleh gambaran mengenai keadaan suatu sampel yang diteliti melalui data

sampel/populasi. Dalam analisis pendahuluan ini akan dijelaskan temuan penelitian yang

terkait dengan statistik deskriptif. Perhitungan dalam statistik deskriptif meliputi. tabel

distribusi frekuensi, perhitungan ukuran tendensi pusat (modus). Analisis ini menggunakan

SPSS 16.0.

3.6.2 Analisis Lanjut Analisis Kendal tau_b

Korelasi Kendal Tau untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan korelasi bila datanya

berbentuk ordinal (Sugiyono, 2008: 215). Analisis statistik ini menggunakan bantuan SPSS

(17)
[image:17.595.101.505.130.627.2]

Tabel 3.6 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi (Sugiyono, 2008:257)

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00-0,19 Sangat Rendah

0,20-0,399 Rendah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

Gambar

Tabel 3.1. Daftar anggota Sampel Siswa Kelas X SMA N 1 Salatiga
Tabel 3.2 Istrumen Hubungan Motivasi Siswa dan Dukungan Keluarga Terhadap
Tabel 3.4 Klasifikasi Indeks Reliabilitas
Tabel 3.6 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel independen yang merupakan komponen fraud triangle terhadap kecurangan laporan keuangan (financial statement

Manfaat geladikarya yang diharapkan bagi perusahaan adalah diketahuinya struktur permodalan yang optimal guna mencari sumber pembiayaan yang memiliki biaya paling minimum,

Sebagai perbandingan bangunan fasilitas cottage, ada beberapa kawasan wisata dengan fasilitas akomodasinya yang memanfaatkan lingkungan sekitarnya sehingga fasilitas wisata

Pencegahan preventif yang dilakukan oleh Kepolisian dalam penanggulangan tindak pidana pelaku penyebaran Berita Hoax adalah dengan cara membentuk Satuan Tugas

Berdasarkan SNI 19-6724-2002 tentang Jaring Kontrol Horisontal (2002), pengertian jaring kontrol horisontal merupakan kumpulan titik kontrol horisontal yang saling

Kus (41 tahun) dengan keluhan tinnitus tanpa vertigo dan pendengaran menurun sejak empat hari sebelumnya, didiagnosis SNHL telinga kiri dengan PTA 93,75 dB

I-2 : Citra CP Prima yang sedang menurun memang membutuhkan proses atau waktu yang tidak singkat untuk mengembalikannya seperti sebelumnya tetapi saya sangat yakin bahwa

bermacam bentuk, seperti gerakan separatis dan lain-lain, antara lain: Gerakan Separatis dengan lepasnya Timor Timur dari Indonesia yang dimulai dengan