Mata Kuliah: Teori Terjemahan Kode: BLG22-621 SKS: 2 Sem: 1 Dosen Pengampu: Dr. Issy Yuliasri, M.Pd.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:
1. Mampu menunjukkan disiplin dan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas-tugas matakuliah dan mampu menghargai pendapat orang lain (A5)
2. Mampu mengevaluasi penggunaan teori penerjemahan dan berbagai penelitian penerjemahan terkait.(C5) 3. Memiliki keterampilan mengidentifikasi masalah dalam penerjemahan dan mengaitkannya dengan teori
penerjemahan yang dipelajari. (C3)
4. Membuat proposal penelitian penerjemahan (C6)
Deskripsi singkat Mata Kuliah: Mata kuliah Teori Terjemahan adalah subjek kajian untuk memberikan dasar teori yang kuat kepada mahasiswa program studi S2 Linguistik dalam melakukan kajian atau penelitian yang berkaitan dengan penerjemahan mencakup (a) Konsep penerjemahan: Definisi, Proses, dan Kompetensi Penerjemahan (b) Teknik Penerjemahan, (c) Penelitian dalam Penerjemahan (Penelitian Produk Vs Penelitian Proses), (d) Kesepadanan dalam Penerjemahan, (e) Ideologi Penerjemahan Vs. Penerjemahan Ideologi, (f) Permasalahan Budaya dalam Penerjemahan, (g) Keterbacaan dalam Penerjemahan, (h) Teori Skopos dalam Penerjemahan, (i) Cultural Filter dalam Penerjemahan, (j) Censorship dalam Penerjemahan, (k) Penerjemahan berbagai Genre (Penerjemahan Teks Sastra, Teks Hukum, Teks Kitab Suci, Teks Akademis, dll), (l) Penerjemahan dan budaya pop, (m) Penerjemahan dalam dunia Cyber, (n) Penilaian Kualitas Penerjemahan
1 2 3 4 5 6 7
Minggu ke
Kemampuan Akhir tiap tahapan pembelajaran
Bahan Kajian/ Pokok Bahasan Metode Pembelajaran Waktu Pengalaman Belajar Mahasiswa Penilaian
Kriteria & Indikator Bobot (%)
1. Mampu menjelaskan dan menilai konsep penerjemahan: Definisi, Proses, dan Kompetensi
Konsep
penerjemahan: Definisi, Proses, dan Kompetensi Penerjemahan - Ceramah - Diskusi - Penugasan TM: 2 x 50’ BT : 2 x 50’ BM: 2 x 60’ Menyimak, mencatat, bertanya, berdiskusi, menjelaskan, dan menilai kajian tentang konsep penerjemahan,
- Ketepatan
mengungkapkan kembali konsep penerjemahan: Definisi, Proses, dan Kompetensi
Penerjemahan.
Penerjemahan (C5) dengan ketepatan 70%
Mencari referensi tambahan yang sesuai dengan topik
- Keaktifan mahasiswa dalam mendiskusikan dan menyimpulkan bahasan tentang konsep penerjemahan 2. Mampu mengidentifikasi dan menganalisis teknik penerjemahan dalam teks (C4) dengan ketepatan 70% Teknik Penerjemahan - Ceramah - Diskusi - Penugasan TM: 2 x 50’ BT : 2 x 50’ BM: 2 x 60’ - Menyimak - Mencatat - Mendiskusikan permasalahan yang diajukan dosen
- Membaca sumber yang diacu
- Meringkas bahasan yang disampaikan - Ketepatan mengungkapkan kembali tentang teknik penerjemahan. - Keaktifan mahasiswa dalam mendiskusikan dan menyimpulkan bahasan tentang teknik penerjemahan 3% 3. Mampu mengaplikasikan teori penerjemahan dalam dua jenis desain penelitian produk dan penelitian proses (C3) dengan ketepatan 70% Penelitian dalam Penerjemahan (Penelitian Produk Vs Penelitian Proses) - Ceramah - Diskusi - Penugasan TM: 2 x 50’ BT : 2 x 50’ BM: 2 x 60’ - Menyimak - Mencatat - Mendiskusikan permasalahan yang diajukan dosen
- Membaca sumber yang diacu
- Meringkas bahasan yang disampaikan
- Ketepatan
mengungkapkan kembali tentang dua jenis desain penelitian dalam
penerjemahan. - Keaktifan mahasiswa dalam mendiskusikan dan menyimpulkan bahasan tentang jenis penelitian dalam penerjemahan 3% 4. Mampu menganalisis kesepadanan (equivalence) dalam penerjemahan dan permasalahan Kesepadanan dalam Penerjemahan dan masalah untranslatability - Ceramah - Diskusi - Penugasan TM: 2 x 50’ BT : 2 x 50’ BM: 2 x 60’ - Menyimak - Mencatat - Mendiskusikan permasalahan yang diajukan dosen - Ketepatan mengungkapkan kembali tentang kesepadanan dalam penerjemahan. 3%
untranslatability
dalam penerjemahan (C4) dengan ketepatan 70%
- Membaca sumber yang diacu
- Meringkas bahasan yang disampaikan
- Keaktifan mahasiswa dalam mendiskusikan dan menyimpulkan bahasan tentang kesepadanan dalam penerjemahan 5. Mampu menganalisis perbedaan ideologi penerjemahan dan penerjemahan ideologi (C3) dengan ketepatan 70% Ideologi Penerjemahan Vs. Penerjemahan Ideologi - Ceramah - Diskusi - Penugasan TM: 2 x 50’ BT : 2 x 50’ BM: 2 x 60’ - Menyimak - Mencatat - Mendiskusikan permasalahan yang diajukan dosen
- Membaca sumber yang diacu
- Meringkas bahasan yang disampaikan - Ketepatan mengungkapkan kembali tentang perbedaan ideology penerjemahan dan penerjemahan ideologi. - Keaktifan mahasiswa dalam mendiskusikan dan menyimpulkan bahasan tentang perbedaan dalam ideology penerjemahan dan penerjemahan ideology 3% 6. Mampu menilai permasalahan budaya dalam penerjemahan (C5) dengan ketepatan 70% Permasalahan Budaya dalam Penerjemahan - Ceramah - Diskusi - Penugasan TM: 2 x 50’ BT : 2 x 50’ BM: 2 x 60’ - Menyimak - Mencatat - Mendiskusikan permasalahan yang diajukan dosen
- Membaca sumber yang diacu
- Meringkas bahasan yang disampaikan - Ketepatan mengungkapkan kembali tentang permasalahan budaya dalam penerjemahan. - Keaktifan mahasiswa dalam mendiskusikan dan menyimpulkan bahasan tentang permasalahan budaya dalam
penerjemahan.
7. Mampu menilai permasalahan keterbacaan dalam penerjemahan (C5) dengan ketepatan 70% Keterbacaan dalam Penerjemahan - Ceramah - Diskusi - Penugasan TM: 2 x 50’ BT : 2 x 50’ BM: 2 x 60’ - Menyimak - Mencatat - Mendiskusikan permasalahan yang diajukan dosen
- Membaca sumber yang diacu
- Meringkas bahasan yang disampaikan - Ketepatan mengungkapkan kembali tentang keterbacaan dalam penerjemahan. - Keaktifan mahasiswa dalam mendiskusikan dan menyimpulkan bahasan tentang keterbacaan dalam penerjemahan.
3%
8. Mampu menganalisis aplikasi teori skopos dalam penerjemahan (C3) dengan ketepatan 70%
Teori Skopos dalam Penerjemahan - Ceramah - Diskusi - Penugasan TM: 2 x 50’ BT : 2 x 50’ BM: 2 x 60’ - Menyimak - Mencatat - Mendiskusikan permasalahan yang diajukan dosen
- Membaca sumber yang diacu
- Meringkas bahasan yang disampaikan
- Ketepatan
mengungkapkan kembali tentang aplikasi teori Skopos dalam penerjemahan. - Keaktifan mahasiswa dalam mendiskusikan dan menyimpulkan bahasan tentang aplikasi teori skopos dalam penerjemahan.
3%
9. Mampu menjelaskan teori dan konsep dalam penerjemahan
UTS Kerja individu 100 menit Menjelaskan konsep-konsep dan teori yang digunakan dalam penerjemahan
- Ketepatan
mengungkapkan kembali tentang teori dan konsep dalam penerjemahan
25%
10. Mampu menilai
Cultural filter dalam
Cultural Filter dalam
Penerjemahan - Ceramah - Diskusi - Penugasan TM: 2 x 50’ BT : 2 x 50’ BM: 2 x 60’ - Menyimak - Mencatat - Ketepatan mengungkapkan kembali 3%
penerjemahan (C5) dengan ketepatan 70%
- Mendiskusikan permasalahan yang diajukan dosen
- Membaca sumber yang diacu
- Meringkas bahasan yang disampaikan
tentang cultural filter dalam penerjemahan. - Keaktifan mahasiswa dalam mendiskusikan dan menyimpulkan bahasan tentang cultural filter dalam penerjemahan. 11. Mampu menilai censorship dalam penerjemahan (C5) dengan ketepatan 70% Censorship dalam Penerjemahan - Ceramah - Diskusi - Penugasan TM: 2 x 50’ BT : 2 x 50’ BM: 2 x 60’ - Menyimak - Mencatat - Mendiskusikan permasalahan yang diajukan dosen
- Membaca sumber yang diacu
- Meringkas bahasan yang disampaikan
- Ketepatan
mengungkapkan kembali tentang censorship dalam penerjemahan.
- Keaktifan mahasiswa dalam mendiskusikan dan menyimpulkan bahasan tentang censorship dalam penerjemahan.
3%
12. Mampu menilai penerjemahan berbagai Genre dalam penerjemahan (C5) dengan ketepatan 70%
Penerjemahan berbagai Genre (Penerjemahan Teks Sastra, Teks Hukum, Teks Kitab Suci, Teks Akademis, dll) - Ceramah - Diskusi - Penugasan TM: 2 x 50’ BT : 2 x 50’ BM: 2 x 60’ - Menyimak - Mencatat - Mendiskusikan permasalahan yang diajukan dosen
- Membaca sumber yang diacu
- Meringkas bahasan yang disampaikan - Ketepatan mengungkapkan kembali tentang penerjemahan berbagai Genre. - Keaktifan mahasiswa dalam mendiskusikan dan menyimpulkan bahasan tentang penerjemahan berbagai genre. 3% 13. Mampu menilai penerjemahan dan budaya pop (C5) dengan ketepatan 70% Penerjemahan dan budaya pop - Ceramah - Diskusi - Penugasan TM: 2 x 50’ BT : 2 x 50’ BM: 2 x 60’ - Menyimak - Mencatat - Ketepatan mengungkapkan kembali tentang penerjemahan dan budaya pop.
- Mendiskusikan permasalahan yang diajukan dosen
- Membaca sumber yang diacu
- Meringkas bahasan yang disampaikan
- Keaktifan mahasiswa dalam mendiskusikan dan menyimpulkan bahasan tentang penerjemahan dan budaya pop.
14. Mampu menjelaskan konsep “loss” dan “gain” dalam penerjemahan (C2) dengan ketepatan 70%
“Loss” dan “gain” dalam penerjemahan - Ceramah - Diskusi - Penugasan TM: 2 x 50’ BT : 2 x 50’ BM: 2 x 60’ - Menyimak - Mencatat - Mendiskusikan permasalahan yang diajukan dosen
- Membaca sumber yang diacu
- Meringkas bahasan yang disampaikan
- Ketepatan
mengungkapkan kembali tentang “loss” dan “gain” dalam penerjemahan. - Keaktifan mahasiswa dalam mendiskusikan dan menyimpulkan bahasan tentang “loss” dan “gain” dalam penerjemahan. 2.5% 15. Mampu menilai kualitas penerjemahan (C5) dengan ketepatan 70% Penilaian Kualitas Penerjemahan - Ceramah - Diskusi - Penugasan TM: 2 x 50’ BT : 2 x 50’ BM: 2 x 60’ - Menyimak - Mencatat - Mendiskusikan permasalahan yang diajukan dosen
- Membaca sumber yang diacu
- Meringkas bahasan yang disampaikan
- Ketepatan
mengungkapkan kembali tentang penilaian kualitas penerjemahan.
- Keaktifan mahasiswa dalam mendiskusikan dan menyimpulkan bahasan tentang penilaian kualitas penerjemahan.
2.5%
16. Mampu mengartikulasi berbagai teori yang relevan dalam
UAS (berupa project: membuat proposal
Tugas individu 1 minggu - Browsing artikel journal yang relevan
Ketepatan dan
kesesuaian antara bagian yang ada dalam proposal
penerjemahan yang diwujudkan dalam proposal penelitian dalam lingkup terjemahan (P4) dengan ketepatan 70% penelitian penerjemahan)
- Mereview berbagai artikel yang relevan dengan topik, dan mengartikulasi
pengetahuan teori terjemahan dalam membuat proposal penelitian yang terkait dengan bahasan
terjemahan dalam format dan bahasa yang berterima dalam akademik writing
yang disusun (latar belakang, literature review, review, methods)
8. Daftar Referensi:
Barker, M. 1989. Comics:Ideology, Power & the Critics.Manchester University Press: Manchester and New York. Baker, M. 1992. In Other Words: A Coursebook on Translation. Sage Publication: London.
Baker, M. and Malmkjer, K. (eds). 1998. Rotledge Encyclopedia of Translation Studies. Routledge: London and New York Bassnett, S. 2002. Translation Studies, Third Edition. Routledge: London and New York
Bell, R.T. 1991. Translation and Translating: Theory and Practice. Longman: London. Catford, J.C. 1965. A Linguistic Theory of Translation. Longman: London.
Cuellar, S. B. tth. Equivalence Revisited: A Key Concept in Modern Translation Theory. Artikel. Universidad Nacional de Colombia. www.idiomtransfer.com/pdf/artikel1.pdf . [diunduh pada] 13 April 2010.
Hatim, B. and Munday, J. 2004. Translation: An Advanced Resource Book. Routledge: London and New York Hatim, B. and Mason, I. 1997. The Translator as Communicator. Routledge: London and New York
House, J. 1997. Translation Quality Assessment: A Model Revisited. Gunter Narr Verlag Tubingen: Tubingen
Inggs, J. 2003. “From Harry to Garri: Strategies for the Transfer of Culture and Ideology in Russian Translations of Two English Fantasy Stories”. Dalam Meta: Translators’ Journal, XLVIII,1-2. hal 285-297. www.erudit. org/revue/meta/2003/ v48/n4/008747ar.html [diunduh pada] 25 Januari 2009
Kibbee, D.A. 2003. “When Children’s Literature Transcends Its Genre: Translating Alice in Wondeful Land.” dalam Jurnal Meta: Translators’ Journal, XLVIII,1-2. hal 307-321. diunduh dari http://www.erudit.org/ revue/meta/2003/v48/n1-2/006977ar.pdf [diunduh pada] 5 Februari 2009
Machali, R. 2000. Pedoman bagi Penerjemah. Grasindo, Jakarta
Mason, I. (ed). 2009. The Interpreter and Translator Trainer, Special Issue: Training for Doctoral Research. Volume 3, No. 1.
Mazi-Leskovar, D. 2003. “Domestication and Foreignization in Translating American Prose for Slovenian Children” dalam Meta: Translators’ Journal, XLVIII,1-2. hal 251-265. http://id.erudit.org/ iderudit/006972ar [diunduh pada] 15 Januari 2009
Melis, N.M. dan Albir, A.H. 2001. “Assessment in Translation Studies: Research Needs”. artikel dalam Meta: Translators’ Journal, XLVI, 2 www.erudit.org/revue/meta/2001/v46/n2/003624ar.pdf [diunduh pada] 7 Januari 2009
Metcalf, E.M, 2003. “Exploring Cultural Difference Through Translating Children’s Literature” dalam Jurnal Meta: Translators’ Journal, XLVIII,1-2. hal 322-327. diunduh dari http://www.erudit.org /revue/ri/2004/v59/n2/009553ar.pdf [diunduh pada] 9 Februari 2009
Munday, J. 2001. Introducing Translation Studies: Theories and Application.Routledge: London and New York
Munday, J. (ed) 2009. The Routledge Companion to Translation Studies, Revised Edition.Routledge: London and New York Munday, J. 2012. Evaluation in Translation: Critical Points of Translator Decision-Making. Routledge: London and New York Newmark, P. 1988. A textbook of Translation. Pergamon Press: Oxford.
Nida, E. 1964. Towards a Science of Translating. Brill: Leiden.
Nord, C. 2001. Translating as a Purposeful Activity. St. Jerome Publishing, Manchester
Pascua, I. 2003. “Translation and Intercultural Education” dalam Jurnal Meta: Translators’ Journal, XLVIII,1-2. hal 276-284. http://www.erudit.org/ revue/meta/2003/v48/n1-2/006974ar.html [diunduh pada] 10 Februari 2009
Puurtinen, T. 1998. “Syntax, Readibility and Ideology in Children’s Literature” .dalam Jurnal Meta: Translators’ Journal, Vol. 43, No.4, 1998. http://terminologia.sslmit.unibo.it/bibliografia/search.php? search= browse&attributes%5B%5D=29 [diunduh pada] 28 Februari 2009 Rosenblatt, L.M. 1978. The reader, the text, the poem: The transactional theory of the literary work. Southern Illinois University Press:
Carbondale
Sousa, C. 2002. “TL versus SL Implied Reader: Assessing Receptivity When Translating Children’s Literature”. dalam Meta: Translators’ Journal, XLVII, 1, 2002. http://id.erudit.org/iderudit/007988ar. [diunduh pada] 3 Februari 2009
Stolze, R. 2003. “Translating for Children—World View or Pedagogics?” dalam Jurnal Meta: Translators’ Journal, XLVIII,1-2. http://cat.inist.fr/ ?aModele=afficheN&cpsidt=15251634 [diunduh pada] 2 Februari 2009