• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

59

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai sejarah PT Astra Daihatsu Motor, visi dan misi, struktur organisasi, gambaran umum sistem telekomunikasi PT Astra Daihatsu Motor dan identifikasi masalah koneksi jaringan komunikasi PT Astra Daihatsu Motor – Parts Center serta solusi perbaikan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja jaringan komunikasinya.

4.1 Gambaran Umum PT Astra Daihatsu Motor

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) adalah perusahaan yang bergerak dibidang otomotif yang saat ini mengalami pertumbuhan bisnis yang sangat cepat. Berdirinya ADM di Indonesia tidak terlepas dari peran Daihatsu Motor Co.,Ltd. Daihatsu sendiri didirikan di Osaka, Jepang pada tahun 1907.

Di Indonesia sejarah Daihatsu dimulai pada tahun 1973 ketika Astra mendapatkan hak untuk mengimpor kendaraan Daihatsu ke Indonesia. Kemudian, pada tahun 1976 PT Astra International ditunjuk menjadi agen tunggal, importir dan distributor tunggal kendaraan Daihatsu di Indonesia.

Pada tahun 1978 didirikan PT Daihatsu Indonesia, sebuah pabrik pengepresan plat baja sebagai perusahaan patungan PT Astra International, Daihatsu Motor Co.,Ltd., dan Nichimen Corporation. Setelah pabrik pengepresan plat baja didirikan, kemudian didirikan pula pabrik mesin, yaitu PT Daihatsu Engine Manufacturing Indonesia.

Pada tahun 1987 didirikan PT National Astra Motor sebagai agen tunggal dan pengimpor kendaraan Daihatsu menggantikan posisi PT Astra International.

Kemudian pada tahun 1992 didirikanlah PT ADM melalui penggabungan 3 perusahaan, yaitu PT Daihatsu Indonesia, PT Daihatsu Engine Manufacturing Indonesia dan PT National Astra Motor.

Untuk mendukung bisnisnya di bidang manufaktur, PT ADM mendirikan plant pengecoran aluminium pada tahu 1996 di KIIC, Karawang, Jawa Barat.

(2)

Kemudian pada tahun 1998 ADM membeli pabrik perakitan dari PT Gaya Motor. Sejak itu PT ADM memiliki 4 pabrik yaitu pabrik pengepresan plat baja, mesin, pengecoran aluminium dan perakitan. Selain itu PT ADM juga memiliki satu unit bisnis yang khusus menangani pengadaan dan penjualan suku cadang kendaraan merk Daihatsu yaitu Parts Center. Dengan demikian PT ADM terdiri dari Head

Office/HO, Vehicle Logistic Center/VLC, Press Plant/P1, Engine Plant/P2, Casting Plant/P3, Assembling Plant/P4 dan Parts Center.

Pada tahun 2004 dilakukan kolaborasi bisnis strategis antara Daihatsu dan Toyota melalui peluncuran Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza di Indonesia.

Kapasitas produksi ditingkatkan menjadi 211.000 unit per tahun dimulai pada tahun 2007, kala memasuki ulang tahunnya yang ke-100.

Selain itu, di tahun yang sama, Daihatsu telah mencanangkan filosofi baru sesuai tuntutan jaman, yaitu:

1. Menjadi merek global yang dicintai di seluruh dunia,

2. Menjadi perusahaan yang memiliki kepercayaan diri dan kebanggaan, melalui produksi mobil yang inovatif dan terkemuka di era kita.

Slogan baru Daihatsu “Innovation for Tomorrow” menjadi komitmen perusahaan untuk selalu mewujudkan inovasi agar dapat bertahan di era globalisasi yang terus berkembang cepat dan menghasilkan produk yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Slogan baru ini merupakan aspirasi dari falsafah, visi dan prinsip-prinsip dasar tanggung jawab sosial serta rencana strategi global Grup Daihatsu untuk 100 tahun ke depan.

Melalui perjalanannya yang panjang, kehadiran Daihatsu di Indonesia telah mendorong terciptanya mobilitas masyarakat melalui produk-produk kendaraan Daihatsu yang semakin mendapatkan tanggapan positif dari pelanggan. Hal ini ditunjukkan dari pangsa pasar yang meningkat dari tahun ke tahun.

(3)

Gambar 4.1 Market Share PT Astra Daihatsu Motor

Kendaraan Daihatsu hadir dengan cirinya yang khas: mobil kompak yang hemat bahan bakar, berkapasitas sesuai kebutuhan keluarga Indonesia, model yang modern dan harga yang terjangkau. Karenanya kendaraan Daihatsu menjadi kendaraan pilihan masyarakat Indonesia sebagai sarana transportasi yang sesuai dengan kebutuhan sehari-hari dalam berbagai aktivitas.

Daihatsu Xenia, kendaraan hasil kolaborasi Toyota-Daihatsu merupakan kendaraan keluarga berkapasitas 7 penumpang yang menggunakan mesin 1000 cc dan 1300 cc yang telah teruji di dunia. Kendaraan ini mendapatkan penghargaan sebagai “The Best Value Car” di ajang Indonesia International Motor Show 2006 dan “ The Best Small MPV” oleh majalah Mobilmotor 2006.

(4)

Gambar 4.2 Daihatsu Xenia

Daihatsu Terios, SUV berkapasitas 7 penumpang dengan mesin 1500 cc. Selain transmisi manual, kendaraan ini juga memiliki varian bertransmisi otomatis.

Gambar 4.3 Daihatsu Terios

Daihatsu Gran max, kendaraan komersial generasi baru dari Daihatsu yang memiliki kapasitas terbesar di kelasnya. Didukung oleh mesin 1300 cc dan 1500 cc, serta dibuat dalam model Minibus dan Pickup, kendaraan serba guna ini ditujukan untuk mendukung kegiatan bisnis dan keluarga.

(5)

Gambar 4.4 Daihatsu Gran Max

Daihatsu Sirion adalah kendaraan city car dengan mesin 1300 cc yang diimpor dari Malaysia dalam bentuk unit mobil (CBU).

Gambar 4.5 Daihatsu Sirion

Daihatsu LUXIO merupakan MPV terbaru yang didukung oleh mesin berkapasitas 1500 cc, ruang kabin yang lega dan interior yang terkesan lux. Jenis MPV ini dibuat dalam model minibus dan tersedia 2 pilihan transmisi manual & otomatis. Kendaraan ini diperuntukkan lebih untuk memberikan kenyamanan dalam aktivitas berkendara bersama keluarga.

(6)

Gambar 4.6 Daihatsu Luxio

Selain memproduksi mobil Daihatsu untuk masyarakat Indonesia, PT ADM juga memproduksi mobil dan komponen merek Toyota untuk tujuan pasar dalam negeri dan mancanegara.

Gambar 4.7 Toyota Avanza dan Toyota Rush

Melalui komitmen yang kuat untuk selalu memberikan yang terbaik bagi pelanggan dan semua pihak yang berperan, PT ADM berusaha keras untuk dapat meningkatkan kontribusi dalam memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholders, terutama bagi kesejahteraan masyarakat dan selalu ramah lingkungan.

PT ADM telah memenuhi standar kualitas global dengan menerapkan sistem produksi Toyota (TPS) di setiap lini proses. Secara rutin kualitas proses produksi

(7)

PT ADM selalu ditinjau seperti yang disyaratkan dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 yang telah diterapkan di semua pabrik dan kantor pusat PT ADM.

PT ADM sangat memperhatikan proses produksi, kesehatan dan keselamatan pabrik dengan meneripakan Sistem Mutu Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) yang sesuai dengan ISO 14001, OHSAS 18001 dan Green Company. PT ADM berusaha menjaga limbah pabrik agar tidak mencemari lingkungan sekitar. Sebagai hasil kepedulian ADM pada lingkungan dan keselamatan kerja, PT ADM menerima penghargaan pengelolaan lingkungan hidup dengan predikat terbaik dari Gubernur DKI Jakarta dan Menteri Lingkungan Hidup dalam beberapa tahun terakhir. PT ADM juga menerima penghargaan bebas kecelakaan kerja dari Menteri Tenaga Kerja.

Pencapaian PT ADM untuk memenuhi permintaan pelanggan dan standar kualitas global ini terwujud berkat dukungan dan kerjasama seluruh pihak termasuk pemegang saham, pemasok, distributor dan pemerintah.

Sebagai basis produksi mobil compact untuk Grup Daihatsu dan Toyota di luar Jepang, PT ADM senantiasa meningkatkan produksi dari tahun ke tahun. Hasil produksi perusahaan telah menggunakan komponen local dengan rasio sebesar 75%.

(8)

Hasil produk PT ADM, Toyota Avanza dan Daihatsu Terios telah diekspor melalui PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) ke mancanegara dalam bentuk unit mobil (CBU) dan komponen terurai (CKD).

Gambar 4.9 Tujuan ekspor PT Astra Daihatsu Motor

Nilai ekspor ADM ini terus meningkat dari tahun ke tahun dan menjadi bukti hasil produksi PT ADM memenuhi standar kualitas global.

4.1.1 Visi PT Astra Daihatsu Motor

Visi PT Astra Daihatsu Motor adalah menjadi No.1 di pasar mobil compact di Indonesia dan sebagai basis utama produksi global untuk Grup Daihatsu/ Toyota yang sama dengan standar kualitas pabrik Jepang.

(9)

4.1.2 Misi PT Astra Daihatsu Motor Misi PT Astra Daihatsu Motor adalah:

1. Kami memproduksi mobil dengan nilai terbaik dan menyediakan layanan terkait yang penting untuk meningkatkan nilai stakeholders dan ramah lingkungan,

2. Kami mengembangkan dan memberikan inspirasi kepada karyawan untuk mencapai kinerja tingkat dunia.

4.1.3 Struktur Organisasi PT Astra Daihatsu Motor

Struktur organisasi PT Astra Daihatsu Motor secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 4.10.

(10)
(11)

4.2 Gambaran Umum PT Astra Daihatsu Motor – Parts Center

PT Astra Daihatsu Motor – Parts Center merupakan bagian dari unit bisnis PT Astra Daihatsu Motor yang khusus mengelolah mengenai pengadaan, penyediaan dan penjualan spare part khusus merk mobil Daihatsu. Area distribusi PT ADM – Parts Center adalah seluruh Indonesia dan sebagian export ke Jepang & Malaysia.

PT Astra Daihatsu Motor – Parts Center terletak di Kawasan Industri MM2100 Cibitung, Cikarang Barat, Bekasi berdiri diatas lahan seluas 40.000 m2 yang terbagi atas 2 bangunan utama yaitu Office seluas 864 m2 dan Warehouse seluas 15.400 m2. Selain kedua bangunan tersebut terdapat pula fasilitas ruang makan karyawan, musholla, locker room dan file storage/gudang file.

Sebelumnya Parts Center terletak diarea Sunter Jakarta Utara menempati area PT Astra Daihatsu Motor – Head Office. Karena kebutuhan perluasan tempat yang disebabkan oleh bertambahnya varian produk Daihatsu yang berakibat dengan bertambahnya kuantitas suku cadang maka diputuskan untuk mencari lahan baru dengan prioritas area yang tidak terlalu jauh dengan supplier pensuplay suku cadang dengan tujuan mengurangi time delivery.

Dalam Struktur Organisasi ADM, Parts Center merupakan sebuah divisi yang dipimpin oleh seorang Kepala Divisi dan tergabung dalam Direktorat

Marketing. Didalam operasionalnya Parts Center didukung oleh 7 Departemen

dengan jumlah man powernya sebagai berikut; 1. Marketing & Pricing : 6 orang 2. Part Planning & Quality : 13 orang 3. Part Control : 18 orang 4. Part Supply : 9 orang

5. Warehouse : 61 orang

6. Kaizen : 5 orang

7. HR & GSM : 3 orang

Berdasarkan komposisi jumlah karyawan diatas dapat dilihat bahwa 53% merupakan karyawan dengan aktivitas warehousing.

(12)

PT Astra Daihatsu Motor – Parts Center mulai beroperasi dilokasi yang baru saat ini dimulai per September 2007. Dalam menjalankan aktivitasnya Parts Center beroperasional dari senin s/d jum’at mulai pukul 07.30 – 16.30. Sedangkan untuk mendukung pengelolahan database Parts Center disupport oleh komputer sistem dengan software aplikasi SAP versi 4.7C.

Gambar 4.11 Tampak Depan Astra Daihatsu Motor – Parts Center

4.2.1 Bisnis Proses PT Astra Daihatsu Motor – Parts Center

Bisnis utama PT Astra Daihatsu Motor – Parts Center adalah pengadaan, penyediaan dan penjualan spare part khusus merk kendaraan Daihatsu. Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya PT ADM – Parts Center mengacu kepada prosedur Astra International dimana untuk semua aktivitas penjualan domestik

(13)

dilakukan oleh pihak PT Astra International, Tbk. Dengan demikian PT ADM – Parts Center hanya memiliki kewajiban untuk melakukan pengadaan dan penyediaan spare part sesuai dengan purchase order serta menjalankan penjualan untuk tujuan export ke luar negeri yaitu ke Malaysia dan Jepang.

Untuk melihat gambaran jelas mengenai flow proses bisnis Parts Center, gambar berikut akan menjelaskan mengenai urutan proses mulai dari proses ordering hingga distribusi parts ke customer.

Gambar 4.12 Flow Proses Order & Supply Spare Part

Flow order & supply spare part :

1. Proses Order/permintaan Spare Part

Proses order spare part dimulai dari customer. Sesuai dengan prosedur dan aturan dalam grup Astra bahwa semua bentuk penjualan dilingkup domestik dilakukan oleh pihak PT Astra Internasional Divisi Sales Operation, maka semua permintaan/order spare part oleh customer ditujukan langsung ke PT Astra International dalam hal ini PT Astra International – Daihatsu Sales Operation atau disingkat AI-DSO.

(14)

Customer sendiri dapat diidentifikasi menjadi beberapa diantaranya bengkel/workshop, perorangan, dealer/showroom dan beberapa permintaan khusus dari pihak/badan tertentu yang menggunakan kendaraan Daihatsu. Setelah berkas permintaan dari customer masuk ke AI-DSO kemudian dilakukan pengolahan data dan setelah itu pihak AI-DSO mengirimkan order part dalam bentuk purchase order ke ADM – Parts Center.

2. Proses inventory, penyimpanan dan supply spare part

Dalam proses inventory, selain melakukan pengadaan spare part berdasar dari purchase order AI-DSO, ADM – Parts Center juga melakukan pengadaan stock atas dasar purchase order dari Malaysia dan Jepang. Setiap satu bulan dilakukan forecast/perkiraan permintaan spare part baik dari AI-DSO maupun dari luar negeri sehingga dengan demikian dapat dilakukan stock part untuk menghindari keterlambatan pengiriman barang yang berujung pada kekecewaan customer yang dapat berimbas pada bisnis perusahaan secara keseluruhan.

Dalam melakukan proses inventory, salah satu hal yang perlu dianalisa sebelum melakukan pengadaan stock part adalah menganalisa classification of moving part. Dalam klasifikasi itu akan dibandingkan antara quantity part dan frekuensi order dari masing-masing klasifikasi moving part. Klasifikasi moving part sendiri dibagi atas very fast, fast, medium, slow dan very slow.

(15)

Gambar 4.13 Quantity vs frequency

Dalam memenuhi pengadaan spare part, ADM mendapatkan material/part dari beberapa sumber diantaranya;

a. DMC (Daihatsu Motor Corporation) Japan b. Perodua Malaysia

c. In house ADM (Stamping, Engine dan Assembling Plant) d. Lokal Supplier (189 vendor), dan

e. TAM (Toyota Astra Motor)

Setelah proses pengadaan spare part terlaksana maka kemudian dilakukan proses warehousing yaitu penyimpanan part sesuai lokasi yang telah dibuat berdasar part number. Saat ini didalam warehouse tersimpan spare part dengan jumlah item kontrol sebanyak 25.653 items. Dalam warehouse sendiri dibagi menjadi 3 (tiga) seksi yaitu Inbound, Storage dan Outbound.

Inbound :

Seksi ini adalah bagian receive good/penerimaan barang. Part dari vendor dilakukan pendataan dan dilakukan pengecekan masalah quality-nya secara

Frequency Frequency VERY VERY FAST FAST FAST FAST MEDIUM MEDIUM SLOW SLOW VERY VERY SLOW SLOW Q’ty Q’ty A5 A5 A5A5 A5A5 A4A4 A4A4 A3A3 A3A3 A2A2 A2A2 A1 A5 A5 A5A5 A4A4 A4A4 A3A3 A3A3 A2A2 A2A2 A1 B5 B5 B5B5 B4B4 B4B4 B3B3 B2B2 B2B2 B1 B5 B5 B5B5 B4B4 B3B3 B2B2 B2B2 B1 C5 C5 C4C4 C3C3 C3C3 C2C2 C1 C5 C5 C4C4 C3C3 C2C2 C1 D4 D4 D3D3 D2D2 D1 D3 D3 D2D2 D1 E2 E2 E1 E1 99999 99999 450 450 300 300 120 120 66 66 48 48 18 18 12 12 4 4 1 1 1 1 44 1212 1818 4848 6666 120120 300300 450450 9999999999 JIT line JIT line Frequency Frequency VERY VERY FAST FAST FAST FAST MEDIUM MEDIUM SLOW SLOW VERY VERY SLOW SLOW Q’ty Q’ty A5 A5 A5A5 A5A5 A4A4 A4A4 A3A3 A3A3 A2A2 A2A2 A1 A5 A5 A5A5 A4A4 A4A4 A3A3 A3A3 A2A2 A2A2 A1 B5 B5 B5B5 B4B4 B4B4 B3B3 B2B2 B2B2 B1 B5 B5 B5B5 B4B4 B3B3 B2B2 B2B2 B1 C5 C5 C4C4 C3C3 C3C3 C2C2 C1 C5 C5 C4C4 C3C3 C2C2 C1 D4 D4 D3D3 D2D2 D1 D3 D3 D2D2 D1 E2 E2 E1 E1 99999 99999 450 450 300 300 120 120 66 66 48 48 18 18 12 12 4 4 1 1 1 1 44 1212 1818 4848 6666 120120 300300 450450 9999999999 JIT line JIT line

(16)

sampling. Apabila ditemukan part N/G atau rusak maka part segera dikembalikan ke vendor pembuat. Untuk jenis part kecil sebelum disimpan dilokasi storage oleh bagian ini dilakukan packing dengan material kardus berlambang dan bertuliskan Daihatsu.

Storage :

Setelah dilakukan pengecekan quality dan proses packing part di inbound, maka selanjutnya dilakukan penyimpanan part ke lokasi rak yang telah ditentukan berdasat zone, jenis part dan part number. Di lokasi storage dilakukan pemetaan penempatan part dengan dibedakan atas dasar fast moving, slow moving dan part run out. Penempatan yang tepat akan memudahkan operator dalam melakukan proses picking part berdasar part order yang dikeluarkan oleh AI-DSO.

Outbound :

Tugas seksi ini adalah melakukan proses packaging part berdasar part order dari AI-DSO. Purchase order dari AI-DSO dirubah kedalam bentuk checklist untuk memudahkan operator storage dalam melakukan proses picking/pengambilan part ke lokasi rak. Sebelum dilakukan proses packaging part terlebih dahulu dilakukan pembersihan part dan pengecekan oleh bagian quality untuk memastikan part yang akan dikirim ke customer tidak N/G atau rusak.

Berikutnya setelah proses packaging oleh bagian outbound selesai adalah proses supply spare part. Dalam hal proses supply, ADM – Parts Center melakukan supply part ke AI-DSO, TAM (Toyota Astra Motor) dan export ke Malaysia & Jepang. Untuk proses delivery ke AI-DSO dilakukan dengan menggunakan forklift dan dolly, hal ini karena letak AI-DSO yang berada dalam lokasi Parts Center. Untuk pengiriman tujuan export, proses packaging disupport oleh PT Gaya Motor divisi KD Plant yang juga terletak diarea Parts center.

1. Proses delivery AI-DSO

Setelah spare part yang diorder ke ADM – Parts Center telah terpenuhi dan telah terdelivery, berikutnya untuk distribusi ke workshop dilakukan oleh AI-DSO

(17)

dengan menggunakan jasa ekspedisi pengiriman barang. Untuk proses delivery ke customer lainnya beberapa customer langsung mengambil spare part ke pihak AI-DSO.

Sebagaimana dijelaskan dalam proses supply part bahwasannya tujuan supply part dari PT ADM – Parts Center selain ke AI-DSO dan tujuan export ke Malaysia & Jepang adalah ke Toyota Astra Motor (TAM). Dalam hal ini TAM berkepentingan untuk memenuhi permintaan terhadap spare part Toyota Avanza dan Rush yang pembuatan keduanya dilakukan oleh PT Astra Daihatsu Motor. Gambar berikut akan menjelaskan proses order dan supply part dari TAM ke ADM – Parts Center.

Gambar 4.14 Flow Proses Order & Supply Spare Part ke TAM

Flow proses order dan supply spare part ke Toyota Astra motor :

1. Order dimulai dengan pengiriman PO (purchase order) part dari TAM ke ADM. Setelah dilakukan proses administrasi oleh ADM – Parts Center, label dan plastik disiapkan sesuai dengan jenis dan ukuran part kemudian bersama dengan purchase order dari ADM dikeluarkan diitujukan ke vendor pembuat spare part langsung. Khusus untuk delivery ke TAM proses pemesanan dan packaging langsung ke vendor pembuat.

(18)

2. Setelah PO diterima dari ADM, vendor pembuat langsung melakukan pembuatan part sesuai dengan permintaan dan dilakukan proses packaging. Apabila spare part yang dipesan membutuhkan proses packaging menggunakan carton box, maka proses packaging diserahkan ke vendor khusus yang menangani packaging menggunakan material carton box.

3. Apabila semua proses sudah selesai hingga menjadi finish good, maka spare part siap langsung dikirim ke TAM melalui vendor pembuat part.

Secara keseluruhan profil bisnis PT ADM – Parts Center dapat digambarkan sebagai berikut;

● Parts Source

- DMC (Daihatsu Motor Co.) Japan - Perodua Malaysia

- In house (3 plant)

- Local Supplier (189 vendor) - Toyota Astra Motor

● Number of Items Control

Sept. 2009 : 25.653 items

● Stock Position

Amount : 87 B Stock Month : 5,3 Month

● Supply Ratio

Sept 2009 : 96,8 %

● Sales Channel

(19)

4.2.2 Struktur Organisasi PT Astra Daihatsu Motor – Parts Center

(20)

4.3 Gambaran Umum Sistem Komunikasi PT Astra Daihatsu Motor

Tidak dapat dipungkiri bahwasannya saat ini komunikasi menjadi bagian yang sangat vital dalam peranannya mendukung proses bisnis perusahaan. Sebuah teknologi telekomunikasi dapat menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi performa bisnis sebuah perusahaan.

PT Astra Daihatsu Motor sebagai perusahaan manufaktur otomotif sudah barang tentu tidak bisa lepas dari peran teknologi telekomunikasi baik untuk kepentingan komunikasi data maupun voice/suara. Perencanaan implementasi sistem telekomunikasi dan perangkat pendukungnya secara matang dengan mempertimbangkan sisi kecepatan dan akurasi dalam memproses data sangat dibutuhkan untuk proses kelancaran bisnis perusahaan dalam hal penyelarasan dan integrasi data, monitoring, koordinasi serta distribusi informasi ke semua lini manajerial.

4.3.1 Wide Area Network (WAN) PT Astra Daihatsu Motor

Informasi bagaikan urat nadi dalam perusahaan yang harus dapat dikelolah poses distribusinya ke semua lini manajerial. Jika aliran informasi ini tersendat atau tersumbat maka perusahaan akan menjadi “sakit’. Selain itu kepercayaan sebagai fondasi pembangunan perusahaan dapat runtuh karena informasi yang diterima masing-masing lini manajerial berbeda.

Untuk menghindari itu semua kehadiran jaringan komputer/Local Area Network (LAN) dalam perusahaan sangatlah dibutuhkan. Fungsi utama dari jaringan ini adalah untuk mengintegrasikan data sehingga dapat diolah dengan tepat oleh komputer pusat (server) maupun mengalirkan informasi secara lengkap dan cepat ke terminal-terminal tujuan.

PT Astra Daihatsu Motor sebagaimana dijelaskan diawal terdiri dari Head

Office (HO), Vehicle Logistic Center (VLC), Press Plant (P1), Engine Plant (P2), Casting Plant (P3), Assembling Plant (P4) dan Parts Center. ADM tersebar ditiga

wilayah yaitu Sunter, Jakarta Utara yang terdiri dari Head Office, VLC, Press

Plant dan Assembling Plant; Cibitung Bekasi terdapat Parts Center dan wilayah Karawang yang terdiri dari Engine Plant & Casting Plant. Masing-masing plant

(21)

menghasilkan produk yang mendukung terbuatnya satu produk kendaraan. Untuk mengintegrasikan data dalam lingkup satu perusahaan/area jelas LAN (Local Area Network) sangat dibutuhkan keberadaannya. Akan tetapi karena letak pabrik/plant yang terpisah oleh jarak antar kota dan propinsi maka diperlukan sistem komunikasi luas yang dapat mengintegrasikan data semua area.

Untuk dapat mengintegrasikan data semua area dan juga kepentingan monitoring & koordinasi antar site/plant/area, PT ADM membangun Wide Area

Network. Secara umum komunikasi PT ADM dibagi menjadi 2 yaitu komunikasi data dan suara/telepon. Komunikasi data meliputi data komputer, email, share data, dan aplikasi SAP. Selain itu kebutuhan komunikasi yang lain adalah facsimile dan video teleconference.

Penggunaan fasilitas infrastruktur telekomunikasi publik memberikan pilihan investasi yang hemat, tetapi dengan pertimbangan akan bergantungnya komunikasi ADM dengan kondisi perangkat/infrastruktur publik sedikit memberikan kekawatiran ketika infrastruktur tersebut mengalami masalah.

Untuk memperkuat dan memenuhi kebutuhan komunikasi antar site/plant/area, ADM menggunakan 2 media transmisi dalam melakukan transfer data/informasi yang berbeda yaitu ISDN link dan Radio Link. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda dimasing-masing site/plant.

Gambaran mengenai proses komunikasi/transmisi data dan suara di lingkup wide area network PT Astra Daihatsu Motor dapat dijelaskan sebagai berikut.

A. Komunikasi suara/telepon

Kebutuhan komunikasi suara/telepon yang menghubungkan orang per orang dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu komunikasi internal dan eksternal.

1. Komunikasi internal

Adalah komunikasi telepon yang menghubungkan orang per orang dalam lingkup satu site/plant dan antar site/plant/area. Untuk mekanisme implementasi komunikasi dalam satu site/plant, line telepon dibagi dengan sistem extention number per Divisi dengan menggunakan fasilitas PABX. Sedangkan mekanisme komunikasi telepon yang menghubungkan antar site/plant/area dalam lingkup

(22)

ADM, interkoneksi PABX dilewatkan melalui jaringan WAN ADM. Mekanisme ini dilakukan bertujuan untuk menghemat biaya penggunaan telepon khusunya komunikasi internal karena menggunakan fasilitas komunikasi ADM sendiri. Berikut gambaran interkoneksi komunikasi telepon internal via jaringan WAN.

Gambar 4.16 Interkoneksi PABX PT Astra Daihatsu Motor

2. Komunikasi Eksternal

Adalah komunikasi telepon yang menghubungkan antara ADM dengan badan/perusahaan lain diluar ADM. Mekanisme untuk komunikasi eksternal dimasing-masing site/plant/area menggunakan jasa dan fasilitas dari PT Telkom.

B. Komunikasi data

Kebutuhan komunikasi data yang ditransmisikan antar site/plant/area dalam intern ADM meliputi data komputer, share data, email dan aplikasi SAP. Teknologi komunikasi yang mendukung proses komunikasi tersebut adalah komunikasi Radio dan ISDN. Implementasi keduanya memiliki perbedaan secara fungsi.

(23)

Pada dasarnya untuk kebutuhan komunikasi data, masing-masing site/plant baik yang berada di kawasan industri maupun tidak telah terhubungkan dengan fasilitas jaringan ISDN dari PT Telkom. Secara umum fungsi link ini adalah digunakan untuk kebutuhan komunikasi data, video teleconference dan sebagai

back up.

Karena letak dan lokasi dari site/plant ADM yang berpencar dan beberapa diantaranya terpisah dengan jarak yang cukup jauh antara Jakarta, Bekasi dan Karawang, maka sistem komunikasi data intern ADM dengan mengandalkan jaringan ISDN dinilai tidak efisien dari sisi cost/biaya. Sebagai solusinya ADM melakukan investasi membangun infrastruktur komunikasi dengan basis frekuensi radio/Radio link. Dengan menggunakan jenis komunikasi ini ADM hanya mengeluarkan biaya license frekuensi yang digunakan di Departemen Komunikasi

dan Informatika. Melalui sistem komunikasi udara tersebut bukan hanya data

yang dapat ditransmisikan tetapi juga komunikasi suara/telepon internal antar site/plant ADM.

Gambar 4.17 Wide Area Network PT ADM

Sistem komunikasi radio link diimplementasikan di PT ADM pada tahun 2000. Sistem ini diterapkan setelah PT ADM memutuskan untuk membangun plant baru

(24)

yaitu pabrik pengecoran atau Casting Plant(P3) di wilayah Karawang, Jawa

Barat, disusul kemudian dengan pembangunan Engine Plant(P2) yang merupakan

pindahan dari area Sunter, Jakarta Utara pada tahun 2005 diarea yang sama yaitu di kawasan Industri KIIC Karawang, Jawa Barat. Selain itu di tahun 2007 PT ADM kembali memutuskan untuk membangun gudang spare part kendaraan khusus merk Daihatsu di kawasan industri MM2100 Cibitung, Bekasi. Karena lokasi yang terpisah antar kota dan propinsi maka dibutuhkan sarana komunikasi yang efektif, cepat dan akurat.

Untuk mendukung komunikasi radio antena tower pun dibangun dimasing-masing plant yaitu di Assembling Plant (P4), Casting Plant (P3), Engine Plant

(P2) dan Parts Center. Pemasangan antena tower tersebut merupakan

representative tiap wilayah yaitu Jakarta, Bekasi dan Karawang.

Untuk komunikasi data intern area Sunter Jakarta, yaitu antara Head Office

(HO), Stamping Plant (P1) dan Assembly Plant (P4) terhubung dengan jaringan

LAN dengan media kabel Fiber Optic (FO) mengingat letaknya yang saling berdekatan dan hanya berjarak +/- 500 m.

Berikut ini ringkasan gambaran interkoneksi jaringan WAN ADM berdasarkan ilustrasi yang dijelaskan pada gambar 4.16 ;

1. Radio Link

I. Pemasangan antena tower

a. Area Sunter : Assembly Plant (P4) b. Area Cibitung : Parts Center

c. Area Karawang : Engine Plant (P2) & Casting Plant (P3)

II.Interkoneksi jaringan dan kapasitas bandwidth

• Plant 4 – Plant 2 : 8 Mbps

• Plant 4 – Plant 3 : 8 Mbps

• Plant 4 – VLC : 6 Mbps

• Plant 2 – Plant 3 : 6 Mbps

(25)

III. Frekuensi kerja a.) Frekuensi 7 GHz

• Link komunikasi P4 – P2

• Link komunikasi P4 – P3

• Link komunikasi P3 – Parts

b.) Frekuensi 2.4 GHz

• Link komunikasi P4 – VLC

• Link komunikasi P2 – P3

2. ISDN Link

Interkoneksi jaringan intern plant dan kapasitas bandwidth;

• Parts Center – Head Office : 512 Kbps

• Head Office – VLC/PDC : 128 Kbps

4.3.2 Tanggung jawab dan Wewenang Penanganan Komunikasi PT ADM Konsistensi kualitas, kecepatan dan akurasi jaringan komunikasi sangat dibutuhkan oleh PT ADM untuk menjaga konsistensi operasional bisnis perusahaan. Kecacatan atau kerusakan salah satu jaringan akan berakibat fatal terhadap proses bisnis karena semua data terintegrasi.

Untuk menjaga konsistensi tersebut maka dibutuhkan aktivitas maintenance yang bersifat preventive selain perbaikan dan pengembangan sistem. Oleh karena cakupan pengendalian komunikasi PT ADM yang luas maka dibutuhkan juga bagian/seksi untuk memegang kendali sistem komunikasi tersebut. Secara struktural tanggung jawab dan kewenangan penanganan masalah komunikasi PT ADM dilakukan oleh Divisi Corporate Information Technology (CIT).

Dalam implementasi dilapangan yang bersifat technical CIT disupport oleh

AGIT (Astra Graphia Information Technology) sebagai vendor jasa IT. Perbedaan

secara fungsi keduanya dalam penanganan telekomunikasi di ADM adalah sebagai berikut;

(26)

Astra Graphia IT (AGIT) : - Menangani problem PC user

- Menangani problem koneksi jaringan LAN dan WAN

- Memberikan rekomendasi penggantian spare part atau PC baru kepada user - Melakukan identifikasi problem dan perbaikan koneksi jaringan dilapangan - Menangani problem telekomunikasi PAPX/telepon

- Penanganan aplikasi SAP

Divisi Corporate Information Technology (CIT) :

- Membuat policy/prosedur mengenai IT & telekomunikasi

- Pengurusan izin/license sofware yang digunakan resmi oleh perusahaan - Monitoring koneksi jaringan ADM keseluruhan (netwotk monitoring) - Reporting system IT dan telekomunikasi ADM

- Merencanakan pengembangan sistem IT dan telekomunikasi ADM

Dari penjabaran tanggung jawab dan wewenang keduanya diatas bahwasannya segala urusan yang bersifat teknis dilakukan oleh PT AGIT. Dalam hal tugas dan tanggung jawab memonitoring koneksi jaringan WAN ADM merupakan tugas keduanya yang dilakukan bersama-sama. Untuk dapat melihat dan memonitoring kondisi koneksi jaringan WAN ADM, PT AGIT menyiapkan display aplikasi Network Monitoring dengan basis sofware Op Manager.

(27)

Gambar 4.18 Display Network Monitoring PT ADM

4.4 Problem Analysis Jaringan Komunikasi PT ADM – Parts Center

Sebuah perangkat komunikasi dalam penggunaannya bukan tidak mungkin tanpa gangguan atau problem. Banyak faktor dapat mempengaruhi kinerja dan kualitas jaringan, terutama komunikasi radio yang menggunakan fasilitas gelombang udara. Sebuah jaringan komunikasi dengan menggunakan media kabel dinilai lebih konsisten dan stabil, tetapi tidak ekonomis untuk instalasi jaringan antar site yang terpisah oleh jarak yang cukup jauh.

4.4.1 Gambaran Umum Jaringan Komunikasi PT ADM – Parts Center PT ADM – Parts Center merupakan Divisi yang secara fisik berdiri sendiri disatu lokasi yang tidak bergabung dengan perusahaan lain. Dibangun diatas lahan seluas 40.000 m2 Parts Center terbagi menjadi 2 bangunan utama yaitu Office dan

(28)

Warehouse, selain itu terdapat gudang file untuk menyimpan file-file penting perusahaan yang secara prosedur harus disimpan dalam jangka waktu tertentu.

Gambar 4.19 Layout PT ADM – Parts Center

Untuk memenuhi kebutuhan komunikasi baik data maupun voice/suara, ADM – Parts Center mengadakan perangkat dan membangun infrastruktur komunikasi sendiri tidak tergabung dengan perusahaan lain disekitarnya.

Sebagai perusahaan yang berada di kawasan industri, fasilitas telekomunikasi telah disediakan oleh pihak kawasan berupa fasilitas line telepon dan line data ISDN dari PT Telkom.

Karena bisnis utama ADM – Parts Center adalah melakukan penjualan suku cadang/spare part kendaraan merk Daihatsu, maka proses admisnistrasi data juga merupakan bagian yang penting dalam mensupport pengadaan dan penjualan spare part. Data-data/dokumen pengadaan dan penjualan spare part saling berhubungan antara satu departemen dengan departemen lainnya dan terintegrasi secara sistem dalam aplikasi SAP yang terkoneksi dengan ADM – Head Office sebagai pusat pengolah data ADM secara keseluruhan.

(29)

Untuk kepentingan integrasi data dan komunikasi dengan site lainnya, ADM – Parts Center menggunakan 2 media komunikasi yaitu Radio link dan ISDN link.

Gambar 4.20 Koneksi jaringan komunikasi PT ADM – Parts Center

1. Komunikasi Radio Link

Radio link merupakan link utama komunikasi ADM – Parts Center ke site yang lainnya. Komunikasi gelombang radio ini dipilih karena dirasa lebih efektif dan efisien mengingat jarak untuk mentransmisikan informasi cukup jauh yaitu wilayah Karawang dan Sunter. Antena radio dipasang diatas tower berketinggian 60 m diatas tanah. Sistem komunikasi radio ini digunakan untuk mentransmisikan informasi berupa ; a. Network/Data; - Data komputer - Email - Aplikasi SAP - Share data b. Voice/PABX/telepon ISDN

(30)

Karena letak site ADM yang tersebar ditiga wilayah yaitu Jakarta, Bekasi dan Karawang serta pola penyebaran informasi yang acak, beberapa antena ditempat lain berfungsi sebagai repeater/stasiun penyambung informasi ke tempat lainnya.

Berdasar keterangan gambar 4.19 diatas terlihat bahwa link komunikasi ADM – Parts Center ditujukan ke Casting Plant/P3. Penentuan link tersebut berdasarkan analisa lintasan dan survey lapangan dimana line of sight dari Cibitung ke sunter terhalang oleh gedung bertingkat dikawasan Kelapa Gading Jakarta Utara.

Sebagai contoh proses rute komunikasi ADM – Parts Center ke ADM – Head Office adalah ketika ADM – Parts Center mengirim data atau melakukan komunikasi dengan ADM – Head Office maka data ditransmisikan terlebih dahulu ke P3 (Casting Plant) kemudian dilewatkan ke P4 (Assembling Plant) baru melalui jaringan LAN ADM Sunter disampaikan ke Head Office.

Radio link ADM – Parts Center bekerja pada daerah frekwensi 7 GHz dan memiliki kapasitas untuk mentransmisikan data sebesar 8 Mbps.

2. Komunikasi ISDN

Selain Radio link, ADM – Parts Center juga menggunakan fasilitas layanan komunikasi dari PT Telkom yaitu ISDN. Fasilitas ini digunakan hanya jika komunikasi radio link mengalami gangguan/trouble. Akan tetapi kapasitas yang tersedia untuk link ini tidak terlalu besar yaitu hanya 512 Kbps, sehingga apabila komunikasi berjalan semuanya baik data maupun telepon maka penyampaian informasi akan sedikit terhambat.

Selain berfungsi sebagai back up dalam proses komunikasi data, ISDN juga digunakan ADM – Parts Center untuk koneksi video telecomference ke luar negeri.

4.4.2 Problem Jaringan Komunikasi PT ADM – Parts Center

Semua perangkat dan infrastruktur komunikasi radio ADM – Parts Center dibangun pada saat Parts Center didirikan di kawasan MM2100 Cibitung, Bekasi

(31)

pada September 2007. Tujuannya adalah segera dapat mensupport komunikasi yang dibutuhkan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.

Dalam penggunaannya mulai dari pertama dioperasionalkan hingga sekarang, terdapat beberapa problem/masalah pada sistem koneksi jaringan radio link.

Problem pada perangkat komunikasi udara tersebut bisa terjadi pada bagian yang bersifat fisik maupun non fisik. Beberapa gangguan umum komunikasi radio adalah bisa terjadi karena rusaknya hardware peralatan, interferensi hingga gangguan cuaca seperti angin, hujan dan petir.

Secara umum problem komunikasi ADM – Parts Center dibagi 2, yaitu problem radio link dan problem ISDN. Kedua problem tersebut merupakan problem sebab akibat. Berikut histori dari problem koneksi jaringan ADM – Parts Center.

1. Problem radio link

Masalah yang terjadi pada sistem komunikasi radio telah memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap bisnis perusahaan mengingat Radio link berfungsi sebagai primary link dalam proses komunikasi Parts Center. Proses interaksi data yang sangat dibutuhkan dan menjadi peranan utama tidak dapat dilakukan dan mengalami hambatan. Berikut paparan historikal problem pada komunikasi radio link Parts Center.

Tabel 4.1 Problem Radio Link ADM – Parts Center

No Root Cause Start date End date Long day

A Sambaran petir 18 Nop 08 19 Nop 08 2 hari

B Interferensi 16 Okt 08 16 Des 08 60 hari

C Interferensi 5 Mar 09 18 Mar 09 13 hari

A.Sambaran petir

Secara keamanan konstruksi bangunan ADM – Parts Center telah dilindungi oleh 2 penangkal petir yang secara jangkauan sudah mengcover

(32)

semua area Parts Center. Pada saat musim hujan intensitas petir sangat tinggi dan secara letak ADM – Parts Center berada diarea yang masih terdapat banyak lahan kosong. Dengan kondisi tersebut sangat memungkinkan sambaran petir mencapai permukaan tanah. Pada tanggal 18 Nopember 2008 antena radio link terkena sambaran petir yang mengakibatkan jaringan mati. Outdoor Data Unit atau ODU mengalami kerusakan. Tanggal 19 Nopember 2008 dilakukan pengecekan grounding terhadap penangkal petir dan antena tower oleh PT

Ciptakom sebagai kontraktor listrik.

Gambar 4.21 Pengecekan Grounding Tower

Berdasar hasil pengecekan kemudian dilakukan perbaikan-perbaikan sebagai berikut;

- Untuk grounding penangkal petir tidak ada masalah, hasil pengukuran menunjukkan angka 0,05Ω.

- Pemasangan unit arester pada ODU dan IDU - Pemasangan kabel grounding pada rak IDU

(33)

Gambar 4.22 Pemasangan Grounding Rak IDU

Setelah dilakukan perbaikan tersebut diatas, radio link dapat digunakan kembali seperti semula.

B. Interferensi I

Interferensi pertama terjadi pada tanggal 16 Oktober 2008. Gangguan ini berlangsung hingga tanggal 16 Desember 2008 kurang lebih 60 hari. Gejala awal kinerja jaringan menjadi lambat, data melalui aplikasi SAP terputus-putus, telepon dan email tidak dapat digunakan. Untuk mencari akar masalah pada jaringan, langkah dan usaha yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah;

1. Pengecekan perangkat radio link

Pengecekan pada perangkat radio link dilakukan pada semua perangkat hardware. Pertama-tama pengecekan dilakukan internal oleh CIT bersama-sama dengan PT AGIT, karena tidak berhasil menemukan permasalahan maka digunakan jasa kontraktor telekomunikasi untuk membantu mencari penyebab

permasalahan dalam hal ini PT Jastrindo. Dari hasil pengecekan oleh PT Jastrindo dinyatakan bahwa perangkat hardware komunikasi radio link

Parts Center tidak mengalami masalah. Berdasar dari hal tersebut seharusnya radio link dapat digunakan secara normal.

(34)

Gambar 4.23 Pengecekan oleh PT Jastrindo

2. Pengecekan frekuensi

Setelah pengecekan terhadap hardware radio dilakukan dan tidak ditemukan masalah, selanjutnya CIT memanggil Balai Monitoring Departemen Komunikasi dan Informatika untuk melakukan pengecekan terhadap frekwensi yang digunakan ADM – Parts Center.

Dengan menggunakan spectrum analyzer, Balai Monitoring Depkominfo melakukan pengecekan frekwensi sepanjang jalur Cibitung – Karawang. Dalam proses pengecekan ketika memasuki daerah Karawang ditemukan indikasi adanya interferensi yaitu adanya sinyal yang masuk/menghalangi frekwensi kerja radio link ADM-Parts Center di frekwensi 7 Ghz yang terkoneksi kearah ADM – Casting Plant/P3.

Setelah dilakukan perunutan ditemukan adanya tower di kawasan industri KIIC Karawang yang diketahui milik operator ‘ Smart’ . Tower ini melakukan transmisi data tersambung dengan tower di daerah Cikampek. Karena ADM melakukan izin resmi dalam menggunakan frekwensi tersebut, maka Depkominfo melarang operator smart menggunakan frekwensi kerja yang digunakan ADM – Parts Center. Dengan terjadinya interferensi ini jaringan

(35)

radio link tidak dapat digunakan selama 2 bulan. Proses komunikasi dalam selang waktu itu menggunakan ISDN.

C. Interferensi II

Jaringan radio link Parts Center kembali tidak dapat digunakan hampir selama 13 hari tepatnya terjadi pada tanggal 5 Maret 2009 s/d 18 Maret 2009. Hal ini kembali disebabkan oleh indikasi problem interferensi dan CIT kembali memanggil Balai Monitoring Depkominfo untuk melakukan pengecekan frekuensi. Ketika dilakukan penulusuran kembali, secara tiba-tiba jaringan radio bisa kembali bekerja normal dan interferensi dinyatakan hilang sehingga jaringan bisa berfungsi kembali.

2. Problem ISDN

Ketika jaringan radio tidak berfungsi/mati, maka proses komunikasi data dialihkan ke link ISDN. Koneksi ISDN dari PT Telkom ke ADM – Parts Center berjumlah 4 link. Satu sebagai link komunikasi data, satu lagi untuk koneksi

video teleconference dan 2 link sebagai back up. Kapasitas yang tersedia untuk

link komunikasi data hanya 512 Kbps. Selama jaringan radio problem, proses transfer data dengan menggunakan fasilitas ini sangat lambat dan mengganggu operational bisnis perusahaan. Hal ini disebabkan oleh kecilnya kapasitas bandwidth ISDN dan tidak sebanding dengan informasi/data yang dikirim dan diterima ADM – Parts Center. Berdasarkan record dari fasilitas Network Monitoring yang ditangani oleh PT AGIT dan Divisi Corporate Information

Technology (CIT) terlihat rata-rata proses transfer data dan penerimaan data dari

dan keluar Parts Center adalah rata-rata transfer data 1,07 Mbps dan menerima data per hari 2,06 Mbps. Terlihat bahwa traffic transfer data ADM – Parts Center cukup tinggi.

(36)

Gambar 4.24 Network Monitoring PT ADM – Parts Center

Dengan demikian jelas bahwa proses pengiriman data maupun penerimaan data menjadi sangat lambat. Solusi yang digunakan oleh tim IT agar proses komunikasi data tetap dapat dilakukan walaupun tidak maksimal adalah dengan menggunakan sistem buka tutup/pengaturan waktu, maksudnya adalah karyawan/user diperbolehkan untuk melakukan proses transfer data by email pada pukul 12.00 – 13.00, selanjutnya diluar waktu itu digunakan untuk proses transfer data dengan menggunakan program aplikasi SAP.

4.5 Peningkatan Kinerja Jaringan Komunikasi PT ADM - Parts Center Berdasarkan latar belakang problem yang pernah terjadi pada jaringan komunikasi radio dimana komunikasi ini berfungsi sebagai primary link dari proses komunikasi ADM – Parts Center, seakan memberikan peringatan akan kemungkinan bisa terjadinya kembali gangguan serupa pada komunikasi lintas udara tersebut. Besarnya muatan listrik petir dan penggunaan frekwensi kerja ADM oleh pihak lain tidak dapat diduga. Ditambah dengan kurang maksimalnya kapasitas bandwidth ISDN sebagai back up link, maka perlu dilakukan langkah perbaikan untuk meningkatkan kinerja jaringan sehingga komunikasi yang merupakan bagian penting dalam bisnis perusahaan tidak terkendala.

(37)

4.5.1 Penambahan Kapasitas Bandwidth

Secara umum kapasitas bandwidth pada komunikasi radio link yang sebesar 8 Mbps adalah cukup untuk bisa melakukan proses transfer data dengan traffic data tinggi. Tetapi yang menjadi persoalan berikutnya adalah kurang maksimalnya kapasitas bandwidth link ISDN ketika proses komunikasi data harus di switch pada link tersebut saat komunikasi radio link mengalami masalah. Akibat yang bisa dirasakan dari problem ini adalah proses transfer data yang lambat dan terputus-putus. Berdasarkan pantauan di Network Monitoring, kapasitas link ISDN saat ini tidak mencukupi untuk melayani traffic data tinggi Parts Center. Analisa kebutuhan minimal kapasitas bandwidth ISDN untuk dapat mensupport proses komunikasi data Parts Center adalah sebesar 2 Mbps. Dengan demikian identifikasi masalah komunikasi data Parts Center telah diketahui untuk berikutnya dilakukan analisa solusi perbaikan.

4.5.2 Penggunaan Layanan MetroNet Untuk Solusi Link Cibitung-Sunter Dengan telah dilakukannya identifikasi masalah dan diketahuinya problem yang terjadi pada komunikasi radio link dan ISDN, menuntut untuk dilakukannya opsi penyelesaian masalah guna menghindari potential loss perusahaan akibat proses komunikasi data yang tidak efektif. Komunikasi radio link yang selama ini digunakan untuk proses komunikasi yang utama tidak dapat memberikan jaminan 100 % akan dapat digunakan tanpa masalah. Untuk dapat meningkatkan kinerja jaringan komunikasi Parts Center, salah satu opsi yang bisa dilakukan adalah dengan mengoptimalkan link Cibitung-Sunter sesuai dengan kebutuhan minimal kapasitas bandwidth sebesar 2 Mbps. Karena pertimbangan waktu yang harus cepat dalam menyelesaikan masalah komunikasi ini, tidak memungkinkan bagi ADM untuk melakukan investasi membangun perangkat komunikasi baru. Dengan demikian yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan fasilitas layanan komnikasi data yang ditawarkan oleh perusahaan jasa telekomunikasi.

Dengan dasar pertimbangan kebutuhan minimal kapasaitas bandwidth sebesar 2 Mbps, komparasi terhadap produk-produk layanan komunikasi data dari perusahaan jasa telekomunikasi dilakukan. Produk-produk layanan komunikasi

(38)

yang dikomparasi adalah Metronet, Clear Channel, ISDN, MetroWAN dan Metro

Ethernet.

Tabel 4.2 Komparasi Layanan Komunikasi Data

Dengan pertimbangan tingkat pemenuhan kapasitas bandwidth, biaya investasi dan monthly cost fix, perusahaan memutuskan untuk menggunakan layanan komunikasi data MetroNet. Produk komunikasi ini menawarkan kapasitas bandwidth 10 Mbps melebihi kapasitas yang dibutuhkan sebelumnya sebesar 2 Mbps. Layanan sistem komunikasi ini diberikan oleh perusahaan telekomunikasi ‘ ICON+’. Media transmisi yang digunakan dalam layanan ini adalah fiber optic. Sebagai anak perusahaan PLN, jaringan fiber optic yang dimiliki dilewatkan melalui jalur bebas jaringan listrik PLN. Proses koneksi jaringan metroNet ke LAN Parts Center dilakukan pada tanggal 15 September 2009.

(39)

Gambar 4.25 LAN ADM – Parts Center

Manfaat yang ditawarkan ICON+ melalui layanan komunikasi metroNet adalah

• Flexibel dalam layanan teknologi, karena mudah dibundling dengan produk ICON+ lainnya sebagai suatu solusi terpadu

• Layanan internet berkapasitas tinggi sehinggan mendukung layanan triple play (Voice, Data, dan Video)

• Handal karena didukung oleh tim operasional 24 jam sehari dan 7 hari seminggu

Karena kapasitas bandwidth yang disediakan MetroNet adalah 10 Mbps melebihi kapasitas bandwidth radio link sebesar 8 Mbps, akhirnya MetroNet dijadikan main link komunikasi ADM – parts Center dan radio link dijadikan back up apabila Metro-Net mengalami problem. Dengan demikian line ISDN

(40)

sementara tidak digunakan tetapi tetap diperlukan untuk mengantisipasi apabila radio link ataupun MetroNet mengalami masalah.

Gambar 4.26 Penggantian ISDN dengan MetroNet

4.6 Analisis Implementasi MetroNet Pada Link Cibitung-Sunter

Keputusan perusahaan dalam mengimplementasikan MetroNet sebagai sistem komunikasi di ADM – Parts Center tentunya dilakukan berdasarkan analisa dan pertimbangan dari sisi kehandalan, kecepatan, biaya dan juga kualitas. Dalam analisa implementasi MetroNet ini, terdapat 2 analisa yang dijadikan dasar pertimbangan dalam pemilihannya yaitu analisa cost & benefit dan kualitas jaringan.

4.6.1 Cost & Benefit Analysis terhadap bisnis perusahaan

Bisnis Utama PT ADM – Parts Center adalah penjualan spare part kendaraan merk Daihatsu. Aktivitas-aktivitas yang mendukung proses bisnis ini adalah pengadaan part/barang dari vendor/supplier, pengaturan penyimpanan part, pelabelan, packaging dan delivery. Sedangkan aplikasi sistem yang mengolah data

8 M bps 6 M bps 8 M bps F O 1 G b 6 M b p s FO 1 G b

(41)

Parts Center adalah program aplikasi SAP. Karena harus melakukan pemesanan part ke supplier dan data SAP yang terintegrasi baik secara lokal dalam Parts Center sendiri maupun ke Head Office dan plant lainnya serta supply data ke customer yang harus tetap mengalir, maka proses komunikasi menjadi bagian yang sangat penting.

Ketika jaringan tidak bekerja optimal dampak yang diakibatkan olehnya sangat terasa sekali, proses komunikasi data menjadi lambat dan tidak efektif. Sebagai dampak yang lebih besar lagi dari itu adalah perusahaan mengalami kerugian karena pengolahan dan integrasi data terlambat sehingga proses penjualan spare part tidak bisa tersuplai dengan baik ke customer. Komunikasi yang lambat disebabkan oleh minimnya kapasitas link ISDN yang hanya sebesar 512 Kbps. Penggunaan link ini dilakukan ketika komunikasi radio mengalami problem. Berikut adalah histori problem dan down time jaringan komunikasi radio link Parts Center.

Tabel 4.3 Intensitas Down Time Jaringan Parts Center

No Problem Tanggal Lama hari

1. Terkena petir 18 – 19 Nop 2008 2 hari

2. Interferensi 16 Okt – 16 Des 2008 60 hari

3. Interferensi 5 – 18 Mar 2009 13 hari

Pada tabel diatas diketahui bahwa jaringan komunikasi radio link Parts Center mengalami down time total selama 75 hari.

Dengan diketahuinya penyebab permasalahan komunikasi radio link dan kemudian dilakukan perbaikan berupa implementasi MetroNet, beberapa dasar pertimbangan dan analisa dalam memilih dan mengimplementasikan sistem komunikasi tersebut dapat dibedakan menjadi 2 yaitu analisa pertimbangan teknis dan analisa cost & benefit.

A. Analisa Pertimbangan Teknis

Analisa pertimbangan teknis dilakukan lebih kepada kemampuan sistem/layanan komunikasi dalam mentransmisikan data. Kapasitas bandwidth

(42)

yang cukup, kecepatan, kehandalan dan kualitas menjadi pertimbangan dasar dalam menentukan pilihan layanan komunikasi dari sisi teknis. Layanan komunikasi MetroNet menawarkan kapasitas bandwidth dengan kelipatan 10 yaitu 10, 100 hingga 1000 Mbps, sedangkan media transmisi yang digunakan adalah fiber optic.

Pertimbangan lainnya adalah dengan kapasitas bandwith sebesar 10 Mbps akan dapat digunakan untuk rencana pengembangan masa depan apabila ada pengembangan gudang dan ofice.

B. Analisa Cost & Benefit

Dalam analisa cost & benefit, biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan layanan Metro-Net dibandingkan dengan manfaat yang didapat oleh perusahaan. Karena bisnis utama adalah penjualan, maka nilai yang dibandingkan adalah target pendapatan penjualan dalam rupiah dan bukan keuntungan rupiah perusahaan,

Penjelasan mengenai analisa perhitungan penjualan perusahaan sebagai berikut ;

Target penjualan 2008 – 2009

Tabel 4.4 Pencapaian pendapatan penjualan Parts Center 2008/2009

(Milliar)

2008 2009

Sept Okt Nop Des Jan Peb Mar Apr Mei

Target 30 30 30 30 35 35 35 35 35

Aktual 31,7 20,3 15,6 18,5 35,9 37,8 25,4 35,1 35,06

Loss 9,7 14,4 11,5 9,6

Dari tabel dapat dilihat bahwa pada bulan Oktober, Nopember, Desember 2008 dan Maret 2009, pendapatan dari penjualan Spare Part mengalami penurunan. Pada bulan tersebut dimana komunikasi radio mengalami masalah.

(43)

Dari keempat bulan tersebut diatas dapat dihitung kerugian penjualan perharinya

Tabel 4.5 Perhitungan loss/kerugian penjualan Spare Part

(Rupiah)

Month Loss Loss/month Loss/day

Oct’ 08 9.700.000.000 45.200.000.000/4 = 11.300.000.000 11.300.000.000/22 = 513.636.364 Nop’ 08 14.400.000.000 Dec’ 08 11.500.000.000 Mar’09 9.600.000.000 Total 45.200.000.000

Terlihat dari tabel bahwa rata-rata perhari kerugian pendapatan penjualan Spare Part selama komunikasi radio mengalami masalah adalah Rp. 513.636.364,-

Dengan implementasi Metro-Net, biaya investasi sebesar Rp. 8.000.000,- dan

monthly cost sebesar Rp. 10.000.000 atau Rp. 120.000.000/tahun, dapat

dihindarkan potensial kerugian perusahaan sebesar Rp. 11.300.000.000/bulan atau Rp. 513.636.364/hari.

4.6.2 Analisa Kualitas Jaringan Komunikasi PT ADM – Parts Center

Dengan dukungan kapasitas bandwidth sebesar 10 Mbps/ 5x kapasitas minimum yang dibutuhkan Parts Center dalam melakukan komunikasi data yaitu 2 Mbps dan fiber optic sebagai media transmisinya, secara teknis jaringan Metro-Net dapat memberikan jaminan akan kelancaran proses komunikasi data dari dan ke ADM – Parts Center.

(44)

Selama selang waktu saat pertama kali implementasi dibulan September 2009 hingga sekarang, penggunaan jaringan komunikasi MetroNet belum menemui masalah. Proses transfer data berjalan lancar, penggunaan telepon untuk intern ADM juga tidak ada kendala.

Hal tersebut didukung dengan data pencapaian penjualan Spare Part per Oktober 2009 s/d Juli 2010 yang dapat mencapai target pendapatan penjualan.

Tabel 4.5 Pencapaian pendapatan penjualan Spare Part 2009/2010

(Milliar)

2009 2010

Okt Nop Des Jan Peb Mar Apr Mei Jun

Target 35 35 35 40 40 40 40 40 40

Aktual 34,1 35,6 37,2 40,2 43,9 39,9 39,7 45,3 46,4

(45)

Gambar

Gambar 4.1  Market Share PT Astra Daihatsu Motor
Gambar 4.2  Daihatsu Xenia
Gambar 4.5  Daihatsu Sirion
Gambar 4.7 Toyota Avanza dan Toyota Rush
+7

Referensi

Dokumen terkait

menunjukkan bahwa kekasaran permukaan dipengaruhi secara langsung oleh kecepatan spindel dan laju umpan. Hal ini diamati bahwa kekasaran permukaan meningkat dengan

Fitur price calculator dapat membantu CV Berkat Anugerah dalam melakukan perhitungan perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu barang pesanan

Dalam hal ini, peneliti membatasi dalam penelitian jika terdapat satu kalimat yang menggunakan anak kalimat maka berita tersebut dinyatakan kalimat yang kompleks atau

Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan]

Kandungan thiamin pakan berpengaruh terhadap pertumbuhan, efisiensi pakan, keragaan hemositologi, dan respon imun non-spesifik benih ikan kerapu bebek.. Diperlukan

Kapulaga dari Mysore mempunyai buah yang tumbuhnya tegak dengan bentuk membulat serta rasa lebih sedap, sedangkan kapulaga Malabar mempunyai tandan buah yang merayap

Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan pada PT.BPRS Gajah Tongga Koto Piliang mengenai strategi Bauran pemasaran dalam Meningkatkan jumlah nasabah

Namun tidak sesuai dalam prinsip-prinsip etika bisnis Islam yaitu dalam prinsip tauhid dimana pemberi modal juga mengejar keuntungan dari petani melalui pemotongan hasil panen,