• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PEMBUATAN TEMPE DI KECAMATAN SEMARANG BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PEMBUATAN TEMPE DI KECAMATAN SEMARANG BARAT"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN STRATEGI

PENGEMBANGAN USAHA PEMBUATAN TEMPE DI KECAMATAN SEMARANG BARAT

ANALYSIS OF FINANCIAL FEASIBILITY AND BUSINESS DEVELOPMENT STRATEGY FOR AGROINDUSTRY TEMPEH IN

SUB-DISTRICT SEMARANG BARAT

SKRIPSI

Diajukan Kepada Program Studi Agribisnis

Fakultas Pertanian dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Pertanian

Oleh :

GALIH SETO WICAKSONO 522014013

FAKULTAS PERTANIAN DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA 2019

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi ABSTRAK Nama/NIM : Galih Seto Wicaksono (522014013) Pembimbing: Dr. Tinjung Mary Prihtanti, S.P., M.P.

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN STRATEGI

PENGEMBANGAN USAHA PEMBUATAN TEMPE DI KECAMATAN SEMARANG BARAT

ANALYSIS OF FINANCIAL FEASIBILITY AND BUSINESS DEVELOPMENT STRATEGY FOR TEMPEH INDUSTRY IN

SUB-DISTRICT SEMARANG BARAT

Tempe adalah makanan sumber protein utama yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Industri pembuatan tempe yang berada di Semarang, terutama yang berada di Kecamatan Semarang Barat menggunakan kedelai import sebagai bahan baku utama dalam pembuatan tempe. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menganalisis kelayakan finansial usaha pembuatan tempe di Kecamatan Semarang Barat, mengetahui strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan potensi usaha pembuatan tempe di Kecamatan Semarang Barat, dan mengetahui persepsi pengusaha pembuatan tempe terhadap kualitas dan penawaran kedelai lokal. Penentuan lokasi penelitian ini dengan sengaja (Purposive) dengan bertempat di Sentra Industri pembuatan tempe di Kecamatan Semarang Barat. Penarikan sampel dalam penelitian ini secara probability sampling yang digunakan adalah simple random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 34 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha pembuatan tempe di Kecamatan Semarang Barat layak untuk dijalankan dikarenakan memiliki nilai NPV yang positif, nilai BCR > 1 dan juga nilai IRR adalah 70,5% > bunga pinjaman yang berlaku (11%), sedangkan strategi utama yang dapat digunakan adalah strategi W-O: Mengolah tempe menjadi produk olahan pangan berbahan baku tempe, agar meningkatkan daya jual dan umur simpan. Hasil penelitian persepsi menunjukkan bahwa persepsi pengusaha tempe terhadap kedelai lokal tidaklah bagus terutama dikarenakan kedelai lokal memiliki ukuran yang kecil, susah didapatkan di pasar dan memiliki harga yang mahal, namun hasil tersebut tidak dapat menyatakan kedelai lokal tidak mampu bersaing dengan kedelai import dalam usaha pembuatan tempe, dengan pemasaran yang benar dan branding yang tepat tempe lokal dapat dijual dengan nilai yang lebih tinggi dibandingkan tempe berbahan baku kedelai import.

Kata kunci: Analisis kelayakan finansial, Persepsi pelaku usaha, SWOT, Usaha pembuatan tempe.

Disetujui oleh, Pembimbing

(7)

vii ABSTRACT

Name/NIM : Galih Seto Wicaksono (522014013)

Supervisor : Dr. Tinjung Mary Prihtanti, S.P., M.P.

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN STRATEGI

PENGEMBANGAN USAHA PEMBUATAN TEMPE DI KECAMATAN SEMARANG BARAT

ANALYSIS OF FINANCIAL FEASIBILITY AND BUSINESS DEVELOPMENT STRATEGY FOR TEMPEH INDUSTRY IN

SUB-DISTRICT SEMARANG BARAT

Tempeh is the main food source of protein that is widely consumed by the people of Indonesia. Tempeh industry in Semarang, especially those in West Semarang District use imported soybeans as the main raw material in making tempeh. This research was conducted with the aim of analyzing the financial feasibility of soybean tempe making business in West Semarang District, knowing the strategies that can be used to develop the potential of tempeh making business

in West Semarang District, and knowing the perceptions of tempeh industry

business entrepreneurs on the quality and supply of local soybeans. The determination of the location of this study is intentional (Purposive) by taking

place at the tempeh industry Center in West Semarang District. Sampling in this

study by probability sampling used is simple random sampling, with a total sample of 34 respondents. The results showed that the business of making soybean tempeh in the District of West Semarang is feasible to run because it has a positive NPV value, BCR value> 1 and also the IRR value is 70.5%> current loan interest (11%), while the main strategy that can used is the W-O strategy: Processing tempeh into processed food products made from tempeh, in order to increase the selling power and shelf life. The results of perception research show that the perception of soybean tempeh entrepreneurs to local soybeans is not good especially because it has a small size, hard to get in the market and has a high price, but these results cannot state that local soybeans are unable to compete with imported soybeans in the business of making tempeh, with the right marketing and the right branding , local soybean tempe can be sell at a higher value than imported soybean tempeh.

Keywords: Financial feasibility analysis, Perception of enterpreneurs, SWOT,

Tempeh industry.

Approved by, Supervisor

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Segala syukur dan puji bagi Tuhan Yesus Kristus, oleh karna anugerah-Nya yang melimpah, kemurahan dan kasih setia yang besar akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul: “Analisis Kelayakan Finansial dan Strategi Pengembangan Usaha Tempe di Kecamatan Semarang Barat”.

Penyusunan skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian Jurusan Agribisnis di Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.

Dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan semua pihak, baik itu berupa dorongan, nasifat, saran, maupun kritik yang sangat membantu. Oleh karna itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Tinjung Mary Prihtanti, S.P., M.P., selaku Dekan Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana. Sekaligus Dosen Pembimbing, yang telah berkenan memberikan bimbingan, pengarahan, dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

2. Ibu Dr. Ir. Yuliawati, M.P., selaku Ketua Jurusan/Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana. Sekaligus Dosen Penguji I yang memberikan saran dan masukan yang sangat bermanfaat bagi penulis

3. Bapak Dr. Ir. Lasmono Tri Sunaryanto, M.M., selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan saran dan masukan yang sangat bermanfaat bagi penulis. 4. Seluruh Bapak/Ibu Dosen beserta Staff Fakultas Pertanian dan Bisnis

Universitas Kristen Satya Wacana yang telah memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran, pengarahan, dan motivasi selama penulis menimba ilmu di Universitas Kristen Satya Wacana.

5. Kedua Orang Tuaku yang tercinta, terima kasih atas kasih sayangm kesabaran, dukungan, semangat, doa dan pengorbanannya selama ini.

6. Bapak Sumarjo, S.H., selaku Camat Kecamatan Semarang Barat, yang telah membantu dalam melaksanakan penelitian serta pihak Kecamatan Semarang Barat yang terkait yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu.

7. Bapak Samiyono, S.H., selaku Lurah Krobokan yang telah membantu dalam melaksanakan penelitian serta pihak Kelurahan Krobokan yang terkait yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu.

8. Seluruh Pengusaha Industri Pembuatan Tempe Di Kecamatan Semarang Barat.

9. Teman seperjuangan dibawah dosen pembimbing yang sama (Toto, Indra, Heri, Indri, Indrokk, dan Ambar) yang telah memberikan motivasi, dan semangat dalam proses penulisan skripsi, walau sudah pada lulus dan meninggalkan penulis sendirian.

(9)

ix

10. Untuk anak – anak Kos Hijau (Toto, Alvian, Indra, Dapid, Anwi, dan Siska) terimakasih atas kebersamaan, dukungan, bantuan dan kebersamaan yang kita lalui bersama.

11. Untuk teman persambatan dan teman berbagi opini Yussy yang dengan sabar mendengarkan keluh kesah dan unek-unek yang saya miliki.

12. Semua pihak-pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan. Oleh karna itu penulis mohon kritik dan saran demi kemajuan penulisan berikutnya. Semoga Tuhan Yesus Kristus memberikan berkat-Nya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Salatiga, Agustus 2019

(10)

x DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ... iii

PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES ... iv

SURAT PERNYATAAN ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan Penelitian ... 4

1.3 Signifikansi Penelitian ... 4

1.4 Batasan Masalah ... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori ... 6

2.1.1 Kelayakan Finansial ... 6

2.1.2 Strategi Pengembangan Usaha ... 8

2.1.3 Persepsi Konsumen ... 9

2.2 Penelitian Terdahulu ... 10

2.3 Hipotesis Penelitian ... 11

III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi ... 12

3.2 Jenis Penelitian ... 12

3.3 Jenis dan Sumber Data ... 12

(11)

xi

3.5 Teknik Pengumpul Data ... 13

3.6 Teknik Analisis Data ... 13

3.6.1 Analisis Kelayakan Finansial ... 13

3.6.2 Analisis SWOT ... 16

3.6.3 Analisis Persepsi Pengusaha Pembuatan Tempe ... 17

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum ... 20

4.1.1 Lokasi Penelitian ... 20

4.1.2 Gambaran Umum Usaha Pembuatan Tempe ... 21

4.2 Gambaran Umum Responden ... 23

4.3 Analisis Biaya dan Penerimaan Usaha Pembuatan Tempe di Kecamatan Semarang Barat ... 25

4.4 Analisis Kelayakan Finansial Usaha Pembuatan Tempe di Kecamatan Semarang Barat ... 27

4.5 Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pembuatan Tempe di Kecamatan Semarang Barat ... 31

4.6 Persepsi Responden Terhadap Kedelai Lokal ... 35

V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 41

5.2 Saran ... 41

DAFTAR PUSTAKA ... 43

(12)

xii

DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1.1 Nilai Gizi kedelai dan tempe ... 2

2.1 Penelitian Terdahulu ... 10

3.1 Formulasi Strategi Matrik SWOT ... 17

4.1 Jumlah Bahan Baku Kedelai Import Yang Diolah ... 21

4.2 Jenis dan Harga Jual Tempe ... 22

4.3 Jumlah Pengusaha Tempe ... 23

4.4 Jumlah Tempe Yang Dihasilkan Berdasarkan Jumlah Bahan Baku Yang Digunakan ... 23

4.6 Persentase Tingkat Pendidikan Responden ... 24

4.5 Persentase Kategori Usia Responden ... 24

4.7 Sumber Informasi Responden Terkait Kedelai Lokal ... 25

4.8 Analisis kelayakan Finansial Usaha Pembuatan Tempe berbahan baku kedelai import di Kecamatan Semarang Barat ... 26

4.9 Perhitungan NPV Usaha Pembuatan Tempe berbahan baku kedelai import ... 27

4.10 Perhitungan IRR Usaha Pembuatan Tempe berbahan baku kedelai import ... 27

4.11 Perhitungan Gross B/C Ratio Usaha Pembuatan Tempe berbahan baku kedelai import ... 28

4.12 Hasil Analisis Kelayakan Finansial Usaha Pembuatan Tempe di Kecamatan Semarang Barat ... 30

4.13 Analisis Matriks SWOT ... 33

4.12 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas ... 35

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman 4.1 Peta Kecamatan Semarang Barat ... 20 4.2 Proses produksi kedelai menjadi tempe siap jual ... 22 4.3 Proporsi Respon pengusaha pembuatan tempe berbahan baku kedelai

import terhadap Kualitas Kedelai Lokal ... 37

4.4 Proporsi Respon pengusaha pembuatan tempe berbahan baku kedelai

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman 1. Kuesioner Penelitian ... 47 2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kualitas Kedelai Lokal 50 3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Penawaran Kedelai Lokal 51 4. Persepsi pengusaha tempe terhadap kedelai lokal ... 52 5. Biaya Investasi Usaha Pembuatan Tempe ... 53 6. Biaya Variabel dan Pendapatan Usaha Pembuatan Tempe berbahan baku

kedelai import ... 54 7. Analisis SWOT Informan Kunci ... 57 8. Dokumentasi Penelitian ... 59

Gambar

Gambar                                                                                                       Halaman  4.1  Peta Kecamatan Semarang Barat   ......................................................

Referensi

Dokumen terkait

Istilah Forensik berasal dari bahasa yunani yaitu “Forensis” yang berarti debat atau perdebatan merupakan bidang ilmu pengetahuan yang digunakan untuk membantu

Keterbatasan sumber daya manusia (SDM), dana, tenaga, dan waktu perlu dipertimbangkan secara cermat oleh seorang peneliti. Dengan demikian metode penelitian yang tepat

Untuk mencapai kesetiaan ini, seseorang pemimpin sendiri harus memberi teladan baik dalam pemikiran, kata-kata, maupun tingkah laku sehari-hari yang menunjukkan kepada anak

Pada kelompok ekstrak formula jati belanda dan kelompok lovastatin, berdasarkan nilai koefisien korelasinya yang kecil, maka disimpulkan tidak ada hubungan antara

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan YME, atas kasih dan penyertaan- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Kadar Hemoglobin

Saya Mahasiswa Fakultas keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan yang melakukan penelitian, Penelitian ini untuk mengidentifikasi Peran Kader Kesehatan Masyarakat

konsep ‘cantik’, ‘seksi’, dan ‘menarik’, dan membahas upaya -upaya yang harus dilakukan untuk melawan distorsi persepsi tentang wanita oleh media... Wanita dalam Media

As mentioned above, 18 differential interferograms were processing. Some of the interferograms, i.e. Before least squares inversion, the remaining orbital error