• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Irigasi (Kebutuhan Air Irigasi)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tugas Irigasi (Kebutuhan Air Irigasi)"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

SEPRI

SEPRI NARDI_07071318NARDI_070713183333

faktor, yaitu curah hujan, evapotranspirasi tanaman, jenis dan umur tanaman, sistem faktor, yaitu curah hujan, evapotranspirasi tanaman, jenis dan umur tanaman, sistem pemberian air dan sistem irigasi yang digunakan dan dinyatakan dalam Ltr/det/Ha. Dalam pemberian air dan sistem irigasi yang digunakan dan dinyatakan dalam Ltr/det/Ha. Dalam menentukan kebutuhan air irigasi perlu diperhitungkan besarnya curah hujan efektif  menentukan kebutuhan air irigasi perlu diperhitungkan besarnya curah hujan efektif  (Anonim, 1983

(Anonim, 1983 dalamdalam Sari, N,Y, 2004). Sedangkan faktor lain yang menentukan adalahSari, N,Y, 2004). Sedangkan faktor lain yang menentukan adalah  jenis tanah dan sifat fisik

 jenis tanah dan sifat fisik tanah serta faktor iklim dan tanah serta faktor iklim dan keadaan topografi setempat (Arsyad,keadaan topografi setempat (Arsyad, 1989).

1989).

Kebutuhan air di sawah ditentukan oleh beberapa faktor yaitu kebutuhan air untuk  Kebutuhan air di sawah ditentukan oleh beberapa faktor yaitu kebutuhan air untuk  penyiapan lahan, penggunaan air tanaman, perkolasi, penggantian lapisan air dan curah penyiapan lahan, penggunaan air tanaman, perkolasi, penggantian lapisan air dan curah hujan efektif. Selain itu ef

hujan efektif. Selain itu efisiensi juga mempengaruhi besarnya kebutuhaisiensi juga mempengaruhi besarnya kebutuhan air irn air irigasi.igasi.

Menurut Hansen dan Israelsen (1986) jumlah kebutuhan air terbagi ke dalam 3 Menurut Hansen dan Israelsen (1986) jumlah kebutuhan air terbagi ke dalam 3 (tiga) bagian, yaitu :

(tiga) bagian, yaitu : i.

i. Kebutuhan air tanaman (Kebutuhan air tanaman (Crop Water Requirment Crop Water Requirment )) ii.

ii. Kebutuhan air untuk suatu lahan usaha tani (Kebutuhan air untuk suatu lahan usaha tani ( Farm Requirment Farm Requirment )) iii.

iii. Kebutuhan air untuk suatu daerah irigasi (Kebutuhan air untuk suatu daerah irigasi ( Irrigation Water  Irrigation Water Requirment Requirment ).).

Kebutuhan air irigasi untuk padi sawah meliputi kebutuhan air untuk pengolahan Kebutuhan air irigasi untuk padi sawah meliputi kebutuhan air untuk pengolahan tanah, pembibitan, pertumbuhan tanaman hingga panen. Selain itu faktor penggenangan tanah, pembibitan, pertumbuhan tanaman hingga panen. Selain itu faktor penggenangan berupa perkolasi turut diperhitungkan. Untuk tanaman palawija, nilai perkolasi tidak  berupa perkolasi turut diperhitungkan. Untuk tanaman palawija, nilai perkolasi tidak  diperhitungkan karena tidak

diperhitungkan karena tidak membutuhkan penggenangmembutuhkan penggenangan.an. Menurut Bakrie (2000)

Menurut Bakrie (2000) dalamdalam Tarmizi, (2005) Pengantian lapisan air (Tarmizi, (2005) Pengantian lapisan air ( Water Layer Water Layer   Requirment 

 Requirment  (WLR)) dijadwalkan setelah pemupukan dan dilakukan pengantian lapisan(WLR)) dijadwalkan setelah pemupukan dan dilakukan pengantian lapisan menurut kebutuhan. Jika tidak ada penjadwalan seperti itu, dilakukan pemberian air menurut kebutuhan. Jika tidak ada penjadwalan seperti itu, dilakukan pemberian air sebanyak 2 (dua) kali, masing-masing 50 mm selama 0.5 bulan atau sekali pemberian sebanyak 2 (dua) kali, masing-masing 50 mm selama 0.5 bulan atau sekali pemberian sebanyak 100 mm selama 1 bulan (3.3 mm/hari). Penggantian lapisan air dilakukan setelah sebanyak 100 mm selama 1 bulan (3.3 mm/hari). Penggantian lapisan air dilakukan setelah satu atau dua bulan masa transplantasi.

satu atau dua bulan masa transplantasi.

Analisis kebutuhan air irigasi merupakan salah satu tahap penting yang diperlukan Analisis kebutuhan air irigasi merupakan salah satu tahap penting yang diperlukan dalam perencanaan dan pengelolaan sistern irigasi. Kebutuhan air tanaman didefinisikan dalam perencanaan dan pengelolaan sistern irigasi. Kebutuhan air tanaman didefinisikan sebagai jumlah air yang dibutuhkan oleh tanaman pada suatu periode untuk dapat tumbuh sebagai jumlah air yang dibutuhkan oleh tanaman pada suatu periode untuk dapat tumbuh dan produksi secara normal. Kebutuhan air nyata untuk areal usaha pertanian meliputi dan produksi secara normal. Kebutuhan air nyata untuk areal usaha pertanian meliputi

(2)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(3)

2011 2011

evapotranspirasi (ET), sejumlah air yang dibutuhkan untuk pengoperasian secara khusus evapotranspirasi (ET), sejumlah air yang dibutuhkan untuk pengoperasian secara khusus seperti penyiapan lahan dan penggantian air, serta

seperti penyiapan lahan dan penggantian air, serta kehilangan selama pemakaiankehilangan selama pemakaian. Sehingga. Sehingga kebutuhan air dapat dirumuskan sebagai berikut

kebutuhan air dapat dirumuskan sebagai berikut (Sudjarwadi 1990):(Sudjarwadi 1990): KAI =

KAI = ET + ET + KA + KA + KK...KK...(4.1)...(4.1) dengan,

dengan, KAI

KAI = Keb= Kebutuhan utuhan Air Air IrigasiIrigasi ET

ET = = EvapotranspirasEvapotranspirasii KA

KA = = Kehilangan Kehilangan airair KK

KK = = Kebutuhan Kebutuhan KhususKhusus

Misalnya evapotranspirasi suatu tanaman pada suatu lahan tertentu pada suatu Misalnya evapotranspirasi suatu tanaman pada suatu lahan tertentu pada suatu periode adalah 5 mm per hari, kehilangan air ke bawah (perkolasi) adalah 2 mm per hari periode adalah 5 mm per hari, kehilangan air ke bawah (perkolasi) adalah 2 mm per hari dan kebutuhan khusus untuk penggantian lapis air adalah 3 mm per hari maka. kebutuhan dan kebutuhan khusus untuk penggantian lapis air adalah 3 mm per hari maka. kebutuhan air pada periode tersebut dapat dihitung sebagai berikut:

air pada periode tersebut dapat dihitung sebagai berikut: KAI

KAI = 5 = 5 + + 2 2 + + 33 KAI

KAI = 10 = 10 mm mm perhariperhari

Untuk memenuhi kebutuhan air ingasi terdapat dua sumber

Untuk memenuhi kebutuhan air ingasi terdapat dua sumber utama. yaitu pernberianutama. yaitu pernberian air irigasi (PAI) dan hujan efektif (HE). Disamping itu terdapat sumber lain yang dapat air irigasi (PAI) dan hujan efektif (HE). Disamping itu terdapat sumber lain yang dapat dimanfaatkan adalah kelengasan yang ada di daerah perakaran serta kontribusi air bawah dimanfaatkan adalah kelengasan yang ada di daerah perakaran serta kontribusi air bawah permukaan. Pemberian Air Irigasi dapat dipandang sebagai kebutuhan air dikurangi hujan permukaan. Pemberian Air Irigasi dapat dipandang sebagai kebutuhan air dikurangi hujan efektif dan sumbangan air tanah.

efektif dan sumbangan air tanah. PAI

PAI = = KAI KAI -HE-HE

 – 

 – 

KAT...KAT...(4.2)...(4.2)

dengan, dengan, PAI

PAI = = Pemberian Pemberian air air irigasiirigasi KAI

KAI = = Kebutuhan Kebutuhan airair HE

HE = = Hujan Hujan efektif efektif  KAT

(4)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(5)

2011 2011

Sebagai contoh misalnya kebutuhan air pada suatu periode telah dihitung sebesar Sebagai contoh misalnya kebutuhan air pada suatu periode telah dihitung sebesar 10 mm per hari, sumbangan hujan efektif pada periode tersebut juga telah dihitung sebesar 10 mm per hari, sumbangan hujan efektif pada periode tersebut juga telah dihitung sebesar 3 mm per

3 mm per hari dan kontribusi air tanah adalah 1 mm hari dan kontribusi air tanah adalah 1 mm per han, maka air yang perlu diberikanper han, maka air yang perlu diberikan adalah :

adalah : PAI

PAI = = 1010

 – 

 – 

3 -13 -1

PAI

PAI = 6 = 6 mm mm per per harihari

2.

2. Kebutuhan Kebutuhan Air Padi Air Padi di Sawahdi Sawah

Analisis kebutuhan air untuk tanaman padi di sawah dipengaruhi oleh beberapa faktor Analisis kebutuhan air untuk tanaman padi di sawah dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini, (1) pengolahan lahan, (2) penggunaan konsumtif, (3) perkolasi (4) penggantian berikut ini, (1) pengolahan lahan, (2) penggunaan konsumtif, (3) perkolasi (4) penggantian lapisan air, dan (5) sumbangan. hujan efektif. Kebutuhan air total di sawah merupakan lapisan air, dan (5) sumbangan. hujan efektif. Kebutuhan air total di sawah merupakan  jumlah

 jumlah faktor faktor 1 1 sampai sampai dengan dengan 4, 4, sedangkan sedangkan kebutuhan kebutuhan netto netto air air di di sawah sawah merupakanmerupakan kebutuhan total dikurangi faktor hujan efektif. Kebutuhan air di sawah dapat dinyatakan kebutuhan total dikurangi faktor hujan efektif. Kebutuhan air di sawah dapat dinyatakan dalam satuan mm/hari ataupun lt/dt.

dalam satuan mm/hari ataupun lt/dt.

2.1.

2.1. Kebutuhan air Kebutuhan air untuk pengountuk pengolahan lahan lahan lahan padipadi

Periode pengolahan lahan membutuhkan air yang paling besar jika dibandingkan tahap Periode pengolahan lahan membutuhkan air yang paling besar jika dibandingkan tahap pertumbuhan. Kebutuhan air untuk pengolahan lahan dipengaruhi oleh beberapa faktor, pertumbuhan. Kebutuhan air untuk pengolahan lahan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah :

diantaranya adalah : (1)

(1) karakteristika karakteristika tanah,tanah, (2)

(2) waktu waktu pengolahan,pengolahan, (3)

(3) tersedianya tersedianya tenaga dan tenaga dan ternak, sertaternak, serta (4)

(4) mekanisasi mekanisasi pertanian.pertanian.

Kebutuhan air untuk penyiapan dapat ditentukan berdasarkan kedalaman tanah dan Kebutuhan air untuk penyiapan dapat ditentukan berdasarkan kedalaman tanah dan porositas tanah di sawah, seperti diusulkan pada Kriteria Perencanaan Irigasi 1986 sebagai porositas tanah di sawah, seperti diusulkan pada Kriteria Perencanaan Irigasi 1986 sebagai berikut.

(6)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(7)

2011 2011

dengan, dengan, PWR

PWR = = kebutuhan kebutuhan air air untuk untuk penyiapan penyiapan lahan lahan (mm)(mm) Sa

Sa = = derajad derajad kejenuhan kejenuhan tanah tanah setelah setelah penyiapan penyiapan lahan lahan dimulai dimulai (%)(%) Sb

Sb = = derajad derajad kejenuhan kejenuhan tanah tanah sebelum sebelum penyiapan penyiapan lahan lahan dimulai dimulai (%)(%) N

N = = porositas porositas tanah, tanah, dalam dalam % % rata-rata rata-rata per per kedalaman kedalaman tanahtanah d

d = = asumsi asumsi kedalaman kedalaman tanah tanah setelah setelah pekerjaan pekerjaan penyiapan penyiapan lahan lahan (mm)(mm) Pd

Pd = = kedalaman kedalaman genangan genangan setelah setelah pekerjaan pekerjaan penyiapan penyiapan lahan lahan (mm)(mm) F

F 1 1 = = kehilangan kehilangan air air di di sawah sawah selama selama 1 1 hari hari (mm)(mm)

Kebutuhan air untuk penyiapan lahan dapat ditentukan secara empiris sebesar 250 Kebutuhan air untuk penyiapan lahan dapat ditentukan secara empiris sebesar 250 mm, meliputi kebutuhan untuk penyiapan lahan dan untuk lapisan air awal setelah mm, meliputi kebutuhan untuk penyiapan lahan dan untuk lapisan air awal setelah transplantasi selesai. (Kriteria Perencanaan Irigasi KP 01). Untuk lahan yang sudah lama transplantasi selesai. (Kriteria Perencanaan Irigasi KP 01). Untuk lahan yang sudah lama tidak ditanami (bero), kebutuhan air untuk penyiapan lahan dapat ditentukan sebesar 300 tidak ditanami (bero), kebutuhan air untuk penyiapan lahan dapat ditentukan sebesar 300 mm. Kebutuhan air untuk persemaian termasuk dalam kebutuhan air untuk penyiapan mm. Kebutuhan air untuk persemaian termasuk dalam kebutuhan air untuk penyiapan lahan.

lahan.

Analisis kebutuhan air selama pengolahan lahan dapat menggunakan metode Analisis kebutuhan air selama pengolahan lahan dapat menggunakan metode seperti diusulkan oleh Van de Goor dan

seperti diusulkan oleh Van de Goor dan Ziljstra (1968) sebagai berikut :Ziljstra (1968) sebagai berikut :

Dengan, Dengan, IR

IR = = kebutuhan kebutuhan air air untuk untuk pengolahan pengolahan lahan lahan (mm/hari)(mm/hari) M

M = = kebutuhan kebutuhan air air untuk untuk mengganti mengganti kehilangan kehilangan air air akibat akibat evaporasi evaporasi dandan perkolasi di sawah yang

perkolasi di sawah yang sudah dijenuhkan (mm/hari)sudah dijenuhkan (mm/hari) Eo

Eo = Evaporas= Evaporasi i potensial potensial (mm/hari)(mm/hari) P

P = = perkolasi perkolasi (mm/hari)(mm/hari) k

k = = konstantakonstanta T

(8)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(9)

2011 2011

Sebagai contoh hitungan apabila diketahui data sebagai berikut, kebutuhan air Sebagai contoh hitungan apabila diketahui data sebagai berikut, kebutuhan air untuk menjenuhkan (S) adalah 250 mm, perkolasi (P) sebesar 2 mm per hari, waktu untuk menjenuhkan (S) adalah 250 mm, perkolasi (P) sebesar 2 mm per hari, waktu pengolahan Wm (T) adalah 30 hari dan evaporasi potensial (Eo) adalah sebesar 4 mm per pengolahan Wm (T) adalah 30 hari dan evaporasi potensial (Eo) adalah sebesar 4 mm per hari maka kebutuhan air

hari maka kebutuhan air untuk pengolahan dapat dihitung dengan tahapan sebagai berikut.untuk pengolahan dapat dihitung dengan tahapan sebagai berikut.

menghitung air untuk mengganti evaporasi dan

menghitung air untuk mengganti evaporasi dan perkolasi (persamaan 4.5)perkolasi (persamaan 4.5) M = Eo + P

M = Eo + P M = 4 + 2 =

M = 4 + 2 = 6 mm/hari6 mm/hari

menghitung konstanta (persarnaan 4.6) menghitung konstanta (persarnaan 4.6)

Menghitung kebutuhan air untuk pengolahan lahan

Menghitung kebutuhan air untuk pengolahan lahan (persarnaan 4.4)(persarnaan 4.4)

Jadi kebutuhan air selama

Jadi kebutuhan air selama pengolahan lahan adalah sebesar 11,69 mm/hari.pengolahan lahan adalah sebesar 11,69 mm/hari.

2.2.

2.2. Penggunaan Penggunaan konsumtif konsumtif 

Penggunaan air untuk kebutuhan tanaman (consumtive use) dapat didekati dengan Penggunaan air untuk kebutuhan tanaman (consumtive use) dapat didekati dengan menghitung evapotranspirasi tanaman, yang besarnya dipengaruhi oleh

menghitung evapotranspirasi tanaman, yang besarnya dipengaruhi oleh  jenis  jenis tanaman,tanaman, umur tanaman dan faktor klimatologi

(10)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(11)

2011 2011

molekul air di permukaan menjadi molekul air di atmosfir. Sedangkan

molekul air di permukaan menjadi molekul air di atmosfir. Sedangkan transpirasitranspirasi adalahadalah proses fisiologis alamiah pada tanarnan, dimana air yang dihisap oleh akar diteruskan proses fisiologis alamiah pada tanarnan, dimana air yang dihisap oleh akar diteruskan lewat tubuh tanaman dan diuapkan kembali melalui pucuk daun. Nilai evapotranspirasi lewat tubuh tanaman dan diuapkan kembali melalui pucuk daun. Nilai evapotranspirasi dapat diperoleh dengan pengukuran di lapangan atau dengan rumus-rumus empiris. Untuk  dapat diperoleh dengan pengukuran di lapangan atau dengan rumus-rumus empiris. Untuk  keperluan perhitungan kebutuhan air irigasi dibutuhkan nilai evapotranspirasi potensial keperluan perhitungan kebutuhan air irigasi dibutuhkan nilai evapotranspirasi potensial (Eto) yaitu evapotranspirasi yang terjadi apabila tersedia cukup air. Kebutuhan air untuk  (Eto) yaitu evapotranspirasi yang terjadi apabila tersedia cukup air. Kebutuhan air untuk  tanaman adalah nilai Eto dikalikan dengan suatu koefisien tanaman.

tanaman adalah nilai Eto dikalikan dengan suatu koefisien tanaman.

ET

ET = = kc kc x x Eto...Eto...(4.7).(4.7) Dimana,

Dimana, ET

ET = Evapotranpirasi = Evapotranpirasi tanaman tanaman (mm/hari)(mm/hari) ETo

ETo = = Evaporasi Evaporasi tetapan/tanarnan tetapan/tanarnan acuan acuan (mm/hari)(mm/hari) kc

kc = = Koefisien Koefisien tanamantanaman

Kebutuhan air konsumtif ini dipengaruhi oleh

Kebutuhan air konsumtif ini dipengaruhi oleh  jenis  jenis dan dan usia usia tanamantanaman (tingkat(tingkat pertumbuhan tanaman). Pada saat tanaman mulai tumbuh, nilai kebutuhan air konsumtif  pertumbuhan tanaman). Pada saat tanaman mulai tumbuh, nilai kebutuhan air konsumtif  meningkat sesuai pertumbuhannya dan mencapai maksimum pada saat pertumbuhan meningkat sesuai pertumbuhannya dan mencapai maksimum pada saat pertumbuhan vegetasi maksimum. Setelah mencapai maksimum

vegetasi maksimum. Setelah mencapai maksimum dan berlangsung beberapa saat menurutdan berlangsung beberapa saat menurut  jenis

 jenis tanaman, tanaman, nilai nilai kebutuhan kebutuhan air air konsumtif konsumtif akan akan menurun menurun sejalan sejalan dengan dengan pematanganpematangan biji. Pengaruh watak tanaman

biji. Pengaruh watak tanaman terhadap kebutuhan tersebut dengan faktor tanaman.terhadap kebutuhan tersebut dengan faktor tanaman.

Nilai koefisien pertumbuhan tanaman ini tergantung jenis tanaman yang ditanam. Nilai koefisien pertumbuhan tanaman ini tergantung jenis tanaman yang ditanam. Untuk tanaman jenis yang sama juga berbeda menurut varietasnya. Sebagai contoh padi Untuk tanaman jenis yang sama juga berbeda menurut varietasnya. Sebagai contoh padi dengan varietas unggul masa tumbuhnya lebih pendek dari padi varietas biasa. Pada Tabel dengan varietas unggul masa tumbuhnya lebih pendek dari padi varietas biasa. Pada Tabel 4.1 disajikan harga-harga koefisien tanaman padi dengan varietas unggul dan varitas biasa 4.1 disajikan harga-harga koefisien tanaman padi dengan varietas unggul dan varitas biasa menurut Nedeco/Prosida dan FAO.

(12)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(13)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

2011 2011

Yang dimaksud ETo, adalah evapotranspirasi tetapan yaitu laju evaportranspirasi Yang dimaksud ETo, adalah evapotranspirasi tetapan yaitu laju evaportranspirasi dari suatu permukaan luas tanaman rumput hijau setinggi 8 sampai 15 cm yang menutup dari suatu permukaan luas tanaman rumput hijau setinggi 8 sampai 15 cm yang menutup tanah dengan ketinggian seragam dan seluruh permukaan teduh tanpa suatu bagian yang tanah dengan ketinggian seragam dan seluruh permukaan teduh tanpa suatu bagian yang menerima sinar secara langsung serta rumput masih tumbuh aktif tanpa kekurangan air. menerima sinar secara langsung serta rumput masih tumbuh aktif tanpa kekurangan air. Evapotranspirasi tetapan disebut juga dengan evapotranspirasi referensi/ keluar. Terdapat Evapotranspirasi tetapan disebut juga dengan evapotranspirasi referensi/ keluar. Terdapat beberapa cara untuk menentukan evapotranspirasi tetapan, salah satunya seperti yang beberapa cara untuk menentukan evapotranspirasi tetapan, salah satunya seperti yang diusulkan oleh Kriteria Perencanaan Irigasi 1986 sebagai berikut :

diusulkan oleh Kriteria Perencanaan Irigasi 1986 sebagai berikut : ETo

ETo = Epan = Epan . . kpan ...kpan ...(4.8).(4.8) dengan :

dengan : ETo

ETo = = Evaporasi Evaporasi tetapan/tanaman tetapan/tanaman acuan acuan (mm/hari)(mm/hari) Epan

(14)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(15)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

2011 2011

Apabila panci evaporasi tersebut mempunyai koefisien (kpan) sebesar 0,8, maka, Apabila panci evaporasi tersebut mempunyai koefisien (kpan) sebesar 0,8, maka, berdasarkan persaman 3.8 dapat dihitung evaporasi potensial dengan hasil

(16)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(17)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

2011 2011

2.3. Perkolasi 2.3. Perkolasi

Laju perkolasi sangat tergantung pada sifat-sifat tanah. Data-data mengenai Laju perkolasi sangat tergantung pada sifat-sifat tanah. Data-data mengenai perkolasi akan diperoleh dari penelitian kemampuan tanah maka diperlukan penyelidikan perkolasi akan diperoleh dari penelitian kemampuan tanah maka diperlukan penyelidikan kelulusan tanah. Pada tanah lempung berat dengan karakteristik pengolahan (puddling) kelulusan tanah. Pada tanah lempung berat dengan karakteristik pengolahan (puddling) yang baik, laju perkolasi dapat mencapai 1-3 mm/hari. Pada tanah-tanah yang lebih ringan, yang baik, laju perkolasi dapat mencapai 1-3 mm/hari. Pada tanah-tanah yang lebih ringan, laju perkolasi bisa lebih tinggi. Untuk menentukan Iaju perkolasi, perlu diperhitungkan laju perkolasi bisa lebih tinggi. Untuk menentukan Iaju perkolasi, perlu diperhitungkan tinggi muka air tanahnya. Sedangkan rembesan terjadi akibat meresapnya air melalui tinggi muka air tanahnya. Sedangkan rembesan terjadi akibat meresapnya air melalui tanggul sawah.

tanggul sawah.

2.4.

2.4. Penggantian Penggantian lapisan alapisan airir

Setelah pemupukan perlu dijadwalkan dan mengganti lapisan air menurut Setelah pemupukan perlu dijadwalkan dan mengganti lapisan air menurut kebutuhan. Penggantian diperkirakan sebanyak 2 kali masing-masing 50 mm satu bulan kebutuhan. Penggantian diperkirakan sebanyak 2 kali masing-masing 50 mm satu bulan dan dua bulan setelah transplantasi (atau 3,3 mm/hari

dan dua bulan setelah transplantasi (atau 3,3 mm/hari selama 1/2 bulan).selama 1/2 bulan).

2.5.

2.5. Hujan Hujan Efektif Efektif 

Untuk menentukan besar sumbangan hujan terhadap kebutuhan air oleh tanaman, Untuk menentukan besar sumbangan hujan terhadap kebutuhan air oleh tanaman,

(18)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(19)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

2011 2011

2.7.

2.7. Contoh Analisis KebutuContoh Analisis Kebutuhan Air Untuk han Air Untuk Padi di LaPadi di Lahanhan

Apabila telah tersedia data (1) evaporasi rerata. setengah bulanan, (2) data jenis Apabila telah tersedia data (1) evaporasi rerata. setengah bulanan, (2) data jenis tanah, (3) jenis (varitas) padi dan (4) hasil analisis curah hujan efektif, maka analisis tanah, (3) jenis (varitas) padi dan (4) hasil analisis curah hujan efektif, maka analisis kebutuhan air untuk tanaman padi di sawah dapat dilakukan. Dalam modul ini disertakan kebutuhan air untuk tanaman padi di sawah dapat dilakukan. Dalam modul ini disertakan program komputer sederhana untuk menganalisis kebutuhan air untuk

program komputer sederhana untuk menganalisis kebutuhan air untuk tanaman padi.tanaman padi.

Apabila diketahui data evaporasi seperti pada Tabel 4.2, hasil analisis hujan efektif  Apabila diketahui data evaporasi seperti pada Tabel 4.2, hasil analisis hujan efektif  seperti pada contoh Tabel 3.2, serta jenis tanah adalah lempung berpasir, maka analisis seperti pada contoh Tabel 3.2, serta jenis tanah adalah lempung berpasir, maka analisis kebutuhan air baku dapat dilakukan dengan prosedur seperti tersebut di atas. Hasil analisis kebutuhan air baku dapat dilakukan dengan prosedur seperti tersebut di atas. Hasil analisis kebutuhan air untuk tanaman padi dapat dilihat pada Tabel 4.5.

(20)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(21)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

2011 2011

3.

3. Kebutuhan Untuk Kebutuhan Untuk Tanaman Tanaman Selain PadiSelain Padi

Tanaman selain padi yang dibudidayakan oleh petani pada umumnya berupa Tanaman selain padi yang dibudidayakan oleh petani pada umumnya berupa palawija. Yang dimaksudkan dengan palawija adalah berbagai jenis tanaman yang dapat palawija. Yang dimaksudkan dengan palawija adalah berbagai jenis tanaman yang dapat ditanam di sawah pada musim kemarau ataupun pada saat kekurangan air. Lazimya ditanam di sawah pada musim kemarau ataupun pada saat kekurangan air. Lazimya tanaman palawija ditanam di lahan tegalan.

tanaman palawija ditanam di lahan tegalan.

Dipandang dari jumlah air yang dibutuhkan, palawija dapat dibedakan menjadi 3 Dipandang dari jumlah air yang dibutuhkan, palawija dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu:

(tiga) jenis, yaitu: a)

a) palawija yang butuh banypalawija yang butuh banyak air, seperti bawang, kacaak air, seperti bawang, kacang tanah, ketela.ng tanah, ketela. b)

b) palawija yang butuh sepalawija yang butuh sedikit air, misalnya cabai, jagudikit air, misalnya cabai, jagung, tembakau dan kedng, tembakau dan kedelai.elai. c)

c) palawija yang membutuhpalawija yang membutuhkan sangat sedkan sangat sedikit air, misalnya ketimun dan lembayikit air, misalnya ketimun dan lembayung.ung.

Maksud analisis kebutuhan air untuk tanaman palawija terutama untuk mengetahui Maksud analisis kebutuhan air untuk tanaman palawija terutama untuk mengetahui luas lahan yang direncanakan untuk tanaman padi maupun palawija berkaitan dengan luas lahan yang direncanakan untuk tanaman padi maupun palawija berkaitan dengan ketersediam air pada bangunan pengambilan sehingga kegagalan usaha pertanian dapat ketersediam air pada bangunan pengambilan sehingga kegagalan usaha pertanian dapat dihindari. Dengan kata lain

dihindari. Dengan kata lain hitungan kebutuhan air untuk palawija digunakan sebagai dasarhitungan kebutuhan air untuk palawija digunakan sebagai dasar untuk melakukan usaha pertanian sesuai dengan jumlah

untuk melakukan usaha pertanian sesuai dengan jumlah air yang tersedia.air yang tersedia.

Pemberian air untuk palawija akan ekonomis jika sampai kapasitas lapang, lalu Pemberian air untuk palawija akan ekonomis jika sampai kapasitas lapang, lalu berhenti dan diberikan lagi sampai sebelum mencapai titik layu. Analisis kebutuhan air berhenti dan diberikan lagi sampai sebelum mencapai titik layu. Analisis kebutuhan air untuk tanaman palawija dihitung seperti untuk tanaman padi, namun ada dua hal yang untuk tanaman palawija dihitung seperti untuk tanaman padi, namun ada dua hal yang membedakan, yaitu pada tanaman palawija tidak memerlukan genangan serta koefisien membedakan, yaitu pada tanaman palawija tidak memerlukan genangan serta koefisien tanaman yang digunakan sesuai dengan jenis palawija yang ditanam.

tanaman yang digunakan sesuai dengan jenis palawija yang ditanam.

3.1.

3.1. Kebutuhan air Kebutuhan air untuk pengolauntuk pengolahan lahan phan lahan palawijaalawija

Masa prairigasi diperlukan guna menggarap lahan untuk ditanami dan untuk  Masa prairigasi diperlukan guna menggarap lahan untuk ditanami dan untuk 

(22)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(23)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

2011 2011

3.2.

3.2. Penggunaan Penggunaan konsumtif tanamkonsumtif tanaman palawijaan palawija

Untuk menentukan penggunaan konsumtif cara yang digunakan seperti pada Untuk menentukan penggunaan konsumtif cara yang digunakan seperti pada tanaman padi hanya koefisien tanaman yang berbeda. Nilai koefisien beberapa jenis tanaman padi hanya koefisien tanaman yang berbeda. Nilai koefisien beberapa jenis tanaman yang direkomendasikan oleh Kriteria Perencanaan Irigasi seperti terlihat pada tanaman yang direkomendasikan oleh Kriteria Perencanaan Irigasi seperti terlihat pada Tabel 4.6. Sedangkan nilai koefisien tanaman tebu diperlihatkan pada Tabel 4.7.

(24)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(25)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

2011 2011

3.3.

3.3. Contoh Analisis KeContoh Analisis Kebutuhan Air Untuk butuhan Air Untuk Tanaman PTanaman Palawijaalawija

Apabila telah tersedia data (1) evaporasi rerata setengah bulanan, (2) data jenis Apabila telah tersedia data (1) evaporasi rerata setengah bulanan, (2) data jenis tanah, (3) jenis (varitas) padi dan (4) hasil analisis curah hujan efektif, maka analisis tanah, (3) jenis (varitas) padi dan (4) hasil analisis curah hujan efektif, maka analisis kebutuhan air untuk tanaman palawija

kebutuhan air untuk tanaman palawija dapat dilakukan.dapat dilakukan.

Apabila diketahui data evaporasi seperti pada Tabel 4.2, hasil analisis hujan efektif  Apabila diketahui data evaporasi seperti pada Tabel 4.2, hasil analisis hujan efektif  seperti pada contoh Tabel 3.2, serta jenis tanah adalah lempung berpasir, maka analisis seperti pada contoh Tabel 3.2, serta jenis tanah adalah lempung berpasir, maka analisis kebutuhan air baku dapat dilakukan dengan prosedur seperti tersebut di atas. Hasil analisis kebutuhan air baku dapat dilakukan dengan prosedur seperti tersebut di atas. Hasil analisis kebutuhan air untuk tanaman palawija kedelai dapat dilihat pada Tabel 4.8.

(26)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(27)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

2011 2011

4.

4. Kebutuhan Air Kebutuhan Air di Bangunan di Bangunan PengambilanPengambilan

Kebutuhan air di pintu pengambilan atau bangunan utama tidak terlepas dari Kebutuhan air di pintu pengambilan atau bangunan utama tidak terlepas dari kebutuhan air di sawah. Untuk memenuhi jumlah air yang harus tersedia di pintu kebutuhan air di sawah. Untuk memenuhi jumlah air yang harus tersedia di pintu pengambilan guna mengairi lahan pertanian dinyatakan sebagai berikut

pengambilan guna mengairi lahan pertanian dinyatakan sebagai berikut :: DR =

DR = ( IR ( IR . A . A ) / ) / Ef...Ef...(4.9)..(4.9) Dengan,

Dengan, DR

DR = = Kebutuhan Kebutuhan air air di di pintu pintu pengambilan pengambilan (1/dt)(1/dt) IR

IR = = Kebutuhan Kebutuhan air air irigasi irigasi (l (l / / det det / / ha)ha) A

A = Luas = Luas areal areal irigasi irigasi (ha)(ha) EF

EF = Efisiensi = Efisiensi irigasi irigasi (%)(%)

Sebagai contoh disajikan hitungan kebutuhan air pada bangunan pengambilan Sebagai contoh disajikan hitungan kebutuhan air pada bangunan pengambilan kanan Bendung Ploso di Kabupaten Kudus Jawa Tengah. Areal sawah yang diairi oleh kanan Bendung Ploso di Kabupaten Kudus Jawa Tengah. Areal sawah yang diairi oleh pengambilan kanan ini adalah seluas 314,5 ha. Areal sawah tersebut terbagi ke dalam lirna pengambilan kanan ini adalah seluas 314,5 ha. Areal sawah tersebut terbagi ke dalam lirna petak tersier yaitu :

petak tersier yaitu :

Petak tersier Pl. Ka 1 Ki seluas 44,0 ha. dengan saluran tersier mengambil dari Petak tersier Pl. Ka 1 Ki seluas 44,0 ha. dengan saluran tersier mengambil dari Saluran Induk Ploso Kanan.

(28)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(29)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

2011 2011

(30)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(31)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime. 2011 2011 Musim Tanam ke 1 : Musim Tanam ke 1 : Musirn Tanam ke 2: Musirn Tanam ke 2: Musim Tanam ke 3 : Musim Tanam ke 3 :

(32)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(33)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

2011 2011

(34)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime. 2011 2011 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA  Anonim

 Anonim , 2001. Per , 2001. Peraturan Pemeaturan Pemerintah No.77 Tahrintah No.77 Tahun 2001 Tentanun 2001 Tentang Irigasi.g Irigasi.  Anonim

 Anonim ,  , 2004. 2004. Undang-UndaUndang-Undang ng Republik Republik Indonesia Indonesia Nomor Nomor 7 7 Tahun Tahun 2004 2004 TentangTentang Sumber Daya Air.

Sumber Daya Air.  Direktorat

 Direktorat Jenderal Jenderal PengairanPengairan ,  , 1986. 1986. Standar Standar PerencaPerencanaan naan Irigasi Irigasi (KP. (KP. 01-05).01-05).  Departemen

 Departemen Pekerjaan UmuPekerjaan Umum, CV. Galang Pem, CV. Galang Persada, Bandunrsada, Bandung.g.  Fuad Bustomi

 Fuad Bustomi , 1999. Sistem  , 1999. Sistem Irigasi : Irigasi : Suatu Pengantar Pemahaman, Tugas Kuliah Suatu Pengantar Pemahaman, Tugas Kuliah SistemSistem  Irigasi.

 Irigasi. Program Program Pascasarjana Pascasarjana Program Program Studi Studi Teknik Teknik Sipil Sipil UGM, UGM, Yogyakarta Yogyakarta (Tidak (Tidak  diterbitkan).

diterbitkan).  Fuad Bustomi

 Fuad Bustomi , 2000.  , 2000. Simulasi Tujuh Simulasi Tujuh Teknik Pemberian Air Teknik Pemberian Air Irigasi Untuk Irigasi Untuk Padi di Padi di SawahSawah dan Konsekuensi Kebutuhan Air Satu Masa

Gambar

Tabel 4.6. Sedangkan nilai koefisien tanaman tebu diperlihatkan pada Tabel 4.7.

Referensi

Dokumen terkait

Intensitas komunikasi politisi dengan pemilih (konstituen dengan kader) akan bermanfaat bermanfaat, yakni merekam aspirasi yang bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk

Di dalam perancangan pembuatan sistem informasi inventaris laboratorium berbasis Web pada STIKes Bhakti Mandala Husada Slawi, dapat disimpulkan bahwa adanya website

For the evaluation process on the stage of assessment, some of language teaching experts have proposed the use of self-assessment in language classroom context in order

[r]

Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2015 1... Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2015

Informasi barang dan/atau jasa yang diperoleh dari konsumen atau.. organisasi konsumen tampak pada pembicaraan dari mulut ke mulut

Berdasarkan diperoleh dari hasil nilai R Square sebesar 0,961 yang artinya 96,1% perubahan pada variabel dependen (pendapatan) dapat dijelaskan oleh variabel

LSD dengan α = 0,05 dan kemaknaan p < 0,05 pada masing -masing penurunan kadar kolesterol total serum tikus tiap perlakuan didapatkan bahwa kontrol positif, kelompok minyak