• Tidak ada hasil yang ditemukan

cilegonkota.bps.go.id

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "cilegonkota.bps.go.id"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

STATISTIK DAERAH KOTA CILEGON 2014

ISSN : 2087-5479

Katalog BPS : 1101002.3672

No. Publikasi : 3672.10.04

Ukuran Buku : 17,6 Cm x 25 Cm

Jumlah Halaman : 44 halaman + vii

Naskah :

Badan Pusat Statistik Kota Cilegon

Gambar Kulit : (diolah dari)

- http://eliners07kp.files.wordpress.com/2010/12/98713_krakatau-steel.jpg - http://bantenpost.com/uploaded/bu/rhyreytrutyi.jpg - http://static.panoramio.com/photos/original/40752398.jpg - http://galanghistory.blogspot.com - http://disbudpar.bantenprov.go.id/wp-content/uploads/Balaikota21.jpg Diterbitkan oleh :

Badan Pusat Statistik Kota Cilegon

Boleh Dikutip Dengan Menyebut Sumbernya

(3)

KATA SAMBUTAN

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya menyambut baik penerbitan publikasi Statistik Daerah yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten/kota. Penyusunan publikasi

Statistik Daerah ini merupakan inovasi dan pengembangan kegiatan

perstatistikan serta penyebarluasan informasi sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan visi BPS sebagai “ pelopor data statistik terpercaya untuk semua “.

Penerbitan publikasi Statistik Daerah dimaksudkan untuk melengkapi ragam publikasi statistik yang telah tersedia di daerah seperti Daerah Dalam Angka (DDA) yang telah terbit secara rutin dalam memotret kondisi daerah. Buku ini menyajikan indikator-indikator terpilih yang menggambarkan tentang kondisi daerah dalam bentuk tampilan uraian deskriptif sederhana. Saya berharap, publikasi Statistik Daerah ini mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat kepada pemerintah daerah dan masyarakat yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitor dan evaluasi mengenai perkembangan pembangunan di berbagai sektor serta membantu para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum daerahnya.

Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi hingga terbitnya publikasi ini, dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi usaha kita.

Serang, September 2014 Kepala Badan Pusat Statistik

Provinsi Banten

Dr. Syech Suhaemi, SE, M.Si.

NIP. 19620108 198703 1 002

cilegonkota.bps.go.id

(4)

KATA PENGANTAR

Publikasi Statistik Daerah Kota Cilegon 2014 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cilegon yang berisi data dan informasi yang berasal dari berbagai sektor yang dianalisis secara sederhana untuk memberi gambaran umum tentang keadaan geografi, iklim, dan kondisi sosial ekonomi masyarakat, potensi daerah serta sebagai dasar perencanaan, monitor, dan evaluasi mengenai pembangunan yang telah dilakukan di Kota Cilegon.

Penyajian publikasi ini dimaksudkan untuk melengkapi publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada sisi analisisnya.

Publikasi ini dapat terwujud berkat kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak, baik instansi pemerintah maupun swasta. Untuk itu kami menyampaikan ucapan terimakasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya

Cilegon, September 2014 Kepala Badan Pusat Statistik

Kota Cilegon,

Tri Tjahjo Purnomo, M.Si.

NIP 19711031 199412 1 001

cilegonkota.bps.go.id

(5)

DAFTAR ISI

Bab 1. Geografi dan Iklim ... 1 Bab 11. Perindustrian ………... 14

Bab 2. Pemerintahan ... 2 Bab 12. Konstruksi ... 15

Bab 3. Penduduk ... 4 Bab 13. Hotel dan Pariwisata ... 16

Bab 4. Ketenagakerjaan ... 6 Bab 14. Transportasi dan Komunikasi 17 Bab 5. Pendidikan ... 7 Bab 15. Perbankan ………... 19

Bab 6. Kesehatan ... 8 Bab 16. Harga-Harga ... 20

Bab 7. Perumahan ... 9 Bab 17. Pengeluaran Penduduk ... 21

Bab 8. Pembangunan Manusia ... 10 Bab 18. Perdagangan ... 22

Bab 9. Pertanian ... 11 Bab 19. Pendapatan Regional ... 23

Bab 10. Pertambangan dan Energi .. 13 Bab 20. Perbandingan Regional ... 24

Lampiran ………... 29

cilegonkota.bps.go.id

(6)

GEOGRAFI DAN IKLIM

Wilayah paling barat laut di Provinsi Banten

Daratan Kota Cilegon berada pada ketinggian antara 0 – 553 meter di atas permukaan laut

Kota Cilegon merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 0 – 553 meter diatas permukaan laut, terletak pada posisi 5º52’24”– 6º04’07” LS dan 105º54’05” – 106º05’11” BT. Berdasarkan undang-undang nomor 15 tahun 1999 luas wilayah Kota Cilegon terdiri dari daratan seluas 175,51 km² termasuk 5 (lima) pulau yaitu pulau Merak Besar, Merak Kecil, Pulorida, Tempurung, dan Pulau Ular. Luas laut yang menjadi kewenangan Kota Cilegon sekitar 185 km² dengan garis pantai sepanjang 25 km. Secara geografis Kota Cilegon berbatasan dengan Selat Sunda disebelah barat dan Kabupaten Serang di utara, timur, dan selatan.

Cuaca Kota Cilegon beriklim tropis dengan suhu udara minimum dan maksimum di sepanjang tahun 2013 berkisar antara 22,7°C - 32,9°C. Rata-rata suhu terendah dan tertinggi terjadi pada bulan Juli dan Maret. Sementara kelembaban udara nisbi berkisar antara 79% sampai 87%, terendah pada bulan September, sedangkan tertinggi pada bulan Juli.

Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari sebesar 424 mm², demikian juga hari hujan tertinggi yaitu selama 28 hari terjadi pada bulan Januari.

*** Tahukah Anda

Wilayah laut Kota Cilegon lebih luas dari wilayah daratannya

Statistik Geografi dan Iklim Kota Cilegon

Uraian Satuan Tahun 2013

(1) (2) (3)

Luas Kota Cilegon Km2 175,51

Letak Geografis  Lintang Selatan LS 5º52’24”-6º04’07”  Bujur Timur BT 105º54’05”- 106º05’11” Rata-rata Suhu Udara oC 26,2 – 27,4 Rata-rata Curah Hujan mm 191,9 Rata-rata Hari Hujan hari 17,2

Sumber : Cilegon Dalam Angka 2014

Persentase Luas Lahan Menurut Penggunaannya Tahun 2013

Sumber : Cilegon Dalam Angka 2014

(7)

PEMERINTAHAN

Mayoritas PNS (Pegawai Negeri Sipil)Kota Cilegon adalah

Sarjana

Sekitar 59% Jumlah PNS Kota Cilegon yang sebanyak 5.800 orang adalah pegawai perempuan

Tabel 2.1.Statistik Pemerintahan Kota Cilegon

Uraian Tahun 2012 Tahun 2013 (1) (2) (3) Kecamatan 8 8 Kelurahan 43 43 Jumlah PNS 5.881 5.800  Laki-laki 2.403 2.373  Perempuan 3.478 3.427 Jumlah Anggota DPRD 35 35  Laki-laki 30 30  Perempuan 5 5

Sumber : Cilegon Dalam Angka 2014

Pada saat berdiri tahun 1999 Kota Cilegon terdiri dari 4 (empat) kecamatan 2 (dua) kelurahan dan 41 (empat puluh satu) desa. Dalam perkembangannya Kota Cilegon telah memperlihatkan kemajuan yang pesat di berbagai bidang baik bidang fisik maupun sosial ekonomi.

Hal ini tidak saja memberikan dampak berupa kebutuhan peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, tetapi juga memberikan gambaran mengenai perlunya dukungan kemampuan dan potensi wilayah untuk menyelenggarakan otonomi daerah.

*** Tahukah Anda

Separuh PNS Pemda Kota Cilegon adalah aparat di Dinas Pendidikan dan UPTD Pendidikan

Berdasarkan Peraturan Daerah nomor 15 tahun 2002 dan Peraturan Daerah nomor 12 tahun 2003 struktur administrasi wilayah Kota Cilegon mengalami pemekaran menjadi 8 (delapan) kecamatan dan 43(empat puluh tiga) kelurahan.

Jumlah PNS (Pegawai Negeri Sipil) dalam Pemerintahan Kota Cilegon pada tahun 2013 tercatat sebanyak 5.800 orang. Sebanyak 2.373 orang merupakan pegawai laki-laki dan 3.427 orang adalah pegawai perempuan

Kualitas sumber daya PNS semakin meningkat, hal ini bisa dilihat dari jumlah pegawai negeri golongan III ke atas lebih dari 74 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa PNS di lingkungan pemerintah Kota Cilegon mayoritas berpendidikan sarjana.

Gambar 2.1.Persentase PNS di Pemerintah Kota Cilegon Berdasarkan Golongan Tahun 2013

(8)

PEMERINTAHAN

PAD Kota Cilegon Mencapai 292 Milyar

Pajak daerah menyumbang 60,6 persen dari PAD Kota Cilegon tahun 2013

Jumlah anggota DPRD Kota Cilegon hasil pemilu legislatif tahun 2009 berjumlah 35 orang yang berasal dari 9 Partai Politik yaitu 12 orang dari Partai Golkar, PPP 4 orang, PKS 4 orang, PAN 4 orang, Partai Demokrat 3 orang, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 3 orang, PBB 2 orang , PKB dan PKNU masing-masing 2 dan 1 orang.

Gambar 2.2.Persentase Realisasi Penerimaan Daerah Kota Cilegon Tahun 2013

Sumber utama pembiayaan Pemerintahan Kota Cilegon tahun 2013 masih mengandalkan transfer pemerintah pusat dan provinsi sebesar Rp.799,8 milyar atau 72,91%, selebihnya berasal dari pendapatan asli daerah.

Penerimaan daerah Kota Cilegon tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 3,8% dibandingkan tahun 2012. Besarnya peningkatan ini berasal dari pendapatan transfer pusat maupun provinsi.

Besarnya anggaran yang dibelanjakan Pemerintah Kota Cilegon Tahun 2013 sekitar 79,42% masih untuk belanja operasional terutama belanja pegawai. Sedangkan belanja modal hanya sekitar 20,58% dari total belanja.

Tabel 2.2.Realisasi APBD Kota Cilegon Tahun 2012-2013 (Milyar Rp.)

Uraian 2012 2013

(1) (2) (3)

1. Pendapatan 1.055,8 1.096,9

a. Pendapatan Asli Daerah 331,9 292,1

b. Pendapatan Transfer 685,2 799,8 c. Lain-lain Pendapatan yang Sah 38,7 5,0 2. Belanja 874,7 1.002,34 a. Belanja Operasi 697,6 796,07 b. Belanja Modal 176,9 206,27

c. Belanja Tak Terduga 0,1 -

Sumber : Cilegon Dalam Angka 2014

*** Tahukah Anda

Peningkatan belanja Pemerintah Kota Cilegon mencapai 14,6 persen, sedangkan kenaikan pendapatan hanya 3,8 persen periode 2012-2013. PAD 26,6% Bagi Hasil Pusat 10,7% DAU 42 % DAK 0,5% Dana Penyesu aian9,2 % Bagi Hasil Provin si 10,5% Penda patan lain 0,5%

cilegonkota.bps.go.id

(9)

PENDUDUK

Penduduk Kota Cilegon paling sedikit di Banten

Kota Cilegon memiliki jumlah penduduk paling kecil dari kab/kota yang ada di Provinsi Banten. Berdasarkan Hasil Proyeksi Penduduk 2013 berjumlah 398 ribu jiwa

Tabel 3.Statistik Kependudukan Kota Cilegon Hasil Proyeksi Penduduk 2013

Uraian Satuan 2013

(1) (2) (3)

Jumlah Penduduk Ribu Jiwa 398.3

 Laki-Laki Ribu Jiwa 203.5

 Perempuan Ribu Jiwa 194,8

Sex Ratio % 104

Laju Pertumbuhan

Penduduk 2012-2013 % 1,52 Kepadatan Penduduk Jiwa/Km2 2.269

Sumber : Cilegon Dalam Angka 2014

Gambar 3.Piramida Penduduk Kota Cilegon Tahun 2013

Kota Cilegon merupakan Kota yang paling sedikit jumlah penduduknya di Provinsi Banten. Menurut hasil pencacahan lengkap Sensus Penduduk (SP) 1990 penduduk Kota Cilegon berjumlah 226,1 ribu jiwa, dan dari hasil SP2000, jumlah penduduk Kota Cilegon sebesar 294,9 ribu jiwa. Pada bulan Mei 2010 dilakukan Sensus Penduduk 2010 (SP2010). Dari hasil akhir SP2010 jumlah penduduk Kota Cilegon tercatat sebesar 373.4 ribu jiwa. Selang periode tahun 2010-2013, jumlah penduduk bertambah menjadi 398,3 ribu jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,9 persen per tahun.

Penduduk laki-laki di Kota Cilegon sedikit lebih banyak daripada perempuan. Jumlah penduduk Kota Cilegon yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah sekitar 203,5 ribu jiwa dan penduduk perempuan sebesar 194,8 ribu jiwa. Dengan demikian sex rasio penduduk Kota Cilegon sebesar 104.

***Tahukah Anda

Kecamatan Jombang merupakan daerah terpadat di Kota Cilegon.

(10)

PENDUDUK

Kecamatan Jombang terpadat penduduknya

Kecamatan Cibeber tertinggi laju pertumbuhan penduduknya mencapai 2,92 persen. Tetapi, Kecamatan Jombang merupakan wilayah terpadat penduduknya mencapai 5.534 jiwa/Km2

Kecamatan Citangkil merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak, yaitu mencapai 69,9 ribu jiwa. Sedangkan, kecamatan paling sedikit penduduknya adalah Kecamatan Purwakarta yang berjumlah 39,4 ribu jiwa

Proporsi penduduk laki- laki terbanyak terdapat di Kecamatan Purwakarta dan Ciwandan dengan sex rasio sebesar 107.

Dilihat dari perkembangannya, Kecamatan Cibeber, Grogol, dan Citangkil adalah tiga kecamatan dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang cukup pesat, yaitu masing-masing sebesar 2,92 persen, 1,99 persen dan 1,89 persen per tahun. Hal ini dimungkinkan karena banyaknya pengembangan perumahan di ketiga kecamatan tersebut. Sedangkan wilayah terpadat penduduknya adalah Kecamatan Jombang dengan tingkat kepadatan mencapai 5.534 penduduk per kilometer persegi. Diikuti Kecamatan Cilegon dengan 4.595 jiwa/Km2.

***Tahukah Anda

Laju pertumbuhan penduduk tertinggi di Kota Cilegon berada di Kecamatan Cibeber yang mencapai 2,92 persen. .

Statistik Kependudukan Kota Cilegon menurut Kecamatan Tahun 2012-2013

Kecamatan Sex Ratio (%) Laju Pertumbuhan Penduduk (%) Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2) (1) (2) (3) (4) 1. Ciwandan 106 1,22 873 2. Citangkil 104 1,89 3.046 3. Pulomerak 104 0,48 2.234 4. Purwakarta 107 0,33 2.581 5. Grogol 105 1,99 1.778 6. Cilegon 104 1,57 4.595 7. Jombang 105 1,35 5.534 8. Cibeber 102 2,92 2.406

Sumber : Cilegon Dalam Angka 2014

Kepadatan Penduduk Kota Cilegon Menurut Kecamatan Grogol Ciwandan Citangkil Cibeber Pulomerak Purwakarta Jombang Cilegon

Kepadatan Penduduk per Km2 < 1.646 1.646 - 2.176 2.176 - 2.831 > 2.831 N E W S

cilegonkota.bps.go.id

(11)

KETENAGAKERJAAN

Tingkat Pengangguran Terbuka Turun Drastis

Angkatan Kerja Kota Cilegon turun dibanding tahun sebelumnya

Tabel 4.Statistik Ketenagakerjaan Kota Cilegon

Uraian Satuan 2012 2013 (1) (2) (3) (4) 1. Angkatan Kerja % 65,74 60,23  Bekerja % 58,31 55,92  Pengangguran % 7,43 4,31 2. Bukan Angkatan Kerja % 34,26 39,77  Sekolah % 10,17 10,32  Mengurus RT % 20,88 26,12  Lainnya % 3,21 3,34 TPT % 11,30 7,16 TPAK % 65,74 60,23

Sumber : BPS Kota Cilegon

Salah satu sasaran pembangunan adalah terciptanya lapangan kerja baru dalam jumlah dan kualitas yang memadai agar dapat menyerap penambahan penduduk usia kerja dari tahun ke tahun sehingga diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran.

Sekitar 60 persen penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) di Kota Cilegon, masuk dalam kategori angkatan kerja. Hal ini terlihat dari indikator Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang merupakan gambaran persentase penduduk 15 tahun ke atas yang termasuk dalam angkatan kerja.

*** Tahukah Anda

Pengangguran Kota Cilegon Tahun 2013 Yang Terendah Dalam 5 tahun Terakhir

Pada tahun 2013 persentase penduduk usia kerja yang bekerja sedikit mengalami penurunan dibanding tahun 2012 yakni sebesar 55,92 persen. Angka ini menunjukkan terbatasnya penyerapan tenaga kerja di Kota Cilegon. Semakin tinggi persentase kesempatan kerja berarti pasar tenaga kerja dapat menyerap angkatan kerja lebih banyak atau peluang seseorang untuk mendapatkan pekerjaan sangat besar.

Sedangkan pengangguran yang tercermin pada Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) penduduk Kota Cilegon tahun 2013 yang mengalami penurunan drastis dari 11,3 persen di tahun 2012 menjadi sebesar 7,16 persen.

Gambar 4.Upah Minimum Kota Cilegon Tahun 2009-2014

(12)

PENDIDIKAN

Buta Aksara di Kota Cilegon Hanya 3 Persen

Penduduk Kota Cilegon sudah memenuhi standar wajib belajar berdasarkan rata-rata lama sekolah yang mencapi 9,72 tahun

Statistik Kependidikan Kota Cilegon

Uraian Satuan 2012 2013

(1) (2) (3) (4)

Angka Melek Huruf % 98,77 96,68

Rata-Rata Lama Sekolah Tahun 9,72 9,72

Angka Partisipasi Sekolah

7 – 12 % 98,84 99,79

13 – 15 % 96,76 97,39

16 – 18 % 68,40 72,23

Sumber : BPS Kota Cilegon

Pada tahun 2013 sebanyak 96,68 persen Penduduk usia 15 tahun ke atas di Kota Cilegon sudah bisa baca tulis. Sedangkan rata-rata lama sekolah penduduk Kota Cilegon sekitar 9,72 tahun.

Tingkat partisipasi penduduk Kota Cilegon di bidang pendidikan mengalami peningkatan yang nyata di tahun 2013. Hal ini terlihat dari angka partisipasi sekolah penduduk usia 7-12 tahun mencapai angka 99,79 %. penduduk usia 13-15 tahun mencapai angka 97,39 %. penduduk usia 16-18 tahun mencapai angka 72,23 %.

Indikator murid-guru merupakan gambaran ketersediaan dan kelayakan tenaga pendidikan. Semakin kecil rasio murid-guru, maka proses belajar mengajar dapat berjalan

lebih baik, karena baban tanggung jawab guru menjadi lebih kecil.

Rasio Murid Guru Menurut Tingkatan Pendidikan di Kota Cilegon Tahun 2013

Sumber : BPS Kota Cilegon

Rasio murid guru di SD sebesar 16,9 yang berarti setiap 1 guru memiliki beban tanggung jawab untuk sekitar 17 siswa SD. Sementara di tingkat SMP setiap guru memiliki baban tanggung jawab terhadap sekitar 16 murid SMP. Di tingkat SMU seorang guru rata-rata bertanggung jawab terhadap sekitar 11 murid dan di tingkat SMK setiap guru memiliki beban tanggung jawab terhadap sekitar 16 murid.

*** Tahukah Anda

Rata-rata penduduk Cilegon lulus SLTP

(13)

KESEHATAN

Harapan Hidup Orang Cilegon Bertambah

Sebanyak 73,65 persen penolong kelahiran bayi di Kota Cilegon dilakukan oleh Bidan

Statistik Kesehatan Kota Cilegon

Uraian Satuan 2012 2013 (1) (2) (3) (4) Keluhan Kesehatan % 27,38 15,91 Penolong Kelahiran Dokter % 14,68 17,95  Bidan % 76,03 73,65  Paramedislainnya % 0,42 0,36  Dukunbersalin % 8,87 8,04 AHH tahun 68,67 68,97 Sumber : BPS Kota Cilegon

Pada tahun 2013 keluhan masalah kesehatan mengalami penurunan.Tahun 2012penduduk yang mengeluh masalah kesehatan sebanyak 27,38 persen, menjadi 15,91 persen pada tahun 2013. Keluhan kesehatan utama penduduk Kota Cilegon adalah penyakit panas,batuk dan pilek. Persentasenya antara 35-36 persen yang disebabkan oleh perubahan iklim dan cuaca yang cenderung tidak stabil. Meskipun keluhan tersebut tergolong keluhan ringan namun demikian Pemerintah Kota perlu mengupayakan tindakan preventif agar tidak berdampak negatif bagi aktifitas sehari-hari masyarakat.

Penolong kelahiran di Kota Cilegon masih didominasi oleh bidan walaupun persentasenya terus menurun. Tahun 2012 persentasenya mencapai 76,03 persenturun menjadi73,65 persen di tahun 2013. Sedangkan yang ditolong oleh dokter mengalami

peningkatandari 14,68 persentahun 2012 menjadi 17,95 persen. Sisanya pertolongan melahirkan dilakukan oleh paramedis lain dan lainnya.

Dengan membaiknya tingkat kesehatan masyarakat memberikan dampak pada meningkatnya Angka Harapan Hidup penduduk Kota Cilegon. Tahun 2013 angka harapan hidup penduduk Kota Cilegonmencapai 68,97 tahun.

Penolong Pertama Persalinan Bayi Di Kota Cilegon

(Persen)

Sumber : BPS Kota Cilegon

***Tahukah Anda

Di Kota Cilegon Jasa Bidan lebih dominan dibanding Dokter.

Dokter 17,9 % Bidan 73,7 % nakes lain 0,4 % Dukun bersalin 8,0 %

cilegonkota.bps.go.id

(14)

PERUMAHAN

Penduduk Cilegon tergantung pada air kemasan

71,10 persen tempat tinggal di Kota Cilegon adalah milik sendiri

Fasilitas perumahan di Kota Cilegon sudah cukup baik pada tahun 2013. Berdasarkan data susenas 2013 sebanyak 71 persen menempati rumah sendiri. Meskipun masih ada sebagian masyarakat yang menempati rumah kontrak/sewa (17,6 persen) mengingat Kota Cilegon adalah salah satu tujuan urbanisasi.

Jaringan listrik yang sudah merata di seluruh wilayah Kota Cilegon menyebabkan masyarakat mudah mengakses listrik PLN. Hal ini dapat ditunjukkan dengan 99,95 persen rumah tangga sudah menggunakan listrik PLN dan hanya 0,5 persen saja yang menggunakan listrik non PLN. Sementara dari rumah tangga pengguna listrik PLN, hanya 2,58 persen saja yang belum menggunakan meteran listrik.

Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah akses terhadap air bersih, dimana rumahtangga yang menggunakan sumber air minum dari air kemasan bermerek/air isi ulang pada 2013 mencapai 75 persen. Kemudian 11,27 persen rumahtangga menggunakan air bersih,sisanya 13,72 persen menggunakan air yang tidak layak/bersih untuk minum.

*** Tahukah Anda

Hanya 2% Penduduk Kota Cilegon menggunakan air Ledeng untuk minum sehari-hari.

Statistik Perumahan Menurut Status di Kota Cilegon

Status Tempat Tinggal Persentase

2012 2013 (1) (2) (3) 1. Milik sendiri 76,52 71,10 2. Kontrak 1,91 2,07 3. Sewa 13,40 15,52 4. Lainnya 8,16 11,31 Jumlah 100,00 100,00

Sumber : BPS Kota Cilegon

Rumahtangga Menurut Penggunaan Air Minum yang Layak Di Kota Cilegon, 2013 (Persen)

Sumber : BPS Kota Cilegon

Rumah Tangga Pengguna Listrik PLN Menurut Daya Terpasang Tahun 2013 (Persen)

Sumber : BPS Kota Cilegon

(15)

PEMBANGUNAN MANUSIA

IPM Kota Cilegon Tertinggi kedua di Banten

Selama Periode 2011-2013 IPM Kota Cilegon terus mengalami

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Komponennya, di Kota Cilegon

Komponen Satuan 2011 2012 2013 Angka Harapan Hidup Tahun 68,62 68,67 68,97 Melek Huruf % 98,73 98,77 98,87 Rata-Rata

Lama Sekolah Tahun 9,68 9,72 9,72

Daya Beli Ribu

Rp. 648,88 651,86 654,88

IPM 75,60 75,89 76,31 Sumber : BPS Kota Cilegon

Kemajuan pembangunan manusia

secara umum ditunjukkan oleh angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yaitu dari aspek

pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Aspek pendidikan diwakili oleh indeks rata-rata lama sekolah, aspek kesehatan diwakili oleh angka harapan hidup dan aspek ekonomi direpresentasikan oleh kemampuan daya beIi.

Secara umum Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Cilegon terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 capaian IPM Kota Cilegon sebesar 75,60. Pada tahun 2012, bergerak naik mencapai 75,89 dan pada 2013 menjadi 76,31. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas penduduk sudah semakin membaik seiring dengan meningkatnya IPM Kota Cilegon.

Peningkatan IPM Kota Cilegon tidak terlepas dari peningkatan komponen-komponen pembentuknya yaitu angka harapan hidup, angka melek huruf, rata-rata lama sekolah, dan tingkat daya beli. Angka harapan hidup penduduk Cilegon pada 2013 mencapai 68,97 tahun. Sementara itu, angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah masing-masing sebesar 98,87 persen dan 9,72 tahun. Sedangkan tingkat daya beli masyarakat Cilegon pada tahun 2012 sebesar Rp.654,88 ribu.

Perkembangan IPM Kota Cilegon Tahun 2010 - 2013

*** Tahukah Anda

angka IPM dijadikan salah satu acuan penghitungan DAU (Dana Alokasi Umum).

(16)

PERTANIAN

Kacang Tanah produk andalan pertanian Kota Cilegon

Kacang tanah merupakan produk pertanian andalan Kota Cilegon. Pada tahun 2012 produksinya mencapai 2,8 ribu ton

Komoditi pertanian Kota Cilegon sepanjang tahun 2012 sebagian besar mengalami penurunan. Banyak faktor yang mempengaruhi penurunan produksi komoditi hasil pertanian tersebut. Utamanya disebabkan karena ketidakpastian datangnya musim hujan sepanjang tahun 2012. Hal ini dikarenakan sistem pertanian Kota Cilegon sangat mengandalkan tadah hujan. Faktor berikutnya yang cukup dominan adalah perubahan fungsi lahan pertanian menjadi lahan perumahan dan industri.

Total produksi padi Kota Cilegon sebesar 10.365 ton mengalami penurunan sebesar 25,53%. Berbeda dengan produksi jagung yang mengalami peningkatan sebesar 37,3 persen menjadi 70 ton di tahun 2012.

Tanaman lain yang menjadi komoditi yang cukup menjanjikan adalah ubi kayu. Produksi dan luas panen ubi kayu Kota Cilegon sebesar 695 ton dan 48 hektar.

Produk unggulan kacang tanah juga mengalami penurunan yang cukup tinggi. Tahun 2012 produksi tercatat sebanyak 2.831 ton, turun 30,8 persen dibandingkan tahun 2011. Walau demikian produksi kacang tanah Kota Cilegon masih rangking dua setelah produksi kacang tanah Kabupaten Serang.

*** Tahukah Anda

Produksi Kacang Tanah Cilegon adalah yang terbesar kedua di Provinsi Banten.

Statistik Tanaman Pangan Kota Cilegon

JENIS TANAMAN 2011 2012*

PADI

Luas Panen (Ha) 2.786 1.985

Produksi (Ton) 13.918 10.365

JAGUNG

Luas Panen (Ha) 17 22

Produksi (Ton) 51 70

KACANG TANAH

Luas Panen (Ha) 3.035 2.595

Produksi (Ton) 3.704 2.831

KACANG HIJAU

Luas Panen (Ha) 56 46

Produksi (Ton) 44 38

UBI KAYU

Luas Panen (Ha) 104 48

Produksi (Ton) 1.507 695

UBI JALAR

Luas Panen (Ha) 35 19

Produksi (Ton) 421 242

Keterangan : *) Angka Tetap 2012 Sumber : BPS Provinsi Banten

Produksi Padi dan Kacang Tanah Kota Cilegon Tahun 2010 – 2012 (Ton)

(17)

PERTANIAN

Populasi kambing lebih banyak dibanding ternak besar lainnya

Pertumbuhan NTB subsektor peternakan di Kota Cilegon selama periode pada tahun 2013 sebesar 0,57%

Statistik Peternakan Unggas Kota Cilegon (ekor) Populasi Ternak 2011 2012 2013 (1) (2) (3) (3) Ternak Unggas  Ayam 334.785 333.373 709.827  Itik 14.853 14.076 14.542

Sumber : Cilegon Dalam Angka 2014

Populasi ternak besar/kecil di Kota Cilegon sebanyak 75,17% adalah ternak kambing. Sedangkan kerbau dan sapi masing masing sebanyak 19,70% dan 5,13%. Ternak unggas masih didominasi oleh ayam yang berjumlah 709.827 ekor bertmbah lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Demikian juga itik bertambah 466 ekor.

NTB Sub Sektor Peternakan di Kota Cilegon

PDRB Sub Sektor Peternakan 2011 2012 2013 (1) (2) (3) (3)  NTB (Rp Milyar) 46,50 49,92 55,84  Kontribusi (%) 0,13 0,13 0.13  Laju Pertumbuhan (%) 4,36 3,65 0,57 Sumber : BPS Kota Cilegon

Populasi Ternak besar/kecil di Kota Cilegon 2010-2013

Sumber : Cilegon Dalam Angka 2014

Perkembangan Nilai Tambah Bruto (NTB) subsektor peternakan 2013 sebesar 55,84 milyar rupiah, meningkat 11,85 persen dibandingkan tahun 2012. Pada tahun 2012 NTB atas dasar harga berlaku (ADHB) subsektor peternakan tercatat sebesar Rp. 49,92 milyar.

Kontribusi subsektor peternakan terhadap pembentukan PDRB Kota Cilegon masih relatif kecil. Pada tahun 2013 kontribusi subsektor peternakan menyumbang 0,13 persen dari total PDRB Kota Cilegon.

Dilihat dari laju pertumbuhannya, pada tahun 2013 subsektor peternakan tumbuh melambat sebesar 0,57 persen bila dibandingkan tahun 2012 yang tumbuh sebesar 3,65 persen.

***Tahukah Anda

Pada tahun 2013 jumlah ayam di cilegon bertambah dua kali lipat.

(18)

PERTAMBANGAN DAN ENERGI

Rumah tangga pemakai listrik PLN terbesar

Kontribusi sektor penggalian terhadap perekonomian Kota Cilegon terkecil dibandingkan sektor lainnya hanya mencapai 0,05 persen dari total PDRB

Kebutuhan bahan baku konstruksi terutama pasir dan batu belah yang tinggi sepanjang tahun 2013 ternyata mendorong kenaikan produksi bahan galian yang sangat tinggi di Kota Cilegon. Pada tahun ini produksi galian Kota Cilegon naik sepuluh kali lipat lebih dari tahun sebelumnya.

Bahan galian yang dihasilkan oleh perusahaan penggalian di Kota Cilegon berasal dari jenis bahan galian golongan C yang terdiri dari batu belah, makadam, dan pasir darat. Volume produksi terbesar berasal dari jenis pasir darat dan makadam yang masing-masing mencapai 793 ribu meter kubik dan 11 ribu meter kubik.

Kebutuhan tenaga listrik di Kota Cilegon sebagian besar masih dipenuhi oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan lainnya dipenuhi oleh listrik non PLN. Produksi listrik PLN tahun 2013 sebesar 402,37 Megawatt meningkat 7,2 persen bila dibandingkan tahun 2012. Sekitar 63,4 persen listrik PLN digunakan oleh rumahtangga, kemudian diikuti oleh kalangan bisnis (20,4%), pabrik/industri (9,1%), kantor pemerintah (4,8%) dan fasilitas sosial 2,3 persen. Hal ini dikarenakan adanya pemakaian listrik non PLN dari kalangan pabrik/industri serta kalangan bisnis sehingga pemakaian listrik PLN tidak terlalu dominan seperti rumahtangga.

***Tahukah Anda

Produksi Listrik PLN di Kota Cilegon tahun 2013 mencapai 402,37 mega watt

Tabel 10.1. Bahan Galian di Kota Cilegon (Ribu M3)

Jenis Bahan Galian 2011 2012 2013

Batu Belah 80,2 42,5 9,9

Makadam 24,9 20,5 11,0

Pasir Darat 27,1 16,8 793,0

Total 132,1 79,8 813,9

Sumber : Cilegon Dalam Angka 2014

Tabel 10.2.Statistik Energi Listrik di Kota Cilegon (MWh)

URAIAN 2012 2013

Produksi Listrik 375,32 402,37

Tenaga Listrik Terjual 343,82 382,33

Tenaga Listrik Susut 31,50 20,04

Sumber : Cilegon Dalam Angka 2014

Gambar 10.Distribusi Pemakaian Listrik PLN Menurut Jenis Pelanggan Kota Cilegon

Tahun 2013

Sumber : Cilegon Dalam Angka 2013

(19)

PERINDUSTRIAN

Cilegon didominasi oleh industri kimia dan baja

Industri kimia dan baja mendominasi perusahaan industri Kota Cilegon, dimana terdapat sekitar 36 persen dari seluruh perusahaan yang ada di Kota Cilegon

Statistik Industri Besar Sedang Kota Cilegon Tahun 2010-2012

Uraian Tahun 2010 2011 2012 (1) (2) (3) (4) Jumlah Perusahaan 76 76 77 Jumlah Tenaga Kerja 19 370 19 696 19.397 NTB (milyar rupiah) 9 816,45 20 871,43 26.118,97

Sumber : Survei IBS BPS Kota Cilegon

Jumlah Industri Besar dan Sedang Tahun 2012 menurut Klasifikasi di Kota Cilegon

(Persen)

***Tahukan Anda

Setiap karyawan di perusahaan besar sedang Kota Cilegon rata-rata menghasilkan nilai tambah sebesar Rp. 1,34 milyar per tahun.

Sektor industri merupakan primadona perekonomian Kota Cilegon. Selain memberikan nilai tambah yang sangat tinggi sektor industri juga menyerap tenaga kerja yang cukup banyak. Jumlah industri besar dan sedang di Kota Cilegon pada tahun 2012 sebanyak 77 perusahaan, dari jumlah tersebut didominasi oleh industri kimia dan barang-barang dari kimia sebanyak 36,36 persen diikuti industri logam dan barang-barang dari logam sebanyak 27 persen. Industri barang galian bukan logam hanya sebanyak 7,79 persen sedangkan total gabungan industri lainnya sebesar 29,87 persen. Jumlah tenaga kerja yang terserap oleh perusahaan industri di Kota Cilegon tahun 2012 sebanyak 19.397 orang. Nilai tambah yang terbentuk oleh industri besar sedang pada tahun 2012 naik 25 persen menjadi Rp. 26,12 triliun dibanding tahun sebelumnya.

Produktifitas tenaga kerja industri besar sedang Kota Cilegon menunjukkan kenaikan yang cukup tinggi tiap tahunnya. Hal ini mengindikasikan industri di Kota Cilegon merupakan industri yang padat modal. Terhitung periode 2010-2012 rata-rata nilai tambah per pekerja di Kota Cilegon mengalami kenaikan lebih dari dua kali lipat yaitu 165 persen.

(20)

KONSTRUKSI

Konstruksi tumbuh sangat pesat

Laju pertumbuhan sektor konstruksi di Kota Cilegon tahun 2013 mencapai 14,15 %

Perkembangan kontrsuksi di Kota Cilegon tidak lepas dari peranan pembangunan pabrik di daerah kawasan industri Cilegon. Tercatat dalam tiga tahun terakhir sejumlah pelaku industri pengolahan melakukan revitalisasi dan pembangunan pabrik baru.

Jumlah perusahaan konstruksi yang terdaftar di Gapensi Kota Cilegon pada tahun 2013 sebanyak 97 perusahaan turun sebanyak 40 persen bila dibandingkan tahun 2012 yang berjumlah 161 perusahaan.

Kontribusi sektor konstruksi dalam perekonomian Kota Cilegon dinilai masih sangat kecil. Hasil perhitungan PDRB Kota Cilegon tahun 2013 menunjukkan bahwa kontribusi sektor konstruksi hanya 0,52% dari total PDRB atas dasar harga berlaku.

Pada tahun 2013, laju pertumbuhan sektor konstruksi tumbuh sebesar 14,15 persen dua kali lebih cepat bila dibandingkan tahun 2012 yang tumbuh sebesar 7,06 persen. Hal ini dikarenakan adanya pembangunan perumahan, kawasan pertokoan dan pengembangan pabrik baru. Walaupun kontribusi sektor konstruksi masih relatif sangat kecil bila dibandingkan industri pengolahan, namun pertumbuhan sektor konstruksi (14,5%) pada tahun 2013 tercatat lebih dua kalinya dari pertumbuhan industri pengolahan (5,65%) dan pertumbuhan ekonomi Kota Cilegon (5,93%). Hal ini menunjukkan bahwa kinerja sektor konstruksi sangat optimal dan tumbuh lebih cepat dari sektor lainnya.

Statistik Konstruksi Kota Cilegon

Uraian 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4)

Jumlah Perusahaan

Konstruksi 112 161 97

Nilai Tambah Bruto (NTB) Sektor Konstruksi (Milyar Rp) 156,43 181,46 231,18 Laju Pertumbuhan NTB (%) 8,66 7,06 14,15

Sumber : Cilegon Dalam Angka 2013

Persentase Jumlah Perusahaan Konstruksi menurut Grade di Kota Cilegon 2013

Sumber : Cilegon Dalam Angka 2013

*** Tahukah Anda

walaupun kontribusi sektor konstruksi terhadap PDRB Kota Cilegon tahun 2013 hanya sebesar 0.52 %, tetapi laju pertumbuhanya tertinggi yaitu 14,5 persen.

(21)

HOTEL DAN PARIWISATA

Kota Cilegon merupakan daerah wisata industri

Kota Cilegon terbagi atas beberapa satuan kawasan wisata (SKW)

diantaranya SKW Merak, Krenceng, Ciwandan dan kawasan wisata Industri

Statistik Hotel Kota Cilegon

Klasifikasi Usaha Kamar Tempat Tidur Jumlah Tamu (1) (2) (3) (4) (5) Bintang 8 618 843 60.266 Non Bintang 19 183 282 37.388

Sumber : BPS Kota Cilegon

Selain terkenal sebagai kota industri, Kota Cilegon juga menyimpan potensi wisata yang cukup menjanjikan. Potensi wisata yang cukup berarti dalam memberikan kontribusi bagi pertumbuhan perekonomian kota adalah : - wisata bangunan bersejarah berupa cagar

budaya.

- Wisata bahari berupa Pulorida, Pulau Merak, dan kawasan Pantai Merak sampai Suralaya

- Wisata industri di kawasan industri Citangkil dan Ciwandan serta kawasan PLTU Suralaya.

- Kampung wisata Cipala Kecamatan Pulomerak.

Untuk mendukung kepariwisataan dan keperluan bisnis diperlukan sarana akomodasi yang cukup refresentatif untuk melayani kebutuhan penginapan bagi wisatawan dan pelaku bisnis. Tahun 2013 jumlah hotel di Cilegon sebanyak 27 buah, yang terdiri dari 8 hotel berbintang dan 19 hotel non bintang. dengan total kamar tersedia sebanyak 1043 unit, 535 unit kamar di hotel bintang dan sisanya

adalah jumlah kamar di hotel non bintang. Untuk tempat tidur yang tersedia sebanyak 843 kamar untuk hotel bintang dan 282 kamar terdapat pada hotel non bintang.

Sementara itu dari hasil survei hotel (VHTS) tahun 2013 oleh BPS Kota Cilegon, jumlah tamu yang menggunakan fasilitas hotel bintang sebanyak 60.266 orang sedangkan 37.388 orang tercatat menggunakan fasilitas hotel non bintang.

Laju pertumbuhan sub sektor hotel mengalami kenaikan yang cukup berarti. Pada tahun 2013 laju pertumbuhan sub sektor hotel sebesar 4,33 persen, lebih rendah dari tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,39 persen.

Laju Pertumbuhan NTB Subsektor Hotel Di Kota Cilegon

***Tahukah Anda

Cilegon memiliki kampung wisata yang terletak di Cipala Kecamatan Pulomerak

2010 2011 2012 2013

7,09% 7,47%

4,39% 4,33%

(22)

TRANSPORTASI & KOMUNIKASI

Kendaraan bermotor semakin bertambah

Jumlah kendaraan bermotor terdaftar di Kota Cilegon pada tahun 2011 bertambah sebesar 16,73 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya

Baik 70,37% Sedang 18,15% Rusak 6,00% R u sa k b e ra t 5 ,4 8 %

Kota Cilegon sangat diuntungkan secara geografis sebagai penghubung antara pulau Jawa dan Sumatera. Mobilitas orang dan barang antar kedua wilayah tersebut semakin meningkat setiap tahunnya. Menyikapi hal tersebut pemerintah mengantisipasi dengan menyiapkan infrastruktur transportasi yang memadai baik darat maupun laut.

Jalan memiliki peranan penting khususnya untuk transportasi darat. Total panjang jalan di Kota Cilegon tahun 2013 mencapai 384,06 km. Terdiri dari 32,32 km jalan negara, 3,42 km jalan provinsi dan 348,32 km jalan kota.

Kendaraan bermotor yang terdaftar di Kota Cilegon sepanjang tahun 2013 sebanyak 221.106 unit, meningkat 17,82 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Moda transportasi darat lainnya adalah kereta api, yang diakomodir dengan keberadaan stasiun Cilegon, Krenceng, Cigading dan Merak. Selain mengangkut penumpang, keempat stasiun ini juga mengangkut barang keperluan industri pengolahan.

Sepanjang tahun 2013 jumlah penumpang yang diberangkatkan dari stasiun Cilegon dan Merak sebanyak 171.498 orang, naik 9,35 persen dibandingkan tahun lalu. Sedangkan barang sebanyak 455.668 ton. Barang yang diangkut dengan kereta api didominasi oleh batu bara dan produk baja PT Krakatau Steel.

Statistik Transportasi Darat di Kota Cilegon

Uraian 2012 2013 (1) (2) (3) Panjang Jalan (Km)  Jalan Negara 32,32 32,32  Jalan Provinsi 3,42 3,42  Jalan Kota 348,32 348,32

Kendaraan bermotor (Unit) 187.659 221.106

Angkutan Kereta Api

 Penumpang

(Orang)

156.837 171.498  Barang (Ton) 497.638 455.688

Sumber : Cilegon Dalam Angka 2014

Panjang Jalan menurut kondisi di Kota Cilegon Tahun 2013

(Persen)

*** Tahukah Anda

Batu bara mendominasi angkutan kereta api di Kota Cilegon

(23)

TRANSPORTASI & KOMUNIKASI

Penumpang angkutan penyeberangan naik

Jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan penyeberangan dari pelabuhan Merak pada tahun 2013 meingkat sebesar 4,3 persen

dibandingkan tahun 2012

Statistik Angkutan Penyeberangan Kota Cilegon

Uraian 2012 2013 (1) (2) (3) Jumlah Penumpang ( Ribu Orang)  Kapal Cepat - -  Kapal RO-RO 1.398,77 1.459,32  Total 1.398,77 1.459,32 Jumlah Kendaraan (Ribu Unit) 2.045,95 2.009,35

Sumber : Cilegon Dalam Angka 2013

Jumlah Surat dan Paket di Kantor Pos Kota Cilegon Tahun 2013

Jenis Surat Diterima Dikirim

(1) (2) (3)

1. Surat Biasa 36.033 90.127

2. Surat Kilat 19.598 241.284

3. Surat Kilat Khusus 58.943 477.481

4. Pos Express 55.281 515.528

5. EMS 1.055 1.393

6. Paket Pos Dalam Negeri 5.645 6.929

7. Paket Pos Luar Negeri 242 12

8. Wesel Pos 15.673 49.324

9. Western Union 7.162 238

Jumlah

Sumber : Cilegon Dalam Angka 2013

Angkutan penyeberangan Merak-Bakauheni yang selama ini menggunakan kapal cepat dan kapal ro-ro, pada tahun 2012 hanya kapal ro-ro yang beroperasi.

Sepanjang tahun 2013 volume penumpang yang telah diseberangkan melalui pelabuhan Merak sebanyak 1.459.320 orang. Sedangkan jumlah kendaraan yang diseberangkan sebanyak 2.009.351 unit kendaraan yang sebagian besar merupakan kendaraan pengangkut barang.

Selain transportasi darat dan laut, arus barang juga menggunakan jasa pengiriman barang terutama menggunakan jasa PT Pos Indonesia. Jumlah surat dan paket pos yang diterima oleh kantor pos Kota Cilegon sebanyak 776.456 buah sedangkan yang dikirim sebanyak 210.534 buah. Dari total surat yang diterima dan dikirim melalui kantor pos Cilegon, yang terbanyak adalah surat kilat khusus yang mencapai 59,00% dan 44,18%.

***Tahukah Anda

Setiap hari pelabuhan Merak melayani 87 trip penyeberangan atau 3,6 trip per jam

(24)

PERBANKAN

Kredit UMKM mencapai 1,8 Triliun

Realisasi pinjaman yang disalurkan bank di Kota Cilegon meningkat hingga 1,2 triliun dibandingkan tahun 2012.

Peningkatan perekonomian Kota Cilegon tidak lepas dari peranan sektor perbankan. Respon positif dari perbankan dapat lebih meningkatkan fungsi intermediasi perbankan dalam perekonomian regional.

Dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun perbankkan mengalami peningkatan 398 milyar lebih atau naik 4,58 persen dibanding tahun 2012. Secara nominal dana yang berhasil dihimpun oleh pihak perbankan pada tahun 2012 sebesar Rp.9,12 triliun.

Total pinjaman yang disalurkan sebesar 24,13 triliun rupiah atau meningkat 53,3 persen dari tahun 2012. Dengan komposisi 47,6 persen kredit modal kerja, 40,6 persen kredit investasi dan 11,8 persen kredit konsumsi.

Jumlah Aktiva,Dana Simpanan dan Kredit Perbankan 2012-2013 (triliun Rp)

Sumber : Bank Indonesia Banten

Statistik Perbankan di Kota Cilegon

Uraian Tahun 2012 (Rp.Milyar) 2013 (Rp.Milyar) Dana Simpanan 8.720,85 9.119,84 Jumlah Pinjaman 15.738,61 24.127,25 - Modal Kerja 7.313,05 11.481,04 - Investasi 5.734,54 9.788,71 - Konsumsi 2.691,02 2.857,50

Posisi Kredit UMKM 1.482,02 1.800,89

- Mikro 224,79 252,78 - Kecil 521,31 590,57 - Menengah 735,92 957,55 Sumber : Bank Indonesia Banten

Dari total kredit disalurkan ternyata hanya Rp. 1,8 triliun yang ditujukan kepada usaha mikro kecil dan menengah atau sekitar 7,5 persen. Walau demikian besaran kredit yang dikucurkan untuk usaha mikro kecil dan menengah mengalami kenaikan sebesar 21,52 persen dibanding tahun sebelumnya.

*** Tahukah Anda

Jumlah kredit perbankan tahun 2013 untuk konsumsi 1 triliun lebih banyak dari jumlah kredit UMKM.

Aktiva Simpanan Kredit

8,73 8,72 15,74 9,70 9,12 24,13 2 0 1 3 2 0 1 2

cilegonkota.bps.go.id

(25)

HARGA-HARGA

Inflasi tahun 2014 lebih tinggi dari tahun 2013

Selama tahun 2014 inflasi Kota Cilegon tertinggi terjadi pada bulan Januari yang mencapai 1,33 persen

Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Cilegon 2014 Bulan IHK Inflasi Bulanan (%) Laju Inflasi year on year (%) (1) (2) (3) (4) Januari 111,46 1,33 8,30 Februari 111,89 0,39 7,61 Maret 111,96 0,06 6,62 April 112,09 0,12 6,67 Mei 112,13 0,04 6,48 Juni 112,97 0,75 6,38 Juli 114,12 1,02 4,47 Agustus 114,91 0,69 4,54 Sumber : BPS Kota Cilegon

Laju Inflasi Tahun Kalender Kota Cilegon Tahun 2008 - 2013

Sumber: BPS Kota Cilegon

Salah satu indikator ekonomi makro yang penting adalah Indeks Harga Konsumen (IHK). Indikator ini digunakan untuk mengukur

inflasi suatu wilayah. Inflasi yoy Kota Cilegon sampai bulan Agustus tahun 2014 sebesar 4,54 persen, lebih rendah dibandingkan inflasi yoy pada bulan agustus tahun 2013 yang sebesar 8,81 persen. Bila dibandingkan tahun 2013, laju inflasi tahun ini relatif lebih rendah.

Sampai bulan Agustus 2014 laju inflasi tahunan sebesar 4,46 persen sedangkan pada periode yang sama tahun 2013 laju inflasi sebesar 8,81 persen bahkan sampai akhir tahun 2013 inflasi sebesar 7,98 persen..

Pada periode Januari - Agustus 2014 laju inflasi rata-rata sebesar 0,55 persen. Dengan inflasi tertinggi terjadi pada bulan Januari yaitu sebesar 1,33 persen. Tingginya inflasi pada bulan ini tersebut dipicu oleh kenaikan harga LPG baik 12 Kg maupun 3 Kg, selain itu juga fenomena Muludan yang merupakan tradisi masyarakat Cilegon ikut memicu inflasi di bulan Jnuari.

Sedangkan inflasi terendah terjadi pada bulan Mei, pada saat itu terjadi deflasi sebesar 0,04 persen.

*** Tahukah Anda

Inflasi tahun kalender bulan Agustus Kota Cilegon yang terendah di provinsi Banten.

(26)

PENGELUARAN PENDUDUK

Konsumsi rokok di Cilegon lebih tinggi dari beras

Konsumsi makanan penduduk Kota Cilegon mencapai 49,99 persen dari total pengeluaran

Pola konsumsi penduduk Kota Cilegon mengalami perubahan. Terutama dalam hal persentase pengeluaran konsumsi makanan dan non makanan. Pada tahun 2013 konsumsi non makanan lebih dominan dibanding konsumsi makanan.

Rata-rata pengeluaran perkapita sebulan penduduk Kota Cilegon pada tahun 2013 sebesar Rp. 891,38 ribu yang terdiri dari pengeluaran untuk kelompok makanan sebesar Rp 445,62 ribu atau 49,99 persen dan untuk kelompok bukan makanan sebesar Rp 445,76 ribu atau 50,01 persen.

Konsumsi kelompok makanan masih didominasi oleh pengeluaran makanan jadi yang berkisar sekitar 34,85 persen dari total pengeluarann kelompok makanan. Sedangkan konsumsi padi-padian hanya sebesar 10,80 persen, lebih rendah dibanding konsumsi tembakau dan sirih yang mencapai 12,96 persen.

Sedangkan dari total pengeluaran konsumsi untuk kelompok non makanan terbanyak digunakan untuk konsumsi aneka barang dan jasa yang mencapai 37,99 persen diikuti oleh konsumsi perumahan sebesar 33,42 persen.

***Tahukan Anda

Proporsi pengeluaran untuk makanan di Kota Cilegon hampir sama dengan proporsi pengeluaran non makanan.

Rata-rata Pengeluaran Konsumsi perkapita Masyarakat Kota Cilegon

(Rupiah)

Tahun Makanan Makanan Non Jumlah

(1) (2) (3) (4)

2010 334.572 333.558 668.130 2011 397.260 376.300 773.560 2012 405.288 355.228 760.516 2013 445.624 445.760 891.384 Sumber : BPS Kota Cilegon

Pengeluaran Konsumsi Makanan dan Non Makanan Penduduk Kota Cilegon

(Rupiah)

Sumber : BPS Kota Cilegon

(27)

PERDAGANGAN

Ekspor melalui Cilegon menurun 20 juta Dollar

Impor melalui Cilegon meningkat 600 juta dollar dalam periode Tahun 2012-2013

Nilai Ekspor dan Impor Melalui Kota Cilegon US$ Milyar 2012 -2013

Triwulan Ekspor Impor

(1) (2) (3) - Triwulan 1 2013 0,33 3,07 - Triwulan II 2013 0,39 3,40 - Triwulan III 2013 0,31 2,62 - Triwulan IV 2013 0,42 3,06 - Triwulan I 2014 0,30 2,66 - Triwulan II 2014 0,40 3,16

Sumber : BPS Kota Cilegon

Pertumbuhan NTB Subsektor Perdagangan Kota Cilegon Tahun 2009-2013

(Persen)

*) Angka Perbaikan **) Angka Sementara

***Tahukan Anda

Sektor Perdagangan penyumbang nilai tambah terbesar kedua dalam ekonomi Cilegon

Ekspor dan impor Kota Cilegon dicatat melalui pelabuhan Merak, Cigading, Tanjung Leneng dan Tanjung Sekong. Ekspor impor yang tercatat adalah ekspor melalui Kota Cilegon. Sehingga tidak semua yang tercatat adalah ekspor-impor yang dilakukan oleh Kota Cilegon.

Seiring dengan perbaikan ekonomi sepanjang tahun 2013 kinerja ekspor terutama produk industri mengalami kenaikan sepanjang tahun 2013. Nilai Ekspor melalui Kota Cilegon periode Januari hingga Desember tahun 2013 sebesar US$1,37 milyar mengalami kenaikan sebesar 3,06 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2012.

Hal yang sama terjadi pada impor melalui Kota Cilegon. Periode Januari hingga Desember tahun 2013 nilai impor melalui Kota Cilegon mengalami kenaikan sebesar 3,51 persen dibanding periode yang sama tahun 2012.

Total nilai impor Januari hingga Desember tahun 2012 melalui Kota Cilegon sebesar US$11,73 milyar. Pada tahun 2013 di periode yang sama impor meningkat menjadi US$12,14 milyar.

Dalam tiga tahun terakhir pertumbuhan sub sektor perdagangan mengalami perumbuhan diatas total pertumbuhan ekonomi di Kota Cilegon. Pada tahun 2013 pertumbuhan sub sektor perdagangan sebesar 8,48 persen, Melambat dibandingkan tahun 2012 yang tumbuh sebesar 11,05 persen.

(28)

PENDAPATAN REGIONAL

Ekonomi Cilegon Tergantung pada Sektor Industri

Perekonomian Kota Cilegon sekitar 70 persen disumbangkan dari sektor industri pengolahan

PDRB merupakan ukuran yang dapat menggambarkan kemampuan suatu daerah dalam mengelola sumber daya yang dimiliki menjadi suatu proses produksi.

PDRB Kota Cilegon Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) pada tahun 2013 mencapai Rp.44,16 triliun. Sektor industri merupakan penyumbang utama dengan kontribusi mencapai 70,26 persen. Diikuti oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran yang berkontribusi sebesar 13,74 persen. Sedangkan sektor lainnya berkontribusi di bawah 10 persen.

Perekonomian Kota Cilegon pada tahun 2013 tumbuh melambat sebesar 5,93 persen lebih rendah dari tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 7,7 persen. Perlambatan ini di sebabkan oleh menurunnya kinerja sektor industri pengolahan yang melambat pertumbuhannya hingga mencapai 5,65 persen.

PDRB perkapita Kota Cilegon pada tahun 2013 sebesar 110,88 juta perkapita/tahun meningkat 12 persen bila dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Rp98,99 juta perkapita/tahun.

*** Tahukah Anda

PDRB perkapita penduduk Kota Cilegon yang tertinggi di Provinsi Banten

.

Beberapa Indikator Perekonomian Kota Cilegon Tahun 2012-2013 Uraian Satuan 2012* 2013** (1) (2) (3) (4) PDRB ADHB Triliun Rp 38,22 44,16 PDRB ADHK Triliun Rp 19,47 20,62 PDRB Perkapita ADHB Juta Rp 98,99 110,88 PDRB Perkapita ADHK Juta Rp 49,77 51,78 Laju Pertumbuhan % 7,70 5,93

Keterangan: *) : angka perbaikan **): angka sementara Sumber : BPS Kota Cilegon, 2013

Distribusi PDRB Kota Cilegon ADHB menurut Sektor tahun 2013

( Persentase )

Sumber : BPS Kota Cilegon

(29)

PERBANDINGAN REGIONAL

Pengangguran Kota Cilegon Mengalami Penurunan

Tingka Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Cilegon pada tahun 2012 mencapai 7,16 persen.

Beberapa Indikator Sosial Banten 2013

Uraian IPM TPT (%) (1) (3) (4) Kabupaten  Pandeglang 69,22 12,34  Lebak 68,43 7,23  Tangerang 72,36 11,94  Serang 69,83 13,69 Kota  Tangerang 75,72 8,62  Cilegon 75,89 7,16  Serang 72,30 11,29  Tangsel 76,61 4,56 Banten 71,49 9,90

Sumber : BPS Kota Cilegon

IPM Banten 2013

Kondisi Kota Cilegon berdasarkan indikator Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Laju pertumbuhan ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) relatif lebih baik diantara kabupaten/kota lain di wilayah Provinsi Banten.

Berdasarkan penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2013, peringkat IPM tertinggi di Provinsi Banten adalah Kota Tangerang Selatan mencapai 76,61 sementara, Kota Cilegon berada pada peringkat kedua dengan capaian IPM sebesar 75,89. Sedangkan, posisi terbawah adalah Kabupaten Lebak dengan nilai IPM sebesar 68,43.

Indikator lainnya yang digunakan untuk melihat hasil pembangunan adalah tingkat pengangguran terbuka (TPT). Pada tahun 2013 tingkat pengangguran Kota Cilegon berada dibawah TPT provinsi Banten (9,9 persen) dan terendah kedua setelah kota Tangerang Selatan (4,56 persen). Sehingga persentase pengangguran Kota Cilegon tahun 2013 jauh lebih kecil dibanding tahun 2012 yang sebesar 11,31 persen.

*** Tahukah Anda

IPM Kota Cilegon tertinggi kedua dan TPTnya terendah kedua se-Provinsi Banten.

(30)

PERBANDINGAN REGIONAL

PDRB Per kapita Kota Cilegon yang tertinggi di Provinsi

banten

PDRB Berlaku Kota Cilegon pada tahun 2012 berkontribusi sebesar 18,09% terhadap pembentukan PDRB Provinsi Banten

PDRB Kota Cilegon tahun 2013 sebesar Rp.44,16 triliun merupakan ketiga terbesar dalam perekonomian provinsi Banten dengan sumbangan sebesar 18,09 persen. Sedangkan urutan pertama masih disumbang oleh Kota Tangerang dengan kontribusi sebesar 33,23 persen.

Sedangkan pertumbuhan ekonomi Kota Cilegon pada tahun 2013 sebesar 5,93 persen merupakan yang tertinggi keempat setelah pertumbuhan ekonomi Kota Tangerang Selatan (8,48 persen), Kota Serang (6,91 persen) dan Kabupaten Tangerang (6,11 persen). Pertumbuhan terendah terjadi di Kabupaten Pandeglang yakni sebesar 4,31 persen.

Beberapa Indikator Ekonomi Banten 2013

Uraian PDRB (Rp. Triliun) LPE (%) PDRB Perkapita (Rp. Juta) (1) (2) (3) (4) Kabupaten  Pandeglang 11,89 4,31 10,05  Lebak 11,51 5,73 9,22  Tangerang 50,94 6,11 16,13  Serang 18,11 5,56 12,48 Kota  Tangerang 80,12 5,91 41,03  Cilegon 44,16 5,93 110,88  Serang 8,06 6,91 13,02  Tangsel 17,14 8,48 11,87

Sumber : BPS Kota Cilegon

Kontribusi PDRB Kab/Kota terhadap Perekonomian Banten tahun 2013

Sumber : BPS Kota Cilegon

PDRB perkapita Kota Cilegon pada tahun 2013 sebesar Rp 110,88 juta perkapita/tahun terbesar bila dibandingkan kab/kota lainnya di Banten. Hal ini disebabkan karena nilai PDRB Kota Cilegon yang tinggi dan penduduknya relatif sedikit dibanding kabupaten/kota lain di provinsi Banten. Sementara PDRB perkapita terkecil adalah Kabupaten Lebak yakni sebesar 9,22 juta perkapita/tahun.

***Tahukah Anda

PDRB perkapita Kota Cilegon sebesar 110,88 juta merupakan yang tertinggi di Provinsi Banten. Sementara nilai PDRB tertinggi ketiga se Banten.

(31)

Tabel 1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota Cilegon

Kecamatan Luas

[Km2]

Rasio Terhadap Total [%] [1] [2] [3] 1. Ciwandan 51,81 29,52 2. Citangkil 22,98 13,09 3. Pulomerak 19,86 11,32 4. Purwakarta 15,29 8,71 5. Grogol 23,38 13,32 6. Cilegon 9,15 5,21 7. Jombang 11,55 6,58 8. Cibeber 21,49 12,24 Kota Cilegon 175,51 100,00

Sumber : Cilegon Dalam Angka 2014

(32)

Tabel 2 Rata-rata Curah Hujan dan Hari Hujan Selama Tahun 2013 Bulan Curah Hujan [mm] Hari Hujan [hari] [1] [2] [3] 1. Januari 424,0 28,0 2. Februari 212,0 19,0 3. Maret 224,0 15,0 4. April 104,0 19,0 5. Mei 261,0 20,0 6. Juni 60,0 14,0 7. Juli 244,0 25,0 8. Agustus 122,0 7,0 9. September 35,0 13,0 10. Oktober 84,0 9,0 11. November 149,0 15,0 12. Desember 384,0 22,0 Rata-rata 191,9 17,2

Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika [BMKG] Serang

(33)

Tabel 3 Keadaan Suhu Udara per Bulan di Kota Cilegon, 2013 Bulan Suhu Maksimum Suhu Minimum Rata-rata Suhu [1] [2] [3] [4] 1. Januari 30,6 23,7 26,8 2. Februari 31,8 23,7 27,1 3. Maret 32,6 23,6 27,4 4. April 31,9 24,1 27,3 5. Mei 32,1 23,8 27,3 6. Juni 31,5 23,5 27,0 7. Juli 30,6 22,9 26,2 8. Agustus 31,8 22,7 26,8 9. September 32,6 23,1 27,1 10. Oktober 32,9 23,2 27,3 11. November 32,1 23,2 27,0 12. Desember 31,4 23,4 26,6 Rata-rata 31,8 23,4 27,0

Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika [BMKG] Serang

(34)

Tabel 4 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin di Kota Cilegon

Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah Sex Ratio

[1] [2] [3] [4] [5] 1. Ciwandan 23 303 21 929 45 232 106 2. Citangkil 35 751 34 245 69 996 104 3. Pulomerak 22 617 21 749 44 366 104 4. Purwakarta 20 393 19 069 39 462 107 5. Grogol 21 269 20 310 41 579 105 6. Cilegon 21 386 20 655 42 041 104 7. Jombang 32 683 31 236 63 919 105 8. Cibeber 26 100 25 609 51 709 102 Kota Cilegon 203 502 194 802 398 304 104

Sumber : BPS Kota Cilegon

(35)

Tabel 5 Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kota Cilegon

Kecamatan Luas wilayah

[Km2] Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk [Jiwa/Km2] [1] [2] [3] [4] 1. Ciwandan 51,81 45 232 873 2. Citangkil 22,98 69 996 3 046 3. Pulomerak 19,86 44 366 2 234 4. Purwakarta 15,29 39 462 2 581 5. Grogol 23,38 41 579 1 778 6. Cilegon 9,15 42 041 4 595 7. Jombang 11,55 63 919 5 534 8. Cibeber 21,49 51 709 2 406 Kota Cilegon 175,51 398 304 2 269

Sumber : BPS Kota Cilegon

(36)

Tabel 6 Persentase Penduduk Menurut Keluhan Kesehatan selama Sebulan Terakhir Di Kota Cilegon Tahun 2013

Keluhan Kesehatan Laki-laki Perempuan Laki-laki+

Perempuan [1] [2] [3] [4] 1. Panas 41,46 30,16 36,39 2. Batuk 43,71 27,05 36,23 3. Pilek 41,66 27,79 35,44 4. Sesak/cepat 1,13 2,49 1,74 5. Diare 2,08 4,52 3,57

6. Sakit Kepala Berulang 2,96 8,10 5,27

7. Sakit Gigi 2,19 0,91 1,61

8. Lainnya 28,83 40,18 33,92

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Cilegon (Susenas 2013)

(37)

Tabel 7 Persentase Balita Menurut Penolong Kelahiran Pertama di Kota Cilegon

Penolong Kelahiran 2012 2013

[1] [2] [3]

1. Dokter 14,68 17,95

2. Bidan 76,03 73,65

3. Tenaga Paramedis Lainnya ,42 0,36

4. Dukun 8,41 8,04

5. Famili/Keluarga 0,46 0,00

6. Lainnya 0,00 0,00

Jumlah 100,00 100,00

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Cilegon

(38)

Tabel 8 Persentase Rumah Tangga Menurut Status Penguasaan Tempat Tinggal Di Kota Cilegon Tahun 2012

Status Penguasaan Bangunan

Tempat tinggal Persentase

[1] [2] 1. Milik sendiri*) 71,10 2. Kontrak 2,07 3. Sewa 15,52 4. Lainnya**) 11,31 Jumlah 100,00

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Cilegon

Keterangan: * Milik sendiri termasuk milik orangtua/Family yang ditempati bersama ** termasuk bebas sewa,dinas dan lainnya

(39)

Tabel 9 Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum di Kota Cilegon

Sumber Air Minum 2012 2013

[1] [2] [3]

1. Air kemasan bermerek/isi ulang 74,41 75,02

2. Leding meteran/eceran 2,37 1.66

3. Pompa 15,12 19,43

4. Lainnya 8,10 3,89

Jumlah 100,00 100,00

(40)

Tabel 10 Jumlah perusahaan Industri Besar /Sedang menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) di Kota Cilegon Tahun 2011

Klasifikasi [KBLI] Jumlah

Perusahaan Persentase

[1] [2] [3]

1. Industri Makanan dan Minuman 10 13.16

2. Industri tekstil 2 2.63

3. Industri Pengolahan barang dari kayu 1 1.32

4. Industri Pengolahan Barang-barang dari hasil

pengilangan minyak bumi 2 2.63

5. Industri kimia dan barang-barang dari bahan kimia 26 34.21

6. Industri karet, barang dari karet, dan barang dari plastik 3 3.95

7. Industri barang galian bukan logam 6 7.89

8. Industri logam dasar 8 10.53

9. Industri barang dari logam, kecuali mesin dan

peralatannya 11 14.47

10. Industri mesin dan perlengkapannya 7 9.21

Jumlah 76 100,00

Sumber : Survei Industri Besar Sedang BPS Kota Cilegon

(41)

Tabel 11 PDRB Kota Cilegon Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha [Juta Rupiah]

Lapangan Usaha/Sektor 2011 2012* 2013**

[1] [2] [3] [4]

1. Pertanian, Peternakan,

Kehutanan dan Perikanan 558.676,36 591.845,85

661.770,60

2. Pertambangan dan Penggalian 16.234,79 17.899,71 20.181,63

3. Industri Pengolahan 24.098.272,30 27.109.284,00 31.028.959,01

4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 1.813.017,98 1.950.831,69 2.250.357,37

5. Konstruksi 156.426,24 181.464,54 231.176,51

6. Perdagangan, Hotel, dan

Restoran 4.667.381,56 5.333.462,29

6.068.328,65

7. Pengangkutan dan Komunikasi 1.747.910,45 1.892.268,42 1.967.299,48

8. Keuangan, Persewaan & Jasa

Perusahaan 994.678,00 1.124.955,31

1.292.253,28

9. Jasa-jasa 437.724,77 525.996,61 644.335,57

Total 34.490.322,44 38.728.008,41 44.164.662,11

Ket: *) : Angka Perbaikan **) : Angka Sementara Sumber : PDRB Kota Cilegon 2013

(42)

Tabel 12 PDRB Kota Cilegon Atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha [Juta Rupiah]

Lapangan Usaha/Sektor 2011 2012* 2013**

[1] [2] [3] [4]

1. Pertanian, Peternakan,

Kehutanan dan Perikanan 293.563,49 296.121,45

304.109,01

2. Pertambangan dan Penggalian 12.101,38 12.935,68

13.872,04

3. Industri Pengolahan 13.218.285,53 14.107.542,93 14.904.770,82

4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 980.774,99 1.010.756,92

1.075.561,78

5. Konstruksi 60.863,74 65.161,53 74.380,45

6. Perdagangan, Hotel, dan

Restoran 2.139.891,00 2.357.486,68 2.544.456,76 7. Pengangkutan dan Komunikasi 907.932,85 951.873,51 977.575,20

8. Keuangan, Persewaan & Jasa

Perusahaan 408.769,00 442.926,24 484.725,38 9. Jasa-jasa 206.107,98 225.763,38 245.287,04 Total 18.228.289,96 19.470.568,33 20.624.738,48

Ket: *) : Angka Perbaikan

**) : Angka Sementara Sumber : PDRB Kota Cilegon 2013

(43)

Tabel 13 Pertumbuhan PDRB Kota Cilegon Atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha [Persen]

Lapangan Usaha/Sektor 2011 2012 2013

[1] [2] [3] [4]

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan

Perikanan 0,38 0,87 2,70

2. Pertambangan dan Penggalian 6,70 6,89 7,24

3. Industri Pengolahan 6,60 7,95 5,65

4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 2,89 3,06 6,41

5. Konstruksi 8,66 7,06 14,15

6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 9,44 10,17 7,93

7. Pengangkutan dan Komunikasi 4,62 4,78 2,72

8. Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 7,58 8,36 9,44

9. Jasa-jasa 7,73 9,54 8,65

Total 6,55 7,70 5,93

Ket: *) : Angka Perbaikan

**) : Angka Sementara

Gambar

Tabel 2.1.Statistik Pemerintahan Kota Cilegon
Gambar 2.2.Persentase Realisasi Penerimaan  Daerah Kota Cilegon Tahun 2013
Tabel 3.Statistik Kependudukan Kota Cilegon   Hasil Proyeksi Penduduk 2013
Tabel 4.Statistik Ketenagakerjaan Kota Cilegon
+4

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa biopriming benih R3 (isolat F2B1) memiliki nilai yang relatif tinggi baik pada variabel daya berkecambah (DB), potensi

Pada penelitian ini akan dibuat sebuah aplikasi yang dapat menyediakan informasi tentang lokasi dari suatu fasilitas umum dan rute kendaraan umum yang dapat digunakan.. Aplikasi

Bahan tambahan lain yang juga digunakan adalah kalsium karbonat, gliserin, natrium lauril sulfat, α-tokoferol, propil paraben, metil paraben, Oleum Menthae Piperatae (OMP) dan

Hyde by Stevenson (by Planet Ebook) as the data source. And the writer.. The writer chooses The Strange Case of Dr. Jekyll and Mr. Hyde as the data source because the

Sabirin, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika yang telah memberikan arahan penulisan skripsi yang sesuai dengan kepentingan pengembangan Jurusan

Menurut rilis pers dari Program Lingkungan PBB, Protokol Kyoto adalah sebuah persetujuan sah di mana negara-negara perindustrian akan mengurangi emisi gas rumah kaca mereka

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) perbedaan hasil belajar antara kelompok mahasiswa yang diterima dari pola seleksi PMBT, UMPN dan