Karakteristik Fisik Tanah pada Sistem Pengolahan Tanah Konservasi (Studi Kasus: Kebun Percobaan Cikabayan, Bogor)
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
untuk mengetahui pengaruh pengolahan tanah dan aplikasi mulsa bagas terhadap kemantapan agregat dan kerapatan isi tanah dengan luasan lahan percobaan yang. tidak
Dengan penurunan bahan organik tanah menyebabkan bobot isi tanah semakin meningkat, porositas tanah dan stabilitas agregat menurun yang menjadikan tanah semakin padat sehingga
Tanah kebun jambu kristal memiliki kadar klei, bobot isi, dan bahan organik yang rendah namun memiliki jumlah pori drainase sangat cepat yang lebih tinggi dibandingkan
Bagian pada blok kebun kelapa sawit mendapatkan gangguan dan pengelolaan dengan intensitas yang berbeda sehingga menyebabkan karakteristik fisik dan laju infiltrasi tanah
tanah yang diteliti dapat diurutkan dimulai dari pedon dengan ciri perkembangan. relatif paling lanjut ke pedon yang ciri perkembangan sifatnya kurang lanjut: P2-S
bahan organik tinggi mempunyai nilai KTK yang lebih tinggi dibandingkan tanah-. tanah dengan kandungan bahan organik rendah atau tanah pasir
Pengaruh buruk dari pengelolaan tanah yang berlebihan antara lain rusaknya struktur tanah, menurunkan kandungan bahan organik secara cepat, pengolahan tanah
Utomo 1995 menambahkan bahwa peningkatan kandungan bahan organik tanah yang berfungsi sebagai bahan pengikat di dalam pembentukan agregat tanah sehingga ruang antar agregat pori makro