• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Fisik Tanah pada Sistem Pengolahan Tanah Konservasi (Studi Kasus: Kebun Percobaan Cikabayan, Bogor)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakteristik Fisik Tanah pada Sistem Pengolahan Tanah Konservasi (Studi Kasus: Kebun Percobaan Cikabayan, Bogor)"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1  Diagram alir penelitian
Gambar 2   Skema pengukuran jumlah pori makro menggunakan metode
Gambar 3  Kondisi lahan pengolahan tanah konservasi
Gambar 4  Kondisi lahan pengolahan tanah intensif
+2

Referensi

Dokumen terkait

untuk mengetahui pengaruh pengolahan tanah dan aplikasi mulsa bagas terhadap kemantapan agregat dan kerapatan isi tanah dengan luasan lahan percobaan yang. tidak

Dengan penurunan bahan organik tanah menyebabkan bobot isi tanah semakin meningkat, porositas tanah dan stabilitas agregat menurun yang menjadikan tanah semakin padat sehingga

Tanah kebun jambu kristal memiliki kadar klei, bobot isi, dan bahan organik yang rendah namun memiliki jumlah pori drainase sangat cepat yang lebih tinggi dibandingkan

Bagian pada blok kebun kelapa sawit mendapatkan gangguan dan pengelolaan dengan intensitas yang berbeda sehingga menyebabkan karakteristik fisik dan laju infiltrasi tanah

tanah yang diteliti dapat diurutkan dimulai dari pedon dengan ciri perkembangan. relatif paling lanjut ke pedon yang ciri perkembangan sifatnya kurang lanjut: P2-S

bahan organik tinggi mempunyai nilai KTK yang lebih tinggi dibandingkan tanah-. tanah dengan kandungan bahan organik rendah atau tanah pasir

Pengaruh buruk dari pengelolaan tanah yang berlebihan antara lain rusaknya struktur tanah, menurunkan kandungan bahan organik secara cepat, pengolahan tanah

Utomo 1995 menambahkan bahwa peningkatan kandungan bahan organik tanah yang berfungsi sebagai bahan pengikat di dalam pembentukan agregat tanah sehingga ruang antar agregat pori makro