• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II 2.1 Tanaman Kakao - PENGARUH PENAMBAHAN 6-benzylamino purine (BAP) DAN VITAMIN UNTUK MENINGKATKAN KEBERHASILAN INDUKSI EMBRIO SOMATIK KAKAO (Theobroma cacao L.) SECARA IN VITRO - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II 2.1 Tanaman Kakao - PENGARUH PENAMBAHAN 6-benzylamino purine (BAP) DAN VITAMIN UNTUK MENINGKATKAN KEBERHASILAN INDUKSI EMBRIO SOMATIK KAKAO (Theobroma cacao L.) SECARA IN VITRO - repository perpustakaan"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1.A Cauliflori atau Bunga kakao bunga tumbuh dan berkembang dari
Gambar 2.2.Tiga kultivar kakao di dunia, A - D. criollo E - H. forastero dan I - L
Gambar 2.3 A. Bubuk coklat. B - F Produk olahan biji coklat. Sumber dari
Gambar 2.4 Lima Negara produsen kakao terbesar di dunia tahun 2012. Indonesia (panah biru) menempati posisi kedua sebagai produsen kakao terbesar di dunia (FAO, 2014)
+6

Referensi

Dokumen terkait

kompos kulit buah kakao sebagai campuran media pembibitan yang dapat menghasilkan pertumbuhan bibit tanaman kakao terbaik, (2) terdapat salah satu dosis pupuk NPK yang

Media Kombinasi yang Menghasilkan Kalus Berpotensi Embriogenik pada Bagian Bunga Staminoidia pada 16 MSP. Tahapan media

PENGARUH PENAMBAHAN 6-furfurylamino purine (KINETIN) DAN Kalium sulfat (K 2 SO 4 ) UNTUK MENINGKATKAN KEBERHASILAN INDUKSI EMBRYO SOMATIK KAKAO ( Theobroma cacao L.)

Penelitian tentang embryogenesis somatik tanaman kakao dilaporkan pada tahun 1977 - 1980 dengan menggunakan eksplan embryo zygotik, namun hasil penelitian-penelitian tersebut belum

Regenerasi embryogenesis somatik pada beberapa klon kakao indonesia dari eksplan bunga.. Groningen

Studi Pertumbuhan dan Perkembangan Embrio Somatik Kakao ( Theobroma cacao L.) yang Dihasilkan dari Kultur In Vitro.. Laporan Karya

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan keberhasilan induksi embrio adalah dengan menggunakan teknik induksi embrio somatik sekunder (ESS).

Kajian genetika ketahanan tanaman kakao ( Theobroma cacao L.) terhadap penyakit busuk buah ( Phytophthora palmivora Butl) di Indonesia. Institut pertanian bogor.