• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Pegawai Dalam Melaksanakan Fungsi Pelayanan Pada Kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Pegawai Dalam Melaksanakan Fungsi Pelayanan Pada Kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

A. Dinas Kebersihan Kota Medan

Pengelolaan sampah dimulai sejak pemerintahan Hindia Belanda, setelah Indonesia merdeka, pengelolaan sampah kota Medan ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum Kotamadya Daerah Tingkat II Medan, hingga tahun 1975. Oleh karena penanganan kebersihan semakin meluas dan personil semakin banyak maka untuk mengintensifkan pelayanan kebersihan, dibentuk satu dinas lagi yaitu pengembangan dari Dinas Pekerjaan Umum Kotamadya Daerah Tingkat II Medan pada tahun 1975 yaitu Dinas Kebersihan dan Keindahan Kotamadya Daerah Tingkat II Medan.

Pada tahun 1978 dipecah lagi menjadi Dinas Kebersihan dan Keindahan Kotamadya Tingkat II Medan menjadi 3 (tiga) Dinas yaitu:

1. Dinas Kebersihan Kotamadya Daerah Tingkat II Medan 2. Dinas Pertamanan Kotamadya Daerah Tingkat II Medan 3. Dinas Perbengkelan Kotamadya Daerah Tingkat II Medan.

Dinas Kebersihan ini hanya beroperasi sampai tahun 1988, karena berdasarkan studi yang dilaksanakan selama periode proyek MUDP-1 (Medan Urban Development Project). Dinas ini diusulkan menjadi sebuah Perusahaan

(2)

dasar perusahaan ditetapkan sebesar Rp 3.385.780.033,- yang bersumber dari harta bersih Perusahan Daerah Kebersihan Bestari Kotamadya Daerah Tingkat II Medan dan merupakan harta kekayaan yang dipisahkan dari milik Pemerintah Daerah.Perusahaan Daerah Kebersihan Bestari Kotamadya Daerah Tingkat II medan didirikan dengan tujuan:

1. Mewujudkan dan meningkatkan pelayanan umum dalam bidang jasa saranan dan fasilitas kebersihan untuk mencapai kota Medan yang bersih dan lingkungan yang sehat

2. Meningkat pendapatan asli daerah.

Khusus penanganan kebersihan kota, dalam pelaksanaan dilapangan terdapat peralatan pengumpulan dan pengangkutan sampah. Oleh karena dana APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) tingkat II Medan sangat terbatas. Maka diupayakan meminjam dana dari ADB (Asia Development Bank). Setelah diadakan survey dan fasibility study lapangan, maka diadakan mufakat antara pemerintah pusat.

Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Cipta Karya dan Pemerintahan Kotamadya Medan Tingkat II Medan, Departemen Keuangan dan Asia Development Bank untuk mengadakan peralatan ini dibentuk suatu organisasi yaitu MUDP (Medan Urban Development Project) sektor persampahan pada 5 (lima) kecamatan pusat kota yaitu:

(3)

Peralatan persampahan yang tersedia pada saat itu adalah: 1. 30 Unit Truk Renault (continer)

2. 21 Unit Typper Truk (Toyota Rino) 3. 4 Unit Truk Toyota Pick Up

4. 1 Unit Bulldozer 5. 1 Unit Wheel Loader 6. 10 Unit Honda GL 100 7. 140.000 buah tong sampah

8. 25 Ha lokasi TPA (Tempat Pembuangan Akhir)

9. Sarana peralatan dan perawatan dilengkapi dengan Work Shop, Doorsmeer, Mushola dan Galon Minyak.

10.Perkantoran.

(4)

daerah Kota Medan Tahun 2009 Nomor 3 tanggal 4 Maret 2009. Dan peraturan Walikota Medan Nomor 10 Tahun 2010 tentang tugas pokok dan fungsi Dinas Kebersihan Kota Medan. Kantor Dinas Kebersihan Kota Medan sendiri terletak di jalan Pinang Baris No 114 Medan.

B. Dinas Pertamanan Kota Medan

Dinas Pertamanan Kota Medan adalah unsur pelaksana Pemerintah Kota Medan yang juga dibawah kendali pemerintahan kota dalam bidang pertamanan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Dinas Pertamanan Kota Medan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kotamadya Tingkat II Medan No.20 tahun 1978 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertamanan Kota Medan dan pelaksanaannya berdasarkan Surat Keputusan Walikota Medan Tanggal 2 Juli 1979 No.207/SK/1979 dan kemudian diubah dengan Peraturan Daerah Kotamadya Medan No.8 Tahun 1987 dan pelaksanaannya dengan Surat Keputusan Walikota Medan No.188.342/SK/1987 Tanggal 29 Agustus 1987 yang berlaku sejak Tanggal 27 Juli 1987. Kantor Dinas Pertamanan Kota Medan berada dijalan Pinang Baris No 144 B Medan.

(5)

Medan No.4 tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas daerah Dilingkungan Pemerintah Kota Medan.

Dalam melaksanakan sebagian urusan Rumah tangga daerah dalam bidang pertamanan berkaitan dengan kedudukan tugas pokok dan prinsip koordinasiintegrasi dan sinkronisasi secara vertikal maupun horizontal untuk memenuhi hal tersebut maka tugas pokok dan fungsi dinas Pertamanan Kota Medan diatur dan ditetapkan dalam Surat Keputusan Walikota Medan No.18 tahun 2002 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertamanan Kota Medan.

C. Dinas Kebersihan dan Dinas Pertamanan Kota Medan

Berdasarkan keputusan Walikota Medan tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kota Medan pada Pemerintahan kota Medan Nomor 15 Tahun 2016 Susunan Perangkat Daerah Kota Medan mengubah dan menggabungkan beberapa dinas di Kota Medan termasuk merubah Dinas Kebersihan dan Dinas Pertamanan kota medan dengan menggabungkan kedua Dinas tersebut menjadi “Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan”.

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan selanjutnya disahkan oleh Walikota Medan Dzulmi Eldin pada tanggal 12 Januari 2017. Kantor Dinas Pertamanan yang sebelumnya berada di jalan Pinang Baris No 144 Medan, yang juga bersebelahan dengan kantor Dinas Kebersihan. Saat ini Dinas Pertamanan berpindah kantor atau bergabung ke kantor Dinas Kebersihan di jalan Pinang Baris No 144 Medan.

(6)

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, dan Tata Kerja pada Bagian Ketujuh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Paragraf 1 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Pasal 30, Paragraf 2 Susunan Organisasi pada Pasal 31 dan Pasal 32.

2.2 Statement Budaya

Umumnya seluruh instansi yang berada dibawah kepemerintahan kota Medan mengikuti seluruh aturan-aturan dari pemerintah kota Medan. Termasuk dalam statement, Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Medan juga mengikuti statement budaya dari kepemerintahan kota Medan, Adapun Statement Budayanya adalah “Medan Rumah Kita” .

“Medan Rumah Kita” maksudnya diharapkan seluruh masyarakat kota Medan bersama-sama menjaga,mengurusi dan melestarikan kota Medan dalam segi apapun termasuk kebersihan dan keindahan. Tidak hanya sebuah nama, tetapi statement ini akan dibuat dalam sebuah aplikasi yang berguna untuk mengurusi segala masalah dan keluhan kota Medan, agar menjadikan medan rumah kita semua.

2.3 Fungsi, Visi dan Misi

A. Dinas Kebersihan Kota Medan

1. Fungsi

Dinas Kebersihan memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis dibidang pengelolaan kebersihan dan memberikan bimbingan teknis pengelolaankebersihan. 2. Melakukan pengelolaan limbah / sampah sesuai dengan peerkembangan

yang ada agar tidak terjadi pencemaran.

(7)

sistem pengelolaan kebersihan secara efisien dan efektif. 4. Memberikan bimbingan dan pengarahan terhadap instansi

pemerintah,swasta.

5. serta masyarakat dalam usaha meningkatkan bersih, tertib dan indah. 6. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang

tugasnya.

7. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Daerah. 2. Visi

Visi adalah bagaimana cara memandang suatu instansi jauh ke depan, yaitu kemana Dinas Kebersihan Kota Medan harus dibawa agar dapat jauh baik dimata masyarakat dan sesuai keinginan masyarakat, antisipasif dan inovatif . Secara umum Visi adalah suatu pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan oleh setiap instansi pemerintah. Konsep Pembangunan Kota Medan Metropolitan di bidang kebersihan berpedoman kepada visi Dinas Kebersihan Kota Medan yaitu“ TERWUJUDNYA PELAYANAN KEBERSIHAN YANG PRIMA “.

3. Misi

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan agar sesuai sebagaimana mestinya dengan visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dalam rangka mewujudkan visi terwujudnya pelayanan kebersihan yang prima, maka Misi Dinas Kebersihan Kota Medan ditetapkan sebagai berikut :

(8)

b. Meningkatkan sarana dan prasarana kebersihan yang berteknologi berdaya guna dan berhasil guna dalam penyapuan, pengumpulan, pewadahan, pengangkutan dan pemusnahan sampah serta pengolahan dan pemanfaatan sampah menjadi bernilai ekonomi , guna meningkatkan kualitas pelayanan kebersihan kota yang berwawasan lingkungan.

c. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan meningkatkan peran serta masyarakat membayar retribusi pelayanan kebersihan guna meningkatkan kualitas pelayanan kebersihan.

B. Dinas Pertamanan Kota Medan

1. Fungsi

Dinas Pertamanan Mempunyai fungsi :

a. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis dibidang pertamanan dan keindahan kota.

b. Memberikan bimbingan dan pengarahan terhadap instansi pemerintah, swasta serta masyarakat bidang pertamanan dalam rangka usaha meningkatkan kebersihan, ketertiban, kerapian dankeindahan.

c. Menyediakan tanah perkuburan umum, menyelenggarakan pengangkutan jenazah, melayani penguburan serta merawat kuburan-kuburan umum milik Pemerintah Daerah.

(9)

e. Mengelola izin reklame, mengatur letak , bentuk dan penempatan reklame untuk sarana dan dekorasi kota ditinjau dari teknis kebersihan, ketertiban, kerapianb dan keindahan.

f. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang tugasnya.

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh KepalaDaerah.

2. Visi

Visi adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi pada akhir periode perencanaan. Visi dan Misi Dinas Pertamanan tidak terlepas dari perwujudan visi dan misi Pemerintah Kota Medan, yaitu terwujudya Kota Medan yang unggul, nyaman, dan sejahtera. Adapun visi Dinas Pertamanan Kota Medan Mewujudkan Tertatanya Ruang Terbuka Hijau, Penerangan Jalan Umum

dan Reklame Serta Keindahan Kota Sebagai Implementasi Medan Kota

Ibadah Maju dan Religius ”.

3. Misi

Sedangkan Misi Dinas Pertamanan Kota Medan yaitu:

a. Membangun, menata dan memelihara ruang terbuka hijau sesuai

kebutuhan Kota Medan.

b. Meningkatkan keindahan kota melalui penataan elemen sarana

pertamanan, dekorasi kota danPenerangan Jalan Umum (PJU).

(10)

d. Mengoptimalkan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui

pengelolaan Pajak Penerangan jalan, Reklame, Pemakaman dan Retribusi lainnya.

C. Dinas Kebersihan dan Dinas Pertamanan Kota Medan

1. Fungsi

Setelah menyatunya antara Dinas Kebersihan dan Dinas Pertamanan maka sekarang ini fungsi keduanya disatukan Dalam Peraturan Walikota Medan Nomor 1 tahun 2017 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, dan Tata Kerja Perangkat Daerah Bagian Ketujuh Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Medan Paragraf ke 1 Pasal 30, Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan sebagai berikut:

1. Dinas Kebersihan dan Pertamanan merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum sub urusan kebersihan, pengelolaan sampah, dan pertamanan.

2. Dinas Kebersihan dan Pertamanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Wali Kota melalui Sekretaris Daerah.

3. Dinas Kebersihan dan Pertamanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Wali Kota melaksanakan urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum sub urusan kebersihan, pengelolaan sampah, dan pertamanan.

(11)

a. Perumusan kebijakan urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum sub urusan kebersihan, pengelolaan sampah, dan pertamanan

b. Pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum sub urusan kebersihan, pengelolaan sampah, dan pertamanan

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum sub urusan kebersihan, pengelolaan sampah dan pertamanan.

d. Pelaksanaan administratif dinas sesuai dengan lingkup tugasnya

e. Pelaksanaan tugas pembantuan berdasarkan atas peraturan perundang-undangan dan

f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Wali Kota terkait dengan tugas dan fungsinya.

2. Visi

Dinas Kebersihan dan Dinas Pertamanan Kota Medan diarahkan menuju visi terwujudnya Kota Medan yang :

1. Bersih

• Terpeliharanya kebersihan jalan dan lingkungan, yang dilakukan secara

sinergi antara Pemerintah Daerah dan masyarakat

• Tereduksinya timbulan sampah melalui penerapan 3R (Reduce, Reuse,

Recycle) berbasis pemberdayaan masyarakat di tingkat hulu atau rumah tangga dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

• Terkelolanya sampah pada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sesuai

(12)

rumah tangga dan lumpur tinja secara baik dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan.

2. Hijau

• Terwujudnya kondisi Kota Medan dengan keanekaragaman

vegetasi/tanaman yang tersebar di seluruh wilayah Kota Malang melalui pemanfaatan dan pengoptimalan ruang - ruang publik yang tersedia sebagai pensuplai oksigen dan pengikat gas karbon

• Tumbuhnya kesadaran segenap elemen masyarakat untuk melakukan

penanaman dan penganekaragaman tanaman di ruang - ruang privat sebagai upaya mendukung penghijauan kota dan pelestarian lingkungan 3. Nyaman

• Tersedianya penerangan jalan umum dan jalan lingkungan yang

memadaidalam rangka meningkatkan keselamatan dan menciptakan kenyamanan penggunajalan dan laju perekonomian serta optimalisasi tampilan keindahan kota di malam hari.

• Tersedianya dekorasi dan ornamen kota yang menarik, semarak dan

memadai dalam rangka penguatan karakter Kota Medan dengan memperhatikan nilai-nilai lokal.

• Terlaksananya pelayanan pemakaman yang memudahkan masyarakat dan

pemeliharaan lahan makam secara optimal dalam rangka mewujudkan kondisi pemakaman yang tertata.

• Tersedia dan terpeliharanya Ruang Terbuka Hijau (RTH), baik yang turut

(13)

• Tersedianya daya dukung yang dibutuhkan dalam rangka optimalisasi

penyediaan dan

pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau

• Terciptanya lingkungan yang indah, teduh, sejuk dan segar selaras dengan

upaya peningkatan kelestarian lingkungan.

3. Misi

Misi gabungan Dinas Kebersihan dan Dinas Pertamanan antara lain yaitu:

1. Meningkatkan pengelolaan persampahan dari sumber sampai pemrosesan akhir dan pengelolaan air limbah rumah tanggga secara terpadu dan berkelanjutan.

2. Meningkatkan kualitas, kuantitas dan ketersediaan daya dukung RTH (Ruang Terbuka Hijau) berbasis masyarakat pada taman kota, hutan kota dan pemakaman.

3. Meningkatkan kualitas pelayanan dan pemerataan penerangan jalan umum dan dekorasi kota untuk mendukung penguatan karakter kawasan kota.

2.4 Logo dan Makna

Logo merupakan suatu gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, dan lembaga yang bergunan sebagai lambang dan pengingat.

(14)

ini setelah bergabung menjadi Dinas Kebersihan dan Dinas Pertamanan Kota Medan, Adapun bentuk dari logo pemerintah kota Medan yang penulis dapatkan dari situs resmi Pemko Medan adalah sebagai berikut:

Sumber: www.pemkomedan.go.id Gambar 2.3 Logo Pemerintah Kota Medan

Adapun makna yang terkandung dalam Logo Pemerintah Kota Medan yaitu:

1. 17 Biji padi berarti tanggal 17 dari Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

2. 8 Bunga kapas berarti bulan ke-8 dari Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

3. 4 Tiang dan 5 bahagian dari perisai berarti Tahun 45 dari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

4. Satu bambu runcing yang terletak di belakang perisai, adalah lambang perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia

5. Lima bahan-bahan pokok yang terpenting di hadapan bambu runcing, berarti kemakmuran serta Keadilan Sosial yang merata ada dihadapan kita 6. Bintang yang bersinar lima adalah Bintang Nasional yang berarti bahwa

(15)

7. Lima sinar Bintang, lima bahan-bahan pokok terpenting yang di ekspor dari Medan dan lima bahagian perisai berarti Pancasila, yang menjadi Dasar Negara Republik Indonesia.

2.5 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dinas Kebersihan dan Pertamanan terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal. Struktur organisasi pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan dapat dilihat pada gambar 2.4 berikut ini.

Sumber:Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan

(16)

kewenangan dan tanggungjawab Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Medan telah diatur urusan pemerintahan yang menjadi urusan wajib Pemerintah Kota Medan. Dalam Peraturan Walikota Medan Nomor 1 tahun 2017 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, dan Tata Kerja Perangkat Daerah Bagian Ketujuh Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Medan Paragraf ke 2 Pasal 31 maka Susunan organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan terdiri atas:

1. KepalaDinas

2. Sekretaris, yang terdiri dari: a. Sub BagianUmum

b. Sub BagianKeuangan dan Penyusunan Program 3. Bidang Operasional Sampah, yang terdiri dari:

a. SeksiOperasional Wilayah I b. Seksi Operasional Wilayah II c. Seksi Retribusi

4. Bidang Sarana dan Prasarana, yang terdiri dari: a. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana b. Seksi Perawatan Sarana dan Prasarana

5. Bidang Pertamanan dan Penerangan, yang terdiri dari: a. Seksi Taman, Dekorasi dan Makam

Gambar

Gambar 2.3 Logo Pemerintah Kota Medan
Gambar 2.4 Struktur Organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan

Referensi

Dokumen terkait

Pemeriksaan medis dinilai dengan skor yang dihitung dari jayvaban contoh atas 12 pertanyaan mengenai tinggi badan, berat badan, pemeriksaan perut, pemeriksaan

Peraturan Kapolri ini sebagai peraturan lanjutan dari adanya UU Nomor.2 Tahun 2002 berkenaan dengan Pembinaan profesi. Sebagaimana yang telah disinggung di atas, bahwa

[r]

Teknik Mersifarma Bapak Alfiner, Bapak Siswanto, Bapak Hedar, untuk Bapak Asep terimakasih atas inspirasinya yang sangat membantu, Bapak Riyadi dan teman-teman

Penelitian dilakukan pada 3 stasiun kerja yaitu stasiun loading ramp , stasiun rebusan, dan stasiun klarifikasi,.. Penelitian yang dilakukan adalah mengenai bahaya-bahaya yang

Dasar Motor

dapat diturunkan dengan mengurangi risiko yang urangi risiko yang mungkin terjadi bila persalinan tidak ditolong oleh mungkin terjadi bila persalinan tidak ditolong oleh

Membuat Matriks Perbandingan Alternatif Asisten Praktikum yang Distandarkan Setelah nilai dari matriks perbandingan untuk alternatif asisten praktikum dimasukkan sesuai