• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Perbandingan Sari Nanas dengan Sari Daun Sirsak dan Persentase Gum Arab Terhadap Mutu Puding

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Perbandingan Sari Nanas dengan Sari Daun Sirsak dan Persentase Gum Arab Terhadap Mutu Puding"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Agoes, A. 2010. Tanaman Obat Indonesia. Salemba Medika, Jakarta.

Anggadiredja, T. J. 2009. Rumput Laut. Pembudidayaan, Pengolahan, dan Pemasaran Komoditas Perikanan Potensial. Penebar Swadaya, Depok.

AOAC. 1995. Official Methods of Analysis of The Association of Official Analytical Chemist. Washington : AOAC.

Albrecht, J. A. 2010. Let’s Preserve : Jams, Jellies, and Preserves. University of Nebraska-Lincoln and United States Department of Agriculture, United States of America.

Alikonis, J. J. 1979. Andy Technology. The AVI Publishing CO, Westport-Conecticut.

Apriyantono, D., Fardiaz, D. Puspitasari, N. L. Sedarnawati, dan S. Budiyanto. 1989. Petunjuk Laboratorium Analisis Pangan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Armisen, R. and F. Galatas. 2000. Handbook of Hydrocolloids. Madrid: Woodhead Publishing Limited and CRC Press LLc. 433 pp.

Asben, A. 2007. Peningkatan kadar iodium dan serat pangan dalam pembuatan fruit leather nenas (Annas comasus Merr) dengan penambahan rumput laut. Artikel Ilmiah. Universitas Andalas, Padang.

Badan Pusat Statistik. 2012. Produksi Buah-Buahan di Indonesia 1995-2011. http://www.bps.go.id. [4 April 2016].

Balitra. 2015. Arti Penting Kadar Abu pada Olahan Bahan Pangan. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa, Banjarbaru.

Buckle, K. A., R. A. Edwards, G. H. Fleet, M. Wootton. 2009. Ilmu Pangan. Penerjemah H. PurnomodanAdiono.UI-Press, Jakarta.

Cahyadi, W. 2006. Analisa dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. PT Bumi Aksara, Jakarta.

Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 1996. Daftar Komposisi Makanan. Bhratara, Jakarta.

(2)

Dror, Y., C. Yachin, R. R. Yerushalmi. 2006. Structure of gum arabic in aqueous solution. Journal of Polymer Science. Publised online in Wiley Inter Science. www.interscience.wiley.com.

Erlinger, T. P. 2004. Wbc count and the risk of cancer mortality in a national sample of u.s. adults. Result from the second national health and nurition examination survey mortality study. Cancer Epidemiology, Biomarket& Prevention.13: 1052.

Ferona. 2016. Fungsi Susu dalam Baking dan Substitusinya. www.cakefever.com

(17 Mei 2016).

FAO. 2006. Seaweed. www.fao.org/fisheries/seaweed (4 April 2016).

Gerry, K. F., Mulyadi, dan V. Kallo. 2015. Pengaruh mengkonsumsi rebusan daun sirsak terhadap penurunan nyeri pada penderita gout artritis di wilayah kerja puskesmas Pineleng. E-Journal Keperawatan. 3(2): 1-7.

Glicksman, M. 1969. Carrageenan di dalam Gum Technology in Food Industry. Academic Press, New York.

Glicksman, M., danR. E. Sand. 1973. Gum Arabic. In Whistler R.L. and BeMiller J.N. (eds.). Industrial Gum. Academic Press, London.

Glicksman, M. 1979. Gum Technology In the Food Industry. Academic Press, Inc., London.

Hasimdan E. Martindah. 2000. Kandungan Susu Sapi dengan Susu kedelai: Tinjauan Kandungan Biokimia dan Absorbsi. Artikel Ilmiah. Departemen Biokimia FMIPA Bogor dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor.

Imeson, A. 1999. Thickening and Gelling Agent for Food. Aspen Publisher Inc, New York.

Imeson A. P. 2000. Carragenan. di dalam: Phillips GO, Williams PA (Eds). Handbook of Hydrocolloids. Boca Raton: CRC Press.

Irfandi. 2005. Karakterisasi Morfologi Lima Populasi Nanas (Ananas comosus (L.)Merr.). http://repository.ipb.ac.id [4 April 2016].

Ismanto, S. D., R. Eliyasmi, dan D. Osman. 2014. PenambahanEkstrak Daun Sirsak Terhadap Minuman Instan dari Buah Sirsak (Annonamuricata L). Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional FKPT-TPI. Teknologi Hasil Pertanian Universitas Andalas, Padang.

(3)

Lesmana, S. N., T. I. Putut, N. Kusumawati. 2008. Pengaruh penambahan kalsium sebagai fortifikasi kalsium terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik permen jeli susu. Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi. 7 (1) : 28-39.

Mandal, V. 2007. Microwave assisted extraxtion – an innovative and promising

extraction tool for medical plant research. Pharmacognosy Reviews. 1 (1): 7-9.

Mardiana, L. dan J. Ratnasari. 2011. Ramuan dan Khasiat Sirsak. Penebar Swadaya, Jakarta.

Marinho, S. E., danE. Bourret. 2003. Effects of season on the yield and quality of

agar from Gracilaria species (Gracilariaceae, Rhodophyta). Journal Bio Tech. 90: 329–333.

Muchtadi, D. 1989. Petunjuk Laboratorium Evaluasi Nilai Gizi Pangan. Departemen P&K. Pusat Antar Universitas-IPB, Bogor.

Muchtadi, D. 2012. Pangan Fungsional dan Senyawa Bioaktif. CV. Alfabeta, Jakarta.

Murdinah., E. danSinurat. 2011. Perbaikan sufat fungsional agar-agar dnegan penambahan berbagai jenis gum. Jurnal Pasca panen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. 6 (1) : 91-100.

Padmawati (2008) Pengaruh Metode Pengeringan Terhadap Kualitas Nanas. http://www.all4webs.com [15 Maret 2016].

Permata, R. G., L. H. Afrianti, E. T. Sutrisno. 2015. Kajian perbandingan bahan baku & bahan pengisi dengan perbandingan suksosa & glukosa terhadap karakteristik soft candy salak bangkok (Salaccaedulis. Reinw cv. Bangkok). Pasundan Food Technology Journal.1-18.

Permatasari, G. A. A. A., I. N. K. Besung. 2013. Daya hambat perasan daun sirsak terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli (The inhibitory power of soursop leaf juice on Escherichia coli bacteria growth). Indonesia MedicusVeterinus. 2 (2) : 162 – 169.

Perry dan Potter, 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik (Fundamental of Nursing: Censept, Process and practice) eds. Ester, Yulianti & Parulian. Vol 2, edk 4, EGC: Jakarta.

(4)

Raganna, S. 1997. Manual of Analys of Fruit and Vegetable Products. Tata McGraw Hill Publishing Company, New Delhi.

Ramdhani, A. F., Harijono, dan E. Saparianti. 2014. Pengaruh karaginan terhadap karakteristik pasta tepung garut dan kecambah kacang tunggak sebagai bahan baku bihun. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2 (4) : 41-49.

Rukmana, R. 1996. Budidaya Nanas dan Pascapanen. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Setyawan, A. 2007. Gum Arab. Alumni Jurusan Teknologi Pertanian Brawijawa, Malang.

Shoegiarto, A.1978. Rumput Laut (Algae): Manfaat, Potensi dan Usaha Budidayanya. Lembaga Oseanologi Nasional, Jakarta.

Soekarto, S. T. 2008. Penilaian Organoleptik Untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Pusat Pengembangan Teknologi Pangan. IPB. Bogor.

Subagjo, A. 2007.Manajemen Pengolahan Roti dan Kue. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Sudarmadji, S., B. Haryono, Suhardi. 1997. Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan dan Pertanian. UGM-Press, Yogyakarta.

Sulastri, T. A. 2008. Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nanas Selama Penyimpanan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Sumarny, R., R. Djamil, dan I. S. Afrilia. 2012. Kadar kurkumin dan antioksidan ekstrak etanol rimpang temu putih (Curcuma zedoaria(Berg) Roscoe),

temu mangga (Curcuma mangga Val etZyp) dan temulawak (Curcuma xanthorrhizaRoxv). Prosiding seminar Nasiona Pokjanas TOI

XLII. 1(1): 1-9.

Suranto, A. 2011. Dahsyatnya Sirsak Tumpas Penyakit. Pustaka Bunda, Jakarta.

Tim Ide Masak. 2013. Seri Pegangan Jadul Tetap Favorit Puding. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Torio, M.A.O., J. Saez, dan F. E. Merca. 2006. Physicochemical characterization of Galaktomannan from sugar pals (Arenga saccharifera Labill.) endosperm a different stage of nut naturity. Philippine Journal Of Science. 135(1): 19-30 ISSN 0031-7683.

(5)

Wicaksono, G. S., E. Zubaidah. 2015. Pengaruh karagenan dan lama perebusan daun sirsak terhadap mutu dan karakteristik jelly drink daun sirsak (Effect of carrageenan and soursop leaf duration boiling time on the quality and characteristics of soursop leaf jelly drink). Jurnal Pangan dan Agroindustri. 3(1): 281-291.

Winarno, F. G. dan T. S. Rahayu. 1994. Bahan Tambahan untuk Makanan dan Kontaminan. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

Winarno, F. G. 1996. Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

Winarno, F.G. 2007. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Wijana, S., A. Febrianto, dan L. L. Fajrin. 2014. Pemanfaatan nanas (Ananas comasus L.) subgrade sebagai fruit leather nanas guna

pengembangan agroindustri di kediri kajian penambahan karaginan dan sorbitol. Jurnal Teknologi Industri Pertanian. Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya.

Yanuwar, W., Widjanarko, S. Bambang, dan W. Tri. 2007. Karakteristik dan stabilitas antioksidan mikrokapsul minyak buah merah (Pandanusconoideus Lam) dengan bahan penyalut berbasis protein.Jurnal. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang.

Yael, D., C. Yachin, dan Y. Rachel. 2006. Structure of gum arabic in aqueous solution. Journal Polymer Sci. 44 : 3265-3271.

Referensi

Dokumen terkait

Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa perbandingan sari buah jambu biji merah dengan sari buah sirsak memberikan pengaruh terhadap kadar air (%),

Perbandingan jumlah sari buah sirsak dengan markisa memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap parameter kadar vitamin C, total asam, total padatan terlarut

Interaksi antara perbandingan bubur buah sirsak dan bubur daun katuk dengan konsentrasi gum arab memberikan pengaruh berbeda nyata (P<0,05) terhadap kadar air dan berbeda

Perbandingan bubur buah sirsak denganbubur buah papaya, dan konsentrasi gum arab memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar serat

Bahan utama yang umum digunakan dalam pembuatan permen jelly adalah gelatin yang berfungsi sebagai bahan pengental, gula sebagai pemanis dan asam organik sebagai

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan bubur buah sirsak dan bubur daun katuk memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kadar air, kadar abu, kadar vitamin C,

Hasil uji LSR perbandingan sari buah sirsak dan markisa memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kadar vitamin C, total asam, total padatan terlarut, kadar serat,

Interaksi antara perbandingan bubur buah sirsak dan bubur daun katuk dengan konsentrasi gum arab memberikan pengaruh berbeda nyata (P<0,05) terhadap kadar air dan