• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan atau organisasi yang didirikan pastilah memiliki suatu

tujuan yang ingin dicapai. Hal ini berlaku bagi semua jenis organisasi, sama

halnya juga yang bergerak di bidang kenegaraan. Untuk mencapai hal tersebut,

setiap instansi memerlukan anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian

kegiatan-kegiatan kerja. Proses ini merupakan pembuatan rencana kerja dalam

waktu satu tahun. Dalam instansi pemerintahan anggaran ini disebut Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terdapat di Peraturan Mentri

Dalam Negeri No 27 Tahun 2013.

Perencanaan dan pengawasan yang baik diharapkan mampu membantu dan

mempermudah organisasi dalam mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.

Oleh karena itu, setiap instansi menyusun anggarannya. Penyusunan anggaran

haruslah terorganisasi, teliti, penuh pertimbangan, jelas dan disesuaikan dengan

kondisi dan perkembangan yang terjadi saat ini. Suatu anggaran diperlukan oleh

manajemen untuk dapat menjabarkan perencanaan, pengawasan, pengendalian,

koordinasi dan sebagai pedoman kerja secara sistematis, selain itu juga untuk

mengetahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dan yang terpenting

(2)

pekerjaan yang menjadi kewajibannya. Di dalam suatu perencanaan, kita harus

memperhitungkan berbagai kondisi yang terjadi di berbagai perusahaan.

Perencanaan harus menghubungkan sasaran jangka pendek, jangka menengah,

dan jangka panjang. Anggaran tahunan harus sesuai dengan sasaran bisnis jangka

panjang. Perencanaan juga harus sesuai dengan pengawasan agar dapat

meningkatkan profitabilitas. Tujuan utama perencanaan adalah untuk

memberikan proses umpan maju agar dapat memberikan arahan kepada setiap

manager dalam pengambilan keputusan.

Perencanaan yang baik bukan saja harus mempunyai tujuan dan konsistensi,

tetapi juga harus dilakukan pengawasan secara terus menerus. Perencanaan pasti

mengharapkan bahwa apa yang direncanakan itu dapat memenuhi sasaran dalam

waktu dan biaya yang telah di tentukan. Salah satu langkah strategis untuk

mengetahui bagaimana pelaksanaan anggaran dengan cara pengawasan

(Kunarjo, 2002:245).

Pengawasan sangatlah penting dalam proses penganggaran, karena

pengawasan diperlukan untuk mengetahui apakah anggaran yang telah dilakukan

sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Pengawasan terhadap

kegiatan finansial maupun nonfinansial harus ada. Pengawasan dicapai melalui

pelaporan kemajuan dan pembelajaran aktual dibandingkan dengan perencanaan

yang terus menerus. Dengan demikian, apa yang menjadi tujuan instansi akan

dapat dicapai dengan semaksimal mungkin. Berdasarkan uraian di atas terlihat

(3)

penting dalam mendukung instansi mencapai tujuannya. Pada instansi

pemerintah Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan, anggaran disusun oleh

seorang bendahara yang memiliki wewenang dalam hal penyusunan,

perencanaan dan pengawasan. Anggaran yang telah disusun diajukan untuk

disetujui oleh DPRD Kota Medan. Oleh karena itu fungsi anggaran harus

dikelola dengan baik, maka penulis tertarik untuk membahas tentang anggaran.

Maka penulis menyusun tugas akhir ini dengan jadul “FUNGSI ANGGARAN

SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PADA DINAS

PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN.”

B. Rumusan Masalah

Masalah pokok yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah: “apakah anggaran

yang dibuat tahun 2014 yang digunakan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kota

Medan telah berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengawasan sehingga

dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah :

a. Mempelajari dan menilai sistem akuntansi gaji dan upah yang ada pada

Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan.

b. Mengetahui bagaimana proses penggajian dan pengupahan yang

diterapkan Dinas Pendapatan Kota Medan.

c. Menilai pelaksanaan sistem akuntansi gaji dan upah yang diterapkan

(4)

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi penulis untuk mengembangankan pengetahuan penulis tentang

sistem akuntansi gaji dan upah yang diterapkan Dinas Pendapatan

Daerah Kota Medan.

b. Bagi pimpinan istansi pemerintah dalam menentukan kebijaksanaan

besarnya gaji, upah lembur, besarnya bonus dan fasilitas lainnya

yang dapat mendukung kelancaran dan peningkatan hasil kerja pada

masa kerja yang akan datang, sehingga Dinas Pendapatan Daerah

Kota Medan dapat berkembang sesuai yang di harapakan.

c. Bagi peneliti lainnya dapat berguna sebagai bahan pertimbangan untuk

mengadakan penelitian dengan judul yang sama.

D. Rencana Penulisan

1. Jadwal Survei/Observasi

Jadwal penelitian terdiri dari berbagai kegiatan. Kegiatan dimulai dari

persiapan pelaksanaan survei, pelaksanaan bimbingan untuk penulisan tugas

akhir. Jadwal kegiatan untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tabel jadwal

kegiatan berikut ini.

Tabel 1.1

Jadwal Survey/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir

No Kegiatan

Mei Juni Juli

III IV I II III IV I II

(5)

2 Pengajuan Judul

3 Permohonan Izin Riset

4 Penunjukan dosen pembimbing

5 Pengumpulan Data

6 Penyusunan Tugas Akhir

7 Bimbingan Tugas Akhir

8 Penyelesaian Tugas Akhir

2. Rencana Isi

Rencana isi berisi suatu perincian sederhana mengenai isi dari

masing-masing bab dalam tugas akhir penulis ini yang disusun secara sistematis

sehingga uraian dapat lebih terarah. Untuk itu penelitian membagi pokok

pembahasan dalam 4 (empat) bab yaitu sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan rencana penulisan.

BAB II: DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN

Pada bab ini diuraikan sejarah ringkas Dinas Pendapatan Kota

Medan, struktur organisasi Dinas Pendapatan Kota Medan,job

description, jaringan kegiatan, kinerja kegiatan terkini, dan

(6)

BAB III : FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT

PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN

Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai pengertian

dan manfaat anggaran, klasifikasi anggaran, keuntungan dan

kelemahan anggaran, proses penyusunan anggaran, anggaran

sebagai alat perencanaan, dan anggaran sebagai alat

pengawasan.

BAB I V : KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah hasil penelitian dikembangkan, maka penulis

mencoba mengambil kesimpulan dan memberikan

saran yang dapat menunjang kemajuan perusahaan

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Quite clearly, performance does not depend simply upon the universality of adoption of technology as postulated by Ruttan (1977). The asser- tion of Barker et al. 263) that

Persyaratan lahan lainnya yang juga penting bagi penamaman jahe adalah lahan bukan merupakan daerah endemik penyakit tular tanah ( soil borne diseases ) terutama

The publisher regrets that in the above Author Index the following reference was omitted. The full reference is

ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014.. PARTAI

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009..

Figure 5: Aerial image 63cm GSD: left: white = areas with points matched by LSM, right: quality image – grey value of matched points corresponding to correlation coefficient of

[r]

Within the cooperative research project HiReSens, funded by the German BMBF, a hyperspectral scanner, an airborne laser scanner, a thermal camera, and a RGB-camera are employed on