BAB I
PENDAHULUAN
Pada tugas akhir ini akan dirancang sebuah alat untuk memantau pemeliharaan ikan Symphysodon Discus, yang dapat mengukur dan menampilkan nilai pH, suhu, serta memberi makan dan mengganti air secara otomatis yang terkomunikasikan menggunakan WIFI dengan android sebagai
user interface.
1.1.
Latar BelakangDewasa ini semakin banyak jenis ikan yang diminati para penghobi ikan hias, salah satunya adalah ikan symphysodon discus. Symphysodon discus adalah jenis ikan tropis yang berasal dari daerah amazon, jenis ikan ini digemari karena memiliki banyak aneka warna yang bagus dan juga indah, ikan ini diberi nama discus karena bentuk dari ikan yang hampir membulat seperti piringan bulat (Disc). Namun ikan symphysodon discus termasuk dalam jenis ikan yang sulit untuk dipelihara dan hanya disarankan untuk dipelihara oleh penghobi yang telah berpengalaman, hal ini dikarenakan tingkat stress pada jenis ikan ini yang cukup tinggi dan adaptasi yang rendah sehingga menyebabkan jenis ikan tersebut mudah sakit karena terganggunya sistem metabolisme pada jenis ikan ini.
Perlu diketahui bahwa pada akuarium memiliki mikroorganisme baik yang bermanfaat maupun tidak bermanfaat (yang dapat menjadi penyebab sakit pada ikan). Keadaan pada akuarium berpengaruh pada kesehatan dan juga tingkat stress ikan Discus. Oleh karena itu, pemelihara jenis ikan ini harus menyediakan beberapa peralatan atau perlengkapan yang dibutuhkan untuk memelihara ikan Discus. Alat yang harus disiapkan antara lain adalah water heater, hal ini dikarenakan ikan Discus merupakan jenis ikan tropis sehingga habitatnya merupakan air hangat, suhu normal untuk ikan Discus ialah antara 27-32o derajat celcius. Penerangan juga menjadi salah satu faktor penting dalam memelihara ikan Discus, selain dapat menjadikan ikan Discus sehat, penerangan juga membantu menurunkan tingkat stress pada ikan Discus, oleh karena itu, penerangan pun harus dapat disesuaikan pada akuarium ikan
Discus.
Selain penghangat dan penerangan, menjaga kebersihan air pada akuarium ikan Discus
mikroorganisme buruk yang dapat menyebabkan penyakit pada ikan Discus, karena itulah pergantian air harus dilakukan secara rutin. Biasanya, pergantian air maksimal dilakukan seminggu dua kali dan minimal seminggu sekali, namun air pada akuarium tidak dapat sekaligus diganti secara menyeluruh, akan tetapi dibuat secara bertahap antara sepertiga hingga setengah dari air di akuarium, agar mikroorganisme yang baik tidak ikut terbuang bersama air yang akan diganti. Karena ikan Discus dapat terserang penyakit apabila kualitas air didalam akuarium tempat pemeliharaan ikan Discus itu buruk.
Kadar pH pun penting untuk menjaga kestabilan metabolisme dari ikan Discus ini, perubahan derajat keasaman atau pH air dapat menimbulkan pH shock yang mengakibatkan ikan Discus kehilangan keseimbangan. Kadar pH yang ideal untuk ikan Discus ialah antara 6,0-7,0, apabila ikan telah mengalami pH shock, air dalam akuarium harus segera diganti dengan air baru untuk menyesuaikan pH.
Gambar 1.2. Salah Satu Penyakit Pada Ikan Discus
Berdasarkan masalah-masalah tersebut, penulis ingin merancang dan merealisasikan suatu alat yang dapat memonitor nilai pH, suhu, pemberian makan dan penggantian air secara otomatis yang terhubung secara nirkabel dengan smartphone. Tujuannya adalah untuk mempermudah pemeliharaan ikan Discus ini, sehingga para penghobi ikan ini dapat tetap memelihara ikan Discus ini didalam akuarium meskipun memiliki waktu yang terbatas untuk memantau keadaan ikan Discus didalam akuarium. Kemudian dapat meminimalisir kemungkinan untuk ikan menjadi stress ataupun rentan untuk terkena penyakit, serta untuk kedepannya dapat membantu pembudidayaan ikan ini.
1.2.
Spesifikasi Alat
Sesuai dengan surat tugas skripsi yang dikeluarkan oleh Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana dengan nomor 34/1.3/FTEK/IX/2016 pada tanggal 30 september 2016, ditentukan spesifikasi sebagai berikut:
1. Tersedia program pada android smartphone sebagai user interface pengguna dengan empat tombol sebagai berikut :
a. Tombol untuk menguras air.
d. Tombol untuk mode pengaturan waktu pemberitahuan nilai suhu, pH dan pemberian makan.
2. Pada user interface terdapat tampilan untuk menunjukkan nilai suhu dan pH setiap beberapa waktu, menunjukkan dan mengatur waktu pemberian makan, penggantian air saat terjadi penurunan ataupun kenaikan nilai pH secara drastis, serta pemberitahuan saat jumlah makanan didalam tempat penyimpan makanan hampir habis.
3. Dapat mengukur ketinggian air saat akuarium dikuras serta dapat menyalakan serta mematikan pompa penguras dan pengisi air secara otomatis sesuai dengan nilai pH maupun perintah inputan dari android.
4. Dapat mengukur nilai pH didalam air akuarium dengan nilai ideal yang berkisar antara 6,0-7,0, serta akan mengirimkan pemberitahuan ke user interface android ketika nilai pH berada dibawah 6,0 maupun diatas 7,0 kemudian mengganti air secara otomatis sehingga nilai pH kembali normal.
5. Dapat mengukur nilai suhu didalam air akuarium dengan nilai ideal yang berkisar antara 27o-32o, serta akan mengirimkan pemberitahuan ke user interface
android saat nilai suhu turun dibawah 26o, kemudian akan menyalakan heater hingga suhu kembali normal.
6.
Menggunakan catu daya dari 220V PLN sebagai sumber daya.1.3.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam skripsi ini terdiri dari lima bab dengan susunan sebagai berikut:
Bab satu berupa pendahuluan yang berisi latar belakang tujuan, spesifikasi dan sistematika penulisan skripsi ini.
Bab dua berupa dasar teori yang berkaitan dengan skripsi ini. Meliputi penjelasan tiap bagian penyusun perancangan sistem monitoring pada akuarium ikan Symphysodon Discus
berbasis android smartphone.
Bab empat merupakan pengujian dan analisis, pada bab ini akan dijelaskan tentang pengujian perangkat keras maupun perangkat lunak yang telah dirancang dan direalisasikan.