• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Toksisitas Subkronik Ekstrak Etanol Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia (Hemsley) A.Gray) pada Mencit Jantan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Toksisitas Subkronik Ekstrak Etanol Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia (Hemsley) A.Gray) pada Mencit Jantan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vii

UJI TOKSISITAS SUBKRONIK EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG BULAN

(Tithonia diversifolia (Hemsley) A.Gray) PADA MENCIT JANTAN

ABSTRAK

Uji toksisitas subkronik merupakan suatu pengujian untuk mendeteksi efek toksik setelah pemberian sediaan uji dengan dosis berulang yang diberikan secara oral pada hewan uji selama 28 atau 90 hari. Uji toksisitas subkronik akan memberikan informasi efek toksik terhadap organ sasaran yang dipengaruhinya. Daun kembang bulan (Tithonia diversifolia (Hemsley) A.Gray) dapat bermanfaat sebagai antidiabetes, antibakteri, antiinflamasi, dan memiliki efek sitotoksik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek toksisitas subkronik ekstrak etanol daun kembang bulan (EEDKB).

Serbuk simplisia dimaserasi dengan pelarut etanol 80% kemudian diuapkan dengan rotary evaporator ± 40oC dan di freeze dryer ± -40oC selanjutnya diuji toksisitas subkroniknya menggunakan mencit sebanyak 25 ekor dibagi dalam 5 kelompok, kelompok kontrol diberi CMC-Na, kelompok perlakuan diberi EEDKB dosis 250,500,750 dan 1000 mg/kg bb secara oral setiap hari selama 28 hari. Pengamatan meliputi gejala toksik, berat badan, jumlah pakan, kematian, pengukuran kadar ALT dan kreatinin, makropatologi dan histopatologi organ hati dan ginjal, kemudian dianalisis statistik menggunakan Statistical Program Service Solution (SPSS) versi 22.

Hasil pengamatan tidak ditemukan adanya gejala toksik pada kelompok kontrol, EEDKB dosis 250 mg/kg bb sedang dosis 500,750 dan 1000 mg/kg bb ditemukan gejala toksik. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kenaikan berat badan dengan pemberian EEBPJ (p > 0,05), namun terjadi penurunan berat badan mencit yang mengalami kematian. EEDKB memberikan pengaruh terhadap jumlah pakan mencit jantan pada dosis 750 dan 1000 mg/kg bb (p < 0,05). Mencit yang mati pada kelompok kontrol dan dosis 250 mg/kg bb tidak ada, sedang pada dosis 500,750 dan 1000 mg/kg bb ada mencit yang mati. Hasil rata-rata kadar ALT dan kreatinin terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kontrol (p < 0,05).

Kata kunci :uji toksisitas subkronik, ekstrak etanol daun kembang bulan, mencit jantan

(2)

viii

SUBCHRONIC TOXICITY TEST ETHANOL EXTRACT OF KEMBANG BULAN LEAF

(Tithonia diversifolia (Hemsley (A.Gray) ON MALE MICE

ABSTRACT

Subchronic toxicity test is a test to detect the toxic effects that appear after administration of the test preparation with repeated doses which are given orallyto test animals for 28 or 90 days. Subchronic toxicity test will give informationabout the main effect of targeted organ which influenced. Kembang bulan leaf(Tithonia diversifolia (Hemsley) A.Gray) can be used as antidiabetic,antibacterial,antiinflammatory and has citotoxic effect. The purpose of this study is to deter-mine the subchronic toxicity test ethanol extract

of kembang bulan leaf (EEDKB). Simplex powder was macerated by ethanol

80% and evaporated by usingrotary evaporator ± 40oC and freeze dried ± -40oC then obtained extract was testedfor its subchronic toxicity using 25 mice which were divided into 5 groups:controlgroup was given CMC-Na, the treatment groups which were given with EEDKBdose 250, 500, 750 and 1000 mg/kg bw administered orally everyday for 28 days. Observations were conducted toxic symptoms, weight loss, feed amount, death,measurement of ALT and creatinin level, macropathology and histopathology of liver and kidney then data were analyzed by using the Statistical Program ServiceSolution (SPSS) version 22.

The results showed that there were no toxic symptoms in the control group and EEBPJ dose 250 mg/kg bw, while EEBPJ dose 500, 750 and 1000 mg/kg bw showed toxic symptoms. Result of statistic showed no significant difference in weight gain within treatment groups given with EEBPJ (p > 0.05), but there was significant weight loss from death mice. EEDKB influenced feed amount in dose 750 dan 1000 mg/kg bw (p < 0.05). Death mice in the control group and EEDKB dose 250mg/kg bw didn’t show, while EEDKB dose 500,750 and 1000 mg/kg bw showed. Result of SGPT and creatinin level showed significant differences within control group and treatment group(p < 0.05).

Keywords:subchronic toxicity test, extract etanol of kembang bulan leaf, male mice

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti dengan pemberian berbagai konsentrasi ekstrak daun kembang bulan (Tithonia diversifolia

Uji toksisitas akut oral adalah suatu pengujian untuk mendeteksi efektoksik yang muncul dalam waktu singkat setelah pemberian sediaan uji yangdiberikan secara oral dalam dosis

Sokletasi adalah proses penyarian dengan menggunakan pelarut yang.. selalu baru, dilakukan dengan menggunakan alat soklet dimana

Uji toksisitas subkronis oral adalah suatu pengujian untuk mendeteksi efek toksik yang muncul setelah pemberian sediaan uji dengan dosis berulang yangdiberikan secara oral pada

Kelompok IV Diberi EEDKB dosis 1000 mg/kg bb Gejala toksik Berat Badan Jumlah pakan Kema- tian Kadar ALT dan Kreatinin Makropa -tologi hati dan ginjal Histopa-

Dipekatkan dengan alat rotary evaporator 40 o C Dikeringkan dengan alat freeze dryer -40 o C Serbuk simplisia.. Ampas

Perkolasi adalah ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru sampai penyarian sempurna, umumnya dilakukan pada temperatur ruangan.. Proses ini terdiri dari

Hidrokortison asetat dalam bentuk salep yang digunakan sebagai pembanding yang merupakan salah satu sediaan obat anti inflamasi yang bayak digunakan untuk