• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PUSAT PASAR MEDAN TAHUN 1970-2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERKEMBANGAN PUSAT PASAR MEDAN TAHUN 1970-2013."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN PUSAT PASAR MEDAN

TAHUN 1970-2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Sejarah

Oleh:

BETTY CAROLINA SILITONGA

308121029

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Betty Carolina Silitonga NIM. 308121029, “Perkembangan Pusat Pasar Medan Tahun 1970-2013”, Skripsi, Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan, 2013.

(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “PERKEMBANGAN PUSAT PASAR MEDAN TAHUN 1970-2013”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Jurusan Pendidikan Sejarah. Penulis menyadari bahwa di dalam skripsi ini masih terdapat banyak sekali kekurangan, baik dari segi isi maupun dalam hal penyajian data, mengingat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis sendiri. Oleh sebab itu, dengan kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran serta sumbangan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Penulis menyadari banyak kendala dan tantangan dalam penulisan skripsi ini, tetapi atas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Rektor Universitas Negeri Medan Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.si beserta seluruh staf rektoral.

2. Bapak Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan DR. Restu, M.S selaku Dosen FIS beserta stafnya.

3. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku ketua Jurusan Pendidikan Sejarah dan Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah.

(8)

5. Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik dan sekaligus Dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis.

6. Bapak Drs. Ponirin, M.Si dan Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum sebagai dosen penguji saya yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis.

7. Para Bapak dan Ibu Dosen di Lingkungan Program Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

8. Yang sangat saya sayangi dan saya cintai kedua orangtua saya yakni, Tohap Silitonga dan Rosmiaty Manalu dan juga adik-adik saya yang telah mendoakan, memberikan dukungan baik moril maupun materil sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

9. Yang sangat saya sayangi dan saya cintai keluarga besar saya yang telah memberikan motivasi kepada penulis sampai saat ini.

10. Kepada sahabat-sahabat saya, Evi, Nova, Senja, Dame, Rika.

11. Teman-teman seperjuangan saya, Santa Antinosa, Jonathan Sianturi, Mulyani Sabatini, seluruh teman-teman yang ada dikelas C-Reguler dan adik stambuk ’09 dan ‘10 yang tidak bisa disebutkan semuanya.. 12. Teman-teman PPL saya di SMA Negeri I Sei Bamban

13. Kepada Bapak Kepala Balitbang Kota Medan beserta stafnya.

14. Kepada Bapak Direktur Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan beserta stafnya.

15. Kepada Bapak Kepala Pasar Pusat Pasar Medan beserta stafnya.

(9)

17. Kepada seluruh informan yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Medan, Agustus 2013

Penulis

(10)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………

KATA PENGANTAR ……….

DAFTAR ISI ………

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Perumusan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Konsep ... 6

1. Konsep Perkembangan ... 6

2. Konsep Pasar ... 7

3. Konsep Fungsi……….. 9

B. Kerangka Berpikir…… ... 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 17

B. Lokasi Penelitian ... 17

(11)

1. Sumber primer...………... 17

2. Sumber Sekunder..……… 18

D. Teknik Pengumpulan Data ... 18

1. Observasi..……… 18

2. Wawancara………. 19

3. Arsip/Dokumen………. 19

E. Teknik Analisis Data……….. 19

BAB IV PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian………. 21

1.1 Geografis dan sejarah kecamatan Medan Kota……… 21

1.2 Gambaran umum pusat pasar kota Medan………... 23

1.3 Keadaan penduduk……….……….. 24

B. Sejarah Kota Medan………... 32

C. Latar Belakang Berdirinya Pusat Pasar……….. 36

D. Fungsi Pasar Bagi Kehidupan Masyarakat………. 39

1.Fungsi pasar dalam bidang ekonomi………... 40

1.1 Menambah lapangan pekerjaan………. 41

1.2 Sumber pendapatan daerah……… 42

2.Fungsi pasar dalam bidang sosial-budaya ……….. 43

(12)

1.1 Pergantian kepengurusan……….. 44

1.2 Sarana dan prasarana………. 46

1.3 Jenis-jenis barang dagangan……….. 48

1.4 Aktivitas di Pusat Pasar Medan………. 49

1.5 Daya tarik/keunikan Pusat Pasar Medan……… 51

F. Dampak Pasar Bagi Kehidupan Masyarakat……… 53

1. Dampak Ekonomi……….. 53

2. Dampak Sosial……… 54

3. Dampak Budaya………. 56

BAB V KESIMPULAN & SARAN A. Kesimpulan………. 58

B. Saran……….. 61

DAFTAR PUSTAKA……….. 63

PETA

LAMPIRAN

PEDOMAN WAWANCARA

(13)
(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya sudah berlangsung sejak manusia itu ada. Salah satu kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan tersebut adalah memerlukan adanya pasar sebagai sarana pendukungnya. Sebelum terbentuknya pasar, manusia sudah terlebih dahulu mengenal yang namanya bercocok tanam. “ Dengan dikenalkan kegiatan bercocok tanam maka dapat diperoleh sedikit gambaran mengenai pola-pola tempat tinggal kegiatan perekonomian pada masa bercocok tanam tersebut. Hasil dari kegiatan itu sudah diperdagangkan pula secara barter (tukar-menukar barang). Barang-barang yang dipertukaran sudah diangkut dalam jarak yang jauh melalui sungai, laut dan darat. Barang yang dipertukarkan bukan saja hasil-hasil dari aktivitas di luar kegiatan bercocok tanam seperti gerabah, anyaman, dan alat-alat bekerja tetapi juga hasil-hasil pertanian/ cocok tanam seperti keladi (talas), ubi, sukun, pisang, buah kelapa, durian, salak, rambutan dan duku. R.P. Suyono dalam Leirissa (1996:7).”

(15)

permanen yang kokoh, tempat pertemuan itu dilakukan tidak secara tetap melainkan berpindah-pindah sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya pengertian pasar lebih dipahami sebagai suatu kegiatan yang melibatkan banyak orang dan dilakukan pada tempat tertentu yang bersifat permanen dan dilakukan setiap hari.

Keberadaan pasar pada hakekatnya bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat agar bisa memenuhi berbagai keinginan yang dibutuhkan bagi kelangsungan hidup sehari-hari. Tetapi pada perkembangan sekarang ini pasar tidak hanya berfungsi sebagai sarana pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari (keperluan akan makanan dan pakaian), namun juga menawarkan benda-benda lain disamping kebutuhan pokok tersebut. Menyadari pentingnya peranan pasar, maka kini hampir setiap kelompok masyarakat bahkan di desa terpencil sekalipun memiliki pasar. Sebagai pusat (sentral), pasar dengan segala perangkat yang ada di dalamnya secara tidak langsung menjadi panutan bagi masyarakat sekitarnya. Hal ini menunjukkan bahwa bukan hanya peranan ekonomi tetapi juga peranan kebudayaan terhadap masyarakat di sekitarnya cukup besar. Syarifuddin (1990:1-2)

(16)

berkumpulnya manusia yang kebanyakan beraktivitas di sektor perkebunan maupun sektor-sektor penunjangnya dimana pasar menjadi salah satu kebutuhan masyarakat. Koestoro (2006:47)

Pusat pasar merupakan pasar terbesar yang ada di kota Medan, didirikan pada bulan Maret 1933. Pada awalnya Pusat pasar didirikan di atas tanah bekas pacuan kuda yang oleh masyarakat disebut Pasar Lomba, sebagai pasar untuk menampung segala kebutuhan pokok masyarakat yang semakin bertambah banyak, dan tempat berkumpulnya pedagang kecil pada hari-hari pasar. Jenis-jenis barang yang diperjual-belikan antara lain seperti: beras, sayur-mayur, ikan, daging, buah-buahan, alat-alat rumah tangga, pakaian dan sepatu. Pusat pasar mempunyai arti yang penting bagi kehidupan masyarakat, khususnya kota Medan baik dalam kehidupan ekonominya (mata pencaharian) maupun kehidupan sosial budaya.

(17)

Berdasarkan uraian-uraian di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan mengangkat judul yakni : “Perkembangan Pusat Pasar Medan Dari Tahun (1970-2013)”.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dikemukakan suatu identifikasi sebagai berikut:

1. Latar belakang berdirinya Pusat Pasar di kota Medan

2. Fungsi Pusat Pasar di kota Medan

3. Perkembangan Pusat Pasar di kota Medan dari tahun 1970-2013

4. Dampak Pusat Pasar terhadap masyarakat sekitar

C.Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana latar belakang berdirinya Pusat Pasar di kota Medan

2. Bagaimana fungsi Pusat Pasar di kota Medan

3. Bagaimana perkembangan Pusat Pasar di kota Medan dari tahun 1970-2013

(18)

D.Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui latar belakang berdirinya Pusat Pasar di kota Medan

2. Untuk mengetahui fungsi Pusat Pasar di kota Medan

3. Untuk mengetahui perkembangan Pusat Pasar di kota Medan dari tahun 1970-2013

4. Untuk mengetahui dampak Pusat Pasar terhadap masyarakat sekitar

E.Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan teoritis, praktis, dan akademis mengenai perkembangan Pusat Pasar Medan dari tahun 1970-2013.

2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai perkembangan Pusat Pasar Medan dari tahun 1970-2013.

3. Untuk menambah bahan pembelajaran khususnya sejarah lokal bagi mahasiswa jurusan pendidikan sejarah UNIMED.

(19)

5. Peneliti berharap kepada Pemerintah Kotamadya Medan, khususnya Perusahaan Daerah pasar untuk tetap menjaga kelestarian Pusat Pasar Medan.

(20)

BAB V

KESIMPULAN & SARAN

A.KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Adapun pasar di kota Medan yang pertama kali dikenal adalah untuk

mensuplai kebutuhan konsumsi daging ternak, dibangun pada tahun 1886

terletak di jalan Perdagangan. Kemudian pasar diperluas untuk mensuplai

kebutuhan konsumsi ikan segar, sampai ke jalan Pembelian (sekarang

menjadi Pasar Ikan Lama). Dengan bertambahnya jumlah penduduk,

kebutuhan akan komoditi khususnya makanan pokok juga bertambah.

Maka pada tahun 1905 dibangunlah Pasar Sayur untuk keperluan

penjualan sayur-mayur yang terletak di jalan Cirebon (sekarang dikenal

dengan Pasar Hongkong). Adapun untuk penjualan alat perkakas dapur

maka pada tahun 1915 dibangun pasar di Petisah dan ketika itu orang lebih

mengenalnya dengan sebutan Pasar Bundar. Pada tanggal 29 April 1929

dalam sidangnya Gemeenteraad (Pemerintah Kotapraja Medan)

mengusulkan pembangunan sebuah pasar di atas tanah bekas pacuan kuda,

yang oleh masyarakat disebut Pasar Lomba, pembangunan fisiknya

(21)

1932. Pada awalnya pasar ini dijadikan sebagai tempat berkumpulnya

pedagang kecil pada hari-hari pasar, akan tetapi dengan semakin ramainya

pasar dan banyaknya jumlah pedagang yang melebihi kapasitas tempat

dagang yang telah ditentukan sehingga menyebabkan kondisi pasar yang

sangat semrawut, untuk mengatasi hal tersebut dilakukanlah perluasan

pasar. Perluasan pasar ditandai dengan dibangunnya sarana infrastruktur

pasar dan jalan. Pasar secara resmi digunakan pada tanggal 1 Maret 1933

dan sejak saat itu disebut Pusat Pasar.

2. Adapun fungsi pasar dalam bidang ekonomi bagi masyarakat pada

umumnya adalah sebagai tempat mendapatkan kebutuhan sehari-hari,

dapat menambah lapangan pekerjaan, menjadi sumber pendapatan daerah,

fungsi pasar dalam bidang sosial-budaya selain adanya hubungan interaksi

yang terjadi antara pedagang dan pembeli dalam aktivitas jual beli, pada

saat yang bersamaan pasar juga berfungsi sebagai tempat pertemuan

budaya yang berbeda-beda dan akan mempengaruhi antara satu dengan

yang lainnya.

3. Perkembangan Pusat Pasar ditandai dengan adanya pergantian pengurus

Pusat Pasar yakni melalui Peraturan Daerah Kota Madya Tingkat II Medan

nomor 15 tahun 1993, pengelolaan pasar yang selama ini dikelola oleh

Dinas Pasar telah beralih kepada Perusahaan Daerah Pasar hingga

(22)

penambahan sarana berupa tempat penitipan anak, adanya penggunaan

lift/eskalator, AC (sedang dalam tahap pengerjaan), dan perkembangan

jenis barang dagangan ditandai dengan adanya penambahan jenis barang

dagangan antara lain: aksesoris, alat tulis kantor, kaligrafi, lukisan,

cinderamata, emas dan berlian (perhiasan).

4. Dampak Pusat Pasar terhadap kehidupan masyarakat dalam bidang

ekonomi adanya peningkatan pendapatan yang diperoleh para pedagang,

dalam bidang sosial adanya sikap solidaritas yang ditunjukkan dalam

kehidupan sehari-hari baik pada saat di luar pasar seperti menghadiri

perayaan resepsi pesta pernikahan, memberikan bantuan berupa uang

kepada pedagang yang tertimpa musibah atau kemalangan, dan dalam

bidang budaya adanya perbedaan budaya di antara etnis yang ada di Pusat

Pasar ini menjadi suatu daya tarik tersendiri bagi pembeli yang datang dan

menjadi tambahan pengetahuan bagi setiap individu yang ada di dalam

(23)

B.SARAN

Melalui penelitian ini maka penulis menyampaikan saran sebagai berikut:

1. Sebaiknya pihak PD Pasar lebih tegas dalam melaksanakan peraturan yang

berlaku dan lebih konsisten dalam memelihara dan memajukan Pusat

Pasar, karena Pusat Pasar ini merupakan salah satu aset yang sangat

penting terutama dilihat secara historis Pusat Pasar merupakan salah satu

pasar tertua dan yang terbesar di kota Medan, hal ini tidak dapat dipungkiri

melihat Pusat Pasar yang sampai saat ini masih merupakan ikon

perbelanjaan di kota Medan karena menyediakan berbagai perlengkapan

barang-barang kebutuhan sehari-hari sekaligus berada di dekat Medan

Mall (pasar modern), pertokoan, dan pasar Sambu (pasar tradisional).

2. Pemerintah kota Medan dan pihak PD Pasar sebaiknya bekerjasama dalam

memperkenalkan Pusat Pasar sebagai salah satu tempat wisata yang layak

untuk dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara, dimana hal

ini tentu saja akan lebih melestarikan dan memajukan Pusat Pasar itu

(24)

3. Pemerintah kota Medan dan pihak PD Pasar harus bekerjasama dalam

melindungi dan melestarikan bangunan-bangunan lama yang ada di Pusat

Pasar guna untuk menambah daya tarik/eksotisme Pusat Pasar dan

mendidik anak-anak kita untuk mencintai sejarah lokalnya dan

menanamkan nilai-nilai sejarah agar generasi kita selanjutnya bangga akan

kekayaan sejarah yang dimikinya, belajar dari adanya sejarah

(pengalaman) dalam menghadapi masa yang akan datang dan menjadi

sumber pendapatan daerah.

4. Kepada pihak PD Pasar sebaiknya harus bekerja lebih sungguh-sungguh

lagi dalam menjalankan tugasnya agar keberadaan Pusat Pasar yang

menjadi kebanggaan masyarakat kota Medan ini tidak hancur oleh karena

pihak-pihak tertentu. Melainkan masih dapat diwariskan kepada anak,

cucu kita di masa yang akan datang.

5. Pihak PD Pasar harus lebih tegas dalam menertibkan pedagang-pedagang

liar yang berdampak pada pendapatan pedagang tetap. Selain itu

berdampak pula pada keindahan pasar dan kenyamanan pembeli. Sehingga

hubungan antara pedagang dan pembeli terjalin dengan baik, begitupun

(25)

1

DAFTAR PUSTAKA

Alexander, Avan, (2010), Parijs van Soematra, Rainmaker, Medan

Bangun, Mulya, (1974), Sumatera Utara Ditinjau Dari Sektor Pembangunan

Ekonomi dan Sosial, Kardina, Medan

Breman, Jan, (1997), Menjinakkan Sang Kuli, Grafiti, Jakarta

Geertz, Cliford, (1973), Penjaja dan Raja, LPEM Universitas Indonesia, Jakarta

Gottschalk, Louis, (1985), Mengerti Sejarah, UI-Press, Jakarta

Harsono, T. Dibyo dkk, (1995), Dampak Pembangunan Ekonomi (Pasar)

Terhadap Kehidupan Sosial-Budaya Daerah Riau, Depdikbud, Riau

Koestoro, Lucas dkk, (2006), Medan , Kota di Pesisir Timur Sumatera Utara dan

Peninggalan Tuanya, Balai Arkeologi, Medan

Leirissa, RZ dkk, (1996), Sejarah Perekonomian Indonesia, Defit Prima Karya,

Jakarta

Sanusi, Bachrawi, (2004), Pengantar Ekonomi Pembangunan, Rineka Cipta,

Jakarta

---, (2004), Pusat Pasar Medan, Sekilas Tentang Arsitektur dan

Sejarah Perkembangannya, dalam Berkala Arkeologi Sangkhakala No.13,

Balai Arkeologi, Medan

Sulaiman, Irchami dkk, (1988), Perdagangan, Pengusaha Cina dan Perilaku

Pasar, PT. Pustaka Grafika, Jakarta

Setiawati, dkk, (1999), Keberadaan Paguyuban-Paguyuban Etnik di Daerah

Perantauan Dalam Menunjang Pembinaan Persatuan dan Kesatuan,

Depdikbud, Jakarta

(26)

2

Soekanto, Soerjono, (1982), Sosiologi Suatu Pengantar, UI-PRESS, Jakarta

Syarifuddin, dkk, (1990), Peranan Pasar Pada Masyarakat Pedesaan Daerah

Kalimantan Selatan, Depdikbud, Jakarta

Thayyib, Rustam dkk, ( 1959), 50 Tahun Kotapraja Medan, Djawatan Penerangan

Referensi

Dokumen terkait

Para pedagang biasanya tidak sungkan- sungkan meminta kepada pemasok agar ulos yang dikirim memiliki kualitas yang baik dengan harga yang murah agar pedagang ulos di Pusat Pasar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah terbentuknya Pasar Melati yang mengalami perkembangan cukup cepat dan perkembangan pedagang wanita di Pasar Melati yang

Pasar pada awalnya adalah tempat lingkungan dan bangunan sebagaia. tempat jual beli, penyaluran, pertukaran dan pertemuan antara

pedagang tersebut penduduk yang menetap disekitar Pasar Tradisional Akik. dan juga karena pasar ini berdiri dengan apa adanya dengan

pemerintah dan juga mereka menyayangkan tindakan dari PD Pasar yang tidak.. melakukan sosialisasi dan pendekatan yang tidak tepat kepada para

Para pedagang pasar Sukoharjo kota mengeluh ukuran kios terlalu kecil oleh sebab itu barang – barang dagangan yang berlebih dan kurang memadai, sebagian pedagang dan memilih

Dalam memasarkan tempat beljualan tersebut pihak pemsahaan memberikan kennganan bagi para pedagang berupa CICilan pembayaran tempat beljualan dan biaya pembangunan pasar Karena

 Pengelolaan untuk meminimalisir yaitu menyediakan tempat sampah pada setiap lapak pedagang pasar, pedagang pasar membersihkan lapak sebelum meninggalkan pasar, dan adanya pemantauan