ABSTRACT
Nowadays, the economic condition of Indonesia compels Indonesian people to look for a profitable type of investment. This condition leads investors to choose for stock. One of the analysis which describes the intrinsic value of stocks is fundamental analysis. The fundamental analysis is used to assess whether the stocks can provide profit or return for the shareholders. This particular analysis method is applied to assess the performance of a company within certain periods.
In this study, the researcher uses the earning approach method and profitability approach method to find out the performance of the company. The researcher uses the influence analysis of Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS) and Economic Value Added (EVA) on the return of mining companies stock price registered in LQ45 of 2007 – 2010 periods. The sampling technique is applied on seven stocks that fit into specific criteria. The seven stocks are PT. Aneka Tambang Persero Tbk (ANTM), PT. Bumi Resources Tbk (BUMI), PT. Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT. International Nickel Indonesia Tbk (INCO), PT. Medco Energi International Tbk (MEDC), PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) and PT. Timah Tbk (TINS).
This study uses classical assumption and multiple regression method. Based on the analysis result, Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS) and Economic Value Added (EVA) contribute simultaneously on the return of mining companies stock price. On the other hand, Earning per Share (EPS) and Economic Value Added (EVA) contribute partially on the return of the mining company stock price registered in LQ45 of 2007 – 2010 periods.
ABSTRAK
Kondisi perekonomian Indonesia sekarang ini menuntut masyarakat Indonesia untuk mencari jenis investasi yang dapat menghasilkan keuntungan. Jenis investasi yang biasa dipilih para investor adalah saham. Salah satu analisis yang menggambarkan nilai instrinsik suatu saham adalah analisis fundamental. Analisis fundamental dilakukan untuk menilai apakah suatu saham dapat memberikan keuntungan atau return kepada pemegang saham. Metode analisis ini juga digunakan untuk mengetahui kinerja suatu perusahaan pada periode tertentu.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode pendekatan pendapatan dan profitabilitas untuk mengetahui kinerja perusahaan. Penulis menggunakan analisis pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS) dan Economic Value Added (EVA) terhadap return harga saham perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar dalam LQ45 periode 2007 – 2010. Pengambilan sampel dilakukan terhadap tujuh saham yang memenuhi kriteria tertentu yaitu PT. Aneka Tambang Persero Tbk (ANTM), PT. Bumi Resources (BUMI), PT. Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT. International Nickel Indonesia Tbk (INCO), PT. Medco Energi International Tbk (MEDC), PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT. Timah Tbk (TINS).
Penelitian dilakukan dengan menggunakan uji asumsi klasik dan metode regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS) dan Economic Value Added (EVA) berpengaruh secara simultan terhadap return harga saham. Selain itu, Earning per Share (EPS) dan Economic Value Added (EVA) berpengaruh secara parsial terhadap return harga saham perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar dalam LQ45 periode 2007 – 2010.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... viii
ABSTRAK ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 7
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7
1.4 Kegunaan Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 10
2.1 Kajian Pustaka ... 10
2.1.1 Investasi ... 10
2.1.2 Jenis Investasi ... 13
2.1.3 Pengambilan Keputusan Investasi ... 15
2.1.4 Pasar Modal dan Bursa Efek ... 18
2.1.6 Pengelompokkan Pasar Modal ... 22
2.1.7 Instrumen Pasar Modal ... 26
2.1.8 Jenis – Jenis Saham ... 27
2.1.9 Nilai Saham ... 32
2.1.10 Harga Saham ... 33
2.1.11 Indeks Harga Saham ... 34
2.1.12 Pendekatan Penilaian Analisis Harga Saham ... 35
2.1.13 Return Saham ... 40
2.1.14 Analisis Laporan Keuangan ... 42
2.1.15 Penilaian Harga Saham ... 44
2.2 Kerangka Pemikiran ... 49
2.3 Hipotesis Penelitian ... 53
BAB III METODE PENELITIAN... 54
3.1 Saham – Saham yang Dipilih ... 54
3.1.1 Aneka Tambang (Persero) Tbk ... 55
3.1.1.1 Latar Belakang ... 55
3.1.1.2 Informasi Listing ... 56
3.1.1.3 Alamat ... 57
3.1.1.4 Struktur Manajemen ... 58
3.1.1.5 Pemegang Saham Antam ... 59
3.1.2 Bumi Resources Tbk ... 59
3.1.2.1 Latar Belakang ... 59
3.1.2.2 Informasi Listing ... 60
3.1.2.3 Alamat ... 60
3.1.2.4 Struktur Manajemen ... 61
3.1.3.1 Latar Belakang ... 62
3.1.3.2 Informasi Listing ... 63
3.1.3.3 Alamat ... 63
3.1.3.4 Struktur Manajemen ... 64
3.1.3.5 Pemegang Saham Antam ... 65
3.1.4 International Nickel Indonesia Tbk ... 65
3.1.4.1 Latar Belakang ... 65
3.1.4.2 Informasi Listing ... 66
3.1.4.3 Alamat ... 66
3.1.4.4 Struktur Manajemen ... 67
3.1.4.5 Pemegang Saham Antam ... 68
3.1.5 Medco Energi Internatioanl Tbk ... 68
3.1.5.1 Latar Belakang ... 68
3.1.5.2 Informasi Listing ... 69
3.1.5.3 Alamat ... 69
3.1.5.4 Struktur Manajemen ... 70
3.1.5.5 Pemegang Saham Antam ... 71
3.1.6 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk ... 71
3.1.6.1 Latar Belakang ... 71
3.1.6.2 Informasi Listing ... 72
3.1.6.3 Alamat ... 72
3.1.6.4 Struktur Manajemen ... 74
3.1.6.5 Pemegang Saham Antam ... 75
3.1.7 Timah Tbk ... 75
3.1.3.1 Latar Belakang ... 75
3.1.3.2 Informasi Listing ... 76
3.1.3.3 Alamat ... 76
3.1.3.5 Pemegang Saham Antam ... 78
3.2 Metode Analisis Data ... 78
3.2.1 Operasional Variabel ... 78
3.2.2 Pengujian Asumsi Klasik ... 80
3.2.2.1 Uji Outliers ... 80
3.2.2.2 Uji Normalitas ... 81
3.2.2.3 Uji Autokorelasi ... 81
3.2.2.4 Uji Multikolinearitas ... 82
3.2.2.5 Uji Heteroskedastisitas ... 82
3.2.3 Analisis Linear Berganda ... 83
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 87
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 87
4.1.1 Return on Asset ... 87
4.1.2 Earning per Share ... 88
4.1.3 Economic Value Added ... 88
4.1.4 Return Saham ... 111
4.2 Pengujian Statistik dengan Menggunakan SPSS 15.0 ... 114
4.2.1 Uji Outliers ... 114
4.2.2 Uji Normalitas ... 116
4.2.3 Uji Multikolinearitas ... 117
4.2.4 Uji Autokorelasi ... 119
4.2.5 Uji Heteroskedastisitas ... 120
4.2.6 Uji Regresi Linear Berganda ... 122
4.2.6.1 Persamaan Regresi ... 122
4.2.6.2 Uji Simultan ... 125
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 130
4.3.1 Return on Asset ... 130
4.3.2 Earning per Share ... 131
4.3.3 Economic Value Added ... 132
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 133
5.1 Simpulan ... 133
5.2 Saran ... 134
DAFTAR PUSTAKA ... 135 LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Tabel I Biaya Rata – Rata Modal Rata – Rata Tertimbang ... 48
Tabel II Informasi Listing ANTM ... 56
Tabel III Struktur Manajemen ANTM ... 58
Tabel IV Pemegang Saham ANTM ... 59
Tabel V Informasi Listing BUMI ... 60
Tabel VI Struktur Manajemen BUMI ... 61
Tabel VII Pemegang Saham BUMI ... 62
Tabel VIII Informasi Listing ENRG ... 63
Tabel IX Struktur Manajemen ENRG ... 64
Tabel X Pemegang Saham ENRG ... 65
Tabel XI Informasi Listing INCO ... 66
Tabel XII Struktur Manajemen INCO ... 67
Tabel XIII Pemegang Saham INCO ... 68
Tabel XIV Informasi Listing MEDC ... 69
Tabel XV Struktur Manajemen MEDC ... 70
Tabel XVI Pemegang Saham MEDC... 71
Tabel XVII Informasi Listing PTBA... 72
Tabel XVIII Struktur Manajemen PTBA ... 74
Tabel XIX Pemegang Saham PTBA ... 75
Tabel XX Informasi Listing TINS ... 76
Tabel XXI Struktur Manajemen TINS ... 77
Tabel XXII Pemegang Saham TINS ... 78
Tabel XXIII ROA Perusahan Tahun 2007 – 2010... 88
Tabel XXIV EPS Perusahaan Tahun 2007 – 2010 ... 90
Tabel XXV NOPAT Perusahaan Tahun 2007 – 2010 ... 92
Tabel XXVII Tingkat Modal Hutang Perusahaan Tahun 2007 – 2010 ... 96
Tabel XXVIII Biaya Hutang Perusahaan Tahun 2007 – 2010 ... 98
Tabel XXIX Biaya Ekuitas Perusahaan Tahun 2007 – 2010 ... 100
Tabel XXX Tingkat Modal Ekuitas Perusahaan Tahun 2007 – 2010 ... 102
Tabel XXXI Tax Perusahaan Tahun 2007 – 2010 ... 104
Tabel XXXII WACC Perusahaan Tahun 2007 – 2010 ... 106
Tabel XXXIII Capital Charges Perusahaan Tahun 2007 – 2010 ... 109
Tabel XXXIV EVA Perusahaan Tahun 2007 – 2010 ... 111
Tabel XXXV Return Saham Perusahaan Tahun 2007 – 2010 ... 113
Tabel XXXVI Hasil Uji Outliers ... 115
Tabel XXXVII Hasil Uji Normalitas ... 116
Tabel XXXVIII Hasil Uji Multikolinearitas... 118
Tabel XXXIX Hasil Uji Autokorelasi ... 119
Tabel XXXX Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 120
Tabel XXXXI Hasil Uji Regresi ... 123
Tabel XXXXII Hasil Uji Simultan (ANOVA)... 125
Tabel XXXXIII Hasil Uji Simultan (Model Summary) ... 126
Tabel XXXXIV Hasil Uji Parsial (Coefficients) ... 127
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Daftar Perusahaan Yang Terdaftar di LQ45 Periode 2007 – 2010 Lampiran B Daftar Keuangan Perusahaan
Lampiran C Perhitungan ROA, EPS dan EVA Lampiran D Return Saham
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Setiap perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba dan memaksimalkan
kekayaan pemegang saham. Selain itu, perusahaan juga bertujuan untuk
meningkatkan nilai perusahaan di mata masyarakat umum dan para investor. Nilai
perusahaan merupakan kemampuan perusahaan dalam memaksimumkan
kemakmuran stakeholder (Smithers & Wright, 2000:37). Dalam rangka
memaksimumkan kemakmuran stakeholder, perusahaan perlu meningkat kinerjanya
untuk memperoleh peningkatan laba. Semakin besar laba yang diperoleh, semakin
besar juga dividen yang akan dibagikan kepada para pemegang saham atau investor.
Semakin besar jumlah dividen yang dibagikan, semakin besar juga jumlah pemegang
saham yang akan menanamkan modalnya.
Pemegang saham dapat mengetahui kondisi suatu perusahaan melalui laporan
keuangan atau informasi-informasi yang tersedia baik secara langsung maupun
secara tidak langsung. Laporan keuangan adalah laporan yang memuat hasil–hasil
perhitungan proses akuntansi yang menunjukkan kinerja keuangan suatu perusahaan
tertentu yang mendukung pengambilan keputusan (Meriewaty, 2005). Ada tiga jenis
laporan perusahaan yang dibuat oleh perusahaan, yaitu: neraca, laporan laba rugi dan
laporan arus kas (Prihadi, 2010). Besar kecilnya investasi yang dilakukan oleh
investor tergantung pada informasi yang diterima. Analisis perkembangan kinerja
Universitas Kristen Maranatha
Bab I Pendahuluan 2
laporan keuangan perusahaan. Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses
yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu evaluasi posisi keuangan dan
hasil operasi perusahaan masa lalu dan masa sekarang dengan tujuan menentukan
estimasi dan prediksi mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa
mendatang (Gibson & Boyer, 1998).
Analisis terhadap laporan keuangan perusahaan mencakup berbagai aspek
profitabilitas, likuiditas, tingkat resiko dan tingkat kesehatan perusahaan. Tingkat
profitabilitas perusahaan biasanya diukur melalui rasio keuangan yaitu NPM (Net
Profit Margin), EPS (Earning Per Share), ROA (Return on Asset), dan ROE (Return
on Equity). Menurut Ang (1997), rasio keuangan dapat dikelompokkan menjadi lima
macam yaitu: rasio likuiditas yaitu rasio yang mengukur kemampuan likuiditas
jangka pendek perusahaan dengan melihat aktiva lancar relatif terhadap hutang
lancar. Kedua, rasio solvabilitas yaitu rasio yang mengukur kemampuan perusahaan
untuk memenuhi segala kewajiban jangka panjang. Ketiga, rasio profitabilitas yaitu
rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan
dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Keempat, rasio aktivitas yaitu
rasio yang mengukur seberapa jauh efektivitas perusahaan dalam mengerjakan
sumber dananya. Dan yang kelima adalah rasio pasar yaitu rasio yang mengukur
harga pasar saham relatif terhadap nilai bukunya.
Rasio yang biasa digunakan untuk menghitung besarnya laba, besarnya
return pemegang saham maupun untuk menilai kinerja adalah rasio profitabilitas
yang terdiri dari ROA (Return on Asset), ROE (Return on Equity), EPS (Earning per
Universitas Kristen Maranatha
Bab I Pendahuluan 3
demikian, penilaian kinerja keuangan dengan menggunakan perhitungan rasio
keuangan memiliki kelemahan dan kelebihan. Kelebihan dari pengukuran
perhitungan dengan menggunakan rasio keuangan adalah kemudahan dalam
perhitungan selama data historis tersedia, sedangkan kelemahannya adalah
pengukuran kinerja dan prestasi manajemen berdasarkan metode dan pedoman rasio
keuangan akuntansi yang tidak memberikan indikator sebenarnya tentang
keberhasilan manajemen. (Yanti, 2009). Selain itu, kelemahan perhitungan rasio
keuangan adalah mengabaikan adanya biaya modal sehingga sulit untuk mengetahui
apakah perusahaan telah berhasil menciptakan suatu nilai atau tidak. (Hariyanto,
2009).
Untuk mengatasi kelemahan ini, dikenal suatu metode terbaru yaitu
Economic Value Added (EVA) dimana metode ini mengukur nilai tambah (Value
Creation) yang dihasilkan suatu perusahaan dengan mengurangi beban biaya modal
(cost of capital) yang timbul sebagai akibat investasi yang dilakukan. EVA
(Economic Value Added) merupakan indikator tentang adanya penciptaan nilai dari
suatu investasi. (Hariyanto,2009). Metode ini diperkenalkan sekitar tahun 90-an oleh
Stern Stewart & Co.s, sebuah perusahaan konsultan dari New York. EVA merupakan
indikator tentang adanya perubahan nilai perusahaan bagi pemilik perusahaan sesuai
dengan tujuan manajemen keuangan yaitu memaksimumkan nilai perusahaan (Sawir,
2001).
Nilai perusahaan adalah suatu penciptaan benefit dan daya guna yang
dinikmati oleh stakeholder (karyawan, investor, pemilik, pelanggan). Perusahaan
Universitas Kristen Maranatha
Bab I Pendahuluan 4
mampu menghasilakn tingkat pengembalian melebihi yang melebihi tingkat biaya
modal. Jika EVA negatif maka menunjukkan nilai perusahaan menurun karena
tingkat pengembalian lebih rendah dari biaya modal (Hariyanto, 2009). Metode EVA
berkaitan langsung dengan harga saham, dimana kinerja saham yang baik adalah jika
kenaikan harganya di atas atau sama dengan tingkat kenaikan indeks pasar. Dengan
naiknya harga saham, maka investor akan mendapatkan keuntungan atau return dari
capital gain.
Para investor lokal maupun asing memilih pasar modal sebagai salah satu
investasi yang memberikan return yang cukup besar jika dibandingkan dengan
investasi lainnya dengan resiko yang lebih tinggi. Menurut Ito, Direktur Utama
Bursa Efek Indonesia (economy.okezone.com), terjadi peningkatan jumlah investor
terhadap pasar modal sebesar 260.000 investor baru dari periode Juni 2009 hingga
Desember 2010. Peningkatan jumlah investor berkaitan dengan kepercayaan
masyarakat bahwa pasar modal terutama saham dapat memberikan return atau
keuntungan. Namun, jumlah investor lokal masih sangat sedikit dibandingkan
dengan jumlah investor asing yaitu hanya 1% dari jumlah penduduk Indonesia.
Kondisi sekarang, pasar modal Indonesia sedang dilanda keterpurukan yang
menyebabkan indeks saham BEI menurun. Hal ini disebabkan karena adanya
kekhawatiran atas ancaman krisis di Eropa sehingga investor melakukan
penyeimbangan diri. Selain Indonesia, negara-negara Asia dan Eropa juga
mengalami hal yang sama, dimana indeks-indeks saham berjatuhan. Krisis Eropa
disebabkan karena posisi Jepang yang berutang terlalu besar, mencapai 200% dari
Universitas Kristen Maranatha
Bab I Pendahuluan 5
pemerintah, demikian pula zona euro turut berlilit hutang (KOMPAS, 2011).
Menurut Direktur Utama, Ito Warsito (Antaranews.com), pasar modal Indonesia
masih kondusif, terbukti dari masih banyak perusahaan yang mengajukan rencana
untuk melepaskan saham melalui mekanisme penawaran umum saham perdana.
Sejak 1997 pada saat krisis moneter, indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh
dan mencapai “recovery” dalam waktu yang lama.
Dalam menanggapi krisis ekonomi di Amerika dan Eropa ini, para investor di
Indonesia, baik investor asing maupun investor lokal, merasakan adanya keraguan
dan kekhawatiran bahwa pasar modal Indonesia akan ikut terguncang sehingga para
investor di Indonesia cenderung tidak berani untuk mengambil risiko dalam
menanamkan modal mereka di pasar modal Indonesia. Selain para investor,
masyarakat umum juga merasa tidak tertarik untuk membeli saham dan menanamkan
modal mereka. Masyarakat umum juga cenderung bertindak hati-hati dan takut
mengambil keputusan dalam investasi pasar modal.
Dalam Bursa Efek Indonesia membagi perusahaan go public ke dalam
sembilan sektor, yaitu: sektor pertambangan; sektor pertanian; sektor industri dasar
dan kimia; sektor aneka industri; sektor industri barang konsumsi; sektor industri
barang konsumsi; sektor properti dan real estate; sektor infrastruktur, utilitas dan
transportasi; sektor keuangan; dan sektor perdagangan, jasa dan investasi
(duniainvestasi.com). Dampak dari krisis Amerika dan Eropa menyebabkan
terjadinya penurunan harga saham pada sembilan sektor tersebut. Sektor keuangan
khususnya pada bidang perbankan terimbas penurunan harga saham, seperti
Universitas Kristen Maranatha
Bab I Pendahuluan 6
sebesar 2% (Kompas, 2011). Perusahaan sektor pertambangan di Indonesia juga
merasakan kekhawatiran akibat keterpurukan pasar modal Indonesia saat ini.
Dampak keterpurukan pasar modal Indonesia tersebut bagi perusahaan adalah
terjadinya penurunan yang signifikan baik dari sisi harga saham maupun dari sisi
jumlah permintaan dan minat pemegang saham. Salah satu perusahaan di Indonesia
yang mengalami penurunan harga saham adalah PTBA (Perusahaan Tambang Bukit
Asam). Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan negara yang potensial dalam
bidang pertambangan. Selain itu, sektor pertambangan juga memberikan kontribusi
dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Bisnis, investasi di sektor
pertambangan meningkat dalam enam tahun terakhir. Setelah terpuruk hanya
US$547 juta tahun 2002, investasi tambang meningkat menjadi US$1,35 miliar pada
tahun 2007 dan meningkat menjadi US$1,55 miliar pada 2008 (Bambang & Tri,
2009). Jika, dibandingkan dengan sekarang, harga saham sektor pertambangan
mengalami penurunan bahkan mencapai angka 15%, ini disebabkan oleh anjloknya
harga komoditas (Kompas, 2011).
Meskipun demikian, pasar modal Indonesia masih merupakan salah satu
wadah investasi yang mampu memberikan keuntungan lebih bagi para pemegang
saham dibandingkan dengan menabung uang di bank. Oleh karena itu, diperlukan
penilaian kinerja perusahaan melalui analisis laporan keuangan perusahaan tersebut.
Hasil dari penilaian kinerja perusahaan dapat dilihat apakah perusahaan mampu
untuk memberikan kekayaan kepada para pemegang saham perusahaan tersebut.
Universitas Kristen Maranatha
Bab I Pendahuluan 7
“PENGARUH RETURN ON ASSETS, EARNING PER SHARE DAN
ECONOMIC VALUE ADDED TERHADAP RETURN SAHAM PADA
PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR pada
LQ45 periode 2007 - 2010”.
1.2. Identifikasi Masalah
1. Apakah terdapat pengaruh simultan antara Economic Value Added, Return on
Assets, dan Earning per Share terhadap return saham perusahaan sektor
pertambangan yang terdaftar pada LQ45 periode 2007-2010?
2. Apakah terdapat pengaruh parsial antara Economic Value Added, Return on
Assets, dan Earning per Share terhadap return saham pada perusahaan sektor
pertambangan yang terdaftar pada LQ45 periode 2007-2010?
3. Variabel apakah yang paling dominan dalam mempengaruhi return saham antara
Universitas Kristen Maranatha
Bab I Pendahuluan 8
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh variabel EVA, ROA dan EPS secara simultan
terhadap return saham pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar
pada LQ45 periode 2007-2010.
2. Untuk mengetahui pengaruh variabel EVA, ROA dan EPS secara parsial
yang akan berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan
sektor pertambangan yang terdaftar pada LQ45 periode 2007-2010.
3. Untuk mengetahui variabel yang paling dominan mempengaruhi return
Universitas Kristen Maranatha
Bab I Pendahuluan 9
1.4 Kegunaan Penelitian
Adapun hasil penelitian yang dilakukan ini dapat memberikan manfaat bagi :
1. Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis untuk
lebih memahami dan menambah wawasan bagi penulis baik secara teori
ataupun praktek terutama dalam hal menganalisa kinerja keuangan
perusahaan. Selain itu, penelitian ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi Jurusan
Manajemen Universitas Kristen Maranatha.
2. Bagi pihak investor
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dalam melakukan
prediksi jumlah return yang diperoleh, yang pada akhirnya dapat memberikan
sumbangan informasi bagi pihak investor untuk mengambil keputusan
membeli atau tidak saham tersebut.
3. Pihak lain
Sebagai sumber informasi atau bahan rujukan bagi penelitan atau penulisan
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dari penelitian di atas, maka penulis menyimpulkan
bahwa:
1. Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunakan SPSS 15.0, nilai
adjusted R square menunjukkan bahwa variabel ROA, EPS dan EVA secara
simultan (keseluruhan) berpengaruh terhadap return harga saham pada
perusahaan sektor pertambangan LQ45 periode 2007-2010 sebesar 35,70%
sedangkan 64,30% dipengaruhi oleh faktor lain.
2. Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunakan SPSS 15.0, dapat
disimpulkan bahwa variabel EPS berpengaruh secara parsial terhadap return
harga saham sebesar 12,11% dan sisanya sebesar 87,89% dipengaruhi oleh faktor
lain. Selain itu, EVA juga berpengaruh secara parsial terhadap return harga
saham sebesar 30,91% dan sisanya 69,09% dipengaruhi oleh faktor lain.
Sedangkan variabel ROA tidak berpengaruh terhadap return harga saham
Universitas Kristen Maranatha Bab V Simpulan dan Saran
134
dengan hasil P value (sig) > 0,005 dimana Ho diterima yang artinya ROA tidak
berpengaruh terhadap return harga saham.
3. Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunakan SPSS 15.0, dapat
disimpulkan bahwa variabel bebas yang paling dominan mempengaruhi return
saham adalah variabel EVA (Economic Value Added) sebesar 30,91%.
5.2 Saran
Terdapat beberapa saran yang dapat disampaikan :
1. Hasil penelitian ini semoga dapat memberikan masukan bagi para investor dalam
melakukan investasi saham dengan mempertimbangkan beberapa faktor seperti
Return on Asset, Earning per Share dan Economic Value Added. Dengan melihat
beberapa faktor ini, investor dapat mengetahui kinerja perusahaan dan peramalan
kinerja perusahaan pada masa yang akandatang.
2. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti dapat menambahkan variabel lain yang
dapat diterapkan pada return harga saham, karena memungkinkan variabel lain
tersebut memiliki pengaruh terhadap return harga saham perusahaan sektor
DAFTAR PUSTAKA
Ang, R. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Mediasoft, Jakarta.
Damanik, Michael. (2008). Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Analisis Fundamental
Terhadap Harga Saham (studi kasus pada sektor industry perdagangan retail). Fakultas
Ekonomi, Universitas Gunadarma.
F. Brigham, Eugene & Joel F. Houston. (2006). Dasar-dasar Manajemen Keuangan Edisi
Kesepuluh. Salemba Empat, Jakarta.
Gitman Lawrence J. (2003). Principles of Managerial Finance 10th Edition, Massachusetts.
Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Cetakan
Keempat. Badan Penerbit-Undip, Semarang.
Harjito, Agus & Aryayoga Rangga. (2009). Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan dan Return
Saham di Bursa Efek Indonesia. Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia.
Horne, James &Wachowicz. (2007). Fundamentals of Financial Management 12th Edition.
Salemba Empat, Jakarta.
Higgins, Robert. (1998). Analysis for Financial Management 5th Edition. McGraw-Hill,
Singapore.
Husnan, Suad. (2001). Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas Edisi Keempat. UPP
AMP YKPN, Yogyakarta.
Koetin. E.A. (1996). Analisis Pasar Modal. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
Kusumawardani, Angrawit. (2010). Analisis Pengaruh EPS, PER, ROE, FL, DER, CR, ROA
Pada Harga Saham dan Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan LQ45 yang
Terdaftar di BEI periode 2005-2009. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma.
Marzuki Usman, dkk. (1997). ABC Pasar Modal Indonesia. LPPI dan ISEI, Jakarta.
Meriewaty, Dian & Setyani Yuli Astuti. (2005). Analisis Rasio Keuangan Terhadap Perubahan
Kinerja pada Perusahaan di Industri Food and Beverages yang Terdaftar di BEJ.
Universitas Kristen Duta Wacana.
Munawir. (2001). Analisa Laporan Keuangan. Liberty, Yogyakarta.
Nugroho, Widyo. (2008). Analisis Pengaruh EVA, ROA, ROE dan Persentase Kepemilikan
Modal Saham Asing Terhadap Harga Saham Perbankan di BEI. Universitas Gunadarma,
Depok.
Reilly F.K. & Brown. K.C. (2000). Investment Analysis and Portfolio Management 6th Edition. The Dryden Press, Orlando.
Rusdin. (2006). Pasar Modal Teori, Masalah, dan Kebijakan dalam Praktik. Penerbit Alfabeta
C.V, Bandung.
Savarese, Craig. (2000). Economic Value Added. Australia Print Group, Australia.
Sawir, Agnes. (2001). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan,
Gramedia Utama Pustaka, Jakarta.
Sjahrial, Dermawan. (2007). Manajemen Keuangan Lanjutan. Mitra Wacana Media, Jakarta.
Sundjaja, Ridwan dkk. (2006). Manajemen Keuangan 2 Edisi Ketiga. PT Prenhallindo, Jakarta.
Sundjaja, Ridwan dkk. (2007). Manajemen Keuangan 1 Edisi Keenam. PT Prenhallindo, Jakarta.
Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Andi, Yogyakarta.
Sunariyah. (2004). Pengantar Pasar Modal Edisi Keempat. UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Tandelilin, Eduardus. (2010). Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Kanisius. Jakarta.
Widagdo, Bambang & Suryani, Tri. (2009). Kinerja Beberapa Saham Perusahaan Sektor
Pertambangan yang Sahamnya Tercatat di Bursa Efek Indonesia. Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah, Malang.
Yogiyanto. (2003). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Badan Penerbitan Fakultas Ekonomi
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Data mengenai latar belakang, struktur manajemen, daftar pemegang saham, harga saham, ROA, EPS, dan laporan keuangan perusahaan diakses dari website www.idx.co.id pada bulan Oktober 2011.
Pada Bab I Pendahuluan, bagian latar belakang paragraf ketujuh pendapat Ito Warsito mengenai
peningkatan jumlah investor pada pasar modal diakses dari website
economy.okezone.com, pada bulan September 2011.
Pada Bab I Pendahuluan, bagian latar belakang paragraf kedelapan pendapat Ito Warsito mengenai kondisi pasar modal Indonesia diakses dari website www.antaranews.com, pada bulan September 2011.
Pada Bab I Pendahuluan, bagian latar belakang paragraf kesepuluh, pembagian sektor
perusahaan go public diakses melalui website www.duniainvestasi.com pada bulan
September 2011.
Pada Bab III, mengenai latar belakang perusahaan dan alamat perusahaan PT. Aneka Tambang Tbk, diakses melalui website www.antam.com, pada bulan Oktober 2011.
Pada Bab III, mengenai latar belakang perusahaan dan alamat perusahaan PT. Bumi Resources Tbk, diakses melalui website www.bumiresources.com, pada bulan Oktober 2011.
Pada Bab III, mengenai latar belakang perusahaan dan alamat perusahaan PT. International Nickel Indonesia Tbk, diakses melalui website www.enrg-inc.com, pada bulan Oktober 2011.
Pada Bab III, mengenai latar belakang perusahaan dan alamat perusahaan PT. International Nickel Indonesia Tbk, diakses melalui website www.inco.com, pada bulan Oktober 2011.
Pada Bab III, mengenai latar belakang perusahaan dan alamat perusahaan PT. Meco Energi International Tbk, diakses melalui website www.medcoenergi.com, pada bulan Oktober 2011.
Pada Bab III, mengenai latar belakang perusahaan dan alamat perusahaan PT. Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk, diakses melalui website www.ptba.co.id, pada bulan Oktober 2011.