• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR EVALUASI PENERAPAN STRATEGI SEGMENTING, TARGETING, DAN POSITIONING PADA LEMBAGA PAUD PAMBUDI LUHUR DI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TUGAS AKHIR EVALUASI PENERAPAN STRATEGI SEGMENTING, TARGETING, DAN POSITIONING PADA LEMBAGA PAUD PAMBUDI LUHUR DI"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

1

TUGAS AKHIR

EVALUASI PENERAPAN STRATEGI SEGMENTING, TARGETING, DAN POSITIONING PADA LEMBAGA PAUD PAMBUDI LUHUR DI KECAMATAN GONDANGREJO, KABUPATEN KARANGANYAR

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya Di Bidang Manajemen Pemasaran

Oleh : Chori Ismoyowati

F3209030

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2012

(2)

commit to user

2 ABSTRAK

EVALUASI PENERAPAN STRATEGI SEGMENTING, TARGETING, DAN POSITIONING PADA LEMBAGA PAUD PAMBUDI LUHUR DI KECAMATAN GONDANGREJO, KABUPATEN KARANGANYAR

Chori Ismoyowati F. 3209030

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi segmenting, targeting dan positioning yang diterapkan pada lembaga PAUD Pambudi Luhur dalam meningkatkan jumlah peserta didiknya.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif.

Teknik pengumpulan data dalam penulisan ini melalui wawancara, observasi dan studi pustaka. Sumber data yang diperoleh adalah data sekunder.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penerapan strategi segmenting menggunakan beberapa dasar, antara lain : variabel segmentasi demografis meliputi usia ( dari 2 tahun sampai 6 tahun ), jenis kelamin ( Pria dan Wanita ), agama ( Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha ), dan etnik ( Jawa, Cina, Arab ) ; variabel segmentasi geografis meliputi wilayah ( Karanganyar, Boyolali, dan Sragen ), kepadatan ( pinggiran kota ), iklim ( tropis, subtropis ) ; variabel segmentasi psikografis yang menunjukkan bahwa PAUD Pambudi Luhur diperuntukan untuk semua kalangan masyarakat. Dampak segmenting terhadap pemasaran produk yaitu PAUD Pambudi Luhur dapat mengetahui dengan pasti segmen mana saja yang dapat dibidik dengan tepat agar produk jasanya dapat diketahui dengan baik oleh konsumen. Penerapan strategi targeting PAUD Pambudi Luhur menggunakan strategi pemasaran berbeda ( Differentiated Marketing ) agar PAUD Pambudi Luhur dapat mengkonsentrasikan penyaluran produknya kepada sasaran pasar yang tepat. Strategi positioning yang dilakukan PAUD Pambudi Luhur melalui beberapa langkah pengidentifikasian keunggulan yang dimiliki. Adapun nilai keunggulan dari PAUD Pambudi Luhur adalah mereknya yang sudah melekat dihati konsumen.

Dari penjabaran di atas saran yang diajukan adalah (1) Hendaknya perusahaan memperluas daerah pemasaran yang akan dibidiknya. (2) PAUD Pambudi Luhur lebih meningkatkan kualitas produk jasa yang ditawarkan dan meningkatkan informasi tentang keunggulan produk tersebut. (3) untuk mempertahankan positioning perusahaan hendaknya memberikan penghargaan kepada konsumen yang setia.

Kata Kunci : Segmenting, Targeting, Positioning

(3)

commit to user

3

(4)

commit to user

4

(5)

commit to user

5 MOTTO

“Berangkat dengan penuh keyakinan, Berjalan dengan penuh keikhlasan, Istiqomah dalam menghadapi cobaan”

( TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid )

Jadi Diri Sendiri, Cari Jati Diri, Raih Hidup Yang Mandiri ( Penulis )

Optimis, Karena Hidup Terus Mengalir dan Kehidupan Terus Berputar ( Penulis )

(6)

commit to user

6

HALAMAN PERSEMBAHAN

1. Ayah dan Ibu tercinta serta Kakakku tersayang. Terima kasih atas kasih sayang, nasehat dan restunya.

2. Teman - temanku seperjuangan terima kasih atas motivasi, inspirasi, dan cinta kalian.

(7)

commit to user

7

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayat - Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “ Evaluasi Penerapan Strategi Segmenting, Targeting, dan Positioning pada Lembaga PAUD Pambudi Luhur di Kecamtan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar”. Tugas Akhir ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, baik moral maupun spiritual, lahir maupun batin, langsung maupun tidak langsung.

Dengan segenap kerendahan dan ketulusan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, Ms selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

2. Drs. Djoko Purwanto, MBA selaku Ketua Program Studi Diploma Tiga Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

3. Dra. I. Sri Seventi P, Msi. selaku Pembimbing dalam penulisan Tugas Akhir ini, yang telah meluangkan waktu dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini.

4. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi.

5. Ibu Enik Indarwati, A.Md yang telah berkenan memberikan informasi dalam penelitian untuk Tugas Akhir ini.

(8)

commit to user

8

6. Seluruh Guru PAUD Pambudi Luhur atas bantuannya.

7. Bapak, Ibu dan Kakak serta keluarga atas dukungan moril dan materiil.

8. Dan semua pihak yang belum dan tidak mungkin penulis sebut satu persatu, atas bantuannya yang sangat berharga bagi penulis.

Penulis menyadari Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Dengan tangan terbuka, penulis menerima segala kritik dan saran yang membangun.

Akhirnya semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat baik bagi penulis maupun pembaca pada umumnya.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Surakarta, 23 September 2012

Penulis

(9)

commit to user

9 DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

ABSTRAK ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Batasan Masalah... 3

E. Manfaat Penelitian ... 4

F. Metode Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran ... 7

B. Strategi Pemasaran ... 8

C. Jasa ... 8

D. Segmenting ( Segmentasi Pasar ) ... 10

E. Targeting ( Target Pasar ) ... 16

(10)

commit to user

10

F. Positioning ( Posisi Pasar ) ... 17 G. Kerangka Pemikiran ... 19 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan ... 21 B. Laporan Magang Kerja ... 32 C. Pembahasan ... 33 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. ... K

esimpulan ... 40 B. ... S

aran ... 42 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(11)

commit to user

11

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 19

Gambar 3.1 Struktur Organisasi ... 22

(12)

commit to user

ii ABSTRAK

EVALUASI PENERAPAN STRATEGI SEGMENTING, TARGETING, DAN POSITIONING PADA LEMBAGA PAUD PAMBUDI LUHUR DI KECAMATAN GONDANGREJO, KABUPATEN KARANGANYAR

Chori Ismoyowati F. 3209030

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi segmenting, targeting dan positioning yang diterapkan pada lembaga PAUD Pambudi Luhur dalam meningkatkan jumlah peserta didiknya.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif.

Teknik pengumpulan data dalam penulisan ini melalui wawancara, observasi dan studi pustaka. Sumber data yang diperoleh adalah data sekunder.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penerapan strategi segmenting menggunakan beberapa dasar, antara lain : variabel segmentasi demografis meliputi usia ( dari 2 tahun sampai 6 tahun ), jenis kelamin ( Pria dan Wanita ), agama ( Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha ), dan etnik ( Jawa, Cina, Arab ) ; variabel segmentasi geografis meliputi wilayah ( Karanganyar, Boyolali, dan Sragen ), kepadatan ( pinggiran kota ), iklim ( tropis, subtropis ) ; variabel segmentasi psikografis yang menunjukkan bahwa PAUD Pambudi Luhur diperuntukan untuk semua kalangan masyarakat. Dampak segmenting terhadap pemasaran produk yaitu PAUD Pambudi Luhur dapat mengetahui dengan pasti segmen mana saja yang dapat dibidik dengan tepat agar produk jasanya dapat diketahui dengan baik oleh konsumen. Penerapan strategi targeting PAUD Pambudi Luhur menggunakan strategi pemasaran berbeda ( Differentiated Marketing ) agar PAUD Pambudi Luhur dapat mengkonsentrasikan penyaluran produknya kepada sasaran pasar yang tepat. Strategi positioning yang dilakukan PAUD Pambudi Luhur melalui beberapa langkah pengidentifikasian keunggulan yang dimiliki. Adapun nilai keunggulan dari PAUD Pambudi Luhur adalah mereknya yang sudah melekat dihati konsumen.

Dari penjabaran di atas saran yang diajukan adalah (1) Hendaknya perusahaan memperluas daerah pemasaran yang akan dibidiknya. (2) PAUD Pambudi Luhur lebih meningkatkan kualitas produk jasa yang ditawarkan dan meningkatkan informasi tentang keunggulan produk tersebut. (3) untuk mempertahankan positioning perusahaan hendaknya memberikan penghargaan kepada konsumen yang setia.

Kata Kunci : Segmenting, Targeting, Positioning

(13)

commit to user

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dunia telah banyak mengalami kemajuan. Kemajuan yang terjadi berpengaruh juga pada perekonomian dunia. Pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan setiap tahunnya yang membuat para pengusaha bersaing sangat ketat. Terbukti dengan banyak berdirinya perusahaan-perusahaan dengan berbagai bidang tertentu dan juga berbagai macam bentuk usaha. Salah satunya bidang usaha yang sedang berkembang saat ini adalah usaha di bidang jasa, khususnya jasa pendidikan. Setiap orang pasti ingin mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan diperoleh dari sejak seseorang masih dibangku TK, masa dimana seorang anak masih bebas untuk bermain dan bernyanyi. Masa- masa kecil yang setiap orang pasti melaluinya dengan riang gembira tanpa ada beban. Dibangku TK seorang anak bebas berkreasi apapun dengan imajinasi yang mereka pikirkan. Mereka juga akan mengatakan apapun yang akan menjadi cita-cita mereka dengan wajah yang masih sangat polos.

Di Kabupaten Karanganyar khususnya di Kecamatan Gondangrejo kebutuhan akan pendidikan untuk anak-anak semakin meningkat. Maka dari itu banyak berdiri lembaga Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) yang menawarkan jasa yang berkualitas dengan berbagai keunggulan. Peluang ini

(14)

commit to user

2

yang digunakan oleh setiap lembaga PAUD untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat agar memperoleh anak didik sebanyak-banyaknya.

Menurut Kotler dan Keller ( 2007 ) seluruh strategi pemasaran dibangun berdasarkan STP - segmentation ( segmentasi ), targeting ( pembidikan ), dan positioning ( penetapan posisi ). Perusahaan mencari sejumlah kebutuhan dan kelompok yang berbeda di pasar, membidik kebutuhan dan kelompok yang dapat dipuaskannya dengan cara yang unggul, dan selanjutnya memposisikan tawarannya sedemikian rupa sehingga pasar sasaran mengenal tawaran dan citra khas perusahaan tersebut.

Pada PAUD Pambudi Luhur evaluasi penerapan segmenting, targeting, dan positioning menjadi sangat penting. Hal ini dikarenakan setiap manajer pemasaran pasti melakukan strategi pemasaran yang berbeda untuk setiap produk jasa yang ditawarkan. Strategi pemasaran secara langsung akan mendongkrak volume penjualan, apabila strategi pemasaran yang dilakukan tidak tepat maka perusahaan akan sulit untuk menambah anak didik dan hal tersebut sangat berpengaruh bagi berjalannya perusahaan sendiri.

Hal ini menarik minat penulis untuk dapat mengevaluasi dan mengetahui strategi apa yang telah dilakukan oleh lembaga PAUD Pambudi Luhur untuk dapat memperkenalkan produknya dan menambah jumlah anak didik. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk menyusun penulisan Tugas Akhir dengan mengambil judul :

(15)

commit to user

3

“EVALUASI PENERAPAN STRATEGI SEGMENTING, TARGETING, DAN POSITIONING PADA LEMBAGAPAUD PAMBUDI LUHUR DI KECAMATAN GONDANGREJO, KABUPATEN KARANGANYAR”

B. Perumusan Masalah

Dengan ini penulis mengangkat permasalahan sebagai berikut :

Bagaimanakah penerapan strategi segmenting, targeting, dan positioning yang dilakukan Lembaga PAUD Pambudi Luhur di Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :

Untuk mengetahui penerapan strategi segmenting, targeting, dan positioning yang dilakukan oleh PAUD Pambudi Luhur di Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

D. Batasan Masalah

Penelitian ini dilakukan di Lembaga PAUD Pambudi Luhur dengan alamat : Banjarejo RT 02 / Rw 01, Tuban, Gondangrejo, Karanganyar. Metode yang digunakan dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah studi kasus dengan

(16)

commit to user

4

mengumpulkan data sekunder. Setelah kasus dipilih maka penelitian dipusatkan hanya pada kasus tersebut.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian dalam penulisan Tugas Akhir ini antara lain :

1. Bagi Penulis

Untuk memperluas pengetahuan yang berkaitan dengan strategi pemasaran dan dapat memberikan pengalaman tentang masalah- masalah pemasaran.

2. Bagi Perusahaan

Perusahaan dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan dalam menetapkan bauran pemasaran yang efektif untuk meningkatkan volume penjualan.

3. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi penulis lain sebagai bahan masukan untuk penelitian yang sejenis dimasa mendatang.

F. Metode Penelitian

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis memerlukan data-data yang mendukung terbentuknya suatu karya ilmiah. Data yang mendukung

(17)

commit to user

5

adalah data yang secara langsung dan benar-benar mewakili objek penulisan.

Untuk mendapatkan data yang mendukung maka diperlukan metode penulisan yang sesuai. Adapun metode penulisan yang digunakan oleh penulis yaitu :

1. Desain Penulisan

Dalam penulisan ini penulis menggunakan desain kasus yaitu mendeskripsikan suatu permasalahan tertentu dengan memfokuskan jawaban atas pertanyaan siapa dan bagaimana guna memperoleh jawaban atau kesimpulan.

2. Objek Penulisan

Penelitian yang dilakukan oleh penulis dilaksanakan di Lembaga PAUD Pambudi Luhur yang beralamatkan di Banjarejo Rt 02 / Rw 01, Tuban, Gondangrejo, Karanganyar, Telp. (0271) 7073235 / 0853935655.

3. Jenis dan Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Data tersebut diperoleh dari catatan perusahaan, referensi atau sumber- sumber data yang telah tersedia seperti data manajemen yang berkaitan dengan penelitian.

4. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data dalam penulisan ini adalah : a. Wawancara

(18)

commit to user

6

Teknik pengambilan dan pengumpulan informasi dengan cara tanya jawab kepada nara sumber yang berkaitan dengan penilitian yang dilakukan.

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada ( tempat magang ) untuk mengetahui aktivitas perusahaan.

c. Studi Pustaka

Teknik pengumpulan data dengan membaca literatur buku dan sumber bacaan lainnya yang membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan penulisan.

5. Metode Analisis Data

Pada penelitian ini, data yang di peroleh akan analisis menggunakan analisa deskriptif kualitatif yaitu dengan cara mendeskripsikan kegiatan di perusahaan dalam penetapan kebijakan berdasarkan segmentasi pasar, penetapan pasar sasaran, dan penempatan produk jasa terhadap strategi pemasaran serta menginterprestasikan ( membaca, menyimak, membandingkan ) table, grafik ataupun data-data yang ada kemudian melakukan uraian atau penjabaran untuk menarik kesimpulan.

(19)

commit to user

7 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Setiap perusahaan pasti memiliki strategi pemasaran tersendiri untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, berkembang dan mendapatkan laba yang optimal. Untuk itu dibutuhkan tenaga ahli dibidang pemasaran, produksi, keuangan, maupun dibidang lain supaya perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis.

Definisi pemasaran menurut Kotler dan Armstrong ( 2001 ) adalah

“ suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain”.

Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran ( Swastha, 1996 ).

2. Fungsi Pemasaran

Menurut Wilson ( 1982 ) “fungsi pokok dari pemasaran adalah mengajukan penawaran usaha dengan cara yang akan menguntungkan perusahaan pensuplai dan sekaligus memungkinkan pembeli menikmati nilai-nilai jasa dengan mengorbankan alternatif penggunaan uang mereka untuk maksud lain”.

(20)

commit to user

8 B. Strategi Pemasaran

Dalam mencapai pasar sesuai dengan yang ditargetkan perlu dibuat strategi pemasaran. Strategi pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu, unit bisnsis diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran ( Kotler, 1993 ).

Strategi pemasaran merupakan kegiatan menyeleksi dan penjelasan satu atau beberapa target pasar dan mengembangkan serta memelihara satu bauran pemasaran yang menghasilkan keputusan bersama dengan pasar yang dituju ( Lamb, Hair, Mc Daniel, 2001 ). Pada saat memasarkan suatu produk, perusahaan harus mengetahui strategi pemasaran untuk berkembang dan mendapatkan laba.

C. Jasa

1. Pengertian Jasa

Menurut Kotler dalam Lupiyoadi ( 2009 ) “jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Produksi jasa berkaitan dengan produk fisik atau sebaliknya”.

Sedangkan menurut Swastha ( 1996 ) “ jasa adalah barang yang tidak kentara ( intangible product ) yang dibeli dan dijual di pasar melalui

(21)

commit to user

9

suatu transaksi pertukaran yang saling menguntungkan”. Dari pengertian tersebur dapat diketahui bahwa yang ditawarkan oleh jasa ialah kepuasan, bukan bentuk.

2. Karakteristik Jasa

Produk jasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan barang ( produk fisik ). Menurut Griffin dalam Lupiyoadi ( 2009 ) menyebutkan beberapa karakteristik jasa, antara lain :

a. Intangibility ( tidak berwujud )

Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah nilai tak berwujud yang dialami konsumen dalam bentuk kenikmatan, kepuasan, atau kenyamanan.

b. Unstorability ( tidak dapat disimpan )

Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk yang telah dihasilkan. Karakteristik ini disebut juga inseparability ( tidak dapat dipisahkan ), mengingat pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan.

c. Customization ( kustomisasi )

Jasa sering kali didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Sedangkan karakteristik jasa lembaga pendidikan menurut Lupiyoadi ( 2009 ) adalah bahwa :

(22)

commit to user

10

a. Lembaga pendidikan termasuk ke dalam kelompok jasa murni ( pure service ) dimana pemberian jasa yang dilakukan, didukung alat kerja

atau sarana pendukung semata, seperti ruang kelas, kursi, meja, dan buku-buku.

b. Jasa yang diberikan membutuhkan kehadiran pengguna jasa ( siswa ).

Jadi disini pelanggan yang mendatangi lembaga pendidikan tersebut untuk mendapatkan jasa yang diinginkan.

c. Penerimaan jasa adalah orang, jadi merupakan pemberian jasa yang berbasis orang. Pelanggan dan penyedia jasa harus berinteraksi selama proses pemberian jasa berlangsung.

d. Hubungan dengan pelanggan adalah berdasarkan ( member relationship ), dimana pelanggan telah menjadi anggota lembaga

pendidikan tersebut, sistem pemberian jasanya secara terus-menerus dan teratur sesuai kurikulum yang telah ditetapkan.

D. Segmenting ( Segmentasi Pasar ) 1. Pengertian Segmenting

Salah satu kunci kesuksesan perusahaan adalah terletak pada proses segmentasi. Segmentasi pasar menurut Tjiptono ( 2007 ) “proses mengelompokkan pasar keseluruhan yang heterogen menjadi kelompok- kelompok atau segmen-segmen yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan, keinginan, perilaku dan/atau respons terhadap program pemasaran spesifik”.

(23)

commit to user

11

Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan menurut kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku, yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda ( Lupiyoadi, 2009 ).

2. Tingkatan Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar merupakan suatu usaha untuk meningkatkan ketepatan pemasaran perusahaan. Ada empat tingkatan segmentasi pasar menurut Kotler ( 2000 ) :

a. Pemasaran segmen

Segmen pasar terdiri dari kelompok besar yang dapat diidentifikasi dalam sebuah pasar dengan keinginan, daya beli, lokasi geografis, perilaku pembelian, dan kebiasaan pembelian yang serupa.

Pemasaran segmen menawarkan beberapa manfaat dibandingkan pemasaran masal. Perusahaan dapat menciptakan penawaran produk atau jasa yang lebih selaras dan mengenakan harga yang pantas bagi kelompok sasaran tertentu. Pemilihan saluran distribusi dan saluran komunikasi menjadi jauh lebih mudah. Perusahaan juga mungkin menghadapi lebih sedikit pesaing dalam segmen tertentu.

b. Pemasaran relung / niche

Relung ( niche ) adalah kelompok yang diidentifikasikan secara lebih sempit, khususnya pasar kecil yang kebutuhannya tidak dilayani dengan baik. Relung yang menarik memiliki ciri-ciri sebagai berikut : pelanggan di relung itu memiliki kumpulan kebutuhan yang benar-

(24)

commit to user

12

benar berbeda; mereka bersedia membayar harga tambahan ke perusahaan yang paling memuaskan kebutuhan mereka; relung itu tidak mungkin manarik pesaing lain; perusahaan pengisi relung mendapatkan penghematan tertentu melalui spesialisasi; dan relung memiliki ukuran, laba, serta potensi pertumbuhan yang memadai.

c. Pemasaran lokal

Pemasaran sasaran menghasilkan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kelompok pelanggan lokal ( wilayah perdagangan, lingkungan sekitar, bahkan took individual ).

d. Pemasaran individual

Tingkat segmentasi tertinggi mengarah pada “segmen tunggal”,

“pemasaran sesuai pesanan ( customized marketing )”, atau

“pemasaran satu-lawan-satu”. Kebanyakan pemasaran bisnis-ke-bisnis saat ini dibuat sesuai pesanan, di mana perusahaan manufaktur akan menyesuaikan penawaran, logistik, dan persyaratan keuangan bagi masing-masing pelanggan.

Menurut Swastha dan Irawan ( 1990 ) ada tiga faktor yang harus dipertimbangkan untuk mendapat segmentasi pasar secara efektif, antara lain :

1. Measurability

Measurability adalah tingkat informasi yang ada mengenai sifat- sifat pembeli, sejauh mana sifat-sifat tersebut dapat diukur.

(25)

commit to user

13 2. Accessibility

Accessibility yaitu tingkat dimana perusahaan itu secara efektif

memusatkan usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilihnya.

3. Substantiality

Substantiality ialah suatu tingkat dimana segmen itu luas dan

cukup menguntungkan untuk melakuukan kegiatan pemasaran itu sendiri.

3. Dasar Segmentasi

Menurut Kotler dan Keller ( 2009 ) variabel segmentasi utama antara lain terdiri dari :

a. Segmentasi Geografis

Segmentasi geografis memerlukan pembagian pasar menjadi berbagai unit geografis seperti negara, negara bagian, wilayah, kabupaten, kota, atau lingkungan sekitar. Perusahaan dapat beroperasi di satu atau beberapa daerah, atau beroperasi di seluruh daerah, sambil tetap memberikan perhatian pada variasi lokal.

b. Segmentasi Demografis

Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok- kelompok berdasarkan variabel seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kebangsaan, dan kelas sosial. Salah satu alasan

(26)

commit to user

14

variebel demografis begitu popular bagi pemasar adalah bahwa variabel ini sering terkait erat dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

c. Segmentasi Psikografis

Psikografis adalah ilmu untuk menggunakan psikologi dan demografi guna lebih memahami konsumen. Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi berbagai kelompok berdasarkan sifat psikologis / kepribadian, gaya hidup, atau nilai.

d. Segmentasi Perilaku

Dalam segmentasi perilaku, pemasar membagi pembeli menjadi beberapa kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respons terhadap sebuah produk.

4. Langkah Segmentasi

Menurut Lupiyoadi ( 2009 ) dalam melakukan segmentasi, ada beberapa langkah yang perlu diikuti, yakni :

a. Pendefinisian pasar yang ingin dimasuki

b. Identifikasi dasar / bisnis alternative untuk segmentasi

c. Pengujian basis tersebut dan memilih dasar yang terbaik untuk segmentasi.

d. Identifikasi segmentasi pasar individual, menunjukkan daya tariknya, dan seleksi akan segmen yang menjadi target secara spesifik.

(27)

commit to user

15 5. Karakteristik Segmentasi

Agar dapat berguna, segmen-segmen pasar haruslah menilai berdasarkan lima kriteria utama ( Kotler dan Keller, 2009 ), yaitu :

a. Terukur

Ukuran, daya beli, dan karakteristik segmen dapat diukur.

b. Substansial

Segmen cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani. Sebuah segmen harus menjadi kelompok homogen terbesar yang layak dikejar dengan program pemasaran yang disesuaikan.

c. Dapat diakses

Segmen dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.

d. Dapat didiferensial

Segmen dapat dibedakan secara konseptual dan mempunyai respons yang berbeda terhadap elemen dan program bauran pemasaran yang berbeda.

e. Dapat ditindaklanjuti

Program yang efektif dapat diformulasikan untuk menarik dan melayani segmen.

(28)

commit to user

16 E. Targeting ( Target Pasar )

1. Pengertian Targeting

Targeting adalah kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau

karakteristik serupa yang akan dilayani oleh perusahaan ( Kotler dan Armstrong, 1997 ).

Sedangkan menurut Swata dan Irawan ( 1990 ), “targeting adalah keputusan pembelian mengenai segmen atau pasar manakah yang akan dilayani”.

2. Macam Targeting

Menurut Gitosudarmo ( 1999 ) pada dasarnya ada tiga jenis strategi pemasaran dalam pasar sasaran, yaitu :

a. Strategi Satu Sasaran ( single target )

Dalam hal ini pengusaha memilih salah satu segmen yang dipandang paling potensial dan kemudian dijadikannya sebagai sasaran atau target untuk dilayaninya dengan marketing mixnya. Strategi ini disebut concentrated marketing.

b. Strategi Sasaran Ganda ( multy targets )

Disini pengusaha memiliki dua atau beberapa bahkan mungkin semua segmen untuk dilayaninya tetapi dengan cara pelayanan atau strategi marketing mix yang berbeda terhadap segmen yang berbeda. Jadi

dalam hal ini pengusaha melakukan strategi yang berbeda terhadap segmen yang berbeda. Strategi ini sering disebut sebagai differentiated marketing.

(29)

commit to user

17

c. Strategi Kombinasi Sasaran ( combine targets )

Dalam hal ini pengusaha mengkombinasikan atau menyatukan beberapa segmen menjadi satu segmen yang lebih luas sebagai sasarannya dan kemudian mengatur strategi untuk segmen pasar yang luas tersebut. Strategi ini sering disebut sebagai undifferentiated marketing.

F. Positioning ( Posisi Pasar ) 1. Pengertian Positioning

Positioning adalah mengembangkan bauran pemasaran spesifik

untuk mempengaruhi keseluruhan persepsi pelanggan-pelanggan potensial terhadap merek, lini produk, atau organisasi secara umum ( Lamb, Hair, Mc Daniel, 2001 ).

Sedangkan menurut Tjiptono ( 2007 ), “positioning adalah cara produk, merek atau organisasi perusahaan dipersepsikan secara relative dibandingkan dengan para pesaing oleh pelanggan saat ini maupun calon pelanggan”.

2. Langkah-langkah Positioning

Menurut Kotler dalam Lupiyoadi ( 2009 ), setidaknya ada tiga langkah dalam melakukan positioning, yakni :

a. Mengenali keunggulan-keunggulan yang mungkin dapat ditampilkan dalam hubungan dengan pesaing.

b. Memilih keunggulan-keunggulan yang paling kuat / menonjol.

(30)

commit to user

18

c. Menyampaikan keunggulan itu secara efektif kepada target pasar.

3. Kriteria Positioning

Tidak semua keunggulan merupakan indikator yang bisa ditampilkan ke pasar, tetapi harus diseleksi. Menurut Kotler dalam Lupiyoadi ( 2009 ), sebuah keunggulan yang patut ditampilkan harus memenuhi kriteria :

a. Penting

Keunggulan itu harus merupakan kemampuan yang dianggap sangat penting oleh cukup banyak pembeli.

b. Berbeda

Belum ada pesaing yang menawarkan / memposisikan keunggulan itu atau mereka sudah ada yang menawarkannya namun masih dengan cara yang lebih umum.

c. Unggul ( superior )

Keunggulan itu lebih baik dibanding yang dimiliki produk atau jasa lainnya yang dimiliki pesaing.

d. Dapat dikomunikasikan

Keunggulan itu dapat dikomunikasikan dan menjadi perhatian pembeli atau calon pembeli.

e. Pelopor

Pesaing sulit meniru keunggulan yang dimiliki tersebut.

(31)

commit to user

19 f. Harga terjangkau

Pembeli mampu membayar biaya keunggulan yang ditambahkan dalam produk tersebut.

g. Menguntungkan

Perusahaan dapat memperoleh laba dari pemberian keunggulan tersebut.

G. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran PAUD PAMBUDI LUHUR

STRATEGI PEMASARAN

EVALUASI STRATEGI PEMASARAN

POSITIONING TARGETING

SEGMENTING

(32)

commit to user

20

Penjelasan Kerangka Pemikiran sebagai berikut :

1. Dalam suatu perusahaan pastinya memiliki tujuan dan target yang jelas terhadap produk yang dihasilkan. Jika perusahaan menginginkan produknya tepat pada sasaran konsumen, maka perusahaan harus menetapkan strategi segmenting, targeting dan positioning untuk mengoptimalkan strategi pemasaran.

2. Segmenting adalah mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli yang berbeda. Hal ini dapat didasarkan berdasarkan segmentasi geografis, segmentasi demografis, segmentasi psikografis.

3. Targeting adalah memilih satu atau beberapa segmen pasar untuk di masuki. Targeting dapat dilaksanakan secara efektif ketika perusahaan dapat mentargetkan konsumen yang akan menjadi pasar sasarannya.

4. Positioning adalah suatu strategi yang menggunakan informasi untuk menciptakan suatu kesan dalam benak konsumen terhadap produk sesuai dengan keinginan pasar yang dituju.

5. Setelah melalui beberapa tahap yang telah diterapkan, maka perusahaan akan melakukan pengamatan terhadap volume penjualan produk yang ditawarkan. Pengamatan tersebut dilakukan untuk mengukur keuntungan dan kerugian yang dialami oleh perusahaan. Jika strategi pemasaran yang telah digunakan mengakibatkan kerugian perusahaan, maka perusahaan harus mengevaluasi dan merancang ulang strategi tersebut.

(33)

commit to user

21 BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Identitas Perusahaan

Saat ini Lembaga PAUD Pambudi Luhur merupakan salah satu PAUD Terpadu di lingkungan kabupaten Karanganyar. PAUD tersebut dikelola secara kelembagaan dan bukan secara yayasan pada umumnya.

Lembaga ini mempekerjakan 10 ( sepuluh ) orang pegawai.

Lembaga ini beralamatkan di Banjarejo Rt 02/Rw 01, Tuban, Gondangrejo, Karanganyar. Meskipun secara geografis tidak terletak di pinggir jalan besar, akses jalan masuk ke PAUD cukup dekat.

2. Sejarah Berdirinya

Awal kegiatan ini di bentuk pada tanggal 25 Desember 2005.

Mulanya kegiatan ini masih bertempat atau berlokasi di rumah pribadi ibu Sutri Ratmini dan keluarga, hal ini di karenakan belum adanya kepemilikan tempat sendiri. Namun setelah berjalan setengah tahun, dibangun suatu bangunan untuk mendukung kegiatan tersebut yang beralamatkan di Banjarejo Rt 02 / 01, Tuban, Gondangrejo, Karanganyar. Sehingga kini tidak lagi bertempat di rumah pribadi Beliau, melainkan di bangunan yang telah disiapkan untuk kegiatan tersebut.

(34)

commit to user

22

Memang awalnya kegiatan PAUD ini hanya memiliki sedikit murid atau anak didik. Namun kini jumlah murid didik PAUD sudah mulai bertambah banyak. Karena menurut pandangan orang tua anak didik tersebut biaya di PAUD Pambudi Luhur masih bisa dijangkau oleh mereka- mereka yang berpendapatan sedang. Bahkan selain biayanya terjangkau, kualitas didiknya juga bagus. Saat ini PAUD sendiri telah mengembangkan kegiatan TPA ( Taman Penitipan Anak ) yang keuntungannya sangat menjanjikan. Untuk tempatnya sudah tidak di ragukan lagi, karena selain strategis dan luas, tempatnya juga bersih dan nyaman.

3. Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PAUD Pambudi Luhur Sumber : PAUD Pambudi Luhur Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar

Kepala Lembaga

Wakil Kepala Lembaga

Para Pendidik

Sekretaris Bendahara

(35)

commit to user

23

Deskripsi pekerjaan masing-masing bagian adalah sebagai berikut : a. Kepala Lembaga

Kepala Lembaga bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup perusahaan serta sebagai pemilik ( owner ) perusahaan.

b. Wakil Kepala Lembaga

Wakil Kepala Lembaga bertanggung jawab langsung kepada Kepala Lembaga untuk memimpin semua bidang dan memberikan laporan langsung kepada Kepala Lembaga.

c. Sekretaris

Sekretaris bertugas untuk mengatur tugas-tugas kesekretariatan.

d. Bendahara

Bendahara mempunyai tanggung jawab membuat laporan keuangan perusahaan dan mengelola keuangan perusahaan.

e. Para Pendidik

Para Pendidik bertanggung jawab memberikan materi dan pengajaran kepada para anak didiknya sesuai dengan kurikulum PAUD Pambudi Luhur. Mereka juga harus menjaga kondusifitas kelas untuk mendukung proses belajar mengajar.

4. Fasilitas Pendidikan

Fasilitas yang dimiliki oleh Kelompok Bermain Pambudi Luhur sebagai pusat PAUD Unggulan, memiliki sarana dan prasarana meliputi hal- hal, sebagai berikut :

(36)

commit to user

24

a. Keunggulan kurikulum, dengan mengembangkan menu pembelajaran generik yang diramu dengan menu pembelajaran Pambudi Luhur, sehingga tercipta menu pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak.

b. Lingkungan yang mudah dijangkau

c. Pendidik yang sudah berpengalaman menangani pendidikan anak usia dini selama hampir tujuh tahun, dan telah mendapatkan beberapa kali pelatihan baik tingkat lokal maupun tingkat nasional.

d. Pengelola dan Pendidik yang aktif di organisasi pendukung pendidikan anak usia dini baik tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten.

e. Menjadi tempat kegiatan Himpaudi, baik untuk pertemuan maupun pelatihan.

f. Posyandu, kegiatan Posyandu diikuti oleh semua peserta didik setiap tanggal 23. Pada kesempatan ini peserta didik ditimbang berat badan, diukur tinggi badan, dan diberi imunisasi atau vitamin A, apabila bertepatan dengan kegiatan imunisasi atau pemberian vitamin A.

Pada kegiatan ini peserta didik juga dibekali APE yang dapat digunakan oleh anggota Posyandu lain yang bukan peserta didik Pambudi Luhur. Sementara itu, guru ( pendidik KB Pambudi Luhur ) mencatat hasil timbangan berat badan dan hasil pengukuran tinggi badan untuk dilaporkan kepada orang tua peserta didik.

(37)

commit to user

25

g. Aktif di Himpaudi. Tujuan aktif mengikuti kegiatan himpaudi baik tingkat kecamatan maupun kabupaten adalah untuk menambah wawasan dan saling bertukar informasi seputar PAUD.

h. Alat Permainan Edukatif ( APE )

5. Kurikulum / Program Pembelajaran

Kelompok Bermain Pambudi Luhur, menggunakan Kurikulum Utama berupa Menu Pembelajaran Generik yang dikeluarkan oleh Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Depdiknas Tahun 2004, serta Kurikulum yang disusun oleh Kelompok Bermain Pambudi Luhur.

a. Prinsip Pengembangan Kurikulum

Perpaduan penggunaan kurikulum yang disusun oleh Depdiknas dengan kurikulum yang dibuat oleh Kelompok Bermain Pambudi Luhur didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :

1) Relevansi, prinsip relevansi diterapkan agar kurikulum Pendidikan Anak Usia di Kelompok Bermain Pambudi Luhur sesuai dengan tuntutan yang ada yaitu sesuai dengan kebutuhan peserta didik, baik kebutuhan pendidikan maupun kebutuhan belajar serta tuntutan perkembangan anak.

2) Fleksibilitas, Pendidikan Anak Usia Dini memiliki keragaman konteks, oleh karena itu kurikulum dikembangkan sesuai dengan konteks dimana Kelompok Bermain Pambudi Luhur berada.

(38)

commit to user

26

3) Kontinuitas, Program Pendidikan Anak Usia Dini bukan merupakan program pendidikan akhir, tetapi masih ada program lanjutan yang akan dilalui oleh peserta didik. Oleh karena itu kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini digunakan dasar bagi kesiapan anak untuk mengikuti jenjang pendidikan dasar maupun kesiapan anak untuk hidup bersama sebagai pribadi dan anggota keluarga maupun anggota masyarakat.

4) Praktis, dengan melihat karakteristik peserta didik maupun pendidik di Kelompok Bermain Pambudi Luhur, maka kurikulum disusun secara praktis sehingga dapat dijadikan pedoman bagi pendidik untuk menerapkannya.

5) Efektifitas, kurikulum Kelompok Bermain Pambudi Luhur disusun dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan visi, misi dan nilai yang dibangun.

b. Aspek Kurikulum

Kurikulum Kelompok Bermain Pambudi Luhur mengacu pada Menu Pembelajaran Generik yang diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Ditjend PLS, dengan memperhatikan 9 aspek kecerdasan ganda. Aspek-aspek yang akan dikembangkan melalui Kelompok Bermain meliputi :

(39)

commit to user

27

1) Pengembangan modal dan nilai-nilai agama ( Budi Pekerti dan keyakinan beragama, dengan ajaran Islam sebagai dasar utamanya ).

2) Pengembangan fisik ( Motorik Kasar, Motorik Halus, Ketrampilan dan Jasmani ).

3) Pengembangan bahasa ( Komunikasi aktif dan pasif ).

4) Pengembangan Kognitif ( Berfikir, penalaran, pengetahuan dan pemecahan masalah ).

5) Pengembangan Sosial Emosional ( Kemampuan bermasyarakat, emosi dan disiplin ).

6) Pengembangan seni

c. Prinsip Penyelenggaraan Proses Pembelajaran

Dalam menyelenggarakan proses pembelajaran, akan diterapkan prinsip-prinsip sebagai berikut :

1) Berorientasi pada kebutuhan anak, dengan mengakomodasi kebutuhan anak terhadap layanan pendidikan, pengembangan modal dan etika perkembangan psikologis, kesehatan dan gizi.

2) Belajar melalui bermain, yang dilaksankaan melalui sentra- sentra.

3) Kreatif dan inovatif, dengan senantiasa mengembangkan kegiatan-kegiatan yang bervariasi sehingga menarik bagi siswa dan orangtua.

(40)

commit to user

28

4) Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk terselenggaranya proses pembelajaran yang mampu mengakomodasikan beberapa aspek pengembangan.

5) Menggunakan pembelajaran terpadu, dengan merumuskan dalam bentuk thema-thema pembelajaran yang mampu mengakomodasikan beberapa aspek pengembangan.

6) Menggunakan berbagai media dan sumber belajar yang relevan ( mudah, mudah didapat, aman, terjangkau, dan ramah lingkungan ).

7) Mengembangkan kompetensi siswa berdasarkan prinsip-prinsip perkembangan anak.

8) Memadukan dengan kecakapan hidup, terutama kecakapan personal, kecakapan sosial dan kecakapan akademis dengan porsi yang seimbang.

9) Mendorong orangtua untuk berpartisipasi dalam proses pendidikan bagi anak usia dini dalam lingkungan keluarga.

d. Isi Materi

Materi pembelajaran disusun dalam bentuk thema-thema dan dikembangkan dalam bentuk rencana pembelajaran yang dirinci kedalam berbagai indicator yang meliputi tujuan, metode, proses, sarana maupun evaluasi. Materi pokok 3R ( reading, writing, and arithmetic ) disajikan kepada anak dalam bentuk fungsional dan

(41)

commit to user

29

menggunakan metode induktif. Sehingga konsep diharapkan akan dapat dibangun oleh siswa sendiri.

e. Acuan Penilaian

Penilaian yang dilakukan di Kelompok Bermain Pambudi Luhur mengacu hal-hal sebagai berikut :

1) Menyelenggarakan penjajagan kemampuan yang digunakan untuk penempatan pengelompokan anak didik.

2) Menggunakan penilaian autentik.

3) Menyelenggarakan penilaian menyeluruh ( meliputi semua aspek yang dikembangkan ).

4) Menyelenggarakan refleksi untuk mengetahui sistem pembelajaran yang dilakukan.

6. Metode Pembelajaran

Proses pembelajaran diutamakan dengan menciptakan Joy of Learning ( Senang Belajar ) dengan prinsip B + B ( Baca Belanbe ) yaitu

bermain dan belajar. Metode yang digunakan adalah Beyond Centers and Circles Time, dengan mendesain pembelajaran dalam bentuk sentra-sentra,

yaitu :

1) Sentra persiapan

2) Sentra Main Peran mikro dan makro 3) Sentra Balok

(42)

commit to user

30

4) Sentra Bahan Alam, yaitu cair dan terstruktur 5) Sentra Seni

Dalam setiap sentra digunakan Model Bantu untuk memperlancar komunikasi antara pendidik dan anak atau antara anak dengan anak dengan memadukan berbagai model, misalnya :

1) Bercerita 2) Bermain Peran 3) Bermain 4) Bernyanyi 5) Berwisata 6) Peragaan 7) Latihan 8) Penugasan

7. Guru PAUD

Pendidik PAUD Pambudi Luhur telah memiliki pengalaman dalam pendidikan serta dalam mendidik anak. Sehingga mereka dapat menjalankan tugas dengan sebagaiman mestinya.

8. Pendukung Program PAUD

Sebagai pusat PAUD Unggulan Kelompok Bermain Pambudi Luhur mempunyai Program Pendukung diantaranya :

a. Pembelajaran dengan sistem indoor dan outdor

(43)

commit to user

31 b. Outing Class sesuai tema c. Cipta APE oleh Pendidik 9. Visi dan Misi PAUD

a. Visi

Visi Kelompok Bermain Pambudi Luhur adalah “terwujudnya Kelompok Bermain Pambudi Luhur sebagai Pusat Pengembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini dalam rangka mendukung tumbuh kembang anak usia dini yang sholeh, sehat, cerdas dan kreatif sehingga siap memasuki pendidikan dasar”.

b. Misi

Untuk mencapai visi tersebut maka beberapa misi yang akan diwujudkan di Kelompok Bermain Pambudi Luhur adalah sebagai berikut :

1) Mengembangkan model pendidikan anak usia dini sebagai kajian tentang pendidikan anak usia dini yang bermutu.

2) Mengembangkan pendidikan anak usia dini yang mendukung terwujudnya anak yang sholeh, sehat, cerdas, dan kreatif.

3) Mengembangkan jaringan kerjasama untuk mewujudkan pendidikan anak usia dini yang sholeh, sehat, cerdas, dan kreatif.

4) Mengembangkan berbagai perangkat lunak dan perangkat keras terhadap pendidikan anak usia dini yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam menyelenggarakan pendidikan anak usia dini baik didalam keluarga, disekolah maupun di masyarakat.

(44)

commit to user

32 B. LAPORAN MAGANG KERJA

1. Pengertian Magang Kerja

Program magang kerja adalah suatu upaya mengarahkan mahasiswa agar dapat merasakan situasi dunia kerja, melihat dan melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan program studinya. Magang kerja merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang sifatnya wajib, dengan berorientasi pada dunia usaha. Mahasiswa program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta diharapkan dapat mengamati permasalahan yang ada di dunia kerja.

2. Tujuan Magang Kerja

a. Mencoba untuk belajar menerapkan ilmu yang diperoleh dari bangku perkuliahan dengan realita yang ada di lapangan.

b. Mahasiswa dapat melakukan adaptasi sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga dapat menciptakan tenaga terampil yang siap kerja serta mampu mengembangkan diri secara profesional sesuai dengan bidangnya.

c. Digunakan sebagai syarat untuk melengkapi dan memenuhi dalam menempuh ujian Tugas Akhir.

3. Pelaksanaan Magang Kerja

a. Waktu pelaksanaan Magang Kerja

1) Waktu : 06 Februari 2012 - 03 Maret 2012

(45)

commit to user

33

2) Tempat : Lembaga PAUD Pambudi Luhur yang beralamatkan di Banjarejo Rt 02 / Rw 01, Tuban, Gondangrejo, Karanganyar.

b. Kegiatan Magang Kerja

Pada magang kerja kali ini, penulis ditempatkan pada bagian Administrasi yang pekerjaannya dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Pekerjaan tersebut dilaksanakan dari hari senin sampai hari sabtu.

Dalam kegiatan kerja, penulis didampingi seorang staff karyawan perusahaan yaitu Ibu Enik Endarwati, A.Md yang menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah. Penulis ditempatkan pada bagian Administrasi guna membantu dalam penulisan buku Administrasi di Lembaga PAUD Pambudi Luhur.

C. PEMBAHASAN

1. Segmenting ( Segmentasi Pasar )

Perusahaan terkadang sulit dalam memasarkan suatu produk jasanya tanpa mengadakan segmentasi pasar. Segmentasi pasar merupakan cara bagi perusahaan untuk mengelompokkan pasar ke dalam sub-sub / bagian pasar yang bersifat homogen.

(46)

commit to user

34

Segmentasi pasar merupakan suatu falsafah yang berorientasi pada konsumen, dimana dasar-dasar yang digunakan untuk melakukan kegiatan segmentasi pasar disesuaikan dengan konsumen yang dituju.

a. Dasar penentuan segmen pasar

Dalam mensegmentasikan pasar, PAUD Pambudi Luhur memiliki kriteria tertentu agar menempatkan jasanya dalam posisi yang terbaik. Kriteria yang digunakan PAUD Pambudi Luhur dalam menentukan segmen pasar yang akan dilayani menggunakan beberapa dasar, antara lain :

1) Variabel Segmentasi Demografis

a) Usia ( dari 2 tahun sampai 6 tahun ) b) Jenis kelamin ( Pria dan Wanita )

c) Agama ( Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha ) d) Etnik ( Jawa, Cina, Arab )

2) Variabel Segmentasi Geografis

Variabel segmentasi geografis utama untuk pasar konsumen, meliputi:

a) Wilayah ( Karanganyar, Sragen, Boyolali ) b) Kepadatan ( Pinggiran kota )

c) Iklim ( Tropis; Subtropis )

(47)

commit to user

35

3) Variabel segmentasi Psikografis

Untuk segmentasi psikografis, PAUD Pambudi Luhur diperuntukan untuk semua kalangan masyarakat. Dari mulai masyarakat menengah kebawah dalam segi ekonomi sampai masyarakat yang mempunyai status sosial yang lebih tinggi, masyarakat ini yang nantinya diharapkan dapat membantu pembiayaan untuk sarana dan prasana PAUD. Keberagaman ini juga dibutuhkan untuk seorang anak agar dapat beradaptasi dengan lingkungannya walupun berbeda status sosial.

b. Dampak segmenting terhadap pemasaran produk

Dengan ditentukannya segmen pasar dari pemasaran produk yang dilakukan, maka PAUD Pambudi Luhur dapat mengetahui dengan pasti segmen mana saja yang dapat dibidik dengan tepat. Hal tersebut dilakukan agar produk jasanya dapat diketahui dengan baik oleh konsumen dan menarik minat konsumen untuk belajar di PAUD Pambudi Luhur.

(48)

commit to user

36 2. Targeting ( Pasar Sasaran )

a. Dasar penentuan target pasar

Dalam menentukan strategi pemilihan pasar sasaran PAUD Pambudi Luhur menggunakan strategi penetapan pasar sasaran yang berbeda (Differentiated Marketing). Strategi pasar sasaran yang berbeda merupakan strategi yang menawarkan beberapa macam produk jasa dan mengidentifikasi kelompok-kelompok pembeli dengan membagi pasar kedalam dua kelompok atau lebih.

PAUD Pambudi Luhur berusaha untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu dalam memenuhi kebutuhan produk tersebut, sehingga diharapkan strategi ini akan mengenai pasar sasaran yang tepat.

b. Dampak targeting terhadap pemasaran produk

Dengan ditentukannnya target pasar dari pemasaran produk jasa maka PAUD Pambudi Luhur dapat menentukan segmen pasar yang dituju, kemudian mengkonsentrasikan penyaluran produknya kepada sasaran pasar.

3. Positioning ( Posisi Pasar )

a. Langkah-langkah positioning yang dilakukan, yaitu:

1) Mengenali keunggulan-keunggulan

(49)

commit to user

37

Mula-mula perusahaan mengenali dan mengidentifikasi apa keunggulan yang dapat ditawarkan kepada konsumen melebihi keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan pesaing yang sejenis.

Adapun nilai keunggulan yang ditawarkan oleh PAUD Pambudi Luhur sebagai strategi posisinya adalah mereknya yang sudah melekat di hati konsumen. Karena banyaknya pesaing- peasaing PAUD Pambudi Luhur, maka PAUD Pambudi Luhur menempatkan strategi posisinya pada fasilitas dan kualitas jasa yang berbeda dengan pesaing.

2) Memilih keunggulan-keunggulan yang paling kuat / menonjol Setelah menetukan nilai keunggulan yang akan ditawarkan, langkah selanjutnya yang ditempuh oleh sebuah perusahaan untuk menempatkan posisinya adalah memilih.

Apabila dalam mengidentifikasi keunggulannya PAUD Pambudi Luhur mengandalkan program-program pendukung maka dalam memilih keunggulan bersaingnya lebih jauh dijabarkan ke hal yang lebih spesifik. PAUD Pambudi Luhur memiliki keunggulan kurikulum, dengan mengembangkan menu pembelajaran generik dengan kualitas pengajaran yang sangat baik karena Guru juga sangat berperan bagi keunggulan bersaing PAUD Pambudi Luhur. Guru pendidik PAUD Pambudi Luhur sudah berpengalaman menangani pendidikan anak usia

(50)

commit to user

38

dini selama hampir tujuh tahun, dan telah mendapatkan beberapa kali pelatihan baik tingkat lokal maupun tingkat nasional. Beberapa nilai keunggulan tersebutlah yang ingin dijadikan ciri khas dari produk jasa PAUD Pambudi Luhur sehingga diharapkan dapat membantu posisinya sebagai Pusat Pengembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini

3) Menyampaikan keunggulan itu secara efektif

Nilai-nilai keunggulan haruslah disampaikan dan dijelaskan agar konsumen mengetahui posisi yang diinginkan oleh perusahaan. Demikian halnya setiap kali ada konsumen baru yang anak didiknya belum pernah belajar di PAUD Pambudi Luhur, perusahaan senantiasa berusaha menerangkan nilai-nilai keunggulan dari kualitas jasanya secara face to face dengan konsumen yang secara langsung kepada orangtua anak didik yang datang ke PAUD Pambudi Luhur untuk mengetahui lebih dalam mengenai produk yang ditawarkan.

Dengan merasakan keunggulan untuk selanjutnya secara tidak langsung diharapkan konsumen tadi dapat turut membantu menyebarluaskan posisi dari PAUD Pambudi Luhur kepada konsumen lain.

b. Dampak strategi positioning terhadap pemasaran produk

(51)

commit to user

39

Positioning yang dilaksanakan untuk memasarkan

produk PAUD Pambudi Luhur akan berpengaruh terhadap persepsi konsumen kepada berbagai macam produk yang ditawarkan.

Sehingga PAUD Pambudi Luhur memperoleh keunggulan bersaing dengan menawarkan mutu jasa yang berkualitas. Sehingga para konsumen puas akan kualitas yang ditawarkan PAUD Pambudi Luhur.

(52)

commit to user

40 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian serta analisis dari kegiatan strategi pemasaran yang dilakukan oleh Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Pambudi Luhur maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Segmenting yang dilakukan oleh PAUD Pambudi Luhur menggunakan beberapa segmentasi antara lain :

a. Variabel segmentasi Demografis 1) Usia ( dari 2 tahun sampai 6 tahun ) 2) Jenis kelamin ( Pria dan Wanita )

3) Agama ( Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha ) 4) Etnik ( Jawa, Cina, Arab )

b. Variabel Segmentasi Geografis

Variabel segmentasi geografis utama untuk pasar konsumen, meliputi:

1) Wilayah ( Karanganyar, Sragen, Boyolali ) 2) Kepadatan ( Pinggiran kota )

3) Iklim ( Tropis, Subtropis )

(53)

commit to user

41 c. Variabel segmentasi Psikografis

Untuk segmentasi psikografis, PAUD Pambudi Luhur diperuntukan untuk semua kalangan masyarakat. Dari mulai masyarakat menengah kebawah dalam segi ekonomi sampai masyarakat yang mempunyai status social yang lebih tinggi, masyarakat ini yang nantinya diharapkan dapat membantu pembiayaan untuk sarana dan prasana PAUD. Keberagaman ini juga dibutuhkan untuk seorang anak agar dapat beradaptasi dengan lingkungannya walupun berbeda status sosial.

PAUD Pambudi Luhur menerima semua segmen-segmen pasar yang sudah ditetapkan menurut beberapa dasar untuk mendapatkan informasi tentang produk jasa yang ditawarkan dan menjadi peserta didik di PAUD Pambudi Luhur.

2. Dalam menentukan strategi penetapan pasar sasaran PAUD Pambudi Luhur menggunakan strategi penetepan pasar sasaran yang berbeda ( Differentiated Marketing ). Hal tersebut dilakukan agar target pasar yang dibidik akan mengenai pasar sasaran yang tepat.

3. Positioning yang dilakukan PAUD Pambudi Luhur menggunakan beberapa langkah dan dalam memposisikan produknya PAUD Pambudi Luhur menekankan pada merek yang sudah melekat di hati konsumen, bahwa PAUD Pambudi Luhur sebagai Pusat Pengembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini dengan fasilitas dan kualitas yang baik.

(54)

commit to user

42 B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dilakukan,maka penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Penerapan strategi pemasaran ( Segmenting, Tergeting dan Positioning ) yang selama ini telah dilakukan PAUD Pambudi Luhur

sudah cukup sesuai, namun hendaknya perusahaan memperluas daerah pemasaran yang akan dibidik mengingat banyaknya Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini yang berdiri.

2. PAUD Pambudi Luhur hendaknya meningkatkan lagi kualitas produk jasa yang ditawarkan dan meningkatkan informasi tentang keunggulan produk tersebut.

3. Untuk mempertahankan positioning PAUD Pambudi Luhur hendaknya memberikan penghargaan kepada konsumen yang setia.

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran .....................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkah, rahamat dan hidyah-Nya yang senantiasa dilimpahakan kepada penulis, sehingga bisa menyelasaikan skripsi

Dari sinilah penata mencoba kesehariannya membuat gamelan untuk dijadikan alat musik, seperti mendengar suara palu, suara bumbung dengan bilah, suara gergaji, suara kikir

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam penyelesaian Program Sarjana Strata Satu Ilmu Pendidikan.

 Melalui Whattsapp group, Zoom, Google Classroom, Telegram atau media daring lainnya, Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya kemudian ditanggapi peserta didik

Dengan adanya pemeriksaan laporan ke­ uangan yang turut dilengkapi dengan peme­ riksaan kinerja, diharapkan rekomendasi yang dihasilkan selain dalam rangka peningkatan

Teori yang digunakan tentunya adalah teori-teori yang mendukung dalam penelitian tentang referensi dan inferensi pada wacana spanduk suporter sepak bola Liga Super

Asumsi masyrakat mengenai banyak anak banyak rezeki serta gender tertentu lebih tinggi derajatnya harus dapat diatasi dan harus di rubah sudut pandang pola fikiran masyarakat bisa

Net Profit Margin secara parsial (bersama-sama) berpengaruh positif signifikan terhadap Return Saham. Sedangkan sisanya sebesar 87,6% dipengaruhi oleh variabel