• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

19 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Metode yang digunakan Penulis ialah metode penelitian Studi kasus Kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada postpositivisme, dieksplorasi dan diperdalam dari suatu fenomena sosial yang terdiri atas pelaku, kejadian, tempat dan waktu dimana -peneliti sebagai instrument kunci. Penelitian digunakan untuk meneliti objek yang alamiah dan dan hasil dari penelitian kualitatif lebih menekan makna daripada generalisasi (Sugiyono, 2015). Menurut (J.R.Raco, 2010), tentang metode penelitian kualitatif, mendefinisikannya sebagai suatu pendekatan atau penelusuran untuk mengeksplorasi dan memahami suatu gejala sentral. Untuk mengerti gejala sentral tersebut peneliti mewawancarai peserta penelitian atau partisipan dengan mengajukan pertanyaan yang umum dan agak luas. lnformasi yang disampaikan oleh partisipan kemudian dikumpulkan, lnformasi tersebut biasanya berupa kata atau teks. Data yang berupa kata-kata atau teks tersebut kemudian dianalisis. Hasil analisis itu dapat berupa penggambaran atau deskripsi atau dapat pula dalam bentuk tema-tema.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di SDN 03 Turen, Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Waktu penelitian ini akan dilakuan pada bulan Oktober 2018. Dan pengambilan data dilakukan pada bulan juli 2019.

3.3. Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN Turen 03 yang terletak di Jl. Pegadaian 1, Kelurahan Turen, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Objek dari penelitian karya tulis ilmiah ini ialah SDN Turen 03. Adapun yang menjadi objek utama dalam penelitian ini adalah Fungsi UKS yang sudah dilakukan oleh UKS di SDN 03 Turen. Dimana fungsi UKS di SD ini telah berjalan

(2)

dengan baik dengan adanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan seperti Pemeliharaan Lingkungan Sekolah Sehat, pelatihan peserta didik menjadi kader Dokter Kecil dan sering mengikuti perlombaan UKS di Kabupaten Malang.

Penelitian dilakukan untuk wawancara adalah ruang guru. Guru Penanggung jawab UKS memberikan tempat untuk peneliti mewawancarai responden. Saat peneliti datang ke sekolah peneliti di persilahkan masuk kedalam ruang guru dan melakukan wawancara. Dengan susasan yang cukup tenang dibandingkan dengan ruangan lain karena pada saat itu terdapat acara rapat rutin yang dilakukan sekolah. Responden memberikan tempat yang tenang agar wawancra berjalan dengan baik. Setelah kurang lebih 30 menit melakukan wawancara responden1 meninggalkan ruangan karena harus melanjutkan rapat. Wawancara dilanjutkan pada responden 2 dan 3 di tempat yang sama.

3.4. Subjek Penelitian

Subjek penelitian menurut Suharsimi Arikonto tahun (2009) memberi batasan subjek penelitian sebagai benda, hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat, dan yang di permasalahkan. Pada penelitian kualitatif responden atau subjek penelitian disebut dengan istilah informan, yaitu orang memberi informasi tentang data yang diinginkan peneliti berkaitan dengan penelitian yang sedang dilaksanakan (Arikunto, 2009).

Dalam penelitiaan ini pendekatan kualitatif dengan menggunakan strategi penelitian studi kasus yang dipilih peneliti, sehingga teknik sampling penelitian adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah suatu teknik penentuan sampel dengan menggunakan seleksi khusus dan pertimbangan tertentu (Siyoto, 2015). Dalam hal ini peneliti melibatkan 3 partisipan yaitu, Guru Penanggung Jawab UKS sebagai partisipan pertama, peneliti memilih guru sebagai partisipan pertama karena program dan kegiatan yang dilakukan oleh UKS dibawah bimbingan Guru penanggung jawab UKS. Yang kedua yaitu Kader UKS Tiwisada yang berperan dalam pelaksanaan program-program UKS, salah satu kader yang dipilih yaitu An. T karena Partisipan ini sudah menjader kader selama 2 tahun. Untuk partisipan

(3)

yang ke tiga adalah salah satu siswa SDN Turen 03 yang selama ini merasakan dan yang mengikuti program yang sudah dibuat oleh UKS . Ketiga partisipan tersebut digunakan untuk menunjang data yang dibutuhkan peneliti tentang bagaimna Fungsi UKS di SDN Turen 03 ini berjalan.

Subjek yang digunakan dalam penelitian ini terdapat 3 orang warga SDN 03 Turen, diantaranya yaitu :

1. Guru penanggung jawab UKS

2. Peserta didik sebagai kader Dokter Kecil 3. Siswa SDN Turen 03

3.5. Metode Pengumpulan Data

Penelitian kualitatif terdapat banyak cara yang dapat digunakan untuk pengumpulan data, namun pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu :

3.5.1. Wawancara

Wawancara merupakan alat re-checking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Tipe wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur yakni bahwa seluruh wawancara didasarkan pada suatu sistem atau daftar pertanyaan yang ditetapkan sebelumnya. Wawancara terstruktur ini mengacu pada situasi ketika peneliti melotarkan sederet pertanyaan kepada responden berdasarkan kategori-kategori jawaban tertentu (Moleong, 2014).

Sebelum wawancara dilakukan peneliti telah membuat pedoman wawancara.Tujuan dari pedoman wawancara tersebut untuk memberikan kemudahan pada peneliti agar pertanyaan yang diajukan terarah dan sesuai dengan tujuan penelitian.

Peneliti akan melakukan wawancara pada Guru dan Peserta Didik wawancara semi terstruktur. Wawancara semi terstruktur adalah jenis wawancara dalam kategori in-depth interview. Dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas yang tujuannya untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka. Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang di kemukakan

(4)

informan (Sugiyono, 2015). Wawancara semi terstruktur dipilih karena peneliti dapat bebas mengembangkan pertanyaan dari jawaban yang didapat dari partisipan untuk melengkapi data yang dibutuhkan. Alat yang dibutuhkan selama proses wawancara yaitu bolfoin, kertas atau catatan kecil, perekam suara, dan daftar pertanyaan. Wawancara akan dilakukan kepada Guru sebagai partisipan pertama. Kemudian wawancara dilanjutkan kepada Peserta Didik sebagai partisipan kedua. Hasil wawancara akan dianalisis oleh penulis sebagai bahan penyusunan sub tema dan akan membentuk sebuah tema.

3.6. Metode Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan data merupakan standart kebenaran suatu data hasil penelitian yang lebih menekankan pada data dan informasi. Pada penelitian kualitatif yang diuji adalah data, dimana data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti (Fitrah & Luthfiyah, 2017).

Peneliti melakukan metode kualitatif dengan metode Triangulasi.

Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber (Soendari, 2015).

Peneliti menggunakan Triangulasi Sumber data yaitu hasi Wawancara pada Kepala Sekolah, guru penanggung jawab dan Peserta Didik kader UKS karena kegiatan yang dilakukan oleh UKS di SDN Turen 03 ini sebagian besar yang bertanggung Jawab pada UKS. Tujuan peneliti menggunakan 3 sumber sebagai penguat data. Diharapkan wawancara pada narasumber memperoleh data yang tepat dan lengkap sesuai dengan tujuan penulisan.

3.7. Metode Analisa Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk mudah dibaca dan diinterpretasikan. Analisa data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara dan lainnya untuk meningkatkan pemahaman penelitian tentang kasus yang di teliti dan menyajikan sebagai temuan bagi orang lain. Adapun untuk meningkatkan

(5)

pemahan tersebut analisis perlu dilanjutkan dengan berupaya mencari makna (meaning). Tahapan-tahapan analisis data (Anam, 2017):

1. Analisis Sebelum di Lapangan

Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian.

Sebelum masuk lapangan, peneliti mempersiapkan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan fokus penelitian yaitu melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara yang akan diberikan secara langsung kepada BMT Mitra Muamalat Kudus.

2. Analisis selama di lapangan Miles dan Huberman, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusiondrawing/verification.

a. Data Reduction (Reduksi Data) Mereduksi berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.

b. Data Display (Penyajian Data) Setelah mereduksi data, langkah berikutnya adalah penyajian data. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk table, grafik, piechard, pictogram dan sejenisnya.

Melalui penyajian data, Metode Penelitian Kualitatif, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami.

c. Conclusion Drawing/Verification Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Dari permulaan pengumpulan data, peneliti kualitatif mulai memutuskan apakah “makna” sesuatu., mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi yang mungkin, alur kausal, dan proporsi-proporsi. Peneliti yang kompeten dapat menangani kesimpulan-kesimpulan ini secara jelas, memelihara kejujuran dan kecurigaan.

(6)

3.8. Etika Penelitian

Peneliti dalam melaksanakan seluruh kegiatan penelitian harus memegang teguh sikap ilmiah (scientific attitude) serta menggunakan prinsip- prinsip etika penelitian. Meskipun intervensi yang dilakukan dalam penelitian tida memiliki resiko yang dapat merugikan atau membahayakan subjek penelitian, namun peneliti perlu mempertimbangkan aspek sosioetika dan menjunjung tinggi harkat martabat manusia.

Menurut Dr. H. Sumantri, SKM., M. Kes dalam bukunya yang berjudul “Metodologi Penelitian Kesehatan” Etika penelitian memiliki berbagai macam prinsip, namun terdapat empat prinsip utama yang perlu dipahami, antara lain :

1. Menghormati harkat dan martabat manusia

Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak Subjek untuk mendapatkan informasi yang terbuka berkaitan dengan jalanya penelitian serta memiliki kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian.

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian

Setiap manusia memiliki hak-hak dasar individu termasuk privasi dan kebebasan individu. Pada dasarnya, penelitian akan memberikan akibat terbukannya informasi individu termasuk informai yang bersifat pribadi.

Adapun, tidak semua orang menginginkan informasinya diketahui oleh orang lain, sehingga peneliti perlu memperhatikan hak-hak dasar individu tersebut. Dalam aplikasinya, peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas baik nama maupun alamat asal subjek dalam kuesioner dan alat ukur apapun untuk menjaga anonimitas dan kerahasiaan subjek.

Peneliti dapat menggunakan koding sebagai pengganti identitas responden.

3. Keadilan dan inklusivitas

Prinsip keadilan memiliki konotasi keterbukaan dan adil. Untuk memenuhi prinsi keterbukaan, penelitian dilakukan secara jujur, hati-hati, profesional, berperi kemanusiaan, dan memperhatikan faktor-faktor ketepatan, kesaksamaan, kecermatan, intimitas, psikologis, serta perasaan religius subjek penelitian. Lingkungan penelitian dikondisikan agar

(7)

memenuhi prinsip keterbukaan , yaitu kejelasan prosedur penelitian (Sumantri, 2011).

Referensi

Dokumen terkait

Dapat disimpulakan bahwa konsep time value of money itu adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa

Tindakan untuk menurunkan pengeluaran yang kami lakukan telah membuahkan hasil seperti yang terlihat dalam penurunan 13% beban crewing menjadi US$ 11,1 juta

TriPutra Inti Makmur digunakan untuk membantu strategi bisnis agar lebih mendukung visi dan misi perusahaan, dengan menggunakan teknologi informasi yang diharapkan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek penangkapan perikanan pukat cincin yang berbasis di PPP Tamperan berupa ukuran kapal dan alat tangkap, rumpon, daerah

Agar penelitian ini tercapai serta pembahasan masalah tidak melebar dari latar belakang maka peneliti hanya membatasi empat faktor yang mempengaruhi Desentralisasi

• Berdasarkan uji kompetensi pejabat administrasi atau pejabat fungsional yang tidak memenuhi standar kompetensi jabatan dapat dipindahkan pada jabatan lain yang sesuai

”Orang yang sukses, tidak hanya di bidang finansial, bisa bidang apa saja, apabila sukses ini dicapai dengan cara yang tidak benar maka pasti ia akan mengalami hal-hal negatif

Tahap ini merupakan tahap pengujian dari sistem yang dibuat yang berfungsi untuk melihat apakah Aplikasi Pencarian Informasi SMA dan SMK di pekalongan ini dapat