PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA / KELURAHAN : Desa Buahan / Banjar Jaang
KECAMATAN : Payangan
KABUPATEN : Gianyar
Disusun Oleh :
Nama Mahasiswa : Khansa Aathirah El Putri
NIM : 1304205056
Fakultas / Program Studi : Teknik / Teknik Arsitektur
PUSAT PENGELOLAAN KKN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Kepala Desa Buahan Kecamatan Payangan, Gianyar HALAMAN PENGESAHAN
Dengan selesainya kegiatan KKN PPM Reguler yang saya kerjakan, maka saya :
Nama Mahasiswa : Khansa Aathirah El Putri Nomer Induk Mahasiswa ( NIM ) : 1304205056
Desa/Kelurahan : Buahan
Kecamatan : Payangan
Kabupaten/Kota : Gianyar
Fakultas/Program Studi : Teknik/Teknik Arsitektur
Tanda Tangan :
_____________________
Telah menyelesaikan laporan kegiatan KK Dampingan saya seama di lokasi KKN PPM Reguler Banjar Jaang, Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar.
Buahan, 25 Agustus 2016 Mengetahui/Menyetujui
I Wayan Mudiarta DPL KKN-PPM UNUD
Desa Buahan, Payangan, Gianyar
Dr. I Nengah Wirajana, S.Si, M.Si NIP. 19710219 199702 1 001
KK Dampingan
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan Pendampingan Keluarga di Desa Buahan, Gianyar dengan tepat waktu. Laporan ini merupakan salah satu program dari program KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat) Periode XIII yang dilaksanakan oleh Universitas Udayana.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mendapatkan banyak hal bermanfaat, seperti: petunjuk, arahan, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. I Nengah Wirajana, S.Si, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), atas bimbingannya dalam menyelesaikan program .
2. Bapak I Wayan Mudiarta, selaku Kepala Desa Nongan atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung
3. Bapak Ketut Jaya beserta keluarga atas kesempatan yang diberikan untuk mendampinginya
4. Teman-teman KKN Desa Buahan yang selalu memberikan semangat, hiburan dan kekompakan hingga program KKN-PPM terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam rangka penyempurnaan lebih lanjut. Semoga laporan ini dapat memberikan sumbangan bagi masyarakat desa dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat.
Desa Buahan , 26 Agustus 2016
Daftar Isi
Cover ... i
Lembar Pengesahan ... ii
Kata Pengantar ... iii
Daftar Isi ... iv
Bab 1 Gambaran Umum Keluarga 1.1Profil Keluarga ... 1
1.2Ekonomi Keluarga Dampingan ... 3
Bab 2 Identifikasi dan Prioritas Masalah 2.1 Permasalahan Keluarga ... 7
2.2 Masalah Prioritas ... 9
Bab 3 Usulan Pensolusian Masalah 3.1 Program ... 10
3.2 Jadwal Kegiatan ... 12
Bab 4 Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan Keluarga 4.1Waktu ... 15
4.2Lokasi ... 15
4.3Pelaksanaan ... 15
4.4Dampak ... 15
4.5Hasil ... 16
4.6Kendala ... 16
Bab 5 Penutup 5.1 Simpulan ... 17
5.2 Saran ... 18
BAB 1
GAMBARAN UMUM KELUARGA
1.1Profil Keluarga
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat ( KKN PPM ) Universitas Udayana merupakan wujud dari loyalitas dan solidaritas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ( LPPM ) untuk mewujudkan visi dan misi Universitas Udayana. Kegiatan KKN PPM ini telah berlangsung sejak tahun 1971 dengan menurunkan mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dimasyarakat khususnya dalam ruang lingkup desa KKN PPM diharapkan mampu meningkatkan rasa empati, kepedulian, kerjasama mahasiswa serta multidispliner dan konstribusi daya saing daerah dan nasional, serta menciptakan learning commdesay.
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) adalah suatu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN PPM diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empiric-praktis, dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat.
Salah satu kegiatan dalam KKN PPM yang harus dilakukan oleh mahasiswa adalah program pendampingan keluarga ( KK Dampingan ). Program Pendampingan
Keluarga ( PPK ) adalah program unggulan yang dikembangan sebagai muatan local dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana. PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Jumlah jam kerja efektif mahasiswa untuk kegiatan PPK adalah 90 Jam.
program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pendesaan lainnya. Melalui PPK mahasiswa memperoleh pengalaman hidup pada kondisi kekurangan yang diharapkan memicu gagasan kreatif
dan inovatif dari dalam diri manusia bersangkutan untuk keluar dari kondisi kekurangan tersebut.
Lingkup dan sasaran dari PPK adalah Rumah Tangga Miskin ( RTM ) atau keluarga yang tergolong kedalam keluarga yang pra sejahtera ( Pra-KS ) atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya. Pasca program jumlah keluarga Pra-sejahtera diharapkan berkurang karena mengikuti proses pemberdayaan dan mampu melaksanakan fungsi-fungsi keluarga secara sempurna. Untuk mencapai sasaran itu tidak dapat diwujudkan dalam waktu singkat karena umunya masalah yang dihadapi keluarga bersifat kompleks dan lebih kepada aspek mental yang tidak mudah berubah. Oleh sebab itu, PPK bagi suatu keluarga tidak cukup didampingi dalam satu periode saja, melainkan perlu beberapa periode KKN PPM. Evaluasi keberhasilan akan dilakukan minimal pada tahun ketiga atau setelah enak kali periode dampingan.
Program Pendampingan Keluarga dilakukan di Desa Buahan pada beberapa keluarga yang sudah diperiksan terlebih dahulu oleh Kepala Desa dan Kepala Dusun masing-masing banjar di Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. Desa Buahan yang memiliki 5 Banjar yang dimasing-masing banjar sudah teridentifkasi dan terpilih beberapa keluarga yang perlu didampingi. Pada Program pendampingan keluarga KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016 ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang
berada di Banjar Jaang, yaitu keluarga Bapak Ketut Jaya. Adapun Identitas Keluarga Dampingan yang didampingi adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1 Data Keluarga Dampingan
No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
4 Komang Sigita
Sekolah Dirumah Anak Angkat
5 Kadek Yudi merupakan sebuah keluarga yang di rekomendasikan Kelihan Banjar Jaang untuk dijadikan sebagai Objek Untukk Bantuan Keluarga Dampingan. Keluarga Bapak Jaya merupakan keluarga yang dapat dikatagorikan sebagai Rumah Tangga Miskin ( RTM ) dan juga dapat dikatagorikan Sebagai Keluarga yang belum sejahtera atau Keluarga Pra Sejahtera. Bapak Jaya adalah Kepala Keluarga di Dalam Rumah yang ditinggali saat ini. Status Bapak Jaya adalah Belum Menikah, Namun Bapak Jaya Merawat 3 Anak yang merupakan anak dari saudara-saudaranya yang sudah meninggal. Ketiga anak tersebut merupakan anak yang tidak memiliki ibu dan bapak. Oleh Sebab itu, Bapak Jaya mengangkat serta mengurus anak tersebut seperti anaknya sendiri. Selain tinggal dengan ketiga anak tersebut, Bapak Jaya juga tinggal bersama Kakak Ipar dan Adiknya. Menurut Pengakuan Bapak Jaya, Adik dari Bapak Jaya kadang mengalami gangguan kejiwaan sehingga adik dari Bapak Jaya tidak pernah keluar dari kediaman tersebut untuk menghindari keributan jika jiwanya sedang mengalami gangguan. Luas Lahan yang dijadikan sebagai tempat tinggal memiliki luas sekitar 20 are. Didalam area 20 are tersebut terdapat beberapa bangunan yang menggunakan konsep penataan
rumah tinggal tradisional Bali.
1.2Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Pendapatan ekonomi yang dihasilkan oleh Bapak Ketut Jaya ( Kepala Keluarga ) dapat dikatakan tidak menentu. Pekerjaan yang
dikerjakan oleh Bapak Jaya adalah berladang dan membuat sistem biogas di rumah-rumah warga. Menurut bapak Jaya, berladang tidak menghasilkan penghasilan, tetapi dapat memenuhi kebutuhan akan beras sebagai bahan pokok makanan keluarga Bapak Jaya. Sedangkan untuk membuat sistem biogas pada rumah-rumah warga pendapatannya tidak menentu. Sebab warga sekitar belum semua mengetahui tentang kegunaan dan fungsi biogas secara umum, jadi hanya beberapa warga saja yang sudah mengetahui fungsinya dan meminta pak Jaya untuk memasangkan Biogas dirumahnya. Penghasilan dari pembuatan biogas tidak menentu tiap bulannya. Karena tidak setiap hari atau setiap minggu ada pelanggan yang meminta pak jaya untuk membuatkan biogas dirumahnya. Menurut pak jaya, permintaan pembuatan biogas kadang hanya 3-4 minggu sekali.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Pengeluaran dari keluarga Bapak Jaya meliputi beberapa Aspek yang membutuhkan dana untuk mencukupinya yaitu antara lain seperti yang ada dibawah ini.
A. Pengeluaran Keluarga untuk Kebutuhan Sehari-hari
maka keluarga bapak Jaya mengeluarkan pengeluaran sekitar Rp. 15.000,- ( Lima Belas Ribu Rupiah ) .
Sedangkan untuk pengeluaran biaya untuk listrik dan air
membutuhkan dana sebesar Rp. 60.000,- ( Enam Puluh Ribu Rupiah ) selama penggunan 1 bulan. Pengeluaran yang dikeluarkan sehari-hari tidak seimbang dengan pendapatan yang didapatkan keluarga Bapak Jaya. Berikut adalah total perincian pengeluaran yang dibutuhkan keluarga bapak Jaya dalam 1 bulan yang dibandingkan dengan pendapatan yang diterima setiap bulannya yaitu sebagai berikut :
- Keperluan makan sehari-hari
@ Rp.20.000,- x 30 Hari = Rp. 600.000,- - Keperluan MCK = Rp. 15.000,- - Keperluan Listrik dan Air = Rp. 50.000,- +
Rp. 665.000,- Jadi Dapat disimpulkan bahwa pengeluaran setiap bulan yang harus dikeluarkan oleh keluarga Bapak Jaya adalah Rp. 665.000,- .
B. Pengeluaran Keluarga untuk Pendidikan
Pengeluaran Keluarga Bapak Jaya untuk bidang pendidikan dapat dikatagorikan tidak begitu banyak. Menurut hasil dari wawancara Dua anak angkat Bapak Jaya yang sedang menempuh pendidikan mendapatkan beasiswa untuk sekolah di sekolahnya
masing-masing. Sedangkan biaya lain yang dikeluarkan dengan uang pribadi hanyalah untuk membeli kebutuhan lainnya seperti Buku Tulis, Alat Tulis dan keperluan sekolah lainnya.
C. Pengeluaran Keluarga untuk Kesehatan
datang terlalu lama. Menurut Bapak Jaya, Ia pernah membawa adiknya kerumah sakit untuk di periksa total tentang kesehatan jiwanya. Namun, menurut dokter yang memeriksa adiknya, ia tidak
mengalami gangguan jiwa. Namun terkadang penyakit gangguan jiwa itu muncul dan menggangu kegiatan yang ada.
D. Pengeluaran Keluarga untuk Sosial
Pengeluaran Keluarga Bapak Jaya untuk bidang Sosial tidak membutuhkan biaya yang banyak karena warga sekitar rumah Bapak Jaya sudah mengetahui bahwa keluarga Bapak Jaya kekurangan dalam bidang perekonomiannya. Sehingga jika ada acara-acara yang membutuhkan biaya, keluarga Bapak Jaya hanya akan menyumbangkan tenaganya saja untuk membantu saat persiapan, saat acara ataupun saat acara selesai.
E. Pengeluaran Keluarga untuk Kerohanian
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Permasalahan keluarga Bapak Jaya dapat teridentifikasi setelah penulis
beberapa kali melakukan kunjungan ke kediaman Bapak Jaya. Setiap kunjungan
penulis melakukan pendekatan secara halus dan melakukan komunikatif secara
intensif sehingga keluarga Bapak Jaya dapat nyaman menyampaikan
permasalahan-permasalahan yang beliau miliki. Pertemuan yang dilakukan dengan keluarga Bapak
Jaya kadang berupa pertemuan formal dan juga pertemuan informal. Permasalahan
yang dimiliki oleh keluarga Bapak Jaya secara umum sama dengan Permasalahan
keluarga pra sejahtera. Berdasarkan kunjungan yang dilakukan selama kurang lebih 5
minggu maka penulis dapat merangkum permasalahan yang dihadapi menjadi
beberapa point yang ada dibawah ini. Berikut adalah permasalahan-permasalahan
yang dimiliki oleh Keluarga Bapak Jaya, yaitu sebagai berikut :
2.1.1 Permasalahan Ekonomi
Permasalahan ekonomi yang dialami oleh keluarga Bapak Jaya
pada umumnya juga sering dialami oleh keluarga pra sejahtera yang
lainnya. Penghasilan keluarga Bapak Jaya yang setiap bulannya tidak
menentu membuat kebutuhan pokok sehari-hari Keluarga Bapak Jaya
tidak terpenuhi secara baik. Terkadang jika tidak memiliki uang untuk
membeli lauk pauk keluarga ini tidak jarang hanya memenuhi kebutuhan
makan anaknya saja. Tetapi, untuk kakak dan adik bapak hanya makan
nasi dengan garam ataupun kerupuk.
Permasalahan ekonomi yang dimiliki Bapak Jaya yang belum
menikah bertambah beray karena harus mengurus 3 anak saudaranya
yang 2 diantaranya masih sekolah yang membutuhkan biaya untuk
memenuhi kebutuhan sekolahnya menjadi pengeluaran Bapak Jaya
bertambah. Walaupun biaya untuk sekolah sudah dibiayai pemerintah
dengan beasiswa, namun menurut pengakuan bapak jaya tidak jarang
kebutuhan akan perlatan yang menunjang pendidikannyalah yang
terkadang tidak dapat terpenuhi denga baik. Sedangkan, pendapatan
2.1.2 Permasalahan Kesehatan
Permasalahan di bidang Kesehatan yang dimiliki oleh Keluarga
Bapak Jaya dialami oleh Adik dari Bapak Jaya. Berdasarkan wawancara
dengan Bapak Jaya, adik dari Bapak Jaya mengalami Gangguan
Kejiwaan. Menurut Beliau adik dari Bapak Jaya ini tidak terlalu sering
mengalami gangguan jiwa. Namun, jika penyakit itu kambuh adik dari
bapak Jaya akan menjadi tidak terkendali. Maka tak jarang Bapak Jaya
hanya mengkunci adiknya di dalam kamar jika sedang kambuh. Tetapi
jika penyakit kejiwaan tersebut kambuh terlalu lama maka bapak Jaya
akan membawa adiknya ke rumah sakit umum terdekat. Lalu adik dari
bapak jaya akan mendapatkan perawatan dengan mendapat suntikan anti
depresi untuk meringankan penyakit kejiwaan tersebut.
2.1.3 Permasalahan Pendidikan
Permasalahan Pendidikan yang dimiliki oleh Bapak Jaya adalah
Beliau harus menanggung biaya pendukung atau biaya peralatan untuk
sekolah. Bapak jaya memiliki 3 anak angkat yang 2 diantaranya masih
menempuh Sekolah Dasar. Untuk biaya sekolah kedua anak bapak jaya
memiliki beasiswa untuk menyelesaikan sekolahnya, sedangkan untuk
membeli buku, alat tulis, seragam dan kebutuhan sekolah yang lainnya
Beliau masih menggunakan Biaya pribadi. Biaya untuk membeli
kebutuhan itulah yang kadang menjadi permasalahan untuk Bapak Jaya.
Karena pemasukan yang tidak menentu itu lah yang membuat bapak
Jaya kesusahan untuk memenuhi kebutuhan sekolah tersebut.
2.1.4 Permasalahan Internal
Permasalahan intern yang dimaksud disini adalah permasalahan
terjadi didalam keluarga bapak Jaya. Permasalah Internal ini lebih
membahas tentang permasalahan keluarga yang membuat permasalahan
lainnya akan semakin berat. Permasalahan yang penulis lihat dan Bapak
Jaya sampaikan bahwa Bapak Jaya yang sampai saat ini belum menikah
dan mencari solusi bersama-sama. Kondisi inilah yang membuat Bapak
Jaya kadang merasa sedih karena tidak memiliki waktu untuk mencari
pasangan hidupnya karena harus menghidupkan kakak, adik dan ketiga
anak angkatnya.
2.2 Masalah Prioritas
Seperti permasalahan-permasalahan yang sudah disampaikan dan di
identifikasi diatas permasalahan yang Bapak Jaya lebih fokuskan adalah bagaimana
cara menambah pemasukan keluarga dan mengelola ternak dan hasil ladangnya
sehingga menambah pengahasilan yang nantinya dapat memenuhi kebutuhan
keluarganya. Bapak Jaya mengatakan bahwa ia masih bingung untuk mengelola hasil
hewan ternak dan hasil lading yang selama ini masih ia gunakan sendiri dirumah dan
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan permasalahan yang sudah teridentifikasi sebelumnya, maka
penulis mencari pencarian solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Pemecahan permasalahan ini juga disesuaikan dengan kemampuan dari Keluarga
Bapak Jaya dan juga dibicarakan sebelum dilakukan. Selain itu penulis juga
memotivasi keluarga Bapak Jaya untuk dapat memiliki kehidupan yang lebih baik lagi
kedepannya. Sehingga pada saat periode KKN PPM Reguler berakhir diharapkan
Keluarga Bapak Jaya dapat hidup lebih baik dari sebelumnya.
3.1.1 Solusi Untuk Permasalahan Ekonomi
Permasalahan ekonomi yang dialami oleh Keluarga Bapak Jaya
yang hanya berkerja berladang dan pekerjaan yang tidak menentu yaitu
memasangkan Biogas dirumah-rumah warga tidak dapat memenuhi
kebetuhan sehari-hari keluarga Bapak Jaya. Pemasukan yang tidak
sesuai dengan pengeluaran yang dibutuhkan inilah yang menjadi pokok
permasalahan ekonomi dari keluarga Bapak Jaya. Penulis
menyampaikan kepada Bapak Jaya bahwa sebagian hasil ladang yang
dihasilkan dapat dijual kepada masyarakat lainnya sehinga pemasukan
bisa bertambah. Penjualan hasil ladang juga diseimbangkan dengan
kebutuhan keluarganya akan beras yang dihasilkan oleh ladang tersebut.
Menurut bapak jaya kadang ladang menghasilkan padi yang cukup
banyak sehingga kebutuhan akan beras berlebih dirumahnya. Namun,
Bapak Jaya belum memiliki inisiatif untuk menjual hasil ladang tersebut.
Selain itu, Bapak Jaya juga memiliki hewan ternak berupa Sapi
dan Ayam. Penulis memberikan solusi bahwa hewan ternak tersebut
khususnya ayam dapat dikembang biakan lebih banyak lagi sehingga
pendapatan dapat didapatkan lebih banyak lagi. Dan yang terakhir jika
memiliki waktu kosong dan tidak memiliki pekerjaan untuk
memasangkan biogas dirumah-rumah warga, Bapak Jaya dapat
menawarkan Jasa Pembersih kandang ternak ke rumah-rumah warga
beberapa warga yang memiliki ternak namun tidak memiliki waktu
untuk membersihkan kandang ternaknya. Untuk Kakak dan Adik dari
Bapak Jaya dapat mengisi waktu kosongnya jika sedang tidak berladang
dengan menjual canang ataupun jajanan lainnya. Menurut hasil
wawancara dengan bapak jaya sebelumnya, Keluarga Bapak Jaya selalu
membuat Canang dan Banten sendiri jika sedang ada kegiatan adat
ataupun untuk sehari-hari. Maka kesempatan tersebut dapat diambil oleh
Kakak dan Adik dari Bapak Jaya untuk mendapatkan penghasilan lebih
dan dapat menambah pemasukan keuangan keluarga.
3.1.2 Solusi Untuk Permasalahan Kesehatan
Permasalahan kesehatan yang menjadi focus utama pada
Keluarga ini adalah kesehatan dari Adik Bapak Jaya yang mengalami
Gangguan Jiwa. Gangguan Kejiwaan yang kadang dialami oleh Adik
Bapak merupakan akibat karena Bapak Jaya tidak pernah mengizinkan
Adiknya untuk keluar rumah karena Bapak Jaya khawatir jika penyakit
tersebut datang kembali pada saat adiknya berada diluar rumah. Solusi
yang diberikan oleh penulis adalah Bapak Jaya yang disini sebagai
Kepala Keluarga harus membuat waktu kosong untuk dapat
berjalan-jalan sekitaran rumah dengan adiknya sehingga Gangguan Kejiwaan
yang dialami dapat berkurang intensitas datangnya karena dapat
membuat relaks ketika berjalan-jalan keliling area rumah ataupun area
luar rumah. Selain itu juga penulis memberikan penyuluhan kepada
keluarga Bapak Jaya tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS )
sehingga keluarga Bapak Jaya akan tersadar dan mulai melakukan
perilaku hidup sehat yang secara otomatis dapat membuat lingkungan
rumahnya menjadi lebih bersih dan sehat.
3.1.3 Solusi Untuk Permasalahan Pendidikan
Permasalahan Pendidikan yang dialami oleh keluarga bapak
jaya hanyalah pada pemenuhan kebutuhan peralatan sekolah yang tidak
terpenuhi. Pemenuhan kebutuhan ini dapat terpenuhi jika pemasukan
keluarga yang sudah dijelaskan pada solusi permasalahan perekonomian
program pemerintah yang terkadang dapat membagikan kebutuhan
sekolah secara cuma-cuma sehingga kebutuhan yang dibutuhkan dapat
terpenuhi dengan baik.
3.1.4 Solusi Untuk Permasalahan Internal
Untuk permasalahan Internal yang dimiliki oleh Keluarga Bapak
Jaya dapat diselesaikan dengan cara Bapak Jaya dapat membuka diri dan
mencari pendamping hidup. Namun, menurut bapak Jaya hal tersebut
sangat sulit untuk dilakukan karena keterbatasan waktu yang dimiliki,
sehingga penulis menyarankan agar bapak jaya lebih sering datang ke
acara-acara masyarakat sehingga jika Bapak Jaya memiliki
permasalahan dapat terhibur dengan acara tersebut. Selain itu juga
Bapak Jaya dapat menceritakan permasalahan-permasalahannya pada
orang terdekatnya sehingga beban pikiran yang dimiliki tidak dipikirkan
sendiri.
3.2 Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan yang dilakukan untuk program Individu Pendampingan
Keluarga Selama Jangka waktu 5 minggu dan jadwal kedatangan yang sudah
dijadwalkan sesuai dengan keputusan bersama Kelompok KKN PPM Reguler Desa
Buahan Periode XIII yaitu minimal Kedatangan 15 Kali dalam 5 minggu yang setara
dengan 90 Jam Kegiatan. Berikut adalah Jadwal kegiatan selama penulis mengunjungi
kediaman Keluarga Bapak Jaya :
No.
Hari ,
Tanggal
Kegiatan
1
Selasa ,
26 Juli 2016
Melakukan Koordinasi Dengan Kepala Desa Buahan
untuk meminta bantuan kepada Kelian ke Lima Banjar
yang ada di Desa Buahan, Payangan Gianyar.
3
Kamis,
28 Juli 2016
Melakukan Kunjungan ke Kelian Banjar Gambih dan
Kelian Banjar Satung untuk meminta Data KK
Dampingan di Banjar Masing-masing. ( Pembagian KK
Dampingan di Posko )
4 Rabu,
3 Agustus 2016
Melakukan kunjungan pertama yaitu berkenalan dengan
Kelurga Bapak Ketut Jaya.
5
Kamis,
4 Agustus 2016
Melakukan Kunjungan kedua yaitu mengetahui Latar
Belakang serta profil keluarga Bapak Ketut Jaya Secara
lebih Detail.
6
Jumat,
5 Agustus 2016
Melakukan Kunjungan ketiga yaitu berkenalan dengan
anggota Keluarga yang lain dan mewawancarai
masing-masing anggota keluarga tentang permasalahan yang
biasa menjadi kendala di kediaman Bapak Ketut Jaya
7
Sabtu,
6 Agustus 2016
Melakukan Kunjungan keempat yaitu berkeliling ke area
rumah Bapak Ketut Jaya melihat keadaan rumah dan
kondisi hewan ternak yang dimiliki
8
Minggu,
7 Agustus 2016
Melakukan Kunjungan Kelima yaitu Membantu Bapak
Jaya membersihkan perkarangan rumah dan
membicarakan permasalahan yang lebih mendetail dari
sebelumnya.
9
Senin,
8 Agustus 2016
Melakukan Kunjungan Keenam yaitu memberikan
Penyuluhan Tentang Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (
PHBS ) dan sosialisasi program bantu kesehatan katarak
kepada Keluarga Bapak Jaya.
10
Selasa,
9 Agustus 2016
Melakukan Kunjungan Ketujuh yaitu membantu dan
mengajarkan anak angkat Bapak Jaya Belajar dan
mengerjakan tugas rumah.
11
Rabu,
10 Agustus 2016
Melakukan Kunjungan Kedelapan yaitu Membicarakan
dan mengidentifikasi permasalahan ekonomi yang
dialami oleh Keluarga Bapak Jaya
12
Kamis,
11 Agustus 2016
Melakukan Kunjungan Kesembilan yaitu membicarakan
dan memberikan solusi dari permasalahan ekonomi yang
13
Jumat,
12 Agustus 2016
Melakukan kunjungan kesepuluh yaitu Memberikan
Penyuluhan Demam Berdarah dan pemeriksaan Jentik
nyamuk di rumah Bapak Jaya.
14
Sabtu,
13 Agustus 2016
Melakukan kunjungan kesebelas yaitu membicarakan
permasalahan kesehatan keluarga khususnya
permasalahan kesehatan kejiwaan adik dari Bapak Jaya.
15
Senin,
15 Agustus 2016
Melakukan Kunjungan keduabelas yaitu memberikan
solusi tentang permasalahan kesehatan keluarga yang
bermasalahan maupun anggota keluarga lainnya.
16
Selasa,
16 Agustus 2016
Melakukan kunjungan ketigabelas yaitu membicarakan
permasalahan Internal Keluarga dengan Bapak Jaya dan
anggota keluarga lainnya.
17
Kamis,
18 Agustus 2016
Melakukan Kunjungan keempatbelas yaitu memberikan
solusi dan masukan tentang permasalahan internal
keluarga dan membantu mebersihkan pekarangan rumah
Bapak Jaya.
18
Sabtu,
20 Agustus 2016
Melakukan Kunjungan kelimabelas yaitu memberikan
solusi dan berbicara dengan Kakak dari bapak Jaya serta
Bapak Jaya mengenai ide untuk membuat Canang untuk
dijual ke warga sekitar ( Solusi permasalahan ekonomi )
19
Senin,
22 Agustus 2016
Melakukan Kunjungan Keenambelas yaitu membantu
dan mengajarkan anak angkat Bapak Jaya Belajar dan
mengerjakan tugas rumah.
20 Kamis,
25 Agustus 2016
Melakukan Kunjungan Ketujuhbelas yaitu memberikan
bantuan Sembako kepada keluarga Bapak Jaya.
21
Jumat,
26 Agustus 2016
Melakukan kunjungan kedelapan belas yaitu mengajak
keluarga Bapak Jaya untuk menghadiri acara perpisahan
yang diadakan oleh Mahasiswa KKN PPM Reguler
Desa Buahan, Payangan, Gianyar.
22
Sabtu,
27 Agustus 2016
Melakukan kunjungan terakhir yaitu memberikan kesan
dan pesan serta memberikan kenang-kenangan untuk
15 BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu
Pelaksanaan kegiatan pedampingan keluarga akan dilaksanakan dalam masa
waktu yang sudah ditentukan dan dijadwalkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM
Periode XIII UNUD 2016 di Desa Buahan yaitu dengan total jam 90 Jam Kegiatan,
Total jadwal 90 jam kegiatan dibagi menjadi satu kali kunjungan setiap harinya. Dari
total 90 jam kegiatan diharapkan permasalahan dari keluarga yang didampingi akan
terselesaikan atau dapat dibantu secara maksimal.
4.2 Lokasi
Lokasi yang dijadikan sebagai lokasi pelaksanaan Program Keluarga
Dampingan ini bertempat di Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar.
Titik lokasi yang dijadikan sebagai tempat untuk pelaksanaan program keluarga
dampingan berada di 5 banjar yang ada di desa buahan. Lokasi yang saya dapatkan
berada di Banjar Jaang yang lebih spesifikasi di kediaman Bapak Ketut Jaya.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan Program Keluarga Dampingan dilaksanakan sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan oleh mahasiswa KKN PPM Periode XIII UNUD 2016 di
Desa Buahan, yaitu memenuhi persyaratan Kunjungan Setiap Hari dalam kurun waktu
5 minggu. Kunjungan setiap hari ini ditujukan agar persyaratan waktu pelaksanaan
Kegiatan Pendampingan Keluarga dapat terpenuhi yaitu 90 jam.
Kunjungan ke kediaman bapak Jaya lebih sering dilakukan setelah waktu
makan siang yaitu sekitar jam 12.30 WITA. Tetapi pada beberapa kesempatan
kunjungan juga dilakukan pada sore hari dikarenakan pada siang hari penulis masih
melaksanakan Program Kerja Pokok KKN PPM Reguler di tempat yang berbeda.
Pada saat melaksanakan kunjungan, penulis selalu bertemu dengan bapak Jaya selaku
kepala keluarga dari keluarga yang dipilih sebagai keluarga yang butuh dampingan.
4.4 Dampak
Dampak yang diharapkan akan terjadi setelah melaksanakan kunjungan ke
16 diharapkan dapat membuka jalan pemikiran Bapak Jaya yaitu untuk menggunakan
Ladang yang ia miliki sebagai Sumber untuk mencari uang tambahan. Karena
menurut Bapak Jaya Penghasilan yang ia dapatkan selama ini tidak menentu,
sehingga penghasilan hari yang dibutuhkan tidak mencukupi kebutuhan
sehari-harinya. Selain itu juga, untuk tindakan bagi adiknya yang mengalami gangguan
kejiwaan dapat terselesaikan dengan baik yaitu dengan cara control secara rutin di
rumah sakit terdekat, sehingga adik dari Bapak Jaya dapat berinteraksi kembali
dengan masyarakat sekitar yang ada di Banjar Jaang ataupun di sekitar Desa buahan.
4.5 Hasil
Hasil yang didapatkan setelah melaksanakan kegiatan Keluarga Dampingan
adalah terbukanya pemikiran serta memberikan ide untuk Bapak Jaya untuk
mengelola ladang yang memiliki potensi besar untuk dijadikan pendapatan bagi
keluarga Bapak Jaya. Selain itu juga dapat memotivasi Bapak Jaya untuk dapat
membantu Adiknya untuk dapat sehat kembali yang nantinya dapat berinteraksi
kembali dengan masyarakat sekitar. Motivasi serta ide yang diberikan sudah dapat
membuat Bapak Jaya termotivasi untuk membangun dan melanjutkan hidupnya agar
dapat lebih baik untuk kedepannya.
4.6 Kendala
Kendala yang kadang sedikit mengganggu dalam pelaksanaan Kegiatan
Program Keluarga Dampingan adalah Pengunaan beberapa Bahasa Bali, yang dimana
penulis bukan berasal dari Bali sehingga sedikit terhambat untuk memahami apa yang
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM)
adalah suatu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada
mahasiswa, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Salah satu program individu
yang adalah progeam non tema yaitu Program KK Dampingan yang memiliki tujuan
untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan serta memberikan
inovasi dan ide untuk hidup lebih baik. Dalam laporan ini penulis mendampingi
Keluarga Bapak Ketut Jaya.
Dari kunjungan yang telah beberapa kali dilakukan oleh penulis selama 5
minggu yaitu dimulai dari tanggal 26 Juli 2016- 27 Agustus 2016, penulis dapat
menyimpulkan beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut :
- Berdasarkan permasalahan yang dialami Keluarga Bapak Jaya, permasalahan
pada bidang ekonomi merupakan permasalahan utama yang dimiliki dan
menjadi kendala dalam keluarga ini, salah satu solusi yang diberikan oleh
penulis adalah memberikan inovasi baru untuk mengelola ladang dan membuat
usaha untuk menjual belikan canang yang biasa dibuat sendiri. Solusi tersebut
diharapkan dapat meningkatkan penghasilan yang didapatkan oleh keluarga
Bapak Jaya kedepannya.
- Berdasarkan permasalahan yang menjadi masalah yaitu adalah masalah
dibidang pendidikan. Bapak Jaya yang memiliki tiga Anak angkat sangat
kesulitan untuk memenuhi kebuthan untuk sekolah untuk kedua anaknya yang
masih menempuh sekolah dasar. Solusi dari permasalahan ini dapat diselesaikan
dengan menggunakan program pemerintah yang terkadang memberikan bantuan
untuk memfasilitasi siswa yang sedang menempuh pendidikan untuk memenuhi
kebutuhan yang mendukung kegiatan belajar-mengajar disekolah.
- Permasalahan yang terakhir yaitu permasalahan yang menjadi kendala yaitu
masalah kesehatan dan masalah internal yang dialami oleh keluarga Bapak Jaya
yaitu Gangguan kejiwaan yang dimiliki oleh adik dari Bapak Jaya dan juga
permasalahan Bapak Jaya yang sampai saat ini belum menemukan teman untuk
adalah mulai membuka diri ke masyarakat luar sehingga untuk adiknya dapat
merelaksasikan fikiran dan menambah kerabat bagi Bapak Jaya.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah diidentifikasi oleh penulis dan
juga yang telah dibicarakan selama masa KKN PPM Reguler, maka penulis
merekomendasikan lain yaitu sebagai berikut :
- Penulis berharap proses pendampingan Keluarga tidak berhenti pada KKN PPM
Reguler Periode XIII tahun 2016 saja, namun periode KKN selanjutnya dapat
membantu KK dampingan yang telah didampingi penulis selama 5 minggu ini
yaitu Keluarga Bapak Ketut Jaya.
- Penulis berharap solusi dan masukan yang diberikan ke Keluarga Bapak Ketut
Jaya dapat menerima dan mulai menerapkannya sehingga penulis berharap agar
permasalahan tersebut dapat terselesaikan ataupun dapat sedikit berkurang.
- Penulis berharap Keluarga Bapak Ketut Jaya dapat mengelola ekonomi keluarga
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN