• Tidak ada hasil yang ditemukan

KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE PROVINSI DKI JAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE PROVINSI DKI JAKARTA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 48/10/31/Th.XIX, 2 Oktober 2017 1

Pariwisata DKI Jakarta

No. 48/10/31/Th.XIX, 02 Oktober 2017

Lima Negara asal

terbanyak

mendatangkan

wisman ke

Jakarta adalah

Tiongkok ,

Arab Saudi,

Malaysia,

Jepang, dan

Singapura

KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA

KE PROVINSI DKI JAKARTA

 Pada bulan Agustus 2017, wisman Tiongkok menggeser posisi

wisman Arab Saudi menempati posisi pertama, dimana selama Januari – Juni 2017 wisman Tiongkok selalu mendominasi kunjungan ke Jakarta. Wisman Tiongkok pada Agustus 2017 mencapai 33,205 kunjungan (11,60 persen) sedangkan wisman Arab Saudi mencapai 29.782 kunjungan (10,40 persen).

 Lima kebangsaan yang menjadi pengunjung terbanyak ke Jakarta pada Agustus 2017 adalah : Tiongkok 33.205 kunjungan (11,60 persen), Arab Saudi 29.782 kunjungan (10,40 persen), Malaysia 25.991 kunjungan (9,08 persen), Jepang 23.294 kunjungan (8,13 persen), dan Singapura 18.110 kunjungan (6,32 persen).

 Jumlah kunjungan wisman yang berkunjung ke Jakarta melalui 3 pintu masuk bulan Agustus 2017 mencapai 286.365 kunjungan, mengalami peningkatan sebesar 0,22 persen dibandingkan kunjungan wisman Juli 2017 sebanyak 285.733 kunjungan. Demikian pula, dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman bulan Agustus 2017 mengalami peningkatan sebesar 3,66 persen

(2)

Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 48/10/31/Th.XIX, 2 Oktober 2017 2 WISATAWAN MANCANEGARA

Wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke kota Jakarta melalui 3 pintu masuk untuk bulan Agustus 2017 mengalami peningkatan sebesar 0,22 persen dibandingkan kunjungan wisman bulan sebelumnya, atau dari 285.733 kunjungan pada bulan Juli 2017 menjadi 286.365 kunjungan pada bulan Agustus 2017. Demikian juga jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman bulan Agustus 2017 mengalami peningkatan sebesar 3,66 persen (Tabel 1).

Lima kebangsaan yang menjadi pengunjung terbanyak ke Kota Jakarta untuk bulan Agustus 2017 adalah : Tiongkok sebanyak 33.205 kunjungan (11,60 persen), Arab Saudi sebanyak 29.782 kunjungan (10,40 persen), Malaysia sebanyak 25.991 kunjungan (9,08 persen), Jepang sebanyak 23.294 kunjungan (8,13 persen), dan Singapura sebanyak 18.110 kunjungan (6,32 persen).

Secara total, kunjungan dari lima kebangsaan itu berjumlah 130.382 kunjungan, yang berarti mencapai 45,53 persen dari keseluruhan kunjungan ke kota Jakarta. Ini menunjukkan bahwa kelima negara itu sangat penting peranannya karena menjadi pasar utama kepariwisataan asing kota Jakarta.

Sepanjang Januari – Agustus 2017 wisman Tiongkok mendominasi kunjungan ke Jakarta dengan kisaran 10 – 15 persen setiap bulan dan selalu berada di posisi pertama. Pada bulan Juli 2017, wisman Arab Saudi sempat menggeser posisi wisman Tiongkok menjadi posisi kedua setelah wisman Arab Saudi, namun untuk bulan Agustus wisman Tiongkok kembali mendominasi kunjungan ke Jakarta.

Tabel 1.Wisatawan Mancanegara yang Mengunjungi DKI Jakarta

Menurut Pintu Masuk

Bulan-Tahun Pintu Masuk Jumlah Soekarno-Hatta Tanjung Priok Halim PK (1) (2) (3) (4) (5) Kunjungan Agustus 2017 280,737 5,398 230 286,365 Juli 2017 279,550 5,784 399 285,733 Agustus 2016 270,496 4,862 902 276,260 Januari - Agustus 2017 1,723,158 39,081 4,337 1,766,576 Januari - Agustus 2016 1,535,307 41,561 4,010 1,580,878 Pertumbuhan (%)

Agustus 2017 terhadap Juli 2017 0,42 -6,67 -42,36 0,22

Agustus 2017 terhadap Agustus

2016 3,79 11,02 -74.50 3.66

Januari – Agustus 2017 terhadap

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 48/10/31/Th.XIX, 2 Oktober 2017 3 Grafik 1. Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisman ke DKI Jakarta

Agustus 2015 s,d Agustus 2017 (ribuan kunjungan)

258.9 218.0 203.4 223.1 191.6 158.9 171.5 208.8 193.7 193.2 156.3 222.1 276.3 234.9 243.0 225.3 227.9 193.8 189.4 221.6 216.7 210.6 162.3 285.7 286.4 100.0 150.0 200.0 250.0 300.0

Grafik 2. Jumlah Kunjungan Wisman ke DKI Jakarta Bulan Juli dan Agustus Dalam Empat Tahun Terakhir

173,914 179,825 222,135 285,733 224,492 258,916 276,260 286,365 2014 2015 2016 2017 Juli Agustus

Peningkatan kunjungan wisman bulan Agustus tahun 2017 yang mencapai 0,22 persen terhadap bulan sebelumnya, merupakan peningkatan kunjungan wisman yang keempat kali selama empat tahun terakhir (tahun 2014, 2015 , 2016 dan 2017).

Kunjungan wisman ke kota Jakarta periode Januari - Agustus 2017 meningkat 11,75 persen dibandingkan periode sebelumnya, atau dari 1.580,878 kunjungan pada Januari - Agustus 2016 menjadi 1.766,576 kunjungan pada Januari - Agustus 2017.

(4)

Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 48/10/31/Th.XIX, 2 Oktober 2017 4

TINGKAT PENGHUNIAN

KAMAR HOTEL

DI PROVINSI DKI JAKARTA

Tingkat

penghunian

kamar (TPK)

hotel

berbintang

pada Agustus

2017 mencapai

68,15 persen

 Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan Agustus 2017 mencapai 68,15 persen, mengalami peningkatan TPK sebesar 5,99 poin dari TPK bulan Juli 2017 yang mencapai 62,16 persen. Demikian pula jika dibandingkan dengan TPK bulan Agustus 2016 yang mencapai 58,17 persen, TPK bulan Agustus 2017 lebih tinggi 9,98 poin.

 Rata-rata lama menginap tamu (Asing dan Indonesia) pada hotel berbintang bulan Agustus 2017 adalah selama 2,00 hari, mengalami penurunan 0,03 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap bulan Juli 2017 yang sebesar 2,03 hari.

 Rasio tamu Asing terhadap tamu Indonesia untuk hotel berbintang pada bulan Agustus 2017 mencapai 0,17 yang berarti ada peningkatan sebesar 0,02 poin dibandingkan dengan rasio bulan Juli 2017. Namun jika dibandingkan dengan rasio bulan Agustus 2016, rasio tamu Asing terhadap tamu Indonesia bulan Agustus 2017 turun sebesar 0,03 poin.

(5)

Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 48/10/31/Th.XIX, 2 Oktober 2017 5 HOTEL

1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang di Jakarta bulan Agustus 2017 mencapai 68,15 persen meningkat sebesar 5,99 poin dari TPK bulan Juli 2017. Pada bulan Agustus 2017, jika diamati menurut klasifikasi hotel berbintang, TPK hotel bintang satu merupakan yang tertinggi yaitu mencapai 77,83 persen. Sedangkan yang terendah adalah TPK hotel bintang lima yang hanya mencapai 54,79 persen.

Jika dibandingkan dengan bulan Juli 2017, tingkat hunian hotel berbintang bulan Agustus 2017 yang dirinci menurut klasifikasi hotel, peningkatan TPK terjadi hampir pada semua klasifikasi hotel bintang yaitu hotel bintang lima, empat, tiga dan dua berturut-turut sebesar 0,50 poin; 2,10 poin; 10,05 poin; dan 10,72 poin, namun hotel bintang satu merupakan satu-satunya hotel yang mengalami penurunan yaitu sebesar 5,75 poin. Sementara jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2016, TPK gabungan semua hotel berbintang untuk bulan Agustus 2017 mengalami peningkatan sebesar 9,98 poin, dan jika diamati menurut klasifikasi hotel bintang, peningkatan TPK terjadi di semua klasifikasi hotel. (Tabel 2).

Tabel 2. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang Menurut Klasifikasi Hotel di DKI Jakarta Bulan Agustus 2016, Juli dan Agustus 2017

Klasifikasi Hotel Berbintang TPK (%) Perubahan (Poin) Agustus 2016 Juli 2017 Agustus 2017 Agst 2017 Terhadap Agst 2016 Agst 2017 Terhadap Juli 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Bintang 5 53.76 54.29 54.79 1.03 0.50 Bintang 4 50.45 63.15 65.25 14.80 2.10 Bintang 3 67.8 63.00 73.05 5.25 10.05 Bintang 2 55.73 59.48 70.20 14.47 10.72 Bintang 1 62.16 83.58 77.83 15.67 -5.75 Rata-Rata 58.17 62.16 68.15 9.98 5.99

(6)

Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 48/10/31/Th.XIX, 2 Oktober 2017 6 Grafik 3. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang Di DKI Jakarta

Bulan Agustus 2016, Juli dan Agustus 2017 (Persen)

58.17

62.16

68.15

Águstus 2016 Juli 2017 Águstus 2017

2. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia di Hotel Berbintang

Secara agregat, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia di hotel berbintang pada bulan Agustus tahun 2017 mencapai 2,00 hari, mengalami penurunan sebesar 0,03 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia bulan Juli 2017 yang mencapai 2,03 hari.

Berdasarkan jenis tamu, untuk tamu asing rata-rata lama menginap pada bulan Agustus 2017 adalah 2,69 hari, mengalami peningkatan sebesar 0,03 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap bulan Juli 2017 yang mencapai 2,65 hari. Demikian juga untuk rata-rata lama menginap tamu Indonesia bulan Agustus 2017 mengalami penurunan sebesar 0,06 hari dari rata-rata lama menginap bulan Juli 2017 atau dari 1,94 hari pada bulan Juli 2017 menjadi 1,89 hari pada bulan Agustus 2017 (tabel 3).

Rata-rata lama menginap tamu asing bulan Agustus 2017 yang mencapai 2,69 hari, mengalami peningkatan 0,79 hari dari rata-rata lama menginap tamu asing bulan Agustus 2016 yang mencapai 1.90 hari. Sebaliknya rata-rata lama menginap tamu Indonesia bulan Agustus 2017 mengalami peningkatan sebesar 0,30 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu Indonesia bulan Agustus 2016. Secara gabungan, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada bulan Agustus 2017 yang mencapai 2,00 hari mengalami peningkatan 0,36 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 1,64 hari.

(7)

Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 48/10/31/Th.XIX, 2 Oktober 2017 7

.

Tabel 3. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia Hotel Berbintang di DKI Jakarta Menurut Klasifikasi Hotel, Bulan Agustus 2016, Juli dan Agustus 2017

(Hari)

JenisTamu Bulan/Tahun Bintang Gabungan

1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Asing Agustus 2017 9,91 2,27 4,23 1,74 1,73 2,69 Juli 2017 2,57 2,61 4,16 1,88 2,68 2,65 Agustus 2016 1,27 3,13 3,59 1,35 1,61 1,90 Indonesia Agustus 2017 1,37 1,75 2,51 1,80 1,63 1,89 Juli 2017 1,36 1,55 2,16 2,36 1,72 1,94 Agustus 2016 1,14 1,44 2,05 1,51 1,65 1,59 Asing dan Indonesia Agustus 2017 1,86 1,78 2,67 1,79 1,66 2,00 Juli 2017 1,43 1,59 2,33 2,29 2,04 2,03 Agustus 2016 1,15 1,60 2,16 1,48 1,64 1,64

Grafik 4. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia Hotel Berbintang di DKI Jakarta, Bulan Juli dan Agustus 2017 (Hari)

1.43 1.59 2.33 2.29 2.04 2.03 1.86 1.78 2.67 1.79 1.66 2.00

Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5 Gabungan

(8)

Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 48/10/31/Th.XIX, 2 Oktober 2017 8 3. Rasio Tamu Asing Terhadap Tamu Indonesia Untuk Hotel Berbintang

Tamu yang menginap di hotel berbintang pada bulan Agustus 2017, sebagian besar adalah tamu Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh rasio tamu asing terhadap tamu Indonesia yang seluruhnya dibawah satu. Rasio pada tabel 4 memberikan informasi bahwa industri perhotelan di Jakarta secara dominan ditunjang oleh wisatawan nusantara/wisnus. Selain itu, data pada tabel 4 menunjukkan bahwa rasio tamu asing terhadap tamu Indonesia mempunyai korelasi positif, searah dengan meningkatnya klasifikasi bintang dari kelompok hotel. Artinya, proporsi tamu asing yang menginap pada hotel berbintang, kecenderungannya semakin tinggi searah dengan peningkatan dari bintang kelompok hotel bersangkutan

Tabel 4: Rasio Tamu Asing Terhadap Tamu Indonesia Untuk Hotel Berbintang di DKI Jakarta Bulan Agustus 2016, Juli 2017 dan Agustus 2017

Bulan/Tahun Bintang Gabungan

1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Agustus 2017 0,06 0,05 0,10 0,26 0,54 0,17 Juli 2017 0,06 0,05 0,10 0,17 0,48 0,15 Agustus 2016 0,03 0,11 0,08 0,22 0,76 0,20

(9)

Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 48/10/31/Th.XIX, 2 Oktober 2017 9

PENJELASAN TEKNIS

Wisatawan Mancanegara

sesuai dengan rekomendasi United Nation

World Tourism Organization (UNWTO) adalah setiap orang yang mengunjungi suatu negara

di luar tempat tinggalnya, didorong oleh satu atau beberapa keperluan tanpa bermaksud memperoleh penghasilan di tempat yang dikunjungi dan lamanya kunjungan tersebut tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan.

Sumber Data Wisman : Hasil Survei Inbond dan Outbond Tourism (VIOT) dari Ditjen Imigrasi secara bulanan.

Hotel dan Akomodasi

: Data primer berdasarkan hasil survei yang

diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan menggunakan kuesioner VHT-S secara bulanan

Malam Kamar Terjual

Penghitungan TPK : --- X 100 % Malam Kamar Tersedia

Banyaknya Malam Tamu

Rata-rata Lama Menginap : --- Tamu yang Datang & Menginap Banyaknya Tamu Asing Rasio Tamu Asing Terhadap Tamu Indonesia : ---

(10)

Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 48/10/31/Th.XIX, 2 Oktober 2017 10 Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-Undang, hak cipta melekat pada Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini untuk tujuan komersil tanpa izin tertulis dan Badan Pusat Statistik

Gambar

Tabel 1.Wisatawan Mancanegara yang Mengunjungi  DKI Jakarta  Menurut Pintu Masuk
Grafik 2.  Jumlah Kunjungan Wisman ke DKI Jakarta Bulan  Juli  dan Agustus  Dalam Empat Tahun Terakhir
Tabel 2.  Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang Menurut Klasifikasi  Hotel  di DKI Jakarta Bulan Agustus 2016, Juli dan Agustus 2017
Grafik 4.  Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia Hotel Berbintang  di DKI Jakarta, Bulan Juli dan Agustus 2017 (Hari)

Referensi

Dokumen terkait

Perdagangan lada putih di daerah produksi utama telah membentuk struktur pasar oligopolistik di tingkat Pedagang Pengumpul, di mana beberapa Pedagang Pengumpul menghadapi

Pembayaran penjualan kembali Unit Penyertaan dilakukan sesegera mungkin tidak lebih dari 7 (tujuh) hari Bursa sejak permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan SAM DANA

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem pembiayaan mikro (dana bergulir) bagi mahasiswa di Perguruan Tinggi yang diharapkan mampu meningkatkan jiwa kewirausahaan

Melakukan penyeliaan atas kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan produk jasa/transaksi yang dikelola oleh Kantor Besar Syari’ah, atau pihak ketiga lainnya, yang dilakukan

Dari uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa Ilmu Budaya Dasar merupakan ilmu yang mempelajari tentang hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia beserta

Pengendalian persediaan (inventory) merupakan pengumpulan atau penyimpanan komoditas yang akan digunakan untuk memenuhi permintaan dari waktu ke waktu. Bentuk

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri dengan judul : “Tata Cara Pengihitungan