• Tidak ada hasil yang ditemukan

. Jl. Kayoon No 20 J Surabaya P F C

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ". Jl. Kayoon No 20 J Surabaya P F C"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MADr $UBARnfiA

'

TIIOMAS''

DElill

R T. S I ETERF,B"YU BLIC AC CT}TJT+T.A.BJ'TS

N a. tt E F'4 3 $/KM. 512 GAs

rJl

Oorowati No Malang P 0341 326 S1 3 F 0341 321 929

.

Jl. Kayoon No 20 J Surabaya P 031 532 5753 F C31 547 4285

rRuko

G*lden

Beulevard UlNs B$D. SerPong, Tangerang P fi21 s316 07*5

F 021 5316 07S4

AU-l 1 8|/MTDIMLG //2014

LAPORAN

AKUNTAN

INDEPENDEN

ATAS

PENERAPAN PROSTDUR

YANG

DISEPAKATI

Ketua,

KOMISI

PElSltlHAIt

UMU[,] PUSAT

Kami

telah

melaksanakan prosedur yang disepakati seperti yang

diuraikan

dalam Lampiran dari

laporan

ini,

yang

diterapkan atas

Laporan Penerimaan

dan

Pengeluaran

Dana

Kampanye

("LppDK')

daii

afUu

MUH.

IHSAN,

termasuk

buku

pembantu

penerimaan

dan

pengeluaran

dana

kampanye,

Prosedur-prosedur

tersebut

telah

disepakati

oleh

Komisi Pemilihan

Umum

("KpU"), yang

Uertuiuan

untuk

membantu

KPU

dalam

memahami

dan

memantau

ketaatan pencatatan,

plngelolaan, dan

pelaporan LPPDK

oleh

Calon

Anggota

DPD sehubungan dengan

audit

dana

kampanye seperti

yang

disyaratkan

oleh

perundang-undangan,

ketentuan

hukum, dan peraturan yang berlaku.

LPPDK merupakan

suatu laporan dana

kampanye

yang

menyajikan

informasi

mengenai saldo

awal,

penerimaan, pengeluaran,

dan

saldo

akhir

dana

kampanye.

Lingkup perikatan

prosedur

yang

disepakati hanya mencakup transaksi penerimaan

dan

pengeluaian

dana

kampanye yang

iercatat

dalam LPPDK, dan

tidak

mencakup saldo

awaldan

saldo akhir LPPDK.

Kami

melaksanakan

perikatan

prosedur

yang

disepakati

berdasarkan

standar

auditing

yang

ditetapkan

oleh

Asoiiasi

Profesi

Akuntan Publik.

Kecukupan

dari

prosedu[

yaltq

disepakati

tersebut

merupakan

tanggung

jawab

KPU. Sebagai

konsekuensinya,

kami

tidak

membuat

representasi

tentang

keculiupan prosedur yang disepakati seperti yang diuraikan dalam Lampiran dari laporan ini, baik untuk

tuiuan

pelaporan maupun

tuiuan

lainnya'

Hasil penerapan prosedur yang disepakati (temuan-temuan) adalah sebagaimana disajikan dalam L-ampiran dari laporan ini.

Kami

tidak

ditugasi

dan

tidak

melakukan perikatan

audit

berdasarkan standar

auditing

yang

ditetapkan

oleh

Ispsiasi

Profesi

Akuntan

Publik dengan

tujuan untuk

menyatakan pendapat atas

kewajaran penyajian

LPPDK

maupun efektivitas pengendalian

internal

atas pelaporan

LPPDK.

Oleh

karen'a itu,-

kami

tidak

menyatakan pendapat

atasnya. Seandainya

kami diminta

untuk

melaksanakan piosedur tambahan, mungkin

terdapat

hal-hal

lain

yang

dapat

kami

ketahui

dan kami laporkan kepada KPU.

Laporan

ini

hanya

dimaksudkan

untuk

digunakan

oleh

KPU

dan

tidak

diperkenankan untuk

digunakan

oleh

pihak-pihak

yang

tidak

menyepakati

prosedur tersebut

dan

yang

tidak

beirtanggung jawab atas kecukupan prosedur untuk

tujuan

mereka.

Kamitidak

bertanggung jawab

untuk

memutakhirkan laporan kami setelah tanggal laporan ini.

-

Adi Damawan Ervanto

CPA

N.omor Registrasi Akuntan Publik * AP.0388 Nomor lzin Kantor Akuntan Publik

-

KEP-435/KM.512005

Nomor Rekomendasi

-

0876Rek-Pilkada/lAPll/|201 2

(2)

1

A. UMUM

1.

2. a)

1)

Tanggal Keterangan Jumlah (Rp) Penelusuran

2) 24-Des-13 Saldo Awal 1.000.000 Tercatat dalam LPPDK

01-Mar-14 Pengeluaran 120.000 Tercatat dalam LPPDK 11-Mar-14 Pengeluaran 74.100 Tercatat dalam LPPDK

3) 12-Mar-14 Pengeluaran 15.125.000 Tercatat dalam LPPDK

03-Apr-14 Pengeluaran 2.000.000 Tercatat dalam LPPDK 03-Apr-14 Pengeluaran 3.000.000 Tercatat dalam LPPDK 04-Apr-14 Pengeluaran 800.000 Tercatat dalam LPPDK 07-Apr-14 Pengeluaran 1.000.000 Tercatat dalam LPPDK

b) 07-Apr-14 Pengeluaran 2.000.000 Tercatat dalam LPPDK

08-Apr-14 Pengeluaran 1.500.000 Tercatat dalam LPPDK

ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

2 5

Buat tanda terima untuk mencatat semua laporan dan dokumen yang diterima dari Calon Anggota DPD.

Kami telah melakukan serah terima untuk mencatat semua laporan dan dokumen yang diterima dari Calon Anggota DPD, serta kami telah mendokumentasikannya dalam bentuk Surat Tanda Terima Laporan dan Dokumen tersebut.

Tentukan kelengkapan pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye Pemilu dengan cara :

Sebatas pada data yang kami terima kami menerima RKDK, DAPDK dimana didasarkan pada kedua jenis laporan tersebut dan dikarenakan transaksi kurang dari 30 transaksi maka kami memilih seluruh transaksi sebagai berikut:

memilih 25% dari jumlah item transaksi, minimum 30 (tigapuluh) transaksi yang tercantum dalam rekening koran Rekening Khusus Dana Kampanye (yang mencakup penerimaan dan pengeluaran dana kampanye).

apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 transaksi maka yang diaudit adalah sebanyak 30 transaksi.

apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam LADK & RKDK kurang dari 30 maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.

Menelusuri transaksi tersebut ke LPPDK untuk menentukan tercatat tidaknya transaksi tersebut dalam LPPDK.

LAPORAN

PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

SULAWESI SELATAN - Andi Muh. Ihsan

(3)

-1

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

2 5

09/04/2014 Pengeluaran 5.000.000 Tercatat dalam LPPDK

c) 19/04/2014 Pengeluaran 72.000 Tercatat dalam LPPDK

Catatan:

-B. REKENING DANA KAMPANYE

3.

4. a)

b)

C. PENERIMAAN DANA KAMPANYE

5. a)

Jika terdapat transaksi yang tercantum dalam RKDK tetapi tidak terdapat dalam LPPDK, cantumkan dalam temuan.

Untuk Calon Anggota DPD tingkat provinsi dan kabupaten/kota pemilihan transaksi tersebut dilakukan terhadap 15 (lima belas) transaksi.

Tentukan kesesuaian status bank (umum atau bukan) di mana RKDK dibuka oleh Calon Anggota DPD dengan mencantumkan status bank tersebut dalam temuan.

Tentukan kesesuaian nama pemilik RKDK tersebut dengan nama Calon Anggota DPD, dengan mencantumkan dalam temuan nama Calon Anggota DPD dan nama yang tercantum dalam RKDK tersebut Apabila Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD bukan atas nama Calon Anggota DPD bersangkutan, wajib disertai surat keterangan/surat pernyataan yang menerangkan rekening tersebut dipergunakan sebagai Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD yang bersangkutan.

Periksa kesesuaian klasifikasi sumber penerimaan dalam bentuk penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Calon Anggota DPD sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk transaksi penerimaan dana kampanye dengan klasifikasi penerimaan menurut ketentuan yang mencakup penerimaan dari pihak-pihak berikut :

Sebatas pada data yang kami terima tidak semua transaksi pengeluaran diatas dicatat didalam RKDK, dimana yang tercatat didalam RKDK adalah transaksi pembukaan saldo awal sebesar Rp.1.000.000,- dan transaksi pengeluaran masing-masing tanggal 3 April 2014 dan 4 April 2014 sebesar Rp.2.000.000,-, Rp.3.000.000,-, dan Rp.800.000,-. Sedangkan transaksi lainnya tidak tercatat didalam RKDK.

Kami menerima RKDK calon anggota DPD dimana berdasarkan data yang kami terima RKDK tersebut telah mencantumkan status bank yaitu Bank BPD Sulsel cabang Sidrap.

Kami telah memperiksa kesesuaian nama pemilik RKDK tersebut dengan nama calon anggota DPD, sebatas pada data yang kami terima kami tidak dapat menelusuri kesesuaian nama pemilik RKDK dengan nama Calon anggota DPD, akan tetapi jika dilihat pada Laporan DK 8 diketahui bahwa RKDK adalah milik calon anggota DPD, dengan nama Andi Muh. Ihsan.

Dalam laporan LPPDK pada bagian penerimaan hanya terdapat informasi mengenai besaran uang yang terdapat pada RKDK dan uang yang berasal dari Calon Anggota DPD itu sendiri, dimana dalam laporan LPPDK bagian penerimaan ini Calon DPD tidak menerima penerimaan berupa sumbangan baik dari perorangan, badan usaha maupun kelompok. Sehingga kami tidak melakukan prosedur penelusuran sumbangan yang berasal dari perorangan, kelompok maupun badan usaha.

(4)

-1

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

2 5

1) Calon Anggota DPD

2) Calon Anggota DPR/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/Kota 3) Sumbangan Pihak Lain

a) Perseorangan b) Kelompok

c) Perusahaan/badan usaha non pemerintah 4) Lainnya (termasuk hutang dan diskon)

b)

c)

1) Perseorangan 2) Kelompok

3) Perusahaan/badan usaha

4) Lainnya (termasuk utang dan diskon)

d)

6. a)

Periksa kesesuaian klasifikasi sumber penerimaan dalam bentuk penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Calon Anggota DPD sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk transaksi penerimaan dana kampanye dengan klasifikasi penerimaan menurut ketentuan yang mencakup penerimaan dari pihak-pihak berikut :

Jika Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Calon Anggota DPD dan/atau LPPDK Calon Anggota DPD tidak memperlihatkan klasifikasi penerimaan tersebut atau berbeda dengan ketentuan atau klasifikasi dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye berbeda dengan klasifikasi dalam LPPDK Calon Anggota DPD, laporkan dalam temuan.

Periksa keberadaan surat pernyataan penyumbang untuk transaksi penerimaan dana kampanye dari Calon Anggota DPD yang memperlihatkan klasifikasi penerimaan sumbangan yang diterima dari pihak-pihak sebagai berikut:

Jika terdapat pemberi sumbangan yang tidak membuat surat pernyataan, laporkan dalam temuan.

Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDKP) dengan cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut.

Dalam laporan LPPDK pada bagian penerimaan hanya terdapat informasi mengenai besaran uang yang terdapat pada RKDK dan uang yang berasal dari Calon Anggota DPD itu sendiri, dimana dalam laporan LPPDK bagian penerimaan ini Calon DPD tidak menerima penerimaan berupa sumbangan baik dari perorangan, badan usaha maupun kelompok. Sehingga kami tidak melakukan prosedur penelusuran sumbangan yang berasal dari perorangan, kelompok maupun badan usaha.

Sebatas pada data yang kami terima, kami tidak menerima copy Laporan DSPDKP calon anggota DPD sehingga kami tidak dapat menentukan keakurasian secara matematis atas penerimaan dana kampanye, akan tetapi berdasarkan LADK dan LPPDk calon anggota DPD tidak menerima sumbangan baik dari perorangan, kelompok maupun badan usaha.

(5)

-1

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

2 5

b) Jika terdapat ketidakakuratan matematis, laporkan dalam temuan.

7. a)

b) Laporkan perbandingan jumlah penerimaan tersebut dalam temuan.

c)

d)

8. a)

b)

9. a)

Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDKP) dengan cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut.

Bandingkan jumlah penerimaan menurut klasifikasi penyumbang antara nilai yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDKP) dengan nilai yang tercantum dalam LPPDK.

Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD.

Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut dan alasan perbedaan menurut peserta pemilu dan hasil pencocokan dengan bukti yang diterima dari Calon Anggota DPD.

Tentukan keakurasian perhitungan jumlah sumbangan untuk setiap penyumbang secara akumulatif.

Jika terdapat perhitungan jumlah sumbangan kumulatif untuk tiap penyumbang tidak akurat, laporkan dalam temuan.

Tentukan kepatuhan terhadap sumber sumbangan yang diperolehkan menurut ketentuan yang berlaku dengan cara menelusuri seluruh transaksi penerimaan yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye ke fotocopy identitas penyumbang.

Sebatas pada data yang kami terima, kami tidak menerima copy Laporan DSPDKP calon anggota DPD sehingga kami tidak dapat menentukan keakurasian secara matematis atas penerimaan dana kampanye, akan tetapi berdasarkan LADK dan LPPDk calon anggota DPD tidak menerima sumbangan baik dari perorangan, kelompok maupun badan usaha.

Sebatas pada data yang kami terima, kami tidak menerima copy Laporan DSPDKP calon anggota DPD sehingga kami tidak dapat menentukan keakurasian secara matematis atas penerimaan dana kampanye, akan tetapi berdasarkan LADK dan LPPDk calon anggota DPD tidak menerima sumbangan baik dari perorangan, kelompok maupun badan usaha.

Kami telah melakukan perhitungan jumlah sumbangan untuk setiap penyumbang secara akumulatif, dimana tidak terdapat perhitungan yang tidak akurat, atau perhitungan yang ada telah sesuai. Calon anggota DPD tidak menerima sumbangan apapun sehingga nilai dari penjumlahan tersebut adalah nihil.

Kami tidak melakukan penelusuran terhadap sumber sumbangan, hal ini dikarenakan dalam laporan LPPDK dan Daftar Penerimaan sumbangan tidak terdapat transaksi penerimaan berupa sumbangan yang berasal dari perorangan, kelompok maupun badan usaha.

(6)

-1

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

2 5 b) 10. a) 1) Jumlah (Rp) 15.000.000 2) 3)

b) Melakukan prosedur di bawah ini atas transaksi yang dipilih tersebut

1)

Tentukan kepatuhan terhadap sumber sumbangan yang diperolehkan menurut ketentuan yang berlaku dengan cara menelusuri seluruh transaksi penerimaan yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye ke fotocopy identitas penyumbang.

Jika terdapat yang tidak sesuai dengan ketentuan, laporkan fakta tersebut berikut nama dan identitas penyumbang tersebut dalam temuan.

Tentukan kepatuhan pencatatan transaksi penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK) dengan cara :

memilih 25% dari jumlah item transaksi penerimaan secara acak yang mewakili ketercakupan seluruh jenis penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan dan periode yang tercakup dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK).

apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 transaksi maka yang diaudit adalah sebanyak 30 transaksi.

apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan secara acak yang mewakili ketercakupan seluruh jenis penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan, dan periode yang tercakup dalam DSPDK kurang dari 30, maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.

Bandingkan nama dan alamat penyumbang yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK) dengan surat pernyataan penyumbang tsb.

Kami tidak melakukan penelusuran terhadap sumber sumbangan, hal ini dikarenakan dalam laporan LPPDK dan Daftar Penerimaan sumbangan tidak terdapat transaksi penerimaan berupa sumbangan yang berasal dari perorangan, kelompok maupun badan usaha.

Kami memilih seluruh transaksi penerimaan yang ada pada Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye, hal ini dikarenakan jumlah penerimaan tersebut kurang dari 30 transaksi, transaksi - transaksi tersebut antara lain:

Keterangan

Sumbangan Calon

Sebatas pada data yang kami terima, Penerimaan yang ada pada LPPDK hanya berisi sumbangan yang berasal dari Calon anggota DPD saja, sedangkan calon anggota DPD tidak menerima sumbangan baik dari perorangan, kelompok maupun badan usaha, dengan kata lain sumbangan yang tidak berasal dari calon anggota adalah Nihil.

(7)

-1

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

2 5 a) b) c) d) c) d) e) 1) tanggal transaksi 2) nilai transaksi 3)

4) jenis penerimaan (kas atau bukan kas) 5) klasifikasi penerimaan

Identitas penyumbang perorangan dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang perseorangan dan bukti-bukti pendukung berupa foto copy KTP yang masih berlaku atau identitas lain yang sah, dan foto copy NPWP (apabila ada). Identitas kelompok dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang kelompok dan bukti-bukti pendukung foto copy NPWP kekompok (apabila ada).

identitas perusahaan, dan/atau badan usaha bukan pemerintah dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang perusahaan dan/atau badan usaha non pemerintah dan bukti-bukti pendukung foto copy akta pendirian dan foto copy NPWP.

Jika terdapat perbedaan laporkan perbedaan tersebut dalam temuan.

Telusuri transaksi tersebut ke bukti pendukungnya serta ke RDKP untuk memastikan keberadaan dan keakurasian pencatatan transaksi tersebut.

Jika terdapat penerimaan yang tidak terdapat dalam RKDK dan atau tidak memiliki bukti pendukung, laporkan dalam temuan.

Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh dan diperiksa, dokumentasikan informasi atas transaksi tersebut dalam kertas kerja yang mencakup pada:

nama, alamat dan identitas (fotoccopy KTP, NPWP, akta pendirian perusahaan atau bukti identitas lainnya yang diperlukan sesuai dengan peraturan yang berlaku) dari pihak yang memberikan sumbangan.

(8)

-1

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

2 5

f)

g)

h)

i) Laporkan pembandingan jumlah penerimaan tersebut dalam temuan.

j)

k)

l)

m)

D. PENGELUARAN DANA KAMPANYE

Untuk sumbangan yang diterima, kirim konfirmasi positif kepada pihak yang memberikan sumbangan untuk mengkonfirmasikan keakurasian identitas pemberi sumbangan, besaran sumbangan dan bentuk sumbangan (kas atau bentuk lainnya). Konfirmasi harus dikirim langsung oleh KAP.

Buat daftar konfirmasi terkait sebagai kertas kerja untuk mendokumentasikan pengiriman konfirmasi tersebut.

Bandingkan informasi antara yang diterima berdasarkan jawaban konfirmasi dengan informasi yang tercatat dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye.

Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan pencocokkan atas bukti-bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD.

Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut dan alasan perbedaan menurut Calon Anggota DPD dan hasil pencocokan dengan bukti yang diterima dari Peserta Pemilu.

Untuk sumbangan yang diterima dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatatan nilai sumbangan berdasarkan harga pasar wajar yang berlaku pada saat sumbangan diterima berdasarkan tabel yang disediakan.

Jika terdapat sumbangan dalam bentuk barang dan jasa yang dicatat Calon Anggota DPD tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan.

(9)

-1

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

2 5

11. a)

b)

12. a)

b) Jika terdapat ketidakakuratan matematis, laporkan dalam temuan.

13. a) Jumlah (Rp) Penelusuran

Pengeluaran 30.691.100 DAPDKP Pengeluaran 35.091.100 LPPDKP b)

c)

Laporkan pembandingan jumlah pengeluaran tersebut dalam temuan.

Periksa kesesuaian klasifikasi dan bentuk pengeluaran dalam Daftar Aktivitas dan Pengeluaran Dana Kampanye (DAPDK) Peserta Pemilu. Catatan : sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk pengeluaran dana kampanye dari Calon Anggota DPD memperlihatkan dengan bentuk pengeluaran (kas dan bukan kas) dan klasifikasi pengeluaran (pengeluaran operasi, modal dan lain-lain) menurut ketentuan.

Jika DAPDK Calon Anggota DPD dan atau LPPDK Calon Anggota DPD tidak memperlihatkan klasifikasi pengeluaran tersebut atau berbeda dengan ketentuan atau klasifikasi dalam DAPDK Calon Anggota DPD berbeda dengan klasifikasi dalam LPPDK Calon Anggota DPD laporkan dalam temuan.

Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam DAPDK dengan cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut.

Bandingkan jumlah pengeluaran menurut klasifikasi pengeluaran antara nilai yang tercantum dalam DAPDKP dengan nilai yang tercantum dalam LPPDKP.

Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tindaklanjuti dengan melakukan prosedur yang menanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD.

Kami telah melakukan perhitungan kembali berkaitan dengan Matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang ada/tercantum pada Daftar Laporan Pengeluaran Sumbangan Dana Kampanye (DAPDK), dimana hasilnya yaitu sesuai dengan perhitungan yang dilaporkan pada LPPDK, kecuali untuk pengeluaran yang terdapat pada LPPDK berupa penyebaran bahan kampanye kedapa umum sebesar Rp.4.400.000,-.

Keterangan

Terdapat selisih sebesar Rp.4.400.000,- dimana ini merupakan pengeluaran barang yang dimiliki oleh calon anggota DPD, akan tetapi oleh Calon anggota DPD belum dicatat didalam DAPDK.

Kami telah memperiksa kesesuaian klasifikasi bentuk pengeluaran dalam Daftar Aktivitas dan pengeluaran dana kampanye (DAPDK) Calon Anggota DPD, dimana dalam daftar tersebut calon anggota tidak mengklasifikasikan bentuk pengeluarannya tergolong kedalam pengeluaran apa, akan tetapi jika dilihat berkaitan dengan jumlah pengeluaran yang ada pada DAPDK dengan LPPDK telah sesuai. Akan tetapi terdapat transaksi pengeluaran yang tidak dicatat dala DPDK tetapi tercatat dalam LPPDK hal ini adalah pengeluaran untuk penyebaran bahan kampanye kepada umum sebesar Rp4.400.000,-.

(10)

-1

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

2 5

14.

a)

Tanggal Keterangan Jumlah (Rp) Bukti 01-Mar-14 Pengeluaran 120.000 Ada dan sesuai 11-Mar-14 Pengeluaran 74.100 Ada dan sesuai 12-Mar-14 Pengeluaran 15.125.000 Ada dan sesuai

b) 03-Apr-14 Pengeluaran 2.000.000 Ada dan sesuai

03-Apr-14 Pengeluaran 3.000.000 Ada dan sesuai 04-Apr-14 Pengeluaran 800.000 Ada dan sesuai 07-Apr-14 Pengeluaran 1.000.000 Ada dan sesuai

c) 07-Apr-14 Pengeluaran 2.000.000 Ada dan sesuai

08-Apr-14 Pengeluaran 1.500.000 Ada dan sesuai 09/04/2014 Pengeluaran 5.000.000 Ada dan sesuai 19/04/2014 Pengeluaran 72.000 Ada dan sesuai

d) Melakukan prosedur di bawah ini atas transaksi yang dipilih tersebut 1) Telusuri transaksi tersebut ke bukti pendukungnya dan RKDK. 2)

3)

a) tanggal transaksi b) nilai transaksi

c) pihak menerima pembayaran dari Peserta Pemilu; serta d) sifat dan deskripsi dari transaksi

4)

Tentukan keberadaan dan keakurasaian pencatatatn transaksi pengeluaran dalam DAPDKP dengan cara :

memilih 25% dari seluruh jumlah item transaksi pengeluaran secara acak tetapi harus mewakili ketercakupan seluruh jenis pengeluaran (kas dan bukan kas), klasifikasi pengeluraan (pengeluaran operasi, modal dan lain-lain) dan periode yang tercakup dalam DAPDK.

apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 transaksi maka yang diaudit adalah sebanyak 30 transaksi

apabila jumlah keseluruhan transaksi pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam DAPDK kurang dari 30, maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.

Jika terdapat pengeluaran yang tidak terdapat dalam RKDK dan atau tidak memiliki bukti pendukung laporkan dalam temuan.

Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh dan diperiksa, dokumentasikan informasi atas transaksi tersebut yang mencakup pada:

Untuk transaksi pengeluaran dana kampanye dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatan nilai pengeluaran tersebut berdasarkan harga yang berlaku di wilayah yang bersangkutan pada saat transaksi pengeluaran tersebut dilakukan.

Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tindaklanjuti dengan melakukan prosedur yang menanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD.

Kami memilih seluruh transaksi Pengeluaran yang ada pada Laporan Daftar Aktivitas dan Pengeluaran Dana Kampanye, hal ini dikarenakan jumlah pengeluaran tersebut kurang dari 30 transaksi, transaksi - transaksi tersebut antara lain:

Sebatas pada data yang kami terima tidak terdapat pengeluaran yang digolongkan kedalam pengeluaran Non Kas pada laporan pengeluaran dana kampanye calon anggota DPD ini.

(11)

-1

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

2 5

5)

6)

7)

E. SURAT REPRESENTASI DARI PESERTA PEMILU KEPADA KAP

15. Kami telah mengirim surat representasi kepada calon anggota DPD, akan

tetapi sampai dengan tanggal 21 Mei 2014 kami tidak mendapatkan balasan dari calon anggota DPD, selain itu sebatas pada data yang kami terima, kami tidak mendapat informasi mengenai Nomor telepon aktif guna menindaklanjuti surat representasi calon anggota DPD tersebut.

Selanjutnya tentukan kepatuhan pencatatan atas sumbangan tersebut berdasarkan kriteria batasan nilai dan sumber sumbangan yang telah disebutkan di atas.

Dapatkan surat representasi Calon Anggota DPD yang menyatakan hal yang telah diminta oleh KAP yang telah disampaikan oleh Peserta Pemilu kepada KAP.

Untuk transaksi pengeluaran dana kampanye dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatan nilai pengeluaran tersebut berdasarkan harga yang berlaku di wilayah yang bersangkutan pada saat transaksi pengeluaran tersebut dilakukan.

Jika terdapat pengeluaran dalam bentuk barang dan jasa yang dicatat tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan.

Jika terdapat diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara umum, tentukan kepatuhan pencatatan diskon tersebut sebagai sumbangan dan dicantumkan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK).

(12)

-1 A. UMUM 1. CAKUPAN 1) LAPORAN 2) 1) Model DK-1-DPD 2) Model DK-2-DPD 3) Model DK-3-DPD 4) Model DK-4-DPD 3) 5) Model DK-5-DPD 6) Model DK-6-DPD 7) Model DK-7-DPD 8) Model DK-8-DPD 9) Model DK-9-DPD 10) Model DK-10-DPD 11) Model DK-11-DPD 12) Model DK-12-DPD

13) Copy bukti tagihan/utang 14) 15) 2. PERIODE 1) PENCATATAN DAN PELAPORAN 2) B. 3. RKDKP a)

PATUH, dimana Calon anggota DPD telah menyerahkan Laporan Penerimaan dan pengeluaran dana kampanye sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dimana laporan tersebut diserahkan kepada KPU Pusat pada pada tanggal 26 April 2014, dimana tanggal tersebut tidak melampaui batas akhir yag telah ditentukan oleh KPU berkaitan dengan pengumpulan Laporan Calon DPD. Walaupun begitu terdapat beberapa Model DK yang tidak dikumpulkan oleh Calon DPD, antara lain DK2, DK6, DK12dan

Copy bukti

tagihan/utang.

PATUH, dimana Calon DPD telah melakukan pencatatan

penerimaan dan pengeluaran dana kampanye sesuai dengan waktu yang ditentukan.

PATUH, dimana calon anggota DPD telah melakukan pencatatan Dana Kampanye berupa uang pada Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD pada Bank. Pasal 135 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 25 ayat (1), ayat (2) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014 Pasal 132 ayat (7) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012

Pembukuan dana kampanye pihak lain

Calon Anggota DPD wajib melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye dimulai sejak 3 (tiga) hari setelah ditetapkan sebagai Peserta Pemilu dan ditutup 1 (satu) minggu sebelum penyampaian Laporan Peneriamaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye Pemilu kepada KAP.

Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran

Calon Anggota DPD wajib melakukan pencatatan Dana Kampanye berupa uang pada Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD pada Bank.

PERATURAN TERKAIT

NO. PATUH/ TIDAK

PATUH AUDIT KEPATUHAN

ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

HAL UNSUR KEPATUHAN

SULAWESI SELATAN - Andi Muh. Ihsan

Model DK-10 DPD PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PEMILU Pasal 132 ayat (3) dan ayat (4) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 17 ayat (2), Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014

5 4

3 2

Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) wajib menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (paling lambat 15 (lima belas) hari setelah tanggal pemungutan suara) berikut di bawah ini beserta laporan-laporan lainnya yang terkait . Dilengkapi dengan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye:

(13)

-1

PERATURAN TERKAIT

NO. PATUH/ TIDAK

PATUH AUDIT KEPATUHAN

ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

HAL UNSUR KEPATUHAN

SULAWESI SELATAN - Andi Muh. Ihsan

5 4 3 2 b) 4. BATASAN 1) MAKSIMUM SUMBANGAN 2) a. b. 5. KETEPATAN a) WAKTU PELAPORAN KE KPU (LP-1, LP-2 setor ke b) kas negara, a) lapor ke KPU) b)

c) Laporan awal dana kampanye

dilengkapi dengan :

- berkas tanda terima dari KPU

- c)

- Model DK-8-DPD (lihat A-1) - Model DK-9-DPD (lihat A-1)

d)

PATUH, dimana calon anggota DPD telah melakukan pencatatan Dana Kampanye berupa uang pada Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD pada Bank. PATUH, Calon anggota DPD dalam menerima sumbangan dari pihak perorangan maupun kelompok tidak melebihi dari jumlah maksimum yang telah ditentukan. Selain itu jika dilihat dari laporan model DK1 diketahui bahwa calon anggota DPD tidak menerima sumbangan baik dari perorangan maupun dari kolompok dan badan usaha.

PATUH, dimana calon anggota DPD telah menyerahkan laporan berupa Penerimaan sumbangan Periode I dan II, Pembukaan rekening khusus dana kampanye, serta laporan awal dana kampanye kepada KPU.

Rp 500.000.000 untuk penyumbang kelompok dan/atau badan usaha non

Penerimaan Sumbangan Periode I dan Periode II

Pembukaan rekening khusus dana kampanye

Pasal 9, Pasal 10 dan pasal 14 Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014

Surat KPU No. 659/KPU/IX/2013

tanggal 27

September 2013 Pasal 15 ayat (2), Pasal 20 ayat (5) dan Pasal 22 ayat (4) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Surat KPU No. 658/KPU/IX/2013

tanggal 27

September 2013 Calon Anggota DPD wajib melakukan

pencatatan Dana Kampanye berupa uang pada Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD pada Bank.

Calon Anggota DPD wajib menaati jumlah maksimum penerimaan sumbangan (mencakup uang, barang, dan/atau jasa yang dapat dinilai dengan uang, termasuk hutang dan diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara umum) yang dilaporkan dalam LPPDK tidak boleh melebihi jumlah di bawah ini:

Rp 250.000.000 untuk penyumbang perorangan

Calon Anggota DPD wajib mematuhi penyerahan laporan sebagai berikut sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan : Pasal 134 ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 132 ayat (3) dan ayat (4) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012

daftar penerima sumbangan dana kampanye periode I dan periode II

Pasal 132 ayat (2) dan ayat (3) dan Pasal 133 ayat (1) dan ayat (2) dan ayat (3) undang-undang nomor 8 tahun 2012.

Pasal 12, Pasal 45 ayat (2) dan Pasal 46 Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014 A2 2

(14)

-1

PERATURAN TERKAIT

NO. PATUH/ TIDAK

PATUH AUDIT KEPATUHAN

ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

HAL UNSUR KEPATUHAN

SULAWESI SELATAN - Andi Muh. Ihsan

5 4 3 2 e) f) g) 6. a) b) a) b) c) *)

C. LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE

DAN REKENING KHUSUS DANA KAMPANYE PEMILU 7. PERIODE a) LAPORAN PENERIMAAN AWAL b) a) b) c) Dilarang menggunakan sumbangan tersebut PATUH, dimana lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran laporan awal dana kampanye dan rekening khusus telah sesuai dengan

waktu yang

ditetapkan.

PATUH, dimana calon anggota DPD telah menyerahkan laporan berupa Penerimaan sumbangan Periode I dan II, Pembukaan rekening khusus dana kampanye, serta laporan awal dana kampanye kepada KPU.

PATUH, dimana Calon Anggota DPD tidak menerima sumbangan yang dilarang oleh ketentuan. Selain itu jika dilihat pada laporan model DK1 diketahui bahwa calon anggota DPD tidak menerima sumbangan baik dari perorangan

maupun dari

kelompok dan badan usaha.

Pasal 17 ayat (5), Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Lingkup waktu pencatatan

penerimaan dan pengeluaran Laporan rekening khusus dana kampanye yang dilaporkan terhitung sejak 3 (tiga) hari ditetapkan sebagai Calon Anggota DPD sampai dengan pembukaan rekening khusus dana kampanye. Melaporan sumbangan yang dilarang

Lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran laporan awal dana kampanye yang dilaporkan terhitung dari sejak pembukaan rekening khusus dana kampanye sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan pemilu dalam bentuk rapat umum.

Surat KPU No. 659/KPU/IX/2013 tanggal 27 September 2013 Pasal 132 ayat (6) dan ayat (7) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012

Surat KPU No. 811/KPU/XI/2013

tanggal 29

November 2013 Surat KPU No. 860/KPU/XII/2013

tanggal 24

Desember 2013 Surat KPU No. 69/KPU/II/2014 tanggal 7 Februari 2014

Calon Anggota DPD wajib lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran laporan awal Dana Kampanye dan Rekening Khusus Dana Kampanye Pemilu meliputi :

Surat KPU No. 69/KPU/II/2014 tanggal 7 Februari 2014

Apabila terdapat Calon Anggota DPD menerima sumbangan yang dilarang maka wajib mematuhi ketentuan sebagai berikut :

Menyetorkan sumbangan yang dilarang ke kas Negara *) dan

Dilengkapi bukti lapor kepada KPU dan surat setoran penentuan penerimaan negara bukan pajak (SSPNBP) Pasal 131 ayat (4) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 13 ayat (2), dan ayat (3) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014

(15)

-1

PERATURAN TERKAIT

NO. PATUH/ TIDAK

PATUH AUDIT KEPATUHAN

ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

HAL UNSUR KEPATUHAN

SULAWESI SELATAN - Andi Muh. Ihsan

5 4 3 2 8. a) TANGGAL a) PEMBUKAAN RKDKP b) NAMA BANK b) NAMA PEMILIK c) RKDKP Catatan: 1) 9. CAKUPAN a) LAPORAN b) a) b) PATUH, dimana lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran laporan awal dana kampanye dan rekening khusus telah sesuai dengan

waktu yang

ditetapkan.

PATUH, dimana tanggal pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye Pemilu tidak melebihi batas yang telah ditetapkan, dimana RKDKP dibuka pada tanggal 24 Desember 2013, selain itu RKDKP dibuka pada Bank Pemerintah yaitu Simpeda atas nama Calon Anggota DPD tersebut.

PATUH, dimana Calon anggota DPD telah membuat Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye, mencakup semua persyaratan yang telah ditetapkan, selain itu dalam laporannya juga telah dilengkapi model DK 8 DPD yang telah diserahkan kepada KPU.

Lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran laporan awal dana kampanye yang dilaporkan terhitung dari sejak pembukaan rekening khusus dana kampanye sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan pemilu dalam bentuk rapat umum.

Surat KPU No. 69/KPU/II/2014 tanggal 7 Februari 2014

Calon Anggota DPD wajib membuka Rekening Khusus Dana Kampanye :

Dimulai 3 (tiga) hari setelah Peserta Pemilu ditetapkan sebagai peserta Pemilu dan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadual pelaksanaan kampanye dalam bentuk rapat umum.

Pada bank pemerintah atau bank bukan pemerintah yang mempunyai perwakilan di Provinsi dan/atau kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia.

Atas nama Calon Anggota DPD.

Pastikan rekening khusus Dana Kampanye terpisah dari rekening pribadi calon anggota DPD.

Pasal 132 ayat (4) dan ayat (6), dan pasal 134 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012

Pasal 14 ayat (1), dan ayat (3) dan pasal 15 Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014

Pasal 16 ayat (1) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Pasal 133 ayat (3) dan Pasal 134 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012

Calon Anggota DPD wajib membuat Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye yang dilaporkan mencakup:

sumber perolehan saldo awal atau saldo pembukaan.

rincian perhitungan penerimaan dan pengeluaran yang sudah dilakukan sebelumnya apabila saldo awal merupakan sisa dari penerimaan dana dengan peruntukan kampanye yang diperoleh sebelum periode pembukaan rekening khusus dana kampanye .

(16)

-1

PERATURAN TERKAIT

NO. PATUH/ TIDAK

PATUH AUDIT KEPATUHAN

ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

HAL UNSUR KEPATUHAN

SULAWESI SELATAN - Andi Muh. Ihsan

5 4 3 2 c) Model DK-8- DPD Dilengkapi : 1) 10. CAKUPAN a) LAPORAN AWAL b) a) Informasi daftar penyumbang

b.

c) Model DK-9-DPD

c)

Dilengkapi : 1)

PATUH, dimana Calon anggota DPD telah membuat Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye, mencakup semua persyaratan yang telah ditetapkan, selain itu dalam laporannya juga telah dilengkapi model DK 8 DPD yang telah diserahkan kepada KPU.

PATUH, dimana cakupan laporan awal berkaitan dengan informasi daftar penyumbang, jumlah penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye telah sesuai dengan jangka waktu yang ada, selain itu juga telah sesuai dengan DK 9 DPD. Jumlah penerimaan dan

pengeluaran Dana Kampanye berupa uang, barang dan/atau jasa setelah tanggal pembukaan rekening khusus sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat umum.

Jumlah penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye sebagaimana tercatat dalam Rekening Khusus Dana Kampanye dari bank sejak dibuka sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat umum.

Pasal 19 ayat (2) dan Pasal 21 ayat (1) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Pasal 16 ayat (1) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014

Pasal 133 ayat (3) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012

DK-9-DPD yang diserahkan kepada KPU

DK-8-DPD yang diserahkan kepada KPU.

rincian perhitungan penerimaan dan pengeluaran yang sudah dilakukan sebelumnya apabila saldo awal merupakan sisa dari penerimaan dana dengan peruntukan kampanye yang diperoleh sebelum periode pembukaan rekening khusus dana kampanye .

Calon Anggota DPD wajib membuat laporan awal dana kampanye yang dilaporkan mencakup :

(17)

-r(X}ELDKIO-

I}PD RI

L

b

L

hJ

L

bJ

L

LJ

L

lrl

L

trf

L

lEl

L

l=l

L

ba

L

rtl

L

ba

L

rEa

L

E{

L

f.ra

t-

f-

L--rrd

L--rrf

l-.

frrf

l-.

14

i:,.

FT

iLr F.

l-Lla

t--rtt

l-!-I

i-r{

i--rtl

t-t-l

t-

l.{-

L-s

L

L{

L

l-!t

L-i-.I

L-l-l

L:

t-l

t*

CilIIlil

AffiOfn

D?D

ttr

:tffi

tflH.

IIISAII

IJIP,SS

!t,

EDSla*Xl[fifif,At{YE

Referensi

Dokumen terkait

Etika adalah niat, niat apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak sesuai pertimbangan niat baik atau buruk sebagai akibatnya Etiket ialah menetapkan cara,

Hasil penelitian menunjukkan Struktur Kepemimpinan sebesar - 0,661 dengan p value 0,511 yang berarti hipotesis 1 tidak didukung sedangkan hipotesis 2 menunjukkan hasil

Penutupan/ penggunaan lahan Kawasan Hutan Kesesuaian Lahan Basah Intersect Lahan Potensial untuk LCP2B Kabupaten LP2B Provinsi 2 Intersect Ketersediaan Lahan (A) Kesesuaian

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menciptakan suatu karya inovasi berupa Kartu Pintar “Smart Card” untuk membantu Siswa dalam memahami materi

Teknik Pengumpulan Data yang di gunakan dalam Penelitian ini adalah penelitian observasi laboratorium dengan objek penelitian adalah identifikasi Salmonella typhi

Dan Hasil penelitian secara simultan menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan variabel kecakapan manajerial, rasio leverage , dan ukuran perusahaan

Pengujian hipotesis mengenai pengaruh variabel OV atau gabungan dari overvalued Price Earning Ratio (PER) , Price to Book Value (PBV) dan abnormal return (AbnRet) saham terhadap

Hasil yang diperoleh sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Devi Restina dan Efrida Warganegara di Lampung tahun 2016 tentang getah jarak sebagai penghambat