• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERPUSTAKAAN NASIONAL RI"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

L

L

A

A

P

P

O

O

R

R

A

A

N

N

A

A

K

K

U

U

N

N

T

T

A

A

B

B

I

I

L

L

I

I

T

T

A

A

S

S

K

K

I

I

N

N

E

E

R

R

J

J

A

A

I

I

N

N

S

S

T

T

A

A

N

N

S

S

I

I

P

P

E

E

M

M

E

E

R

R

I

I

N

N

T

T

A

A

H

H

(

(

L

L

A

A

K

K

I

I

P

P

)

)

P

P

E

E

R

R

P

P

U

U

S

S

T

T

A

A

K

K

A

A

A

A

N

N

N

N

A

A

S

S

I

I

O

O

N

N

A

A

L

L

R

R

I

I

T

T

A

A

H

H

U

U

N

N

2

2

0

0

1

1

2

2

P

P

E

E

R

R

P

P

U

U

S

S

T

T

A

A

K

K

A

A

A

A

N

N

N

N

A

A

S

S

I

I

O

O

N

N

A

A

L

L

R

R

I

I

JAKARTA

2013

(3)

PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

Jl. Salemba Raya No. 28 A Jakarta 10002 Kotak Pos : 3624 Telepon : 3101411, 3154863, 31054870 FAX. 3103554 Home Page : http:.//www.pnri.go.id E-mail : info@pnri.go.id

(4)

i

K

K

A

A

T

T

A

A

P

P

E

E

N

N

G

G

A

A

N

N

T

T

A

A

R

R

Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, keduanya menyebutkan perihal pelaporan pertanggungjawaban kinerja suatu instansi pemerintah dalam mencapai tujuan/ sasaran yang telah ditetapkan, maka Perpustakaan Nasional RI sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan bidang perpustakaan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan suatu pertanggungjawaban tertulis yang tepat, jelas dan nyata dari suatu instansi pemerintah kepada pemberi wewenang. LAKIP meliputi hasil dan akuntabilitas kinerja instansi sehingga dapat diketahui tingkat capaian kinerja instansi terkait, berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan dalam Rencana strategis lima tahunan.

LAKIP Perpustakaan Nasional tahun 2012 ini merupakan laporan tahun ketiga dari pelaksanaan Rencana Strategis 2010-2014, memuat kegiatan prioritas dalam rangka pencapaian tujuan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan kepada Perpustakaan Nasional.

Dalam LAKIP ini tertuang informasi sejauh mana Perpustakaan Nasional RI melaksanakan tanggungjawabnya atas program dan kegiatan yang telah dilaksanakan. Diharapkan LAKIP tahun 2012 ini dapat bermanfaat sebagai umpan balik bagi seluruh jajaran aparatur Perpustakaan Nasional RI dalam melaksanakan tugasnya masing-masing untuk meningkatkan kinerja Perpustakaan Nasional di masa mendatang.

Jakarta, 15 Maret 2013

Kepala Perpustakaan Nasional RI

Dra. Hj. Sri Sularsih, M.Si.

Kepala Perpustakaan Nasional RI

Dr

(5)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii IKHTISAR EKSEKUTIF DAFTAR TABEL IV vi BAB I PENDAHULUAN 1

A. Gambaran Umum Organisasi 1

B. Struktur Organisasi 2

C. Aspek Stratejik Organisasi 4

BAB II Rencana Strategis 5

A. Rencana Strategis Perpustakaan Nasional 7

B.

1. Pernyataan Visi 2. Pernyataan Misi 3. Tata Nilai Organisasi 4. Tujuan Strategis 5. Sasaran Strategis

6. Kebijakan, Strategi dan Program Pembangunan Perpustakaan 7. Program dan Sasaran

Penetapan Kinerja 7 7 8 8 9 10 12 22

BAB III Akuntabilitas Kinerja Perpustakaan Nasional 2012 33

A Indikator Kinerja Utama 33

B Pencapaian Kinerja Kegiatan dan sasaran 34

C Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja 43

1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 45 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Perpustakaan

Nasional

48 3 Perencanaan, Hukum, Humas dan Pengawasan Perpustakaan Nasional 50

D Pelaksanaan Dana Dekonsentrasi 63

BAB IV Perbandingan Capaian Kinerja Dengan Target Renstra 2010-2014 65

A. Metode Analisis 73

B. Hasil Analisis 73

BAB V BAB VI

Daya Serap Anggaran Penutup 77 87 Daftar tabel Lampiran-lampiran

(6)

iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Perpustakaan Nasional (LAKIP Perpusnas) tahun

2012 merupakan laporan yang berisikan Capaian Kinerja (Performance result) selama

kurun tahun 2012 dikaitkan dengan Rencana Kinerja (Performance Plan) yang sekaligus

juga merupakan evaluasi terhadap program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional. LAKIP Perpusnas Tahun 2012 merupakan LAKIP ketiga dari rentang waktu 5 (lima) tahun rencana strategis 2010-2014 yang melaporkan capaian

kinerja (performance results) selama tahun 2012 yang mengacu pada Rencana Strategi

2010-2014.

LAKIP Perpusnas tahun 2012 ini, yang disusun sesuai dengan petunjuk dan bentuk kerangka Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan dan menyajikan informasi tentang; pencapaian tujuan dan sasaran Perpusnas, realisasi pencapaian indikator kinerja organisasi, penjelasan atas pencapaian kinerja; dan pembandingan capaian indikator kinerja 2010 sampai dengan tahun berjalan berdasarkan target kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan. Dengan demikian diharapkan LAKIP Perpusnas ini dapat menjadi informasi bagi pengguna internal dan eksternal Perpustakaan Nasional RI, baik sebagai sarana untuk menyampaikan

pertanggungjawaban kinerja kepada stakeholders bidang perpustakaan di tanah air dan

sumber informasi untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja secara berkelanjutan. Sesuai dengan Penetapan Kinerja tahun 2012, selama periode tersebut Perpustakaan Nasional telah melaksanakan 11 kegiatan prioritas yang tercakup dalam 68 Indikator Hasil tahun 2012 dengan skor total 98,92% yang berarti masuk dalam kategori bahwa pelaksanaan program/ kegiatan yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional dapat berjalan dengan baik..

Adapun Indikator hasil atau sasaran terdiri dari 11 kegiatan yaitu: 1. Program Pengembangan Perpustakaan dengan 8 sasaran indicator

2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya dengan 2 sasaran indikator

3. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Perpustakaan Nasional dengan 1 sasaran indikator.

(7)

iv

Adapun masing-masing hasil dari indikator kegiatan atau sasaran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan dengan sasaran meningkatnya kompetensi SDM Perpustakaan, 6 jumlah indikator kinerja, capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 98,00%

2. Pengembangan Pustakawan dengan sasaran meningkatnya kompetensi pustakawan, 6 jumlah indikator kinerja, capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 100%.

3. Pengembangan Koleksi Perpustakaan Nasional dengan sasaran meningkatnya koleksi Perpustakaan Nasional, 5 jumlah indikator kinerja, capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 93,40%.

4. Pengelolaan Deposit Terbitan Nasional, dengan sasaran meningkatnya pengelolaan dan pendayagunaan terbitan nasional hasil pelaksanaan UU serah Simpan KCKR, 6 jumlah indikator kinerja, capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 100%.

5. Preservasi dan Konservasi Bahan Perpustakaan dan Naskah Kuno dengan sasaran meningkatnya kualitas pengelolaan pelestarian fisik dan kandungan informasi bahan pustaka dan naskah kuno, 6 jumlah indikator kinerja, capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 103%.

6. Peningkatan Layanan Jasa Perpustakaan dan Informasi dengan sasaran meningkatnya kegiatan layanan jasa perpustakaan, 8 jumlah indikator kinerja, capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 99,87%.

7. Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca dengan sasaran meningkatnya upaya pengembangan perpustakaan dan budaya gemar membaca, 9 jumlah indikator kinerja, capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 82,33%

8. Pengelolaan Perpustakaan Proklamator dengan sasaran meningkatnya kualitas peninjang layanan perpustakaan proklamator, 6 jumlah indikator kinerja, capaian kinerja secara keseluruhan mencapai 113%

9. Pengelolaan Administrasi Keuangan, Kepegawaian, dan Operasional Perkantoran Perpustakaan Nasional dengan sasaran meningkatnya layanan administrasi keuangan, kepegawaian dan operasionalisasi perkantoran, 4 jumlah indikator kinerja, capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 100%

10. Perencanaan, Hukum, Humas dan Pengawasan, 6 jumlah indikator kinerja, capaian kinerja secara keseluruhan 86%

11. Pembangunan/ Pengadaan/Peningkatan sarana dan Prasarana, 3 jumlah indikator kinerja, capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 100%.

(8)

v

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perpustakaan Nasional Tahun 2012 telah terserap sebesar Rp. 324.328.835.869 (tiga ratus dua puluh empat miliar, tiga ratus dua puluh delapan juta, delapan ratus tiga puluh lima ribu, delapan ratus enam puluh sembilan rupiah) atau 92,40% dari PAGU akhir tahun 2012 sebesar Rp. 351.001.584.000,- (Tiga ratus lima puluh satu miliar satu juta lima ratus delapan puluh

empat ribu rupiah). Sedangkan sisa anggaran sebesar Rp.26.672.748.131,- (dua puluh

enam miliar, enam ratus tujuh puluh dua juta, tujuh ratus empat puluh delapan ribu, seratus tiga puluh satu rupiah).

Sisa dana tidak terpakai tersebut berasal dari :

a. Efisiensi sisa tender (pelelangan) pengadaan barang/jasa sebesar

Rp.5.677.891.105,- (sisa dana Pusat dan Daerah ).

b. Efisiensi anggaran swakelola dan perjalanan dinas dan penginapan serta sisa paket kegiatan/ akomodasi sebesar Rp. 12.793.805.026,-

c. Adanya kegiatan persiapan pengembangan fasilitas layanan perpustakaan sebesar Rp. 8.201.052.000,- yang tidak terlaksana karena belum terbitnya izin kontrak tahun jamak (multy years), yaitu; 1) masterplan, 2). Manajemen

Konstruksi, 3). Penyusunan Detail Engeneering Desaign (DED), 4). Perencanaan

detail interior

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa seluruh capaian indikator kinerja baik

(9)

vi

DAFTAR TABEL

No. Tabel Uraian Hal.

1 II.1 Rencana Strategis Perpustakaan Nasional 2010-2014 17

2 II.2 Penetapan Kinerja Perpustakaan Nasional 2012 24

3 III.1 Indikator Kinerja Utama (IKU) Perpustakaan Nasional 35

4 III.2 Capaian Kinerja Kegiatan/Sasaran Prioritas Perpustakaan

Nasional RI Tahun 2012

39

5 III.3 Capaian Sasaran Kinerja Perencanaan, Hukum, Humas dan

Pengawasan Perpustakaan Nasional

46

6 IIII.4 Capaian Sasaran Kinerja Pengelolaan Administrasi, Keuangan,

Kepegawaian dan Operasional Perkantoran Perpustakaan Nasional

47

7 III.5 Capaian Sasaran Kinerja Pembangunan/ Pengadaan/

Peningkatan Sarana dan Prasarana

49

8 III.6 Capaian Sasaran Kinerja Pengelolaan Koleksi Deposit Nasional 50

9 III.7 Capaian Sasaran Kinerja Layanan Jasa Perpustakaan

danInformasi

52

10 III.8 Capaian Sasaran Kinerja Pendidikan dan Pelatihan

Perpustakaan

53

11 III.9 Capaian Sasaran Kinerja Pengembangan Perpustakaan dan

Pembudayaan Gemar Membaca

57

12 III.10 Capaian Sasaran Kinerja Pengembangan Pustakawan 60

13 III.11 Capaian Sasaran Kinerja Preservasi dan Konservasi Bahan

Perpustakaan dan Naskah Kuno

61

14 III.12 Capaian Sasaran Kinerja Pengelolaan UPT Perpustakaan

Proklamator Bung Karno

62

15 IV.1

Perbandingan Capaian Kinerja Sampai Dengan 2012 dengan Target Renstra 2010-2014

66

(10)

vii DAFTAR LAMPIRAN

1. PENERIMA BANTUAN PERPUSTAKAAN KELILING

2. PENERIMA BANTUAN PERPUSTAKAAN PULAU-PULAU KECIL TAHUN 2012 3. PENERIMA BANTUAN PERPUSTAKAAN PELABUHAN PERIKANAN TAHUN 2012 4. PENERIMA BANTUAN PERPUSTAKAAN DESA PESISIR TAHUN 2012

5. PENERIMA BANTUAN PERPUSTAKAAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN TAHUN 2012 6. PENERIMA BANTUAN PERPUSTAKAAN PONDOK PESANTREN TAHUN 2012

7. PENERIMA BANTUAN PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN/ KOTA TAHUN 2012

8. PENERIMA BANTUAN PERPUSTAKAAN DESA/ KELURAHAN TAHUN 2012 9. PENERIMA BANTUAN PERPUSTAKAAN KOMUNITAS TAHUN 2012

(11)
(12)

LAKIP

Perpustakaan Nasional RI 2012

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Organisasi

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan pada pasal 21 disebutkan bahwa Perpustakaan Nasional merupakan LPND yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang perpustakaan dan berkedudukan di ibukota negara.

Di samping itu Perpustakaan Nasional memiliki fungsi sebagai perpustakaan pembina, perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian, dan pusat jejaring perpustakaan. Untuk mengoptimalkan terselenggaranya fungsi tersebut, Perpustakaan Nasional mempunyai tugas :

1. Menetapkan kebijakan nasional, kebijakan umum dan kebijakan teknis pengelolaan perpustakaan;

2. Melaksanakan pembinaan, pengembangan, evaluasi dan koordinasi terhadap pengelolaan perpustakaan;

3. Membina kerjasama dalam pengelolaan berbagai jenis perpustakaan; dan 4. Mengembangkan standar nasional perpustakaan.

Selain tugas sebagaimana dimaksud, Perpustakaan Nasional juga bertanggung jawab: 1. Mengembangkan koleksi nasional yang memfasilitasi terwujudnya masyarakat

pembelajar sepanjang hayat;

2. Mengembangkan koleksi nasional untuk melestarikan hasil budaya bangsa;

3. Melakukan promosi perpustakaan dan gemar membaca dalam rangka mewujudkan masyarakat pembelajar sepanjang hayat; dan

4. Mengidentifikasi dan mengupayakan pengembalian naskah kuno yang berada di luiar negeri.

Dengan mengacu kepada Undang-undang No. 43 Tahun 2007, Perpustakaan Nasional memiliki peran strategis dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan menggiring masyarakat ke arah budaya gemar membaca dan pembentukan masyarakat pembelajar melalui pengembangan dan pemberdayaan perpustakaan sebagai sumber informasi berupa karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam sehingga

(13)

LAKIP

Perpustakaan Nasional RI 2012

2

proses pencerdasan dapat terus berlangsung seiring dengan perkembangan zaman dan berkembangnya ilmu pengetahuan serta teknologi.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk karya tulis, cetak dan rekam, sejatinya tidak akan pernah lepas dari kendali atau pengawasan Perpustakaan Nasional karena keberadaan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam, ditunjang dengan Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 1991 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 yang mewajibkan setiap terbitan Indonesia sebagai produk kebudayaan dan peradaban harus diserahsimpankan. Bahkan kemudian terbit pula Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1999 tentang Pelaksanaan Serah Simpan dan Pengelolaan Karya Rekam Film Cerita atau Film Dokumenter, semakin melengkapi kekuatan koleksi informasi dan pengetahuan yang dimiliki oleh Perpustakaan Nasional. Dengan demikian secara logis bahwa dengan kekuatan aspek yuridis yang dimiliki, masyarakat akan memiliki warisan intelektual karya anak bangsa sebagai jejak rekam peradaban bangsa dan lestari tersimpan di Perpustakaan Nasional untuk kemudian didayagunakan secara optimal.

Perpustakaan dengan seluruh potensinya, diharapkan mampu membangun kepribadian luhur, meningkatkan ketrampilan dan produktifitas. Hal ini sesuai dengan yang disebutkan dalam Undang-undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, bahwa perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi, dengan tujuan memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa (pasal 3 dan 4). Demikian juga dinyatakan dalam Pasal 2 bahwa perpustakaan diselenggarakan berdasarkan azas pembelajaran sepanjang hayat, demokrasi, keadilan, keprofesionalan, keterbukaan, keterukuran dan kemitraan.

Penguatan terhadap pentingnya perpustakaan di dorong juga oleh semakin meningkatnya apresiasi masyarakat untuk membaca melalui buku, koran, majalah, jurnal, media audio visual serta akses internet, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendorong pada meningkatnya publikasi, sehingga menuntut semakin pentingnya peranan perpustakaan dalam mengorganisasi sumber-sumber informasi.

(14)

LAKIP

Perpustakaan Nasional RI 2012

3

B. Struktur Organisasi

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional No. 3 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional sebagaimana diubah melalui Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional No. 1 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional No. 3 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional, Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional No. 2 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Proklamator Bung Hatta. Perpustakaan Nasional memiliki unit kerja Inspektorat sebagai langkah maju dalam upaya meningkatkan efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan internal di lingkungan Perpustakaan Nasional. Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku, kini Kepala Perpustakaan Nasional Untuk dapat melaksanakan sebagian tugas pemerintahan di bidang perpustakaan, selain dibantu oleh 2 (dua) unit Kedeputian dan 1 (satu) unit Sekretariat Utama, ditambah dengan Inspektorat. Unit-unit kerja yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Sekretariat Utama Perpustakaan Nasional

Sekretariat Utama mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, pengendalian administrasi dan sumber daya di lingkungan Perpustakaan Nasional RI. Dalam pelaksanaan tugas tersebut Sekretariat Utama di bantu oleh : a). Biro Umum; b). Biro Hukum dan Perencanaan

2. Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka Dan Jasa Informasi

Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan di bidang pengembangan bahan pustaka dan jasa informasi. Dalam pelaksanaan tugas tersebut Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi dibantu oleh : a). Direktorat Deposit Bahan Pustaka; b). Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka; c). Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi ; dan d). Pusat Preservasi Bahan Pustaka 3. Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan di bidang pengembangan sumber daya perpustakaan dan dalam pelaksanaan tugas tersebut dibantu oleh : a). Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca; b). Pusat Pendidikan dan Pelatihan ; c). Pusat Pengembangan Pustakawan.

(15)

LAKIP

Perpustakaan Nasional RI 2012

4

4. Inspektorat

Inspektorat adalah unsur pengawasan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala serta memiliki tugas melaksanakan pengawasan intern di lingkungan Perpusnas.

5. UPT Perpustakaan Proklamator, terdiri dari : a. UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno b. UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta C. Aspek Stratejik Organisasi

Berbagai permasalahan hidup, baik pada tataran kehidupan individual maupun kelompok, tataran kehidupan organisasi, lebih besar lagi pada tataran bangsa, akan selalu muncul dan menginginkan penyelesaian yang terarah, proporsional, cepat dan pasti. Hal tersebut membutuhkan informasi atau pengetahuan sebagai pendukung dan penyempurna dalam mengambil dan menentukan keputusan apa yang dapat dengan segera memberikan solusi cerdas. Perpustakaan, dengan segudang informasi dan pengetahuan dapat meluruskan dan mencerahkan melalui pendayagunaan kekayaan informasi di dalamnya.

Ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan yang dibahas dan dialihkan kepada masyarakat mulai dari kalangan anak-anak sampai dewasa, warga biasa hingga orang-orang penting dan terdidik dalam berbagai jenjang pendidikan dapat memberikan keleluasan pengembaraan berfikir yang sangat mendalam sebagai upaya memecahkan masalah sekaligus untuk meningkatkan kualitas hidup dan kehidupannya. Melalui upaya yang terus menerus dan serius, perpustakaan dapat semakin diperkaya, dimutakhirkan, dan dikembangkan dengan dukungan seluruh sumber daya yang tersedia di dalam perpustakaan. Berbagai rekaman hasil perkembangan budaya dan peradaban dapat diketemukan, dipelajari, dan dimiliki sebagai bagian dari proses internalisasi budaya atau pembudayaan berkat adanya koleksi perpustakaan. Dapat dikatakan bahwa apabila bangsa kita ingin dinilai tinggi budayanya berarti harus memiliki perpustakaan yang berkualitas tinggi pula sebagai wujud dari perkembangan budaya itu. Di sisi lain, jika perpustakaan berkualitas baik dan dapat melakukan tugas pelayanan kepada masyarakat dengan benar, maka perpustakaan dengan karakteristiknya yang demokratis juga akan memfasilitasi proses peningkatan kebudayaan suatu bangsa. Hal ini berarti bahwa keberadaan perpustakaan menjadi keniscayaandalam masyarakat yang berbudaya, baik sebagai titik tolak atau prasyarat terjadinya proses, maupun sebagai hasil atau wujud dari proses pembudayaan. Adalah kewajiban negara dan pemerintah untuk membangun dan

(16)

LAKIP

Perpustakaan Nasional RI 2012

5

mengembangkan kebudayaan warganya, sekaligus mendukung peningkatan kebudayaan itu secara berkelanjutan; sehingga adalah juga kewajiban negara dan pemerintah untuk menjamin adanya perpustakaan.

Karenanya keberadaan Perpustakaan Nasional sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang diberikan tugas pemerintah dalam bidang perpustakaan memiliki peran dan fungsi strategis untuk mengupayakan terselenggaranya kegiatan perpustakaan yang berkualitas di seluruh tanah air.

(17)

LAKIP

Perpustakaan Nasional RI 2012 6

BAB II

RENCANA STRATEGIS

Perpustakaan merupakan salah satu sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Penegasan tersebut tertuang dalam amanat Undang-undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan, “bahwa dalam rangka meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa, perlu ditumbuhkan budaya gemar membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi berupa karya tulis, karya cetak

dan/atau karya rekam”.

Perpustakaan dikatakan sebagai sarana mencerdaskan dikarenakan perpustakaan melalui ketersediaan potensi sumberdaya karya intelektual yang ada di dalamnya, jika dimanfaatkan seluas-luasnya oleh masyarakat akan dapat menjadi fasilitas bagi terciptanya suatu tatanan mayarakat yang terinformasi. Oleh karena itu, upaya perluasan layanan perpustakaan perlu terus ditumbuhkembangkan agar akses masyarakat terhadap sumber bacaan yang berkualitas dapat selalu terpenuhi. Disamping itu, sebagai fasilitas interaksi individu dengan ilmu pengetahuan, perpustakaan melalui seluruh potensi yang ada juga dapat membangun keterampilan, produktivitas, dan kepribadian luhur.

Selain sebagai sarana pendidikan, penelitian, preservasi, dan penguatan ilmu pengetahuan serta kebudayaan, perpustakaan juga dapat memberikan fungsi rekreasi melalui sajian informasi dan pengetahuan yang menarik dan menyenangkan ditambah dengan fasilitasi yang baik sehingga membuat pemustaka merasa betah dan nyaman berada di dalamnya. Karenanya penguatan terhadap infrastruktur perpustakaan harus selalu dilakukan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin dinamis sebagai upaya memenuhi kebutuhan dan keinginan yang kuat dari sebagian besar masyarakat Indonesia untuk melakukan kegiatan membaca melalui buku, koran, jurnal, majalah, peta, CD-ROM, dan akses internet.

Meskipun pembangunan perpustakaan sudah mengalami berbagai kemajuan, namun masih terdapat permasalahan dan tantangan yang dihadapi antara lain: (1) pertumbuhan perpustakaan belum optimal, (2) koleksi perpustakaan masih terbatas sehingga belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat; (3) Pendanaan perpustakaan di daerah, disamping tergantung APBD, juga kurangnya apresiasi Pemerintah Daerah terhadap perpustakaan; (4) mobilitas mutasi/pergantian pimpinan perpustakaan di daerah

(18)

LAKIP

Perpustakaan Nasional RI 2012

7

sangat cepat sehingga butuh adaptasi bagi pimpinan baru untuk memahami dunia perpustakaan berakibat melemahnya dukungan percepatan program pembangunan perpustakaan dan minat baca ; (5) pertumbuhan penduduk tidak sebanding dengan jumlah produksi buku. Jumlah produksi buku hanya ± 20.000 judul pertahun (Kompas, 2012); (6) apresiasi terhadap penyelamatan naskah kuno sebagai warisan budaya

(memory of nation) yang memiliki nilai sangat berharga masih rendah dan sampai saat ini

kepemilikan naskah-naskah kuno tersebut sebagian besar masih tersebar di masyarakat, dipegang oleh perorangan maupun kelompok, baik di dalam maupun luar negeri; (7) belum terbentuknya budaya baca masyarakat sehingga apresiasi terhadap perpustakaan dan pemanfaatan potensi perpustakaan belum optimal; (8) jumlah maupun kualitas tenaga pengelola perpustakaan belum memadai dan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi di bidang perpustakaan masih terbatas; (9) belum optimalnya pelaksanaan Undang-Undang No. 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam, sehingga belum semua terbitan di Indonesia terhimpun, terkelola, dan terdayagunakan di Perpustakaan Nasional maupun Perpustakaan Provinsi; (10) diversifikasi layanan perpustakaan belum dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pemustaka; (11) layanan perpustakaan baru sebagian kecil saja menjangkau ke seluruh wilayah tanah air; pedesaan, daerah terpencil, pulau-pulau kecil, maupun daerah perbatasan. Dengan demikian tantangan pembangunan perpustakaan ke depan adalah peningkatan akses dan kualitas layanan perpustakaan.

Dengan adanya berbagai permasalahan di atas, Perpustakaan Nasional sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintah di bidang perpustakaan yang berfungsi sebagai perpustakaan pembina, perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian dan pusat jejaring perpustakaan, perlu selalu meningkatkan kinerjanya dalam memperluas akses masyarakat terhadap sumber informasi, diantaranya; peningkatan mutu layanan, relevansi antara pengadaan sumber-sumber informasi dengan kebutuhan pemustaka, daya saing dengan pusat informasi lainnya; tata kelola; akuntabilitas dan pencitraan publik yang semakin baik. Oleh karenanya dibutuhkan perencanaan yang sistematis, terpadu, terukur, transparan, rasional dan sesuai dengan tuntutan zaman agar pelaksanaan program dan kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan.

Dengan mempertimbangkan secara seksama berdasarkan analisis lingkungan strategik, baik faktor internal dan eksternal maka implementasi dalam pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan bidang perpustakaan, Perpustakaan Nasional menyusun dan menjabarkan tugas dan fungsinya dalam sebuah dokumen perencanaan jangka

(19)

LAKIP

Perpustakaan Nasional RI 2012

8

menengah yang disusun secara sistematis, dituangkan dalam dokumen rencana strategis melalui Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2010 tentang Penetapan Rencana Strategis Perpustakaan Nasional RI Tahuan 2010-2014. Dokumen perencanaan ini menjadi dasar pedoman pelaksanaan program dan kegiatan selama kurun waktu 5 (lima) tahun yang memuat arah kebijakan dan strategi nasional, program dan kegiatan serta indikator keberhasilan setiap program.

A. Rencana Strategis Perpustakaan Nasional 2010-2014 1. Pernyataan Visi

Mengacu pada tugas dan fungsi Perpustakaan Nasional serta mencermati kondisi lingkungan strategis yang berkembang, maka rumusan visi Perpustakaan Nasional yang disepakati adalah :

Terdepan Dalam Informasi Pustaka, Menuju Indonesia Gemar Membaca”

Dengan visi tersebut diharapkan Perpustakaan Nasional menjadi tempat terlengkap dan terbaru yang dapat memfasilitasi dan menyajikan informasi pustaka kepada masyarakat di Indonesia. Dengan interaksi yang terjadi antara pemustaka dan sumber informasi yang ada dapat memunculkan gagasan kreatif dan inovatif sehingga dapat memfasilitasi terbentuknya masyarakat Indonesia yang gemar membaca. Komitmen ini dapat dilihat dalam kegiatan diseminasi informasi melalui diversifikasi layanan perpustakaan yang beragam antara lain melalui bantuan Perpustakaan Keliling (Roda Empat), Perpustakaan Terapung (kapal laut), Program Penguatan Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota, Perpustakaan Pondok Pesantren, Perpustakaan Lembaga Pemasyarakatan, Perpustakaan Komunitas, Perpustakaan Pelabuhan Perikanan, Perpustakaan Pulau-pulau Kecil, Perpustakaan Desa Pesisir, Perpustakaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Perpustakaan Puskesmas, Pengembangan Perpustakaan Desa/Kelurahan yang menjangkau seluruh pelosok tanah air dan pembangunan perpustakaan digital (e-library).

2. Pernyataan Misi

Terimplementasikannya visi Perpustakaan Nasional secara menyeluruh seperti yang telah dikemukakan di atas harus disikapi secara kreatif dan produktif oleh segenap aparatur Perpustakaan Nasional RI. Motto “Ayo Baca, Membaca Cara Pinter Buat Pinter” merupakan bentuk dan ungkapan sederhana namun merupakan corebussiness (inti) dari keinginan untuk menciptakan budaya gemar

(20)

LAKIP

Perpustakaan Nasional RI 2012

9

membaca di seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Merealisasikan makna tersebut membutuhkan kerja keras, cerdas dan ikhlas dari seluruh aparatur Perpustakaan Nasional untuk dapat mewujudkannya.

Berbagai hal utama yang harus terlaksana menyangkut rumusan visi yang masih bersifat abstrak, perlu diuraikan dalam bentuk uraian misi sehingga akan terlihat lebih nyata dan bersifat konsep operasional. Oleh karenanya penyusunan misi dibuat dengan mempertimbangkan secara cermat faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu; kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang melalui analisis SWOT yang dimiliki oleh Perpustakaan Nasional baik eksternal maupun internal. Adapun rumusan misi Perpustakaan Nasional adalah :

a. Mengembangkan koleksi nasional berupa karya tulis, karya cetak dan/ atau karya rekam sebagai warisan intelektual bangsa;

b. Mengembangkan layanan nasional informasi berbasis pustaka melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi;

c. Mengembangkan infrastruktur perpustakaan melalui peningkatan sarana dan prasarana, serta mutu dan kompetensi sumber daya manusia perpustakaan.

3. Tata Nilai Organisasi

a. Profesional; mengedepankan prinsip profesionalisme dalam bekerja dan didasari pada basis keilmuan, etika dan norma-norma sebagai pegawai negeri sipil.

b. Hati yang Melayani; mengedepankan prinsip bekerja untuk melayani dengan berorientasi kepada kepentingan dan kepuasan masyarakat.

c. Jujur; bekerja dengan prinsip keterbukaan, kesetiaan dan berpegang teguh pada aturan dan peraturan yang berlaku.

d. Loyalitas; mengedepankan kepentingan bangsa dan negara serta tanggungjawab dan tanggunggugat dalam pelaksanaan tugas serta berpegang teguh pada rahasia jabatan.

4. Tujuan Strategis

Dengan mempertimbangkan berbagai sumber daya dan kemampuan yang dimiliki, untuk mencapai visi dan melaksanakan misi organisasi selama kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan, Perpustakaan Nasional merumuskan sejumlah tujuan stratejik yang akan dicapai. Hal ini merupakan penjabaran yang lebih operasional dari proses pencapaian visi dan misi yang telah disepakati

(21)

LAKIP

Perpustakaan Nasional RI 2012

10

sebelumnya. Dengan diformulasikannya tujuan, Perpustakaan Nasional dapat menentukan strategi apa yang akan dilaksanakan dengan menentukan berbagai indikator keberhasilannya. Sehingga kinerja organisasi dapat terukur dan akuntabel, terutama untuk menentukan keberhasilan pencapaian dari setiap tujuan yang telah ditetapkan. Adapun tujuannya adalah sebagai berikut :

a. Terwujudnya Perpustakaan Nasional sebagai perpustakaan deposit yang mencerminkan seluruh terbitan Indonesia berupa karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam termasuk naskah kuno/manuskrip;

b. Menjadikan Perpustakaan Nasional sebagai perpustakaan rujukan yang lengkap dan mutakhir;

c. Menjadikan Perpustakaan Nasional sebagai perpustakaan penelitian melalui pengembangan koleksi nasional dan ketersediaan koleksi digital sehingga dapat diakses dengan mudah dan cepat;

d. Menjadikan Perpustakaan Nasional sebagai pusat pelestarian pustaka melalui penguatan sarana prasarana preservasi dan konservasi karya tulis, karya cetak dan karya rekam serta naskah kuno/manuskrip;

e. Menjadikan Perpustakaan Nasional sebagai pembina semua jenis perpustakaan dan kepustakawanan di Indonesia.

5. Sasaran Strategis

Untuk menjabarkan tujuan dimaksud, tahapan proses selanjutnya adalah menetapkan berbagai sasaran yang ingin dicapai. Tahapan ini merupakan penjabaran lebih rinci dari misi dan tujuan Perpustakaan Nasional. Setiap sasaran yang ingin dicapai adalah gambaran nyata yang terukur dari berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 1 tahun anggaran. Sasaran kegiatan Perpustakaan Nasional merupakan bagian integral dari suatu proses perencanaan stratejik organisasi, oleh sebab itu setiap sasaran yang ingin dicapai merupakan gambaran nyata yang terukur dari berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 1 tahun anggaran. Selain itu sasaran dapat dijadikan dasar acuan untuk menilai, mengendalikan, dan memantau pencapaian kinerja Perpustakaan Nasional. Berbagai sasaran strategis yang telah ditetapkan diupayakan mendukung secara optimal pencapaian tujuan organisasi.

Dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan perpustakaan dalam kurun waktu 2010-2014, sasaran strategis yang akan ditempuh Perpustakaan Nasional sebagai berikut:

(22)

LAKIP

Perpustakaan Nasional RI 2012

11

a. Meningkatnya minat dan budaya gemar membaca masyarakat, yang ditandai oleh meningkatnya pemustaka, ketersediaan bahan perpustakaan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang berbasis social culture setempat, dan kelembagaan perpustakaan;

b. Meningkatnya intensitas dan diversifikasi layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi diseluruh tanah air, yang ditandai meningkatnya layanan perpustakaan digital (e-library);

c. Meningkatnya kualitas dan kapasitas perpustakaan sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat yang ditandai oleh meningkatnya standar mutu perpustakaan dan kompetensi SDM di semua jenis perpustakaan.

d. Melestarikan dan mendayagunakan semua karya tulis, karya cetak dan karya rekam hasil karya intelektual bangsa Indonesia untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan reaktualisasi kearifan lokal budaya bangsa, yang ditandai oleh meningkatnya koleksi deposit nasional, dan terlaksananya pelestarian bahan pustaka.

6. Kebijakan, Strategi dan Program Pembangunan Perpustakaan

Berdasarkan tugas dan tanggung jawab Perpustakaan Nasional yang telah disebutkan sebelumnya, serta sesuai dengan arah kebijakan, strategi dan prioritas nasional pembangunan perpustakaan sebagaimana tercantum dalam Buku I RPJMN 2010- 2014, pembangunan perpustakaan merupakan bagian dari prioritas nasional ke-11 Bidang Kebudayaan, Kreatifitas, dan Inovasi Teknologi, khususnya pada substansi inti yang mengamanatkan terlaksananya revitalisasi perpustakaan di seluruh Indonesia. Selanjutnya prioritas nasional tersebut dijabarkan pada Buku II RPJMN 2010-2014 BAB 2: Pembangunan Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama, khususnya pada arah kebijakan dan strategi.

Kebijakan pembangunan perpustakaan di arahkan pada Peningkatan Minat dan Budaya Gemar Membaca Masyarakat, dengan strategi: (1) Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perpustakaan sebagai Sarana Pembelajaran Sepanjang Hayat bagi Masyarakat; (2) Revitalisasi Perpustakaan; (3) Peningkatan Ketersediaan Layanan Perpustakaan Secara Merata; (4) Peningkatan Kualitas dan Keberagaman Koleksi Perpustakaan; (5) Peningkatan Promosi Gemar Membaca dan Pemanfaatan Perpustakaan; dan (6) Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Tenaga Perpustakaan.

(23)

LAKIP

Perpustakaan Nasional RI 2012

12

Berdasarkan arah dan strategi pembangunan perpustakaan pada RPJMN 2010-2014 tersebut, Perpustakaan Nasional menetapkan arah kebijakan dan strategi sebagai berikut :

a. Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perpustakaan sebagai Pusat Sumber Belajar Masyarakat dengan strategi melalui :

1) Peningkatan kapasitas kelembagaan semua jenis perpustakaan sebagai pusat sumber belajar masyarakat yang demokratis, bebas biaya dan mudah dijangkau pada setiap strata masyarakat.

2) Kemitraan antara masyarakat, pemerintah daerah dan pemerintah pusat. 3) Peningkatan efektivitas manajemen pembangunan perpustakaan.

b. Revitalisasi Perpustakaan dengan strategi melalui:

1) Pengembangan layanan jasa perpustakaan dan informasi termasuk diversifikasi layanan berbasis teknologi melalui pengembangan jejaring nasional e-library dan layanan mobil serta kapal perpustakaan keliling. 2) Pengembangan perpustakaan dan pembudayaan gemar membaca di

pusat, provinsi, kabupaten/kota dan desa.

c. Peningkatan Ketersediaan Layanan Perpustakaan Secara Merata dengan strategi melalui:

1) Pengembangan jumlah koleksi berbasis pustaka pada semua strata masyarakat.

2) Penyediaan sarana dan prasarana Perpustakaan Nasional.

d. Peningkatan Kualitas dan Keberagaman Koleksi Perpustakaan dengan strategi melalui:

1) Peningkatan pengelolaan koleksi nasional berupa karya tulis, karya cetak dan karya rekam terbitan nasional dan internasional mengenai Indonesia, sebagai memory of nation.

2) Pengembangan koleksi Perpustakaan Nasional.

3) Pengelolaan koleksi nasional, preservasi dan konservasi bahan pustaka dan naskah kuno.

4) Kemitraan perpustakaan dengan penerbit, pengarang, lembaga/instansi pemerintah dan swasta serta perguruan tinggi.

e. Peningkatan Promosi Gemar Membaca dan Pemanfaatan Perpustakaan dengan strategi melalui:

1) Kampanye, workshop/seminar, penyuluhan gemar membaca dan pemanfaatan perpustakaan.

(24)

LAKIP

Perpustakaan Nasional RI 2012

13

2) Promosi perpustakaan dan gemar membaca melalui media cetak dan elektronik.

f. Pengembangan Kompetensi dan Profesionalitas Tenaga Perpustakaan yang meliputi Pustakawan, Tenaga Teknis dan Tenaga Ahli dengan strategi melalui:

1) Pengembangan standar kompetensi dan sertifikasi. 2) Peningkatan akuntabilitas kinerja.

7. Program dan Sasaran

Arah kebijakan dan strategi pembangunan di bidang perpustakaan tersebut di atas, dilaksanakan melalui program teknis dan program generik sebagai berikut. a. Program Pengembangan Perpustakaan

Tujuan program adalah untuk meningkatkan layanan perpustakaan kepada masyarakat (pemustaka), meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sasaran program adalah (1) meningkatnya layanan perpustakaan dan pelestarian fisik serta kandungan naskah kuno; (2) meningkatnya kualitas dan kapasitas perpustakaan; (3) meningkatnya budaya gemar membaca; (4) meningkatnya kompetensi SDM perpustakaan; (5) meningkatnya koleksi Perpustakaan Nasional; (6) meningkatnya pengelolaan, pelestarian dan pendayagunaan terbitan nasional hasil pelaksanaan UU Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam; (7) meningkatnya kualitas penunjang layanan Perpustakaan Proklamator.

Indikator kinerja program adalah: (1) jumlah masyarakat yang mengakses perpustakaan; (2) jumlah koleksi perpustakaan; (3) jumlah perpustakaan di Indonesia yang dikelola sesuai dengan standar. Kegiatan prioritas yang dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran program tersebut di atas dilakukan melalui serangkaian kegiatan sebagai berikut.

1) Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan, antara lain melalui pendidikan dan pelatihan teknis perpustakaan, fungsional pustakawan, manajerial perpustakaan, penyusunan dan pengembangan kurikulum bahan ajar, pemantauan dan evaluasi, akreditasi dan sertifikasi, serta pengembangan sarana pendidikan dan pelatihan.

(25)

LAKIP

Perpustakaan Nasional RI 2012

14

2) Pengembangan Pustakawan, antara lain melalui pengkajian, penyusunan pedoman dan standar kompetensi pustakawan, pemberian sertifikasi pustakawan dan tim penilai, pengembangan dan pemasyarakatan jabatan fungsional pustakawan, pemantauan dan evaluasi, serta koordinasi pengembangan pustakawan.

3) Pengembangan Koleksi Perpustakaan Nasional, antara lain melalui akuisisi bahan pustaka, pengadaan koleksi (buku langka, CD, DVD, e-book

dan referens, e-daily, e-jurnal, film seluloid, grey literature, kaset audio,

kaset video, kliping, lukisan, majalah, mikrofilm, mikrofish, monografi, naskah kuno, peta, foto, referensi, surat kabar, tabloid, dan rekaman buku tentang Indonesia), pengolahan dan pengorganisasian koleksi; penyusunan pedoman pengolahan bahan perpustakaan; pengelolaan

e-resources yang dapat diakses melalui situs web dengan alamat

http://pnri.go.id; serta pemantauan dan evaluasi.

4) Pengelolaan Deposit Terbitan Nasional, antara lain melalui pemberian

International Standard Book Number (ISBN) dan International Standard

Music Number (ISMN), penyusunan Katalog Dalam Terbitan (KDT),

Katalog Induk Nasional (KIN), dan Bibliografi Nasional Indonesia (BNI), sosialisasi UU No.4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam, pelacakan koleksi terbitan nasional, serta pemantauan dan evaluasi.

5) Preservasi dan Konservasi Bahan Pustaka dan Naskah Kuno, antara lain melalui pelestarian fisik (pemeliharaan/preventif, perawatan, perbaikan, fumigasi dan penjilidan), pelestarian kandungan informasi melalui alih media ke bentuk mikro dan foto reproduksi dan alih media digital dan transmedia naskah kuno, pelestarian surat kabar sebelum dan sesudah UU Nomor 4 Tahun 1990, pelestarian naskah nusantara untuk kelengkapan National Heritage, penyusunan buku pedoman, penyuluhan pelestarian bahan pustaka, partisipasi sebagai anggota Southeast Asia

Pacific Audiovisual Archive Associations (SEAPAVAA) serta pemantauan

dan evaluasi.

6) Layanan Jasa Perpustakaan dan Informasi, antara lain melalui pelaksanaan layanan perpustakaan dan informasi, promosi layanan perpustakaan, bimbingan pemustaka, kajian layanan perpustakaan, strory

(26)

LAKIP

Perpustakaan Nasional RI 2012

15

naskah kuno/manuskrip, inventarisasi, translasi, transliterasi naskah kuno/manuskrip, kerja sama layanan perpustakan nasional dan internasional serta pemantauan dan evaluasi.

7) Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca, antara lain melalui pengembangan pangkalan data perpustakaan, penetapan akreditasi perpustakaan, penyusunan standar dan pedoman perpustakaan, pengkajian perpustakaan dan gemar membaca, promosi dan pengembangan gemar membaca, fasilitasi perpustakaan keliling untuk provinsi dan kabupaten/kota, fasilitasi pengembangan perpustakaan provinsi, umum, khusus, sekolah dan perguruan tinggi; fasilitasi pengembangan perpustakaan umum desa/kelurahan dan kecamatan, serta pemantauan dan evaluasi.

8) Pengelolaan Perpustakaan Proklamator, antara lain melalui layanan perpustakaan dan informasi; pemasyarakatan/promosi perpustakaan proklamator, pengembangan koleksi, preservasi dan konservasi koleksi, kerja sama layanan, pengkajian, peningkatan sarana dan prasarana perpustakaan proklamator, serta pemantauan dan evaluasi.

b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Perpustakaan Nasional

Tujuan program adalah meningkatkan kualitas pelayanan, pengelolaan, perencanaan dan pelaksanaan program yang ditunjang oleh pembinaan adminstrasi dan keuangan sesuai tugas pokok dan fungsi Perpustakaan Nasional.

Sasaran program adalah: (1) meningkatnya layanan administrasi, keuangan, kepegawaian dan operasional perkantoran Perpustakaan Nasional; (2) tersusunnya perencanaan program, peraturan perundangan, humas, evaluasi, pelaporan dan akuntabilitas kinerja Perpustakaan Nasional.

Indikator kinerja program adalah : (1) jumlah dokumen perencanaan dan anggaran; (2) jumlah laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntasi Pemerintah (SAP); (3) jumlah surat keputusan dan dokumen kepegawaian; (4) jumlah promosi perpustakaan dan koordinasi antar lembaga; (5) jumlah peraturan di lingkungan Perpustakaan Nasional dan peraturan di bidang perpustakan; (6) jumlah daerah yang diberikan pembinaan; (7) jumlah

(27)

LAKIP

Perpustakaan Nasional RI 2012

16

laporan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyelesaian Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Perpustakaan Nasional.

Kegiatan prioritas yang dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran program tersebut diatas adalah:

1) Perencanaan, Hukum, Humas, dan Pengawasan Perpustakaan Nasional antara lain melalui penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pertimbangan dan bantuan hukum, perencanaan dan penganggaran program; penelaahan organisasi dan tata laksana, hubungan masyarakat dan penerbitan, peningkatan akuntabilitas kinerja, serta pemantauan dan evaluasi.

2) Pengelolaan Administrasi Keuangan, Kepegawaian dan Operasional Perkantoran Perpustakaan Nasional, antara lain melalui: pembinaan dan pelayanan administrasi, ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga, serta pemantauan dan evaluasi.

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Perpustakaan Nasional.

Tujuan program adalah meningkatkan kualitas sarana dan prasarana di lingkungan Perpustakaan Nasional. Sasaran program adalah meningkatnya kualitas sarana dan prasarana di lingkungan Perpustakaan Nasional. Indikator kinerja program adalah: (1) jumlah luas lahan dan gedung Perpustakaan Nasional; dan (2) jumlah sarana kerja layanan Perpustakaan Nasional. Kegiatan prioritas yang dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran program tersebut di atas adalah Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana, antara lain melalui pembangunan dan rehabilitasi prasarana gedung perpustakaan, pengadaan dan peningkatan sarana kerja, serta pemantauan dan evaluasi.

Agar lebih jelas keterkaitan sistemisasi dari Rencana Strategis Perpustakaan Nasional RI 2010-2014 dan dengan mengacu pada komponen yang telah disebutkan di atas, selanjutnya Rencana Strategis Perpustakaan Nasional RI Tahun 2010-2012 akan dituangkan ke dalam bentuk matrik seperti di bawah ini:

(28)

LAK

IP

Perpus takaan Nas iona l R I 2012 17 TABEL II. 1. RENC AN A STRATE GI S PERP US TAKA AN N ASIO NAL 2 010 -2014 VISI : “ Terdepa n dal am Inform asi Pustak a, menuju Ind ones ia Gem ar M e m bac a” Motto : “ Ay o Ba ca , Membac a Car a Pin ter Buat Pin terMisi 1. Menge mban gk an ko leks i na si ona l b e rup a k arya tu lis, k arya cetak da n/ a tau ka rya rek am se bag ai wari sa n i nte lek tua l b angsa; 2. Menge mban gk an la yanan nas io nal i nfo rmasi be rba si s pustaka mela lu i p emanfa ata n te kn ol ogi inf ormas i d an ko munik as i; 3. Menge mban gk an in fras tr uk tur per pustak aan mela lu i p eni ngka tan s ara na d an pra sa rana, s erta mutu d an ko mpeten si s umb er d aya man u si a p erp us tak aan . Nilai Luh ur Organis asi : “ Profe si onal, Hat i y ang M el ay ani , Ju ju r, d an L oy al ita s ,” Tuj uan Sas ara n Strate gi s Kebi ja ka n Cara Menc a pai Tu ju an d an Sas ara n Strate gi Progr am Str ate gi s Kegi ata n Pri ori tas Terwu ju dny a Perpu st ak a an Nas io nal se bag ai pe rpus tak aan Depo si t yang menc ermink an se lu ruh terb ita n In donesi a ber upa k arya tu lis, ka ry a c eta k dan/ ata u ka rya rek am ter masu k nas ka h k uno/ 1. Menin gk atn ya m in at dan buday a gem ar mem bac a masyarak at yang ditandai ole h menin gk atn ya pemus tak a, ke ters edi aan bah an per pus tak aan y ang ber kwa litas se su ai 1. Penyel eng gar aan dan Pen gel ol aan per pus tak aan se bag ai pu sat su mber be la ja r masyarak at 2. Revital is as i Perpu st ak a an 1. Peni ngk ata n k apa si ta s ke le mbaga an se mua je ni s per pustak aan 2. Kemitra an ant ara masyarak at, Pemerin tah Daera h d an Pemerin tah Pus at 3. Peng emban gan l ayanan ja sa pe rpu staka an dan in formas i Peng em ban gan Perpus tak aan 1. Pend id ik an dan p el ati han per pus tak aan 2. Peng emban gan Pus tak awan 3. Peng emban gan Kol ek si Perpu st ak a an Nas io nal 4. Peng el ol aan Depos it Terb ita n Nas io nal dan Pene rbi tan Nomor ISB N 5. Pres ervas i d an Kons ervas i

(29)

LAK

IP

Perpus takaan Nas iona l R I 2012 18 Tuj uan Sas ara n Strate gi s Kebi ja ka n Cara Menc a pai Tu ju an d an Sas ara n Strate gi Progr am Str ate gi s Kegi ata n Pri ori tas manus kr ip ; dengan keb utuhan masyarak at yang ber bas is so ci al cu ltu re s etem pat , da n ke le mbaga an per pus tak aan. 2. Menin gk atn ya in ten si ta s d an di versi fik asi la yanan per pus tak aan ber bas is tek nol ogi in formas i d an ko munik as i di s el uru h tanah a ir, yang ditandai den gan menin gk atn ya la yanan per pus tak aan dig ita l (e -lib rary ) 3. Peni ngk ata n ke ters edi aan la yanan per pus tak aan se ca ra mera ta 4. Peni ngk ata n ku al ita s dan ke ber aga man ko le ksi per pus tak aan 5. Peni ngk ata n pro mosi ge mar mem bac a d an peman faa tan per pus tak aan 4. Peng emban gan Perpu st ak a an dan pembu daya an gemar mem bac a d i pu sa t, pro vins i, kab/k ota da n des a/ k el urahan 5. Peng emban gan ju mlah ko le ksi b erbasi s pustak a pad a s emua s trat a masyarak at 6. Peni ngk ata n pe nge lo la a n k ol ek si nas iona l b eru pa ka rya tul is , karya ce tak dan k arya rek am terb ita n n as iona l d an in tern as io nal menge nai Ind one si a, seba gai mem or y of n ati on 7. Peng emban gan Kol ek si Perpu st ak a an Nas io nal Baha n Pe rpu st ak aan dan Nas ka h Ku no 6. Peni ngk ata n la yanan Ja sa Perpu st ak a an dan Inf or masi 7. Peng emban gan Perpu st ak a an dan Pembuda ya an Gem ar Mem bac a 8. Peng el ol aan Perpu st ak a an Prok la mator

(30)

LAK

IP

Perpus takaan Nas iona l R I 2012 19 Tuj uan Sas ara n Strate gi s Kebi ja ka n Cara Menc a pai Tu ju an d an Sas ara n Strate gi Progr am Str ate gi s Kegi ata n Pri ori tas 3. Menin gk atn ya ku al ita s dan ka pas itas per pus tak aan se bag ai s ar ana pembe la ja ran se pan ja ng h ayat yang ditandai ole h menin gk atn ya st and ar mutu per pus tak aan dan ko mpeten si SDM di se mua j eni s per pus tak aan 4. terl es tari ka n da n terd ayagun ak ann ya se mua k ary a tu lis , ka rya ce tak da n ka rya rek am ha si l ka rya in tel e kt ual 6. Peng emban gan ko mpeten si dan pro fes io nal itas tenaga per pus tak aan 8. Peng el ol aan ko le ksi nas io nal , prese rvasi dan ko ns ervas i bahan per pu st ak aan dan nas ka h k uno 9. Kemitra an per pus tak aan

dengan penerbit, pen

gar ang , lem bag a/ in st ans i pe merint ah dan swa st a s ert a p erg uru an tin ggi Kampan ye, work sh op/ sem in ar, pen yuluh ang emar mem bac a d an peman faa tan per pus tak aan 10. Promos i p erp us tak aan dan ge mar mem b ac a melal ui medi a c eta k dan el ek tron ik

(31)

LAK

IP

Perpus takaan Nas iona l R I 2012 20 Tuj uan Sas ara n Strate gi s Kebi ja ka n Cara Menc a pai Tu ju an d an Sas ara n Strate gi Progr am Str ate gi s Kegi ata n Pri ori tas ban gs a In donesi a unt uk pe ngem ban gan ilmu pen get ahu an dan rea kt ualis as i ke ari fan lok al bu daya ban gs a, yang di tan dai ol eh menin gk atn ya ko le ksi d eposi t nas io nal , dan terl ak sa nany a pel es tari an baha n per p us tak aan Peng emban gan s tan dar ko mpeten si dan se rti fik a si Menja di ka n Perpu st ak a an Nas io nal se bag ai per pus tak aan ruj uk an yang le ngk ap dan mutak hi r Menja di ka n Perpu st ak a an Nas io nal se bag ai pe rpus tak aan penelitian m elalui pen gemba nga n k ol eksi nas io nal dan ke ters edi aan ko le ksi digital seh in gga dapat di ak se s den gan mudah dan c epa t Menja di ka n

(32)

LAK

IP

Perpus takaan Nas iona l R I 2012 21 Tuj uan Sas ara n Strate gi s Kebi ja ka n Cara Menc a pai Tu ju an d an Sas ara n Strate gi Progr am Str ate gi s Kegi ata n Pri ori tas Perpu st ak a an Nas io nal se bag ai pu sat pel es tari an pus tak a melal ui pe ngu ata n sa ran a p rasaran a pre se rvasi da n ko ns ervas i karya tu lis, ka rya ce tak dan k arya rek am se rta nas ka h ku no/ manus kr ip Menja di ka n Perpu st ak a an Nas io nal se bag ai pem bi n a se mua j eni s per pus tak aan dan ke pus tak aw ana n Ind one si a 1. Peni ngk ata n efe kt ifi ta s manaj emen 2. Peni ngk ata n ak unt abi lit as ki ner ja 3. Penyedi aan s ara na pra sa na Perpu st ak aan Nas io nal Program D uku nga n Manaje me n da n

pelaksanaan tugas tek

nis lai nnya Perpus tak aan Nas ional 1. Peng el ol aan admin is trasi ke uan gan , kepeg awai an dan operasi onal kantor Perpu st ak a an Nas io nal 2. Peren ca naa n, Hu ku m, Humas dan Pen gawa sa n Perpu st ak a an Nas io nal Penin gka tan sara na dan Pr as a rana Aparatu r 1. Pembang un an, Pen gad aan / pe ni ngk ata n Sara na dan pra sa ran a

(33)

LAK

IP

Perpus takaan Nas iona l R I 2012 22 Tuj uan Sas ara n Strate gi s Kebi ja ka n Cara Menc a pai Tu ju an d an Sas ara n Strate gi Progr am Str ate gi s Kegi ata n Pri ori tas Perpus tak aan Nasio nal

(34)

LAKIP

Perpustakaan Nasional RI 2012

23 B. Penetapan Kinerja Tahun 2012

Sasaran dan program pembangunan perpustakaan yang ditetapkan dalam Rencana Strategis 2010-2014, yang akan dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dicapai melalui berbagai kegiatan setiap tahun yang didalamnya meliputi perencanaan kinerja tahunan. Sebagai perwujudan komitmen terhadap pencapaian target-target kinerja yang akan dicapai maka setiap tahun anggaran disusun Penetapan Kinerja Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja; dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi (punishment).

Perpustakaan Nasional telah membuat Penetapan kinerja tahun 2012 sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja Perpustakaan Nasional tahun 2012 merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2012 yang disusun berdasarkan Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2011. Dengan mencermati dokumen perencanaan strategis yang dimiliki dan mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kineja Instansi Pemerintah, Perpustakaan Nasional telah menyusun Penetapan Kinerja sebagai berikut :

(35)

LAK

IP

Perpus takaan Nas iona l R I 2012 24 TABEL II. 2. PENET AP AN KI N ERJ A PER PUS TAKA AN N ASIO NAL 2 012 NO. PROG R AM/KEGIAT A N PRIORIT AS SASA RAN S TRATE GIS INDIK AT OR KINER JA TARGET ALO KA SI (Mil iar Rp) I Program Du kungan Manajem en dan Pel aksa n aan Tug as Teknis L ain n y a Perpus ta ka a n Na sion al Meningka tn y a kuali ta s pela y anan, p engelol aan, perenc ana a n dan pel aks anaan y ang di tunjang ol eh pem binaan admi nstr a si dan keu anga n Perpus ta ka a n Nasion al 1 Ju mla h do kumen per e ncana an dan an gga ran 36 Naskah Rp 100, 86 2 Ju mla h lapo ran keuan gan yang se suai dengan Siste m Akuntan si Pe merinta h (SA P) 34 Naskah 3 Ju mla h S ur at K eputus a n d an dokumen ke p ega wa ian 900 Naskah 1 Peren canaa n , Huk um, Hu ma s da n Penga wasan Perpu sta ka a n Na sio n al Tersu su n nya per e ncana an pr og ra m, pe raturan p erun dangan, huma s, ev alu as i, pela pora n dan ak u ntabilit a s k ine rja Per pu stakaan N a sio n al 1.1. 1 Ju mla h pe ra tur an di bi dan g per p us ta kaan y ang dis u sun 8 Naskah Rp 3, 30 1.1. 2 Ju mla h do kumen per e ncana an dan ang gara n 6 Naskah Rp 8, 02 1.1. 3 Ju mla h pr om os i pe rp u sta kaan dan koori na si ant tar lemba ga 2 2 Kali Rp 14,83 1.1. 4 Ju mla h lapo ran monev pela ksanaan ke gi atan da n penyele sa ia n LHP Perpu sta ka a n Na sio n al 11 Naskah Rp 1, 60

(36)

LAK

IP

Perpus takaan Nas iona l R I 2012 25 NO. PROG R AM/KEGIAT A N PRIORIT AS SASA RAN S TRATE GIS INDIK AT OR KINER JA TARGET ALO KA SI (Mil iar Rp) 1.1. 5 Ju mla h entit a s/obye k yang diawasi d an d iber ika n pembin aan 3 Kegiatan Rp 3, 15 1.1. 6 Ju mla h do kumen lapo ran pemanta uan dan evalu as i 33 Naskah Rp 1, 24 2 Pengelol aan Administr as i Keuang an, Kepega wa ian dan Operasi onal Perkantor an Perpu sta ka a n Na sio n al Mening ka tny a lay anan admini strasi k euangan, ke p ega wa ia n dan ope rasio nal perkanto ran Perpu sta ka a n Nasion al 1.2. 1 Ju mla h lapo ran keuan gan yang se suai dengan Siste m Akuntan si Pe merinta h (SA P) 28 Naskah Rp 42,95 1.2. 2 Ju mla h su ra t ke p utus an da n dokumen ke p ega wa ian 27 Naskah Rp 3, 59 1.2. 3 Ju m la h ar sip yang t er sedia dalam mel aksan kaan T up oksi Perpu sta ka a n Na sio n al 5 Naskah Rp 0, 45 1.2. 4 Ju mla h do kumen lapo ran dan evalua si 2 Naskah Rp 0, 05 1.2. 5 Ju mla h ope rasion al perkanto ran Perpu sta ka a n Nasion al RI 31 Kegi atan Rp 21,70

(37)

LAK

IP

Perpus takaan Nas iona l R I 2012 26 NO. PROG R AM/KEGIAT A N PRIORIT AS SASA RAN S TRATE GIS INDIK AT OR KINER JA TARGET ALO KA SI (Mil iar Rp) II Program P eningkat an Sarana da n P rasar a na Apa rat ur Perpus ta ka a n Na sion al. Meningka tn y a kuali ta s s a rana dan pras ara na gedun g dan operasio nal peralat an ka ntor di li ngkungan Perpusn as Juml ah sara na dan prasar ana g edung da n ope rasio nal kantor dil ingkunga n P erpustak aan Na sion al y a ng terp eli har a dengan b aik (ribu m 2) 38,8 M2 Rp 2,00 1 Pemban gun a n / Pengad aan/P eningkata n Saran a dan P ra sar ana Tersedi anya sa rana p rasa ra na layanan p er p us ta ka a n 2.2. 1 Ju mla h sa ran a ker ja lay an an per p us ta kaan Nas ional 408 Un it Rp 2, 00 III Program Pengem ban gan Perpus ta ka a n Meningka tn y a l a y anan perpus ta k aa n, pelesta ria n fisi k dan kand un gan nas kah kuno dan buday a gemar mem baca di mas y araka t 1 Ju mla h pen g unjung per p us ta kaan (j uta) 4,6 Org Rp 269, 36 2 Ju mla h kol eksi per pu staka an nas ional (j uta ) 2,0 Eks 3 Ju mla h pe rp u stakaan di Indone sia y a ng dik elola sesuai standar 75 Perpu s 4 Ju mla h do kumen lapo ran pemanta uan dan evalu as i 2 Naskah

(38)

LAK

IP

Perpus takaan Nas iona l R I 2012 27 NO. PROG R AM/KEGIAT A N PRIORIT AS SASA RAN S TRATE GIS INDIK AT OR KINER JA TARGET ALO KA SI (Mil iar Rp) 1 Pengelol aan De p os it Terb ita n Na si onal Mening ka tny a peng elolaa n dan penday aguna an t er bitan n a sio n al has il p ela ks a naan UU S e rah Sim pan Kary a Ceta k dan Karya Rekam 3.3. 1 Ju mla h t er bit an na sio n al d an interna sional yang t er him p un dan ter ke lol a 81.520 Ent ry Rp 2,19 3.3. 2 Ju mla h t er bit an na sio n al terdata dal am bibliogr afi nas ional Ind o nes ia (BNI) d an ka talo g indu k nas io nal (KI N) 2.500 Ent ry Rp 3, 41 3.3. 3 Ju mla h judul buku t er him p un dalam k atalo g dalam t erbit an (KDT ) intern a tional stan dard boo k numb er (ISB N) da n internatio nal mus ic num be r (ISM N) 2.500 Ent ry Rp 0, 77 3.3. 4 Ju mla h so sia lisasi se ra h simpoan kary a ceta k dan re kam (UU N O.4 TAHU N 1990) ( 24 ) 5 ka li Rp 0, 30 3.3. 5 J umla h lit er at ur se kunde r yang dit er bit kan 5 Naskah Rp 0, 25 3.3. 6 Ju mla h do kumen lapo ran dan evalua si 2 Naskah Rp 0, 06

(39)

LAK

IP

Perpus takaan Nas iona l R I 2012 28 NO. PROG R AM/KEGIAT A N PRIORIT AS SASA RAN S TRATE GIS INDIK AT OR KINER JA TARGET ALO KA SI (Mil iar Rp) 2 Pening ka tan Layana n Jasa P erpu stak a an da n Inf or ma si Mening ka tny a ke gi atan la yanan jas a p er p us ta ka a n dan inf o rma si yang didu kun g oleh s ar a na dan pr a saran a y ang mema dai 3.2. 1 Ju mla h P er p us ta ka a n pro vi ns i yang m emili ki perangk at per p us ta kaan digit al (E -LIB RARY) 33 Propin si Rp 15,47 3.2. 2 Ju mla h ka bu paten/k ota menjadi a ngg ota jejar in g d an memiliki p er a ngkat per p us ta kaan digit al (E -LIB RARY) 50 Un it Rp 15,94 3.2. 3 Ju mla h pem u staka yang memanfa atka n perpusta kaan 4.000.05 0 Ora n g Rp 2, 26 3 .2. 4 Ju mla h na skah ku n o/manu sk rip yang diinventar aisasi, di t ra nlite ra si dan tran sm ed ia 10 Naskah Rp 0, 51 3.2. 5 Ju mla h f reku ens i pame ra n/p rom os i l ayan an per p us ta kaan 15 ka li Rp 3, 81 3.2. 6 Ju mla h ke rja sa ma lay a na n per p us ta kaan nasio nal da n inetrna sional 2 ka li Rp 1, 58

Gambar

TABEL II.1. RENCANA STRATEGIS PERPUSTAKAAN NASIONAL 2010-2014 VISI : “ Terdepan dalam Informasi Pustaka, menuju Indonesia Gemar Membaca” Motto : “Ayo Baca, Membaca Cara Pinter Buat Pinter”  Misi 1
Tabel III.2. Capaian Kinerja Kegiatan/Sasaran Prioritas  Perpustakaan Nasional RI Tahun 2012
Tabel III.3. Capaian Sasaran Kinerja Perencanaan, Hukum, Humas dan  Pengawasan Perpustakaan Nasional
Tabel III.4. Capaian Sasaran Kinerja
+7

Referensi

Dokumen terkait

merupakan panutan yang dijadikan sebagai sebuah percontohan dalam masyarakat. Haji jika dikaitkan dengan teori di atas masuk dalam kategori pertama, yaitu terbuka kemungkinan

Segala puji kepada Allah SWT atas segala rahmat, nikmat dan karunia-Nya yang tak terhingga dan mengalir tiada putusnya serta shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW,

Penyebab dan jenis dari efusi pleura biasanya dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan terhadap contoh cairan yang diperoleh melalui torakosentesis (pengambilan cairan

Penelitian Yuristisia (2007) Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial dengan Variable Moderasi Strategi bisnis, Perceived Environmental

(1) Perencanaan tenaga kesehatan hewan nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (1) huruf a disusun oleh pejabat Kementerian bersama kementerian/lembaga

Akar tersier memiliki panjang total lebih besar daripada akar sekunder dan primer, baik pada bagian pangkal batang bibit, tengah maupun ujung (Gambar 4.) Hal ini agak berbeda

Sakap pos positif terhadap nilai-nilai nilai sila “ Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan” dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Pada Gambar 15 dapat dilihat juga bahwa retak yang dialami oleh balok bataton semi pracetak ini terjadi pada bagian mutu yang lebih rendah yaitu beton pracetak 5