• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh komunikasi dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, dengan gaya kepemimpinan sebagai intervening variable. Studi kasus pada karyawan CV Andi Offset Sleman-Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh komunikasi dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, dengan gaya kepemimpinan sebagai intervening variable. Studi kasus pada karyawan CV Andi Offset Sleman-Yogyakarta"

Copied!
191
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGARUH KOMUNIKASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN, DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI INTERVENING VARIABLE. Studi Kasus pada Karyawan CV Andi Offset Sleman-Yogyakarta. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen. Oleh: Erick Novalino Darmawan NIM : 122214048. PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGARUH KOMUNIKASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN, DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI INTERVENING VARIABLE. Studi Kasus pada Karyawan CV Andi Offset Sleman-Yogyakarta. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen. Oleh: Erick Novalino Darmawan NIM : 122214048. PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017. i.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Skripsi PE]I{GA RTiH K*&{Ux I IL{ SI DAT{ GAYA KE PEMII}IP INAN TE R HA I}A P KI-]i{E{{JA KAR}*A}YaN, }ENGAN GAYA KEPEMIMFIT{AN SEBAGAT flryI5"fr t -E:\f& G |A&IAB L E Studi Kasiis pada Flarv-arvan tty Andi Ofltet Slemar:-Yogvakarta. Oieh:. Erick Hovalina Darrnawan. Mil{: 122214*48. Telah disetujui oleh:. Pen:bilnbing. I. Drs. A. Trirra*ggano, M"S.. Fembirnbing. 16ILLI|2A17. II. Tanggal2l Juli 2017.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Motto dan Persembahan Life is like rideing a bicycle. To keep your balance, you must Keep moving. “Albert Einstein”. Learn from yesterday, live for today, hope for tommorrow. “Albert Einstein” SayaPernahKalah, SayaPernahGagal, TapiSayaTidakPernahHilangSemangat “OktavianusAbrianto” Hidup adalah jalan anugerah dari-Nya, Siapkah untuk mengukir kisah indah di setiap likunya? “Erick Novalino Darmawan”. SKRIPSI ini kupersembahkan untuk:  Tuhan Yesus yang selalu menyertaiku.  Kedua orang tuaku tercinta, Agus Darmawan dan Nanik Ratnayani, kakakku Ivan Fernadin, serta adikku Michella Arleen, dan kekasihku Sarah Angella Halim yang selalu mendukung dalam segala hal.  Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.. iv.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. UN IVERSITAS. SANATA DHAR]VIA FAKULTAS EKONOl\,II JURUSAN MANAJEMEN PROGRAN,l STUDI ]\,IANA.IEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TI]I IS. Saya 1,ang bcr-tanda tangan cli balr,ah Skripsi denganjudul:. ini. dcngan ini rnenyatakan. bahrva. Pengaruh Komunikasi dan Gal,a Kepcmimpinan terhadap Kinerja Karyawan, dengan Ga-va Kepemintpinan sebagai Interyening Vuriable Stucli Kasus pacla I(aryarvan CV Ancii Offtet. Slcntan-Yogyakarla cian diajukan pada tanggal,7 Agustus 2017 aclalah hasil kalya sa1,a.. juga nrenyatakan bah'nva clalan-r skripsi ini ticJak terdapat kcseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya arrbil ciengan n-ienyalin atau Saya. meniru clalatr bentuk rangkaian kalirnat iitaLrplul sintbol. yarlg t'ttcr-runjukkan gagasan, penclapat. ataupuu pemikiran clari penulis lair-i yang saya aku seolah olah sebagiii tulisan saya sencliri, rlan atau ticlak terclapat bagian atau keseluruhan tulisan yalrg sava sarlin. saya tiru. atau s:rya ambil clari tulisarl orang lain tanpa rnembcrikan pengakuan (drsebutkan dalam ref-erensi) pacla penulis aslinya.. Bila cli kernudian hari terbukti bahu,a saya ternyata mclakr-rkan tindakan tersebtrt. ntaka sa1,a bersedia meneritrit sapksi, yaitLr skr-ipsi i1i digugurkan dan gelar akaden-rik yang saya pcroleh (S E.) clibatalkan serla diproses sesuai clengan peraturan perunclang-undangan 1,ang berlaku (UU No 20 tahun 2003. pasal 25 clan pasal 70).. Yogyakarta. -31 Agustus 2017 Yang membuat pernyataan,. Eri ck. Norralino Dannari,an NiM: 122214048.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PENYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN. AKADEMIK Yang berlancia tangau cli ba.,l,ah. ir-ii". saya inahasisrva Unir.ersitas Sanata. Dhanna Nama. Erick Novalino Dan-narvan. Nomor Lrdentitas Mahasislva. 122?t1048. Derni pengcrnbangan ihnu pengetahuan. saya rnemberik:rn. kepada. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya tulis ihniah saya yang berjuch-rl:. ..PENGARUH KON,IUNIKASI DAN GAYA KEPENIINIPINAN. TERI-IADAP KINERJA KARYAWAN, DENGAN GAYA KEPE}IIN,TPINAN SEBAGAI IATTERVEAIING VARIABLE", I(asr-rs pacla karyalvan. StUdi. tetap CV Andi Of1iet, Slernan-Yogyakarta. Dengan. clen-rikian. saya mctnberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata. Dhanna hak untuk rncnyimpan, rnengalihkan dalarn bentuk media lain, rncrnpublikasikar-rnya. di internet. akaclemis tanpa perlu merninta. atau nreciia lain untuk kepcntingan. ijin dari saya maupun mernberikan royalti. kepacla saya selama tetap rnencantumkan nama saya sebagai penulis.. Denrikiar-r surat. ini. saya buat dcngan sebenar-benarllya.. Dibuat di Yogyakarta Pacla tanggal 31 Agustus 2017. Yang IV{en,vatakan. Erick Novalino Danrarvan. vi.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh komunikasi dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, dengan gaya kepemimpinan sebagai intervening variable” studi kasus pada CV Andi Offset, Sleman-Yogyakarta. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Tuhan Yesus Kristus, yang selalu menyertai kehidupan penulis dengan berkat dan kuasaNya. 2. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 3. Bapak Dr. Lukas Purwoto M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma. 4. Bapak Drs.A.Triwanggono,M.S., selaku dosen pembimbing I yang telah mengarahkan dan membimbing dengan kesungguhan hati selama penulis menyelesaikan skripsi ini. 5. Bapak Drs. P.Rubiyatno, M.M., selaku dosen pembimbing II yang juga mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna. 6. Bapak Ananta selaku Direktur sekaligus Operational Manager CV Andi Offset yang telah memberikan ijin dan membantu penulis sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini. 7. Papah Agus Darmawan, mamah Nanik Ratnayani, ko Ivan Fernadin, dan Michella Arleen tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan, nasehat, kebahagiaan, dan memberikan penghidupan yang layak bagiku. Terimakasih juga telah menjadikan saya orang yang kuat. vii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dan tegar clalan-r rnenghadapi hidup yang perluh rintangan. ini. sehingga. membuatku dervasa clalam rnenyikapi hidLrp. 8.. Sarah Angella Halirn, rvanita yang selalu mensupport dan r-nenclampingi saya clisaat saya clalam keaclaan susah maupull senang. Selalu bersarla. ketika patah scmangat clengan mernberikan dorongan yang kuat agar saya mampu untuk mer-iyelesaikan skripsi ini. o. Sahabat-sahabat clari awal masuk kuliah sampai saat. ini iyos, Chlis. Riga. Putra, Bram, Hap. Putra, Eriek. Olven, Bima, isye. Dian. Agncs, Venclri,. Baw. Monik, Rio, clan sernua teman-ternan Manajemen angkatan 2012 yang selalu menernani dari awal perkuliahan sampai tersisa saya seorang. 10. Kelualga JUST-I U, Rar.na. Billy, Josepl-r yang sudah meninggalkan dunia. perkuliahan terlebih clahulu kecuali Rama. Terima kasih untuk canda clan. tarva yang receh yang suclah menemani hari-hari saya terutama. saat. perkuliahan dan proses pengerjaan skripsi. 1. 1.. Keluarga 5seconcirules, Alam, Gilank, mas I\.al-i, uittuk pengalaman pefiama bcker-ja clalam bidar-rg n-rusik dan terus berjalan sarlpai sekarang. yiing suclah rncmbuat saya mengerti susahnya cari uang untuk. hidL4-r.. ini rnasih banyak kekurangan kalena yang dimiliki per.rurlis. Oleh karer.ra itu.. Penulis menyadari bahrva skripsi keterbatasan clan pengalaman. penulis mengharapkan. kritik dan. saran yang n-rembangun clari para. pembaca guna lrenyempumakan skripsi. ini.. Sernoga skripsi ini. bcnnanfaat dar-r clapat rnenjadi bahan masukan bagi rckan-rekan clalarn menyusun skripsi. irr i.. Yogyakarta.. 3l. Agustus 2017. Erick Novalir-io Danlawan. NIN,{. viii. :12221,+0.+8.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. ..................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................ iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ....................... v HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ................................................. vi HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. vii HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................ ix HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................... xiv HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................ xvi HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................ xix HALAMAN ABSTRAK ................................................................................ xx HALAMAN ABSTRACT ............................................................................... xxi BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................... 4 C. Pembatasan Masalah .................................................................. 4 D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5 E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6. BAB II. KAJIAN PUSTAKA .................................................................. 7. A. Landasan Teori ........................................................................... 7 ix.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1. Komunikasi ........................................................................... 7 a. Definisi Komunikasi ......................................................... 7 b. Elemen-elemen Komunikasi ............................................. 8 c. Komunikasi Non Verbal ................................................... 10 d. Komunikasi dalam Organisasi .......................................... 11. e. Ciri-ciri Komunikasi yang Efektif ................................... 15. f. Pentingnya Komunikasi Organisasi ................................. 17 2. Gaya Kepemimpinan ............................................................. 20. a. Definisi Gaya Kepemimpinan .......................................... 20 b. Macam-macam Gaya Kepemimpinan .............................. 20. c. Teori 4 Sistem .................................................................. 25 3. Kinerja Karyawan ................................................................. 31. a. Definisi Kinerja Karyawan ............................................... 31 b. Indikator Kinerja Karyawan ............................................. 32 B. Penelitian-penelitian Sebelumnya .............................................. 32. C. Hubungan Antar Variabel .......................................................... 35. 1. Hubungan antara Komunikasi dan Kinerja Karyawan .......... 35. 2. Hubungan antara Komunikasi dan Gaya Kepemimpinan ..... 38. 3. Hubungan antara Gaya Kepemimpinan dan Kinerja Karyawan ................................................................ 39 D. Kerangka Konseptual .................................................................. 40 E. Hipotesis ..................................................................................... 41 BAB III. METODE PENELITIAN .......................................................... 44 x.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. A. Jenis Penelitian ........................................................................... 44 B. Subyek dan Obyek Penelitian .................................................... 44 1. Subyek Penelitian .................................................................. 44. 2. Obyek Penelitian ................................................................... 44. C. Waktu dan Lokasi Penelitian ...................................................... 44 1. Waktu Penelitian ................................................................... 44. 2. Lokasi Penelitian ................................................................... 44. D. Variabel Penelitian ..................................................................... 45 1. Identifikasi Variabel ............................................................... 45 2. Definisi Variabel ................................................................... 45. 3. Pengukuran Variabel ............................................................. 47. E. Definisi Operasional ................................................................... 48 F. Populasi dan Sampel .................................................................. 50 1. Populasi ................................................................................. 50. 2. Sampel ................................................................................... 50. G. Teknik Pengambilan Sampel ...................................................... 51 H. Sumber Data .............................................................................. 53 I.. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 53 1. Observasi Dokumen .............................................................. 53. 2. Kuesioner .............................................................................. 53 J.. Teknik Pengujian Instrumen ...................................................... 54 1. Uji Validitas .......................................................................... 54. 2. Uji Realibilitas ...................................................................... 54 xi.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. K. Teknik Analisis Data .................................................................. 55 1. Uji Asumsi Klasik ................................................................. 55. 2. Analisis Jalur (path analysis) ................................................ 57 BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .................................. 66. A. Sejarah Perusahaan ...................................................................... 66 B. Visi dan Misi Perusahaan ........................................................... 68 1. Visi ........................................................................................ 68. 2. Misi ........................................................................................ 69 3. Tujuan ................................................................................... 69 C. Struktur Organisasi Perusahaan ................................................. 70 D. Tugas dan Tanggung Jawab ....................................................... 72 E. Jumlah Karyawan ....................................................................... 77 F. Jam Kerja ................................................................................... 77 G. Kebijakan dan Prosedur Personalia ............................................ 77 H. Perencanaan Karyawan ............................................................... 79 I.. Perekrutan dan Seleksi Karyawan .............................................. 79. J.. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan ................................... 80. K. Penilaian Kinerja Karyawan ...................................................... 80 L.. Sistem Kompensasi Karyawan .................................................. 81. M. Fasilitas ....................................................................................... 83 N. Produksi ...................................................................................... 86 O. Pemasaran Produk ...................................................................... 91. xii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................... 93. A. Karakteristik Responden ............................................................ 94 B. Deskripsi Data ............................................................................ 100 C. Analisis Data .............................................................................. 104 1. Hasil Uji Validitas ................................................................. 104. 2. Hasil Uji Reliabilitas ............................................................. 108. 3. Hasil Uji Asumsi Klasik ........................................................ 110 4. Hasil Analisis Data ................................................................ 114. D. Pembahasan ................................................................................ 132 BAB VI. PENUTUP ................................................................................. 139. A. Kesimpulan ................................................................................. 139 B. Saran ........................................................................................... 139 C. Keterbatasan ............................................................................... 141 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. LAMPIRAN. xiii. 143.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel. Judul. Halaman. III.1. Skala Likert ................................................................................ 47. III.2. Definisi Operasional Penelitian ................................................. 48. III.3. Contoh Tabel Coefficients Struktur ........................................... 59. III.4. Contoh Tabel Model Summary Struktur .................................... 61. III.5. Contoh Tabel ANOVA Struktur ................................................ 63. III.6. Contoh Tabel Rangkuman Pengaruh Variabel X dan Y Terhadap Variabel Z .................................................................. 64. V.1. Karakteristik Responden berdasarkan Unit Kerja ...................... 95. V.2. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ................ 96. V.3. Karakteristik Responden berdasarkan Usia ............................... 97. V.4. Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir ...... 98. V.5. Karakteristik Responden berdasarkan Lama Bekerja ................ 99. V.6. Skala Data Komunikasi ............................................................. 101. V.7. Skala Data Gaya Kepemimpinan ............................................... 102. V.8. Skala Data Kinerja Karyawan .................................................... 104. xiv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. V.9. Validitas Komunikasi ................................................................ 105. V.10. Validitas Gaya Kepemimpinan .................................................. 106. V.11. Validitas Kinerja Karyawan ....................................................... 107. V.12. Uji Reliabilitas Komuikasi ......................................................... 109. V.13. Uji Reliabilitas Gaya Kepemimpinan ........................................ 109. V.14. Uji Reliabilitas Kinerja Karyawan ............................................. 110. V.15. Hasil Uji Normalitas .................................................................. 112. V.16. Coefficients Sub-struktural 1 ..................................................... 117. V.17. Model Summary Sub-struktural 1 .............................................. 119. V.18. ANOVA Sub-struktural 1 .......................................................... 121. V.19. Coefficients Sub-struktural 2 ..................................................... 123. V.20. Model Summary Sub-struktural 2 ............................................. 126. V.21. ANOVA Sub-struktural 2 .......................................................... 129. V.22. Rangkuman Pengaruh Komunikasi (X) dan Gaya Kepemimpinan (Y) terhadap Kinerja Karyawan (Z) ................. 130. xv.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar. Judul. Halaman. III.1. Contoh Struktur Pengaruh X,Y, dan Z................................... III.2. Contoh Struktur Pengaruh X,Y, dan Z dengan. 58. Hasil koefisien ....................................................................... 62. IV.1. Logo CV. Andi Offset ........................................................... 68. IV.2. Struktur Perusahaan CV. Andi Offset.................................... 71. IV.3. Pesanan Dari Luar (Barang Cetakan) .................................... 88. IV.4. Ceatakan Buku baru dengan Penerbit ................................... 89. IV.5. Pesanan Buku Kembali untuk dijual ..................................... 90. V.1. Hasil Uji Normalitas ............................................................. 111. V.2. Grafik Scatterplot .................................................................. V.3. Struktur Pengaruh X,Y, dan Z .............................................. 115. V.4. Bagan Sub-struktural 1 .......................................................... 116. V.5. Bagan Sub-struktural 1 dengan hasil koefisien ..................... 121. V.6. Struktur Pengaruh X,Y, dan Z dengan hasil koefisien .......... 128. xvi. 113.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel. Judul. Halaman. III.1. Skala Likert ................................................................................ 47. III.2. Definisi Operasional Penelitian ................................................. 48. III.3. Contoh Tabel Coefficients Struktur ........................................... 59. III.4. Contoh Tabel Model Summary Struktur ................................... 61. III.5. Contoh Tabel ANOVA Struktur ................................................ III.6. Contoh Tabel Rangkuman Pengaruh Variabel X dan Y. 63. Terhadap Variabel Z .................................................................. 64. V.1. Karakteristik Responden berdasarkan Unit Kerja ...................... 95. V.2. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ................ 96. V.3. Karakteristik Responden berdasarkan Usia ............................... 97. V.4. Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir ...... 98. V.5. Karakteristik Responden berdasarkan Lama Bekerja ................ 99. V.6. Skala Data Komunikasi ............................................................. 101. V.7. Skala Data Gaya Kepemimpinan ............................................... 102. V.8. Skala Data Kinerja Karyawan .................................................... 104. xvii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. V.9. Validitas Komunikasi ................................................................ 105. V.10. Validitas Gaya Kepemimpinan .................................................. 106. V.11. Validitas Kinerja Karyawan ....................................................... 107. V.12. Uji Reliabilitas Komuikasi ......................................................... 109. V.13. Uji Reliabilitas Gaya Kepemimpinan ........................................ 109. V.14. Uji Reliabilitas Kinerja Karyawan ............................................. 110. V.15. Hasil Uji Normalitas .................................................................. 112. V.16. Coefficients Sub-struktural 1 ..................................................... 117. V.17. Model Summary Sub-struktural 1 .............................................. 119. V.18. ANOVA Sub-struktural 1 .......................................................... 121. V.19. Coefficients Sub-struktural 2 ..................................................... 123. V.20. Model Summary Sub-struktural 2 ............................................. 126. V.21. ANOVA Sub-struktural 2 .......................................................... 129. V.22. Rangkuman Pengaruh Komunikasi (X) dan Gaya Kepemimpinan (Y) terhadap Kinerja Karyawan (Z) ................. 130. xviii.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran. Judul. Halaman. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ....................................................... 146. Lampiran 2. Print out hasil olah data Kuesioner Penelitian ................ 154. Lampiran 3. Surat Izin Penelitian dari Unit/Bagian HRD CV. Andi Offset ............................................................... 168. xix.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK PENGARUH KOMUNIKASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN, DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI INTERVENING VARIABLE Studi Kasus pada Karyawan Tetap dari Semua Unit/Bagian CV Andi Offset Sleman - Yogyakarta. Erick Novalino Darmawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2017 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: 1) komunikasi mempengaruhi gaya kepemimpinan secara positif, 2) komunikasi mempengaruhi kinerja karyawan secara positif, 3) gaya kepemimpinan mempengaruhi kinerja karyawan secara positif, 4) gaya kepemimpinan memediasi pengaruh antara komunikasi dan kinerja karyawan pada Karyawan Tetap dari semua unit/bagian CV Andi Offset, Yogyakarta. Teknik Pengambilan sampel menggunakan Proportionate Convenience Sampling. Data diperoleh dengan membagikan kuesioner tentang komunikasi dan gaya kepemimpinan kepada 148 responden. Data mengenai kinerja karyawan diperoleh dari atasan langsung semua bagian/unit untuk menilai 148 karyawan yang telah menjadi responden. Analisis data menggunakan Path Analysis (model gabungan antara model regresi berganda dan model mediasi). Hasil penelitian menunjukkan 1) komunikasi mempengaruhi gaya kepemimpinan secara positif, 2) komunikasi mempengaruhi kinerja karyawan secara positif, 3) gaya kepemimpinan mempengaruhi kinerja karyawan secara positif, 4) iklim organisasi tidak memediasi pengaruh komunikasi dan kinerja karyawan pada Karyawan Tetap dari semua unit/bagian CV Andi Offset, Yogyakarta.. Kata kunci : Komunikasi, Gaya Kepemimpinan, Kinerja Karyawan.. xx.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT THE INFLUENCE OF COMMUNICATION AND LEADERSHIP STYLE ON THE EMPLOYEE PERFORMANCE WITH LEADERSHIP STYLE AS INTERVENING VARIABLE A case Study on Permanent Employees of Andi Offset Sleman, Yogyakarta Erick Novalino Darmawan Sanata Dharma University Yogyakarta 2016 This study aims to determine whether: 1) communication affects positively the leadership style, 2) comunication affects positively employee performance, 3) leadership style affects positively employee performance, 4) leadership style mediates the influence of communication on the performance of permanent employees of Andi Offset, Yogyakarta. The Sampling Technique used is Proportionate Convenience Sampling. The research data are obtained by distributing questionnaire about communication and leadership style to 148 respondents. The data on employee performance are obtained from the direct superior of all respondents section / unit. For the analysis of data, researcher utilizes path analysis (combination of multiple regression model and model of mediation). The results show that 1) communication affects positively the leadership style, 2) communication affects positively the employee performance, 3) leadership style affects positively the employee performance, 4) leadership style does not mediate the influence of communication on the performance of permanent employees of Andi Offset, Sleman, Yogyakarta.. Keywords: Communication, Leadership Style, Employee Performance.. xxi.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di jaman globalisasi dan digital seperti sekarang ini dimana semua hal yang berkaitan dengan informasi bisa didapat dengan relatif mudah yang tentu saja membawa pengaruh atau dampak yang cukup besar bagi suatu organisasi atau perusahaan. Untuk mempertahankan eksistensi sebuah organisasi atau perusahaan, maka langkah yang perlu diambil oleh organisasi atau perusahaan adalah memperkokoh hubungan internal organisasi atau perusahaan itu sendiri. Salah satu bidang pada perusahaan yang sangat penting adalah sumber daya manusia, dimana hampir semua kegiatan di suatu perusahaan diprakarsai dan dijalankan oleh manusia yang merupakan anggota dari suatu perusahaan. Perusahaan yang mampu bersaing di jaman globalisasi dan digital seperti ini, salah satu faktornya adalah perusahaan dengan sumber daya manusia yang potensial yaitu mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang baik, mulai dari pemimpin sampai karyawan atau dari atasan sampai bawahan dalam melaksanakan tugas-tugasnya untuk mencapai tujuan perusahaan yang sudah dirumuskan. Untuk mengetahui apakah dalam proses pencapaian tujuan perusahaan bisa berjalan dengan baik, maka perusahaan perlu untuk melakukan evaluasi kinerja, dalam bidang sumber daya manusia maka perusahaan perlu untuk mengetahui kinerja karyawannya. Menurut 1.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Mangkunegara ( 2005:9 ) kinerja karyawan didefinisikan sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Semakin produktif kinerja karyawan maka semakin produktif pula kinerja dari suatu perusahaan. Dalam mencapai tujuan suatu perusahaan. ada beberapa faktor. yang harus diperhatikan, salah satunya adalah komunikasi. Menurut Ivancevich, Konopaske, dan Matteson ( 2006:115 ) komunikasi merupakan hal yang mengikat kesatuan organisasi. Komunikasi membantu anggota-anggota organisasi mencapai tujuan individu dan juga organisasi, merespons. dan. mengimplementasikan. perubahan. organisasi,. mengoordinasikan aktivitas organisasi, dan ikut memainkan peran dalam hampir semua tindakan organisasi yang relevan. Jika komunikasi dalam sebuah perusahaan tidak berjalan secara efektif seperti yang seharusnya terjadi, maka perusahaan tersebut tidak akan berfungsi seefektif yang seharusnya pula. Dengan demikian, komunikasi merupakan faktor penting agar suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik untuk mencapai tujuan. Faktor berikutnya yang juga berpengaruh untuk mencapai tujuan perusahaan adalah gaya kepemimpinan. Faktor ini berhubungan langsung dengan pemimpin atau atasan perusahaan dalam menjalankan kegiatankegiatan perusahaan dan menjalin hubungan antar karyawan. Komunikasi yang merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam pencapaian tujuan perusahaan juga berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan..

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Menurut Amirulah ( 2015:168 ) fungsi pemimpin sebagai komunikator lebih ditekankan pada kemampuannya untuk mengkomunikasikan sasaransasaran, strategi, dan tindakan yang harus dilakukan oleh bawahan. Menurut Ivancevich et al. ( 2006:194 ) kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi orang lain untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi yang relevan. Ada berbagai macam pemimpin dan situasi kepemimpinan. Perbedaan ini memunculkan beragam definisi tentang kepemimpinan. Menurut Ivancevich et al. ( 2006:195 ) Analisis ulang dari data yang sama menunjukkan bahwa kepemimpinan memberikan perbedaan terhadap kinerja lebih besar dibandingkan variabel lain yang diteliti. Semua perusahaan pasti menginginkan agar tujuannya tercapai, 2 faktor yaitu komunikasi dan gaya kepemimpinan ini berpengaruh terhadap kinerja karyawan perusahaan, tentunya perusahaan yang dimaksud adalah seluruh perusahaan yang memiliki sumber daya manusia, tidak terkecuali adalah perusahaan jasa yaitu perusahaan yang bergerak di bidang percetakan dan penerbitan buku seperti CV Andi Offset Sleman, Yogyakarta. Faktor komunikasi dan gaya kepemimpinan sangat dipertimbangkan pada perusahaan ini karena semua lini dalam perusahaan ini saling berkaitan dan berkelanjutan, ditambahkan lagi kita akan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dimana perusahaan harus bisa meningkatkan kualitasnya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain, CV Andi Offset juga membutuhkan kinerja karyawan yang baik untuk bisa menghasilkan.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. output yang berkualitas sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis. Berangkat dari latar belakang masalah di atas maka penulis mengambil judul “Pengaruh Komunikasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan, dengan Gaya Kepemimpinan sebagai Intervening Variable” Studi Kasus pada CV. Andi Offset, Yogyakarta B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Apakah komunikasi mempengaruhi gaya kepemimpinan secara positif? 2. Apakah komunikasi mempengaruhi kinerja karyawan secara positif? 3. Apakah gaya kepemimpinan mempengaruhi kinerja karyawan secara positif? 4. Apakah gaya kepemimpinan memediasi pengaruh antara komunikasi dan kinerja karyawan?. C. Pembatasan Masalah Dalam penelitian mengenai komunikasi, gaya kepemimpinan, dan kinerja. karyawan,. penulis. membatasi. permasalahan. agar. tidak. menyimpang dan terlalu luas. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Komunikasi yang diteliti adalah komunikasi ke atas dan komunikasi horizontal. Dengan indikator adalah credibility (keterpercayaan),.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. context. (perhubungan,. (kejelasan),. continuity. pertalian), and. content. consistency. (kepuasan),. clarity. (kesinambungan. dan. konsistensi), capability of audience (kemampuan pihak penerima berita), dan channels of distribution (saluran pengiriman berita). 2. Gaya Kepemimpinan yang diteliti adalah kepemimpinan direktif, kepemimpinan supportive, dan kepemimpinan partisipatif. Dengan indikator kesempatan penyampaian ide, kesempatan untuk bertanya tentang tugas, hubungan atasan dan bawahan, kerja sama yang serasi antara atasan dan bawahan, motivasi kepada bawahan, dan pendekatan persuasif oleh atasan 3. Kinerja Karyawan yang diteliti dengan menggunakan indikatorindikator sebagai berikut kualitas hasil kerja, kuantitas hasil kerja, pelaksanaan tugas, dan tanggung jawab. D. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai penulis adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah komunikasi mempengaruhi gaya kepemimpinan secara positif. 2. Untuk mengetahui apakah komuikasi mempengaruhi kinerja karyawan secara positif. 3. Untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan mempengaruhi kinerja karyawan secara positif. 4. Untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan memediasi pengaruh antara komunikasi dan kinerja karyawan..

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. E. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yang ingin dicapai oleh penulis adalah sebagai berikut: 1.. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan. dalam. pengambilan. keputusan. berkaitan. dengan. komunikasi dan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan kondisi perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan juga kinerja perusahaan. 2.. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini dapat menjadi bahan referensi, menambah ilmu pengetahuan,. serta. dapat. menjadi. bahan. referensi. dan. pertimbangan dalam menyusun penelitian-penelitian selanjutnya bagi pembaca. 3.. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan bagi penulis yang nantinya dapat berguna dan dapat diterapkan penulis dalam dunia kerja nantinya..

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Landasan Teori 1. Komunikasi a.. Definisi Komunikasi Menurut Davis 1985:458 (dalam Mangkunegara 2013:145), mengemukakan bahwa communication is the transfer of information and understanding from one person to another person. Komunikasi adalah pemindahan informasi dan pemahaman dari seseorang kepada orang lain. Flippo 1976:448 (dalam Mangkunegara 2013:145) mengemukakan bahwa, communication is the act of inducing others to interpret an idea in the manner intended by the speaker or writer. Komunikasi adalah aktivitas yang menyebabkan orang lain menginterpretasikan suatu ide, terutama yang dimaksudkan oleh pembicara atau penulis. Sikula 1981:94 (dalam Mangkunegara 2013:145), mengemukakan bahwa communication is the process of transmitting information, meaning, and understanding from one person, place, or thing to another person, place, or thing. Komunikasi adalah proses pemindahan informasi, pengertian, dan pemahaman dari seseorang, suatu tempat, atau sesuatu, tempat, atau orang lain. 7.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa komunikasi dapat diartikan sebagai proses pemindahan suatu informasi, ide, pengertian dari seseorang kepada orang lain dengan harapan orang lain tersebut dapat menginterpretasikannya sesuai dengan tujuan yang dimaksud. b.. Elemen-elemen komunikasi Menurut Ivancevich et al. (2006:117), elemen-elemen komunikasi dibedakan menjadi: 1) Pengirim Pesan/Komunikator (Communicator) Dalam konteks organisasi, komunikator adalah karyawan atau manajer yang memiliki ide, niat-niat, informasi, dan tujuan untuk berkomunikasi. 2). Pengkodean (Encoding) Pengkodean. dilakukan. untuk. menerjemahkan. ide. komunikator menjadi sekumpulan simbol yang sistematis yang mengungkapkan informasi yang dikomunikasikan. Fungsi pengkodean ini adalah menciptakan suatu bentuk dimana setiap ide dan makna dapat diekspresikan sebagai sebuah pesan. 3). Pesan (Message) Segala hal yang disampaikan komunikator terekspresikan dalam pesan baik verbal atau nonverbal. Para manajer.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. memiliki sejumlah alasan berkomunikasi, seperti meminta pihak lain memahami ide mereka, memahami ide orang lain, membuat ide mereka (atau diri mereka sendiri) diterima oleh orang lain, atau melakukan suatu tindakan tertentu. Pesan. adalah. apa. yang. ingin. disampaikan. setiap. individu kepada orang lain, dan bentuk pesan sangat tergantung media yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut tidak terpisahkan. 4). Media Perantara (Medium) Media perantara merupakan media yang menyampaikan pesan. Organisasi-organisasi dapat menyediakan informasi kepada seluruh anggotanya dengan berbagai cara, seperti komunikasi, tatap muka, telepon, pertemuan kelompok, memo, pernyataan kebijakan perusahaan, sistem imbalan, jadwal produksi, dan perkiraan penjualan.. 5). Pengurai-Penerima Pesan (Decoding-Receiver) Pengurai adalah istilah teknis utuk setiap proses pikiran dari penerima pesan. Pengurai, oleh karena itu, berkaitan dengan bagaimana menginterpretasikan informasi yang disampaikan.. Penerima. (menguraikan). pesan. pesan. yang. menginterpretasikan. disampaikan. berdasarkan. pengalaman-pengalaman sebelumnya untuk dapat benarbenar memahami pesan tersebut..

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. 6). Umpan Balik (Feedback) Komunikasi. satu. arah. adalah. proses. yang. tidak. memungkinkan terjadinya umpan balik bagi komunikator dari. penerima. kemungkinan. pesan. terjadinya. Hal. ini. distorsi. dapat. meningkatkan. antara. pesan. yang. disampaikan dengan pesan yang diterima. Sebuah rangkaian umpan balik dapat membuat komunikator tahu, melalui respon penerima pesan, apakah pesan telah diterima dan telah menghasilkan respons yang diharapkan. Komunikasi dua arah menyediakan umpan balik yang. penting. dari. penerima pesan ke komunikator. 7). Suara Derau (Noise) Dalam. kerangka. pemahaman. mengenai. komunikasi. manusia, suara derau dapat dilihat sebagai faktor-faktor yang menyimpangkan pesan yang disampaikan. Derau dapat muncul dalam setiap elemen dari komunikasi. c.. Komunikasi Nonverbal Menurut Ivancevich et al. (2006:119), informasi yang dikirimkan oleh seorang komunikator yang tidak terkait dengan informasi verbal atau disebut dengan pesan-pesan nonverbal atau komunikasi nonverbal (nonverbal communication) adalah sesuatu area yang relatif baru bagi sejumlah peneliti dalam wilayah kajian perilaku manusia. Perhatian utama dari para peneliti ini terletak pada.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. petunjuk fisik yang mencirikan ekspresi fisik dalam penyampaian pesan. Petunjuk-petunjuk ini meliputi cara yang digunakan dalam menyampaikan pesan nonverbal seperti gerakan kepala, wajah, dan mata, sikap tubuh, jarak, gerak tubuh, intonasi suara, serta pakaian atau seragam yang digunakan. Pesan-pesan nonverbal sendiri dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti gender sang komunikator sendiri. d.. Komunikasi dalam organisasi Menurut Ivancevich et al. (2006:121), desain sebuah organisasi seharusnya memungkinkan terjadinya komunikasi dalam empat arah yang berbeda: komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas komunikasi horizontal, dan komunikasi diagonal. 1) Komunikasi ke Bawah Jenis komunikasi ini mengarah ke bawah, dari individu di tingkat yang lebih tinggi dalam hierarki ke mereka yang berada di tingkat lebih rendah. Bentuk paling umum dari komunikasi ke bawah (downward communication) adalah instruksi kerja, memo resmi, pernyataan organisasi, komunikasi ke bawah sering kali tidak mecukupi dan tidak akurat, seperti terjadi dalam pernyataan yang sering kali kita dengar dari anggota organisasi bahwa “kita tidak memahami apa yang sesungguhnya terjadi.” Keluhan-.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. keluhan seperti ini menunjukkan terjadinya komunikasi yang tidak efektif dan butuhnya individu-individu akan informasi yang relevan dengan pekerjaan mereka. 2) Komunikasi ke Atas Sebuah organisasi yang efektif membutuhkan komunikasi ke atas. (upward. commuication). sama. banyaknya. dengan. komunikasi ke bawah. Komunikasi ke atas adalah komunikasi yang mengalir pada individu dari hierarki kedudukan yang lebih rendah dalam struktur organisasi kepada mereka yang berada pada kedudukan yang lebih tinggi. Beberapa bentuk komunikasi ke atas yang paling umum melibatkan pemberian saran, pertemuan kelompok, dan protes terhadap prosedur kerja. Ketika komunikasi ke atas tidak muncul, orang sering kali mencari sejumlah cara untuk menciptakan jalur komunikasi ke atas yang tidak formal. Ini terbukti dengan munculnya sejumlah publikasi karyawan yang sifatnya “bawah tanah/ilegal” dalam berbagai perusahaan besar. Komunikasi ke atas berperan menjalankan beberapa fungsi penting. Gary Kreps, seorang peneliti dalam bidang. komunikasi. organisasi,. menentukan. beberapa. di. antaranya: a) Komunikasi ke atas menyediakan umpan balik bagi para manajer mengenai isu-isu organisasi terbaru, masalah yang dihadapi, serta informasi mengenai operasi dari hari ke hari.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. yang diperlukan untuk pengambilan keputusan mengenai bagaimana menjalankan organisasi. b) Hal ini merupakan sumber utama bagi manajemen untuk mendapatkan umpan balik untuk menentukan seberapa efektif komunikasi ke bawah dalam organisasi. c) Hal ini dapat mengurangi ketegangan pada karyawan dengan memberikan kesempatan pada anggota organisasi pada tingkat lebih rendah untuk membagikan informasi yang relevan dengan atasannya. d) Hal ini mendorong partisipasi dan keterlibatan karyawan, dan karenanya meningkatkan kohesivitas organisasi. 3) Komunikasi Horizontal Komunikasi horizontal adalah komunikasi yang terjadi lintas fungsi yang berbeda-beda dalam sebuah organisasi. Yang sering kali diabaikan dalam desain kebanyakan organisasi adalah tersedianya komunikasi horizontal. Ketika seorang pemimpin utama dalam departemen akuntansi berkomunikasi dengan pemimpin utama. dalam departemen pemasaran menyangkut. sebuah perkuliahan yang ditawarkan dalam sebuah sekolah tinggi administrasi niaga, komunikasi yang terjadi bersifat horizotal. Walaupun aliran komunikasi horizontal (ke bawah dan ke atas) merupakan hal-hal utama yang dipertimbangkan dalam.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. merancang. sebuah. organisasi,. organisasi. yang. efektif. memerlukan juga komunikasi horizontal. 4) Komunikasi Diagonal Komunikasi diagonal adalah komunikasi yang terjadi lintas fungsi dan lintas tingkatan dalam sebuah organisasi. Walaupun komunikasi jenis ini adalah jenis komunikasi yang paling jarang digunakan dalam organisasi, komunikasi diagonal (diagonal communication) penting dalam situasi-situasi dimana para anggotanya tidak dapat berkomunikasi dengan efektif melalui jalur-jalur. komunikasi. yang. konvensional.. Contohnya,. pengawas dalam organisasi besar dapat saja ingin melakukan analisis biaya distribusi. Salah satu bagian dari tugas tersebut dapat saja mengharuskannya meminta laporan khusus dari tenaga penjualan yang dikirimkan langsung kepada pengawas tersebut, alih-alih melalui jalur komunikasi yang biasanya melalui departemen pemasaran. Karena itu, aliran komunikasi menjadi diagonal dan bukan vertikal ataupun horizontal. Dalam kasus ini, jalur komunikasi diagonal dapat menjadi pilihan yang paling efisien dalam segi waktu dan usaha..

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. e.. Ciri-ciri Komunikasi yang Efektif Menurut Wursanto (1987 : 69) Faktor-faktor yang menyebabkan komunikasi yang efektif. Faktor-faktor ini disebut dengan the seven c’s communication, sebagai berikut: 1) Credibility (keterpercayaan) Dalam komunikasi antara komunikator dengan komunikan harus saling mempercayai. Kalau tidak ada unsur saling mempercayai, komunikasi tidak akan berhasil, tidak adanya rasa saling percaya akan menghambat komunikasi. 2) Context (perhubungan, pertalian) Keberhasilan komunikasi berhubungan erat dengan situasi atau kondisi lingkungan pada waktu komunikasi berlangsung. Misalnya situasi atau keadaan sedang kacau, maka komunikasi akan terhambat sehingga komunikasi tidak berhasil. 3) Content (kepuasan) Komunikasi harus dapat menimbulkan rasa kepuasan, antara kedua belah pihak. Kepuasan ini akan tercapai apabila isi berita dapat dimengerti oleh pihak komunikan dan sebaliknya pihak komunikan mau memberikan reaksi atau respons kepada pihak komunikator..

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. 4) Clarity (kejelasan) Kejelasan yang dimaksud di sini adalah kejelasan yag meliputi kejelasan akan isi berita, kejelasan akan tujuan yang hendak dicapai, kejelasan istilah-istilah yang dipergunakan dala pengoperan lambang-lambang. 5) Continuity and consistency (kesinambungan dan konsistensi) Komunikasi harus dilakukan secara terus-menerus dan informasi yang disampaikan jangan bertentangan dengan informasi yang terdahulu. 6) Capability of audience (kemampuan pihak penerima berita) Pengiriman berita harus disesuaikan dengan kemampuan dan pengetahuan pihak penerima berita. Janganlah mempergunakan istilah-istilah yang kemungkinan tidak dimengerti oleh pihak penerima berita 7) Channels of distribution (saluran pengiriman berita) Agar komunikasi berhasil, hendaknya dipakai saluran-saluran komunikasi yang sudah biasa dipergunakan dan sudah dikenal oleh umum. Saluran komunikasi yang sering dipergunakan, bisa melalui media cetak (surat, buletin, majalah) atau melalui radio, televisi, dan telepon..

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. f.. Pentingnya Komunikasi Organisasi Menurut Wursanto (1987 : 29-31) Komunikasi sangat penting dalam rangka meningkatkan kelancaran kantor. Pentingnya komunikasi kantor dapat dilihat dalam hal-hal berikut: 1). Menimbulkan rasa kesetiakawanan dan loyalitas antara: a). para bawahan dengan atasan/pimpinan. b). Bawahan dengan bawahan. c). Atasan dengan atasan. d). Pegawai dengan kantor/instansi yang bersangkutan. 2). Meningkatkan kegairahan bekerja para pegawai.. 3). Meningkatkan moral dan disiplin yang tinggi para pegawai,. 4). Dengan mengadakan komunikasi semua jajaran pimpinan dapat mengetahui keadaan bidang yang menjadi tugasnya, sehingga akan berlangsung pengendalian operasional yang efisien.. 5). Dengan komunikasi semua pegawai dapat mengetahui kebijaksanaan,. peraturan-peraturan,. yang telah ditetapkan oleh pimpinan.. ketetuan-ketentuan,.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. 6). Dengan. komunikasi,. semua. informasi,. keterangan-. keterangan yang dibutuhkan oleh para pegawai dapat dengan cepat diperoleh. 7). Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap semua pegawai.. 8). Menimbulkan adanya saling pengertian di antara para pegawai dan saling menghargai dalam melaksanakan tugasnya masing-masing.. 9). Meningkatkan kerja sama (team work) di antara para pegawai.. 10). Semuanya itu akhirnya akan meningkatkan semangat korps atau espirit de corps di kalangan para pegawai.. 11). Komunikasi merupakan suatu cara untuk memperoleh keterangan yang diperlukan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan. Fungsi ini antara lain dapat dipenuhi dengan cara latihan secara periodik, buku-buku pedoman, coaching setiap hari, perintah-perintah.. 12). Komunikasi adalah suatu cara untuk menjelaskan persepsipersepsi/penglihatan-penglihatan. dan. diharapkan dari suatu tanggung jawab.. hal-hal. yang.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. 13). Komunikasi adalah suatu cara untuk mendorong manusia ke arah cara berpikir kreatif.. 14). Komunikasi. adalah. suatu. cara. untuk. memenuhi. keingintahuan manusia. Orang tertarik pada perkembanganperkembangan yang dapat mempengaruhi kehidupan mereka. Dengan hanya melalui saluran-saluran terbuka dan formal saja, organisasi tidaklah mungkin dapat memenuhi perasaan ingin tahu dari para anggotaya. 15). Komunikasi pekerjaan kantor, baik formal maupun informal, tidak hanya merupakan benteng terhadap desasdesus intern, tetapi juga merupakan pemisah yang melindungi anggota organisasi gangguan-gangguan yang mungkin timbul akibat berita-berita yang berhubungan dengan pekerjaan yang datangnya dari luar.. 16). Komunikasi penting bagi suatu organisasi perusahaan sebab merupakan salah satu alat yang utama bagi anggota organisasi untuk bekerja sama.. 17). Komunikasi penting bagi keputusan. Jika tidak dapat dikomunikasikan kepada pejabat lain, keputusan seorang pemimpin tidak mempunyai nilai. Kenyataan, tanpa proses komunikasi yang terus-menerus keputusan tidak dapat dibuat pada instansi pertama..

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. 18). Komunikasi memberikan pengertian sebagian dari suatu bagian. tujuan.. bawahan,. Arus. penting. informasi. dalam. dari. pejabat-pejabat. memungkinkan. pemimpin. tertinggi untuk mengetahui apakah komunikasi telah dilaksanakan. 2. Gaya Kepemimpinan a. Definisi Kepemimpinan Setiap organisasi atau perusahaan pasti memiliki seorang pemimpin yang mempunyai jiwa kepemimpinan untuk bisa mengantarkan organisasi atau perusahaan tersebut mencapai tujuan. Ivancevich et al. (2006:194) mendefinisikan kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi orang lain untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi yang relevan. Atau dengan kata lain memakai pengaruh dalam lingkup atau situasi organisasi, untuk menghasilkan efek yang berarti dan berdampak langsung terhadap pencapaian tujuan yang menantang. Menurut Ivancevich et. al (2006 :195) Analisis ulang dari data yang sama menunjukkan bahwa kepemimpinan memberikan perbedaan terhadap kinerja lebih besar dibandingkan variabel lain yang diteliti. b. Macam-macam Gaya Kepemimpinan Menurut Ivancevich et al. (2006:198), gaya atau model kepemimpinan dibagi menjadi:.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. 1) Gaya Kepemimpinan Situasional Pada Study University of Michigan yang dilakukan oleh Likert (dalam Weihrich dan Koontz, 1993:495-499) mengidentifikasi dua gaya dasar, gaya kepemimpinan yang berorientasi pada pekerjaan dan gaya kepemimpinan yang berorientasi pada pegawai. 2) Pemimpin Berorientasi Pekerjaan Gaya kepemimpinan ini juga biasa disebut job-centered. Pemimpin. dengan. gaya. job-centered. ini. berfokus. merangsang pegawai menyelesaikan tugas dan memakai supervisi melekat agar pemakaian prosedurnya tepat waktu dan cocok. 3) Pemimpin Berorientasi Pegawai Gaya kepemimpinan ini juga biasa disebut employeecentered. Pemimpin dengan gaya employee-centered ini berfokus pada bawahannya (employee) yang melakukan tugas dan senantiasa membudidayakan pendelegasian pengambilan keputusan dan membantu bawahannya dalam memenuhi. kebutuhan. mereka. dengan. menciptakan. lingkungan kerja yang suportif. Pemimpin yang bergaya employee-centered. peduli. terhadap. pengembangan,. pertumbuhan, dan pencapaian pribadi para pengikutnya. Pemimpin seperti ini menekankan perkembangan individu.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. dan kelompok, dengan harapan bahwa kinerja pengikutnya akan meningkat dengan sendirinya. 4) Gaya Kepemimpinan Vroom-Jago Gaya kepemimpinan Vroom-Jago membedakan dua tipe situasi keputusan yang dihadapi oleh pemimpin yaitu individu dan kelompok. Gaya ini dikategorikan sebagai berikut: a) Otoratik (Autocratic) Pemimpin menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan sendiri, dengan menggunakan informasi yang tersedia. Pemimpin mencari informasi yang diperlukan dari bawahan, kemudian memutuskan solusi secara mandiri. Peran yang dimiliki bawahan adalah memberikan informasi spesifik yang pemimpin minta. b) Konsultatif (Consultative) Pemimpin membagi masalah dengan bawahan yang relevan, menerima ide dan masukan. Kemudian pemimpin membuat keputusan, keputusan ini tidak harus mencerminkan pengaruh dari bawahannya. c) Kelompok (Group) Pemimpin membagi masalah dengan bawahan sebagai sebuah. kelompok. bersama,. menghasilkan. dan.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. mengevaluasi. alternatif. dan. berusaha. mencapai. konsensus mengenai sebuah solusi. Pemimpin tidak mempengaruhi. kelompok untuk mengadopsi solusi. pemimpin dan pemimpin bersedia menerima dan mengimplementasikan segala solusi yang didukung oleh seluruh kelompok. d). Delegasi (Delegation) Pemimpin mendelegasikan masalah pada salah satu bawahan,. memberikan. informasi. yang. relevan. padanya sesuai yang dimiliki tetapi memberikan tanggung jawab kepadanya untuk memecahkan sendiri masalah tersebut. Solusi apapun yang dibuat oleh bawahan tersebut akan didukung oleh pemimpin. 5). Gaya Kepemimpinan Jalur-Tujuan (Path-Goal Leadership Model) Gaya kepemimpinan ini berusaha memprediksi keefektifan kepemimpinan dalam berbagai situasi. Pemimpin menjadi efektif karena efek positif yang mereka berikan terhadap motivasi para pengikut, kinerja, dan kepuasan. Teori ini menyatakan pentingnya pengaruh persepsi bawahan mengenai tujuan kerja, tujuan pengembangan diri, dan jalur pencapaian tujuan. Dasar model ini adalah model motivasi ekspetansi..

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. 6). Gaya Kepemimpinan Situasional Hersey-Blanchard Hersey dan Blanchard menggunakan penelitian OSU (Ohio State University). untuk. kemudian. mengembangkan. 4. gaya. kepemimpinan yang bisa dipakai oleh para manajer: a) Telling-menyuruh Pemimpin menetapkan peran yang diperlukan untuk melakukan. suatu. tugas. dan. memerintahkan. para. pengikutnya apa, dimana, bagaimana, dan kapan melakukan tugas tersebut. b) Selling-menjual Pemimpin memberikan instruksi terstruktur, tetapi juga bersikap suportif. c) Participating-berpartisipasi Pemimpin dan para pengikutnya bersama-sama memutuskan bagaimana. cara. terbaik. menyelesaikan. tugas. yang. berkualitas. d) Delegating-delegasi Pemimpin tidak banyak memberikan arahan yang jelas dan spesifik ataupun dukungan pribadi kepada para pengikut..

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. 7). Gaya Kepemimpinan Karismatik Pemimpin. dengan. gaya. kepemimpinan. karismatik. akan. mewujudkan atmosfer motivasi atas dasar komitmen dan identitas emosional pada visi, filosofi, dan gaya mereka dalam diri bawahannya. 8). Gaya Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional a) Kepemimpinan Transaksional Pemimpin dengan gaya transaksional membantu bawahan mengidentifikasi tindakan yang diperlukan untuk meraih hasil (misal: output lebih berkualitas, penjualan atau jasa lebih, pengurangan biaya produksi) dan memastikan bawahan memiliki sumber daya yang diperlukan. b) Kepemimpinan Transformasional Pemimpin. dengan. gaya. transformasional. memotivasi. bawahan terhadap tujuan, daripada keinginan jangka-pendek serta pencapaian dan aktualisasi diri daripada kesejahteraan, mampu mengekspresikan visi yang jelas dan menginspirasi orang untuk menjulang mencapai visi tersebut. c.. Teori Empat Sistem Menurut Pace dan Faules (2006:287-288), Likert membagi gaya kepemimpinan manajerial sebagai berikut:.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. 1) Penguasa Mutlak (Exploitive-authoritative) Gaya ini berdasarkan pada asumsi Teori X McGregor. Asumsi teori dari McGregor ini yaitu bahwa orang-orang ini pada hakekatnya: a) Tidak menyukai bekerja b) Tidak menyukai kemauan dan ambisi untuk bertanggung jawab, dan lebih menyukai diarahkan atau diperintah c) Mempunyai kemampuan yang kecil untuk berkreasi mengatasi masalah-masalah organisasi d) Hanya membutuhkan motivasi fisiologis dan keamanan saja e) Harus diawasi secara ketat dan sering dipaksa untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen/pemimpin. memberi. bimbingan. sepenuhnya. dan. pengawasan ketat pada pegawai dengan anggapan bahwa cara terbaik untuk memotivasi pegawai adalah dengan memberi rasa takut, ancaman, dan hukuman. Interaksi atasan-bawahan amat sedikit, semua keputusan berasal dari atas dan komunikasi ke bawah semata-mata berisi instruksi dan perintah. 2) Penguasa Semi-mutlak (Benevolent-authoritative) Gaya ini pada dasarnya bersifat otoriter, tetapi mendorong komunikasi. ke. atas. untuk. ikut. berpendapat. maupun. mengemukakan keluhan bawahan, namun interaksi di antara.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. tingkatan-tingkatan dalam organisasi dilakukan melalui jalur resmi. Komunikasi yang terjadi jarang bersifat bebas dan terus terang. 3) Penasihat (Consultative) Gaya ini melibatkan interaksi yang cukup sering pada tingkat pribadi sampai tingkat moderat, antara atasan dan bawahan dalam organisasi. Informasi berjalan baik ke atas maupun ke bawah, tetapi dengan sedikit penekanan pada gagasan-gagasan yang berasal dari atas. Manajer menaruh kepercayaan yang besar, meskipun tidak mutlak, dan keyakinan kepada pegawai. 4). Pengajak-serta (participative) Gaya ini amat sportif, dengan tujuan agar organisasi berjalan baik melalui partisipasi nyata pegawai. Informasi berjalan ke segala arah dan pengendalian dijalankan di setiap tingkatan. Orang berkomunikasi dengan bebas, terbuka, dan berterus terang, hampir tanpa rasa takut terhadap hukuman. Secara umum, sistem komunikasi formal dan informal identik, dan ini menjamin integrasi tujuan pribadi dan tujuan organisasi yang sebenarya.. Ralph White dan Ronald Lippit (dalam Veithzal Rivai, 2013: 156-157) mengemukakan tiga macam gaya kepemimpinan, yaitu: 1) Kepemimpinan Otoriter Kepemimpinan tipe ini memiliki ciri sebagai berikut: a) Semua penentuan kebijakan dilakukan oleh pemimpin.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. b) Teknik-teknik dan langkah-langkah aktivitas ditentukan oleh. pejabat. satu. persatu. hingga. langkah-langkah. mendatang senantiasa tidak pasti. c) Pemimpin biasanya mendikte tugas pekerjaan khusus dan kerja sama setiap anggota. d) Pemimpin tidak turut serta dalam partisipasi kelompok secara aktif kecuali apabila ia memberikan demonstrasi. 2) Kepemimpinan Demokratis Kepemimpinan tipe ini mempunyai ciri sebagai berikut: a) Semua kebijakan merupakan bahan pembahasan kelompok dan keputusan kelompok yang dirancang dan dibantu oleh pemimpin. b) Perspektif aktivitas dicapai selama diskusi berlangsung. Jika. diperlukan. nasihat. teknis,. maka. pemimpin. menyarankan dua atau lebih banyak prosedur-prosedur alternatif yang dapat dipilih. c) Para anggota bebas untuk bekerja dengan siapa yang mereka kehendaki dan pembagian tugas terserah pada kelompok..

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. d) Pemimpin bersifat objektif dalam pujian dan kritiknya. Ia berusaha untuk menjadi anggota kelompok secara mental, tanpa terlampau banyak melakukan pekerjaan tersebut. 3) Kepemimpinan Laissez-Faire Ciri dari kepemimpinan tipe ini sebagai berikut: a) Kebebasan penuh bagi keputusan kelompok atau individual dengan minimum partisipasi pemimpin. b) Dia tidak mengambil bagian dari diskusi kerja. Macammacam bahan disediakan oleh pemimpin, yang dengan jelas bahwa setiap orang akan memberikan keterangan apabila ada. permintaan. atau. pertanyaan.. Dia. tidak. turut. berpartisipasi bagian dalam diskusi kelompok. c) Pemimpin tidak berpartisipasi sama sekali dalam penentuan tugas. d) Komentar spontan yang tidak frekuen atas aktivitas anggota dan ia tidak berusaha sama sekali untuk menilai atau mengatur suatu kejadian Menurut Hasibuan (2009: 170), jenis-jenis gaya kepemimpinan adalah sebagai berikut:.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. 1) Kepemimpinan Otoriter Kepemimpinan otoriter adalah kekuasaan atau wewenang sebagian besar mutlak tetap berada pada pimpinan. Pengambilan ditetapkan. keputusan sendiri. diikutsertakan. dan. oleh. untuk. kebijaksanaan. pemimpin,. memberikan. hanya. bawahan saran,. ide. tidak dan. pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan. 2) Kepemimpinan Partisipatif Kepemimpinan. partisipatif. kepemimpinan. dilakukan. adalah dengan. apabila cara. dalam. persuasif,. menciptakan kerja sama yang serasi, menumbuhkan loyalitas,. dan. memotivasi. partisipasi. bawahan. para. agar. bawahan.. merasa. ikut. Pemimpin memiliki. perusahaan. 3) Kepemimpinan Delegatif Kepemimpinan delegatif adalah apabila seorang pemimpin mendelegasikan wewenang dengan agak lengkap. Dengan demikian, bawahan dapat mengambil keputusan dan kebijaksanaan bebas atau leluasa dalam melaksanakan pekerjaannya. Pemimpin tidak peduli cara bawahan mengambil keputusan dan mengerjakannya sepenuhnya diserahkan kepada bawahan..

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. 4) Kepemimpinan Situasional Penekanan pendekatan situasional adalah pada perilaku pemimpin dan anggota atau pengikut dalam kelompok dan situasi yang variatif. Dalam kepemimpinan situasional tidak ada satupun cara yang terbaik untuk mempengaruhi orang lain. Gaya kepemimpinan mana yang harus digunakan terhadap individu atau kelompok tergantung pada tingkat kesiapan orang yang dipengaruhi. 3. Kinerja Karyawan a.. Definisi Kinerja Menurut Fahmi (2010:2), kinerja adalah hasil yang diperoleh oleh suatu organisasi baik organisasi tersebut bersifat profit oriented dan non profit oriented yang dihasilkan selama satu periode. Secara lebih tegas Amstron dan Baron mengatakan kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi,. kepuasan. konsumen. dan. memberikan. kontribusi. ekonomi. (Amstrong dan Baron, 1998:15) lebih jauh Indra Bastian menyatakan bahwa kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian. pelaksanaan. suatu. kegiatan/program/kebijaksanaan. dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan skema strategis (strategic planning) suatu organisasi..

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. b.. Indikator Kinerja Karyawan Kinerja karyawan memiliki indikator-indikator yang digunakan untuk menilainya. Menurut Mangkunegara (2005:75), indikator kinerja karyawan meliputi: 1) Kualitas Kualitas kerja adalah seberapa baik seseorang karyawan mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan. 2) Kuantitas Kuantitas kerja adalah seberapa lama seorang pegawai bekerja dalam satu harinya. Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari kecepatan kerja setiap pegawai itu masing-masing. 3) Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan tugas adalah seberapa jauh karyawan mampu melakukan pekerjaannya dengan akurat dan tidak ada kesalahan. 4) Tanggung Jawab Tanggung jawab terhadap pekerjaan adalah kesadaran akan kewajiban karyawan untuk melaksanakan pekerjaan yang diberikan perusahaan.. B. Penelitian-penelitian Sebelumnya Eko Santoso, 2011 dengan judul skripsi “Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Kompensasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan” Studi Kasus pada Bank Central Asia, Kudus. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1).

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan Bank Central Asia Kudus, 2) Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan Bank Central Asia Kudus, 3) Untuk mengethaui pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan Bank Central Asia Kudus, 4) Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan Bank Central Asia Kudus, 5) Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, motivasi, kompensasi, dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan Bank Central Asia Kudus. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh karyawan Bank Central Asia Kudus yang berjumlah 64 karyawan, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah 61 karyawan. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan terlebih dahulu diuji dengan uji validitas dan realibilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara. kepemipinan. terhadap. kinerja. karyawan,. artinya. apabila. kepemimpinan tersebut meningkat maka hal itu akan meningkatkan kinerja karyawan. Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap kinerja karyawan, artinya apabila motivasi tersebut meningkat maka hal itu akan meningkatkan kinerja karyawan. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kompensasi terhadap kinerja karyawan, artinya apabila kompensasi meningkat maka hal itu akan meningkatkan kinerja karyawan. Terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, artinya apabila disiplin kerja meningkat maka hal itu akan meningkatkan kinerja karyawan. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan,.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. motivasi, kompensasi, dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan secara bersama-sama. Penelitian terdahulu oleh Triana Dewi Pakpahan dengan judul “Pengaruh Komunikasi dan Motivasi terhadap Kinerja Bisnis pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Iskandar Muda Medan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh komunikasi dan motivasi terhadap kinerja bisnis pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Iskandar Muda Medan. Populasi untuk penelitian ini berjumlah 50 karyawan dan sampel pada penelitian ini juga berjumlah 50 karyawan. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan regresi linier berganda dengan teknik pengambilan sampel jenuh. Kesimpulan dari penelitian ini adalah komunikasi dan motivasi secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kinerja bisnis pada PT. BRI (Persero) Tbk, cabang Iskandar Muda Medan. Kemudian komunikasi berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap kinerja bisnis PT. BRI (Persero) Tbk, cabang Iskandar Muda Medan. Lalu motivasi berpengaruh secara positif dan signifikan kinerja bisnis PT. BRI (Persero) Tbk, cabang Iskandar Muda Medan. Penelitian terdahulu oleh Noppy Riscky dengan judul “Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan” Studi Kasus pada Karyawan PT. Sumatera Makmur Lestari Cabang Sintang, Kalimantan Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh budaya. organisasi. terhadap. kinerja. karyawan,. 2). pengaruh. gaya.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, 3) pengaruh budaya organisasi dan gaya kepemimpinan secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan non managerial dan berstatus karyawan tetap pada PT. Sumatera Makmur Lestari Cabang Sintang, Kalimantan Barat yang berjumlah 79 orang dan jumlah sampelnya merupakan keseluruhan dari populasi sebanyak 79 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan population sampling. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner dan wawancara. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, 2) gaya kepemimpinan tidak berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dan 3) budaya organisasi dan gaya kepemimpinan secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. C.. Hubungan Antar Variabel 1. Hubungan antara Komunikasi dengan Kinerja Karyawan Menurut Marwansyah (2010:321), komunikasi dapat menjalankan beberapa fungsi berikut ini: a). Fungsi Informasi Komunikasi memungkinkan penyampaian informasi, petunjuk, atau pedoman yang diperlukan orang-orang di dalam sebuah organisasi untuk menjalankan tugas-tugas mereka ..

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. b). Fungsi Perintah dan Instruksi Fungsi ini tampak dalam komunikasi vertikal antara atasan dan bawahan. Bawahan sebagai penerima pesan, menerima instruksi sehingga ia dapat bekerja dengan baik.. c). Fungsi Pengaruh dan Persuasi atau Motivasi Komunikasi menumbuhkan motivasi dengan cara menjelaskan kepada karyawan apa yang harus dilakukan, bagaimana prestasi mereka, dan apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kinerja. Selain itu, melalui komunikasi perilaku karyawan bisa dipengaruhi oleh komunikasi.. d). Fungsi Integrasi Komunikasi memungkinkan terjadinya kerja sama yang harmonis antara atasan-bawahan dan antar-bawahan.. e). Fungsi Pengungkapan Emosi Bagi karyawan pada umumnya, kelompok kerja merupakan sumber interaksi sosial yang utama. Komunikasi yang terjadi dalam kelompok adalah sebuah mekanisme pokok yang digunakan oleh anggota untuk menunjukkan sikap frustasi dan rasa puas mereka.. Menurut Marwansyah (2010:330-331), penyuluhan adalah sebuah bentuk komunikasi yang digunakan untuk menjaga agar karyawan memiliki.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. perilaku konstruktif. Penyuluhan bagi karyawan mempunyai satu atau beberapa tujuan sebagai berikut: a). Memperbaiki Mutu Karyawan Melalui penyuluhan, seorang manajer berusaha agar karyawan mampu bekerja sesuai dengan standar kinerja sebuah perusahaan.. b). Memperbaiki Gairah atau Semangat Kerja Karyawan Ketika masalah yang dihadapi dapat ditangani dengan baik atau diberi solusi yang tepat melalui penyuluhan, kondisi ini dapat mengembalikan semangat kerja karyawan.. c). Mengurangi atau Menekan Perputaran (turnover) Tenaga Kerja Karyawan akan lebih betah berada dalam sebuah organisasi yang menunjukkan perhatian atas setiap masalah yang dihadapi karyawan dengan menyediakan layanan penyuluhan.. d). Memperbaiki Reaksi Karyawan Dalam Menerima Perubahan Melalui penyuluhan, manajer berusaha menyiapkan para karyawan untuk menghadapi dan menerima hal-hal baru.. e). Mencari dan Mengidentifikasi Penyebab Terjadinya Kesenjangan antara Standar Kerja dan Kinerja Sesungguhnya.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. Kesenjangan antara standar kinerja dan kinerja aktual dapat dikenali dalam penyuluhan yang memungkinkan komunikasi terbuka antara karyawan yang bermasalah degan penyuluh (conselor). 2. Hubungan antara Komunikasi dengan Gaya Kepemimpinan Ivancevich. et. al.. (2006:199). serangkaian. penelitian. berhasil. menunjukkan adanya dua faktor kepemimpinan, yakni inisiasi struktur dan konsiderasi. Inisiasi struktur adalah perilaku di mana pemimpin mengatur dan mendefinisikan hubungan dalam kelompok, cenderung membuat pola yang baku dan menyalurkan komunikasi, serta mengatur bagaimana sebuah tugas dilakukan. Menurut Ivancevich et al. (2006:211), melalui kemampuan komunikasi, pemimpin karismatik visioner mengaitkan kebutuhan dan target dari pengikutnya dengan target atau tugas organisasi. Mengaitkan para pengikutnya dengan arah, misi, dan tujuan organisasi akan lebih mudah jika mereka merasa puas atau tidak. Ada beberapa poin dari pentingnya komunikasi kantor yang menunjukkan bahwa komunikasi mempengaruhi gaya kepemimpinan, Menurut Wursanto (1987 : 29-31) pentingnya komunikasi kantor dapat dilihat dalam hal-hal berikut: 5). Dengan. komunikasi. semua. pegawai. dapat. mengetahui. kebijaksanaan, peraturan-peraturan, ketetuan-ketentuan, yang telah ditetapkan oleh pimpinan..

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. 17). Komunikasi. penting. dikomunikasikan. bagi. kepada. keputusan.. pejabat. lain,. Jika. tidak. keputusan. dapat seorang. pemimpin tidak mempunyai nilai. Kenyataan, tanpa proses komunikasi yang terus-menerus keputusan tidak dapat dibuat pada instansi pertama. 18). Komunikasi memberikan pengertian sebagian dari suatu bagian tujuan. Arus informasi dari pejabat-pejabat bawahan, penting dalam memungkinkan pemimpin tertinggi untuk mengetahui apakah komunikasi telah dilaksanakan.. Hal di atas menunjukkan hubungan antara komunikasi dan gaya kepemimpinan yaitu gaya kepemimpinan dipengaruhi oleh komunikasi. 3. Hubungan antara Gaya Kepemimpinan dengan Kinerja Karyawan Menurut Pace dan Faules (2006:287), Likert menemukan empat gaya atau sistem kepemimpinan manajerial yang berdasarkan suatu analisis atas delapan variabel manajerial, yaitu: a). Kepemimpinan. b). Motivasi. c). Komunikasi. d). Interaksi. e). Pengambilan keputusan. f). Penentuan tujuan. g). Pengendalian.

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. h). Kinerja. Menurut Ivancevich et al. (2006:199), pemimpin employee-centered menekankan perkembangan individu dan kelompok, dengan harapan bahwa kinerja pengikutnya akan meningkat dengan sendirinya. Menurut Ivancevich et al. (2006 : 195) analisis ulang dari data yang sama menunjukkan bahwa kepemimpinan memberikan perbedaan terhadap kinerja lebih besar dibandingkan variabel lain yang diteliti. Hal ini menunjukkan hubungan antara gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan, yaitu kinerja karyawan dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan. D.. Kerangka Konseptual Penelitian Berdasarkan uraian dari landasan teori yang telah ada, maka kerangka konseptual penelitian tentang pengaruh komunikasi, gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dengan gaya kepemimpinan sebagai intervening variable ini adalah sebagai berikut:.

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. KOMUNIKASI (X): . Komunikasi ke atas. . Komunikasi horizontal. H2. KINERJA KARYAWAN (Z):. H1. H4. GAYA KEPEMIMPINAN (Y): H3H2. . . Kualitas hasil kerja. . Kuantitas hasil kerja. . Pelaksanaan tugas. . tanggung jawab. kepemimpinan direktif H3. . kepemimpinan supportive. . kepemimpinan partisipatif.. Keterangan: 1. Komunikasi mempengaruhi kinerja karyawan. 2. Komunikasi mempengaruhi gaya kepemimpinan. 3. Gaya kepemimpinan mempengaruhi kinerja karyawan. 4. Gaya kepemimpinan memediasi pengaruh antara komunikasi dan kinerja karyawan. A. Hipotesis Hipotesis adalah dugaan jawaban sementara berupa alternatif-alternatif jawaban yang dibuat oleh peneliti terhadap masalah yang akan diteliti..

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan peneliti sebelumnya, hipotesis yang telah dirumuskan penulis adalah sebagai berikut: Hipotesis 1 (H1). :. Komunikasi mempengaruhi gaya kepemimpinan secara. positif. Komunikasi dalam sebuah organisasi/perusahaan sangatlah penting untuk mencapai tujuan organisasi/perusahaan tersebut. Saat. komunikasi dalam. sebuah organisasi/perusahaan sudah dikatakan efektif baik komunikasi ke atas maupun komunikasi horizontal akan membuat seorang pemimpin dapat mengambil kebijakan-kebijakan sesuai dengan aliran komunikasi yang sudah ada dalam organisasi/perusahaan tersebut. Oleh karena itu, komunikasi berpengaruh positif terhadap gaya kepemimpinan Hipotesis 2 (H2) : Komunikasi mempengaruhi kinerja karyawan secara positif. Aliran komunikasi baik komunikasi ke bawah, ke atas, dan horizontal yang baik antara atasan-bawahan, bawahan-bawahan, atasan-atasan akan membuat karyawan mengerti dengan baik apa yang harus diselesaikan dan juga apabila ada yang tidak jelas maka bisa dikomunikasikan agar semuanya menjadi jelas. Oleh karena itu, komunikasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hipotesis 3 (H3) : Gaya kepemimpinan mempengaruhi kinerja karyawan secara positif..

Gambar

Tabel III.1  Skala Likert
Tabel III.2 Definisi Operasional Penelitian
Gambar III.1 Contoh Struktur Pengaruh X, Y, dan Z  Persamaan strukturalnya adalah sebagai berikut:
Tabel III.3
+7

Referensi

Dokumen terkait

Variabel gaya kepemimpinan yang terbagi menjadi empat dimensi secara keseluruhan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, yaitu; gaya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan secara parsial antara gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan, tidak ada hubungan yang signifikan secara parsial

Pasaraya Sri Ratu di Semararang menunjukkan bahwa Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, artinya apabila kepemimpinan terjalin dengan baik

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan secara parsial antara gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan, tidak ada hubungan yang signifikan secara parsial

a. Variabel Kompensasi Finansial, Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja berpengaruh secara simultan terhadap Kinerja Karyawan. Variabel Kompensasi Finansial, Gaya

(1,645). Disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan. Hal ini membuktikan pendidikan dan

transaksional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT.. Artinya Budaya organisasi secara statistik berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

(1,645). Disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan. Hal ini membuktikan pendidikan dan